25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14553

Siswa SD Tewas Ditabrak

LANGKAT- Ukasyyah Syaifurrahman (10) warga Komplek Pondok Pesantren Ibadurrahman, Desa Payamabar, Kecamatan Stabat, Langkat, tewas disambar sepeda motor di Jalan Raya Desa Payamabar, Senin (26/9) siang.
Bocah kelas 3 SD itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat pendarahan di bagian kepala setelah sebelumnya diberikan pertolongan di Rumah Sakit Swasta Insani. Sementara pengendara sepeda motor sport Vixion diketahui bernama Muklis (21) warga Kecamatan Secanggang, Langkat.

Berdasarkan informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat korban bersama teman-temannya pulang dari SD Swasta Islam Terpadu, menggunakan becak bermotor sewaan. Dilokasi tersebut, pengemudi becak yang hendak membeli sesuatu ke salah satu warung, berpesan agar tetap di becak dan tidak boleh turun. Tapi korban tetap turun tanpa sepengetahun pemilik becak. Saat  turun, korban langsung disambar sepeda motor.(mag-4)

Entah apa penyebabnya, korban tetap turun dari becak hendak menyusul pengemudi becak yang belanja di warung tersebut.

Nah saat bersamaan, sepmor Vixion dikemudikan Muklis meluncur dengan kecepatan tinggi dan seketika menabrak korban hingga jatuh terpental ke aspal. Korban mengalami pendarahan hebat di kepala dan langsung dilarikan ke RSU Insani guna menerima bantuan medis. “Kejadiannya cepat sekali bang, tabrakan tidak terelakkan lagi karena posisi jalan ada belokannya,” kata Muklis yang juga mengalami luka di beberapa bahagian tubuh.

Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Ganda Wahyudi, yang ditemui wartawan di RSU Insani Stabat membenarkan korban merupakan siswanya.  “Saya langsung datang ke sini sesaat setelah mendapat kabar, saya juga tidak tau persis kejadiannya seperti apa, tapi yang saya dengar dia meninggal karena ditabrak sepeda motor sesaat setelah pulang sekolah,” tukas Ganda. (mag-4)

Tolak Angkutan Berplat Hitam

BINJAI- Tak terima adanya angkutan Binjai-Langkat Hulu berplat hitam dan bebas berkeliaran mengangkut penumpang, membuat puluhan supir angkot Binjai berang. Mereka pun beramai-ramai ‘menyerang’ Dinas Perhubungan (Dishub) Binjai, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Binjai Utara, Senin (25/9).
Dalam aksinya, puluhan supir angkot Binjai memarkirkan puluhan mobil angkotnya di depan kantor Dishub. Sementara, para supir langsung merangsek masuk ke dalam kantor Dishub menemui pimpinannya.

Takut supir angkot tersulut emosi, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat Syahri, menemui puluhan supir angkot. Dalam pertemuan yang digelar di Aula Dishub, Bela Perangin-angin, salah seorang supir mengatakan, mereka telah mengeluarkan biaya membuat plat kuning, tapi malah selalu dirazia. Sedangkan angkutan berplat hitam, bebas berkeliaran tanpa ada tindakan.

“Kami selama ini banyak berdiam diri. Tapi, lama kelamaan sewa kami habis diangkut oleh angkutan berplat hitam. Mana tindakan dari Dishub. Parahnya lagi, saat razia angkutan plat hitam dibiarkan, tapi kami yang plat kuning kena tilang, bagus kami buat plat hitam saja,” kesalnya.

Untuk itu, ia meminta kepada Dishub, segera menertibkan angkutan berplat hitam tersebut. “Kalau ini tidak beres juga, jangan salahkan kami jika ada terjadi tindakan anarkis,” ancamnya.

Hal serupa juga diungkapkan Juned. Menurutnya, beberapa bulan lalu, mereka sudah mengadakan pertemuan dengan Dishub, agar menindak angkutan Binjai-Langkat Hulu yang masih berplat hitam. “Namun semua itu hanya janji tinggal janji. Sampai saat ini belum juga ada tindakan tegas dari Dishub. Buktinya, mereka masih bisa bebas berkeliaran,” tegasnya.

Sementara Kabid Perhubungan Darat Syahri, mengatakan, pihaknya akan mengadakan razia terhadap angkutan berplat hitam tersebut. “Besok (hari ini-red) kita akan melakukan razia di beberapa titik di Kota Binjai,” ujar Syahri.
Syahri juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Binjai. “Dalam razia yang akan dilakukan, kami tidak dapat melakukan tindakan, kami hanya sebatas himbauan. Makanya, kami akan berkoordinasi dengan Sat Lantas, agar mereka dapat memberikan tindakan,” kata Syahri.(dan)

Pemkab Belum Setujui Pengunduran Diri Ketua KPAID

LANGKAT- Pemerintah Kabupaten (pemkab) Langkat melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB dan PP) Pemkab Langkat, belum dapat menerima pengunduran diri Ernis Syafrin A Lubis, sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Langkat begitu saja.

Persoalannya semakin menarik, saat kedua pihak mempertahankan pendapat masing-masing. Badan KB-PP bertahan dengan pendirian tidak ingin Ernis mundur, sementara itu Ernis yang jengah dengan sikap Pemkab yang tak mengakomodir mereka, tidak ingin meralat pengunduran dirinya.

“Kita berharap dan masih menginginkan agar saudara Ernis tidak mundur dari jabatan Ketua KPAID, dan secara pribadi kita melihat ada unsur mis komunikasi di internal komisi, maka menyebabkan ketuanya memilih melepaaskan jabatan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan (PP), Rina Marpaung, di Stabat, Senin (26/9). (mag-4)
Persoalan internal dimaksudkan Rina, tatkala mencuat rumor sekaligus diduga penyebab ketidak harmonisan adalah masalah aktivitas atau kinerja anggota komisi. Pasalnya, anggota yang pasif menerima hak tak berbeda dengan anggota aktif. Pointer itu, ditengarai mempengaruhi ketua mengambil sikap.

Rina malah tidak melihat, persoalan anggaran yang dikeluhkan terkait mundurnya Ernis bukanlah persoalan utama. Alasannya, pihak KB dan PP meminta setiap program kerja ataupun pengeluaran komisi dalam menangani kasus atau apapun sifatnya diinventarisir agar kemudian dikeluarkan gantinya melalui SPJ.

“Kita meminta komisi menginventarisir setiap program mereka, agar kemudian dapat dikeluarkan gantinya. Namun, pada prinsipnya kita berusaha berangkulan dengan KPAID sekaligus mengharapkan keeksisan mereka,” urai Rina.
Upaya keras KB-PP mempertahankan KPAID, diduga erat keterkaitannya dengan wacana kabupaten layak anak (KLA) yang didengungkan. Sebab, mewujudkan harapan itu kedua pihak (KB-PP dan KPAID) harus bergandengan tangan dalam perumusannya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat Ernis SA, memilih mengundurkan diri karena minimnya dukungan operasional anggaran. Pengunduran sebagai anggota sekaligus ketua ditujukan kepada  Pemkab Langkat melalui Kabag Umum dan Kaban KB dan PP tertanggal 15 September lalu. (mag-4)

Andalkan BOS

2013, Seluruh SMA Bebas SPP

Mulai 2013 mendatang, para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lagi dipungut biaya SPP alias gratis. Sebagai ganti sumber pendanaannya, pemerintah telah menyiapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA.

MENTERI Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masalah wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9 Tahun) di tahun 2012 diprediksikan sudah berjalan lancar. Sehingga, pemerintah akan mulai fokus pada Wajar 12 Tahun.

“Sekarang ini kan insya Allah urusan-urusan dasar yang berkaitan dengan pendidikan dasar SD-SMP bisa selesai lah. Yaitu yang pertama, yang terkait dengan peserta didik. Kemarin itu biaya operasional kan masih belum cukup. BOS juga  meng-cover 70-80 persen. Nah, 2012 kan sudah dinaikan sekitar 30-40 persen untuk SD dan SMP. Oleh karena itu, di tahun 2012 kita mulai fokus di jenjang yang lebih tinggi, yakni rintisan BOS untuk SMA, dan 2013 dipastikan BOS SMA sudah berjalan sepenuhnya,” terang Nuh ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (26/9) sore.

Di dalam rencana Wajar 12 Tahun itu, lanjut Nuh, setidaknya ada beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Pertama, terkait dengan peserta didik. Menurutnya, masalah peserta didik itu yang paling berat dan menjadi persoalan adalah masalah pembiayaan. Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan anggaran Rintisan Wajar 12 Tahun meskipun belum disetujui dan harus dikonsultasikan dengan DPR.

“Tahun 2012 nanti masih rintisaan dulu, karena kita masih konsentrasi dengan masalah pendidikan dasar dulu. Begitu nanti program pendidikan dasar selesai di tahun 2012, maka harapannya di tahun 2013, Wajar 12 Tahun rintisannya sudah bisa selesai. Kita harapkan begitu. Jadi intinya yang menonjol adalah masalah pembiayaan,” jelasnya.

Kedua, jika angka partisipasi kasar (APK) anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 70 persen, dan 30 persen tidak melanjutkan ke SMA, maka untuk menaikkan minimal 10 persen atau sekitar  900 ribu perserta didik baru, berarti harus ada penambahan ruang kelas. “Sehingga nanti di tahun 2013 yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas SMA maupun SMK. Sekaligus juga ini nanti tidak hanya menambah kapasitas saja, tetapi juga memperbaiki atau proporsi SMA dan SMK,” imbuhnya.

Mantan Menkominfo ini bercita-cita di setiap kecamatan-kecamatan harus ada SMA dan SMK Negeri baru. Nuh menyebutkan, di Indonesia ada sekitar 7200 kecamatan. “Tapi kan bukan berarti saat ini di kecamatan-kecamatan belum ada SMA/SMK. Sudah ada, tapi kan di daerah-daerah tertentu belum ada. Intinya targetnya nanti di tingkat kecamatan harus ada minimal SMA/SMK. Sekaligus juga, ruang yang kita bangun ada standarnya dan tidak hanya ruang yang kita bangun untuk belajar. Ini sudah desain dan pendekatan baru. Sehingga ke depan itu genius. Sekolah itu enak. Kan yang nanti sekolah anak sampeyan juga. Demikian juga untuk guru dan lainnya,” paparnya. (cha/jpnn)

Sulit jika Masih Bocor

Dana BOS

Rencana pemerintah menyelenggarakan program Rintisan BOS untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) atau rintisan Wajib Belajar 12 Tahun mulai 2013, perlu diikutitindakan nyata dan kesiapan aparat Pemerintah untuk mengimplementasikannya. Komitmen dan aturan saja tak cukup menjamin terlaksananya program ini
Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar mengingatkan, persiapan yang harus dilakukan pemerintah antara lain melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran kepada setiap penyelenggara pendidikan untuk tidak melakukan pungutan dan komersialisasi. Selain itu, lanjutnya, juga harus bis mengantisipasi berbagai persoalan yang bisa menghambat terwujudnya program ini.

“Misalnya, persoalan mekanisme penyaluran dana BOS SMA, dengan menutup celah potensi tindakan penyalahgunaan penggunaan dana tersebut. Sehingga, rintisan program Wajib Belajar 12 Tahun ini nantinya benar-benar tepat sasaran dan terwujud tahun 2013 nanti,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar di Jakarta, kemarin.

Selama ini, lanjut Raihan, program Wajib Belajar 9 tahun yang menjamin terselenggaranya wajib belajar pada jenjang SD dan SMP secara gratis saja masih ditemui berbagai persoalan seperti praktik pungutan yang dilakukan oleh oknum di sekolah. Orang tua siswa masih dibebani oleh biaya-biaya yang ditentukan oleh sekolah, seperti biaya gedung, biaya LKS, biaya komite, dan lain-lain. Alhasil, jargon pendidikan gratis untuk jenjang pendidikan dasar ini hanya sebatas retorika. “Dana BOS yang menjadi komponen program pendidikan gratis akhirnya masih sering diselewengkan dan terlambat pencairannya,” ujar Raihan.

Politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan, program ini sudah menjadi amanat Konstitusi. Di UUD Negara RI Tahun 1945 pasal 31 ayat (2) dinyatakan secara tegas bahwa setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Amanat Konstitusi  pun diperkuat dengan UU Sisdiknas pasal 34 ayat (2)  yang menegaskan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.

Oleh karena itu, terang Raihan, rencana Pemerintah untuk menaikkan anggaran untuk program rintisan Wajib Belajar 12 tahun ini dari Rp 599 miliar tahun 2011 menjadi Rp1,3 triliun pada 2012, harus diikuti oleh kesiapan pemerintah dan para penyelenggara pendidikan secara sungguh-sungguh.

“Aturan harus segera dibuat beserta dengan sanksi yang tegas. Apalagi, selama ini, banyak sekolah menengah telah terbiasa menikmati berbagai pungutan dari siswa dan orang tua” tukasnya. (cha/jpnn)

Pungutan Sudah Marak, Larangan Baru Dirancang

Pungutan biaya pendidikan dari sekolah tingkat pendidikan dasar dan menengah, serta perguruan tinggi sudah dianggap melampaui batas kewajaran. Mendiknas M Nuh berupaya menghentikannya, dengan cara segera mengeluarkan aturan larangan pungutan dimaksud.

M Nuh menerangkan, dikeluarkannya aturan berupa Peraturan Menteri Pendiidkan Nasional (Permendiknas) ini karena berdasarkan dari survey yang dilakukan Kemdiknas, memang terbukti telah terjadi pungutan-pungutan di sekolah meskipun sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Maka, dari situlah kami berani mengeluarkan Permen larangan pungutan di pendidikan dasar,” tegas Nuh di Gedung Kemdiknas, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut Nuh menambahkan, Permendiknas tersebut dipastikan akan dikeluarkan pada Oktober tahun 2011 ini dan mulai efektif berlaku di awal tahun 2012 mendatang. “Aturan ini juga berlaku untuk sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI),” kata Nuh. (cha/jpnn)

Revisi APBN 2011 Bakal Hambat Perbaikan Sekolah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai program rehabilitasi sekolah yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan terhambat dengan persoalan anggaran. Sebab, dana untuk program tersebut belum cair karena adanya pembahasan APBN-Perubahan 2011.

Deputi Politik Sosial dan Keamanan (Polsoskam) BPKP Ahmad Sanusi  menjelaskan, hingga saat ini dana tersebut belum cair. Padahal, pada 15 Desember pertanggungjawaban penggunaan APBN-P harus sudah ada.

“Belum cairnya APBN-P ini berpotensi menghambat perbaikan. Ini pekerjaan yang cukup besar, dan menggunakan anggaran yang cukup besar pula. Maka dari itu, kita semua harus berhati-hati dan berkoordinasi dengan baik,” ungkap Ahmad ketika ditemui usai acara peluncuran Program Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Sekolah di Gedung Kemdiknas, Jakarta, kemarin sore.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPKP sudah mulai  berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jika tidak selesai tahun ini, lanjut dia,  otomatis  anggaran perbaikan sekolah tidak dimasukkan di APBN 2012. “Karena kalau tidak begitu, jika masuk ke DIPA (Daftar Isi Pelaksanan Anggaran) akan repot lagi urusannya,” terangnya.

Karenanya Sanusi mengimbau Kemenkeu agar memberikan penambahan waktu untuk program ini. Sebab, proses rehabilitasi sekolah sifatnya darurat dan mendesak, meskipun di dalam aturan mainnya memang tidak diperbolehkan.
“Jangka waktu perbaikan sekolah ini sudah mepet sekali. Kami berjanji akan mengawal prosesnya agar tidak ada masalah dengan aparat penegak hukum.  Bahkan, BPKP juga akan menyiapkan tim khusus untuk mengawal proses rehabilitasi sekolah ini asalkan harus dapat persetujuan dari Menkeu,” tegas Ahmad. (cha/jpnn)

Ciptakan Daya Saing

Wali Kota Minta Aparatur untuk Kreatif dan Bertanggung Jawab

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, membuka orientasi camat dan aparatur kecamatan, Senin (26/9), di Hotel Dharma Deli. Acara itu digelar untuk meningkatkan keterampilan dan kinerja aparatur kecamatan dalam melayani masyarakat.

Acara yang dihadiri seluruh camat itu menghadirkan beberapa narasumber, yakni anggota Dewan Kota Medan Ir Budi Sinulingga Msi dan Drs H Afifuddin Lubis MM, pejabat BPKP Sumut Dra Maryam Harman, serta psikolog Mustika Tarigan Spi Msi.

Dalam sambutannya, wali kota mengatakan, tujuan acara itu untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan camat dan aparatur kecamatan agar bisa berpikir, bersikap dan berprilaku yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) untuk mendukung visi dan misi pembangunan Kota Medan. “Yaitu menciptakan daya saing, kepedulian, kenyamanan dan kesejahteraan,” katanya.

Pelatihan ini, lanjutnya, juga relevan dengan orientasi pokok pembangunan kecamatan guna meningkatkan citra dan kualitas pelayanan umum yang diharapkan semakin baik, terutama di tingkat kecamatan dan kelurahan. “Saat ini pemahaman dan persepsi pelayanan umum tetap menjadi isu dan sorotan tajam di tengah perbaikan yang terus dilakukan Pemko Medan. Perbaikan itu sebenarnya telah menunjukkan hasil yang semakin baik,” ucapnya.

Dikatakan wali kota lagi, perbaikan sistemik terhadap akses dan kualitas pelayanan umum terus dilakukan. Namun masih ditemui pelanggaran etika pelayanan yang sifatnya kasuistik yang dilakukan individu penyelenggara pelanan umum. “Hal itu mengakibatkan kualitas pelayanan umum yang sudah membaik di berbagai bidang, sedikit terganggu dengan persepsi publik yang masih beragam,” tambahnya.

Wali kota berharap, pelatihan ini dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan integritas dan kompetensi kepemimpinan serta kompetensi manajerial.

“Perlu diingatkan, sesungguhnya kita memiliki sumber daya pembangunan yang besar di tingkat kecamatan dan kelurahan. Namun di sisi lain kita membutuhkan pengembangan komunikasi pembangunan yang lebih efektif,” tukasnya. (her)

Adu Serang

Bayern vs Man. City

MUNICH – Grup A banyak disebut sebagai grup neraka di Liga Champions musim ini. Lihat saja penghuninya, Bayern Munchen, Manchester City, Napoli, dan Villarreal. Bayern dan City pun difavoritkan menilik materi dan kualitas pemain yang dimiliki.

Jika memang begitu, bentrok kedua tim di Allianz Arena dini hari nanti akan menarik dan seru. Apalagi itu menjadi duel pertama mereka. “Manchester City merupakan favorit grup bersama kami. Jika kami mampu mengalahkan mereka, kami akan unggul lima poin dari City dan itu akan menjadi sebuah start bagus,” kata CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge kepada AFP.

Di matchday pertama, Bayern yang merangkak dari playoff mencuri kemenangan 2-0 di kandang Villarreal. Sedangkan City ditahan seri 1-1 oleh Napoli di kandang sendiri. Tapi, kapten Bayern Philipp Lahm tidak ingin timnya merasa bisa mengalahkan siapa saja saat ini.

Sejak kekalahan home mengejutkan 0-1 dari Borussia Moenchengladbach di laga pembuka Bundesliga (7/8), tim asuhan Jupp Heynckes itu merespons dengan menang terus dalam sembilan laga terakhir dan tanpa pernah kebobolan.
“Kami sangat percaya diri dengan performa kami sebulan terakhir, namun kami bisa terjerumus oleh kepercayaan diri kami sendiri,” ucap Lahm sebagaimana dilansir Reuters.

Pernyataan Lahm mendapat dukungan dari Egon Cordes. Dia adalah scout Bayern yang beberapa tahun terakhir mengamati perkembangan City. Cordes mengatakan, sekalipun baru kembali ke Eropa setelah 42 tahun, City kini berada di level yang sama dengan Bayern.

“Gaya bermain City lebih cepat dan agresif, khususnya serangan mereka berhasil merebut bola dari lawan. Beberapa pemain mereka seperti Samir Nasri memiliki kualitas ekstra,” paparnya.

Kubu City pun menjanjikan bakal tetap bermain menyerang sekalipun bermain tandang. “Kami akan bermain menyerang seperti ketika kami bermain di kandang,” kata playmaker City asal Spanyol David Silva di Sky Sports.
Ketika ditahan seri Napoli, pelatih City Roberto Mancini mengatakan apabila timnya masih demam panggung. Tapi, Mancini percaya itu tidak akan terjadi lagi dalam laga di Allianz Arena. “Saya senang menghadapi Bayern karena mereka sama seperti kami. Bayern akan menyerang karena itu mentalitas mereka. Jadi, laga akan sangat terbuka,” jelas pelatih yang mencatat sekali seri dan sekali kalah melawan Bayern semasa masih menjadi pelatih Inter Milan itu.
Bentrok Bayern versus City sekaligus menghadirkan nostalgia bagi dua pemain, masing-masing Daniel van Buyten dan Jerome Boateng. Dua defender Bayern itu sama-sama eks City yang tidak sukses. Buyten hanya lima kali berkostum City pada 2004 dengan status pinjaman dari Olympique Marseille.

Sedangkan Boateng baru digaet City musim panas lalu. Defender 23 tahun asli Jerman hanya bertahan semusim (2010-2011) dengan catatan 16 laga. Boateng meninggalkan catatan negatif karena pernah terlibat perkelahian dengan Mario Balotelli. (dns/jpnn)

Adu Tajam Gomez-Aguero

MARIO Gomez di Bayern Munich dan Sergio Aguero di Manchester City sama-sama jadi mesin gol di liga domestik masing-masing. Kini keduanya akan saling adu tajam.

Sudah delapan gol dikoleksi Gomez bersama Bayern di Bundesliga. Bayern sendiri sudah membuat total 21 gol di kompetisi tersebut.

Aguero sementara itu juga sukses mengemas delapan gol di Liga Primer Inggris untuk City, yang secara keseluruhan sudah membuat 19 gol dalam enam pertandingannya.

Namun demikian, baik Gomez maupun Aguero sama-sama belum bisa mencetak gol perdananya untuk tim masing-masing di Liga Champions musim ini.

Di matchday 1 tengah pekan lalu, Gomez tak kuasa menyumbang gol saat Bayern menang 2-0 di kandang Villarreal. Gomez juga hanya bermain selama 45 menit. Aguero juga gagal memberikan sumbangan gol kala Manchester City ditahan Napoli 1-1 di Stadion Etihad. Aguero saat itu bermain sepanjang laga.

Kini di matchday 2, keduanya pun niscaya harus beradu ketajaman ketika Bayern menjamu City, Rabu (28/9) dinihari WIB. Gomez sudah kembali membela Bayern setelah sempat sesaat cedera kunci paha. (net/jpnn)