25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14309

Kader PDI-P tak Boleh Arogan

Targetkan 11 Kursi DPRD Medan 2014

MEDAN- Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Medan (DPC PDI-P) menargetkan mengusai 50 persen suara dari 2001 lingkungan di Kota Medan. Demikian terungkap dalam kesimpulan rapat kerja cabang (Rakercab) DPC PDI-P Kota Medan, Sabtu (12/11) di Grand Aston Hotel.

Ketua DPC PDIP Medan, Hendry Jhon Hutagalung mengatakan kini DPC PDI-P hanya bias meraih 5 kursi di DPRD Medan, namun pada 2014 mendatang PDI-P harus bisa meraih 11 kursi di DPRD Medan.

“Untuk perolehan itu, 21 DPAC (Kecamatan) dan 151 Ranting (Kelurahan), serta satu orang kader PDIP Medan diberi target mencari 17 suara,” tegasnya dalam penutupan Rakercab PDI-P.

Dia menyebutkan selain program tersebut ada satu program lainnya yakni vote getter (bantuan perolehan suara, Red) dari tokoh masyarakat, tokoh adat maupun tokoh agama, dengan cara merekrut satu vote getter setiap satu daerah pemilihan (dapil).  Kemudian ada program Desa Mengepung Kota.

“Artinya dari anak ranting sampai DPC  merekrut kader sehingga kota di kelilingi kader banteng,” ucapnya.
Hendry juga menyebutkan ada program lainnya mengenai program perbaikan opini terhadap kader. Bagi setiap kader diharapkan bisa merubah perilaku tidak baik, seperti judi, minum keras maupun perbuatan asusila. Selanjutnya, setiap tahun PDIP akan memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.

“Untuk mengembalikan kursi yang hilang, selanjutnya setiap kader harus berbuat program nyata, bukan berupa arogansi dan bagi kader juga harus membuang sifat egois,” ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Panda Nababan di wakili Wakil Ketua, Budiman Nadapdab mengakui tugas partai ke depan sangat berat, karena kehidupan saat ini terjangkit oleh suatu penyakit pragmatisme, keterbukaan sistem informasi rawan terhadap masuknya idiologi dan faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.

“Semakin banyak orang bereksperimen tentang ketatanegaraan, apatisme dan sinisme tentang kehidupan berpolitikan, menjadi tantangan dan bagaimana memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwasannya pekerjaan politik adalah suatu pekerjaan mulia yang memiliki momentum untuk bangkit,” katanya.

Di kesempatan itu, dia mengingatkan tahun 2012 adalah langkah awal dalam persiapan Pemilu 2014. Silaturahmi kepada semua potensi harus terjalin dengan baik. “Saya minta,  hilangkan sifat tinggi hati, karena begitu besarnya potensi yang bisa kita rebut,” katanya.(adl)

Tim PON Sumut Try Out ke Malaysia

Kamaluddin Gagas Liga Sumut

MEDAN-Meski Surat Keputusan (SK) PSSI tentang pengukuhan pengurus PSSI Sumatera Utara (Sumut) telah diberikan kepada Drs H Darwin Syamsul, namun itu tak membuat Ir H Kamaluddin Harahap berhenti melakukan pembinaan, utamanya terhadap tim sepak bola Sumut yang dipersiapkan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII mendatang.

Salah satu bentuk keseriusan pria yang oleh 23 Pengcab/Klub didaulat sebagai Ketua PSSI Sumut ini adalah membawa tim Sumut melakukan pertandingan ujicoba ke Malaysia pada Desember nanti.

Namun sebelum melangkah ke sana, Kamaluddin telah menginstruksikan kepada duet pelatih Rudi Saari dan Mardiyanto, agar Selasa (15/11) kembali memboyong para pemain tim PON Sumut ke PTPN 4 Bahjambi guna melanjutkan program pemusatan latihan.

“Kita bersyukur dan bangga mampu meloloskan tim Sumut pada PON XVIII mendatang. Tapi, itu bukan berarti kita berpuas diri. Pada PON XVIII nanti, kita harus mampu meraih hasil terbaik sebagai perwujudan atas tekad kita untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Sumut, yang dalam beberapa tahun terakhir jatuh ke titik nadir,” bilang Kamaluddin Harahap, Minggu (13/11).

Selanjutnya Kamaluddin mengungkapkan bahwa try out ke Malaysia merupakan persiapan sebelum pemain berlaga pada Piala Inalum, yang mana  tim sepak bola Sumut merupakan juara bertahan di even itu.

“Intinya, kita tidak main-main dalam mempersiapkan tim demi meraih medali emas PON XVIII, seperti yang dicapai tim sepak bola Sumut pada 21 tahun lalu,” tekad Kamal.

Selain melanjutkan program pembinaan lewat pemusatan latihan dan mengikuti kompetisi, Kamaluddin juga berniat menggelar Liga Sumut. Tujuan dari kompetisi ini adalah menjaring pemain andal yang dapat memperkuat Sumut pada PON XVIII nanti.

Terkait gelaran Liga Sumut yang rencananya bergulir pada Februari 2012, Ketua Panitia Dr H Asren Nasution MA didampingi Wakil Drs Azzam Nasution serta Sekretaris Iwan Junaidi dan Hery Ryanto mengungkapkan bahwa peserta Liga Sumut nantinya adalah semua klub yang ada di seluruh Kota/Kabupaten yang ada di Sumut.

“Lewat gelaran Porprovsu yang digagas KONI Sumut pada Mei 2010, kita berhasil menemukan pemain andal yang mampu menebus kegagalan tim Sumut berlaga pada PON XVII di Samarinda. Karenanya, pada Liga Sumut nanti, kami juga berharap menemukan pemain andal seperti Mahyadi Panggabean ataupun Saktiawan Sinaga yang ditemukan pada Piala Gubernur beberapa waktu silam,” harap Asren.

Atas dasar itu Asren menegaskan bahwa tim yang ingin mengikuti even berhadiah total ratusan juta rupiah ini harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota/Bupati, tempat di mana klub itu berhome base.
“Misalnya, jika PSMS ingin mengikuti even ini maka tim itu harus mendapatkan rekomendasi dari Wali Kota Medan. Demikian juga misalnya PSDS, PSSA ataupun klub-klub lainnya,” terang Asren.

Mengenai jadwal pertandingan, Asren  menjelaskan bahwa jadwal pertandingan Liga Sumut akan disesuaikan dengan jadwal pertandingan ISL, IPL, Divisi Utama, Divisi I ataupun Divisi II PSSI.
“Kesimpulannya kita ingin membangun sepak bola Sumut, jadi kita membuka kesempatan bagi semua klub untuk mengikuti even ini,” tuntas Asren. (ful)

FT USU Bahas Enam Isu Terkait Bandara Kualanamu

MEDAN- Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT USU) akan membahas enam isu pokok terkait bandarakualanamu dalam seminar dan lokakarya internasional bertajuk “Bandara Kualanamu dan Pembangunan Wilayah”.

Seminar dan lokakaryatersebut akan berlangsung selama dua hari yakni 16-17 November 2011, yang mengambil tempat di Hotel Tiara Convention Center Medan.

“Pembahasan keenam isu pokok tersebut berkaitan dengan pengaruh besar yang timbul seiring pembangunan bandara internasional ini,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana, Ir Nurlisa Ginting MSc, didampingi Ketua Program Magister Arsitektur USU, Dr Ir Dwira N Aulia MSc, dan Ketua Departemen Arsitektur FT USU, Ir N Vinky Rahman MT.kepada wartawan, kemarin.

Keenam isu tersebut bilang Nurlisa yakni, belum adanya perencanaan komprehensif terkait pembangunan ‘city check in’ di area staisun kereta api atau area lainnya dan pembangunan infrastruktur ke Bandara Kualanamu. Adanya penilaian dari para investor bahwa pembangunan jalan tol di wilayah menuju bandara ini tidak memiliki nilai komersial.

“Sosialisasi perencanaan pembangunan ‘city check in’ dengan pembangunan infrastruktur ke bandara secara komprehensif kepada investor dan masyarakat merupakan tantangan,” ungkapnya.

Selain itu, isu pembangunan ‘city check in’ di stasiun kereta api dari Medan menuju Kualanamu terhambat karena masalah kepemilikan lahan di Jalan Jawa, Medan, dan pembangunan jalan tol ke bandara terhambat oleh isu pembebasan lahan.

Misalnya, adanya lahan milik PTPN-II dan Warga di area perencanaan jalan tol dan arteri yang harus dibebaskan.
Terakhir, sebut Nurlisa, ialah belum adanya kajian mendalam terkait perencanaan dan nilai kemampuan tanah untuk wilayah-wilayah strategis di Sumut yang berpotensi sebagai gerbang ekonomi Sumatera dan frekuensi nilai kemampuan tanah di wilayah area Bandara Kualanamu dan sekitarnya masih rendah.

Melalui pembahasan isu-isu pokok dalam seminar dan lokakarya tersebut selain akan diperoleh manfaat akademik juga terutama ialah memberi masukan bagi Pemko Medan dan Pemprovsu maupun pengembang dalam mengembangkan titik-titik kawasan stasiun kereta api agar terintegrasi dengan pembangunan Bandara Kualanamu.

“Pembangunan Bandara Kualanamu sendirimemberikan beberapa pengaruh, diantaranya memunculkan keseimbangan pembangunan antara pusat kota (Medan) dan pinggiran (Deli Serdang), peningkatan aktivitas ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan pengurangan kemiskinan, serta munculnya transformasi lingkungan,” sebutnya.

Pembangunan Bandara Kualanamu ini, kata Nurlisa, benar-benar memberi dampak besar untuk memajukan khususnya Sumatera Utara.

Karena itulah, koordinasi terpadu menjadi tuntutan utama supaya pembangunan bandara ini segera rampung dan manfaatnya segera bisa diraih. (uma)

Deri dan Eko Mendominasi

MEDAN-Dua racer Sumatera Utara dan juga termasuk diproyeksikan dalam tim PON yakni Deri Irfandi dari tim RPM Scofindo RT Medan dan Eko “The Red” Ryanto tampil memukau, dan masing-masing meraih satu unit sepedamotor di kelas yang berbeda pada, Brotherhood RPM Road Race 2011 yang berlangsung, Minggu (13/11) di Sirkuit Multi Fungsi Pengprov IMI Sumut Jalan Pancing, Medan.

Penampilan Deri Irfandi yang turun di kelas MP-1 dan MP-2 tampil dihadapan ribuan penonton melejit sejak kejuaraan tersebut digeber. Deri mampu menjuarai di dua kelas tersebut dengan meraih total nilai 70, sedangkan Eko Ryanto yang turun dikelas pemuda itu juga memenangi di dua kelas MP-3 dan MP-4.

Sedangkan racer asal Provinsi Aceh yang memperkuat tim Andesmont A2N Reza Fahlevi hanya mampu menempati urutan kedua di kelas MP-1 dan urutan ketiga di kelas MP-2. Dan racer asal di luar provinsi Sumut yakni nerasal dari Riau juga tak mampu berbuat banyak yang hanya menampati urutan keempat di kelas bebek 4 Tak Standart s/d 150 cc Pemula.

Ketua Panitia Pelaksana Roy Gusti Hariz kepada wartawan usai kejuaraan menyebutkan, pihaknya sangat bangga melihat penampilan seluruh racer yang mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk dapat tampil menjadi yang terbaik.

“Seperti halnya Deri Irfandi merupakan racer yang sedang mengikuti seleksi tim balap motor PON ini, telah menujukkan prestasi yang gemilang dengan meraih juara umum dalam kategori terbuka, dan juga Eko Ryanto juga dapat mempersembahkan yang terbaik di even ini,” ucap Roy .

Roy Gusti Hariz menambahkan, pihaknya akan kembali lagi melaksanakan even yang sama di tahun 2012 mendatang, yang rencananya akan dilaksanakan 3 atau 4 seri. Hal ini menurut Roy , semata-mata untuk menyalurkan hobi para kawula muda terhadap olahraga otomotif.

“Tidak hanya itu saja, dalam waktu dekat ini kita juga akan melaksanakan kejuaraan drag race. Tentunya itu juga untuk menyahuti keinginan rekan-rekan satu komunitas Brotherhood RPM dan Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck yang ingin melahirkan pembalap-pembalap andal di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Adapun para juara Brotherhood RP Road Race 2011 adalah: MP-1 Bebek 4 Tak Tune Up 125 CC Terbuka: 1. Deri Irfandi (RPM Scofindo RT Medan), 2. Reza Fahlevi (Andesmont A2N Aceh), 3. Yogi Hermana (Honda Intrac Enduro Medan). MP-2 bebek 4 Tak Tune Up 110 CC Tebuka: 1. Deri Irfandi (RPM Scofindo RT Medan), 2. Yogi Hermana (Honda Intrac Enduro Medan), 3. Reza Fahlevi (Andesmont A2N Aceh). MP 3 Bebek 4 Tak Tune Up 125 CC Pemula “A”: 1. Eko Ryanto (Honda Intrac Enduro Medan), 2. Steven Sipayung (Honda T7R Medan), 3. Putra Maulana (Yamaha Tim Boy Motor Aceh). MP 4 Bebek 4 Tak Tune Up 110 CC Pemula “A”: 1. Eko Ryanto (Honda Intrac Enduro Medan), 2. Putra Maulana (Yamaha Tim Boy Motor Aceh), 3. Rizky TD (BTKS Medan). MP 5 Bebek 4 Tak Standart 125 CC Pemula “B”: 1. Putra Maulana (Yamaha Tim Boy Motor Aceh), 2.

Arifiansyah Saragih (SGH Tebing Tinggi), 3. M Kausar (Mabar Jaya Medan). MP 6 Bebek 4 Tak Standart 110 CC Pemula “B”: 1. Putra Maulana (Yamaha Tim Boy Motor Aceh), 2. M Ikram (Andesmont A2N Aceh), 3.
M Kausar (Mabar Jaya Medan). MP 7 Skuter Matic Standart 125 CC Terbuka: 1. Yogi Hermana (Honda Intrac Enduro Medan), 2. Deri Irfandi (RPM Scofindo RT Medan), 3. Eko Ryanto (Honda Intrac Enduro Medan). (jun)

Peserta Pelatihan Menembak Mengaku Puas

MEDAN-Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idishah berharap prestasi atlet tembak Sumatera Utara semakin baik lagi di masa yang akan datang. Hal ini diungkapkannya di sela-sela gelaran pelatihan tembak reaksi yang berlangsung di Lapangan Tembak Anugerah Perumahan Cemara Asri, Minggu (13/11) sore.

Khususnya nomor tembak reaksi, pria yang akrab disapa Doddi itu berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para atlet tembak reaksi Sumatera Utara memiliki kemampuan yang mumpuni.

Doddi sendiri mengakui, banyak ilmu yang didapat dari pelatihan yang dibimbing langsung oleh tiga instruktur dari PB Perbakin itu. Ia mengungkapkan, hasil positif dari pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu terlihat jelas saat para peserta pelatihan menjalani pelatihan praktek langsung menembak target sasaran.

“Pelatihan ini menjadi modal besar bagi para atlet untuk berlatih. Banyak ilmu dan pelajaran besar yang diraih dari pelatihan ini, saya berharap para atlet benar-benar memanfaatkannya. Apalagi awal tahun depan kita akan mengajukan sertifikasi ke PB Perbakin, jadi pelatihan ini sangat berguna,” jelas Doddi.

Ditambahkannya, beberapa bulan ke depan ada beberapa even yang akan digelar, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Pelatihan tembak reaksi itu sendiri sudah berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Minggu (13/11).

Di sisi lain, Arifin, seorang peserta pelatihan yang juga anggota Perbakin Sumut mengaku cukup puas dengan pelatihan yang digelar tersebut. Menurutnya, sangat banyak pengalaman baru dan teknik menembak yang baik  didapat selma pelatihan.

“Mudah-mudahan ke depan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga kemampuan para petembak terus terasah,” harap Arifin. (jun)

Bahasa Indonesia Harus Mendunia

Diharapkan Peran Instansi untuk Mensosialisasi

MEDAN- Sumatera Utara khususnya Kota Medan berperan penting dalam pengembangan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di Kota Medan sendiri kongres Bahasa Indonesia pernah dilaksanakan pada tahun1954.

Demikian dikatakan Kepala Balai Bahasa, Amrin Saragih,  dalam Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Luar Ruang di kantor Balai Bahasa Medan, Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7, Medan Estate, kemarin.
“Kenapa saya bilang harus kota Medan, karena kongres kedua Bahasa Indonesia diadakan di Kota Medan, yang pertama itu diadakan di Solo. Nah, saat itu semua dibahas, diantaranya merumuskan kosakata Bahasa Indonesia, kebijakan apa yang harus dilakukan dan banyak lagi,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya Bahasa Indonesia. “Saat ini masyarakat kita larut dalam penggunaan Bahasa Inggris. Kenapa kita tidak membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia saja. Bukan berarti penggunaan Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya tidak penting. Tapi, alangkah baiknya kita membiasakan bahasa sendiri,” katanya.

Demi merealisasikan penggunaan bahasa Indonesia ini, katanya, peran semua instansi sangat diharapkan. “Semua dimulai dari kita sendiri dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan. Tapi peran instansi juga kita harapkan. Kalau bisa, kita akan berikan penghargaan kepada para instansi yang menggunakan Bahasa indonesia yang baik,” jelasnya.
Ditambahkan Amin Saragih, penggunaan Bahasa Indonesia sendiri sangat mungkin menjadi bahasa dunia karena dari jumlah penduduk, Indonesia merupakan negara ke-4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Selain itu, saat ini sedikitnya lima negara di kawasan ASEAN menggunakan Bahasa Indonesia, setelah Bahasa Inggris yakni Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand (Selatan), dan Filipina.

“Sangat mungkin menjadi bahasa internasional setelah Bahasa Inggris. Apalagi, Bahasa Indonesia ini mudah dikembangkan seperti Bahasa Inggris. Persoalannya sekarang, bagaimana sikap atau mental bangsa kita untuk menggunakan dan bangga dalam berbahasa Indonesia yang baik.

Memang ada penyimpangan sedikit dalam penggunaan bahasa khususnya pada remaja. Tapi, itu tidak perlu dirisaukan, karena itu, kita harus punya patokan,” urainya. (uma/mag11)

Warnet Buka 24 Jam Ditertibkan

MEDAN- Ini merupakan peringatan bagi pengusaha warung internet (Warnet) yang buka hingga 24 jam. Dalam waktu dekat, Pemko Medan bersama Polresta Medan melakukan penertiban terhadap warnet yang melanggar jam operasi.
Sesuai Perwal Nomor 28 tahun 2011 tentang izin usaha warnet, jam operasi setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. Jika malam minggu atau malam libur, jam operasi pukul 06.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.

“Kan sudah kita lakukan sosialisasi. Dalam waktu dekat, kita melakukan penertiban dengan membentuk tim bersama Polresta Medan,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap, kemarin. Mengenai keterlibatan Polresta Medan, Rahudman mengakui, pihaknya tak bisa kerja sendiri dalam menertibkan warnet yang tetap buka selama 24 jam. “Tanpa dukungan instasnsi lain, Pemko Medan tak bisa bekerja sendiri. Tapi kita terus melakukan penekanan,” ungkapnya lagi.

Kendati demikian, Rahudman tidak mempungkiri kalau perkembangan zaman tanpa didukung dunia maya tidak dapat berjalan. Diharapkan kepada seluruh pelajar agar jangan terlena dalam dunia maya hingga lupa waktu.

“Perkembangan zaman juga sudah sangat modern dengan dunia maya terhadap anak sekolah, tapi anak sekolah jangan terlena dengan dunia maya hingga lupa dengan waktu serta kegiatan lainnya. Seperti sekarang untuk ekstrakurikuler dan mengaji pun sudah malas. Kita terus memberikan penyuluhan dengan pentingnya dunia maya, dan tidak disitu saja, juga ada pendidikan berkarakter bagi siswa. Itu yang terpenting,” jelasnya singkat.

Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan telah membentuk tim untuk menertibkan warnet. “Ada 18 orang yang terbagi dalam tiga tim. Masing-masing tim akan dibantu aparat kecamatan sehingga benar-benar diketahui dimana lokasi warnet,” kata Kadis Kominfo Zulkifli Sitepu.

Tim yang dibentuk, lanjut Zulkifli, akan melakukan kerjanya di 21 kecamatan dan masing-masing tim diback-up aparat kepolisian dari Polresta Medan dan Satpol PP.  Sedangkan tim dari Dinas Kominfo diutamakan untuk mensosialisasikan Perwal No 28 tahun 2011 tentang Izin Usaha Warnet. “Kita berharap tim terutama yang dari Kominfo supaya betul-betul melaksanakan tugas, dan sedapat mungkin semua usaha-usaha warnet di Kota Medan harus tersosialisasi terkait perwal ini,” katanya.

Dijelaskannya, setelah dilakukan sosialisasi ke pengusaha warnet akan dilakukan pengawasan dan penindakan. Bagi usaha-usaha warnet yang tidak sesuai dengan ketentuan rekomendasi teknis dinas Kominfo Kota Medan akan dibuat tindakan. Ditambahkannya, ada beberapa poin yang dilakukan sesuai dengan perwal untuk diperhatikan pengusaha warnet di antaranya memblokir situs porno, jam operasional jika hari biasa mulai pukul 06.00 WIB pagi sampai pukul 00.00 WIB, malam libur atau malam minggu dibolehkan sampai pukul 02.00 WIB dini hari. Pengusaha warnet harus menggunakan software legal, kemudian bilik tidak boleh lebih 150 cm, sedangkan jam untuk anak sekolah yang belajar harus ada izin dari sekolah, dan penerangan harus standar. “Bilik ini menjadi hal penting bagi pengusaha warnet karena dengan tinggi maksimal 150 cm dari lantai mencegah adanya tindakan maksiat di dalam warnet,” katanya.

Sementara, pantauan wartawan koran ini di lapangan, masih banyak jam warnet di sepanjang jalan Sei Batanghari, Jalan Jamin Ginting, Jalan HM Jhoni dan Jalan Sunggal yang jam operasional pada hari biasa lebih dari pukul 00.00 WIB. Sementara soal bilik, sebagian warnet sudah memakai sistem terbuka, ada juga warnet yang menggunakan bilik tertutup dan tingginya melebihi ketentuan.(adl)

Gali Kecerdasan, What-In Gelar Pendidikan Dasar

MEDAN-Wahana Alam Terbuka Indonesia (What-In) gelar Pendidikan Dasar Pemanduan Bakat dan Minat Bagi Pemuda (Diksar Pekat), yang pembukaannya dilakukan di Wisma PHI Medan, Minggu (13/11).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali kecerdasan, kreativitas dan inovasi pemuda, serta menyiapkan kader generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.

“Utamanya adalah mengembangkan kepedulian pemuda terhadap lingkungan hidup dengan menggiatkan gerakan cinta lingkungan,” ungkap Ketua What-In, Iskandar Usman, kepada wartawan.

Disebutkan Iskandar, materi yang diberikan sejumlah instruktur di antaranya meliputi dinamika kelompok, kepemimpinan dan organisasi, manajemen kewirausahaan, pengetahuan teknologi informatika, pendidikan moral dan etika serta dasar-dasar konservasi alam dan keanekaragaman hayati.

“Selain itu kami menggelar pelatihan pengolahan atau daur ulang sampah dan tehnik dasar survival. Termasuk dalam kegiatan di lapangan adalah pertolongan pertama gawat darurat dan ESAR,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia, Syafrizal, memaparkan kegiatan ini berlangsung dalam tiga tahapan, yakni 13 dan 20 November 2011 berupa materi ruangan di PHI Medan serta dilanjutkan praktik lapangan tanggal 26 dan 27 November di Taman Wisata Alam Sibolangit, Deliserdang.

“Kegiatan diikuti 40 peserta, yang berasal dari Medan, Binjai, Deliserdang dan Langkat,” terangnya. (uma)

Tersangka Dugaan Korupsi di Polmed Segera Diserahkan ke Jaksa

Berkas  Lengkap

Medan- Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Drs Sadono Budi Nugroho memastikan, dalam pekan ini berkas empat tersangka kasus korupsi Politenik Medan (Polmed) yang sudah dikirim ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) lengkap. Selanjutnya, Poldasu akan mengirimkan tersangka dan barang bukti ke Kejatisu.
“Sebelumnya, berkas tersebut dipulangkan jaksa (P19) karena adanya yang kurang Jadi sekarang, apa yang diminta kejaksaan sudah kita kerjakan sesuai petunjuk jaksa,” ujar Sadono kepada wartawan Sumut Pos, Minggu (13/11).

Lebih lanjut Sadono menjelaskan, dipulangkannya berkas keempat tersangka tersebut karena belum ada keterangan atau kesaksian dari Zulkifli Lubis, mantan Direktur Polmed. “Jadi, mantan Direktur Polmed tersebut sudah kita mintai keterangannya,” terang Sadono yang mengaku kesulitan dalam mencari bukti keterlibatan Mantan Direktur Polmed Zulkifli Lubis tersebut.

Adapun persiapan pihak penyidik Tipikor saat ini, Sadono mengaku tinggal menunggu jawaban dari pihak kejaksaan. Karena Tim Penyidik Tipikor Polda Sumut sudah mempersiapkan untuk melakukan pengiriman tahap dua, yakni pengiriman tersangka dan barang bukti. “Para tersangka sekarang di dalam sel Polda Sumut,  apabila pihak kejaksaan minta pengiriman tahap dua, kita langsung antarkan,” ujar Sadono.

Adapun Empat berkas tersangka korupsi pengadaan alat laboratorium, tersebut masing-masing Dewi Komaria (DK) yang merupakan Direktur CV Medika Karya, Syahfuddin (Bendahara), Sihar Simamora (PPK) dan Herman Taher (Pelaksana Proyek dari PT Astasari Sartika).

Dalam kasus korupsi ini, Sadono mengaku telah menyita barang bukti satu paket alat peraga masing-masing, tiga item robot, mikrowelle, network analyzer (untuk menangkap sinyal) serta sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus itu.

Akibat perbuatan para tersangka ini, menurut Sadono , dari hasil audit BPKP tersebut negara dirugikan sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010.
Dalam kasus ini, penyidik menerapkan Pasal 2 ayat 1 Sub pasal 3 Sub pasal 11 lebih sub lagi pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (mag-5)

Lulusan Dituntut Pertahankan Relevansi

PT Islam Al Hikmah Siap Hadapi Perkembangan Zaman

MEDAN-Menghadapi perkembangan zaman masa kini dan masa mendatang,  Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah Sumut, bertekad memberikan respon dan jawaban  terutama untuk civitas akademiknya, agar berbenah diri untuk meningkatkan mutu pendidikan agar mampu menghadapi tantangan persaingan lembaga pendidikan yang semakin tajam.

“Berbagai masalah sebagai dampak globalisasi krisis ekonomi, sosial budaya, hukum dan moral hanya dapat  diatasi dengan solusi berbasis pengetahuan,” kata Rektor Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah, Drs H Zainuddin Siregar SH SE MM saat mewisuda 798  lulusannya di auditorium Unimed Jalan Willem Iskandar Medan Estate, kemarin.

Rektor juga menyebutkan daya saing suatu bangsa didefinisikan sebagai tantangan yang mengedepankan pentingnya  pengetahuan sebagai pendorong utama dalam pertumbuhan suatu bangsa.

Menurutnya daya saing tersebut semakin tidak tergantung lagi pada pengetahuan yang dimiliki dan dikuasai  suatu bangsa.

“Kenyataan ini pastinya mewajibkan para alumni Al Hikmah Sumut untuk tetap menambah ilmu pengetahuan yang  telah diperoleh selama ini.

Upaya-upaya pengembangan diri harus tetap dilakukan alumni untuk mempertahankan  relevansi alumni di tengah-tengah masayarakat,”sebutnya.

Pada kesempatan itu rektor memaparkan Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah mengasuh 5 sekolah tinggi, yakni  Sekolah Tinggi Agama Islam Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Medan, Sekolah Tinggi  Agama Islam Tanjung Balai dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tebing Tinggi.

Kelima sekolah tinggi diasuh Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah tersebut, bilang Zainuddin telah terakreditasi  oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Kami selalu berupaya agar alumni mengambil peran dalam pembangunan bangsa, baik  di bidang hukum, ekonomi  dan agama,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST dalam sambutan tertulisnya mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia tak dapat ditawar-tawar lagi, mengingat tingkat persaingan SDM di era globalisasi yang sangat kompetitif.

Adapun 798 wisudawan Perguruan Tinggi Islam Al Hikmah Sumut yang melaksanakan wisuda terdiri dari Sekolah Tinggi  Agama Islam Medan Program S1, Pendidikan Agama Islam angkatan XIX sebanyak 251 orang, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi  Program S1 Manajemen sebanyak 220 orang, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Program Studi Ilmu Hukum S1 sebanyak 200 orang,  dan Program D-III Akuntansi sebanyak 30 orang.

Sedangkan Sekolah Tinggi ILmu Tarbiyah Tebing Tinggi Program Studi Pendidikan  Agama Islam sebanyak 49 orang yang merupakan angkatan ke-5, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Tanjung Balai Program S1,  Pendidikan Agama Islam angkatan V sebanyak 48 orang. (uma/mag-10)