28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14521

Antisipasi Teroris, Polisi Razia Mobil Box

TEBING TINGGI- Satuan Polisi Lalulintas (Sat Lantas) Polres Tebing Tinggi, mengelar razia an tisipasi teroris di Jalan Sudirman, Kota Tebing Tinggi, Senin (3/10) sekira pukul 17.00 WIB.

Razia difokuskan kepada mobil box dan kenderaan pribadi. Dalam razia itu, petugas belum berhasil menemukan target, tapi razia ini akan terus dilakukan.

“Tempat razia akan selalu berpindah-pindah. Semua akses masuk ke Kota Tebing Tinggi kita lakukan razia untuk mempersempit ruang gerak terorisme,” jelas Kapolres melalui Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Juliani Prihatini.
Dikatakan Juliani, dalam razia kali ini, petugas belum menemukan barang mencurigakan, sementara mobil box yang melintas tidak luput dari pemeriksaan petugas. Untuk kenderaan roda dua yang melanggar peraturan akan ditindak dengan surat  tilang.

“Kita berharap kepada warga yang melihat orang mencurigakan datang ke daerah tertentu dengan maksud tujuan yang tak jelas, agar dengan cepat menginformasikan kepada petugas terdekat,” pinta Juliani. (mag-3)

Dikepung Brand Asing

Kondisi Pasar Sepeda di Indonesia

Dari total kebutuhan sepeda di tanah air yang mencapai enam juta unit per tahun, produk impor mampu mengambil porsi hampir 50 persen. Meski harganya relatif lebih mahal dibanding produk lokal, sepeda-sepeda tersebut tetap laris manis dibeli.

Pernah membandingkan jumlah merek sepeda lokal dengan asing yang beredar di pasar Indonesia” Meski belum ada angka pasti, perbandingannya diperkirakan sangat njomplang. Merek asing sangat banyak, sementara merek lokal hanya sedikit yang dikenal.

Bukan perkara aneh kalau sepeda produksi luar negeri membanjiri pasar dalam negeri. Maklum, produsen sepeda lokal berskala besar juga punya andil mendatangkan brand-brand ternama untuk membidik segmen menengah atas. Ada kesan, merek lokal tidak mampu atau kurang percaya diri untuk masuk ke pasar premium.

Sebagai contoh, Rodalink yang merupakan jaringan pemasaran Polygon memajang beragam brand sepeda asing di outlet mereka. Di antaranya, Dahon (Tiongkok/AS), Kona (AS), Marin (AS), dan Colnago (Italia).

Begitu juga produsen United yang mendatangkan brand Specialized (AS). Tak mau kalah, Wim Cycle bersama jaringan penjualan Adrenaline Counter memasarkan merek GT (AS), Ellsworth (AS), Cove (AS), WTB (AS), Ares Bike (Jepang), dan Mac Mahone (Prancis/Taiwan).

Produk impor yang masuk melalui pintu-pintu lain juga sangat banyak. Di gerai Ace Hardware bisa ditemui sepeda berlabel Merida (Taiwan/Jepang), Bianchi (Italia), hingga Mongoose (AS). Toko-toko sepeda baru juga terus bermunculan dengan brand-brand impor. Merek Pinarello (Italia), Banshee (Inggris), Giant (Taiwan), Evil (AS/Taiwan), Birdy (Taiwan), kini semakin akrab di kalangan pencinta sepeda.

Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Prihadi mengatakan, produksi dalam negeri memang belum bisa memenuhi kebutuhan pasar nasional yang begitu besar. Akibatnya, banyak yang memanfaatkan peluang itu dengan mendatangkan sepeda impor. “Sampai saat ini beberapa industri sepeda nasional sedang meningkatkan produksi untuk menutup kebutuhan yang besar itu,” katanya.

Karena itu pula, nilai impor sepeda dalam tiga tahun terakhir juga selalu meningkat. Jika pada 2009 tercatat USD 21.891.332, tahun lalu meningkat menjadi USD 41.878.841. Semester pertama tahun ini bahkan sudah mencapai USD 29.746.178. “Ini tantangan produsen dalam negeri untuk bersaing dengan produk luar,” katanya.

Salah satu pasar potensial sepeda merek asing di Indonesia adalah jenis sepeda turun gunung atau downhill (DH). Penggemar olahraga ekstrem ini mayoritas sangat pemilih dan hati-hati ketika menentukan komponen. “Diakui atau tidak, mayoritas penggemar olahraga ini lebih memilih merek impor” kata Humas Unifikasi Komunitas Downhill Indonesia (UKDI) Satria Wibawa alias Gung De, 47, ketika ditemui di salah satu event nasional DH.

Popularitas merek asing terkait dengan fungsi vital sepeda DH yang menentukan keselamatan dan keamanan rider, baik penghobi maupun profesional. Alasan lain yang menguatkan, produk impor memiliki jaminan kualitas . “Olahraga ini terkait dengan nyawa. Jadi, kami tidak main-main dengan alat keselamatan,” katanya.

Selain dalam hal safety, rendahnya kepercayaan publik terhadap sepeda merek lokal juga terkait dengan geometri desain sepeda. Pakar sepeda sekaligus BG Fit Certified, Morgan Hill, California, Yon Hermana mengatakan, lokal sempat mengalami masa sulit bersaing dalam hal desain dan geometri sepeda. “Teknologi sepeda itu terus berkembang” jelasnya.

Di era perdagangan bebas, pemerintah sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk membendung masuknya sepeda impor. Yang bisa dilakukan saat ini adalah menyiapkan instrumen Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk menghadang sepeda impor murah. Instrumen itu perlu mengingat sepeda impor dari China mulai gencar membidik pasar dalam negeri.

“SNI terkait faktor keselamatan, sehingga semua komponen memiliki standar,” kata Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Supriyanto. (res/gen/zul/sof/c2/fat/jpnn)

Industri Lokal Merambah Manca

Industri sepeda nasional sedang berada dalam masa keemasan. Saat kapasitas produksi kurang dari 2 juta unit per tahun, kebutuhan diperkirakan sudah menembus 6 juta unit per tahun. Pasar yang sangat potensial untuk digarap.
Ya, tanpa disadari, geliat kegemaran bersepeda di tanah air itu menjadi sarana empuk industri sepeda. Ibarat roket, pertumbuhan produksi sepeda di tanah air melesat selama tiga tahun terakhir. Simak saja data Badan Pusat Statistik yang telah diolah Pusat Data dan Informasi Perdagangan Kementerian Perdagangan berikut ini.

Pada 2009, produksi nasional sepeda di tanah air hanya 390 ribu unit. Setahun kemudian, total produksi menembus angka 1.260.000 unit atau meningkat sekitar 223 persen. Tahun ini, Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) berani memprediksi total produksi bisa mencapai 3,5 juta unit.

“Industri sepeda memang menunjukkan perkembangan yang positif. Dalam dua tahun terakhir, produksinya sangat banyak,” kata Direktur Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Supriyanto.

Peningkatan produksi yang cukup fantastis itu masih bisa terus dipertahankan. Sebab, utilitas industri sepeda nasional masih berada di kisaran 70-80 persen di antara total kapasitas produksi. Pada 2009, kapasitas terpasang yang mencapai 750.000 unit baru dimanfaatkan untuk memproduksi 390 ribu unit.

Begitu juga pada 2010. Dari kapasitas terpasang 1.750.000 unit, yang baru digunakan untuk memproduksi 1.260.000 unit. Apalagi kalau melihat kebutuhan sepeda yang saat ini sudah mencapai 6 juta unit per tahun. “Artinya, dapat dikatakan, prospek industri sepeda dalam negeri untuk berkembang masih besar,” ucap dia.

Sejumlah industri sepeda berskala besar di tanah air pun telah membaca peluang tersebut. Polygon, misalnya. Brand sepeda yang diproduksi PT Insera Sena itu rutin mengeluarkan seri-seri baru setiap tahun. Perubahan desain dan warna sepeda juga terus dilakukan mengikuti perkembangan selera pasar.

Soal harga, Polygon berusaha menjangkau semua lapisan masyarakat. Harga terendah sekitar Rp1,175 juta, sedangkan harga tertinggi mencapai Rp80 juta. Harga tertinggi itu adalah seri Helios TTX (Triathlon) yang biasa digunakan kalangan profesional di lintasan balap. Namun, sebagian produk Polygon yang dijual di kisaran Rp50 juta juga kerap terlihat di jalan-jalan saat weekend.

Dari sisi kualitas, industri sepeda di tanah air sebenarnya sudah bisa disejajarkan dengan produsen dari luar negeri. Produksi sejumlah pabrikan besar di tanah air bahkan sudah merambah luar negeri.

“Catatan kami, ekspor sepeda produksi Indonesia sudah merambah 20 negara,” terang Supriyanto.
Selain itu, hampir seluruh produsen sepeda nasional juga menerima pesanan sepeda merek asing. Sifat pemesanan hingga proses produksinya kebanyakan dirahasiakan dan terikat kontrak ketat. Sebab, produsen sepeda asing khawatir produk dan desain mereka akan bocor di pasar Indonesia. (res/gen/zul/c5/fat/jpnn)

Juventus Menang Semuanya

MANTAN striker Juventus yang kini membela AC Milan Zlatan Ibrahimovic secara tegas mengatakan bahwa AC Milan kalah segalanya atas Juventus.

“Ini laga sulit, tapi mereka lebih baik dari kami. Hasil ini tepat. Mereka lebih baik di semua level,” ucap Ibra, yang pernah merumput bersama Si Nyonya Tua pada 2004-2006, di situs resmi Milan.

“Kami tak mampu menyatukan permainan. Selamat untuk mereka (Juventus) atas laga yang dimainkan dengan bagus,” tambahnya.

Bagaimanapun, pesepakbola kelahiran Swedia ini percaya diri I Rossoneri bisa segera bangkit dari kekalahan. Apalagi kompetisi klub bakal libur akhir pekan ini karena jadwal internasional.

“Kami akan segera kembali bekerja setelah jeda internasional. Kami memiliki banyak pemain yang cedera termasuk (Alexandre) Pato, Robinho, dan banyak lagi yang lainnya,” bilang Ibra.

“Kami masih sebagus musim lalu, itu pasti, kami hanya perlu bersabar. Ketika kami mendapatkan kembali ritme yang tepat, kami akan mengalahkan mereka semua,” pungkas Ibra. (net/jpnn)

Hero Marchisio

Juventus vs AC Milan

TURIN-Juventus yang tampil dominan atas AC Milan akhirnya menundukkan salah satu rivalnya itu dengan skor 2-0. Dua gol Bianconeri diciptakan oleh Claudio Marchisio di babak kedua.

Juve tampil menyerang sejak babak pertama. Hal tersebut kian ditegaskan dengan banyaknya peluang dan jumlah tendangan yang mencapai angka 20 (di mana 7 di antaranya tepat sasaran). Milan sendiri hanya mencatat empat tembakan sepanjang laga dan hanya satu yang tepat sasaran.

Setelah berbagai peluang gagal diselesaikan dengan baik, Marchisio menjadi penyelamat di akhir-akhir babak kedua. Dua golnya di menit 86 dan di masa injury time, tepatnya pada menit ke-92, memastikan raihan tiga poin untuk tuan rumah.

Milan sendiri bermain dengan 10 orang setelah Kevin-Prince Boateng menerima kartu kuning kedua di menit 89. Bagi Juve, kemenangan ini membawa mereka kembali ke puncak klasemen dengan koleksi nilai 11. Sementara bagi Milan, kekalahan ini belum membawa mereka beranjak dari posisi 15 dengan koleksi nilai lima.

Claudio Marchisio yang menjadi pahlawan kemenangan Juventus atas AC Milan senang bukan kepalang, apalagi ada sebuah torehan perdana untuknya di laga tersebut.

“Di akhir babak pertama aku sudah bilang kami mesti menjaga tempo ini. Kami tetap percaya sampai menit akhir dan gol pembukaku adalah bukti kami tak boleh menyerah. Ini adalah kali pertama aku bikin sepasang gol dan aku sangat gembira,” ujar Marcishio di Football Italia.

Marchisio semakin bahagia karena kemenangan di pertandingan lawan Milan adalah partai terbesar Juve di markas barunya. “Stadium ini dan fansnya layak mendapatkan malam-malam semacam ini,” lugasnya.

Sementara itu di tempat terpisah pelatih AC Milan Massimiliano Allegri mengungkapkan bahwa penampilan timnya menghadapi Juventus merupakan yang terburuk musim ini.

“Juve pastinya bermain dengan sangat baik dan malam ini kami tampil sebaliknya karena kami membuat banyak kesalahan dalam duel satu lawan satu. Kebobolan di menit-menit akhir pertandingan sangat disayangkan. Tapi jujur saja Juventus pantas mendapatkannya,” nilai Allegri di Football Italia.

“Terkadang Anda menjalani partai semacam ini dan memetik poin. Tapi terkadang juga tidak. Saya pikir inilah penampilan terburuk kami musim ini, Bahkan saat kalah dari Napoli kami bermain lebih baik. Tapi kredit besar tetap layak didapat Juventus,” pungkas Allegri.

Ungkapan senada juga dilontarkan kapten tim AC Milan Clerence Seedorf. Bahkan secara tegas pria asal Belanda itu mengatakan bahwa timnya selalu berada di bawah tekanan sejak menit awal pertandingan.

“Kami tahu mereka akan siap pada laga ini dan memang begitulah yang terjadi. Andrea (Pirlo) menampilkan permainan hebat, ia tampil bagus. Kami berada dalam tekanan sejak awal dan tak mampu mengembangkan permainan guna mengkreasikan peluang-peluang,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Higuain Hat-trick, Madrid Menang

BARCELONA-Tim raksasa Spanyol Real Madrid berhasil membawa pulang poin penuh dalam lawatannya ke markas Espanyol. Gol-gol dari Gonzalo Higuain dan Jose Callejon memenangkan Los Merengues dengan skor 4-0.

Pertandingan antara Espanyol melawan Madrid digelar di Estadio Cornella El-Prat, Senin (3/10) dinihari WIB. Higuain membuka skor di menit 17 dan skor 1-0 mampu dipertahankan Madrid hingga turun minum.

Di babak kedua, Espanyol makin tertekan dengan serangan tim tamu dan kebobolan tiga gol tambahan dari Higuain (dua gol) dan satu gol Callejon.

Berkat kemenangan ini, Madrid naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan nilai 13 hasil enam kali bertanding. Sementara Espanyol turun ke urutan 15 dengan mengemas enam poin.

Terkait kemenangan yang diraih timnya, Jose Mourinhio mengatakan bahwa dirinya sudah melihat jika timnya bakal meraih kemenangan setelah terciptanya gol kedua. “Gol kedua kami menyudahi pertandingan dan mengijinkan kami unuk menambah dua gol lagi,” ucap The Special One di situs resmi klub.

“Tak ada bedanya kalah satu gol dengan kalah seribu gol. Espanyol mengambil risiko dan meninggalkan banyak ruang terbuka yang itu memudahkan kami untuk mendapatkan hasil ini,” imbuh Mourinho.

“Saya senang merebut tiga poin ini dan dengan performa tim. Saya senang dengan upaya individu maupun kolektif. Saya ingin menerangkan betapa sulitnya Espanyol. Selalu lebihbaik bisa menang dari lawan yang bagus,” demikian Mou.
Berkat kemenangan ini Madrid kembali ke papan atas dengan menduduki posisi tiga klasemen dengan nilai 13 sedangkan Espanyol terpuruk di posisi 15 dengan enam poin. (bbs/jpnn)

Van Nistelrooy tak Percaya Pencapaian Timnya

MALAGA-Total 13 poin yang dikumpulkan Malaga dari enam laga  perdana mengantar mereka menghuni zona Liga Champions.

Usai menyerah 2-1 di rumah Sevilla pada gim perdana La Liga 2011/12, Malaga sukses menuai empat biji kemenangan tanpa kalah di lima laga berikut.

Bahkan tripoin dari pertandingan pamungkas dengan mengempaskan Getafe 3-2 weekend lalu mengatrol skuad asuhan Manuel Pellegrini ke zona Liga Champions. Bila menilik ramainya nama-nama beken yang sukses dipinang klub kaya baru itu ke La Rosaleda pada altas-bajas musim panas, pencapaian ini tergolong wajar.

Namun, tetap saja efek positif yang tergolong sangat instan ini dianggap kejutan menyenangkan oleh Ruud van Nistelrooy, salah satu bintang lapangan hijau yang kini terdaftar sebagai personel Los Boquerones.
“Hal yang hebat kami telah mengoleksi poin sebanyak ini,” ucap bomber asal Belanda yang menyumbang gol perdananya bagi Malaga dalam partai kontra Getafe itu kepada Voetbal International.

“Saya tak pernah menduga bahwa kami akan meraih 13 poin setelah enam pertandingan,” imbuh eks penyerang Manchester United, Real Madrid, dan Hamburg SV ini.

Usai jeda internasional akhir pekan ini, Malaga dijadwalkan meneruskan perjalanan mereka dengan mengunjungi Levante, runner-up klasemen sementara, di Estadio Ciudad de Valencia, 16 Oktober mendatang. (net/jpnn)

Bakal Habis-habisan

Semen Padang vs Timnas U-23

PADANG-Semen Padang siap memberi pelajaran berharga untuk timnas U-23, dalam laga uji coba yang dihelat di Stadion H. Agus Salim Padang, Selasa (4/10).

Kabau Sirah (julukan Semen Padang) siap memberikan penampilan terbaik untuk melayani Garuda Muda (julukan timnas U-23) asuhan Rahmad Dermawan itu.

Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengakui keberhasilan timnya menjuarai “Solidarity Game”, tentunya adalah bekal yang bagus menghadapi timnas U-23. Nil berharap penampilan Ellie Aiboy dkk yang mulai padu di turnamen segitiga itu, akan terus makin membaik saat melawan timnas U-23. “Saya senang karena dalam dua laga ujicoba lawan Pelita Jaya dan PSPS, para pemain tampil sangat serius untuk membrikan yang terbaik pada tim. Mereka tidak seperti memainkan sebuah partai uji coba. Saya sangat menghargai sikap profesional mereka,” kata Nil kepada wartawan, Senin (3/10).

Mantan pelatih tim All Stars Superliga musim lalu itu juga menyebutkan, walau timnya sukses menjuarai Solidarity Game, tapi diakuinya masih banyak hal yang harus dievaluasi, agar timnya bisa makin solid dan baik. “Soal timnas kita tidak bisa pungkiri adalah tim bagus. Namanya saja pemain pilihan dan sudah teruji. Apalagi dengan pelatih sekaliber Rahmad Darmawan yang di belakang mereka, yang tentunya tak perlu kita ragukan lagi kemampuannya,” ucap pelatih berusia 41 tahun itu.

Kendati menyanjung dan respek terhadap lawannya, Nil tetap optimis timnya akan mampu mengatasi timnas U-23 yang berintikan pemain-pemain muda terbaik yang ada di Indonesia saat ini. “Kalau anak-anak mampu tampil minimal seperti dua laga di Solidarity Game, kita berpeluang menang. Meski dalam sebuah uji coba, faktor kalah menang bukanlah hal yang utama,” katanya.

Soal materi pemain yang akan diturunkan melawan Yongki Aribowo dkk, Nil menyebutkan akan tetap memainkan pemain-pemain yang tampil lawan Pelita Jaya dan PSPS Pekanbaru. Dia juga berjanji akan lebih banyak memberi kesempatan pada pemain-pemain baru dan pemain yang muda yang dipromosikan dari SP U-21.

“Pokoknya kita akan bermain dengan serius, bersemangat, dan menghibur penonton. Soalnya jarang-jarang timnas datang ke Padang untuk bermain, dan publik pasti sangat antusias untuk melihat mereka,” katanya
Pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan juga mengaku respek terhadap Semen Padang, tim yang akan dilawan anak asuhnya dalam laga uji coba. “Semen Padang tim yang bagus, dan itu sudah terbukti di kompetisi musim lalu. Musim ini mereka juga tidak banyak merombak skuadnya. Saya kira tentu konsistensi permainan mereka cukup terjaga,” kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu.

Dia menyebut, kekuatan utama tim Semen Padang itu ada pada kolektivitas permainan.

Meskipun Semen Padang dinilai RD bukanlah tim yang sarat pemain bintang, tapi mereka punya skuad dengan kemampuan merata dan mampu memainkan kerjasama tim yang solid. Menurutnya, tim seperti inilah yang patut diwaspadai. “Ya, seperti yang sudah berkali-kali saya katakan, salah satu alasan kami pilih Semen Padang untuk uji coba, karena ingin pemain merasakan langsung pressure dari penonton,”katanya. Soal skuad yang akan diturunkan, berkemungkinan RD akan menurukan Kurnia Meiga sebagai kiper. Empat bek bakal dihuni Diego Michiels, Abdul Rahman, Anak Agung Ngurah Wahyu dan Septia Hadi. Ditengah, Dendi Santoso akan bermain disisi kanan dasn Andik Vermansyah di sisi kiri. (net/jpnn)

Wenger Tolak Jabat Tangan, Sagna Absen Tiga Bulan

Di Balik Kekalahan Arsenal dalam Derby London Utara

Kemenangan 2-1 Tottenham Hotspur atas Arsenal di White Hart Lane (2/10) diwarnai beberapa insiden. Apa saja ?
SEBELUM laga, Arsenal memberi warning kepada Robin van Persie. Yakni, agar kapten Arsenal itu menjabat tangan striker Tottenham Emmanuel Adebayor sebelum kickoff. Van Persie masih menyimpan amarah setelah wajahnya diinjak dengan sengaja oleh Adebayor di kandang Manchester City dua tahun lalu.

Saat laga, Van Persie dan Adebayor menunjukkan sikap damai. Namun, justru pelatih Arsenal Arsene Wenger yang bersikap tidak respek setelah menolak uluran jabat tangan dari staf pelatih Tottenham Clive Allen di akhir laga.
Wenger dan Allen bahkan terlibat adu mulut di pinggir lapangan sehingga keduanya sampai harus dipisahkan oleh petugas keamanan. Saksi mata, sebagaimana dilansir Daily Mail, mengatakan apabila keduanya marah dan saling melempar kata-kata kasar.

“Dia (Wenger) menolak menjabat tangan saya. Dia berdalih tidak melihat saya atau mendengar saya,” kata Allen. Allen pun tidak bisa menahan emosinya untuk mengumpat atas ulah Wenger kepadanya. “Dia adalah ‘two bob’. Dia benar-benar ‘two bob’,” kata mantan striker Tottenham, Arsenal, dan Chelsea itu.

Dalam bahasa slang, ‘two bob’ merupakan kata makian yang artinya bisa pelacur atau banci atau sialan. Bahkan, lebih kasar lagi, ‘two bob’ juga bisa disamakan dengan (maaf) jenis kelamin wanita. Namun, Allen membantah telah mengumpat kepada Wenger dalam insiden itu. “Tidak. Saya tidak mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya,” tandasnya,  Pernyataan Allen mendapat respons dari Wenger. Pelatih berkebangsaan Prancis itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. “Saya sudah menjabat tangan pelatih dan asisten pelatih (Tottenham). Saya harus menjabat tangan berapa orang lagi ? Apakah ada ketentuannya ?” tutur Wenger seperti dilansir The Sun.

Pelatih berjuluk The Professor itu pun balik menuding Allen hanya mengarang cerita agar diekspos media. “Tidak ada adu mulut. Jika cerita permainan ini adalah Clive Allen, maka Anda harus bertanya padanya. Dia memang ingin membuat cerita dirinya sendiri,” tutur Wenger lagi.

Atas konflik antara Allen dan Wenger, pelatih Tottenham Harry Redknapp berusaha menengahi. “(Seusai laga) Arsene berjabat tangan dengan saya dan saya senang. Saya pikir Clive juga ingin menjabat tangan, tapi dia (Wenger) melewatkannya. Lain kali, apabila ingin berjabat tangan, Anda mungkin harus cepat melakukannya atau tidak usah sama sekali,” terangnya.

Selain insiden Wenger dan Allen, derby London Utara edisi ke-167 juga menyisakan petaka bagi Bacary Sagna. Bek kanan Arsenal dan timnas Prancis itu mengalami retak tulang fibula di kaki kanannya dan divonis absen sedikitnya tiga bulan alias sampai akhir tahun.

Sagna pun menambah panjang daftar cedera The Gunners (sebutan Arsenal) yang sudah diisi Jack Wilshere, Thomas Vermaelen, Abou Diaby, Laurent Koscielny, dan Johan Djorou.
Ketika Sagna ditarik keluar pada menit ke-68, skor di White Hart Lane masih sama kuat 1-1. Keunggulan Tottenham via Rafael van der Vaart pada menit ke-40 dibalas Aaron Ramsey di menit ke-51. (dns/jpnn)
Gol kemenanagn Tottenham lahir pada menit ke-73 melalui bek kanan muda Kyle Walker. (dns/bas/jpnn)

PS Simphony Tampung Lulusan SSB

MEDAN -PS Simphony Medan yang kini dikelola pengurus SSB Patriot membuat satu gebrakan positif dalam memajukan pembinaan sepakbola muda di daerah ini dengan mendirikan semi akademi sepakbola.

Semi Akademi Sepakbola Simphony didirikan khusus untuk pembinaan pemain muda usia di atas 15 tahun hingga maksimal 20 tahun. Hal itu diharapkan menjadi solusi bagi para pemain usia dimaksud untuk bisa melanjutkan pendidikan sepakbola setelah lulus dari Sekolah Sepakbola (SSB).

“Kita tahu SSB hanya membina pemain hingga usia 15 tahun. Setelah itu, mereka dilepas begitu saja sehinga pembinaan bagi mereka terputus meski punya bakat. Melalui Semi Akademi Sepakbola Simphony, kita akan merekrut para lulusan SSB sehingga pembinaan dapat terus berjalan hingga mereka berusia maksimal 20 tahun,” ujar penanggungjawab pengelolaan PS Simphony, Drs Hendra DS, di sela acara halal bihalal SSB Patriot sekaligus lounching  Semi Akademi Sepakbola Simphony di Lapangan SSB Patriot Jl Air Bersih Medan, Sabtu (1/10).

Ketua Umum SSB Patriot Medan itu menambahkan, para pemain yang akan direkrut merupakan lulusan SSB di Medan melalui tahapan seleksi.

Nantinya mereka akan dibina secara intensif  dengan memberdayakan pelatih yang dimiliki SSB Patriot saat ini.
Menariknya, selama berguru di Semi Akademi Sepakbola Simphony, para pemain tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, saat ini PS Simphony telah menjaring sejumlah pemain di bawah usia 20 tahun dan mereka telah menjalani latihan kurang lebih satu bulan.  Para pemain tersebut nantinya akan diturunkan mengikuti kompetisi antarklub PSMS Medan pada 15 Oktober mendatang.

“Untuk penampilan perdana ini, kita tidak memasang target prestasi, terlebih pemain yang kita turunkan merupakan talenta muda. Kita hanya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa PS Simphony masih tetap eksis melakukan pembinaan,” ucapnya.

Ketua Umum PS Simphony Amorta Barda didampingi Manajer Tim H Subandi mengatakan optimis PS Simphony yang merupakan salah satu dari 40 klub anggota PSMS itu, ke depan dapat lebih maju di bawah pengelolaan Hendra DS. (jun)
matan Medan Kota.

“Ini satu penghargaan bagi SSB Patriot dan kita akan mempersiapkan tim yang tangguh sehingga mampu bersaing. Dalam hal ini, kita memasang target tim sepakbola Medan Kota masuk empat besar,” pungkas mantan anggota DPRD Medan itu. (jun)