25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14389

Widiade Digadang Jadi CEO Persebaya

SURABAYA – Persebaya Surabaya yang akan bermain di Indonesia Premier League (IPL) sedikit bermasalah. Kondisi tersebut imbas dari belum tercapainya kesepakatan antara PT Persebaya Indonesia (PI) selaku legal Persebaya dengan PT Pengelola Persebaya Indonesia (PPI).

Kabarnya kondisi tersebut pengaruh dari kekosongan kursi Chief Executive Officer (CEO) dan manajer tim. Hingga kemarin jabatan CEO masih dipegang oleh Llano Mahardhika. Tapi dia tak bisa berkonsentrasi 100 persen lagi karena menjabat sebagai staf PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), badan hukum yang ditunjuk PSSI sebagai penyelenggara kompetisi mulai musim ini.

Sejatinya sudah ada satu nama yang disebut-sebut menggantikan Llano. Dia adalah I Gede Widiade. Dia bukanlah sosok baru. Gede Widiade pernah menjabat sebagai manajer Persebaya saat tim berjuluk Green Force itu akan menghadapi play off musim kompetisi 2008-2009. Namun pada awal Agustus 2009 dia memutuskan mundur dengan alasan tak nyaman.
Waktu itu dia merasa dikerjai PT Liga Indonesia (PT LI). Badan hukum yang mengurus kompetisi di masa kepemimpinan Nurdin Halid itu menjadwal ulang laga Persebaya melawan Persik Kediri. Padahal seharusnya Persebaya meraih kemenangan WO 3-0 karena Persik telah gagal menggelar pertandingan. Tanding ulang dijadwalkan di Palembang. Akibat tak memenuhi keinginan PT LI itu Persebaya dinyatakan kalah WO 0-3 dan terdegradasi ke Divisi Utama. Selain itu Persebaya juga mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Penunjukkan Gede Widiade itu atas usulan CEO PT PI Cholid Ghoromah dan Komisaris Utama PT PI Saleh Ismail Mukadar. Restu juga sudah didapat dari Widjayanto, CEO LPIS. Namun Gede belum memberikan keputusan hingga tadi malam. (vem/ko)

Hasilkan 7.004 Lulusan Terbaik

UPMI Wisuda 502 Mahasiswa, PPs Magister Ilmu Administrasi dan  Sarjana

Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Drs H Ali Mukti Tanjung SH MM melantik 179 wisudawan/ti Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi dan 323 Sarjana di Convention Hall Hotel Danau Toba Medan, Sabtu (19/11).

Ribuan undangan dan wisudawan UPMI memeriahkan acara  wisuda Angkatan ke-I (Pertama) Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi TA 2009/2011 dan sarjana TA 2007/2010. Untuk wisudawan Program Pascasarjana (PPs)  Magister Ilmu Administrasi sebanyak 179 dan 323 sarjana dari Fakultas Hukum 144 sarjana, Fakultas Ekonomi 88, Fakultas Ilmu Administrasi 38, Fakultas Pertanian 11 dan Fakultas Teknik 42.

Dalam bimbingan dan arahannya,  Rektor UPMI Drs Ali Mukti Tanjung SH MM mengatakan hingga tahun ini UPMI sudah menghasilkan sebanyak 7.004 lulusan terbaik dan berharap kepada wisudawan PPs Magister Ilmu Administrasi dan Sarjana UPMI yang telah lulus agar dapat mengamalkan ilmu didalam  masyarakat dan tetap belajar, bekerja keras, disiplin dan mengabdi bagi Nusa  Bangsa. Selain itu beliau menyampaikan tahun depan UPMI akan membuka program baru Pascasarjana Ilmu Hukum dan Fakultas  Ilmu Keolahragaan.

Kordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD yang diawakili Kasubbag Kelembagaan Rahmayati SH MH menyampaikan tidak ada perbedaan lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), melainkan lapangan pekerjaan melihat kualitas  sumber daya manusia (SDM) yang telah lulus  dari PTN dan PTS .
“Kembangkanlan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan teruslah belajar demi mengasah kemampuan pribadi,” ingatkannya.

Dia menambahkan, bagi  mahasiswa lulusan Pascasarjana Magister  Ilmu Administrasi dan Sarjana UPMI diharapkan bisa mengembangkan potensi diri, bahasa inggris dan mempererat rasa persatuan di antara sesama alumni.
Hadir mewakili Kordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Rahmayati SH MH, mewakili Yayasan UPMI Dra Hj Tety Diah Siregar MM,  mewakili Gubsu Drs Irsad Tanjung MSi, Ketua PPs Magister Ilmu Administrasi UPMI DR H  Didin Muhafidin SIP MSi, Dra Latifah Hanum, Yuslina SH, Mewakili Ikatan Alumni UPMI Ahmad Nasir Hiyah SH MHum,  Dekan Fakultas Hukum Al Umry SH MHum, Dekan Ekonomi Drs M Ali Musri S MSi, Dekan Pertanian Ir Darsiman B MS, Dekan Teknik Ir Ramlan Tambunan MSc, Dekan Ilmu Administrasi Drs Mananda Situmorang MSi, dan  para orang tua wisudwan UPMI.

Pada kesempatan  itu Rektor UPMI Drs H Ali Mukti Tanjung SH MM didampingi Yayasan UPMI Dra Hj Tety Diah Siregar MM dan Kasubag Kelembagaan Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Rahmayati SH MH memberikan piagam penghargaan kepada 3 wisudawan lulusan terbaik UPMI Muhammad Mahendar M Sinaga SH NPM 27020055 (Fakultas Hukun IPK 4.00), Usman Harahap SH NPM 2720028 (Fakultas Hukum IPK 3,99)  dan Hendro Sudrajat SE NPM 27090009 (Fakultas Ekonomi IPK 3,72). (*)

Gresik United Pilih ISL

GRESIK-Akhirnya tak akan ada nama Gresik United (GU) lagi dalam jajaran kontestan kompetisi Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) musim ini. Hal tersebut terjadi setelah klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu mantap memilih bergabung dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL) bikinan PT Liga Indonesia (PT LI).

Kepastian tersebut muncul dengan keikut sertaan perwakilan GU dalam acara manager meeting yang digelar PT LI, Sabtu (19/11). Tak sekedar mengikuti, melainkan menyatakan ikut bergabung dengan 17 klub lainnya dalam kompetisi tersebut. Itu sekaligus mengakhiri spekulasi yang kerap dimentahkan internal GU sendiri belakangan ini. Termasuk Bupati Gresik Sambari Halim yang kerap menegaskan akan tetap ikut kompetisi yang digelar PSSI.

Asisten manajer teknik GU Thoriq Majiddanor menyatakan, keputusan berlaga di kompetisi ISL ini merupakan langkah tepat yang harus dilakukan pihaknya. “Setelah mempertimbangkan banyak hal antara dua pihak penyelenggara kompetisi, kami akhirnya mantap untuk ikut di kompetisi ISL ini,” ujar perwakilan GU dalam manager meeting PT LI tersebut.

Putra bupati Gresik Sambari Halim Radianto ini menyebut, lambannya kinerja PT LPIS dalam mempersiapkan kompetisi menjadi salah satu alasan yang membuat pihaknya lebih memilih kompetisi bikinan PT LI. Terutama dalam hal penyusunan jadwal kompetisi yang tidak jelas. Selain itu, meratanya kekuatan klub-klub yang ada di ISL juga menarik minat kontestan babak delapan besar Divisi Utama musim lalu. (ren/ko/jpnn)

Nokia Bakal Luncurkan 4 Ponsel Baru

JAKARTA— Nokia menyiapkan empat ponsel baru yang akan dijual di Indonesia. Diluncurkan bertahap hingga akhir tahun, ponsel ini menjadi ponsel pamungkas Nokia di tahun 2011.

Head of Marketing Go To Market and Activation Nokia Indonesia Lukman Susetio menjelaskan, ponsel yang akan diluncurkan terdiri dari ponsel kelas atas (high-end) dan ponsel mainstream (low-end).
“Sampai akhir tahun, kami akan keluarkan tiga sampai empat produk lagi. Resminya dalam sepekan ke depan,” ungkap Lukman, Minggu (20/11).

Pihak Nokia Indonesia belum secara jelas menyampaikan seri ponsel yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Namun, Lukman menyebut ponsel dengan seri Asha yang akan dikeluarkan. Dalam ajang Nokia World di London sebelumnya, vendor asal Finlandia ini sudah memamerkan Nokia 200, Nokia Asha 201, Nokia Asha 300, dan Nokia Asha 303. Kemungkinan besar, empat model ini yang akan dirilis.

Nokia 200 adalah perangkat dual SIM card, sedangkan Nokia 201 hanya satu SIM card. Kedua ponsel ini berdesain mirip dengan Nokia C3 dan dilengkapi speaker yang menggema.

Berjalan di sistem operasi Symbian 40, kedua ponsel ini memiliki papan ketik QWERTY dan aplikasi WhatsApp. Kelebihannya, memori internal kedua ponsel ini bisa dijejali hingga kapasitas 32 GB.
Sementara itu, Nokia 300 dan Nokia 303 ini sudah memiliki desain layar sentuh, tetapi papan ketik Nokia 300 berdesain candybar. Adapun Nokia 303 memiliki keyboard QWERTY.

Nokia Asha 300 memiliki nilai lebih dalam hal kamera 5 MP yang dipadukan dengan kemampuan rekam video 30 fps, sementara Nokia Asha 303 dengan kamera cukup 3,2 megapiksel dan merekam video berkecepatan 15 fps. Di dalam Nokia Asha 300 nantinya juga akan di-install aplikasi WhatsApp Messenger dan permainan Angry Birds. Kisaran harga untuk Nokia 300 sekitar Rp1,1 juta, sementara Nokia 303 sekitar Rp1,5 juta. Namun, belum diketahui kisaran harga untuk Nokia 200 dan 201.(net/jpnn).

Pengguna Internet Tembus 55 Juta

JAKARTA- Pengguna internet di Indonesia di tahun 2011 ini diperkirakan telah mencapai 55 juta orang, atau naik 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, infrastruktur internet hanya terfokus di kota-kota besar saja, sementara di daerah pedalaman masih banyak yang belum ada.

“Untuk kota-kota besar saja, bandwidth yang tersedia dan bisa dinikmati konsumen paling besar baru 10 Mbps, sedangkan di kota-kota kecil infrastrukturnya justru belum ada,” ujar National Technology Officer Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono akhir pekan lalu.

Infrastruktur internet di Indonesia masih minim. Oleh karena itu, penyebaran teknologi terbaru masih terkendala penyediaan bandwith internet di daerah-daerah.

Dalam hal ini, ketersediaan bandwidth menjadi kendala untuk hubungan antara induk perusahaan yang berada di kota besar dengan cabang atau perwakilannya di daerah. “Kendala cloud computing di Indonesia adalah penyediaan bandwidth yang masih minim. Tetapi dengan komitmen pemerintah diharapkan penetrasi broadband lewat pembangunan infrastruktur operator telekomunikasi benar-benar terealisasi,” lanjutnya.

Dia mengatakan, keamanan dan privasi terhadap data pengguna juga merupakan satu dari sejumlah masalah yang sangat dikhawatirkan oleh pengguna, sehingga dibutuhkan solusi sejak dari pembangunan sistem.”Dalam pembuatan software atau layanan, khususnya cloud computing, kami memiliki apa yang disebut Security Development Life Cycle, yaitu sistem yang dikembangkan untuk menguji keamanan software dan layanan itu sebelum dijual ke pelanggan,” katanya.(wir/kim)

Smartfren Perkuat Samsung Galaxy Y

JAKARTA- Selaku penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi EV-DO, Smartfren bekerjasama dengan Samsung Electronics Indonesia melakukan penjualan perdana Samsung Galaxy Y CDMA, selama dua hari (19-20/11).

“Hari ini Samsung bekerja sama dengan Smartfren, melakukan penjualan perdana smartphone Android Samsung pertama di Indonesia yang menggunakan jaringan CDMA. Kekuatan EV-DO yang mendukung kinerja Galaxy Y CDMA sebagai sebuah smartphone yang selalu terkoneksi jaringan data atau internet, menjadi nilai lebih yang kami tawarkan,” ujar Yoo Young Kim, Manager Director PT. Samsung Electronics Indonesia.

Samsung Galaxy Y CDMA memang diperuntukkan bagi konsumen muda, yang ingin selalu terkoneksi dengan dunianya. Smartphone ini menggunakan sistem operasi Android 2.3.6 Gingerbread dan diperkuat prosesor 600 MHz BCM2 1552. Ponsel ini memiliki layar sentuh besar berukuran 3.0 inci QVGA TFT (320 x 240), dilengkapi oleh kamera 2 megapixel, memori internal160 MB dengan gratis MicroSD 2 GB.

Dari kerja sama dengan Samsung ini, Smartfren menyediakan layanan akses Facebook dan Twitter gratis.(net/jpnn)

20 Bayi Lahir pada 20-11-2011

Kelahiran sang buah hati dengan selamat menjadi impian setiap orangtua. Namun, bagaimana bila bayi yang dilahirkan bertepatan dengan tanggal cantik 20-11-2011? Di Kota Medan, ada 20 bayi yang lahir bertepatan pada tanggal cantik ini, masing-masing di RSIA Rosiva Jalan Bangka dan RS Imelda Pekerja Indonesia Jalan Bilal.

Direktur RSIA Rosiva Medan Prof Dr Djafar Siddik SpOG(K) melalui Bidan Misrita mengaku banyak permintaan dari orangtua yang ingin melahirkan bayinya bertepatan dengan tanggal cantik tersebut.

Dikatakannya, di rumah sakit tersebut, Minggu (20/11) hingga pukul 16.00 WIB sore ada sebanyak 15 bayi yang lahir di RS RSIA Rosiva Medan. Di antaranya 10 bayi melalui operasi caesar dan 5 bayi melalui persalinan normal.
“Kalau operasi caesar 5 bayi berjenis kelamin laki-laki dan 5 lagi perempuan. Sedangkan yang partus atau persalinan normal 2 perempuan dan 3 bayi laki-laki,” jelas Misrita.

Menurutnya, memang dibolehkan bagi orangtua yang meminta khusus untuk melahirkan pada tanggal-tanggal atau hari yang dianggap ‘cantik’ atau keberkahan. “Memang sudah banyak yang seperti itu, mereka memang khusus minta melahirkan pada tanggal 20-11-2011 ini. Kita juga perbolehkan, asalkan harus sesuai dengan indikasi medis. Artinya, dibolehkan jika sesuai dengan umur kelahiran serta tidak membahayakan kesehatan ibu dan anaknya,” ujarnya.
Sambungnya, ada tiga orangtua yang khusus meminta untuk melahirkan bertepatan tanggal 20-11-2011 ini.

Diantaranya Ratna Sari Dewi warga Jalan Madio Santoso yang melahirkan bayi perempuan dengan berat badan 3,2 Kg dan panjang 50 cm. Indah Permata Sari warga Jalan Suka Murni melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,7 kg dan panjang 47 cm. Lalu, Arina melahirkan bayi perempuan dengan berat 3,0 kg dan panjang 50 cm.

“Mereka ini melahirkan secara caesar dan bayinya lahir dengan sehat. Alasannya bervariasi, ada karena menurut mereka tanggal bagus atau pun tanggal cantik. Selama memang nggak membahayakan, ya kita nggak permasalahkan. Sekarang ketiganya masih di ruang ICU masih menjalani perawatan intensif. Kondisinya masih lemah, tapi anaknya lahir dengan sehat,” ucap perempuan ramah ini.

Terpisah, Humas RSUP H Adam Malik Medan, Sairi Saragih mengatakan, belum ada yang melahirkan pada 20-11-2011. “Kita belum terima laporan soal kelahiran bayi pada tanggal cantik ini. Memang biasanya banyak permintaan khusus, tapi kali ini belum ada,” urainya.

Sementara itu Humas RS Imelda Pekerja Indonesia, Walman Ritonga mengungkapkan, saat ini hanya 5 bayi yang lahir di rumah sakit tersebut. “Bertepatan tanggal cantik ini, ada 5 bayi yang lahir di antaranya 3 melalui persalinan normal dan 2 melalui operasi caesar. “Nggak ada permintaan khusus, semuanya melahirkan memang sudah waktunya,” beber Walman. (mag-11)

Tumbuh Pesat, AXIS Terima Penghargaan

JAKARTA- AXIS mendapat penghargaan bergengsi pada Frost & Sullivan Indonesia Excellence Award 2011 untuk kategori ‘Most Promising Mobile Provider of the Year’. Penghargaan ini sebagai bukti pengakuan akan keberhasilan AXIS yang luar biasa dalam mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan di industri telekomunikasi Indonesia.
AXIS meluncurkan layanan GSM dan 3G secara komersial pada April 2008. Dalam tiga bulan beroperasi, perusahaan berhasil mencatat satu juta pelanggan. Pada 2010, AXIS telah menghasilkan dua kali lipat revenue perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya, dan kini telah mencapai 15 juta pelanggan.

Presiden Direktur dan CEO AXIS Erik Aas menerangkan, pihaknya sangat puas menerima penghargaan ini, yang mengakui prestasi seluruh tim AXIS. “Kami akan terus bekerja dengan giat untuk dapat menghadirkan layanan sebaik mungkin bagi pengguna komunikasi seluler. Sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari layanan seluler yang simpel, terjangkau, dan hemat untuk memenuhi kebutuhan komunikasi mereka sehari-hari. Mewakili tim kami yang luar biasa, saya sangat senang dan bangga tercatat dalam daftar penerima penghargaan ini,” ujarnya, Jumat (18/11).
Sementara itu, Industry Manager Asia Pacific ICT Practice of Frost & Sullivan, Marc Einstein menuturkan, baru-baru ini, AXIS telah memberikan kontribusi yang sangat penting pada pasar layanan seluler Indonesia melalui ekspansi jaringan telekomunikasinya yang agresif.

“Mendapatkan dana internasional, AXIS saat ini sedang melakukan perluasan jaringan telekomunikasi 3G dengan membangun lebih dari 5.000 BTS. Mereka juga mempersiapkan kapasitas jaringan telekomunikasinya sehingga mampu memberikan layanan kepada lebih dari 50 juta pelanggan seluler. Hasil dari strategi ekspansi yang dilakukan AXIS telah terwujud, dimana pertumbuhan pangsa pasar perusahaan ini meningkat dibandingkan dengan perusahaan lain. Di pertengahan 2011 dan kini mencapai enam persen. Hal ini yang membuat kami yakin AXIS berada dalam posisi yang sangat baik untuk terus tumbuh di pasar di masa mendatang,” jelasnya.

Saat ini, AXIS telah mencatat berbagai pencapaian penting. Hanya dalam waktu 3 tahun beroperasi, AXIS telah menyediakan layanan bagi lebih dari 15 juta pelanggan dan menjangkau lebih dari 80 persen populasi di lebih dari 400 kota di Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan juga telah menerima penghargaan Best Operator in Emerging Markets Growth Story of the Year Award, pada the TMT Finance and Investments Middle East 2011 dan memenangkan dua penghargaan bergengsi pada Selular Awards 2001 untuk kategori ‘The Best Marketing Program’ dan ‘The Best Mobile Data Service for GSM’. (saz)

Banyak Aset Dikuasai Mantan Pejabat

Sedikitnya ada 20 unit rumah aset Pemko Medan masih dihuni mantan pejabat, khususnya pejabat eselon III. Karenanya, untuk menertibkan aset-aset tersebut, Pemko Medan membentuk Tim Penilai Aset guna menginventarisir seluruh aset yang masih dimiliki pejabat. Hal ini diungkapkan Kabag Aset dan Perlengkapan Pemko Medan H Muhammad Husni kepada wartawan koran ini Adlansyah Nasution, Jumat (18/11. Berikut petikan wawancaranya.

Apakah masih ada aset Pemko Medan berupa rumah dinas yang masih ditempeti mantan pejabat?
Ya, masih ada. Untuk rumah dinas, jumlahnya sekitar 20 unit yang masih ditempati mantan pejabat. Umumnya mereka menempati sudah di atas 20 tahun. Dari data kita, paling banyak rumah dinas mantan anggota DPRD Medan di Jalan Sidorukun. Penguasaan rumah dinas yang sampai saat ini terjadi akibat tidak adanya aturan dan peraturan yang mengikat sejak rumah tersebut dibangun. Alhasil, dengan sepengetahuan seadanya tersebut, penguasaan rumah dinas terjadi sampai saat ini.

Selain rumah mantan anggota DPRD Medan di Jalan Sidorukun, dimana lagi lokasi rumah dinas tersebut?
Dari data yang diketahui, rumah dinas itu berada di 11 kecamatan di Kota Medan, tepatnya seperti rumah di belakang Puskesmas samping UISU Jalan Sisingamangaraja, dekat kantor Dinas Kesehatan Kota Medan termasuk rumah yang ditempati mantan anggota DPRD Medan di Jalan Sidorukun. Namun, untuk status rumah dinas di Dinas Kesehatan Kota Medan itu tidak ditempati sama sekali. Sementara untuk yang lainnya, masih ditempati mantan pejabat. Khusus rumah dinas di 11 kantor kecamatan itu juga statusnya masih ada yang ditempati mantan camat.

Bisa Anda sebutkan, sejak kapan rumah dinas tersebut dibangun?
Untuk 11 rumah dinas di kantor kecamatan, dibangun sekitar era 1990-an. Saat itu, kecamatan di Medan masih 11 dan belum seperti saat ini berjumlah 21 kecamatan. Keberadaan rumah dinas itu pun persis berada di samping ataupun di belakang kantor kecamatan. Sedangkan rumah dinas di Puskesmas samping UISU Jalan Sisingamangaraja berstatus masih ditempati mantan Kepala Puskesmas sejak 1970-an. Jadi kalau sampai saat ini, tidak ada lagi rumah dinas baru. Karena harus ada klausul wali kota yang menetapkan bahwasanya sebuah rumah tergolong milik Pemko Medan atau tidak. Tak hanya itu, sesuai UU Agraria, kalau sudah ditempati lebih dari 20 tahun diperkenankan beralih kepemilikannya dan Permendagri No 17/2006, rumah dinas dapat dialihkan kepemilikannya. Namun, sejauh ini semua rumah itu masih tercatat asset Pemko Medan.

Bagiaman upaya Pemko untuk mendapatkan asetnya tersebut?
Saat ini sedang dicari payung hukum antara aturan yang satu dengan aturan yang baru untuk dapat mengambil kembali rumah dinas itu. Sebab, Pemko Medan juga harus mencari celah hukum yang dapat menegaskan rumah dinas itu dapat diambil kembali menjadi milik pemerintah dan dikosongkan. Untuk itu, Pemko Medan sedang melakukan penilaian aset melalui Tim Penilai Aset yang sudah dibentuk.

Saat ini sedang tahap penilaian, dari sebelumnya penataan asset dengan melakukan pendataan ulang terhadap aset Pemko Medan. Sekaligus, kita memperbaiki hasil audit BPK RI di tahun 2010 yang menyatakan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada Pemko Medan dengan catatan perbaikan pengelolaan aset.

Sebelumnya pendataan aset bagaimana?
Dari pengelolaan aset yang buruk sebelum menjabat sangat membutuhkan kerja ektra keras. Karena sejak saya masuk, data aset sama sekali tidak ada. Inilah yang perlu kita perbaiki. Selain pengelolaan, penempatan aset sesuai kedudukannya juga akan kita lakukan. Karena selain itu, dalam waktu dekat kita bersama Denpom, Polisi, Satpol PP dan Pemko Medan akan melakukan penyitaan terhadap mobil dinas yang masih dikuasai mantan pejabat termasuk mantan anggota dewan. Kita akan menertibkan semuanya secara bertahap.(*)

Dipukuli, Sepeda Motor Dicuri

Benar-benar apes nasib Maruli Tua Sinaga (20), warga Martoba Selambo, Percut Sei Tuan. Pasalnya, sudah jadi korban pengeroyokansekelompok pemuda tak dikenal, sepeda motor miliknya pun raib dari sebuah kafe di Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, Sabtu (19/11) dini hari.

Sebelum sepeda motornya raib, Maruli bersama lima temannya pergi ke Kafe Seven di Jalan Selambo. Malam itu mereka bermaksud bersenang-senang menghabiskan malam di kafe tersebut. Mereka pun bernyanyi ria di kafe tersebut.
Namun saat hendak pulang, mereka dihadang sekelompok pemuda dan langsung menyerang mereka.

Karena kalah jumlah, Maruli dan kawan-kawan memilih kabur. Namun sial bagi Maruli, dia sempat menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda tersebut. Akibatnya, dia mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan jahitan. Atas kejadian penganiayaan itu, Maruli langsung membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.

Berselang beberapa hari setelah penganiayaan itu, Maruli dan beberapa temannya kembali ke kafe tersebut. Setelah bersenang-senang di kafe itu, Sabtu (19/11) dini hari pukul 02.00 WIB mereka hendak pulang. Namun betapa terkejutnya Maruli, karena tak melihat sepeda motornya di lokasi parkir kafe tersebut.

Namun menurut Juri Matondang selaku pengawas kafe, sepeda motor tersebut dibawa oleh pemuda bernama Horas. “Sepeda mototmu dibawa si Horas, bentar lagi pulang itu,” tutur pengawas kafe. Namun setelah ditunggu hingga beberapa jam, sepeda motornya tak kembali juga. Akhirnya, dia kembali membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.(gus/smg)