28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14375

Fraksi Golkar DPRD Sumut Santuni Keluarga Zaelani

PANTAI LABU- Ahli waris Zaelani, nelayan tradisonal yang meninggal di penjara Malaysia beberapa waktu lalu, mendapat kunjungan keluarga besar Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumatera Utara di rumah mereka di Desa Paluh Sibaji, Kecamatan  Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.

Dalam kesempatan itu, Penasehat FPG DPRD Sumut yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga hadir bersama Bendahara FPG Helmiyati Risuddin, Ketua Partai Golkar Deliserdang Tengku Ahmad Talaa, Wakil Ketua DPRD Deliserdang Wagirin Arman dan sejumlah pengurus Partai Golkar lainnya. Menurut Chaidir, kedatangan mereka dimaksudkan untuk menindaklanjuti kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Tjitjip Sharif Soetardjo yang mengantarkan jenazah almarhum ke rumah duka. “Kami menyatakan rasa duka yang mendalam,” katanya di hadapan keluarga nelayan tersebut, kemarin.

Pada kesempatan itu, romobongan Partai Golkar Sumut dan FPG DPRD Sumut memberikan santunan khusus pada keluarga almarhum Zaelani. Menurutnya hal ini patut diupayakan, karena almarhum meninggalkan lima orang anak-anak yang masih kecil-kecil. “Yang tertua masih sekolah di SMP sedangkan yang terkecil masih berusia sekitar satu tahun. Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan kami terpanggil untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Chadir. Dalam kesempatan itu, delegasi Partai Golkar juga mendapatkan data dan fakta untuk ditindaklanjuti, baik melalui DPRD Deliserdang, DPRD Sumut atau langsung ke Menteri Kelautan dan Perikanan. Kepala Desa setempat, Abdul Hafiz mengharapkan pengurus Golkar menjembatani pemerintah untuk mempertegas batas wilayah Indonesia – Malaysia.

Menurutnya, nelayan di Deliserdang tidak nyaman lagi melaut. Polisi Diraja Malaysia sering menangkap  mereka dengan alasan sudah masuk ke perairan negara tetangga itu. “Padahal bertahun-tahun  nelayan kita mencari ikan di zona yang sama, tidak pernah ditangkap,’’ katanya.

Hal yang sama juga disebutkan tokoh nelayan Sanusi. Katanya, sekarang ini nelayan sering sekali diusir tentara Malaysia bila mencari ikan di laut. Padahal, menurut nelayan, mereka tidak melanggar batas wilayah, karena bertahun-tahun sudah mencari ikan seperti itu. Keluhan itu sudah sering disampaikan kepada pemerintah tapi belum pernah ditanggapi. “Kami khawatir, kalau ini dibiarkan terus akan terjadi malapetaka antar negara. Nelayan kita sudah banyak yang ditangkap pihak Malaysia,’’ katanya. Menanggapi hal ini, Chaidir mengatakan, persoalan ini akan ditangani secara komprehensif. Masalah perbatasan yang tidak jelas, peralatan kapal terutama alat-alat navigasi serta kesewenang-wenangan Polisi Diraja Malaysia, memang menjadi alasan mengapa nelayan tradisionil kita merasa diperlakukan semena-mena, tidak manusiawi bahkan menjadi bulan-bulanan.

“Dewasa ini masih ada nelayan yang ditahan di Malaysia memerlukan perhatian yang serius Pemerintah Deliserdang, Pemerintah Sumatera Utara serta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kami akan berupaya mendorong langkah penanganan itu segera
dilakukan,” pungkasnya.(*/ari)

UMSU Meriahkan IMT-GT Varsity Carnival 2011

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) akan menurunkan 110 orang atlet mahasiswa beserta manajer dan pelatih pada Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) XIII Varsity Carnival 2011. Acara di Medan pada 24-30 November 2011 ini akan dibuka Plt Gubsu Gatot Pujonugroho.

Wakil Rektor III UMSU Arifin Gultom melalui Humas UMSU Anwar Bakti didampingi Kepala Biro Kemahasiswaan UMSU Rahmat Kartolo Simanjuntak di Medan, Selasa (22/11). Ia mengatakan, even internasional ini dilaksanakan setahun sekali dan diikuti oleh 11 perguruan tinggi dari tiga negara tersebut.

Anwar menyebut, peserta IMT-GT XIII Varsity Carnival 2011 terdiri Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Institut Teknologi Medan.
Kemudian Universitas Utara Malaysia (Kedah), Institut Teknologi Mara, Arau (Perlis) University Sains Malaysia (Pulau Pinang), University Malaysia (Perlis), Prince of Songkhla University (Hatyai) dan Thaksin University dan Raja Manggala (Thailand).

Acara yang akan mengisi even tersebut, lanjut dia, meliputi seminar, pertunjukan seni, tari dan budaya dibawakan oleh 11 perguruan tinggi. Khusus untuk acara budaya akan dipusatkan di Parapat yakni berupa pengabdian masyarakat.
“Untuk olahraga, ada enam cabang yang dipertandingkan yakni tenis, bulutangkis, bola voli, bola basket, futsal dan sepakbola. Insya Allah UMSU akan mengikuti semua kegiatan yang telah disiapkan panitia,” kata Anwar.

Sebagai perguruan tinggi yang go publik, UMSU tidak pernah absen dari kegiatan yang bertaraf internasional. ‘’Tentunya kegiatan semacam ini dapat mengharumkan nama Sumatera Utara dan bangsa,’’ harapnya.

Sementara itu Prof Dr W Tinambunan MS akan memberikan kuliah umum di UMSU. Tinambunan, pakar komunikasi akan memberikan kuliah umum dengan judul “Komunikasi Lintas Budaya” di Program Magister Ilmu Komunikasi dan Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMSU.

‘’Acara digelar pada  23 November 2011 di Auditorium Kampus UMSU Jalan Muktar Basri No 3 Medan,’’ kata Sekretaris PPs UMSU Rudianto Nurdin SSos M.Si didampingi Humas UMSU Anwar Bakti, Selasa (22/11).
Kuliah umum, lanjut Rudianto, dimaksudkan agar mahasiswa dapat memperoleh masukan yang luas tentang disiplin Ilmu Komunikasi dari para ahli yang berkompeten. ‘’Kita berharap ada masukan dan diskusi yang konstruktif dari peserta kuliah umum tentang komunikasi Lintas Budaya yang akan dibawakan Prof Dr W Tinambunan MS,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, Indonesia dengan masyarakat yang sangat pluralistik dengan ribuan aneka budaya membutuhkan sebuah komunikasi yang kondusif agar proses pembangunan dapat berjalan dengan efektif dan lancar.(*/rel)

Direktur SDM PTPN 4 Pimpin IKA PPs UMA

Direktur SDM/Umum PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4, H Rusdi Lubis SH MMA terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Program Pascasarjana Universitas Medan Area (IKA PPs UMA) periode 2011-2013. Bersamaan dengan itu, Zamzani Umar SH MH akan mendampingi Rusdi Lubis sebagai sekretaris umum organisasi yang baru dibentuk tersebut.
‘’Duet Rusdi-Zamzami terpilih saat rapat pendirian IKA PPs UMA dan penyusuan tim formatur di kampus PPs UMA Jalan Sei Serayu Medan pada 16 November 2011 lalu yang dihadiri Direktur PPs UMA Prof Dr Retno Astuti K MS,’’ kata Wakil Direktur III PPs UMA Muazzul SH MHum di Medan, Rabu (23/11).

Selain Rusdi dan Zamzani, lanjut dia, juga terpilih tim formatur lain terdiri Wakil Direktur PPs UMA Muazzul,  mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Drs H Eddy Sofyan Purba MAP, politisi Drs Yulizar Parlagutan Lubis MPSi, Psikolog Dra Mustika Tarigan dan Dra Dinaria Girsang MPSi. ‘’Tim formatur akan menyusun kepengurusan lengkap IKA PPs UMA periode 2011-2013 yang akan dilantik Desember 2011,’’ kata Muazzul.

Mantan Pembantu Dekan III Fakultas Hukum UMA ini mengatakan, IKA PPs UMA akan menghimpun lebih dua ribu alumni PPs UMA baik program Magister Administrasi Publik (MAP), Magister Ilmu Hukum (MH), Magister Agribisnis (MMA) dan Magister Psikologi (MPSi). ‘’Ikatan alumni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendukung sistem pendidikan nasional dan sistem pendidikan tinggi,’’ katanya.

Muazzul berharap alumni dapat mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.  ‘’Kita akan membantu Pemprovsu melaksanakan kegaiatan pembangunan segala aspek melalui kerjasama yang berhasil guna dan berdaya guna,’’ imbuhnya.(*/rel)

Warga Minta Dishut Hentikan Perusakan Tambak

Reses Anggota DPRD Sumut, Ristiawati Diwarnai Isak Tangis Kaum Ibu

MEDAN- Isak tangis kaum ibu mewarnai reses anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Demokrat Dra Ristiawti di Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Jumat (11/11) lalu. Kaum ibu itu memohon agar tindakan semena-mena oknum petugas Dinas Kehutanan Kawasan Sumber Daya Alam (KSDA) yang mengobrak-abrik tambak mereka segera dihentikan, karena akibat perbuatan mereka ratusan warga desa tersebut kini kehilangan mata pencaharian.

“Ya Tuhan, bagaimana lagi kami hidup di negara ini, kalau petugas negara sendiri  mematikan sumber mata pencarian rakyatnya. Mau bagaimana lagi kami mencari makan kalau rakyat diperlakukan begini? Tolonglah kami dibantu bu,” jerit ibu-ibu dalam pengaduannya kepada Dra Ristiawati.

Mereka mengatakan, selama berpuluh tahun mereka mencari nafkah dari tambak alam di kawasan tersebut. Bahkan, sebagian besar lahan mereka sudah memiliki status Surat Keterangan Kepala Desa, Camat dan Bupati. Namun, sejak beberapa bulan ini  tiba-tiba diakui oleh pihak Dinas Kehutanan merupakan kawasan sumber daya alam.

“Padahal, tambak kami tidak ada menganggu ekosistem hutan bakau, bahkan kami yang merawat dan menanam pohon bakau supaya sumber makanan budi daya udang, ikan dan kepiting di tambak kami tetap terjaga. Jadi tidak ada hutan bakau yang dirusak oleh tambak-tambak kami. Kalau tidak percaya, ibu dan bapak bisa melihat langsung ke lokasi lahan tersebut dan melihat betapa hutan bakau masih sangat lebat dan tumbuh subur di sini,” kata warga.

Mereka juga merasa diperlakukan tidak adil, karena hanya rakyat kecil saja yang diperlakukan semena-mena, sedangkan pengusaha diberi perlakuan khusus, dengan memberi izin alih fungsi lahan KSDA menjadi perkebunan kelapa sawit. Ribuan hektar lahan sudah dikeluarkan dari kawasan KSDA di Kabupaten Langkat untuk menjadi kebun kelapa sawit.

“Seharusnya alih fungsi lahan yang dilakukan pengusaha itulah yang diusut, bukan malahan tambak alam yang menjadi sumber mata pencarian rakyat kecil yang digusur,” kata mereka.

Menurut mereka, tindakan yang dilakukan petugas akhir-akhir ini karena adanya proyek bernilai miliaran rupiah untuk penanaman pohon bakau di lokasi itu. Namun karena hutan bakau masih sangat lebat, supaya proyek tetap berjalan sasaran proyek penanaman justru dilakukan di tambak-tambak rakyat. “Tindakan oknum petugas dinas kehutanan KSDA sangat kejam. Karena itu, melalui ibu Ristiawati dan Barisan Massa Demokrat kami meminta agar masalah rakyat kecil lebih diperhatikan,” pinta warga.

Menurut mereka, proyek penanaman pohon bakau bernilai miliaran rupiah di sepanjang pantai Kabupaten Langkat itu merupakan proyek kerjasama (MOU) antara Menteri Kehutanan dan Mabes TNI. Karena itu dalam pengamanan proyek ini pihak TNI juga turut terlibat menggusur lahan tambak mereka.

Sementara Komandan Kodim 0203 Langkat/Binjai, YP Girsang, pada suatu kesempatan dengan jajaran BMD Sumut mengakui bahwa ada proyek penanaman pohon bakau yang merupakan MOU antara Departemen Kehutanan dengan Mabes TNI. “Kami di sini jadi serba salah. Di satu sisi kami harus mengamankan proyek ini, tapi di sisi lain kami harus berhadapan dengan rakyat,” kata Dandim yang baru bertugas lima bulan tersebut.

Hadir dalam reses, Dewan Penasehat Barisan Massa Demokrat Prof Subur Budi Santoso dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Barisan Massa Demokarat (DPP BMD), Supandi R Sugondo beserta rombongan, Kapolsek Secanggang B Karokaro, Kepala Desa Sumaryono SH, Sekcam Secanggang dan petugas PPL dan ratusan warga setempat.(*/rel)

Bhayangkari Sumut Penanggung Jawab Pendamping Program Pertanian Kota

MEDAN- Bhayangkari Dearah Sumut ditugasi sebagai penanggung jawab pendamping program Pertanian Perkotaan yang diprakarsai Ibu Negara Ani Yudhoyono dan ketua koordinatornya Erna Witoelar. Hal ini ditegaskan Ketua Bhayangkari Sumut Ny Mutiara Wisjnu Amat Sastro kepada wartawan di sela-sela kegiatan Training of Trainer (TOT) program Pertanian Perkotaan gerakan perempuan dan pelihara (GPPT) 2011 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Jalan Pangkalan Mansyur, Medan, Selasa (22/11).

Kegiatan yang mengambil tema, ‘Ruang Terbuka Hijau Bagi Penyerapan Air dan Perkotaan Menuju Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga’, menempatkan program Pertanian Perkotaan sebagai salah satu kegiatan di tahun ini.

“Training of Trainer nya berlangsung di enam kota, Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Surabaya, Makasar dan Medan,” kata Ketua Bhyangkari Sumut Mutiara Wisjnu Amat Sastro.

Kegiatan ini lanjutnya, melibatkan tujuh organisasi wanita yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPPP) yaitu SIKIP, Bhayangkari, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, Kowani, Tim Penggerak PKK dan Aliansi Perempuan untuk Pembangunan bekerjasama dengan Yayasan Unilever Indonesia.

“Balai Pengkajian Teknologi Pangan (BPPP) di masing-masing provinsi membantu penyelenggaraan pelatihan tersebut,” jelas Ny Mutiara sembari menambahkan, kegiatan ini diikuti 15 orang peserta yang ditunjuk Mitra Yayasan Unilever Sumut dan 60 orang yang terdiri dari ketua Bhayangkari Cabang se Daerah Sumut berserta anggota.
Dijelaskan Ny Mutiara Wisjnu, kegiatan TOT program Pertanian Pekrotaan diharapkan segera dipraktekkan di kelompok masing-masing, sehingga program ini dengan cepat dapat diadopsi oleh masyarakat di seluruh Indonesia khususnya Sumut.

Tujuan program ini lanjutnya, seperti tema GPPT 2011, pemanfaatan pekarangan atau halaman rumah dan ruang terbuka di sekitar rumah, yang ditanam tanaman holtikulktura, tanaman pangan, ternak, ikan dan lain sebagainya, diarahkan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai usaha dari 3R (re-use, re-duce, re-cycle).
“Selain menghadirkan nuansa estetika keindahan, hasil panennya dapat dijadikan ketahanan pangan sebagai alternatif sumber pangan yang bergizi bagi keluarga bahkan bernilai ekonomis,” jelasnya. (azw)

MAN Tanjung Morawa Gelar Pelatihan Qira’atul Kutub

MEDAN- Dalam upaya mengembalikan pemahaman pembacaan kitab kuning yang mulai ditinggalkan generasi muda Islam, MAN Tanjung Morawa menggelar pelatihan Qira’atul Kutub, Senin (21/11) di Aula MAN Tanjung Morawa.
Acara pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Qira’atul Kutub (LP2QK) Sumatera utara.

Kepala MAN Tanjung Morawa Muhammad Asrul, SAg, dalam kata arahan pada pelaksanaan pelatihan mengharapkan, kepada peserta untuk dapat mempraktikkan pada peserta didik sehingga siswa mengenal cara membaca kitab kuning.
“Selain untuk mendalami Bahasa Arab bagi peserta didik kita. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengembalikan kebiasaan siswa yang telah lama ditinggalkan sekaligus menunjang program kementrian agama yakni mengaji magrib,” sebutnya.
Masih menurutnya, kegiatan pelatihan ini dititik beratkan kepada guru studi, agar para peserta didik merasa tertarik mendalami kitab kuning. “Selain bisa menguasai Bahasa Arab, siswa juga akan mampu membaca Al quran dengan baik dan selaras program kementrian agama yang saya maksudkan,” terangnya.

Selain itu, pada pelatihan ini juga, dikenalkan cara cepat membaca dasar-dasar kitab kuning sesuai Ilmu Nahwu dan Sharaf. (uma/mag11)

Hasilkan Riset Berharga

Kolaborasi dan Sinergi  Kampus, Bisnis dan Pemerintah

MEDAN- Keberadaan riset, inovasi dan iptek secara komprehensif, terintegrasi dan keberlanjutan mampu membuat arah percepatan pembangunan ekonomi Sumatera Utara ke arah yang lebih baik dan sebagai dasar kebijakan pembangunan dalam berbagai sektor strategis.

Untuk mewujudkannya, diperlukan kerjasama kalangan akademis, bisnis dan pemerintah untuk membangun propinsi dan  negara ini.  Hal itu dikatakan Plt Gubsu, H Gatot Pudjo Nugroho ST saat membuka Pemeran Riset dan Iptek Sumatera Utara yang  diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Propinsi Sumatera Utara bekerjasama Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut, di Pendopon USU, Rabu (23/11).

Pameran yang dilaksanakan 23-25 Nopember 2011 yang berthemakan Research As a Business ini dihadiri Ketua DRN Prof Dr  Andrianto Handojo, Kepala BPP Sumut Ir H Alwin MSi, Ketua DRD Sumut Prof Ir Zulkifli Nasution MSC, Sekretaris Azizul Kholis SE MSi, Bupati Sergai HT Erry Nuradi, Bupati Madina HM Hidayat, Kadisperindagkop Madina Lismulyadi Nasution, anggota DRD Sumut,  kalangan peneliti, perguruan tinggi dan diikuti 25 stand dari berbagai instansi pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi.

“Kolaborasi dan sinergi antara dunia kampus, bisnis dan pemerintah maka segala potensi yang dihasilkan melalui riset dapat berharga. Dan pameran ini menjadi spirit pada mahasiswa,” jelas Gatot.

Gatot juga menyebutkan saat ini bangsa merindukan kejayaan ristek seperti pada zaman presiden BJ Habibie.
“Saat itu kita  masih mahasiswa merasa bangga dan keinginan besar untuk menjadi peneliti,” ujarnya.

Sementara Ketua DRN, Prof Dr Andrianto Handojo menyebutkan, anggaran untuk riset secara nasional sebesar 0,06 persen dari  APBN. Angka tersebut sangat kecil dibandingkan Singapura yang mencapai 2,36 persen, Thailand 0,25 persen dan Malaysia 0,63 persen. “Namun kita tidak kecil hati, meski rendahnya prioritas anggaran, namun kita tangguh dalam hasil riset berdasarkan jumlah publikasi internasional mapun hasil konkrit riset,” sebutnya.

Dia juga menyebutkan kendala lain masih kurangnya kordinasi ataupun kerjasama antara pengguna dan peneliti. Masalah lain juga sedikitnya apresiasi terhadap riset, iptek. “Untuk itu cara mengatasinya melakukan sosialisasi seperti ini, pameran begini sarana berharga untuk edukasi kepada publik,” katanya.(uma)

Raih Prestasi Lewat Didikan Sang Ayah

Melirik Siswa Berprestasi di Kota Medan

Siapa sangka, selain memiliki paras cantik, wanita bernama lengkap Gita Larasati Sembiring ini, ternyata memiliki sejumlah talenta. Dara kelahiran Medan 13 tahun silam, memiliki segudang prestasi khususnya dibidang olahraga atletik.

KESUMA RAMADHAN, Medan

Anak bungsu dari tiga bersaudara yang tercatat sebagai siswi kelas VIII SMP 16 Medan ini, mampu menorehkan prestasi terbaik, yakni meraih juara I dalam ajang lari 100 dan 200 meter tingkat SLTP se Kota Medan beberapa waktu lalu. Bagaimana kisahnya?

Buah hati pasangan Amirsyah Sembiring dan Marlin Ningsih ini, mampu meraih predikat terbaik di bidang atletik dalam ajang O2SN tingkat Provinsi pada tahun 2010 lalu.

Hanya saja, wanita yang akrab disapa Laras oleh teman-temannya ini mengaku, kurang beruntung dalam ajang O2SN lalu saat membawa nama Sumut dalam perhelatan yang dilangsungkan di Kota Surabaya, dan hanya mampu berada di peringkat 5.

“Waktu pelaksanaan di Surabaya, saya mengalami cidera pada kaki. Sehingga kurang optimal dalam mengikuti lomba kemarin, apalagi atletik kan harus mengikuti empat katagori lomba yakni lari 60 meter, lompat jauh, tolak peluru dan lempar lembing, jadi kurang maksimal,” ungkap Laras saat ditemui di sekolahnya, Rabu (23/11).
Laras juga mengaku, bakat larinya terasah dari didikan ayah kandungnya yang merupakan purnawirawan TNI AD, serta abang kandungnya yang aktif dalam dunia olahraga.

“Awalnya saya gemar renang, namun karena sering diajaki abang lari di Unimed, disitulah awal ketertarikan saya. Hingga kini saya masih aktif dilatih ayah dan abang, lima kali dalam seminggu,” sebut Laras.
Berbicara mengenai target ke depannya, Laras berjanji akan memberikan hasil yang terbaik dalam ajang O2SN di tahun berikutnya.

Laras merasa yakin, dengan kemampuan dan kondisinya saat ini, dirinya akan menjadi yang terbaik dalam even-even berikutnya demi mengharumkan nama baik sekolah dan membuat bangga keluarganya.
“Semua prestasi yang saya dapat, pastinya akan saya persembahkan buat sekolah dan keluarga tercinta,” ucapnya saat disinggung mengenai tujuannya mengikuti lomba.

Kini, Laras yang bercita-cita menjadi seorang polisi wanita itu, tengah berkonsentrasi untuk mengikuti ajang O2SN berikutnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 16 Medan, Dra Irnawati mengaku, terus memberikan dukungan untuk mendongkrak prestasi siswa didiknya.

“Selain memberikan dispensasi waktu buat Laras berlatih, kita juga memberikan bentuk perhatian lainnya demi kemajuan siswa didik kita ke depannya,” ungkap Irnawati. (*)

Per Hari Terjual 15 Unit

All New Avanza

MEDAN- Toyota Avanza yang didesain khusus buat keluarga dengan kualitas baik serta telah mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Medan.

Di akhir 2011 ini, Toyota mengadirkan generasi terbaru diantaranya All New Avanza dan The All New Avanza Veloz dengan desain terbaru yang tangguh, advanced, nimbel dan tetap fungsional.

Senior Sales Executive Toyota, William, saat ditemui Rabu (23/11) mengaku, dalam pameran Toyota yang diadakan di atrium Plaza Medan Fair ini, akan berlangsung selama sepekan, mulai Senin-Minggu (21-27/11).

Selama berlangsungnya pameran, katanya, pihaknya berhasil menjual 10 hingga 15 unit Toyota Avanza per hari. All New Avanza, lanjutnya, terbagi dalam 5 varian diantaranya, 1.3 E M/T, A/T 1.3 GM/T, A/T serta 1.5 GMT. Sedangkan All New Veloz hadir dalam 1 varian 1.5 veloz.

Masih William, All New Avanza terbagi dalam 8 pilihan warna, diantaranya, Black Metallic, Silver Mica Metallic, Gray Metallic, Dark Steel Mica, Light Blue Metallic, Maron Mica,dan White. Sedangkan The All New Avanza veloz hadir dalam 4 pilihan warna diantaranya, Silver Mica Metallic,  Dark  steel Mica, White dan Black Mettalic.

Toyota Avanza ini, sebutnya, ditujukan untuk keluarga dan merupakan produk yang fenomenal. Peminatnya juga lebih tinggi karena Toyota Avanza terus mengalami perubahan sesuai fungsionalnya.

“Customer sekarang lebih pintar dalam memilih. Penjualan Toyota Avanza terus meningkat dan apresiasi dari masyarakat juga sangat tinggi,” katanya.

Dijelaskan William, All New Avanza dan All New Avanza Veloz memiliki berbagai keunggulan diantaranya, dilengkapi  EPS, serta suspensi Rear Macpherson Struts Multi Link dengan Spring Upper Insulator yang mengurangi goncangan dan memberikan kenyamanan berkendara lebih baik dan stabil.

Selain itu, mesin berkapasitas 1,3 L dan 1,5 L yang diusung All New Avanza dan All New Avanza Veloz memiliki bahan bakar yang lebih efesien dan ramah lingkungan serta akselarasi yang lebih responsif.

Sambungnya, All New Avanza memiliki tampilan yang dinamis dan modern serta performa dan kualitas yang baik. Sedangkan The All New Avanza Veloz dihadirkan bagi para pengguna yang ingin tampil beda dan sangat menikmati kendaraan sehingga menginginkan desain yang lebih sporty dan didukung fitur-fitur menjamin kenyamanan dan kemudahan berkendaraan.

“Avanza merupakan ujung tombak Toyota. Customer memilih sebuah produk berdasarkan harga, keiritannya serta kapasitas. Maka, Toyota Avanza dapat menjawab semua keinginan customer,” bebernya. (mag-11)

Trafik Layanan Data Telkomsel Melonjak 100% Selama KTT ASEAN Ke-19

Hingga hari kedua berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, trafik layanan data Telkomsel mengalami peningkatan signifikan. Di kawasan Nusa Dua, Telkomsel sukses melayani penggunaan layanan data rata-rata sebesar 36.500 megabyte setiap harinya atau melonjak lebih dari 100 persen dibandingkan hari normal yang mencapai 18.700 megabyte perhari.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno yang terjun langsung memantau kualitas jaringan Telkomsel di Nusa Dua mengatakan, “Telkomsel setiap saat terus menjaga dan melakukan pengawasan kualitas jaringan agar tamu negara peserta KTT ASEAN maupun tim panitia yang bertugas dapat berkomunikasi dengan nyaman, baik saat menggunakan layanan suara maupun ketika terkoneksi dengan layanan data. Sebagai operator carrier paling Indonesia, Telkomsel ingin melayani tamu-tamu negara peserta KTT ASEAN dan masyarakat umum lainnya dengan sebaik mungkin.”

Di samping lonjakan trafik layanan data, pada dua hari pertama KTT ASEAN ke-19 yang berlangsung pada 17-19 November 2011 juga terjadi peningkatan trafik layanan suara. Tercatat rata-rata trafik layanan suara mencapai 7.800 erlang setiap harinya atau meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan dengan hari normal yang mencapai 5.500 erlang.

Mengantisipasi lonjakan trafik yang terjadi tersebut, Telkomsel jauh-jauh hari telah meningkatkan kapasitas jaringan mulai dari kawasan Bandara Ngurah Rai hingga lokasi sekitar konferensi di wilayah Nusa Dua. Selain itu, Telkomsel juga menambah 30 base transceiver station (BTS) dan menempatkan 2 compact mobile base station (combat).

Kualitas layanan data Telkomsel di kawasan Nusa Dua didukung jaringan 3G berteknologi high speed downlink packet access (HSDPA) dengan kecepatan hingga 14,4 Mbps. Khusus di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT ASEAN, Telkomsel juga menyediakan layanan akses internet nirkabel (Wi-Fi). Layanan ini banyak dimanfaatkan dan membantu peserta konferensi maupun wartawan yang melakukan peliputan.

Selain melakukan pengawasan langsung terhadap kualitas jaringan di Nusa Dua, Sarwoto juga turut meninjau pelayanan pelanggan di booth Telkomsel yang terletak di BNDCC. Kunjungan ke Nusa Dua ini juga dalam rangka memberikan dukungan terhadap seluruh tim Telkomsel yang bertugas mengamankan jaringan dan memberikan pelayanan selama berlangsungnya konferensi.

Telkomsel telah menggelar sekitar 1.150 BTS di wilayah Bali, di mana sekitar 400 di antaranya merupakan BTS 3G untuk melayani kebutuhan komunikasi data yang berkualitas. Telkomsel juga telah menyediakan kapasitas link transmisi untuk layanan data sebesar 2 Gbps. 15 base station center (BSC) dan 4 mobile switching center (MSC) turut mendukung komunikasi bagi lebih dari 2 juta pelanggan serta wisatawan pengguna layanan Telkomsel yang sedang berlibur di kawasan wisata di Bali.

Dengan berbagai uji kualitas jaringan atau drive test rutin, indikator kualitas layanan Telkomsel di Bali menunjukkan angka call setup success rate (CSSR) sebesar 97,8 persen, call completion success rate (CCSR) 99,2 persen, serta data success rate 99,5 persen yang berada jauh di atas standar kualitas sehingga makin mengukuhkan Telkomsel sebagai operator kelas dunia.