28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14592

Ketua Banggar: Silakan Tunjuk Nama

Transaksi Mencurigakan

JAKARTA- Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Melchias Marcus Mekeng meminta agar nama anggota Banggar yang memiliki rekening dengan transaksi mencurigakan segera ditunjuk.
“Tinggal tunjuk saja siapa yang dimaksud,” katanya saat ditanya soal temuan 21 transaksi tidak wajar dalam rekening salah seorang anggota Banggar, Sabtu (17/9).

Menurut Mekeng, temuan transaksi tidak wajar pada rekening anggota Banggar itu cukup untuk menampik tudingan bahwa pimpinan Banggar terlibat praktik mafia anggaran. “Paling tidak itu menegasikan bahwa ada yang bilang pimpinan Banggar macam-macam,” ujarnya.

Hal itu membuktikan yang melakukan pelanggaran atau penyelewengan adalah oknum Banggar, bukan Banggar secara keseluruhan dan Banggar sebagai lembaga. Oleh karena itu, ia meminta PPATK untuk menyerahkan data ke penegak hukum, untuk ditindaklanjuti.(net/jpnn)

Menpora Tepis Motif Mekanisme PL

BOGOR- Adanya selentingan bahwa munculnya Keppres dan Perpres adalah sebuah kesengajaan pemerintah ditepis oleh Menpora Andi Mallarangeng. Dia menegaskan bahwa Mekanisme penunjukkan langsung yang akan dijalankan dalam pengadaan barang dan jasa untuk SEA Games XXVI dan ASEAN Para Games VI tahun 2011 tidak ada motif tertentu.
Selentingan tersebut berupa anggapan dari beberapa pihak bahwa pihak pemerintah sengaja memeprlembat masalah pencairan hingga mendekati pelaksanaan SEA Games pada November. Dengan alasan waktu yang mepet tersebut, akhirnya bisa dipaksakan adanya aturan penunjukan langsung.

Dengan aturan tersebut, maka ada garansi keamanan untuk meloloskan pihak yang yang dekat dengan pemerintah untuk memenangi pengadaan barang dan jasa yang ditentukan. Andi membantah dan menegaskan itu murni untuk kepetingan SEA Games.

“Itu tidak benar, Karena memang ada kebutuhan mendesak yang dimintakan oleh Inasoc (Indonesia SEA Games Organizing Committee, Red),” kata Andi di sela Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional 2011 di Istana Bogor, kemarin (17/9). Dia menolak anggapan ada keterlambatan sehingga dilakukan mekanisme penunjukkan langsung tersebut. “Jadi kami kan juga sudah mengusahakannya,” katanya.(fal/aam/kuh/jpp)

Mayweather Jr Janjikan KO

LAS VEGAS – Beban berat disandang Floyd Mayweather Jr setelah 16 bulan tanpa naik ring. Petinju berusia 34 tahun tersebut menantang juara dunia kelas welter versi WBC, Victor Ortiz, Minggu (18/9) WIB, di MGM Grand, Las Vegas.
Duel sesama petinju Amerika Serikat (AS) itu kemungkinan akan menjadi pertarungan terakhir Mayweather sebelum dipertemukan dengan Manny “Pacman” Pacquiao. Sementara, Pacman juga harus menundukkan petinju Meksiko Juan Manuel Marquez dalam pertarungan yang dihelat November.
“Saya yakin dengan kemampuan dan bakat saya. Pertarungan ini tak akan berlangsung hingga ronde terakhir,” ujar Mayweather.

Petinju yang belum terkalahkan dalam 41 kali naik ring itu sudah tak bertarung sejak mengalahkan Shane Mosley, Mei 2010. Saat itu, dia hanya mampu menang angka. Meski demikian, kali ini dia berani sesumbar untuk menang KO (knockout) atas sang juara bertahan yang baru berusia 24 tahun atau sepuluh tahun lebih muda darinya.
“Saya berani menantang mereka semua, tak akan mundur, tetap fokus dan selalu berada pada kondisi terbaik saya,” lanjut Mayweather.

Menghadapi juara bertahan, Mayweather Jr sudah melakukan latihan sejak tiga bulan terakhir. Dia mengincar kemenangan meyakinkan atas Ortiz untuk membuktikan omong besarnya. “Dia memang lebih muda dariku sepuluh tahun, tapi bukan jaminan dia akan lebih kuat dariku. Saya sudah menyiapkan beberapa pukulan untuknya. Tak ada toleransi, karena saya melihat Ortiz tak pantas memiliki gelar,” kata Mayweather Jr. (net/jpnn)

Amerika: Indonesia Gagal Lindungi Kebebasan Beragama

Departemen Luar Negeri Amerika kembali melaporkan kepada kongres Amerika daftar negara-negara yang gagal dalam melindungi kebebasan beragama atau bahkan negera turut andil dalam pembatasan kebebasan beragama.  Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia termasuk salah satu yang terburuk dengan catatan 50 serangan terhadap kelompok Ahmadiyah dan 75 serangan terhadap umat Kristen selama tahun 2010. Beberapa negara yang berada di posisi teratas dalam daftar ini diantaranya adalah China, Afganistan, Vietnam, Laos, Myanmar dan Pakistan. Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton menyatakan bahwa Amerika Serikat pada hari-hari ini memang sangat peduli dengan kebebasan beragama. Tanpa toleransi dan kebebasan, sebuah negara tidak dapat damai, aman dan stabil.

“Ini adalah keyakinan kami bahwa toleransi agama adalah salah satu dari elemen penting tidak hanya demokrasi yang berkelanjutan, tetapi juga komunitas yang damai yang menghormati hak dan martabat setiap individu,” demikian ungkap Clinton sebagaimana dikutip Christianpost.com.

Laporan tentang kondisi kebebasan beragama di berbagai negara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap penganiayaan atas nama agama yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Mencermati tentang kondisi ini, Amerika sendiri belum bisa dikatakan bebas dari diskriminasi dan memiliki toleransi yang tinggi, hal ini terbukti dengan kondisi islamfobia yang dialami masyarakat Amerika setelah peristiwa serangan 11 September 2011. (cp/jc)

Klub yang Dualisme Dilaporkan ke AFC

SURABAYA – Nasib Persebaya kian di ujung tanduk. Jika tak juga berhasil merampungkan konflik internal, bisa jadi klub berjuluk Green Force itu benar-benar tak bisa mengikuti kompetisi PSSI lagi. Ini karena PSSI memberikan batas waktu kepada klub-klub yang berkonflik untuk menyelesaikannya hingga besok (5/9).

Maklum, persoalan itu tak lagi menjadi masalah bagi Persebaya. Sebab, PSSI akan membawa kasus itu ke AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) besok. “Kami akan berkonsultasi kepada AFC tentang klub-klub yang mengalami dualisme, termasuk Persebaya,” kata Sihar Sitorus, ketua komite kompetisi PSSI, yang dihubungi Jawa Pos (Grup Sumut Pos).  Selain Persebaya, klub yang masih menyisakan problem serupa adalah Arema dan Persija.
Ancaman absen dari kompetisi itu tak ditutupi Sihar. “Nama besar klub bukan jaminan. Kalau klub tersebut memang bermasalah, tugas mereka untuk menuntaskan lebih dahulu,” kata dia.

Sejak awal PSSI sudah berpesan kepada dua kubu itu untuk duduk satu meja merampungkan konflik yang berkembang. Nyatanya mediasi tak juga dilakukan sampai saat ini. Usaha Ketua Pengprov PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk mempertemukan dua pihak yang berseteru di Hotel Singgasana pada 28 Agustus lalu juga gagal. Maklum undangan tak sampai kepada kedua pihak. Waktu itu pertemuan hanya diikuti oleh beberapa klub dan bukannya dua pucuk pimpinan Persebaya. Wishnu Wardhana, ketua umum Persebaya divisi utama datang sebagai wakil sakti, sedangkan Cholid Goromah yang memimpin Pengkot PSSI Surabaya di pihak lain mengaku tak menerima undangan.

Usai musyawarah anggota luar biasa (musanglub) Persebaya pada 10 Agustus lalu, konflik Persebaya mulai merebak. Musanglub tersebut melengserkan Wishnu sebagai ketua umum dan mendudukkan Cholid sebagai pengganti. Sebanyak 29 klub dari 30 anggotanya menyatakan kesepakatan. Musanglub itu sekaligus mengakui PT persebaya sebagai badan legal Persebaya pada kompetisi PSSI.  (vem/ko/jpnn)

Mengancam dan Minta Uang Rp10 Juta

Mantan Pembantu Culik dan Aniaya Adik Anggota Dewan

Rumah anggota DPRD Sumut Budiman Nadapdap dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan didatangi sekelompok pemuda dikomandoi Roberto Silalahi mantan pembantu sang dewan, Jumat (16/9) sekira pukul 23.00 WIB.

Dalam penyerangan ini adik Budiman yakni Marudut Nadapdap sempat diculik dan dianiaya kelompok pemuda yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) setempat.

Informasi dihimpun malam itu di lokasi kejadian, Budiman yang sedang menerima tamu dari Jakarta di rumahnya Jalan Pertahanan Desa Patumbak II Kecamatan Patumbak Deliserdang, didatangi sekelompok pemuda yang berteriak memanggil pemilik rumah keluar menemui mereka.

Marudut yang saat itu berada di luar rumah sedang bermain catur tak senang dengan kedatangan ini dan menegur Roberto Silalahi. Namun bukan permintaan maaf, dia malah diseret keluar dari halaman rumah hingga ke jalan. Disuatu tempat dekat rumah korban, Marudut kemudian disiksa.

Sementara itu Budiman telah memanggil kepolisian dari Polsek Patumbak yang segera meluncur ke TKP. Kedatangan pasukan Polsekta Patumbak ini ke TKP segera membuat kelompok pemuda langsung kocar-kacir melarikan meninggalkan korban Marudut dalam keadaan setengah sadar.

Budiman Nadapdap yang ditemui saat menjalani pemeriksaan atas laporan penyerangan, penculikan dan penganiayaan di Polresta Patumbak enggan memberikan pernyataan. Namun S Boru Ginting ipar Budiman yang menyaksikan langsung kejadian kepada wartawan mengatakan, penyerangan begitu cepat dengan para pelaku membawa korban dan melakukan penyiksaan. “Persoalannya karena si Roberto tak senang dipecat. Dia minta dibayar Rp 10 juta baru mau keluar dari pekerjaannya,” tukas boru Ginting.

Dijelaskan Boru Ginting, sebenarnya dalam pemecetan tersebut Budiman telah berbaik hati membayarkan pesangon tiga bulan gaji. “Tapi dia tak senang dan tetap minta Rp10 juta. Malah dia mengancam, kalau dikeluarkan akan melakukan kekerasan. Kalau tak bisa dari depan dari belakang kukerjai kalian. Begitu ancamannya,” ungkap Boru Ginting menirukan ancaman tersangka Roberto Silalahi.

Tapi informasi dihimpun di lapangan menyatakan, kejadian ini disebabkan rasa tak senang tersangka karena perlakuan kerabat Budiman terhadapnya. Rumah yang diberikan kepada untuk ditempatinya pada Kamis (15/9) malam dilempari batu. Dia juga dicaci maki untuk keluar dari rumah yang ditempati dan juga untuk tidak beredar lagi di kawasan tersebut.

Pada malam kejadian, ditemani seorang temannya dia mendatangi rumah Budiman meminta penjelasan pelemparan rumah. Namun bukan permintaan maaf, dia malah dipukuli oleh Marudut.
Tak senang, Roberto kemudian mengadu ke ketua OKP setempat yang kemudian membawa belasan anggotanya menyerbu rumah Budiman Nadapdap.

Kapolsek Patumbak Kompol Soni W Siregar yang ditemui di lokasi membenarkan kejadian tersebut dan kini pihaknya tengah mengejar belasan pelaku. “Pelakunya mantan pegawai pemilik rumah. Dia yang jadi otak pelaku dibantu oleh kelompok pemuda setempat. Anggota kini sedang mengejar para pelaku,” tukasnya.
Informasi terakhir, petugas Polsekta Patumbak telah berhasil menangkap dua orang pelaku yakni berinisial A dan H.
“Kedua tersangka itu eksekutor yang melakukan penculikan dan penganiayaan. Kita masih mengejar para tersangka lainnya terutama otak pelaku Roberto Silalahi,” tukas SW Siregar yang dikonfirmasi melalui jaringan selular. (min/jpnn)

Johar: Pemecatan Tri Goestoro Hanya Isu

JAKARTA- Kabar pemecatan Sekjen PSSI Tri Goestoro yang santer beredar akhirnya dibantah oleh Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dia menegaskan bahwa kabar pemecatan itu tidak benar dan hanya mengada-ada.
“Kabar itu tidak benar, hanya isu, Tidak benar kalau Tri Goestoro akan diganti, itu mengada-ada dan menyesatkan,” katanya seperti yang disampaikan oleh wakil Sekjen PSSI Tondo Widodo melalui pesan singkat, kemarin (1/9). Tondo  menjelaskan bahwa pernyataan tersebut dsiampaikan secara langsung Djohar setelah dirinya bertanya langsung. Dia sendiri terpaksa menyakan kebenaran tersebut setelah mendapat desakan dari pemain timnas yang sedang berada di Iran.

“Pemain menyesalkan kenapa ditengah perjuangan timnas di Iran, berita itu muncul. Padahal, lanjutnya, pengurus memiliki perhatian besar kepada timnas,” lanjut Tondo dalam tulisannya.
Sebelumnya, Tri Goestoro dikabarkan bakal segera dicopot dari jabatannya karena sering berselisih paham dengan para pengurus Induk sepak bola se-tanah air tersebut.  Kabar itu sendiri dihembuskan oleh anggota Exco PSSI La Nyalla M. Mattalitti.

Menanggapi alasan itu, Tondo kembali memaparkan bahwa ketua umum  PSSI tidak pernah berpikir mengambil tindakan ekstrim tersebut.

“Perbedaan itu menurut ketua umum adalah wajar dalam era demokratisasi seperti sekarang ini. Tapi, yang berbeda tiadak lantas harus diganti. Itu dinilai oleh kami sebagai cara-cara masa lalu,” terangnya.
Selain itu, Djohar ternyata juga membantah jika ada permintaan kongres luar biasa (KLB) dari klub-klub untuk melengserkan ketua umum. Kendati demikian, dia tidak mengelak bahwa pada kenyataannya saat ini memang sedang ada upaya untuk melengserkannya.

“Beliau (Djohar, Red) mengakui mengenai adanya keinginan melengserkannya dari jabatan ketua umum. Namun,  berharap   agar mekanisme KLB yang sduah diatur di dalam statute PSSI dapat dipahami dengan benar,” pungkas lelaki yang berprofesi sebagai pengamat sepak bola nasional tersebut. (aam/jpnn)

PBSI Simpan Pasangan Juara Vietnam Open

JAKARTA- Angga Pratama/Ryan Agung Saputro baru saja mengukir prestasi. Keduanya sukses menjadi juara ganda putra dalam Vietnam Grand Prix 2011 pekan lalu.

Sayang, dalam Taiwan Gold Grand Prix yang dilaksanakan 6-11 September mendatang, keduanya harus absen. PB PBSI tidak memberangkatkan pasangan yang kini menempati peringkat 18 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) tersebut.
Alasannya menyimpan tenaga setelah keduanya tampil berturut-turut di ajang universiade dan di Vietnam.  “Mereka ini juga bagian dari atlet proyeksi masa depan Indonesia. Masih banyak kejuaraan lainyang harus mereka ikuti, jadi sekarang istirahat dulu, member kesempatan pebuu tangkis muda lainnya untuk menyamai prestasi Angga/Ryan,” kata Kabid Binpres PB PBSI Hadi Nasri saat dihubungi kemarin (2/9).

Di Vietnam, Indonesia meraih dua gelar. Selain Angga/Ryan, posisi terhormat jatuh ke tangan pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari.

Hadi Nasri pun menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan tambahan semangat dan kepercayaan diri seiring raihan prestasi di Vietnam. Terlebih lagi, mereka yang meraih gelar merupakan pebulu tangkis  pelapis tim utama di PBSI.
“Ini cukup bagus buat anak-anak muda. Mereka berusaha menunjukkan dan memulai langkah bahwa mereka siap untuk menggantikan senior mereka kelak. Bermain dengan lawan yang selevel, mereka ternyata berhasil,” ucapnya.
Apalagi, dalam kejuaraan Taiwan Terbuka yang dilaksanakan di Sinjhuang ini, Cipayung, markas pelatnas PB PBSI,  kembali mengirimkan kombinasi pebulu tangkis senior-pelapis. Harapannya, agar terjadinya regenerasi pebulu tangkis bisa terwujud.

Dengan dikirimkan ke kejuaraan ini, pebulu tangkis muda pun semakin matang.  Namun, kali ini PBSI terlihat lebih serius.

Dengan status kejuaraan sebagai Grand Prix Gold (level bergengsi kejuaraan Grand Prix), mereka mengirimkan beberapa pebulu tangkis topnya. Khususnya di nomor tunggal putra, putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Nama-nama seperti Simon Santoso, Dyonisius Hayom Rumbaka, Meiliana Jauhari/ Greysia Polii, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah semuanya diberangkatkan.

“Kami bukan cuma mencari gelar disini. Tapi, bagaimana caranya agar mereka terus bisa bersaing dalam pengumpulan poin untuk bisa turut tampil pada Olimpiade London 2012 nanti,” terang lelaki 62 tahun tersebut.
Menurutnya, saat ini posisi-posisi pebulu tangkis Indonesia masih belum aman untuk bisa menuju London yang mensyaratkan minimal berada pada posisi peringkat 16 besar dunia untuk berangkat.

Itu juga berlaku bagi para pebulu tangkis pelapis. Nama-nama muda seperti Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan, Agripina/Markus, dan Dell Destiara Haris/Sucy Rizky Andini juga dibawa. Tujuannya, agar mereka juga bisa bersaing untuk masuk pada peringkat 16 besar dunia.

“Kalau bisa Indonesia harus mengirimkan sebanyak-banyaknya wakil ke olimpide nanti. Perkara bisa apa tidak, yang penting sudah usaha. Tidak akan sia-sia karena yang muda ini juga mendapatkan banyak pengalaman, semakin matang,” terangnya. (aam/diq/jpnn)

Musdalub PSSI, Masih Registrasi Sudah Ribut

Tahapan registrasi peserta Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) PSSI Sumatera Utara (Sumut) yang berlangsung di Hotel Asean International, Jl H Adam Malik, Medan, diwarnai keributan. Ricuh tak terhindarkan ketika panitia registrasi tidak menerima perwakilan 11 Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI dari berbagai daerah.

Ada banyak alasan penolakan yang disebutkan panitia. Antara lain kepengurusannya tidak sah sekaligus tidak memiliki undangan resmi sebagai peserta Musdalub.

Mendapati masalah ini, perwakilan Pengcab PSSI yang datang dari 11 kabupaten dan kota di wilayah Sumut ini, langsung membanting berkas yang mereka bawa ke meja petugas registrasi.

Ketua PSSI Pengcab Labuhan Batu, Ishak Yusup menyatakan, panitia sengaja menahan sejumlah Pengcab agar tidak terlibat menjadi peserta Mudalub PSSI Sumut, karena berseberangan dengan panitia yang diduga ingin memenangkan salah calon Ketua PSSI Sumut.

“Panitia bersikeras tidak menerima perwakilan Pengcab yang SK-nya ditandatangi Ketua PSSI Sumut Risuddin. Mereka hanya mengakui kepengurusan yang ditandatangani Chairullah. Ini jelas maksudnya untuk memenangkan salah satu calon ketua yang mereka usung,” kata Ishak seperti dilansir salah satu fortal online nasional, Sabtu (17/9) kemarin. (net/jpnn)

Seleksi Pantau PSMS Muda

MEDAN-Dinilai memiliki skill di atas rata-rata, tim pemantau pemain seleksi PSMS mengundang seorang pemain dari PSMS U-21, Antoni.

Roekinoy menerangkan, pihaknya melihat ada potensi permainan yang baik dari Antoni. “Kita melihat ada kelebihan teknik yang dimilikinya, kita tentu tak mau menyia-nyiakannya,” ungkapnya, Jumat (16/9) lalu.
Namun, saat ditanyakan apakah nanti Antoni akan direkrut sebagai pemain di PSMS? Ia menjawab, hal tersebut akan dipantau selanjutnya. “Ya, lihat perkembangan juga. Untuk menjadi seorang pemain PSMS bukan sembarangan,” kata Kinoy lagi.

Kembali ia menegaskan, jika memperlihatkan permainan yang cukup baik, maka siapa saja layak bermain di PSMS. “Tentunya jika mereka menunjukkan permainan yang cukup baik sesuai dengan gaya yang kita inginkan,” tegasnya.
Sementara itu, Antoni saat ditemui mengaku bangga sekaligus termotivasi untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya. “Saya bangga bisa masuk dalam tim seleksi PSMS ini. Saya juga terkejut, tiba-tiba saja saya diajak bergabung untuk ikut seleksi,” katanya.

Atas hal itu, sambungnya, ia akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada hari-hari selanjutnya pada seleksi itu. “Saya juga sangat berharap bisa memperkuat PSMS dalam kompetisi mendatang,” terang Antoni.
Sementara itu, Suharto menjelaskan, materi latihan pada hari kelima (16/9) ini adalah hanya untuk menjaga kebugaran. “Sesi latihan kali ini untuk menempa ketahanan fisik mereka ke depan. Namun, dengan cara perlahan, agar tubuh mereka juga tak terkejut, karena baru melewati masa libur panjang lalu,” katanya. (saz)