29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14355

Rekrut dari SPG Mobil, Inspirasi dari Australia

Mengunjungi Hotel Sapi, Penjualan Ternak dengan Sistem SPG Cowgirls

Cara H Romdoni dalam memasarkan hewan ternak miliknya cukup unik. Dia memilih tempat ber-AC sebagai outlet penjualan. Untuk tenaga penjual, dia memakai jasa SPG (sales promotion girls) cantik untuk menjajakkan sapi dan kerbaunya. Darimana ide diperoleh Romdoni?

Deny Iskandar, Depok

TIDAK sulit menemukan lokasi usaha milik H Doni panggilan akrab Romdoni. Lokasinya tepat berada di samping Marko Brimob Kelapa Dua, Depok, di pinggir jalan akses kelapa dua yakni Jalan Akses UI No 89 A Cimanggis. Usaha bursa sapi miliknya ditempatkan di dua tempat yang berbeda. Satu lahan berdiri di atas lahan 3000 meter persegi, dan satu lagi di atas lahan 500 meter persegi.

Di lokasi usaha milik H Doni tersebut, para pengunjung dapat melihat langsung ribuan sapi dan kerbau yang siap dibeli. Menjelang Hari Raya Kurban ini, jumlah pembeli di outlet milik Doni kian ramai.

INDOPOS (Grup Sumut Pos) yang mendatangi salah satru outletnya tidak bisa langsung bertemu dengan sang pemilik. Setelah ditanyakan ke sejumlah karyawannya, ternyata H Doni sedang melakukan  adegan syuting dengan sebuah stasiun televisi di lokasi usaha satunya. Jaraknya tidak jauh, cukup berjalan kaki beberapa menit sudah sampai. Tidak lama menunggu, pria asli Depok itu akhirnya bisa ditemui.

Doni, pria kelahiran Depok 22 Januari 1965 ini belakangan memang memiliki banyak kesibukan. Selain berjualan sapi, aktifitasnya juga banyak diluangkan untuk menerima tamu dari sejumlah pewarta baik lokal maupun mancanegara khusus penjualan sapi kurban. Mau tidak mau jadwal pertemuannya pun harus di skedul ulang jika ingin bertemu dadakan.

Akhirnya setelah menunggu kurang lebih dua jam, pria berbadan tegap itu selesai syuting dan bisa berbincang-bincang dengan INDOPOS. “Iya nih Mas, sedang syuting nih, kesibukan baru,” katanya memulai perbincangan.

Diceritakan Doni, ide menjual ternak sapi kurban menggunakan Ladies Cowboy (SPG penjual sapi) itu berawal dari pengalamannya menjadi importir ternak Indonesia-Australia sejak 2000 lalu. Dia melihat bahwa tempat penjualan sapi di Australia tidak kumuh dan kotor seperti umumnya tempat-tempat penjualan terbak di Indonesia.

Akhirnya, muncullah ide untuk membuka outlet penjualan sapi berkonsep bersih. Kepalang tanggung, setiap outlet milik Doni dikonsep layaknya seperti hotel berbintang. Semua hewan potong tersebut dirawat dengan apik. Setiap sudut ruangan outlet usaha sapi kurban itu diberikan AC. Bahkan, atapnya pun diberikan peneduh agar terhindar sinar matahari ketika waktu siang.

“Saya namankan tempat usaha saya ini hotel sapi. Karena mereka harus saya jadikan sehat semua. Untuk outlet di Kelapa Dua saya kasih tiga AC,” bebernya.

Demikian juga dengan pembeli. Dia menyediakan ruang tunggu bersih dan ber-AC bagi pembeli yang hendak memilih sapi atau kerabat pembeli yang tidak mau dekat-dekat dengan sapi.

Putera kedua dari enam bersaudara buah pernikahan Alm H Husein dan Alm H Zubaidah, dikenal sosok pekerja keras. Kiprahnya menjadi pengusaha hewan ternak ini sejak dirinya berusia 28 tahun.

Kala itu, dia hanya sebagai tukang daging di kawasan Jagal Cibinong, Jawa Barat. Lambat laun, dia pun memiliki banyak pelanggan yang hingga akhirnya mendapat orderan pesan sapi.

Karena saat itu tidak memiliki modal, Doni muda memberanikan diri meminjam uang kepada seorang rekannya. Alhasil, dia pun langsung membeli pesanan daging itu ke importir ternak Australia. Lama kelamaan dia pun berkecimpung di dunia importir. Dari situ dia pun meniatkan dirinya terbang langsung ke kota-kota di Australia yang memasuk sapi ke Indonesia. Disitulah Doni mulai banyak kenal cowboy di negeri Kanguru.

Tahun 2009 adalah awal dirinya memakai jasa Ladies Cowboy untuk membantu menjual sapi kurban. Hampir kebanyakan wanita seksi dan cantik itu diambil dari karyawan Doni di usaha yang berbeda yakni showroom mobil. Mereka di jadikan marketing penjualan hewan kurban untuk membantu menjelaskan jenis sapi yang dijual H Doni.
“Sebenarnya tidak ada efek langsung untuk mendongkrak omset, tetapi mereka diharapkan bisa membantu menjelaskan kepada konsumen yang datang,” imbuhnya.

Ayah empat anak hasil pernikahannya dengan Dian Sawita ini mengaku, penjualan sapi kurbannya sejak 20 hari sebelum Idul Adha sudah mencapai 4.700 ekor. Pencapaian itu tentu melebihi target dari tahun 2010 lalu yang hanya terjual 2.200 ekor dalam 30 hari. “Sehari rata-rata 50 ekor sapi dan kerbau yang terjual ke pembeli,” ujarnya.
Jenis sapi dan kerbau yang selalu dijual oleh Doni kebanyakan dari daerah Pati, Bali, Kupang, dan Australia.

Lantas, bagaimana para Ladies Cowboy itu harus bekerja di antara bau kotoran ternak dan berpanas panasan? INDOPOS bertemu dengan empat mahasiswi yang mengaku sudah semester akhir. Dia adalah Lidia Permatasari (21), Titis (21), Via (20) dan Reka (21). Melihat penampilan mereka, rasanya sangat aneh jika menyebut mereka sebagai penjual sapi.

Kulit putih mulus dan wajah cantik membuat banyak pengunjung bertanya-tanya. Kenapa mau menjual sapi? “Pekerjaan ini halal kok, dan saya senang melakukannya meski harus berhadapan dengan kotoran,” kata Lidia, satu di antara empat Ladies Cowboy.

Soal malu terhadap pengunjung karena gengsi, keempat gadis cantik itu tak merasakannya. Pasalnya, pekerjaan itu sudah rutin dilakukan setiap menyambut perayaan kurban. “Ini tahun kedua saya menjadi SPG sapi kurban,” ujarnya.
Sebelum menjadi tenaga pemasaran sapi kurban, keempatnya adalah staf showroom mobil milik H Doni. Namun, setiap berhasil menjual sapi atau kerbau dirinya selalu mendapat bagian komisi. Makanya, dalam 20 hari belakangan ini, kata Lidia, dia bersama tiga orang temannya belum ingin libur. “Saya kerja menjadi SPG, dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00,” papar Lidia lagi.

Kini, keempat gadis yang berpakaian ala cowboy itu sudah terbiasa mencium bau kotoran sapi atau kerbau dan melayani konsumen yang datang. Hal itu mereka anggap sebagai bagian dari pekerjaan menjadi SPG hewan kurban. “Kalau awal saya bekerja memeng jijik, tetapi kalau sekarang sudah terbiasa,” tandas Titis. (*)

Dana PBB Distop, Ban Ki-moon Resah

Palestina Diterima UNESCO

CANNES – Dihentikannya pendanaan terhadap UNESCO oleh sejumlah negara, akibat diterimanya Palestina sebagai anggota ke-194, membuat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon resah. Tokoh asal Korea Selatan itu meminta negara rival Israel tersebut mengurungkan niatnya untuk terus mengajukan status keanggotaan penuh ke badan PBB lainnya.

Menurut Ban, penghentian pendanaan terhadap badan-badan PBB tak akan membawa keuntungan bagi Palestina dan semua negara. “Jutaan orang akan terpengaruh jika badan-badan PBB kehilangan sumber pendanaan karena pengajuan Palestina sebagai anggota,” ujarnya saat diwawancara AP di sela pertemuan G 20 di Cannes, Prancis.

Amerika Serikat dan Kanada memutuskan untuk menghentikan pendanannya kepada UNESCO, setelah badan PBB urusan pendidikan dan kebudayaan itu menyetujui usulan Palestina sebagai anggota. Kontribusi kedua negara dalam pendanaan UNESCO mencapai seperempat dari total.

Sebelumnya kementerian luar negeri Palestina telah meyatakan akan meneruskan langkahnya untuk mengajukan status keanggotaan 16 badan PBB lainnya. Diterimanya Palestina sebagai anggota UNESCO dianggap menjadi pondasi kuat untuk pengajuan keanggotaan badan PBB lainnya.

Saat ini Palestina tengah menunggu pembahasan pengajuan status keanggotaan penuh PBB oleh Dewan Keamanan pada 11 November. Amerika Serikat dan Israel terus mengecam agar pengajuan status keanggotaan Palestina dibatalkan. Mereka menganggap negara Palestina hanya bisa berdiri melalui negosiasi langsung dengan Israel.
Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina menyatakan pemerintahannya siap menghadapi proses perdamaian yang akan mengubah wajah wilayah regional Timur Tengah.

“Beberapa pekan dan bulan ke depan akan menjadi saat-saat krusial (bagi Palestina) dan menciptakan “persimpangan penting” menuju perdamaian wilayah regional,” terang Rudeina kepada Agence France-Presse. “Kepemimpinan Palestina akan menghadapi ujian besar termasuk mengambil keputusan penting yang akan mengubah wajah Timur Tengah,” tambahnya.

Pekan lalu, Abbas melontarkan isu bahwa masa depan Otoritas Palestina (PA) tengah menghadapi jalan buntu dalam negosiasi damai. Dibentuk pada 1994 setelah penandatanganan perjanjian Oslo, Otoritas Palestina dipersiapkan untuk munculnya negara baru setelah kesepakatan damai dengan Israel tercapai.

Abbas menegaskan, jika negosiasi damai tetap jalan di tempat, rakyat Palestina akan membubarkan PA sepenuhnya. Meski, hingga saat ini, belum ada langkah serius menuju pembubaran tersebut.
Palestina menyatakan tidak akan kembali bernegosiasi jika Israel terus membangun pemukiman Yahudi di tanah mereka. Sementara Israel juga menolak duduk kembali ke meja perundingan jika tidak ada pra kondisiyang disepakati kedua pihak.

Perdamaian antara keduanya semakin jauh beberapa hari terakhir, setelah diakuinya Palestina sebagai anggota penuh UNESCO. Keputusan tersebut membuat Israel naik pitam. Untuk meresponsnya negara Yahudi tersebut menyatakan akan mempercepat pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan menghentikan pembayaran pajak kepada Otoritas Palestina.

Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, menyayangkan keputusan Tel Aviv untuk mempercepat pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan. Washington mengatakan dunia internasional mendesak Israel untuk membatalkan rencananya tersebut.

“Kami sangat kecewa dengan pernyataan (Israel) tentang percepatan pembangunan pemukinan di Yerusalem dan Tepi Barat,” terang Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney.

Ban Ki Moon juga meminta kedua pihak menahan diri untuk tidak melakukan provokasi. “Sekjen (PBB) menyerukan kepada Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman dan tidak menghentikan pembayaran pajak kepada Palestina. Karena itu adalah kewajiban pemerintah Israel,” ujar Juru Bicara Sekjen PBB, Martin Nesirky mengutip Ban. (cak/ami/jpnn)

Kunjungi Korban Banjir, Yingluck Dicaci Maki

BANGKOK – Banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah Thailand selama tiga bulan terakhir, turut menenggelamkan citra baik Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra. Selain dianggap tak becus mengatasi banjir yang tiap tahun mampir ke Negeri Gajah Putih, pemimpin 44 tahun itu juga diklaim tidak pro-rakyat miskin.

Kemarin (3/11), adik bungsu Thaksin Shinawatra itu berkunjung ke lokasi banjir. Tepatnya di Distrik Don Mueang yang terletak di kawasan utara Bangkok. Konon, distrik tersebut merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah. Namun, rupanya para korban banjir tak berkenan dengan kunjungan ibu satu anak tersebut. Mereka justru menumpahkan amarah kepada sang kepala pemerintahan.

“Saya tidak paham, Anda kemari untuk memberikan bantuan atau malah memperburuk keadaan,” teriak seorang perempuan yang menjadi korban banjir. Dia kesal karena tidak mendapatkan paket bantuan dari pemerintah. Termasuk, bantuan yang kemarin dibagikan Yingluck lewat perahu karet tim SAR dalam kunjungannya selama dua jam tersebut.

Kemarin, sekitar 500 orang sengaja berbaris di sekitar Pasar Kosum Ruamjai, menantikan paket bantuan dari Yingluck. Mereka sengaja berkumpul dan antre di kawasan tersebut sejak pagi. Tapi, ternyata, jumlah paket yang dibagikan Yingluck tak sebanding dengan jumlah warga yang mengantre. Akibatnya, banyak dari mereka yang pulang dengan tangan hampa.

Distribusi bantuan makanan dan obat-obatan dari pemerintah memang terkendala akses jalan. Sebagian jalan putus akibat banjir, dan sebagian yang lain tak bisa dilewati. Padahal, persediaan pangan di tempat-tempat penampungan sementara kian menipis. Persediaan milik masing-masing warga yang menjadi korban banjir pun juga sudah mulai habis.

Tak hanya membagikan paket bantuan, Yingluck juga meninjau air yang merendam seluruh permukiman warga di distrik tersebut. Kabarnya, air di kawasan tersebut sudah mulai tercemar. Maklum, air bah yang melumpuhkan geliat bisnis Thailand itu sudah bercampur dengan berbagai sampah dan bahkan mayat manusia atau bangkai hewan.
Kemarin, politikus yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pebisnis perempuan itu melarutkan dua bola lumpur EM ke dalam air. Konon, bola-bola lumpur yang mengandung mikroorganisme itu mampu menetralisir pencemaran. Tapi, warga yang kadung kecewa pada kinerja pemerintah malah mencaci maki. “Anda hanya bermain-main, tak benar-benar membantu. Jadi, tak usah kemari lagi,” seru seorang kakek.

Meski lebih banyak mendengar caci maki dan ekspresi kemarahan, Yingluck mengaku tak sakit hati. Sebagai pemimpin, dia mengaku cukup bisa memahami beragamnya reaksi masyarakat terhadap pemerintah terkait penanggulangan bencana kali ini. “Harus saya akui, saya sering merasa tertekan. Sebenarnya saya sangat ingin segera membantu. Tapi, ada prosedur yang harus dilalui,” ujar Yingluck. (afp/ap/hep/ami/jpnn)

Usut Tuntas Kasus JR Saragih

LSM SAB Malah akan Dilaporkan

MEDAN-Kasus yang dihadapi Bupati Simalungun, JR Saragih,  terus menjadi perhatian beberapa kalangan. Satu diantarannya adalah dari Anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal. Wakil rakyat ini pun berharap kasus JR Saragih di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus secepatnya diproses agar persoalan ini menjadi clear dan terang.

Hal itu karena banyak sekali dugaan-dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh kepala daerah, namun tidak diproses secara tuntas. Dalam hal ini, KPK terlihat menjadi pintu terakhir dalam penegakan hukum, terutama kasus-kasus korupsi. “Pihak kepolisian dan institusi penegak hukum lainnya, mesti mempertimbangkan kasus dugaan korupsi oleh Bupati Simalungun JR Saragih dan sembari menunggu keputusan KPK. Sebab dugaan korupsi harus lebih dikedepankan karena merupakan agenda nasional,” tegasnya.

Diketahui, JR Saragih tidak hanya terbelit kasus itu saja. Ada beberapa kasus lainnya yakni, JR Saragih juga dilaporkan oleh Bernhard Damanik terkait dugaan korupsi. Laporan Bernhard Damanik  ke KPK tersebut adalah No.08/ist/B.D/IX/2011, Lampiran satu bundel. KPK juga memberi nomor terhadap laporan tersebut yakni dengan Nomor : 201109-000423 Tanggal 30 September 2011, dengan perihal dugaan TPK pengelolaan APBD di Pemkab Simalungun Tahun 2010 senilai Rp48 miliar.

Kepada Sumut Pos, Bernhard Damanik menuturkan, mengenai dugaan korupsi yang diduga dilakukan JR Saragih tersebut yakni, adanya defisit dana pada DAK dan DAU yang diterima oleh Simalungun Tahun 2010 lalu.
Kemudian dugaan suap terhadap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) KPUD Simalungun Robert Ambarita sebesar Rp50 juta, serta dugaan percobaan suap terhadap salah satu oknum hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara itu, mencuatnya kasus-kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan JR Saragih yang telah dilaporkan kepada KPK, membuat pihak-pihak yang bernaung di bawah panji-panji JR Saragih memerah kupingnya. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, mereka akan membuat laporan ke institusi penegak hukum, guna melaporkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas Anak Bangsa (SAB) atas pencemaran nama baik.

Diketahui, LSM SAB adalah yang mengadukan JR Saragih ke KPK,  dengan No Surat 001/SAB/IX/2011 Tanggal 28 September 2011 tersebut diterima oleh pihak KPK melalui Ibu Ita, dengan No Register 56, pukul 13.19 WIB, diduga berkolusi dengan Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon, untuk mengalihkan dana intensif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar untuk membeli mobil anggota DPRD Simalungun.

Berdasarkan informasi itu juga, surat pencemaran nama baik tersebut, diserahkan kepada Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Simalungun Hamson Sitanggang.

Namun, Hamson Sitanggang yang dikonfirmasi Sumut Pos berkilah. “Saya belum dapat instruksi itu. Saya lagi di Medan. Nanti lebih baik ketemu langsung saja, biar lebih enak pembicaraannya. Bapak juga lagi sekolah (Lemhanas, Red),” jawabnya. (ari)

Kapal Pengangkut 1.230 Pemudik Idul Adha Terbakar

Amman – Sebuah kapal feri yang mengangkut 1.230 warga Mesir terbakar di perairan Laut Merah, Jordania.  Kapal itu penumpang yang mayoritas para pekerja asing  itu hendak mudik ke rumahnya menjelang hari raya Idul Adha.  Kapal tersebut terbakar Kamis (3/11) pagi di jarak 15 mil dari pelabuhan Aqaba Jordania saat dalam perjalanan menuju pelabuhan Nuweiba Mesir di laut Merah. Demikian disampaikan sumber-sumber pengiriman.

Menurut sumber itu, kebakaran bermula dari tempat penyimpanan makanan di kapal yang dalam perjalanan dari pelabuhan Aqaba menuju pelabuhan Nuweiba, ketika kapal berada di tengah perjalanan antara pelabuhan Jordania dan Mesir.  Wakil Gubernur Aqaba, Ali Krishan mengatakan semuanya telah terkendali dan semua pihak, yang terkait di Aqaba telah bekerja maksimal untuk menyelamatkan para penumpang, serta tidak ada korban tewas maupun cedera.
Untuk mengevakuasi itu, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Mesir dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk

menyelamatkan para penumpang.  Menurut sumber-sumber maritim Mesir, kapal tersebut mengalami kebakaran tak lama setelah berlayar meninggalkan pelabuhan Aqaba di Laut Merah, Yordania.

Para penumpang pun diperintahkan untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci-sekoci. Menurut televisi pemerintah Mesir, kapal-kapal Angkatan Laut dan pesawat militer Mesir ikut terlibat dalam upaya penyelamatan. Sejauh ini lebih dari 1.000 orang telah diselamatkan dan diangkut ke Nuweiba. (bbs/jpnn)

Skandal Seks Eks Bos IMF Diangkat ke Film Porno

PARIS- Skandal seks mantan bos IMF Dominique Strauss-Kahn (DSK) termasuk tuduhan kekerasan seks terhadap seorang pelayan hotel New York, ternyata menarik minat para produser film Prancis. Skandal itu akan diangkat ke dalam sebuah film porno. Bintang porno Roberto Malone rencana nya akan menjadi pemeran utama dalam film berjudul “David Sex King” tersebut. Sementara Sandra Romain akan berperan sebagai istri DSK dan Katia De Lys akan memainkan peran si pelayan hotel.

Perusahaan produksi My Porn Productions, akan memproduksi film syur tersebut meminta publik untuk membantu pendanaan proyek film tersebut. Demikian diberitakan media lokal Prancis, The Local seperti dilansir News.com.au, Rabu (2/11). Perusahaan itu meminta publik menyumbang minimal 50 euro untuk pembuatan film yang diperkirakan memakan biaya 200 ribu euro tersebut. Sebagai imbalan, para donatur akan dicantumkan nama-namanya di kredit film dan menerima undangan ke penayangan perdana.  (net/jpnn)

Sepeda Motor Sumber Polusi Terbesar

MEDAN- Pencemaran udara di Sumut terbesar disumbangkan kendaraan bermotor. Ancaman peningkatakan pencemaran udara bisa semakin tinggi ditengah pertumbuhan kendaraan semakin banyak di Sumut.  Demi membatasi jumlah pencemaran udara di Sumut, Pemprovsu mengusulkan pengesahan Rencangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pencemaran udara. Kini, usulan itu sedang dibahas DPRD Sumut.

Dalam agenda paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD Sumut, Fraksi Golkar DPRD Sumut menyampaikan jumlah pencemaran udara menurut persentasenya. Sebanyak 40 persen pencemaran diakibatkan perusahaan dan 50 persennya berasal dari asap kendaraan bermotor serta satu persennya dari sumbangan limbah rumah tangga.

Demikian disampaikan Juru Bicara Fraksi Golkar Richard Eddy M Lingga dalam penyampaian pandangan umum Ranperda itu, Kamis (3/11). Dia menyebutkan, pencemaran udara pertahun mengalami peningkatan mencapai 100 persen. Artinya, dalam kurun waktu 2020 pencemaran udara mengalami peningkatan 20 kali lipat, dari saat ini.
“Makanya sekarang ini sangat diperlukan adanya aturan guna mengatasi pencemaran tersebut,” ucapnya.
Dia memaparkan dalam Ranperda tersebut, Pemprovsu harus mengakomodir masukkan yang disampaikan legislative. Sebab, beberapa pengaduan masyarakat yang masuk ke fraksi-fraksi di DPRD Sumut. Apalagi, sampai saat ini sudah ada 3.613.876 unit Kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, sebagai penyumbang 60 persen pencemaran udara tahun 2009 lalu.

Kemudian, paparnya ada peningkatan pencemaran udara mencapai 100 persen per tahun. Jadi, pada 2010 menjadi sebanyak 7.227.752 unit kendaraan roda dua dan roda empat sebagai penyumbang pencemaran udara.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan pada 2011 kendaraan penyumbang pencemaran udara sebanyak 10.841.628 unit kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

“Jika persoalan ini dibiarkan tanpa adanya aturan, maka masyarakat di Sumut akan terus dihantui udara-udara kotor yang pada akhirnya menyebabkan penyakit. Secara langsung akan menghantui masyarakat. Maka kita meminta, agar renpersda pencemaran udara bisa segera diakomodir,” ungkapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Hidayati yang dikonfirmasi terkait hal itu, enggan memberikan komentar kepada wartawan. “Nanti lah ya, saya lagi sibuk,” jawabnya sambil berlalu meninggalkan gedung DPRD Sumut. (ari)

Tersangka Korupsi Polmed Bisa Bertambah

MEDAN- Tim penyidik Tipikor Poldasu menunggu balasan dari pihak Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu) terkait berkas 4 tersangka dugaan korupsi Politeknik Medan senilai Rp2,1 miliar. Sembari menunggu, penyidik mendalami bukti dan bakal menetapkan tersangka baru.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Sadono Budi Nugroho, Kamis (3/11) menjelaskan tentunya, setelah dikirimkan kembali berkas 4 tersangka dugaan korupsi ke Kejatisu, Senin (25/10) maka penyidik hanya menunggu apakah ada kekurangan atau dilanjutkan.

“Tapi, sembari menunggu kami tetap melengkapi data-data, sembari menelusuri dugaan penyelewengan anggaran itu,” ucapnya.

Menurut dia, dalam kasus korupsi proyek yang  mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010. Poldasu telah siap melakukan pelimpahan tahap 2, menyerahkan tersangka dan barang bukti.

“Bila sudah dinyatakan P21 oleh kejaksaan, kami serahkan barang bukti dan tersangka ke Kejatisu,” sebutnya.
Lebih lanjut, Sadono menambahkan, hingga kini tim penyidik Tipikor masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti lain atas kasus korupsi diinstasi pendidikan tersebut. “Sampai saat ini, masih ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Tapi, tak menutup kemungkinan tersangka bisa bertambah,” ujarnya. (mag-5)

LSM Pakar Desak Polresta Medan Tutup Hiburan Malam

MEDAN- Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat (LSM Pakar) menuntut aparat kepolisian Polresta Medan untuk segera menutup seluruh tempat hiburan malam di wilayah hukum Polresta Medan. Pasalnya, keberadaan hiburan malam meningkatkan angka kriminalitas.

Ketua LSM Pakar, Tongam Preddy Erickson Siregar dalam orasinya mengatakan, beberapa lokasi hiburan malam seperti café dan pakter tuak di  sejumlah kawasan seperti di Jalan Ngumban Surbakti, Jalan Medan Tenggara VII, Medan Amplas, Medan Belawan, dan Jalan Nibung Raya bukan menjadi tempat yang baik, melainkan meningkatkan jumlah kriminalitas.
“Selama ini faktanya, banyak kasus kriminal dan narkoba yang pada akhirnya secara ekonomi membuat meningkatnya jumlah kemiskinan,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan lokasi hiburan malam juga berdiri di kawasan pendidikan seperti kampus. Di antaranya, karaoke dan permainan di Café Monaco, Jalan HM Jhoni. Kemudian beberapa lokasi hiburan malam atau kafe yang berdekatan dengan Universitas Harapan Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Teknologi Medan, sekolah serta berdekatan dengan tempat-tempat ibadah.

Menjawab tuntutan itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga langsung menarik ketua LSM tersebut ke ruang rapat di lantai I. Dalam pertemuan tertutup itu, ada pembicara antara aparat kepolisian dengan LSM tersebut.
Usai berbicara dengan Kapolresta Medan, belasan massa dari LSM tersebut langsung meninggalkan kantor Polresta Medan dengan tertib. (mag-13)

Malaysia Larang Buku Panduan Seks Terbitan Klub Istri Patuh

KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia melarang buku panduan seks Islam yang diterbitkan kelompok kontroversial Klub Istri Patuh (Obedient Wife Club) dalam bahasa Melayu disebut Kelab Taat Suami.

Di dalam buku ada satu hal menyerukan kaum pria muslim yang melakukan poligami agar berhubungan seks bersama istri-istri mereka dalam waktu bersamaan.

Kementerian Dalam Negeri Malaysia melarang buku berjudul Islamic Sex, Fighting Jews to Return Islamic Sex to the World tersebut. Demikian diberitakan harian Malaysia, The Star, Kamis (3/11) yang mengutip pernyataan Abdul Aziz Mohamad Nor, pejabat tinggi divisi penerbitan Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Aziz memaparkan, buku itu dilarang karena adanya keterkaitan Klub Istri Patuh dengan kelompok terlarang Al-Arqam. Beberapa orang dari Klub Istri Patuh dan organisasi-organisasi terkait ternyata merupakan bekas anggota Al-Arqam, sekte Islam berbasis di Malaysia yang dinyatakan terlarang di negeri itu pada tahun 1990-an karena dianggap sebagai pemujaan menyimpang.

Kemunculan buku kontroversial tersebut pertama kali diberitakan pada bulan lalu. Dalam buku tersebut bahkan terdapat sebuah bab berjudul “Bagaimana Seks Menjadi Ibadah” yang berisikan penjelasan blak-blakan mengenai seks, misalnya tutorial mengenai mencumbui payudara.

Dengan adanya aturan pelarangan buku tersebut, maka siapa pun yang kedapatan memiliki buku itu bisa dikenai denda 50 ribu ringgit. Sementara siapapun yang kedapatan mereproduksi buku itu bisa dipenjara maksimum tiga tahun. (net/jpnn)