25 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14264

Piala Wali Kota Perebutkan New Blade

MEDAN- Dipenghujung tahun 2011 ini, kegiatan otomotif di Kota Medan semakin menggeliat. Pasalnya, Medan Metropolitan Road Race ini akan tampil mengesankan dengan menyediakan 2 unit sepeda motor Honda New Blade dan memperebutkan Piala Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap, yang dilangsungkan 26 hingga 27 November 2011 di Sirkuit Multi Fungsi Pengprov IMI Sumut Jalan Pancing Medan.

Seperti yang disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Robby Harahap bersama Sekretaris Aswin Hutajulu dan Pimpinan Lomba, Ir Jafar Nasution kepada wartawan, Senin (21/11), kegiatan ataupun perlombaan ini untuk menyalurkan hoby anak muda di cabang olahraga otomotif khususnya road race.

“Oleh karena itu, kami merasa terpanggil untuk melaksanakan perlombaan ini, karena potensi anak muda yang ada di Kota Medan di cabang otomotif sangatlah besar. Dengan demikian, di ajang ini dapat melahirkan pembalap-pembalap andal, yang nantinya dapat menggantikan para pembalap senior,” sebutnya.

Robby juga meyampaikan, di ajang ini juga untuk mengasah kemampuan para pembalap yang diproyeksikan untuk memperkuat kontingen Sumut mengkuti PON XVIII di Pekan Bari , Riau 2012 mendatang.

“ Sudah dapat dipastikan dengan dikuti para pembalap ternama di Kota Medan dan daerah lainnya yang termasuk dalam tim balap PON Sumut itu, perlombaan akan berjalan menarik,” katanya.

Tidak hanya itu saja kata Robby, di perlombaan ini akan dikemas dengan apik oleh Kita Kita Motor Racing ini juga akan diikuti oleh pembalap dari luar provinsi Sumatera Utara yakni seperti Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Pekan Baru, Riau dan lainnya.

Selain itu Robby juga menambahkan bahwa perlombaan ini juga mendapatkan dukungan dan perhatian dari Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck dan mendukung program IMI Sumut untuk menambah jam tanding pembalap yang ada di Sumut serta mengurangi balapan liar yang menggunakan jalan raya sebagai sarana.

Bagi peserta yang ingin mendapaftarkan diri untuk mengikuti Medan Metripolitan Road Race 2011 ini bisa mendatangi ke Sekretariat Panitia di Kita Kita Racing Team Jalan Ringroad Setia Budi No.110 Medan.

Dalam perlombaan ini akan mempertandingkan 9 kelas yang bergengsi seperti MP-1 Terbuka Bebek 4 Tak Tune Up 125 cc, MP-2 Terbuka Bebek 4 Tak Tune Up 110 cc, MP-3 Pemula bebek 4 Tak Tune Up 125 cc, MP-4 Bebek 4 Tak Tune Up 110 cc, MP-5 Bebek 4 Tak Standart 125 cc, MP-6 Bebek 4 Tak Standart 110 cc, MP-7 Tebuka Skuter Matic Standart 125 cc, Skuter Matic Standart 125 cc Pemula, Bebek 4 Tak Standart s/d 150 cc Pemula. (jun)

Tutup Sepekan, SPBU Diserbu Warga

LUBUK PAKAM- Sejak sepekan tidak beroperasi, tiga dari empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lubuk Pakam, langsung diserbu warga, salah satunya di SPBU 14 206 164 Jalan Lintas Sumatera, Senin (21/11), sekitar pukul 11.30 WIB.

Adapun SPBU yang tutup sejak sepekan kemarin yaitu, SPBU Jalan Galang, Jalan Siantar dan Simpang Pantai Labu. Pantauan Sumut Pos, di sejumlah SPBU, terlihat antrean panjang para pengendara sepedamotor serta becak bermotor dan derigen selama berjam-jam.

Disebutkan, terjadinya antrean dikarenakan tutupnya tiga dari empat SPBU karena tidak masuknya pasokan BBM dari PT Pertamina. Kelangkaan terjadi pada bahan bakar premium dan solar. Kedua jenis BBM ini sebagian besar masih dibutuhkan warga.

Usman (23) warga Lubuk Pakam, ketika ditemui dilokasi SPBU menyatakan, selama sepekan sebelumnya, dia memanfaatkan pegadang BBM eceran untuk menutupi kebutuhannya. “Saya minta kepada pemerintah, agar mengatur BBM agar tidak terjadi kelangkaan,” pintanya.

Kemudian, lanjutnya, pihak SPBU terkesan pilih kasih terhadap konsumen yang hendak mengisi BBM. Pasalnya, karyawann pengisian BBM, lebih meng utamakan warga yang membeli menggunakan derigen, daripada pengendara sepeda motor.

Para konsumen yang mengantri berharap agar masalah kelangkaan BBM segera teratasi agar tidak merugikan rakyat. Meski telah terjadi antrian panjang di SPBU itu, disana tidak terlihat petugas kepolisian menjaga keamanan. (btr)

Lie Sing Dirujuk ke RS Adam Malik

Penderita Penyakit Lupus

TEBING- Setelah diberitakan di media cetak, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan bersama Kadis Kesehatan Ramses Siregar dan Kepala RSUD dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi, dr Nanang Aulia, langsung  melihat kondisi penderita penyakit lupus sistemic eritematosus (LSE), Lie Sing alias Suryanti (20) dikediamannya di Jalan Tengku Hasyim, Kelurahan Bandarsono, Kota Tebing Tinggi, Senin (21/11) pagi.

“Saya sarankan agar pihak keluarga membawa Lie Sing untuk dirawat di RSUD dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi dan selanjutnya akan kita rujuk ke Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan,” ucap Umar Zunaidi Hasibuan kepada Sumut Pos.
Umar Zunaidi menyatakan, penyakit lupus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, bisa diobatkan di sejumlah rumah sakit di Medan. Dan pihaknya pun siap membantu biaya pengobatan korban.

“Tapi bila keluarga mengikuti saran kami, Pemko Tebing Tinggi siap membantu dan akan memantau langsung melalui Kepala RSUD dr Kumpulan Pane dan Kadis Kesehatan, tapi bila keluarga memilih berobat ke luar negeri, pihaknya tidak bisa berbuat banyak,” ujar Umar Zunaidi.

Lebih lanjut, dikatakan Umar, kepada keluarga diharapkan hendaknya bersabar menerima cobaan yang menimpa korban. “Kita tahu, penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga mengakibatkan penuaan dini,” katanya.

Sementara itu, ibu Lie Sing, Ratna Dewi (50) mengucapkan terimah kasih kepada Wali Kota Tebing Tinggi yang mau menjenguk sekaligus melihat kondisi Lie Sing. Untuk masalah pengobatan yang ditawarkan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, dirinya mengaku akan terlebih dahulu bertanya kepada Lie Sing. “Semuanya tergantung kepada Lie Sing, sebelumnya Lie Sing pernah mengatakan tidak mau dirawat kemana-mana karena merasa malu dengan penyakit anehnya, tetapi demi kesembuhan Lie Sing, saya akan berusaha membujuk supaya Lie Sing mau diajak berobat ke rumah sakit,” ungkap Ratna Dewi.

Diterangkan Ratna Dewi, penyakit anaknya ini diderita sekitar empat bulan lalu. Sebelum menderita penyakit Lupus, Lie Sing mengalami sakit tipes. Setelah sembuh dari penyakit tipes, Lie Sing mendadak jatuh sakit kembali dan mulai saat itu rambutnya mengalami kerontokkan total serta wajah dan badannya tampak menua dengan cepat. “Menurut hasil lab, Suryanti alias Lie Sing menderita penyakit lupus atau istilah kedokteran disebut sistemic lupus eritematosus (LSE),” ungkap Ratna Dewi. (mag-3)

Dewan Desak Rehab Irigasi Dipercepat

LUBUK PAKAM- Pelaksanaan rehabilitasi saluran sekunder irigasi yang melintasi kecamatan Pagar Merbau, Lubuk Pakam, Beringin dan Pantai Labu, didesak agar segera selesai dikerjakan, akhir Desember 2011.

Desakan itu, terlontar dari anggota legislator dapem (daerah pemilihan) IV meliputi Benhur Silitongga didampinggi rekannya Rusmani Manurung, Dwi Andy, Suriyani dan Henry Sitanggang serta Alisman Saragih, saat ditemui di gedung DPRD, Senin (21/11).

Lanjut mereka, pihaknya mendapat keluhan dari warga empat kecamatan. Warga melaporkan areal persawahan tidak terairi lagi. Kondisi ini, terjadi semenjak adanya pelaksanan pekerjan rehab saluran sekunder irigasi proyek irigasi Sei Ular bernilai Rp20 miliar.

“Para kontarktor berbulan-bulan lamanya menyetop saluran air dari Sei Ular ke persawahan warga, akibatnya lahan warga tidak terairi. Kan ini menjadi masalah bagi warga,” jelas Benhur Silitongga diamini rekan-rekanya.
Padahal, lanjutnya, pihak pelaksana rehabilitasi dapat menerapkan system buka tutup. Sehingga warga yang hendak bercocok tanam padi, dapat memanfaatkan aliran air yang bersumber dari Sei Ular.

Bila ditutup berbulan-bulan lamannya, diperkirakan akan membuat petani di empat kecamatan akan mencari jalan pintas dengan menjual lahan mereka. “Ini tidak bisa dibiarkan. Petani kita terancam bakal kehilangan lahannya karena dijual untuk menghidupi keluarganya,” tambahnya.

Camat Beringin Batara Harahap, ketika dikonfirmasi membenarkan keluahan yang diungkapkan anggota legislator itu. Bahkan, mantan Sekcam Kecamatan Lubuk Pakam itu, telah berulang kali melaporkannya kepada kontraktor, namun belum direspon.(btr)

Hakim PN Binjai Tewas Mendadak

BINJAI- Pengadilan Negeri Binjai di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, mendadak heboh. Pasalnya, seorang hakim, C Simbolon, warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, meninggal mendadak setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum dr Djoelham Binjai, Senin (21/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun wartawan Sumut Pos di PN Binjai menyebutkan, C Simbolon merupakan hakim pindahan dari Nusa Tenggara Timur (NTT), menggantikan hakim H Panjatian.  Sebelum meninggal dunia, hakim yang baru sepekan bertugas di PN Binjai ini, sempat masuk kantor dan naik ke lantai dua untuk menuju ruangannya. Namun, setibanya di ruangan, ia langsung roboh. Melihat hal itu, sejumlah staf dan pegawai PN Binjai, langsung memberi pertolongan dengan membawa korban ke RSU dr Djoelham Binjai.

Sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong. Sementara, istri korban yang ikut mendampinginya di rumah sakit, sontak menangis histeris. Selanjutnya, korbanpun dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
Saut Pasaribu SH, Humas Pengadilan Negeri Binjai, saat dikonfirmasi via selulernya mengatakan, sebelum korban meninggal dunia, korban sempat mengeluh kalau dadanya terasa sakit.

“Tadi saat di pengadilan dia memang ada mengatakan kalau dadannya nyeri. Memang, satu hari ini dia (korban-red) belum ada mengikuti persidangan,” kata Saut Pasaribu.

Lebih jauh dikatakan Saut Pasaribu SH, karena dadanya sakit, korban sempat memutuskan untuk masuk keruangannya yang berada di lantai dua. Namun, setelah sampai di ruangannya, dada korban semakin terasa sakit dan jatuh di ruangannya.(dan)

Harga Gas 3 Kg Perlu Diawasi

LANGKAT- Warga meminta pemerintah awasi harga eceran tertinggi (HET) gas tabung ukuran 3 kg. Pasalnya, saat ini harganya di sekitar Kecamatan Stabat menembus Rp15 ribu per tabung. Padahal, Stabat dan Tandem sangat dekat dengan tempat gudang distribusi LPG.

Menurut Ati (37) warga Kuala Bingai, Stabat, mengaku, memperoleh gas ukuran 3 Kg di kios eceran sekitar kediamannya seharga Rp15 ribu. Sedangkan membeli di pangkalan mencapai Rp13.500 per tabung. Disebutkan ibu beranak tiga ini, harga Rp15 ribu bukan hanya terjadi di toko eceran seputar tempat tinggalnya saja, tetapi berlaku di tempat pengecer lainnya, jikapun ada perbandingan hanya selisih Rp1000.

Herannya lagi, hal dimaksud terjadi bukan hanya terjadi di sekitar Kelurahan Kwala Bingai saja. Kedai-kedai pengecer di kelurahan lainnya untuk Kecamatan Stabat, daerah yang masih sangat dekat dengan Tandem (gudang LPG) harga jualnya juga Rp15 ribu per tabung.

“Memang berapa rupanya harga gas ukuran 3 kg per tabung. Selama ini kami beli di kedai pengecer ada yang Rp14 ribu ada juga yang Rp15 ribu per tabung. Kalaupun langsung di pangkalan Rp13.500 per tabung,” kata Roslina, warga Kelurahan Perdamaian Stabat, yang mengaku tidak tahu kalau ada ketentuan mengatur harga penjualan gas dimaksud.
Roslina berharap, agar harga jual gas di pasaran tidak ditentukan sesuka hati oleh para agen, pangkalan maupun pengecer. Seharusnya pemerintah menetapkan batasan harga jual di masyarakat. Namun, batasan harga jual harus diawasi agar tidak hanya sekadar ada sehingga bermanfaat keberadaannya.

Menyikapi hal dimaksud, Kabag Humas Pemkab Langkat H Syahrizal, mengatakan, dulu memang HET dipatok Rp10.500 per tabung ukuran 3 kg. Namun harga tersebut untuk pembelian di Pertamina. Kalau di pasaran masih akan dibahas.

“Untuk harga di pasaran, memang akan dibicarakan dalam waktu dekat ini. Tentunya, harganya akan disesuaikan dengan jarak gudang distribusi LPG untuk Langkat yakni di Tandem dan Gebang,” kata Rizal. (mag-4)

Tim PON Sumut Kembali Jalani Pelatda

MEDAN-Wakil Ketua DPRD Sumut Ir H Kamaluddin Harahap MSi, kemarin (21/11) melepas tim sepak bola PON Sumut untuk kembali menjalani pemusatan latihan di PTPN Bahjambi.

Pada acara pelepasan yang berlangsung di halaman Sekretariat KONI Medan Jalan Stadion Teladan Medan itu, Kamaluddin yang oleh 23 Pengcab/Klub didaulat sebagai Ketua Pengprov PSSI Sumut berharap agar seluruh pemain berkonsentrasi penuh dalam menjalani pemusatan latihan.

“Seperti yang telah kita tekadkan sebelumnya, bahwa lolosnya kita pada PON XVIII mendatang bukan sekadar tampil, tapi mengemban misi meraih medali emas, seperti yang dicapai tim Sumut pada 21 tahun lalu,” bilang Kamaluddin Harahap.

Karena hal tersebut di atas, Kamaluddin mengungkapkan bahwa tim PON Sumut akan melakukan try out ke Malaysia dan Thailand.

Tujuan dari try out, selain untuk mematangkan kerja sama tim, di sisi lain juga sebagai persiapan sebelum berlaga pada Piala Inalum yang berlangsung pada Februari 2012 nanti.
“Di even itu kita adalah juara bertahan. Karenanya kita menginginkan agar prestasi itu dapat dipertahankan. Intinya, kita tidak main-main dalam mempersiapkan tim untuk mewujudkan mimpi meraih medali emas PON XVIII,” tekad Kamaluddin.

Selain melanjutkan program pembinaan lewat pemusatan latihan, Kamaluddin juga berniat menggelar Liga Sumut. Tujuan dari kompetisi ini adalah menjaring pemain andal yang dapat memperkuat Sumut pada PON XVIII nanti.
Terkait gelaran Liga Sumut yang rencananya bergulir pada Februari 2012, Ketua Panitia Dr H Asren Nasution MA didampingi Wakil Drs Azzam Nasution serta Sekretaris Iwan Junaidi dan Hery Ryanto mengungkapkan bahwa peserta Liga Sumut nantinya adalah semua klub yang ada di seluruh Kota/Kabupaten yang ada di Sumut.

“Lewat gelaran Porprovsu yang digagas KONI Sumut pada Mei 2010, kita berhasil menemukan pemain andal yang mampu menebus kegagalan tim Sumur berlaga pada PON XVII di Samarinda. Karenanya, pada Liga Sumut nanti, kami juga berharap menemukan pemain andal seperti Mahyadi Panggabean ataupun Saktiawan Sinaga yang ditemukan pada Piala Gubernur beberapa waktu silam,” harap Asren.

Atas dasar itu Asren menegaskan bahwa tim yang ingin mengikuti even berhadiah total ratusan juta rupiah ini harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota/Bupati, tempat di mana klub itu berhome base.
Mengenai jadwal pertandingan, Asren menjelaskan bahwa jadwal pertandingan Liga Sumut akan disesuaikan dengan jadwal pertandingan ISL, IPL, Divisi Utama, Divisi I ataupun Divisi II PSSI.

Sementara itu Ketua KONI Medan yang menjadi salah satu pembina tim sepak bola PON Sumut berharap agar lolosnya Sumut pada PON XVII mendatang menjadi momentum kebangkitan sepak bola Sumut yang lama terbenam.
Hadir pada acara pelepasan kemarin duet Manajer Tim Dr M Nur Rasyid Lubis, Pengurus PSSI Herry Riyanto serta unsur pengurus dan keluarga pemain. (jun)

Aku Pasti Datang ke Danau Toba…

Melihat Sosialisasi PDT 2011 di Jakarta

Guna memeriahkan Pesta Danau Toba (PDT) yang dijadwalkan digelar 27 hingga 30 Desember 2011 mendatang, panitia perayaan menggelar serangkaian sosialisasi ke sejumlah daerah, termasuk di Ibukota Jakarta. Seperti apa?

Syaifullah, Medan

Sosialisi PDT di Hotel Sultan Jakarta mendapat sambutan meriah. Tercatat ratusan warga asal sumut yang tinggal di Jakarta menyempatkan diri melihat stand promosi PDT yang juga membagikan makanan khas Medan berupa Bika Ambon dan Bolu gulung.

Ketua Umum Pesta Danau Toba (PDT) 2011, John Hugo Silalahi mengundang tokoh musisi besar asal Sumut, Dakka Hutagalung untuk ikut memeriahkan Pesta Danau Toba tahun ini. Undangan itu disampaikan pada acara sosialisasi PDT di Jakarta yang bertepatan dengan acara pagelaran seni dalam rangka memberikan penghargaan kepada komponis senior dari Sumatera Utara itu akhir pekan lalu.

Menurut John Hugo, mengundang Dakka Hutagalung adalah pilihan yang sangat bijak mengingat Dakka adalah komponis dan penulis lagu batak yang sangat produktif dan sangat mewakili Sumatera Utara.
Dakka sudah menulis lebih dari 400 lagu. Banyak artis menjadi terkenal dengan lagu ciptaannya. Hingga kini, lagu- lagu Dakka masih terus dinyanyikan banyak orang dari lapo tuak, kedai kopi hingga music hall di hotel-hotel berbintang. Sebutlah lagu Inang, Didia Rokkapi dan banyak lagi lagu yang lain.

John hugo yang didampingi Nurlisa Ginting selaku sekretaris umum, sengaja mendesain pesta tahunan ini dengan mengkolaborasikan pesta budaya, pesta olahraga dan pesta kepariwisataan yang membawa pesan-pesan untuk tetap menjaga kearifan budaya lokal dan lingkungan Danau Toba.

Pada gilirannya diharapkan pesta yang akan digelar pada tanggal 27 hingga 30 Desember ini akan tetap mengingatkan dunia tentang danau toba, sebagai salah salah satu destinasi wisata alam yang luar biasa. Danau vulkanik terbesar di dunia ini tidak saja memiliki pemandangan alam yang indah, tetapi juga kekayaan budaya yang luhur.

Pesta tahunan ini akan melibatkan ribuan pengisi acara dan ratusan panitia dari Medan dan seluruh kabupaten kota di seputar Danau Toba. Pesta ini didukung penuh oleh pemerintah daerah Sumatera Utara dan seluruh jajaran pemerintahan kabupaten kota di seluruh Sumatea Utara.

Di antara puluhan kegiatan, Pesta Danau Toba kali ini dikejutkan dengan rencana pemunculan solu bolon (sampan besar, semacam dragon boat). Sesuatu yang sudah lama menghilang dari Danau Toba. Keterampilan pengrajin perahu kali ini ditantang untuk bisa mengembalikan solu bolon kepada masyarakat danau toba.

Ketua PDT berharap agar solu bolon bisa dijadikan olahraga masyarakat, termasuk kalangan perguruan tinggi seperti yang dipesankan Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho pada saat audensi di kantor Gubsu beberapa waktu yang lalu.
Sementara Dakka saat ditemui di sela-sela sosialisasi dan menikmati hidangan khas Medan (Bika Ambon dan Bolu gulung di Hotel Sultan Jakarta, berjanji akan datang ke acara tersebut. “Serasa di kappung bah…” Seloroh Dakka Hutagalung saat mencicipi hidangan khas itu, sambil menegaskan, “Aku pasti datang ke Danau Toba!” (*)

Mapala Unimed Ikut Kualifikasi Kejuaraan Dunia Arung Jeram

MEDAN- Tim Arung Jeram Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unimed akan ikut seleksi Alas-Indonesia World Cup Rafting Championship 2011, yang rencananya akan digelar di Sungai Alas Aceh Tenggara pada 22-27 November.
Arung jeram Mapala Unimed akan bertarung di cabang turunan R4 yang berisikan 4 river atau pendayung. Seleksi yang masuk agenda Kerjunas itu, akan memunculkan harapan bertandingan di Kejuaraan Dunia R4 International Rafting Federation (IRF) di Republik Ceko, Agustus 2012 mendatang.

“Oleh karena itu kami akan berusaha keras lolos seleksi nasional ini agar kami mampu berbicara di ajang internasional,” kata Syamsuddin Tarigan Pelatih Arung Jeram Unimed Senin (21/11).

Meski masih masuk kategori Kejurnas untuk seleksi nasional, namun ajang ini juga akan diikuti peserta dari luar negeri. “Itu membuat persaingan semakin ketat,” lanjut Syamsuddin.

Tim Arung Jeram Unimed mendapatkan kesempatan berharga lolos ke seleksi nasional ini berkat penampilan bagus, di kejuaraan R4 oleh Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) tahun-tahun sebelumnya. Mereka tampil bagus di Sei Musi Rawas Palembang 2009, dan Kejuaraan Nasional antar Mahasiswa di Sei Ciberang Banten 2010.

Lalu FAJI Sumut menerbitkan surat agar Arung Jeram Mapala Unimed diutus untuk tampil di ajang Alas-Indonesia World Cup Rafting Championship 2011, lewat surat bernomor  Pengda FAJI-SU No.025.SR.Faji-SU.X.2011.

“Kualifikasi kejuaraan dunia R4 Level D4 adalah momentum bagus untuk naik level internasional,” timpal Manajer tim, Ahmad Johan Wahyudi.

“Kesempatan dan kepercayaan yang diberikan FAJI Sumut akan kami jadikan motivasi besar, untuk mengharumkan nama Sumut di ajang arung jeram dan olahraga ekstrim umumnya,” sambungnya.

Agar mendapat hasil maksimal, Tim Arung Jeram Mapala Unimed kerap berlatih di Sungai Bah Bolon Serdang Bedagai dan Sungai Binge Kabupaten Langkat. Kekuatan fisik dan kecermatan memprediksi arus adalah hal yang harus diperhatikan.

“Tidak ada kata mudah untuk menjalankan program latihan. Atlet harus berlatih keras untuk menghadapi kejuaraan ini, sebab even ini bakal berdampak positif bagi rekan-rekan pecinta arung jeram di Sumatera Utara. Banyak hal yang akan di evaluasi kepada tim Arung Jeram Mapala Unimed untuk strategi menghadapi tim-tim lawan yang tangguh yang notabene adalah operator wisata arung jeram, atlet nasional, serta atlet-atlet profesional dari provinsi masing-masing,” terang Syamsuddin Tarigan lagi. (ful)

PSMS Meriahkan HUT Persija

MEDAN- PSMS dipastikan ikut turnamen segitiga yang direncanakan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), 27-29 November mendatang. Turnamen tersebut akan diikuti PSMS, Persija Jakarta dan Arema dalam rangka ulang tahun Persija. Seluruh pertandingan turnaman itu akan ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta, ANTV.
Pria mengaku CEO PSMS, Idris memastikan PSMS ambil bagian dari tur pra musim tersebut. Biaya operasional diakomodir oleh manajemen, hanya dana akomodasi yang ditanggung panitia penyelenggara (Persija, Red). “Turnamen segitiga pasti. Namun keputusan soal IPL atau ISL belum ada keputusan. Masih menunggu komitmen konsorsium menyerahkan dana, pokoknya hingga senin malam akan kita tunggu,” ungkapnya, Senin (21/11).

Hal itu juga diutarakan pria yang tampaknya ingin menjadi manajer PSMS, Benny Tomasoa. Pria berdarah Ambon itu membenarkan kepastian PSMS dalam turnaman segitiga. Terkait persiapan detail teknis, ia berkoordinir langsung dengan Ferry Paulus, Direktur PT Persija Jaya. “Saya juga sudah sampaikan pada pelatih, Raja Isa untuk mematangkan kesiapan tim. Meski bersifat turnamen, tapi ini langkah awal yang sangat baik untuk mengevaluasi kematangan tim,” katanya.

Kepastian melakoni turnamen segitiga secara tak langsung memastikan mundurnya Ayam Kinantan dari Indonesia Premier League (IPL). Sebab jadwal turnamen bertubrukan dengan jadwal IPL yakni  27 November. Logika dasar ini sudah cukup sebagai jawaban keputusan PSMS. Tentunya, bila skuad Raja Isa benar-benar melakoninya.
Sementara itu Raja Isa, sebelum latihan di Stadion Teladan mengatakan turnamen sangat bermanfaat mendongkrak kematangan tim asuhannya. Evaluasi utama berkisar pada signifikansi kerjasama tim dan pemain asing. Ia mengakui kolektivitas masih di level medium. Intensitas tinggi keluar masuk pemain menjadi penyebab utama.

“Pemain lokal rata-rata dan pemain asing seperti Saha dan Ku Kyung Hyen sudah menunjukkan koordinasi dan kemapanan bekerjasama. Pemain asing lainnya tentu membutuhkan proses. Ini yang akan saya lihat. Bersyukur kita lawan tim kuat sekelas Persija dan Arema. Selepas itu, saya akan padatkan tim, akan coret beberapa pemain yang tidak sesuai,” terang Raja Isa.

Sesuai jadwal ISL, PSMS akan melakoni dua laga kandang yakni Mitra Kukar (3/12) dan Persisam (6/12). Raja Isa menilai turnamen akan mengelaborasi kemampuan tim asuhannya. “Dari pengalaman, saya melihat kita belum berada pada perform puncak. Seperti kondisi yang sudah dialami tim-tim ISL lainnya. Ini sangat menguntungkan, pemain kita belum berada pada titik jenuh. Jadi, kita punya kesempatan lebih besar,” ujar Raja Isa lagi.

Menurut Raja Isa, kontestan ISL memang sudah terlibat dalam Inter Island Cup (IIC). Sedangkan PSMS belum pernah mengecap laga pra musim. Ia menyebutkan turnamen segitiga ini sebagai kesempatan emas. “Keseriusan dan total wajib PSMS lakukan. Saya sudah pelajari video rekaman Persija dan Arema. Para pemain juga akan menonton bersama video itu. Ada beberapa celah yang bisa dimanfaatkan. Laga ini setidaknya menjadi stimulasi bagi motivasi pemain jelang laga resmi,” tuturnya. (saz)