25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14429

CEO PSMS Wajah Baru

MEDAN-Wewenang penuh yang diberikan konsorsium kepada PSMS untuk menentukan siapa CEO, menimbulkan tanda tanya besar hingga saat ini. Siapakah  yang bakal mengisi posisi orang nomor satu di manajemen PSMS itu?.

Konsorsium pun seperti membuang bola panas kepada manajemen PSMS dengan segala tekanannya. Sosok CEO diharapkan dapat membawa klub ke tingkat yang lebih tinggi, serta dituntut bisa memahami manajemen klub yang notabene telah bertransformasi ke level professional.

Dan lagi-lagi Idris yang kini dianggap bertanggung jawab terhadap perkembangan PSMS selalu buang badan, menyikapi hal ini. Alasannya selalu saja masih dibahas dengan Ketum PSMS. Idris bilang Wali Kota Medan yang juga Ketum PSMS memiliki wewenang penuh untuk menentukan siapa yang dinilai paling layak memangku jabatan tersebut. “Kami masih akan membahasnya bersama pak wali. Pak wali yang memiliki wewenang menentukan siapa yang terbaik untuk jadi CEO. Sabtu (22/10) ini kami akan membahasnya,” kata Idris, Kamis (20/10).

Anggota konsorsium PSMS, Dityo Pramono menjelaskan, CEO seperti juga di perusahaan, bertugas untuk mengelola dan membuat terobosan baru untuk memberikan keuntungan kepada klub. “CEO tidak ikut campur di dalam tim. Tugasnya hanya me-manage perusahaan,” terangnya.

Saat ini santer terdengar kabar di Mes Kebun Bunga, PSMS telah menyodorkan satu nama calon CEO PSMS. Tapi, dari sejumlah narasumber yang ditemui, masih enggan menyebutkan nama calon tersebut. Nama tersebut bahkan sudah dipastikan akan menjadi CEO. “Sudah ada CEO-nya. Namanya selama ini belum pernah disebut-sebut, karena merupakan orang baru,” ujar narasumber yang tak mau namanya dikorankan. Jika info ini benar, maka peluang untuk Benny Tomasoa yang tampak begitu ingin jdi CEO PSMS pun mulai tertutup. (saz)

Pra PON Sumut Imbangi Pro Duta

MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang sedang bersiap menuju putaran kedua babak Pra PON, kemarin (20/10) memperoleh modal yang sangat baik saat menahan imbang kesebelasan Pro Duta dengan skor 1-1.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion DR TD Pardede Medan, tim Pra PON Sumut yang dibesut Rudi Saari dan Mardiyanto ini benar-benar menguasai jalannya pertandingan.

Serangan yang dibangun Edi Syahputra dkk membuat lini pertahanan Pro Duta kucar-kacir. Imbasnya, pada menit ke-43 winger tim Pra PON Sumut M Irfan berhasil mengoyak gawang Pro Duta.

Tertinggal dari lawannya,  kesebelasan Pro Duta terus mengingkatkan serangan ke jantung pertahanan tim Pra PON yang dikordinir Hardiyantono. Namun begitu, gol penyama kedudukan baru tercipta saat pertandingan hanya tersisa empat menit, lewat aksi strikernya Gozali.

Dengan hasil ini maka tim Pra PON Sumut memiliki catatan bertanding 32 kali, baik yang bersifat turnamen maupun pertandingan ujicoba.

Dari jumlah pertandingan tersebut , Zulkifli dkk menorehkan hasil 23 kali menang, 5 kali imbang dan 4 kalah, dengan catatan gol 84 kali memasukkan dan 28 kali kebobolan.

Menurut Dr M Nur Rasyid Lubis, Manejer Tim Pra PON Sumut, hasil imbang 1-1 melawan Pro Duta diharap mampu membangkitkan motivasi pemain yang akan berlaga pada putaran kedua Pra PON pada 27 Oktober mendatang di Jakarta.

Rencananya, setelah melakoni laga menghadapi Pro Duta seluruh pemain akan kembali ke Bahjambi untuk melanjutkan program Pelatda, untuk selanjutnya pada Senin (24/10) kembali ke Medan, dan bertolak ke Jakarta Selasa (25/10) guna menghadapi runner up grup B (Wilayah Sumbagsel) Bengkulu.

“Kami berharap dukungan dan doa masyrakat Sumut, sehingga anak-anak mampu mengalahkan Bengkulu dan lolos ke PON XVIII di Riau, sekaligus menebus kegagalan tim sebelumnya yang gagal bertanding pada PON XVII di Samarinda,” bilang Dr Mamad. (jun)

Langsung Lakoni Laga Pemanasan

Hari Ini DBL All-Star 2011  Sparing Lawan Unair

SURABAYA – Tim Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2011 mulai berkumpul di Surabaya kemarin (20/10). Sebelum terbang ke Seattle, AS, pada akhir Oktober, mereka menjalani sejumlah laga pemanasan dan international game melawan Gold Coast Scody Junior All-Star.

Hari ini tim putra dan putri DBL Indonesia All-Star 2011 sudah akan turun lapangan. Mereka bakal sparing melawan tim Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Laga tim putra diadakan di Sports Hall SMA Katolik Santa Agnes Surabaya, sedangkan tim putri bermain di DBL Arena.
Laga pemanasan itu menjadi ajang pemantapan tim DBL Indonesia All-Star 2011 sebelum menghadapi Gold Coast Scody Junior All-Stars. International game tim putri diadakan Kamis mendatang (27/10) di DBL Arena. Tepatnya di antara laga fantastic four Honda DBL Junior 2011. Sedangkan game tim putra berlangsung di tengah-tengah final party Honda DBL Junior 2011 (29/10). Setelah pertandingan itu, tim DBL Indonesia All-Star 2011 akan langsung berangkat ke Seattle.
Pelatih kepala tim putri DBL Indonesia All-Star 2011 Xaverius Wiwit Agus Cahyono mengatakan, sparing melawan Unair hari ini akan membantu timnya agar lebih kompak. Dia menyatakan sudah memiliki gambaran starting line-up. “Fokus kami adalah defense. Kami juga akan mencoba mengenali satu sama lain. Kekompakan menjadi hal yang penting,” ujarnya.
Di sisi lain, salah seorang pemain tim putri DBL Indonesia All-Star 2011 Ingrid Tri Rachmadianty menyatakan sudah menyiapkan mental untuk berbagai kondisi menjelang keberangkatan ke Seattle. “Siap untuk dilatih model apa pun. Saya pokoknya mau hasil yang terbaik,” kata Ingrid.
Sementara itu, salah seorang pemain tim putra DBL Indonesia All- Star 2011 Juan Laurent Kokodiputra mengaku tak sabar untuk segera merasakan sensasi bertanding dengan tim-tim AS. Untuk itulah, siswa SMA Trinitas Bandung tersebut mempersiapkan diri secara maksimal. “Saya menambah latihan sendiri untuk akurasi three points. Selesai latihan di sekolah dua jam, saya nambah sekitar satu jam,” ujar Juan. (nur/dra/c10/ca/jpnn)

Belawan Juara Umum Cabor Dayung

MEDAN- Tim Dayung Kecamatan Medan Belawan berhasil  jadi juara umum cabang olahraga dayung di Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke-III 2011,yang diselengarakan di Dermaga Sundari Belawan, Kamis (20/11).

Kegiatan cabor dayung hanya diikuti dari beberapa kecamatan seperti dari Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Marelan tersebut. Kecamatan Medan Belawan ditempel ketat oleh Medan Labuhan yang juga mengumpulkan empat medali emas. Hanya saja Belawan lebih unggul pada perolehan perak.

Adapun hasilnya, Belawan memperoleh 4 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu. Medan Labuhan, 4 medali emas, 3 perak, 1 perunggu. Medan Marelan 1 medali emas dan Medan Deli memperoleh 2 medali perak dan 1 medali perunggu.
Lomba cabang olahraga dayung Porkot 2011 yang dilaksanakan di Dermaga Sundari Belawan ini mempertandingkan 9 kategori, yaitu lomba kayak 1- 500 meter, kayak 2- 500 m, Cano 1- 500 meter, Cano 2 – 500 m, K1-200 meter, K2-200, C1 -200 m, C2-200 meter dan lomba perahu naga.

Selain lomba perahu naga, yang baru pertama kali digelar pada kegiatan cabor dayung.  Porkot dayung kali ini juga termasuk spesial karena dihiasi dengan momen pelantikan Pengurus Cabang Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Medan. (omi)

Mau Kaya atau Mampu Memberi ?

Sebagian orang ada yang memiliki cita-cita ingin jadi orang kaya. Jika dari harta yang halal, mengapa harus takut jadi orang kaya. Apalagi kekayaan yang diperoleh dipergunakan buat menyenangi orang lain. Hanya saja orang yang merasa kaya setelah memiliki sekian banyak harta  akan selalu merasa kurang sebab kaya itu relatif. Rasulullah bersabda, “bukanlah orang kaya, mereka yang banyak harta, tapi orang kaya adalah orang yang merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah Swt kepadanya”.

Sebagai orang Islam, pedoman kita adalah Kitabullah Al Qur’an dan Sunah Nabi. Insya Allah, Al Qur’an itu Haq dan nabi itu maksum terjaga dari dosa dan kesalahan. Ada pun manusia biasa termasuk ulama tidak lepas dari salah dan lupa. Dari berbagai ayat Al Qur’an dan Hadis dapat mengambil kesimpulan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk memberi. Bukan untuk menjadi kaya. Contohnya, membayar zakat dan juga bersedekah. Mungkin ada yang bertanya, “Apa bedanya memberi dengan menjadi kaya? Bukankah untuk memberi kita harus kaya?”

Meski sekilas memberi sama dengan menjadi kaya, tapi tidak serupa. Banyak orang yang kaya tapi tidak mau bayar zakat atau bersedekah. Sebaliknya banyak orang miskin yang hidupnya biasa-biasa saja justru rajin berzakat dan sedekah. Banyak orang yang kaya tapi tidak berhaji. Sebaliknya banyak orang yang pas-pasan seperti TKI dan TKW malah bisa naik haji.

Mungkin ada yang bertanya, “Apa iya orang miskin atau pas-pasan bisa sedekah atau bayar zakat?” Jawabnya bisa
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya: Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Sedekah orang yang tak punya, dan mulailah memberi sedekah atas orang yang banyak tanggungannya. Dikeluarkan oleh Ahmad dan Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim.

Bukan cuma dari hadis, ini pengalaman penulis sendiri.
Sebagai Ketua sebuah organisasi, beberapa orang menyumbang melalui dirinya. Ternyata penyumbang terbesar itu bukanlah orang yang kaya harta. Luas rumahnya paling tidak lebih kurang 30 m2, mobil dan motor dia tidak punya.
Namun dia menyumbang untuk umat laptop dan kamera (paling tidak nilainya Rp3 juta) plus uang cash lagi Rp200.000,- . Yang lain yang punya mobil dan rumah bagus belum tentu bisa begitu.

Di Indonesia banyak orang miskin. Menurut media VHR, 50.000 rakyat Indonesia bunuh diri karena kemiskinan dalam 3 tahun terakhir. Bahkan di media Surya Online diberitakan ada anak SD usia 11 tahun yang bunuh diri karena tidak kuat menahan lapar dan sakit maag yang diderita karena dia hanya sanggup makan sekali sehari. Tidak sepantasnya ummat Islam hidup bermewah-mewah sementara mayoritas rakyat hidup miskin karena ini tanda dari kurangnya iman. Wallahu A’lam bishowab…

Saat ini bermunculan motivator Islam. Ini bagus. Tapi jangan sampai kita mengikuti motivator Barat sehingga akhirnya tenggelam pada materialisme/duniawi. Meski Islam melarang kita melupakan dunia, namun Islam mengajarkan kita mengutamakan akhirat:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi” [Al Qashash:77]

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia, maka Kami segerakan baginya di dunia dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir” [Al Israa’:18]
Allah mengingatkan kita bahwa akhirat lebih baik dan kekal dari dunia karena manusia memang cenderung pada dunia hingga banyak yang lupa akan akhirat:

“Sungguh hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada dunia” [Adh Dhuhaa:4]
“Akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal” [Al A’laa:17]

Oleh : H. Mara Jaksa Harahap, S.Ag

Voli Putri Helvetia Raih Emas

MEDAN- Tim bola voli putri Kecamatan Medan Sunggal dikalahkan Medan Helvetia di ajang Porkot III 2011 dengan skor 3-0 (25-18, 25-23, 25-22).

Sementara di kelompok putra tim bola voli Medan Sunggal berjaya usai mengandaskan Kecamatan Medan Johor dengan skor 3-0 (25-13, 25-18, 32-30).

Ketua Panitia Pelaksana Porkot cabang bola voli Surya Dharma Tarigan SH, pada acara penutupan mengatakan kepada para peserta yang telah berhasil meraih juara hendaknya jangan cepat berpuas diri, berlatih dengan lebih tekun dan penuh disiplin agar ke depan dapat meraih prestasi yang lebih tinggi.

“Kedepan masih ada kejurda dan PON yang akan kita hadapi, untuk itu kepada para atlet diminta agar mempersiapkan diri sejak dini,” ujar Surya Dharma.

Dilanjutkannya, bahwa bagi tim yang telah menjuarai Porkot Medan III tahun 2011 ini, akan dibina lebih lanjut oleh KONI Medan. (omi)

Hoki Unimed Juara Lihomanas

MEDAN- Tim Hoki putra Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil jadi juara Liga Hoki Mahasiswa  Nasional (Lihomanas) yang berlangsung di Stadion Hoki Astrouf  Gelora Bung Karno Jakarta pada Kamis (20/10) lalu. Hoki Putra Unimed menaklukkan Tim Hoki Universitas Trisakti Jakarta dengan skor 2-1 di partai puncak.

Skor yang diraih Tim Hoki Unimed diciptakan Teguh Amrullah di menit ke 52, dan Faldy Subraza Adrian di menit ke 60. Satu gol yang diraih Tim Hoki Universitas Trisakti Jakarta diciptakan Frida di menit ke 20.

Kemenangan ini lantas membuat bangga rektorat Unimed dan manajer tim Ibrahim. “Hasil ini cukup memotivasi atlet mahasiswa lainnya. Kita juga berterimakasih karena PR II Chairil Azmi mau hadir langsung untuk memberikan dukungan,” kata Ibrahim.

Hasil ini bukan langkah untuk berpuas diri, melainkan langkah baru untuk menatap ajang sesungguhnya. “Ajang internasional akan kita tatap. Atlet harus tetap fokus berlatih dan berlatih,” sambung Ibrahim.
Ibrahim juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akedemika Unimed dan masyarakat Sumut  yang telah mendoakan tim hoki Unimed agar meraih prestasi terbaik. (omi)

Usai Bertemu Manajemen Contempo Regency, Warga Bungkam

MEDAN-Manajemen Perumahan Contempo Regency di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, memenuhi pemanggilan Lurah Titi Kuning, Drs A Muhzi di kantor Lurah Titi Kuning, Kamis (20/10). Dalam pertemuan antara pihak kelurahan yang juga dihadiri warga didapat kesepakatan soal keberatan warga dengan aktifitas penimbunan perumahan yang tidak kenal waktu.

“Pihak perumahan hadir ke kantor lurah bersama warga. Keduanya (masyarakat dan pihak Contempo Regency) sudah membuat kesepakatan apa yang menjadi tuntutan masyarakat akan segera ditindaklanjuti,” kata Lurah Titi Kuning, Drs A Muhzi.

Usai pertemuan warga sekitar yang keberatan dengan aktifitas penimbunan perumahan tersebut enggan berkomentar dan meminta agar tidak diwawancarai.

Ketua Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong menuturkan kalau apa yang menjadi kesepakatan antara warga sekitar, yang keberatan dengan pihak manajemen perumahan Cotempo Regency meminta agar kesepakatan yang sudah berjalan jangan berhenti di tengah jalan.

“Kita minta Lurah Titi Kuning harus terus mengontrol kesepakatan tersebut jangan sampai putus di tengah jalan. Ke depannya pihak manajemen harus bisa memperhatikan warga sekitar agar jangan terganggu dengan aktifitas penimbunan hingga 24 jam,”ujar Parlaungan.

Rencananya Komisi D DPRD Medan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke lokasi perumahan.
“Komisi D DPRD Medan akan segera menjadwalkan melakukan kunker ke lokasi penimbunan perumahan Contempo Regency dalam waktu dekat,” katanya. (adl)

Minta Dicopot karena Tak Becus

Kajatisu ‘Diobok-obok’ Pendemo

MEDAN-Lima gelombang demonstran meringsek masuk ke halaman Gedung DPRD Sumatera Utara, Kamis (20/10), dengan beragam tuntutan. Dari tuntutan penolakan Rencana Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mengenai pengurusan sertifikat tanah di Sampali, kemudian menyangkut kasus dugaan korupsi di Tapanuli Selatan hingga pembubaran tim P2TL.

Terakhir adalah tuntutan agar Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basyuni untuk dicopot dari jabatannya, karena tidak becus atau impoten dalam penegakan hukum di Sumut, terlebih menyangkut kasus-kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejatisu yang tak kunjung membuahkan hasil.

Tuntutan tersebut disuarakan oleh puluhan massa yang menamakan dirinya Aksi Bersama Mahasiswa dan Masyarakat Sumatera Utara, yang merupakan gabungan dari MPM Univa, PIM, Himmah, DS, LSM Letras Sumut, LSM SMI Sumut dan GMPBI.

Koordinator aksi Ansori Lubis dari Kesatuan Aksi Bersama Mahasiswa dan Masyarakat Sumatera Utara dalam orasinya menyatakan dengan tegas pencopotan Kajatisu AK Basyuni.

“Banyak kasus-kasus dugaan korupsi di Sumut yang yang tidak terselesaikan. Kami meminta agar Kajatisu untuk dicopot, karena impoten dalam penegakan hukum di Sumut,” tegasnya.

Demo lainnya dilakukan oleh massa yang menamakan dirinya Masyarakat Pasar 12, Desa Sampali, Percut Sei Tuan.
Mereka menuntut DPRD Sumatera Utara dan Polda Sumut turun tangan untuk menyelesaikan persoalan atas kepemilikan lahan mereka.

“Kami sudah beli lahan itu, tapi sertifikatnya tidak juga diterbitkan. Kami juga mendapatkan teror dari oknum-oknum yang kami duga bagian dari mafia tanah,” ujar Koordinator Aksi, C Sihombing.

Karena itu, kata dia, pihaknya berharap DPRD Sumut dan Kepolisian membantu mereka menuntaskan masalah ini dengan menangkap oknum-oknum suruhan mafia tanah dan DPRD kami minta segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut mafia tanah ini.

Sementara aksi unjuk rasa terakhir dilakukan massa gabungan dari Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sumatera Utara, DKR Kota Medan dan IKOHi Sumut. Mereka menolak penerapan UU No 40/2004 tentang Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS), yang dijadwal akan disahkan dalam rapat paripurna DPR, hari ini (Jumat).
Ketua DPD DKR Sumut Sugianto mengatakan penolakan RUU BPJS ini cukup beralasan. Sebab dengan begitu, Jamkesmas akan dihapus. Apalagi dengan disahkan UU ini, rakyat dipaksa masuk asuransi dan dipaksa membayar Rp75.000 per bulan.
Terindikasi Korupsi
Sedangkan puluhan masa Mapancas Medan dan Ngo Komando melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota Medan, meminta Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengganti Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan karena terindikasi korupsi.
Koordinator aksi, Iwan Kabaw menjelaskan, indikasi korupsi di Disdik Medan adalah adanya lokal siluman yang diindikasi dibentuk untuk kepentingan oknum-oknum pejabat, adanya indikasi penarikan dana BOS dari setiap kacabdis sebesar 17 persen yang diduga merugikan negara sebesar Rp3 miliar yang terjadi pada tahun 2006/2007. Kemudian dugaan penyimpangan dana pembuatan soal UAS tahun 2004/2005 mencapai Rp2 miliar tanpa tender.
Kemudian, lanjut Maulana, dugaan penyelewengan dana bantuan program bantuan siswa putus sekolah tahun 2005/2006 sebesar Rp2 miliar. (ari/adl)

Cuma Dituntut 10 Bulan Penjara

Polisi Penembak Cleaning Service Bank BRI

MEDAN-Masih ingat dengan Briptu Vico Panjaitan. Personel Sabhara Polresta Medan yang menembak Muhammad Dermawan, cleaning service Bank Rakyat Indonesia (BRI) hingga tewas itu, hanya dituntut 10 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Firman, pada persidangan yang digelar diruang Cakra IV Pengadilan Negri (PN) Medan, Kamis (20/10) siang.

Dalam sidang lanjutan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Subiharta itu, JPU Firman mengatakan, yang meringankan Vico hingga dituntut 10 bulan karena mengakui perbuatannya telah menembak, bertindak sopan di persidangan dan pihak keluarga Vico telah berdamai dengan keluarga korban yang dimediasi Komnas HAM.

Dalam tuntutannya JPU Firman menyebutkan, Vico Panjaitan dijerat Pasal 359, kelalaian sehingga menghilangkan nyawa orang lain. Seperti diketahui hingga dituntut jaksa Vico berstatus tahanan kota.

Penasehat hukum korban, Surya merasa tidak puas dengan tuntutan JPU. Menurut Surya pasal yang menjerat Vico pasal 359 itu tidak sesuai, yang sebenarnya adalah 5 tahun penjara.

“Kita pihak keluarga merasa tak puas dan akan melawan, masak seorang pembunuh apalagi polisi yang mengetahui aturan hukum dituntut serendah itu. Diduga ini ada sesuatu dengan JPU kerana dengan tuntutan 10 bulan hal itu tidak lumrah dengan ketentuan hukum,” katanya pada wartawan di Pengadilan Negeri Medan.  Menurut Surya, pihaknya akan melaporkan hal ini ke Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Agung. (rud)