26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14347

Donny Fernando Siregar Lepas Masa Lajang

Bekas gelandang serang PSMS, Donny Fernando Siregar resmi melepas masa lajang Senin (28/11) lalu di Balige. Gadis bernama Telma Betharia Hutabarat kini resmi menjadi istrinya.

Pernikahan sakral berlangsung di Gedung Balai Desa Balige. Donny bercerita kalau dia dan Telma sudah 12 tahun bersama dalam jalinan asmara. “Akhirnya jadi juga. Kami sudah 12 tahun pacaran, sejak kenal kali pertama di SMA Bintang Timur Balige,” kenangnya.

Pemain yang kini membela PSIS Semarang itu menambahkan jika pertemuannya dengan Telma dilalui dengan aktivitas sekolah. Dan butir-butir cinta perlahan tapi pasti mulai menyambangi keduanya. “Suka dan duka tentu kami lewati selama ini. Apalagi aku sering meninggalkannya untuk membela klub di luar daerah,” lanjut mantan punggawa Persijap Jepara dan Persiba Balikpapan itu.

So, apa rencana ke depan? Apakah langsung punya anak atau ingin meniti karir dahulu? Menjawab itu, Donny pun malu-malu. “Ya sekarang kan dia masih bekerja juga di sebuah Bimbel dan sedang kuliah S-2 di Unimed. Aku juga sedang fokus membela klubku. Kalau soal momongan mudah-mudahan saja segera dikarunia,” sambungnya. (ful)

Laga Penentu

Stade Rennes vs Udinese

RENNES-Jangan pernah meremehkan kekuatan Stade Rennes, saat tim asal Prancis itu menjamu Udinese dalam lanjutan Europa League yang berlangsung di Stade de la Route de Lorient, dinihari nanti.

Betapa tidak, di ajang Ligue 1 musim ini, Stade Rennes tak sekalipun kalah dari lawan-lawannya jika tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Dari enam laga home yang telah berlangsung, Stade Rennes menang 2 kali dan 4 kali bermain imbang.

Di ajang Europa League, saat ini Stade Rennes menempati dasar klasemen dengan poin 2, hasil dari dua kali bermain imbang dan dua kali kalah.

Dua hasil imbang yang diraih Rennes terjadi saat menjamu Atletico Madrid (1-1) dan Glasgow Celtic (1-1).  Sementara dua kekalahan diderita Rennes saat bertandang ke markas Udinese (1-2) dan di markas Glasgow Celtic (0-4)
Artinya, laga dinihari nanti sangat penting bagi Rennes. Pasalnya, meski kecil, karena hanya memiliki poin dua, namun sesungguhnya peluang  anak asuh Frederic Antonetti itu lolos ke babak selanjutnya masih tetap terbuka.
Apalagi saat kedua tim bertemu di markas Udinese, Stadion Friulli pada 16 September lalu, Yann M’Vila dkk mampu merepotkan lini pertahanan tuan rumah.

Tak hanya merepotkan, secara keseluruhan Rennes pun mendominasi permainan hingga menit ke-75, saat mana mereka telah unggul lebih dulu pada menit ke-18 lewat aksi Youssouf Hadji.

Sayangnya, pada menit ke-83 Pablo Armero mampu membawa Udinese meraih tiga angka di depan pendukungnya setelah sebelumnya Antonio Di Natale membobol gawang Rennes pada menit ke-38.

“Saya sudah instruksikan pemain untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Mereka harus tetap fokus sampai pertandingan benar-benar usai,” bilang Frederic Antonetti, pelatih Rennes.

Di tempat terpisah pelatih Udinese Francesco Guidolin mengatakan bahwa tak ada kata takut saat melawat ke kandang Rennes. Baginya, kemenangan akan mengantarkan mereka lolos ke putaran berikut.

“Kami memiliki poin tujuh, atau sama dengan yang dikumpulkan Atletico Madrid. Jadi, jika kami mengalahkan mereka (Rennes, Red), maka poin sepuluh yang kami miliki takkan mungkin dikejar Celtic yang baru mengemas lima poin,” bilang Guidolin, pelatih Udinese.

Kesimpulannya, pertandingan antara tuan rumah Rennes versus Udinese akan menjadi laga penentu bagi keduanya.
Jika Rennes yang menang, maka tim asal Prancis itu membuka peluangnya untuk berlaga di babak selanjutnya, namun jika Udinese yang menang, maka tim asal Italia itu dipastikan lolos ke babak berikutnya.
Lantas, tim mana yang menurut anda  akan memenangi laga ini? Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Daud Janji KO

MT CLAREMONT-Optimisme tinggi yang diusung oleh Chris John juga dibawa oleh petinju kelas bulu Indonesia lainnya, Daud Jordan. Dia berjanji bakal memberikan gelar IBO Asia Pacific yang lowong untuk masyarakat Indonesia dalam pertarungan melawan Frankie Archuleta, sore nanti.

“Saya yakin bisa mengalahkan dia. Saya sudah siapkan semuanya cukup lama, saya juga sudah mempelajari pertarungannya. Sekarang waktunya saya buktikan,” katanya melalui pesan singkat ke Jawa Pos (grup Sumut Pos), tadi malam (29/11).

Kepercayaan diri Daud juga terlihat dari targetnya bahwa pertarungan melawan Frankie akan berakhir sebelum  12 ronde selesai dimainkan seluruhnya. Dia meyakini, sebelum ronde 12 sang lawan sudah bisa dirobohkannya.
“Saya optimis sebelum ronde 12 (pertarungan suah dihentikan). Dia sudah bisa saya kalahkan,” lanjutnya. Sebelumnya, Daud juga mengungkapkan bahwa dirinya tak mau menyia-nyiakan kesempatan pertarungan melawan Frankie untuk mendapatkan gelar IBO. Sebab, peratrungan ini dijadikan oleh manajemennya, Mahkota Promotion, sebagai awal untuk mendapat kesempatan menantang juara dunia kembali.

Terpisah, Promotor Raja Sapta Oktohari pun berharap Daud mampu membuktikan kualitasnya pada pertarungan kontra Frankie. Sebab, dia berharap banyak anak asuhnya bsia semakin matang dan siap untuk kembali menghadapi pertarungan yang lebih besar.

Karena itu, dia ingin Daud mampu memukul KO lawannya dan membuat gelar IBO yang sedang lowong bisa berada di tangan petinju berjuluk the Stone tersebut.
“Saya berharapa Daud bukan hanya menang, tapi bisa menunjukkan kelasnya dengan memukul KO lawan,” ujarnya singkat.

Menurut Okto, semangat besar harus ditunjukkan oleh petinjunya pada pertarungan ini karena Frankie juga memiliki keyakinan sama kuat dengan Daud.
“Daud harus lebih besar lagi semangatnya. Waktu timbang badan Frankie juga sesumbar bakal ngalahin KO daud katanya,” jelas lelaki yang juga ketua HIPMI tersebut. (aam/jpnn)

Rahudman Lantik Balakar Kota Medan

Atasi Bencana Alam dan Kebakaran

Kegiatan pelatihan terhadap Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) adalah sebagai bagian dari upaya terencana untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan apabila berada dalam bangunan dan gedung terbakar.

Demikian dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam sambutannya pada pelantikan Balakar di lingkungan Kota Medan, Selasa (29/11) di Lapangan Cadika Pramuka Kota Medan. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin M Si, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri MM dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemko Medan.

Dia mengatakan, selain itu merasa bersyukur karena mampu memberikan hak masyarakat, sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang No 24/2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan pelatihan dan keterampilan dalam upaya penanggulangan bencana.

“Hari ini telah dilantik sebanyak 2001 kepala lingkungan (kepling) ditambah 50 petugas outsourcing Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DP2K) Kota Medan menjadi Balakar, saya yakin seluruh peserta yang resmi dilatih dan dilantik mengetahui apa yang harus dilakukannya pada saat kejadian kebakaran, terutama menangani dampak buruk yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Rahudman berpesan kepada para Balakar yang baru dilantik, umpamakan diri anda sebagai orang tua yang bertangungjawab untuk memberikan pendidikan tanggap darurat kebakaran terhadap anak-anak mereka, apabila kita harus berada dalam kondisi darurat maka kita tahu apa yang harus dilakukan, baik untuk menyalamatkan diri sendiri maupun orang lain.

Lebih lanjut dikatakannya, menjadi tangung jawab kita bersama untuk memberikan perlindungan khususnya kepada masyarakat yang mengalami dampak bencana, oleh karena itu tindakan mitigasi atau pencegahan akan terus dilakukan dalam perda tata ruang dan telah ditetapkan peta kawasan bencana dan jalur evakuasi bencana serta kewajiban bagi setiap gedung yang akan dibangun menyiapkan sarana proteksi kebakaran.

Sebelumnya Kadis DP2K Kota Medan Drs Marihot Tampubolon melaporkan, kegiatan Balakar berlangsung dari 24 sampai 29 November 2011. Dari kegiatan ini, sebanyak 2001 Kepling ditambah 50 outsourcing dilatih menjadi Balakar.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, paparnya untuk memberikan pengetahuan kepada Kepling agar mampu melakukan pemadaman dini bila terjadi kebakaran di lingkungannya.

Kegiatan ini juga dihadiri Komisaris Gunaffo dari Pusat, dan peresmian Balakar ini ditandai dengan simulasi kebakaran gedung, gempa di darat dan banjir bandang. (red)

Peran Guru Membangun Karakter Sukses

MEDAN- Wali Kota Medan, Rahudman Harahap memberikan apresiasi kepada seluruh guru se-Kota Medan yang mengikuti seminar motivasi ‘Mambangun Karakter Sukses’ bersama Andrie Wongso di Tiara Convention Center Medan, Selasa (29/11).

Ilmu dan berbagai tips kiat sukses yang disampaikan motivator terkenal di Indonesia itu diharapkan mampu membangkitkan semangat untuk sukses bagi guru dalam mendidik para generasi bangsa.

‘’Saya dulunya juga seorang guru yang memiliki impian besar untuk dicita-citakan. Untuk menggapai apa yang kita inginkan dalam meraih kesuksesan itu tentu harus dibarengi dengan sikap mental yang positif dan karakter untuk selalu maju. Apakah setelah menjadi Wali Kota ini, saya tak punya cita-cita lagi. Tentu ada, tetapi tak mungkin saya sebutkan,’’ujar Rahudman.

Rahudman Harahap menambahkan pada prinsipnya Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Medan senantiasa untuk memperjuangkan masa depan guru agar sejahtera. Mulai dari pendapatan kesejahteraan guru, sambung Rahudman, sampai pada program sertifikasi untuk guru yang belum mendapatkannya yang saat ini masih dalam pembahasan dengan DPRD Medan.

‘’Guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan terutama untuk mencerdaskan generasi bangsa. Jadi sudah sewajarnya para guru ini mendapatkan sesuatu nilai lebih dengan apa yang telah mereka lakukan dalam memajukan dunia pendidikan. Pemko Medan tetap memprioritaskan pendidikan sebagai program utama dalam memajukan Pembangunan Kota Medan selain sektor infrastruktur dan sebagainya,’’ujar Rahudman.

Di kesempatan itu Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin membuka kegiatan seminar motivasi dalam rangka memperingati HUT Guru Nasional 2011  dengan tema ‘Guruku Mutiara Bangsaku’. Hadirnya juga Kepala Dinas Pendidikan Medan, Drs Hasan Basri, Ketua Dewan Kota Medan, Affifuddin Lubis dan pimpinan SKPD di jajaran Pemko Medan.

Hasan Basri menambahkan, seminar motivasi ini diharapkan mampu memotivasi para guru-guru untuk lebih memiliki semangat luar biasa dalam mengajarkan berbagai disiplin ilmu kepada siswanya. Terlebih lagi, sambung Hasan Basri, peran guru untuk mencetak sumber daya manusia yang prima harus mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Dinas Pendidikan Medan tetap komit dalam memperjuangkan tingkat kesejahteraan guru dan juga meningkatkan kualitas pendidikan di Medan.

Adrie Wongso mengatakan untuk membangun karakter sukses dalam diri sesorang tidak mudah. Perlu keras keras dan memaksakan diri agar kesuksesan yang ingin dicapai dapat terealisasi. ‘’Sukses itu muncul dari akibat dan sebab-sebab yang kita buat. Apakah anak-anak didik bisa meraih kesuksesan luar biasa, itu juga tergantung dari guru untuk bisa melakukannya,’’ujar Andrie Wongso.

Untuk itu, sambung Andrie Wongso, Membangun Karakter Sukses harus dibarengi dengan kekuatan citra diri (the power of self image), kekuatan karakter (the power  of character), kekuatan kemauan (the power will/ to be), kekuatan tindakan (the power of action) dan kekuatan determinasi (the power of determation). ‘’Hidup ada proses belajar dan berjuang tanpa batas. Jadi sukses itu milik anda, milik kita semua dan bukan milik orang-orang tertentu. Untuk menuju kesuksesan itu perlu komitmen, perjuangan, pengorbanan, keuletan, kegigihan dan karakater diri yang luar bisa untuk selalu maju,’’ujarnya. (ful)

Gatot Didemo 35 Ormas Islam

MEDAN-Kemarin, Senin (28/11), Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho menjadi pusat perhatian. Pasalnya, selain didemo oleh massa dari 35 organisasi massa (Ormas) Islam terkait Masjid Al Ikhlas, PLN juga memberi pernyataan akan melakukan somasi Plt Gubsu soal PLTA Asahan III.

Pada aksi demo di halaman Gedung DPRD Sumut, Senin (28/11), sejatinya massa mengutuk pembongkaran Masjid Al Ikhlas di Jalan Timor Medan, yang sampai saat ini tidak mendapat respon positif dari Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Bukti tidak ada respon positif dari Gatot adalah sampai saat ini, tidak terbersit niat untuk melakukan pembangunan masjid sebagai pengganti Masjid Al Ikhlas tersebut.

“Harus ada langkah konkret, misalnya pembangunan masjid sebagai pengganti masjid Al Ikhlas yang dirubuhkan, dan dianggarkan di APBD. Harusnya pemerintah Sumut segera membahas hal ini dengan segenap Muspida Plus,” tegas Ustad Suhairi, salah seorang orator dalam aksi tersebut.

Sementara itu, orator dari Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) Kota Medan, Muslim Kamal, dalam orasinya menyatakan Gatot tidak mampu menepati dan merealisasikan janjinya. “Plt Gubsu harus mampu merealisasikan janji-janjinya untuk menjaga kondusifitas umat Islam di Sumut. Karena keadaan seperti ini, membuat umat Islam di Sumut gerah dan merasa terganggu,” tegasnya.

Selain PMI, ormas Islam lainnya yang hadir antara lain MUI Sumut, MUI Medan, Muhammadiyah, Ikadi, Ibnu Sabil, Pemuda Islam, Muslim Institute, JBMI, BKRM Deliserdang, ICMI Medan, ICMI Muda, BKPRMI, PMII, HMI Fisipol USU, IMM se-Kota Medan, Puluhan jemaah masjid Al Ikhlas Jalan Timor Medan, dan sebagainya. Satu per satu orator dari 35 ormas Islam menyampaikan orasinya. Bahkan, salah seorang orator dari aksi tersebut sempat mengecam dan mengatakan bahwa kinerja Plt Gubsu hanya duduk berdiam diri di ruangan ber-AC, sementara rakyat yang dipimpinnya tengah tertindas atas ketidakadilan yang terjadi.

Tidak hanya itu, di tengah berlangsungnya rapat paripurna DPRD Sumut yang membahas tentang Penyampaian Nota Keuangan dan R-APBD 2012, kemarin, segenap massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penyalur Aspirasi Rakyat (Lempar), ‘menyeruduk’ gedung DPRD Sumut berupaya ‘mengingatkan’ para anggota dewan agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumut 2012 terbebas dari korupsi. Untuk menjaga itu, menurut demonstran, Plt Gubsu harus menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU), guna menjamin tidak ada persenan dalam penyusunan dan pengesahan APBD 2012.

Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri yang menerima para demonstran menegaskan, tidak ada persenan apa pun dalam pembahasan, penyusunan dan pengesahan APBD Sumut 2012 mendatang. Sigit juga meminta masyarakat agar sama-sama mengawal keberlangsungan APBD 2012 mendatang.

Juga Akan Disomasi PLN

Di sisi lain, kesabaran PT PLN tampaknya mulai habis dengan penantian panjang yang tak kunjung mengantongi izin lokasi PLTA Asahan III dari Plt Gubsu. Padahal, PT PLN sudah melayangkan surat sebanyak 17 kali. Karenanya, pekan depan PLN akan melayangkan surat somasi dan menempuh jalur hukum jika Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho tak juga mengeluarkan izin ataupun memberikan izin ke pihak swasta untuk mengelola PLTA Asahan III.

Penegasan ini disampaikan Manajer PLTA Asahan III Robert Aprianto. “Kami berpegangan pada Perpres No 4 tahun 2010 dan Permen ESDM No 2 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa pemerintah menugaskan PLN untuk membangun PLTA Asahan III. Jadi, bila Plt Gubsu memberikan izin lokasi PLTA Asahan III ke pihak swasta, maka kami akan melakukan somasi dan menempuh jalur hukum. Termasuk, bila menunda-nunda pemberian izin ke PLN,” tegas Robert di ruang kerjanya, Senin (28/11), kemarin.

Robert juga menyayangkan pemberitaan di salah satu media yang menyatakan bahwa Pemprovsu telah memperpanjang izin lokasi PLTA Asahan III kepada PT Bajradaya Swarna Utama selama 1 (satu) tahun yaitu sampai dengan tanggal 18 Februari 2012. “Pemberitaan ini kurang tepat, karena sesuai dengan isi Surat Gubernur Sumatera Utara kepada PT Bajradaya Swarna Utama nomor 671/21/1520/2011 tanggal 18 Februari 2011 dinyatakan bahwa pembangunan PLTA Asahan III diminati oleh beberapa investor, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu mengkaji ulang atau mengevaluasi izin lokasi PLTA Asahan III paling lama 12 (dua belas) bulan sejak surat ini dikeluarkan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dan Pemerintah Kabupaten Asahan,” ujarnya.

Dipaparkan Robert, dalam Keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 593/1293.K tentang izin lokasi PLTA Asahan III kepada PT Bajradaya Swarna Utama tersebut dinyatakan bahwa perpanjangan izin lokasi dapat dilakukan 1 (satu) kali setalah habisnya masa berlaku pada tanggal 19 Maret 2011, yaitu selama 12 (dua belas) bulan dengan persyaratan bahwa tanah yang sudah dibebaskan di lokasi adalah minimum 50 persen dari total 193 hektar yang dibutuhkan (atau tanah bebas minimum 96 hektar baru perpanjangan izin lokasi dapat dilaksanakan).

“Jadi, kalaupun ada perpanjangan izin lokasi kepada PT Bajradaya, pastilah perpanjangan izin tersebut cacat hukum karena tidak sesuai dengan klausa pada surat izin nomor 593/1293 K yang diterbitkan Gubernur Sumatera Utara kepada PT Bajradaya Swarna Utama,” tegasnya. (ari/ila)

Rapat Paripurna DPRD Sumut, Plt Gubsu tak Hadir, Anggota Dewan Mangkir

RAPAT Paripurna DPRD Sumut masa persidangan I tahun 2011-2012, dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan  dan Belanja Daerah (R-APBD) Sumut tahun 2012, Senin (28/11), terpaksa ditunda. Pasalnya, banyak anggota dewan mangkir sehingga tidak memenuhi quorum sebagai syarat untuk digelarnya sidang. Bukan itu saja, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho juga hanya diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provsu Nurdin Lubis.

“Saya melihat banyak anggota dewan tak hadir. Tapi saya yakin nantinya tidak begini lagi, akan quorum. Tapi itu persoalan kesadaran masing-masing, saya nggak mungkin memaksakannya,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumut, Kamaluddin Harahap, yang sempat membuka sidang sebanyak dua kali, yang pada akhirnya memutuskan untuk menundanya.

Pada kesempatan itu pula, Kamaluddin mengatakan, kehadiran Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho adalah hal yang penting. Namun, Gatot Pujo Nugroho tidak hadir.

“Ini agendanya penyampaian nota keuangan dan R-APBD 2012, semestinya dia (Plt Gubsu, Red) memang harus hadir. Namun, sampai saat ini saya belum terima suratnya,” tambahnya.
Dari absensi kehadiran anggota dewan, sampai pukul 10.50 WIB, diketahui hanya berjumlah 43 orang. Sementara untuk mencapai jumlah quorum, peserta sidang harus mencapai minimal 67 orang dari jumlah 100 orang anggota dewan.

Karena hal itu, Politisi Fraksi PAN DPRD Sumut yang memimpin rapat tersebut, akhirnya mengumumkan rapat paripurna tersebut harus ditunda.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI P, Analisan Zalukhu, sempat mengeluarkan interupsi dan menegaskan kepada pihak pemprovsu agar jangan terlalu santai dan harus ingat batas waktu pengesahan APBD.
“Kami berharap Pemprov Sumut mengingat batas waktu pengesahan APBD, yakni harus dilakukan Desember ini. Jangan sampai ini terulang lagi. Karena paripurna sudah ditunda seminggu atas usulan dari pemprov, namun kini kejadiannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Lebih parahnya lagi, kita merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan mengenai ketidakhadiran Plt Gubernur. Kalau ada, pasti dibacakan tadi. Ke depannya harus ada evaluasi tentang beberapa hal, termasuk bagaimana sekwan menyampaikan undangan ke dewan,” tegasnya.
Penundaan rapat tersebut, berlangsung selama tiga hari atau sesuai kesepakatan pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Sumut.

“Karena hingga saat ini jumlah belum memenuhi quorum, maka rapat ditunda tiga hari atau sesuai dengan keputusan di Bamus,” ujar Kamaluddin di depan peserta sidang.

Seperti diketahui, agenda rapat paripurna tersebut awalnya dibuka pukul 10.00 WIB. Karena belum quorum, kemudian diskors selama satu jam. Setelah satu jam berselang, tepatnya pukul 11.00 WIB, rapat kembali dibuka. Namun harus diskors kembali selama 30 menit.

Kabag Humas, Protokol dan Informasi Pemprov Sumut, Zakaria, mengatakan saat ini Plt Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho, sedang menghadiri acara Go Green Kodam I Bukit Barisan dan telekonference dengan presiden di Balige. “Kan paripurnanya sudah diwakili oleh Sekda. Karena Pak Gatot menghadiri acara di Balige,” ujarnya.(ari)

Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) 2011-2015 Dilantik

Dari 1 Menuju 20 Kecamatan

MEDAN-Dalam kehidupan bermasyarakat, yang paling utama yakni adanya interaksi sosial. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan Dra Lily Tan MBA MH pada pelantikan Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan 2011-2015n
di Hotel Tiara, Senin (28/11) malam.

Lily dalam sambutannya juga mengatakan, Inti merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. “Karena itu, kita berharap akan lebih giat dalam menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Sebelum saya bergabung di Inti, saya juga sudah aktif menggelar bakti sosial,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, ke depan Inti akan berusaha memprioritaskan kegiatan-kegiatan bakti sosial yang merujuk dari berbagai bidang yang menjadi fokus Inti. “Di Inti sendiri memiliki 12 bidang. Dan tiap bidang tentunya memiliki berbagai program. Dan setiap bidang nanti kita berusaha terus menggalakkan bakti sosial untuk kemasyarakatan,” jelas Lily.

Lily menjabarkan, Inti nantinya akan bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya dan lainnya. “Kita berharap, ke depan kita bisa lebih berkembang lagi. Kita juga berharap nantinya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang peduli terhadap sosial kemasyarakatan,” ujar Lily.

Lily yang terpilih sebagai Ketua dalam periodesasi 2011-2015 mendatang memiliki beban berat dalam menyebarluaskan sayap-sayap tentang sosial kemasyarakatan ini. “Hingga saat ini kita masih memiliki satu kecamatan saja, yakni Medan Polonia. Tapi kita yakin bisa menambah 20 kecamatan lagi hingga akhir periode mendatang,” harapnya.

Sementara itu Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, realita pluralitas etnis, suku, budaya, agama dan kepercayaan merupakan satu modal sosial yang menjadikan masyarkat hidup dalam kebersamaan. “Pluralisme memang bukan untuk dikutuk apalagi dijadikan sumber untuk meniadakan meraka yang dianggap berbeda,” katanya.

Satu wilayah geografis yang kerap dijadikan contoh untuk menampilkan wajah Indonesia yang pluralis adalah Kota Medan. “Kota Medan dihuni puluhan suku serta sub etnis. Harusnya kita bangga karena kerap dijadikan barometer kondusifitas politik nasional. Kondusivitas politik tersebut minimal tergambar dari solidaritas sosial yang terbangun di antara warga yang berbeda tanpa ada letupan-letupan sosial yang berarti,” tegas Rahudman.

Ia juga menyatakan, Tionghoa merupakan satu etnis yang mendiami Kota Medan. “Keberadaannya yang berbaur dengan warga Kota Medan lainnya juga memberikan sumbangsih atas kekondusifan kota yang kian hari kian menunjukkan kepaduan yang mantap dan kokoh,” ujar Rahudman.

Pada pelantikan tersebut terpilih sebagai Ketua Inti cabang Medan yakni Dra Lily MBA MH, Sekretaris Williem Hasli dan Bendahara Dip Ing Tjoa Seng Hie. Pada acara tersebut juga sekaligus dilakukan pelantikan pengurus Generasi Muda (Gema) Perhimpunan Inti dan Pengurus Perempuan Perhimpunan Inti (Pinti) Kota Medan.(saz)

 

One Man One Tree

Toba Go Green

MEDAN-Diawali dengan tembakan salvo, raungan sirene, dan baliho yang dipajang di atas kapal bermotor yang mengitari Danau Toba,  program Toba Go Green pun dimulai. Program penanaman 1 miliar pohon ini, Senin (28/11), dipusatkan di Dusun Singgolong Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Tobasa.

Acara penanaman pohon secara simbolis dilakulan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapoldasu Wisjnu Amat Sastro, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan beberapa Bupati Kabupaten yang berada di seputaran Danau Toba.

Kemarin, ribuan masyarakat yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, OKP, Ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga terlibat dalam program tersebut. Selain melakukan penanaman lebih dari 50 ribu pohon ini, kegiatan teleconference bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga digelar, dengan agenda memaparkan beberapa daerah yang rawan bencana di Indonesia.

Dari kesempatan itu diketahui SBY memberi bantuan 341.000 bibit pohon. Bank Sumut juga tidak ketinggalan dengan menyumbangkan 10.000 batang pohon. Sementara dari otoritas Asahan diterima 50 ribu batang pohon. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut menyumbangkan 10 ribu bibit ikan nila.

Sedangkan IMI Sumut melalui ketuanya, Musa Rajeckshah, memberi bantuan 16.700 batang pohon. “Kita (IMI Sumut, Red) sangat apresiasif terhadap Kodam I/BB yang peduli terhadap lingkungan dalam konteks yang lebih luas. Kita lihat saja, selama ini penghijauan hanya sebatas Kota Medan, tidak menyeluruh. Danau Toba kian menyurut airnya karena kurangnya perhatian pada penghijauan. Semoga program ini diikuti seluruh elemen masyarakat demi kelestarian lingkungan di Sumut,” ucap Ijeck, sapaan akrab Musa Rajeckshah.

Sementara, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, dalam kesempatan itu menegaskan 28 November sebagai Hari Menanam Nasional. Kegiatan ini dioptimalkan melalui pencangan ‘Penanaman Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree)’. Target pertama 500 ribu pohon dengan melibatkan partisipasi 2500 komponen Masyarakat. “Kawasan Danau Toba yang meliputi 7 wilayah Kabupaten Tobasa, Samosir, Humbahas, Taput, Simalungun, Karo, dan Dairi. Di kawasan ini banyak kerusakan hutan yang terjadi dilakukan oleh manusia, hingga perlu dilakukan penghijauan. Untuk itu, Kodam I/BB akan membantu pemerintah pusat dan daerah untuk mendeklarasikan penanaman pohon,” tegas Pangdam.

Sejurus dengan yang dikatakan Pangdam, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution yang turut hadir langsung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga hutan dari pembalakan liar di daerah Sumatera Utara.

“Saya tidak ada pasukan di sini (Sumut, Red), tapi dalam rangka mendukung Toba Go Green yang digelar di sini saya selaku putra daerah, wajib memperhatikan pelestarian alam Danau Toba. Kami menyumbangkan 1 juta benih trembesi, 550 ribu benih sengon, 1500 lembar polybag, 2000 benih mangga, dan 1500 benih kemiri,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Pangkostrad, saat ini pasukannya (Kostrad) juga mendukung pelaksaan penanaman pohon di tiga beberapa wilayah di Pulau Jawa.

“Bantuan ini langsung saya sampaikan pada Pangdam I/BB. Sedangkan pasukan saya juga turut melakukan penanaman pohon di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi,” tegas Pangkostrad.

Ketika disinggung wartawan tentang maraknya illegal logging di Sumut, Pangkostrad menegaskan bahwa perbuat ilegal logging adalah pelanggaran hukum. “Untuk itu marilah masyarakat bersama-sama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah untuk sama-sama mengawasi aksi illegal logging,” tegas Pangkostrad.
“Hukum harus ditegakan, tindak tegas pelaku illegal logging,” tambahnya. (rud)

Hasil Survei Integritas KPK 2011

 Di Sumut, Siantar Paling Buruk

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali merilis hasil survei integritas layanan di 60 Pemerintah Kota (Pemkot). Hasilnya, Pemko Medan menempati urutan ke-39 dengan skor 5,59.

Skor untuk kota yang kini dipimpin Rahudman Harahap itu melompat jauh dibanding hasil survei KPK tahun 2010, yang menempatkan Kota Medan di posisi terburuk dengan skor 3,66. Saat itu, survei hanya dilakukan di 22 kota.
Sementara, dua kota lain di wilayah di Sumut yang ikut disurvei adalah Kota Binjai yang menempati ranking ke-41 dengan skor 5,54. Sedang Kota Pematangsiantar di posisi 49 dengan raihan skor 4,65.

Kota Dumai di Riau mengantongi skor integritas tertinggi dalam hal layanan publik. Sedangkan Pemkot Metro di Lampung menempati urutan buncit. Wakil Ketua KPK, Moch Jasin mengungkapkan bahwa berdasarkam Survei Integritas 2011, Pemkot Dumai berada di urutan teratas dengan skor 7,77. Sedangkan Metro di peringkat ke-60, mengantongi skor 3,15.

Dalam jumpa pers di KPK, Senin (28/11), Jasin merincikan, indikator penilaian  dalam survei integritas itu antara lain pengalaman korupsi, cara pandang terhadap korupsi, lingkungan kerja, sistem administrasi, perilaku individu dan pencegahan korupsi.

Tiga layanan juga dijadikan objek penilaian, yakni layanan pengurusan KTP, pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal lain yang dinilai adalah fasilitas di sekitar tempat layanan, keterlibatan calo, dan keadilan pelayanan. “Survei ini untuk mengetahui nilai integritas dalam layanan publik,” kata Jasin.

Ada pun 10 Pemkot dengan integritas tertinggi adalah Dumai (7,77), Bukittinggi (7,67), Bitung (7,62), Yogyakarta (7,60), Batam (7,55), Pontianak (7,54), Gorontalo (7,45), Surakarta (7,43), Banjarbaru (7,43) dan Surabaya (7,42).
Sedangkan lima Pemkot berintegritas terendah yang menempati posisi 56-60 adalah Manokwari (3,70), Semarang (3,61), Serang (3,54), Depok (3,50) dan Metro (3,15).

Jasin menjelaskan, pengumpulan data survei integritas dilakukan selama periode April hingga Oktober 2011.  Sedangkan jumlah responden khusus survei integritas daerah mencapai 5670 responden.
“Survei ini untuk memberi bahan masukan bagi instansi layanan publik untuk mempersiapkan upaya-upaya pencegahan korupsi yang efektif pada wilayah layanan yang rentan terhadap korupsi,” sebut Jasin.(sam)