25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14451

Evra Tuduh Suarez Rasis

MANCHESTER – Bentrok Liverpool versus Manchester United di Anfield (15/10) menyisakan kontroversi. Itu terkait protes kapten United Patrice Evra yang mengaku dirinya menjadi korban tindakan rasis striker Liverpool Luis Suarez. Protes Evra pun segera direspons FA atau Federasi Sepak Bola Inggris.

“Insiden itu ada dalam laporan pertandingan wasit Andre Marriner (wasit yang memimpin Liverpool versus United, Red) dan kami akan segera memulai proses investigasi.” Demikian pernyataan FA sebagaimana dilansir Reuters.   Evra mengatakan, Suarez mengucapkan kata-kata berbau rasis kepadanya lebih dari sepuluh kali sepanjang laga. “Suarez jelas mengatakan hal rasis. Saya tidak akan mengulang kata-kata itu,”,” katanya. (dns/bas/jpnn)

Perubahan Arus Lalulintas akan Dibahas

Antisipasi Kemacetan Selama Pembangunan Fly Over Simpang Pos

MEDAN- Untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Simpang Pos selama proses pembangunan fly over, Dinas Perhubungan Kota Medan akan melakukan pertemuan dengan Ditlantas Polda Sumut. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membahas perubahan arus lalulintas untuk mengatisipasi kemacetan di kawasan Simpang Pos.
“Kita akan bicara dengan Forum Lalulintas, melalui Dishub dan Dit Lantas Poldasu. Supaya jangan ada kemacetan
di sana,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap usai melakukan pembongkaran rumah milik warga yang sudah menerima ganti rugi pembebasan lahan fly over Simpang Pos, Sabtu (15/10).

Dikatakannya, pada prinsipnya Pemko Medan sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kebijakan ini.

“Warga yang belum menerima ganti rugi akan diberi waktu untuk melakukan pendekatan kepada warga agar mendapat ganti rugi,” katanya.

Diakuinya, dalam pembebasan lahan milik warga yang terkena pembangunan fly over Simpang Pos.
Pemko Medan melalui tim apresial independent tidak ada melakukan gesekan-gesekan kepada warga.
“Semua dilaksanakan dengan budaya kita, dimulai dari musyawarah dan mufakat untuk mencapai kesepakatan,” jelasnya.

Lanjut Rahudman, bila sudah selesai tim pembebasan lahan jembatan layang menuntaskan pembayaran ganti rugi pada warga Jalan Ngumbang Surbakti, Jalan Jamin Ginting dan Jalan Abdul Haris Nasution pada Oktober 2011. Pemko Medan dapat menyurati Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Pusat untuk segera melakukan pembangunan fisik fly over.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan Armansyah Lubis yang dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum ada melakukan kebijakan apapun untuk perubahan arus lalulintas sebagai antisipasi kemacetan kendaran selama pembangunan fisik Fly Over Simpang Pos.

“Belum ada itu, karena kita belum diberi gambar untuk pembangunan Fly Over Simpang Pos. Bagaimana, pembangunannya saja kita belum tahu,” katanya di sela-sela mengatur lalulintas.

Hal senada dikatakan Kabid Lalulintas Dishub Kota Medan Toga Aruan. Namun dia memastikan, bakal ada perubahan arus lalulintas selama pembangunan. “Belum tahu kita pembangunan itu berapa tahap. Kalau perubahan arus pasti ada, cuma kita belum mengetahui gambar pembangunan fly overitu. Bila gambar sudah ada, pasti kita akan sosialisasikan kepada masyarakat soal perubahan arus lalulintas,” katanya.(adl)

 

Rumah Warga Sering Bergetar

Aktivitas Penimbunan Lahan Contempo Regency tak Kenal Waktu

MEDAN- Tak tahan dengan dampak penimbunan lahan perumahan Contempo Regency di Jalan Brigjen Zein Hamid Km 6,2, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, warga sekitar bersama kepala lingkungan setempat akan mendatangi Lurah Kelurahan Titi Kuning. Rencananya, hari ini mereka akan menyampaikan surat keberatan mereka atas penimbunan lahan tersebut.

Menurut warga, sebelumnya mereka telah melayangkan surat keberatan kepada lurah. Namun surat keberatan tersebut ditolak, karena tidak dilengkapi tembusan surat tersebut.

“Makanya, besok (hari ini, Red), kami akan mengantarkan surat itu kembali kepada Lurah Titi Kuning untuk segera ditindaklanjuti. Dalam surat pengaduan itu. Suratnya sudah selesai, tinggal menunggu tandatangan kepling yang segera menyusul,” kata seorang warga kepada wartawan koran ini, Minggu (16/10).

Dikatakannya, dalam surat pengaduan tersebut wargan menyampaikan beberapa poin tuntutan terkait penimbunan lahan perumahan tersbut. “Kami sudah tak tahan lagi dengan gangguan aktivitas penimbunan tersebut. Rumah warga yang tinggal di sekitar lokasi sering bergetar bila alat berat sudah bekerja. Belum lagi, suara bising dari mesin alat berat itu. Selain itu, keluar masuk truk yang juga tak kenal waktu membuat kemacetan di jalan,” ungkapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, bila surat pengaduan mereka tidak ditanggapi oleh lurah, warga akan melakukan aksi ke manajemen perumahan Cotempo Regency untuk mengehenikan aktivitas penimbunan tersebut.

“Dengan dilayangkannya surat pengaduan itu, kita lihat perkembangannya. Hasil kesepakatan warga bila tak ada perkembangan, kami akan turun ke lapangan melakukan aksi bersama-sama,” katanya.

Sementara Lurah Titi Kuning Drs A Muhzi yang dikonfirmasi wartawan koran ini via ponselnya mengaku belum pernah sama sekali menerima surat pengaduan dari warga. “Satu berkas pun belum ada saya terima dari warga. Itu sebenarnya masalah tanah yang akan dibeli pihak perumahan dari warga yang bermarga Sipayung. Karena tidak ada kecocokan harga, makanya ribut. Masalah pribadi Sipayung itu,” katanya singkat.

Sementara pantauan wartawan koran ini di lokasi penimbunan, truk pengangkut tanah timbun yang didatangkan dari kawasan Patumbak mulai beraktivitas pada malam hari. Sedangkan untuk tumpahan tanah masih ada terlihat di sepanjang Jalan Brigjen Zein Hamid hingga ke Jalan Tritura.

Berdasarkan informasi yang beredar, penimbunan yang belum mendapat izin ini melibatkan Kadis TRTB Kota Medan Syampurni Pohan. Bahkan, sejumlah personel aparat juga turut mengawasi aktivitas penimbunan lahan tersebut. Namun saat dikonfirmasi, Syampurni Pohan membantah kabar tersebut. “Itu wewenang Dinas Bina Marga, tak ada kaitannya dengan saya,” katanya saat ditemui di lokasi pembebasan lahan Fly Over Simpang Pos, Sabtu (15/10) lalu.(adl)

Oyedepo Didepak

MEDAN-Oyedepo George, eks libero Persiku Kudus dipastikan terdepak dari seleksi tim PSMS. Dari hasil evaluasi selama dua pekan dia dinilai belum mampu mengakomodir kebutuhan tim. Pendepakan Oyodepo George dan hengkangnya Stephen Nagbe Mennoh praktis menyisakan satu pemain asing, Ikpefua Osas Saha.

Itu berarti PSMS belum memenuhi kuota baku pemain asing, 3+1 (3 pemain asing non Asia dan satu pemain Asia). Namun, ancang-ancang sudah dilakukan. PSMS akan mendatangkan Anderson da Silva (Mitra Kukar) serta seorang pemain Asia yang akan menjadi tandem Osas Saha.

Bakal Asisten pelatih Roekinoy menyebutkan kepastian Anderson mengharuskan pihaknya mencari seorang pemain asing non Asia lagi. Guna mengisi lubang di lini tengah yang ditinggalkan Stephen Nagbe Mennoh. “Khusus pemain Asia sedang dalam proses penjajakan. Yang pasti posisinya penyerang. Karena itu belum bisa saya sebut nama,” katanya, Minggu (16/10).

Di barisan pertahanan yang dinilai masih rapuh, Anderson akan diduetkan dengan Viktor Ikbonefo (eks libero Persipura yang sudah dinaturalisasi). “Barisan pertahanan harus kokoh dan solid. Karena klub-klub liga super mengoleksi deretan penyerang cepat dan mumpuni. Ini pula yang jadi alasan utama kita memulangkan Oyodepo George,” tutur Kinoy lagi.

Sinyalemen pencoretan Oyedepo menguat saat dirinya tidak termasuk di antara 18 pemain yang mendapat dana segar dari PSMS sebagai uang tanda jadi.

Dua pemain asing seperti Stephen Mennoh dan Ikpefua Osas Marvelous mendapat masing-masing 10 juta, sementara pemain lokal menerima 4 juta rupiah dan dua pemain magang masing-masing memperoleh dua juta rupiah.
Suharto AD senada Roekinoy menyebutkan Oyodepo tidak memiliki akselerasi dalam mengawal penyerang lawan. Klimaksnya, saat uji coba melawan Pra Pon Sumut di Bah Jambi, Sabtu lalu. Ia kesulitan mengantisipasi penetrasi dan beberapa kali melakukan blunder.

“Kami harus mencoretnya, kami tidak punya pilihan karena George tidak memantaskan diri mengisi posisi libero. Barangkali faktor usia mengekangnya bergerak cepat dan refleks dalam antisipasi serangan. Akan didatangkan pemain asing lagi dan itu akan berkoordinasi lebih dulu dengan pelatih kepala yang datang selasa nanti,” katanya.

Di tempat terpisah George tidak berkeberatan dengan keputusan itu. Hanya ia menyayangkan telah menghabiskan waktu lama atas ketidakjelasan di PSMS. Menurutnya klub lamanya, Persiku Kudus terus menghubunginya.

“Saya tidak pernah seleksi selama ini. Cukup dua atau tiga hari untuk memberi keputusan. Harusnya mereka tahu saya bukan orang baru di liga ini. Di Sleman saya tiga tahun dan saya juga pernah di Persema,” terangnya.
George beralasan tidak mengeluarkan kemampuan maksimal karena tidak ingin cedera. Laga uji coba disebutnya memiliki level setara dengan kompetisi resmi. Jika pada saat uji coba tampil ngotot, riskan terkena cidera. Resiko itu yang paling dikuatirkannya. (saz)

Tekan Angka Korban Lakalantas

Sat Lantas Polres Tebing Tinggi Gencar Sosialisasikan Light On dan Helm SNI

Anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tebing Tinggi tak pernah berhenti menyosialisasikan peraturan menyalakan lampu utama pada siang hari (light on) dan memakai helm berstandart nasional Indonesia (SNI). Hal ini dikatakan Kapolres Tebing Tinggi melalui Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Juliani Prihatini kepada Sumut Pos di ruangan kerjanya, Sabtu (15/10) siang.

“Sosialisasi ini dilakukan jajaran Sat lantas Polres Tebing Tinggi untuk menurunkan angka jumlah kecelakaan lalulintas di jalan raya,” kata AKP Juliani Prihatini. Ditambahkannya, hal ini dilakukan Sat Lantas Polres Tebing Tinggi dalam mendukung program Rencana Umum Keselamatan (RUK) 2010-2020 Polri. “Saat ini kita mengajak masyarakat pengguna jalan untuk tertib berlalulintas dengan mengutamakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran di jalan raya. Khusus kepada pengendara bermotor roda dua wajib menggunakan helm SNI baik pengemudi maupun penumpangnya,” jelasnya.

Selain memakai helm SNI, lanjutnya, pengguna jalan raya khususnya pengendara bermotor roda dua harus menyalakan lampu utama pada siang hari dan hal ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Pasal 106 Ayat 8 tentang wajib menggunakan helm SNI dan Pasal 107 Ayat 2 tentang menghidupkan lampu utama siang hari.

“Hasil analisa dan evaluasi lakalantas pada Januari-September 2011, kecelakaan kenderaan roda dua di  wilayah jajaran Polres Tebing Tinggi adalah peringkat pertama,” ucap Juliani. Untuk itu, kata Kasat Lantas yang berparas cantik ini, guna mencegah lebih banyak korban lakalantas, upaya ini tetap dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, melalui radio dan pembuatan baleho.(mag-3)

Warga Berkeras Nanyang Dibongkar

MEDAN- Kekecewaan warga Jalan Tomat, Kecamatan Medan Baru, terhadap manajemen sekolah Nanyang Internasional seakan tak terobati. Bahkan warga meminta Pemko Medan melalui Dinas TRTB Kota Medan untuk membongkar seluruh bangunan berlantai IV itu.

Permintaan pembongkaran terhadap bangunan Nanyang tersebut karena warga menilai, selama ini Pemko Medan tidak adil terhadap masyarakat. Dicontohkan, seperti Dinas TRTB Kota Medan seakan setengah hati dalam menindak bangunan bermasalah tersebut. Pembongkaran yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali hanya formalitas.
“Kami menolak menempuh jalur hukum. Kami maunya bangunan sekolah Nanyang dibongkar seluruhnya. Selama ini tidak adil yang dilakukan Pemko Medan terhadap warga,” kata warga saat ditemui wartawan koran ini, Minggu (16/10) siang.

Selain itu, lanjutnya, ketidakadilan yang diberikan Pemko Medan, DPRD Medan, Polresta Medan dan kecamatan hanya mempertanyakan kemauan warga saja, tanpa memikirkan kemauan dari Sekolah Nanyang yang tidak memperdulikan warga sekitar akibat dari pembangunan gedung baru berlantai IV itu.

“Itukan membuktikan ketidakadilan. Di setiap pertemuan yang difasilitasi aparatur pemerintah, tidak pernah mempertanyakan apa maunya sekolah Nanyang itu. Selama ini, hanya warga saja yang ditanya apa maunya. Kami meminta agar dipertanyakan juga apa kemauan sekolah Nanyang,” bebernya singkat.

Sedangkan warga lainnya, Lasia yang rumahnya selalu menjadi sasaran bila bahan bangunan terjatuh mengatakan, mereka akan melakukan pemantauan terhadap sekolah Nanyang untuk menghentikan pembangunan.

“Warga sudah mempunyai surat izin untuk melakukan aksi damai bila sekolah Nanyang terus melanjutkan pembangunan dengan melakukan pengecoran. Surat izin tersebut terus kita perpanjang untuk berjaga-jaga apabila harus melakukan aksi tanpa harus melapor kembali ke polisi,” ujar Lasia.

Menyikapi permintaan warga agar bangunan Nanyang dibongkar seluruhnya, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong menilai, hal tersebut mustahil dilakukan. Dia mengatakan, kesalahan awal pada pembangunan gedung berlantai IV tersebut adalah GSB yang menyalahi aturan dari Dinas TRTB Medan. “Nggak mungkin bila bangunan itu dibongkar, mustahil itu. Bangunan berdiri di lahan fasilitas sekolah Nanyang. Yang menyalah saja lah yang dibongkar, karena pelaksana pembangunan itu yang salah tidak mengikuti ketentuan dari Dinas TRTB selaku pemberi izin,” kata Parlaungan.

Sedangkan untuk sekolah Nanyang yang ingin melanjutkan pembangunannya, kata Parlaungan, belum bisa dilakukan sebelum bangunan yang menyalah dari izin dikeluarkan Dinas TRTB Medan dibongkar seluruhnya. Pembangunan belum bisa dilakukan.

“Yang salah dulu dibongkar, baru dilanjuti pembangunan. Bila tidak dilakukan, jangan lakukan pembangunan. Karena itu sudah melecehkan masyarakat yang membuktikan tidak taat kepada pertauran yang berlaku. Seperti kebal hukum saja sekolah Nanyang itu,” katanya dengan tegas.(adl)

Kembali ke Trek Kemenangan

AC Milan vs Palermo

MILAN- AC Milan akhirnya kembali memetik kemenangan saat menggebuk Palermo dengan tiga gol tak berbalas di San Siro, Minggu (16/10) dinihari. Ini merupakan kemenangan kedua Rossoneri musim 2011/2012 dengan skor 3-0.
Pelatih Massimiliano Allegri akhirnya bisa menurunkan Zlatan Ibrahimovic yang sempat beberapa pekan absen akibat cedera.

Dengan pola 4-3-1-2, Allegri mengandalkan duet Ibra-Antonio Cassano di lini depan dengan disokong Robinho sebagai penyerang lubang.

Duet Ibra-Cassano terbukti ampuh memporak-porandakan barisan belakang Palermo. Tiga gol tercipta di sepanjang 90 menit pertandingan melalui Antonio Nocerino (40’), Robinho (55’) dan Cassano (63’).
Kemenangan AC Milan ini setelah menjalani tujuh laga di Seri A. Rossoneri sebelumnya cuma meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Meski mengambil inisiatif serangan di babak pertama, Milan justru kesulitan menembus barisan belakang Palermo. Peluang beruntun diciptakan Milan, pertama ketika Robinho melepaskan tembakan dari arean penalti, tak lama kemudian giliran kerja sama Nocerino dan Cassano yang mengancam gawang Tzorvas.

Di menit 26, Ibra berhasil menembus barisan belakang Palermo, sayang tendangannya masih melebar di samping gawang. Peluang emas kembali diperoleh Milan di menit 39. Ibra mengirim umpan silang kepada Robinho yang melakukan tendangan first-time. Tapi, Tzorvas melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang Rossoneri.

Baru di menit 41 publik San Siro bergemuruh. Ibra kembali merusak barisan belakang Palermo, sebelum melepaskan tendangan silang yang disambut sundulan Aquilani. Bola dari Aquilani kemudian sukses dikonversi gol oleh Nocerino. 1-0 untuk Milan.

Diavolo berambisi menambah gol demi memperoleh kemenangan secara meyakinkan. Lagi-lagi aksi Ibra-Cassano mengancam gawang Palermo yang dijaga Tzorvas. Namun, tendangan voli Ibra masih belum membuahkan gol.
Ibra yang tampil brilian di pertandingan ini memberikan assist kepada Robinho. Dengan tenang pemain asal Brasil memperdayai Tzorvas untuk menggandakan keunggulan Rossoneri menjadi 2-0.

Keunggulan ini membuat tim tuan rumah lebih menggila. Cassano seharusnya membawa Milan unggul 3-0 andai tendangannya tidak dianulir wasit karena lebih dulu terperangkap off-side.

Di menit 65 Cassano benar-benar membuat Milan di atas angin. Umpan cantik Abate berhasil diteruskan Cassano dari jarak 10 yards. Milan unggul 3-0.

Merasa nyaman dengan kemenangan cukup telak, Allegri menarik keluar Robinho dan Cassano. Sebagai pengganti, mantan arsitek Cagliari memasukkan Urby Emmanuelson dan Stephen El Shaarawy.(net/jpnn)

Kalah Akibat Kehilangan Bentuk Permainan

CATANIA- Meski sempat unggul lebih dahulu, Inter Milan akhirnya dipaksa menyerah setelah Catania membalas dengan dua gol dalam lanjutan Liga Italia yang berakhir, Minggu (15/10) dini hari. Claudio Ranieri menilai kekalahan itu akibat Inter kehilangan bentuk permainan.

Kekalahan Inter di pekan ketujuh ini membuat pasukan Biru Hitam itu berada satu strip di atas  zona degradasi. Kekalahan kontra Catania membuat sang raksasa terdampar di peringkat 17.

Esteban Cambiasso membawa La Beneamata memimpin di menit keenam. Catania lantas memberondong tamunya itu dengan dua gol dari Sergio Almiron dan penalti Francesco Lodi tak lama setelah restart.

“Kami butuh meraih poin dan telah mencapai itu, tapi setelah jeda kami kemasukan dari dua serangan balik begitu saja,” ujar Ranieri, pelatih Inter Milan dikutip Football Italia.

“Kami seharusnya tetap bersatu dan solid, seperti yang kami perlihatkan di babak pertama. Sekarang kami harus tetap tenang dan terus bekerja, karena banyak yang harus dikerjakan.”

“Saya telah meminta tim untuk menjaga bentuk permainan mereka. Sekarang kami ingin bereaksi dan mendaki kembali hingga ke bukit,” lanjut pelatih berjuluk Tinkerman itu.

Setelah dibuat kesal oleh wasit di laga melawan Napoli, Raineri mengaku puas dengan performa wasit yang memimpin laga melawan Catania ini.

“Penalti itu bisa dipahami, memang sulit buat wasit melihat kiper telah menyingkirkan tangannya sebelum Gonzalo Bergessio jatuh. Dalam pandangan saya, dia telah memimpin laga ini dengan baik,” tutup Ranieri.

Sementara itu, pemain Inter Milan Javier Zanetti coba menerima kenyataan dengan lapang dada. Dia menghimbau kepada seluruh rekannya untuk tetap bersatu menatap pertandingan selanjutnya. Dia mengingatkan, Intersejatinya harus tetap tidak perlu memfokuskan diri dengan eksekusi penalti Catania semata yang mengantarkan mereka pada kekalahan. “Kami tidak harus fokus pada episode penalti,” kata Zanetti di Inter TV.(bbs/net/jpnn)

Stoner Kunci Gelar

PHILLIP ISLAND- Tim Honda berpesta. Betapa tidak, selain Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia setelah memenangi MotoGP Australia, pembalap Honda juga mendominasi race dengan finis di peringkat satu hingga empat di Sirkuit Phillip Island, Minggu (16/10) siang WIB.

Dengan hasil ini, maka Stoner mengunci gelar juara dunia dengan 325 poin. Bintang Repsol Honda itu, unggul 65 poin dari Jorge Lorenzo, yang tidak ikut pada lomba kali ini. Sementara itu, Marco Simoncelli berada di peringkat kedua dan Andrea Dovizioso harus puas ada di peringkat ketiga.

Stoner tampil ganas sejak awal lomba. Pembalap asal Australia itu berhasil mempertahankan posisi terdepan saat lomba dimulai. Posisi kedua sempat direbut oleh Nicky Hayden dan juga Simoncelli di peringkat ketiga.
Sejak awal lomba Stoner terus menggeber motor dengan maksimal. Praktis, absennya Lorenzo dan Ben Spies benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Stoner. Motor pembalap andalan Repsol Honda itu tidak mampu dikejar oleh pembalap lain.

Hayden yang sempat menduduki posisi kedua, harus puas turun ke peringkat ketiga setelah motornya berhasil dilewati oleh Simoncelli. Peringkat Hayden semakin melorot, setelah dilewati oleh duo Honda, Andrea Dovizioso dan juga Dani Pedrosa.

Dengan demikian, hingga lap ketiga, posisi untuk 10 besar adalah Stoner, Simoncelli, Dovizioso, Hayden, Bautista, Pedrosa, Rossi, Edwards, De Puniet dan Abraham. Tapi, posisi ini tidak lama kemudian berubah. Pedrosa berhasil naik ke peringkat empat.

Pada lap 13, Pedrosa kembali berhasil naik ke peringkat ketiga. Nasib sial dialami oleh Valentino Rossi. Rossi yang sempat bersaing dengan Hayden dalam memperebutkan tempat enam, tidak dapat melanjutkan lomba karena terjatuh pada lap 14.

Meski cuaca cerah, tapi hujan ringan sempat membasahi lintasan. Tiga lap sebelum balapan berakhir, sejumlah pembalap bergantian masuk ke pit stop memutuskan untuk menggantikan ban.  Kendati demikian, keperkasaan Stoner tidak bisa dibendung oleh pembalap lain. Pembalap yang baru merayakan ulang tahun ke-26 itu, berhasil menahbiskan diri sebagai juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya. (net/jpnn)

Pendataan Aset Rampung Akhir Tahun

Pemerintah Kota (Pemko) Medan menyadari, masih banyak aset yang belum terdata, sehingga tidak diketahui bagaimana kondisinya saat ini. Untuk itu, Pemko Medan bermaksud menuntaskan pendataan terhadap aset-aset milik Pemko Medan hingga akhir 2011 ini. Berikut petikan wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, Minggu (16/10).

Ada berapa banyak aset yang dimiliki Pemko Medan?
Proses pendataan aset sedang kita lakukan. Kita targetkan hingga akhir tahun ini, semua pendataan aset milik Pemko Medan itu bisa tuntas. Saat ini, kita sudah meminta kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mendata semua aset yang selama ini mereka kelola. Dan kita akan himpun semua pendataan itu hingga akhir tahun ini. Kita juga menunggu Kabag Aset yang saat ini masih menunaikan ibadah haji. Setelah beliau pulang, kita akan maksimalkan kerja untuk mendata aset milik Pemko Medan.

Dari pendatan yang dilakukan sebelumnya ada berapa jumlah aset Pemko Medan?
Berdasarkan data yang diperoleh, kita sudah mendata 8 juta aset Kota Medan. Mulai dari jalan, sekolah, kantor dan lainnya. Hanya saja, pendataan itu masih berdasarkan laporan SKPD. Sedangkan keberadaanya belum bisa dipastikan, apakah masih ada, dikuasai orang lain atau sudah hilang. Apalagi, hingga sekarang Pemko Medan belum membentuk Tim Pemantau Ganti Rugi (TPGR) Kota Medan yang membuat keberadaan aset milik Pemko masih tanda tanya.

Selama ini bagaimana pemantauan yang dilakukan?
Untuk pemantauan dan pengelolaan aset dan SK untuk pendataan aset melalui online. Tim pemantauan tersebut melakukan pendataan atau sensus aset. Apakah masih ada? Benar tidak kondisinya sesuai dilaporkan? Kemana barang itu sekarang? Sehingga bagian pengelolaan dan pemeliharaan aset di SKPD tidak hanya melapor begitu saja. Jadi, sensus aset akan dilakukan untuk mengecek langsung kondisi barang agar sesuai dengan apa yang dilaporkan selama ini. Dari situ akan terlihat langsung ada atau tidaknya invetaris tersebut.

Pemeriksaanya bagaimana?
Dalam pemeriksaan, semua dicek apa saja aset yang ada di SKPD tersebut. Mulai dari mobil, meja, kursi kantor dan lainnya. Untuk kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat harus jelas dan menujukkan STNK, siapa yang memakai, kondisinya seperti apa dan lainnya. Apabila tidak bisa ditunjukkan akan menjadi tanda tanya besar.
Seperti tidak bisa ditunjukkan STNK, bisa jadi beli mobil bodong. Kami tidak mau seperti itu. Siapa yang menggunakan? Masih ada atau tidak? Semua harus jelas ke depannya.

Kalau untuk pemusnahan barang yang tidak layak apa sudah dilakukan?
Sejauh ini belum ada pemusnahan barang dilakukan. Jadi, tidak ada alasan sudah dilelang atau lainnya. Sampai sejauh ini belum bisa dilakukan lelang atau pemusnahan, karena pertanggungjawabannya belum jelas. Mana mau kami kena masalah. Menerima begitu saja dan tiba-tiba melakukan lelang. Kondisi aset saat ini belum diperiksa.(*)