29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14435

Tatap Knockout

MADRID – Fase grup Liga Champions musim ini baru berlangsung setengah. Namun, Real Madrid hanya selangkah lagi melenggang ke babak berikutnya atau fase knockout alias babak 16 besar. Itu menyusul kemenangan empat gol tanpa balas Real atas Olympique Lyon di Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB.

Itu merupakan kemenangan ketiga beruntun Real dan memantapkan posisi Los Merengues (sebutan Real) di puncak klasemen grup H. Unggul lima angka (9-4) dari Lyon maupun Ajax Amsterdam yang mengalahkan Dinamo Zagreb dua gol tanpa balas kemarin.

Jika kembali mengalahkan Lyon (2/11), Real lolos ke 16 besar. Sepanjang sejarah Liga Champions atau sejak 1992, Real tidak pernah absen di fase hidup mati itu. Entrenador Real Jose Mourinho bahkan sudah menatap target lain. “Lolos knockout praktis sudah dalam genggaman. Selanjutnya, adalah menggaransi juara grup,” ujar Mourinho seperti dilansir Marca.

Finis juara grup memberi keuntungan tersendiri bagi Real karena berpotensi terhindar lawan berat di 16 besar. Setiap juara grup (dari delapan grup) tidak akan saling bertemu di 16 besar karena ditempatkan terpisah dengan tim yang finis runner-up.

“Kami harus tetap haus poin karena setiap poin bernilai jutaan euro (UEFA memberi hadiah uang besar untuk setiap kemenangan maupun seri di fase grup, Red) dan itu sangat panting dalam situasi ekonomi yang tengah krisis saat ini,” tutur Mourinho.

Defender Real Sergio Ramos memberi respons lain tentang hasil positif timnya di tiga laga awal fase grup. Yakni, terkait masih perawannya gawang Real Torehan itu berarti mengulang musim lalu. Torehan musim ini bahkan lebih baik karena Real mampu mencetak tiga gol (8-5) lebih banyak.

“Kami bermain bagus, penuh keseimbangan, dan konsisten membuat Lyon tertekan sejak menit pertama sampai menit terakhir. Saya juga gembira karena saya bisa mencetak gol,” tutur Ramos seperti dilansir Reuters.

Ramos mencetak gol terakhir Real pada menit ke-81. Gol pemain gondrong itu melengkapi gol-gol Karim Benzema (19’), Sami Khedira (47’), dan bunuh diri kiper Hugo Lloris di menit ke-55.

“Kami membayar mahal beberapa kesalahan. Pemain kami juga sudah lama tidak menghadapi sebuah lawan yang tangguh sehingga kami tidak siap,” kata pelatih Lyon Remi Garde kepada AFP.  (dns/jpnn)

Tiga Penalti, Tiga Kartu Merah, Tiga Bunuh Diri

LAGA ketiga penyisihan grup Liga Champion Eropa yang kembali digelar pekan ini berlangsung cukup keras, menarik dan tentu saja sarat drama. Dari empat grup yang memainkan pertandingan Rabu (19/10) dinihari, tercatat terjadi tiga penalti, tiga kartu merah dan tiga gol bunuh diri. Keseluruhan dari delapan laga yang digelar, terjadi 19 gol.
Pertandingan berlangsung keras karena tercatat ada 46 kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Tiga di antaranya membuahkan kartu merah yang masing-masing diterima Nemanja Vidic dari Manchester United, Perendija dari Otelul dan Emerson dari Benfica.

Dan kartu merah yang diraih Vidic konon tidak akan dibanding oleh United. “Sulit menang banding atas kartu merah ini. Vidic mengangkat kakinya agak tinggi, dan wasit menerjemahkan hal itu sebagai sebuah pelanggaran keras. Apalagi ini kompetisi Eropa,” bilang manajer United, Sir Alex Ferguson.

Dari puluhan pelanggaran yang terjadi, tiga hadiah penalti diberi wasit. Yang beruntung dapat dua hadiah sekaligus adalah Setan Merah, saat ditantang Otelul. Dan Wayne Rooney yang jadi algojo masing-masing menit 64’ dan 92’ sukses memperdaya kiper Otelul. Sementara satu penalti lainnya diberikan pada laga Napoli kontra Bayern Munchen. Mario Gomez yang dipercaya jadi algojo gagal membobol  gawang Napoli pada menit 49.

“Aku gagal eksekusi penalti karena ragu di saat terakhir. Aku berpikir masukkan bola ke tengah gawang, namun  kuarahkan bola ke kanan. Aku minta maaf kepada tim,” kata Gomez di situs resmi klub.  Tapi alasan itu dibantah penjaga gawang Napoli De Sanctis yang jadi pahlawan pada laga itu. “Aku sudah mempelajarinya. Seminggu belakangan ini aku lihat video Gomes,” beber De Sanctis.

Tiga gol bunuh diri juga membawa berkah tersendiri bagi kontestan. Terutama bagi Napoli yang sudah kebobolan sejak menit kedua oleh Tony Kroos. Kemenangan Munchen sirna lantaran Badstuber melakukan gol bunuh diri menit 39’.  Manchester City juga ditolong gol bunuh diri pemain Villarreal Marchena pada menit 43’. Sementara laga Real Madrid versus Lyon diwarnai blunder kiper Hugo Lloris yang salah mengantisipasi sepakan datar Mesut Ozil. (ful)

Tiga Fans Bayern Munchen Kena Tikam

Naples Berdarah

Bayern Munchen pulang dari lawatannya ke San Paolo, markas Napoli, pada matchday ketiga Liga Champions, kemarin dini hari (19/10) dengan satu angka. Sayang, hasil itu membawa korban pendukungnya yang ikut ke Naples.
Ya, jelang pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1, dua pendukung Bayern diserang orang tidak dikenal dan mengalami tusukan. Berdasarkan laporan ANSA, kedua fans itu menjadi korban ketika sedang berjalan di jalanan kota Napoli.

Korban adalah dua pria berusia 42 tahun dan 47 tahun. Menurut penuturan saksi mata, kedua korban sedang berjalan menuju Piazza Garibaldi ketika diserang serombongan orang tidak dikenal yang menaiki sepada motor.
Karena tusukan itu, mereka berdua harus menjalani perawatan di rumah sakit Loreto Mare. Tapi, karena lukanya tidak terlalu parah, mereka tidak perlu dirawat inap. Itu bukan satu-satunya insiden penikaman.

Ada satu insiden lagi, yakni di dekat San Paolo. Seorang pendukung Bayern berusia 36 tahun mengalami penusukan di kakinya. Kondisi lebih parah daripada dua korban lainnya yang dirawat di rumah sakit yang sama. Dia harus menginap beberapa hari di rumah sakit.

Penyerangan dan penusukan terhadap pendukung tamu dari negara lain bukanlah hal baru di Naples. Tahun lalu, kejadian memalukan itu juga terjadi. Ketika itu, Napoli menjamu Liverpool di Europa League. Sebanyak tiga fans Liverpool jadi korban penusukan.

Bukan hanya Naples yang punya reputasi berbahaya bagi pendukung tim lawan. Ibu Kota Italia Roma juga punya masalah serupa. Bahkan, oleh media Inggris, Roma disebut sebagai kota penusukan.  (ham/jpnn)

Fokus Perkuat Tim

Bintang Barcelona Lionel Messi mengaku tidak membandingkan dirinya dengan bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Messi menegaskan, ia hanya memikirkan sukses kolektif dibandingkan pribadi.

Messi sering dibanding-bandingkan dengan Ronaldo dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, Messi telah melesakkan sepuluh gol bagi Barcelona, unggul tiga dibandingkan Ronaldo.

Dalam keterangannya kepada wartawan menjelang duel melawan Viktoria Plzen di Nou Camp, Messi mengatakan, dia tak pernah menyaksikan aksi Ronaldo hanya untuk membandingkan dengan dirinya.

“Saya tidak berduel dengan Cristiano Ronaldo. Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah membantu tim saya mendapatkan hasil bagus. Saya tak pernah menonton Cristiano Ronaldo untuk membandingkannya dengan saya, atau melakukan yang lebih baik dari dia,” tutur Messi.

“Saya ingin mendapatkan sejumlah gelar, karena ini akan membuat kami menjadi bagian dari sejarah. Lebih banyak gol yang saya ciptakan, akan lebih baik. Bukan untuk memecahkan rekor, tapi membantu tim. Kami sudah membuat sejarah, tapi kami ingin lebih.”

Mengenai duel menghadapi Viktoria, Messi menegaskan, Barcelona tidak memandang remeh calon lawannya tersebut. “Di Liga Champions, tidak ada tim lemah, tak peduli dari mana mereka berasal,” tegas Messi. “Mereka memperlihatkan permainan bagus melawan AC Milan [walau kalah 2-0], menciptakan sejumlah peluang. Kami akan bermain seperti biasa, menaruh respek kepada lawan.” (net/jpnn)

Rooney Tersubur Inggris

Dua gol Wayne Rooney ke gawang Otelul Galati menorehkan sejarah. Ya, dua gol itu menahbiskan Rooney sebagai pemain Inggris yang paling subur di ajang Eropa. Rooney kini mengemas 26 gol atau dua gol lebih banyak dari seniornya di Manchester United yang pensiun di awal musim, Paul Scholes.

Gol itu datang di saat yang tepat. Rooney butuh injeksi motivasi setelah dijadikan bulan-bulanan media Inggris gara-gara kartu merah di akhir kualifikasi Euro 2012 (7/10). Kartu merah itu berbuah skors tiga laga sehingga Rooney absen di fase grup Euro.

“Saya mengucapkan selamat kepada Rooney. Dia menunjukkan ketenangannya dalam mengeksekusi penalti dan saya terkesan dengan caranya merespons apa yang telah menimpanya dalam sepekan terakhir,” kata bek kiri United Patrice Evra kepada MUTV.

Sedangkan pelatih United Sir Alex Ferguson menilai Rooney memperlihatkan penampilan ?normal? setelah dicadangkan saat melawan Liverpool akhir pekan lalu (15/7). “Bersama Nani dan Anderson, Rooney mengubah permainan kami di babak kedua. Dia menjelajahi setiap sisi lapangan dengan penuh antusiasme,” jelasnya.

Seiring masih 25 tahun, Rooney memiliki kesempatan menambah koleksi golnya di Eropa. Di bawah Scholes, ada nama playmaker Chelsea Frank Lampard dengan 20 gol dan skipper Liverpool Steven Gerrard (19 gol). Hanya, menilik posisi, prospek, dan usia, sulit bagi Lampard dan Gerrard mengejar bahkan menyalip Rooney.

Lampard kini 33 tahun dan tidak selalu mendapat tempat reguler di era kepelatihan Andre Villas-Boas. Gerrard juga 31 tahun dan dia tidak akan menambah jumlah golnya karena Liverpool tidak berlaga di ajang Eropa apapun musim ini. “Rooney masih 25, tapi dia sangat berpengalaman. Dia tidak akan mudah terpuruk setelah apa yang menimpanya,”  ucap Park Ji-sung, winger United asal Korea Selatan. (dns/jpnn)

Inter Masih Berpeluang Scudetto

MILAN-  Sudah enam giornata berlalu dan Inter Milan masih terpuruk di papan bawah klasemen Seri A. Meski demikian, Thiago Motta tetap yakin Nerazzurri masih punya kans untuk merebut scudetto.

Dengan demikian Inter Milan tidak layak dicoret dalam peta perebutan scudetto musim ini.
I Nerazzurri tertinggal delapan poin dari Juventus dan Udinese yang menempati posisi teratas klasemen Serie A, setelah mengoleksi empat kekelahan dari enam pertandingan.

Meski demikian, Motta mengklaim Inter masih memiliki tim yang kuat untuk kembali ke jalur kemenangan. “Terlalu dini mencoret kami dari perebutan Scudetto,” tegas Motta, usai Inter membekuk Lille 1-0, dini hari tadi.

“Ada banyak tim yang mengawali musim dengan buruk dan kemudian mampu ke posisi atas, jadi semoga kami meraih kemenangan lagi melawan Chievo dan mulai bertarung lagi,” lanjutnya, seperti dikutip Football-Italia, Rabu (19/10). “Tim-tim yang ada di atas kami mungkin akan memiliki jalan sulit juga,” kata Motta lagi.

Pemain kelahiran Brasil ini juga menegaskan kehadiran Caludio Ranieri di bench Inter memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain. “Sulit menilai dari luar atas apa yang terjadi dengan Inter saat ini, tapi dengan kerja keras dan ide Ranieri kami bisa kembali ke trek di Liga,” sesumbar Motta.

Banyak kalangan menilai era keemasan Inter telah habis setelah mereka meraih treble winners bersama Jose Mourinho, 2010 lalu. “Mungkin Anda lupa kami hampir tersisih di penyisihan grup Liga Champions ketika itu, tapi kemudian kami  menang,” bilang pemain usia 29 tahun. “Inilah sepak bola, segalanya bisa terjadi dan kami ingin hal itu terjadi lagi,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Wenger Patuhi Kontrak

ARSENAL- Manajer Arsenal Arsene Wenger menegaskan komitmennya bersama The Gunners dengan menyebut bakal mematuhi kontraknya di Emirates hingga selesai.

Wenger pernah mengaku godaan dari Paris Saint-Germain bisa saja membuatnya meninggalkan London. Namun, di antara ketidakpastian perpanjangan kontrak beberapa bintang, Wenger menepis rencana kembali ke Prancis akan terjadi dalam waktu dekat. Di saat yang sama, Wenger mengomentari peta kekuatan sepakbola di Prancis.

“Saya masih menyisakan tiga tahun kontrak bersama Arsenal dan akan menghormatinya,” tegas Wenger. “PSG bangkit di saat yang tepat ketika Marseille mulai melemah.

“Dalam sepuluh tahun terakhir, Lyon mendominasi sepakbola Prancis. Marseille juara dua tahun lalu dan musim kemarin Lille yang merajai. Saya rasa PSG bangkit di waktu yang tepat,” tandasnya. (net/jpnn)

Rossi Berharap Lebih Beruntung

SEPANG – Tim Ducati sudah meninggalkan Australia sejak Senin kemarin, dan dalam waktu 24 jam, seluruh tim menyatakan kesiapan untuk menghadapi MotoGP Malaysia. Valentino Rossi mengaku harus bekerja ekstra keras guna memperbaiki hasil di Sirkuit Phillip Island.

Prestasi Ducati di Sirkuit Sepang memang cukup menjanjikan. Pabrikan motor asal Italia ini pernah meraih tiga kali kemenangan dan satu kali podium tambahan. Rossi tentu sangat berharap dapat kembali merasakan podium.
Apalagi, prestasi Rossi di Sepang cukup menjanjikan. Mantan bintang Yamaha itu pernah enam kali meraih kemenangan ditambah tiga kali podium. Kendati demikian, Rossi   sadar  harus bekerja keras untuk meraih podium di Malaysia.

“Kendati kondisi cuaca di sana sangat ekstrem, tapi saya sangat menyukai Sirkuit Sepang. Kami tidak mengalami banyak keberuntungan di Australia dan kami harus bekerja keras untuk menemukan setingan motor yang tepat,” kata Rossi.
“Kami berharap mendapatkan hasil lebih baik di Malaysia, mulai Jumat besok. Lagipula, kami juga masih memiliki waktu untuk membandingkan dengan hasil tes yang sudah pernah kami lakukan di sini, tahun lalu,” sambungnya.

“Kami melakukan tes beberapa hari di Sepang, dan sangat menarik membandingkan dengan apa yang kami lakukan sebelumnya,” tandas bintang MotoGP asal Italia itu, dikutip paddocktalk, Rabu (19/10).(net/jpnn)

Lorenzo Dipastikan Absen

Kejuaraan Moto GP Malaysia

BARCELONA- Kejuaraan moto GP di Malaysia Minggu (23/10) diprediksi akan berbeda dengan kejuraan-kejuaraan sebelumnya. Bisa dipatikan, pembalap Yamaha Jorge Lorenzo akan absen dalam kejuaraan tersebut.
Selain itu, akibat cedera pada jari manisnya saat balap moto GP di Australia beberapa waktu lalu, Lorenzo juga terancam tidak akan tampil di seri Valencia.

Setelah menjalani operasi, pembalap andalan Yamaha ini terbang ke Barcelona untuk masa pemulihan. Itu berarti dia tidak akan tampil di GP Sepang Malaysia 23 Oktober nanti. Di seri Pamungkas di Valencia, Lorenzo juga diperkirakan sulit diharapkan. Meski demikian, keputusan apakah dia bisa turun di Valencia baru akan dipastikan dalam dua pekan ke depan.

“Saya ingin bertarung hingga akhir, mungkin hingga Valenia, tapi kecelakaan pekan lalu membuat hal itu mustahil,” kata Jorge Lorenzo seperti dilansir Stayontheback.com, Selasa (18/10).

Di bagian lain, Lorenzo memberikan selamat kepada Casey Stoner yang telah sukses merebut gelar juara dari tangannya di Australia. Pembalap Spanyol ini mengakui memang sulit melampaui prestasi Stoner musim ini.
“Casey telah melalui musim yang luar biasa dengan sedikit kesalahan. Dia selalu tangguh dan konsisten itu membuatnya sulit dikalahkan. Selamat kepadanya, dan dia layak mendapat gelar keduanya.”

Lorenzo kini berada di posisi runner-up dengan poin 260. Dengan sisa dua seri tersisa, posisi Lorenzo masih bisa digeser oleh Dovizioso atau Dani Pedrosa. Syaratnya kedua salah satu rivalnya itu harus selalu mengamankan podium utama di sisa musim ini.

Bagaimana pun Lorenzo tidak bisa berbuat banyak. Paling buruk, posisinya hanya turun satu peringkat. Sebab itu Lorenzo tidak terlalu memusingkannya. Dia lebih tertarik untuk mulai menatap musim depan dan bekerja keras lagi.
“Setelah kecelakaan itu saya khawatir tidak bisa lagi memiliki sensitivitas di jari saya lagi. Tapi setelah perawatan yang bagus, saya diyakini hal itu tidak terjadi.Tendon dan syaraf saya akan berfungsi baik lagi. Ini membuat saya percaya diri.Saya tidak sabar untuk kembali menunggang M1 saya lagi,” yakinnya.

Sementara itu, absennya Jorge Lorenzo membuat pembalap Honda, Casey Stoner kecewa.  “Kecewa sekali mendengar kabar kalau Jorge (Lorenzo) sepertinya harus absen, kami berharap penyembuhannya dari operasi akan memungkinkan dia bisa membalap tapi kami akan kehilangan dia di sana,” sahut Stoner yang dikutip Speedtv.  Usai berhasil memastikan gelar juara musim ini, Stoner tampak tak terlalu ngoyo untuk mengejar kemenangan. (bbs/jpnn)

India Siap Gelar F1

NEW DELHI- India telah menyatakan kesiapan menggelar balapan Formula One (F1), untuk pertama kalinya. Bahkan India telah meresmikan Sirkuit Internasional Buddh yang memakan biaya sekitar USD400 juta tersebut.

Seperti diketahui, India untuk pertama kali akan menggelar balapan F1. Namun, India masih trauma dengan insiden turnamen Commonwealth Games. India tidak dapat menggelar turnamen itu karena sirkuit di Greater Noida belum jadi.
Pada saat itu, India tidak hanya jadi menggelar turnamen dan mengalami kerugian secara material. Tapi, panitia juga harus menanggung malu akibat hal itu. “Commonwealth Games memaksa kami pulang dengan tertunduk malu,” kata Ketua Promotor Manoj Gaur.

Tak heran, panitia perlombaan bekerja keras untuk menyelesaikan lintasan. Gaur menganggap ini merupakan sebuah tantangan untuk menggelar F1. “Kami menganggap proyek Formula One ini sebagai sebuah tantangan,” sambungnya.
“Kami memutuskan akan membuat lintasan begitu impresif, sehingga hal memalukan di turnamen Commonwealth Games akan dilupakan dan kebanggan kami akan kembali di mata dunia,” tandasnya dilansir Emirates247, Rabu (19/10). Rencananya, India akan menggelar balapan F1 pada 30 Oktober mendatang, atau setelah balapan di Korea, pekan lalu.(net/jpnn)