28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14605

Mengejutkan, Persik Lolos Tim Profesional

KEDIRI- Kabar bagus sekaligus mengejutkan muncul dari kandang Macan Putih. Betapa tidak, sejumlah media online kemarin ramai-ramai memberitakan lolosnya Persik dan lima tim lainnya sebagai salah satu tim profesional musim depan berdasarkan hasil verifikasi AFC-PSSI.

Bahkan, Persik disebut menjadi salah satu tim dengan nilai verifikasi tinggi. Yakni dengan nilai 95,6 poin. Selain Persik, tim lain yang dikabarkan lolos verifikasi FIFA adalah Persibo Bojonegoro (95,6 poin), PSIS Semarang (92,3 poin), Persikota Tangerang (96 poin), Persis Solo (96,7 poin), dan Persebaya Surabaya (95,7 poin).

Sayang, belum ada pihak manajemen dan pengurus yang mengkonfirmasi hal itu. Manajer Persik Sunardi mengaku masih rapat saat ditelepon Radar Kediri (Grup Sumut Pos). “Maaf, saya masih meeting,” kata Sunardi diikuti tanda telpon ditutup. Sunardi sendiri bersama sejumlah anggota manajemen sedang rapat dengan pihak konsorsium untuk membahas kerjasama antara Persik dan Minangkabau FC di Jakarta.

Namun, berita tersebut sebenarnya tidak terlalu baru. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Persik Samsul Ashar mengaku mendapatkan “bocoran” dan memberikan konfirmasi kepada Radar Kediri bahwa timnya menduduki peringkat tertinggi hasil verifikasi dari AFC.

“Dari berbagai item yang disyaratkan oleh PSSI dan FIFA, Persik berkasnya paling lengkap. Tidak ada tim yang sebagus itu,” kata Samsul. (jie/jpnn)

Njanka Ikut Latihan Perdana PSMS

Pada hari keempat seleksi pemain PSMS yang digelar di Stadion Kebun Bunga, hanya 19 orang pemain dari keseluruhan jumlah pemain proyeksi 23 orang yang hadir. Ikpefua M Osas Saha yang pada Rabu (14/9) dikatakan sudah tiba di Medan, belum juga tampak pada latihan kemarin (15/9).

Pemain asing yang tampak baru Pierre Njanka Beyaka, dan Stephen Menoh juga dikabarkan sore ini (16/9) baru tiba dari Jakarta. Sedangkan pemain proyeksi yang baru hadir pada hari keempat yakni M Agus Salim dan Kery Yudiono.

Pada latihan kali ini, pemain seleksi PSMS ditanding dengan PSMS U-21. Sepanjang dua babak pertandingan, permainan terlihat sangat keras. Seperti mengulang pertandingan melawan PSMS Junior pada hari kedua, hasil kembali imbang 1-1.
Apakah hasil pertandigan tersebut mengecewakan? Menjawab pertanyaan tersebut, Suharto mengatakan, belum ada rasa kecewa hingga saat ini. “Mereka rata-rata bermain lumayan. Saat ini kita juga belum mengarahkan para pemain untuk bermain seperti apa mau kita. Mereka masih membawakan permainan individu masing-masing,” terangnya.
Hingga saat ini, sambungnya, pemain masih dilatih untuk memantapkan kesiapan fisik dan fundamen skill. “Kalau mereka sudah kita latih untuk bermain dengan gaya yang kita arahkan, dan permainan mereka tak juga berkembang, baru kita pantas mengkritisinya,” jelas Suharto.

Untuk kelengkapan pemain proyeksi hingga saat ini PSMS masih menunggu dua orang pemain lagi, yakni Ferdiansyah yang masih berlaga di Piala Champion Asia membela Persipura dan Irfan Raditya yang masih di Arema.

Untuk jumlah skuad PSMS, Suharto menerangkan minimal dibutuhkan 23 pemain dan maksimal 25 pemain. Sedangkan yang memutuskan siapa-siapa saja yang nantinya akan menjadi tim solid di PSMS, ia menjelaskan, itu menjadi keputusan mutlak Pelatih Kepala. “Saat ini beliau (Pelatih Kepala, Red) belum bisa sama-sama memantau pemain. Saat dia tiba, dan melihat beberapa kali  akan cukup untuk menentukan siapa yang layak  memperkuat PSMS,” tandasnya. (saz)

Webber Menyerah

MONZA-Mark Webber mengaku kalau peluang dirinya menjadi juara dunia kini sudah tertutup. Di enam balapan tersisa dia hanya menargetkan untuk bisa menyudahi musim di posisi dua klasemen.

Nasib buruk mendatangi Webber di GP Italia akhir pekan kemarin. Untuk kali pertama sejak GP Korea tahun lalu pembalap asal Australia itu gagal finis setelah bersenggolan dengan Felipe Massa saat berupaya menyalip pembalap Brasil tersebut.
Gagal dapat poin membuat selisih poin Webber dengan Sebastian Vettel di posisi teratas kembali melebar. Dengan tinggal enam seri tersisa di musim ini, ada 117 poin menjadi jurang pemisah.

Inilah yang kemudian membuat Webber mulai mengalihkan targetnya dengan menjadi runner up di akhir musim balap nanti. Peluang yang terbuka sangat lebar karena dia punya poin sama dengan Jenson Button (167) di posisi tiga dan cuma tertinggal lima angka atas Fernando Alonso di posisi dua.

“Vettel kembali memenangi balapan, meski dia belum kembali menjadi juara dunia, kami semua tinggal memperebutkan posisi kedua,” tulis Webber dalam kolomnya di BBC.

Terkait kegagalan di GP Italia, Webber masih sulit untuk melupakan hasil buruk tersebut. Apalagi dia yakin bisa meraih hasil baik dalam balapan tersebut lantaran kondisi mobil yang oke.

“GP Italia adalah salah satu balapan yang mengingatkan Anda betapa menyebalkannya gagal finis. Sudah lama saya tidak merasakannya, tapi itu membuat frustrasi – untuk diri sendiri dan untuk tim setelah segala upaya yang dilakukan gagal. Itu sangat mengecewakan di Monza karena mobilnya terasa lebih baik dibanding sepanjang tahun,” lanjut Webber seperti diberitakan Autosport. (net/jpnn)

Tahan Gong Matua Siregar

Warga Batubara Sampaikan Tuntutan di Mapoldasu

MEDAN- Ratusan warga Batubara menamakan Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batubara, mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu), Kamis (15/9) meminta Wakil Bupati Batubara Gong Matua, tersangka kasus penjual limbah PT Indonesia Aluminium (Inalum) Segera ditangkap.

Massa yang datang dengan menggunakan 7 bus  L300  terdiri dari ibu-ibu, mengecam Gong Matua sebagai pemecah belah masyarakat Batubara dan meminta Poldasu segera menahan Gong Matua yang dianggap merusak masyarakat Kabupaten Batubara.

Dengan alat pengeras suara yang mereka bawa, massa  dalam orasinya meneriakkan yel-yel “Tangkap Gong Matua, tangkap penipu, tangkap orang yang melakukan pelecehan terhadap wanita, tangkap pengkhianat masyarakat Batubara,” teriak pendemo.

Koordinator aksi Safrizal Elbatubara, kepada wartawan mengatakan, aksi  mereka tersebut merupakan aksi moral, karena telah jenuh dengan Gong Matua.  “Kita kecewa dengan Gong Matua, dia adalah pemimpin yang busuk, dia seorang yang sangat bejat, suka membuka aib orang, padahal aibnya sendiri lebih banyak,” kata Safrizal.
Lebih lanjut dikatakan Safrizal, Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro diminta agar Gong Matua segera ditahan sesuai dengan prosedur hukum. “Kalau mau jadi Kapolri harus tegas. Tahan Gong Matua, buktikan hukum itu ada, kami tidak rela di tanah kami Kabupaten Batubara Gong Matua kembali memimpin. Bila Kapoldasu ingin citranya baik, kami minta  untuk segera menahan Gong Matua, dan jangan sampai dilepas,” ketus Safrizal.
Safrizal juga mengancam, akan menurunkan massa sepuluh kali lipat, bila pihak Poldasu tidak menahan  Gong Matua yang sudah bersetatus tersangka.

“Kami minta hukum itu betul ditegakkan, jangan ada kata beking, ataupun tebang pilih yang bisa merusak tatanan hukum di negara ini.,”tegas Syafrizal.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Prakoso yang menerima perwakilan massa mengatakan, Poldasu tetap mengusut kasus tindak pidana penipuan dilakukan Gong Matua.
“Tidak ada kata tebang pilih dalam hukum, Poldasu  serius dalam menangani penyidikan kasus Gong Matua. Tidak ada yang  perlu khawatir, kami (Poldasu) berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepatnya,”tegas Heru.(mag-5)

3 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Madina

MEDAN- Sebagai wujud nyata terciptanya Partnership Building, Polda Sumut bekerjasama dengan Polresta Madina dibantu masyarakat, berhasil menemukan tiga hektar ladang ganja dan beberapa pucuk senjata api rakitan saat melakukan oprasi di Madina, Rabu (14/9).

Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro didampingi Direktur Binmas Kombes Hery Subiansauri, Kamis (15/9) mengungkapkan, hasil operasi ini merupakan suatu wujud nyata Partnership Building antara masyarakat dengan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di daerahnya.

“Hasil operasi ini merupakan wujud nyata Partnership Building, sehingga apapun yang ditemukan masyarakat berkaitan dengan keamanan, selalu di informaskan kepada Polri,” terang Irjen Wisjnu Amat Sastro.

Dalam operasi itu, polisi berhasil menemukan tiga hektar ladang ganja di Desa Huta Tinggi,  Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal. Polisi juga mengamankan 500 batang pohon ganja serta 121 Kg daun ganja kering siap edar.
Bersamaan dengan barang bukti tersebut, Polres Madina juga berhasil menangkap empat orang tersangka, salah satunya merupakan pemilik ladang bernama Ferry.

Disamping terungkapnya ladang ganja tersebut, Polres Madina juga berhasil menyita sembilan pucuk senjata api rakitan dari beberapa rumah penduduk yang berada disekitar ladang ganja tersebut.

Diduga, senjata api rakitan tersebut digunakan para petani untuk menjaga ladang ganja milik mereka. Selanjutnya, Polres Madina berhasil mengamankan 8 unit sepeda motor tanpa dokumen diduga  hasil  kejahatan. (mag-5)

Yamaha Incar Menang Lagi

ARAGON – Yamaha masih terus menjadi penantang utama bagi Honda dalam persaingan MotoGP musim 2011. Kemenangan Jorge Lorenzo di Misano, San Marino dua pekan lalu, mengakhiri puasa kemenangan Yamaha dalam empat balapan sebelumnya. Modal besar itu dibawa Yamaha ke MotoGP Aragon di Spanyol, akhir pekan ini.

Dengan lima balapan tersisa di musim ini, persaingan perebutan gelar kian panas. Lorenzo berada dalam situasi harus menang di tiap balapan tersisa itu. Jika tidak, rival terberatnya, pembalap Repsol Honda Casey Stoner yang kini berada di puncak, bakal makin jauh meninggalkannya. Sejauh ini, Lorenzo masih tertinggal 35 poin dari Stoner (224-259).
Kubu Yamaha melihat selisih poin antara Lorenzo dan Stoner tersebut sebagai tantangan besar di akhir tahun. Kemenangan di Misano sebagai titik balik kebangkitan. Terlebih dengan karakter lintasan Aragon yang akur dengan motor YZR-M1, membuat Yamaha kian optimistis untuk terus mencuri kemenangan.

Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkapkan karakter sirkuit Motorland Aragon sangat unik dan sangat cocok bagi YZR-M1. Jadi, sudah sepantasnya Lorenzo dan rekan setimnya di Yamaha Factory Racing Ben Spies kembali membawa pulang hasil memuaskan.

“Terlepas dari satu tikungan yang cukup merepotkan, layout sirkuit Aragon sangat bagus untuk kami dan akan serasi dengan YZR-M1, jadi harapan kami sangat tinggi untuk lomba akhir pekan ini,” ungkap Meregalli kepada situs resmi MotoGP.

Salah satu kunci untuk membangkitkan optimisme di akhir musim ini, menurut Meregalli, salah satunya dengan tak terlalu memikirkan jarak poin. Mereka tinggal fokus pada setting terbaik untuk motor di tiap balapan.
“Usai balapan terakhir lalu kami meninggalkan Misano dengan mood yang hebat setelah hasil yang fantastis. Apalagi masih ada lima lomba untuk dijalani dan 35 poin untujk dikejar. Jadi, kami datang ke Aragon sudah siap untuk kembali bertarung,” sambungnya.

Tren positif yang ditunjukkan oleh Yamaha dan Lorenzo juga diakui Stoner yang mengaku mengalami kendala fisik di Misano, dua pekan lalu. Baginya, akan sangat berbahaya bagi dirinya jika tak segera mendapatkan kebangkitan. Apalagi, dia merasa Aragon tak begitu difavoritkannya, meski tahun lalu dia menjadi juara di sirkuit itu bersama Ducati.

“Sayamenjalani balapan dengan baik di sana tahun lalu, terutama terkait fakta bahwa kami mengambil langkah besar dalam setingan motor. Tahun ini saya datang dengan motor yang benar-benar beda, jadi banyak hal yang harus dipelajari sejak free practice pertama, setting tepat dan hal lainnya secara umum,” sahut Stoner. (ady/jpnn)
Selain mewaspadai Lorenzo, pembalap Australia itu pun mewaspadai rekan setimnya Dani Pedrosa. “Akan sangat menarik pergi ke sana menunggangi Honda, Dani kompetitif di sana tahun lalu dan saya pikir kami juga bisa bekerja baik di sana, dan berharap meraih hasil baik. Kami akan ke sana dan melihat apa yang bisa kami lakukan,” lanjut Stoner. (ady/jpnn)

Floyd Mayweather-Victor Ortiz Saling Serang

LAS VEGAS –Perang mulut sebelum duel antara Victor Ortiz dan Floyd Mayweather Jr terjadi. Kedua petarung itu tak henti saling serang bahkan masih berlangsung sampai konferensi pers semalam.

Bermula dari pelatih Ortiz, Danny Garcia yang mengecam gaya bertarung kotor yang kerap diperagakan Mayweather,: “Floyd, setidaknya untuk pertarungan ini, bertarunglah dengan bersih untuk publik. Kami semua tahu bagaimana anda bertarung,” kata Garcia, seperti dilansir LA Times, Kamis (14/9).

“Jangan gunakan siku anda. Hal itu menyatakan bahwa anda takut bertarung,” lanjut Garcia.

Sesaat, Mayweather yang sebenarnya belum mendapat giliran berbicara, langsung memotong,: “Ya, saya takut bertarung. Karena itulah saya mendominasi di kelas ini selama 16 tahun. Saya takkan mencemaskan anda. Anda hanyalah pelatih. Biar petarung anda saja yang membuktikan,” seru Mayweather.

Layaknya gayung bersambut, Ortiz pun tak mau kalah untuk menyerang balik ke kubu The Pretty Boy (julukan Mayweather): “Anda memenangkan 41 perterungan, tapi tidak satu pun di antaranya melawan saya. Saya mencium aroma kegelisahan. Saya pemegang gelar WBC dan saya akan mengajari bagaimana rasanya mengalami satu kekalahan,” tukas The Vicious (julukan Ortiz).

Lagi-lagi, Mayweather tak sabar ingin langsung membalas lontaran kata-kata Ortiz,: “Pelatih anda mengatakan saya petinju yang kotor. Well, Ini olahraga yang kotor. Olahraga ini adalah bisnis yang saling menyakiti. Bagaimana bisa sampai ada pertarungan yang bersih?”.

“Jangan takut soal saya akan terus merangkul dalam pertarungan. Saya akan mendatangi anda langsung. Pertarungan takkan terjadi dalam jarak jauh. Ketika saya memukul anda, jangan rangkul saya. Karena saya ingin langsung menghabisi anda,” tandas Mayweather lagi.

Terakhir, Ortiz kembali menyerang. Dia akan membuat Mayweather mengingat bahwa Sabtu esok akan menjadi Sabtu yang paling menyedihkan bagi Mayweather. “Terserah anda mau bilang apa. Yang saya tahu, saat anda sedang menang, semua orang akan menjadi teman anda dan saat anda terjungkal ke lantai, semuanya akan melupakan anda. Pertarungan nanti akan menjadi momen yang menyedihkan untuk anda,” pungkasnya. (net/jpnn)
petinju Southpaw ini. (net/jpnn)

Mangkir, Lurah Terancam Ditangkap

MEDAN-Delapan lurah yang diduga terlibat penggelapan dana distribusi sampah tak memenuhi panggilan penyidik alias mangkir oleh Kejaksaan Negeri Medan untuk dimintai keterangan, Kamis (15/9), tanpa alasan yang jelas.
“Mereka (8 lurah) tidak datang memenuhi panggilan penyidik, untuk dimintai keterangan. Ketidakhadiran mereka tanpa alasan yang jelas. Mereka juga tidak melayangkan surat pemberitahuan pada kita,” beber Kasi Penyidikan Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Medan, Dharmabella Tymbasz, Kamis (15/9).

Dharmabella menjelaskan kedelapan lurah dipanggil berdasarkan surat pemanggilan kedua yang dilayangkan Kejaksaan Negeri Medan dan sudah sampai pada lurah yang bersangkutan. Akibatnya, Dharmabella mengancam, apabila pemanggilan ketiga kedelapan lurah juga tidak memenuhinya, maka mereka akan dipanggil secara paksa.

“Kalau tiga kali mangkir dan tidak kooperatif maka yang bersangkutan dipanggil secara paksa,” tegas Dharmabella.
Menurut Dharmabella lurah yang dipanggil sebagai saki diantaranya Lurah Kelurahan Harjosari I,  Kelurahan Sitirejo III, Kelurahan Dwikora, Kelurahan Timbang Deli dan Kelurahan Tegal Sari Mandala I. Sementara itu tiga lurah yang telah dijadikan tersangka diantaranya Lurah Kelurahan Sei Putih Tengah berinisial IG, Lurah Kelurahan Sidorejo berisial AF, dan Lurah Kelurahan Sei Rengas II berinisial J.

“Dari lurah yang kita panggil itu ada yang sudah dimutasi menjadi lurah di daerah lain dan masih laktif, ada satu orang lagin yang sudah pensiun. Namun demikian kita berupaya memanggil mereka untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Status mereka juga akan bisa berubah,” tegas Dharmabella.

Seperti diketahui seharusnya dana yang wajib di setorkan lurah ke Dinas Kebersihan Kota Medan mencapai Rp13,6 miliar. Namun saat ini ada beberapa lurah yang mempunyai etika baik untuk mengembalikan dana tersebut secara bertahap dan nilai nominal yang sudah terkumpul mencapai Rp5,7 miliar.

Dugaan penyelewengan distribusi sampah yang dilakukan lurah itu dari tahun 2004-2010. Kebanyakan lurah yang terlibat tidak sesuai petunjuk teknis (juknis) dan menyalahgunakan jabatan. Intinya kwitansi tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada Dinas Kebersihan Kota Medan. (rud)

Launching e-KTP Ditunda Lagi, Perdana Cuma di Tiga Kecamatan

MEDAN-Rencana launching Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kota Medan, Jumat (16/9) kembali ditunda hingga Senin (19/9). Alasannya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan masih ingin melakukan pemantapan persiapan.

“Besok (Jumat) lounching e-KTP diundur karena diperlukannya pemantapan persiapan lounching. Supaya lebih mantap,”ujar Kadisdukcapil, Darusalam Pohan di sela-sela acara evaluasi pencapaian kinerja SKPD tahap II di Hotel Emerald Garden, Kamis (15/9).

Dikatakannya, lounching akan dilaksanakan Senin (19/9) mendatang dipusatkan di Kecamatan Medan Deli dihadiri Wali Kota Medan Rahudman Harahap sekitar pukul 14.00 WIB, diikuti Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Sunggal.

“Untuk lounching Senin (19/9) mendatang sekitar pukul 14.00 WIB dipusatkan di Kecamatan Medan Deli dan dibuka oleh Wali Kota Medan yang diikutin Kecamatan Medan Sunggal dan Kota,” bebernya.
Dijelaskannya, selama lounching e-KTP di Kota Medan, pemohon akan dilayani di tiga kecamatan saja yaitu Medan Deli, Medan Kota dan Medan Sunggal, berjumlah 150 orang dengan membawa undangan yang disampaikan langsung ke petugas.

“Selama perangkat masih satu set, jumlah pemohon yang dilayani di setiap kecamatan hannya 150 orang. Selain di tiga kecamatan yang akan lounching, untuk perlengkapan di 19 kecamatan lainnya  sudah lengkap tetapi belum tersambung ke jaringan yang disambungka ke pusat. Walaupun masih dalam proses, bisa saja berubah dan akan sama dilounching Senin,”bebernya.

Dengan begitu, lanjut Darusalam, bila hari Senin lounching perdana e-KTP sudah dimulai. Untuk kecamatan lainnya bisa menyusul lounchingnya yang langsung melanjutkan kapan hari yang bisa ditentukannya dengan langsung membagikan undangan kepada pemohon e-KTP.

“Bila sudah nyambung ke pusat, kecamatan lain bisa menyusul lounchingnya dengan melanjutkan, berarti kecamatan lain sudah berjalan e-KTP. Sementara ini untuk peralatan di kecamatan lainnya sudah lengkap dan dalam tahap perakitan,”ungkapnya.

Di bulan September, kata Darusalam, ke 21 kecamatan di Kota Medan sudah menyambung jaringannya ke pusat, untuk itu paling lama satu minggu ke depan sudah nyambung. “Kecamatan yang sudah nyambung sudah membagikan undangan ke kepala keluarga (KK) yang sudah terdaftar. Tenggang waktu membagikan undangan yang disampaikan ke masyarakat hanya dua hari saja,”cetusnya.

Daruslam juga menjelaskan untuk entri lama waktu per orang dalam pengurusan e-KTP selambatnya 5 menit dan secepatnya 3 menit. “Itu tergantung yang bersangkutan yang ingin mau merapikan dirinya, tetapi paling lama hanya lima menit saja. Sedangkan untuk pemohon baru yang berumur 17 tahun setelah lounching e-KTP, bisa saja tidak diundang, tetapi setelah lounching akan dipanggil dalam undangan untuk wajib e-KTP. Sama juga seperti pecah KK,”ucapnya seraya menambahkan kalau masa berlaku e-KTP hanya lima tahun dan untuk e-KTP seumur hidup juga didapat untuk usia 60 tahun ke atas. (adl)

Dirut PT Bahari Dwi Kencana Lestari Diburon

MEDAN-Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk memburu dan menangkap bos PT Bahari Dwi Kencana Lestari, Boy Hermansyah, perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit ini diduga terkait kredit Rp129 miliar tanpa Standard Operating Procedure (SOP) yang dikucurkan oleh BNI 46 Cabang Pemuda Medan.

“Saat ini kita masih mencari Boy Hermansyah selaku pimpinan PT Bahari Dwi Kencana Lestari, untuk dimintai keterangan. Yang bersangkutan sendiri dikabarkan telah melarikan diri. Untuk itu kita akan melakukan kordinasi dengan pihak Poldasu untuk menangkap Boy Hermansyah,” beber Kajatisu, AK Basuni. Namun koordinasi yang dilakukan pihak Kejatisu dengan Poldasu saat ini belum mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO). “Kita belum mengeluarkan DPO, namun demikian kita akan koordinasi dengan Poldasu. Saat ini yang masih belum diperiksa hanya Boy Hermansyah saja, makanya kita akan berupaya untuk menangkap yang bersangkutan,” tegas Basuni.

Basuni juga memaparkan bahwa mereka akan menggelar atau ekspos pada Kejagung untuk melakukan penetapan tersangka bagi yang diperiksa. Sebelumnya Kejatisu telah menetapkan dua orang pejabat BNI menjadi tersangka yakni Kepala Wilayah Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Pemuda Rusdianto dan Relationchip Manager (RM) BNI 46, Titin Indriyani.(rud)