28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14665

Malam Ganjil, Dianjurkan Itikaf

MEDAN- Seribuan umat muslim menggelar itikaf (berdiam di masjid) bersama Menteri Komunikasi dan Informasi Ir H Tiffatul Sembiring dan Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST, Selasa (23/8) dinihari di Masjid Agung Medan.

Prosesi itikaf itu merupakan bagian agenda kedatangan Menkominfo ke Medan, dalam rangkaian peringatan Nuzul Quran yang digelar di Masjid Agung Medan. Usai mendengarkan ceramah dari Tifatul Sembiring, Senin (22/8) malam, ratusan jamaah baik laki-laki maupun perempuan mulai mempersiapkan diri melaksanakan itikaf di sisi bagian dalam maupun bagian teras luar masjid.

Imam Masjid Agung Medan, Dr H Abdullah AS mengatakan, di setiap malam ganjil, sepuluh hari terakhir Ramadan, Masjid Agung Medan memang memfasilitasi jamaah yang ingin beritikaf di Masjid. Mulai dari panduan zikir, baca Al Quran, salat tahajud berjamaah hingga makan sahur.

“Khusus malam ini, karena bersama Pak Menteri dan Pak Plt Gubernur, jumlah jamaah yang hadir lebih ramai. Biasanya pada malam ganjil sebelumnya hanya berkisar 340 jamaah, malam ini jumlahnya hampir seribu jamaah,” ujarnya.(ril)
Khusus untuk malam itikaf bersama Menkominfo dan Plt Gubsu tersebut, proses zikir berjamaah hanya dilakukan satu gelombang sebelum tahajud. Sementara setelah salat tahajud, proses zikir berjamaah diganti dengan bertahannuz (menyendiri). Yakni proses menyendiri bermuhasabah maupun berdoa memohon keampunan dan mendekatkan diri kepada Allah di dalam Masjid.

Pada pelaksanaan salat tahajud berjamaah pada malam itikaf itu, Tifatu bertindak sebagai imam. Usai melaksanakan salat tahajud berjamaah, Plt Gubsu dan Menkominfo melanjutkan ibadah dengan membaca Al Quran di mihrab bagian depan dalam masjid, hingga menjelang sahur.

Selain diikuti hampir seribuan jamaah, itikaf malam ke-23 Ramadan di Masjid Agung Medan itu diikuti Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anshori Siregar dan Chairul Apt. Terlihat hadir sejumlah pengurus DPW PKS Sumut, Ketua Umum HM Hafez Lc MA, Sekretaris Umum Satrya Yudha Wibowo serta Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut dan Kota Medan. Usai bersantap sahur dan salat subuh berjamaah, Plt Gubsu beserta masyarakat jamaah itikaf, satu per satu meninggalkan masjid, melanjukan aktivitas kerja seperti biasa.(ril)

Gagal Lebaran Bersama Keluarga

Satpam yang bertugas di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Iqbal Mubarok (29), tak bisa merayakan Lebaran bersama keluargan Pasalnya, warga Jalan Mantri, Kampung Aur, Medan Maimun itu ditangkap polisi saat mengedarkan sabu-sabu tak jauh dari kediamannya, Kamis (25/8).

Dari tangan tersangka, polisi menyita tiga paket kecil sabu-sabu, satu timbangan elektrik, uang Rp28 ribu, 100 plastik kecil dan dua bong.

Pengakuan tersangka, dia nekat menjadi pengedar karena desakan kebutuhan ekonomi. Iqbal berdalih gaji sebesar Rp750 ribu per bulan yang dia peroleh sebagai satpam di BPN Sumut tidak mencukupi.
“Gaji yang diterima tidak mencukupi untuk sebulan, terpaksa mengedarkan sabu-sabu. Itupun baru dua minggu menjualnya,” kata Iqbal.

Dari keterangan yang dihimpun, tersangka sudah lama mengedarkan sabu-sabu di sekitar rumahnya hingga menimbulkan keresahan masyarakat. Hal itu membuat warga resah, dan pada akhirnya melaporkan ke polisi. Berdasarkan ciri-ciri tersangka yang dibeberkan warga polisi berpakaian sipil kemudian melakukan pengintaian dan akhirnya menangkap Iqbal saat menunggu calon pembeli.

Melihat kehadiran polisi tersangka kalang kabut dan sempat berupaya menghindar. Namun, polisi tak mau kalah sigap dan langsung melakukan penangkapan. Saat digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti.

Kepada penyidik Polsekta Medan Kota, Iqbal mengaku sabu tersebut didapat dari R, warga Perumnas Helvetia. Barang bukti dibeli dari R dengan paket seharga Rp200 ribu. Kemudian, pelaku memecahnya menjadi lima paket kecil dijual masing-masing seharga Rp50 ribu.

Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, SiK sangat menyayangkan oknum satpam merangkap sebagai pengedar sabu. “Padahal seorang satpam tugasnya membantu polisi, tetapi malah melanggar hukum,” sebutnya.(ari)

Pemeriksaan Saksi Ahli Dua Hari

Kasus Dugaan Korupsi di Politeknik Negeri Medan

MEDAN- Bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumut yang berangkat ke Jakarta hingga Kamis (25/8), masih meminta keterangan saksi ahli di Jakarta terkait kasus dugaan korupsi di Politenik Negeri Medan (Polmed).
“Sampai hari ini (kemarin, Red), kami masih memintai keterangan saksi ahli. Jadi belum bisa menyimpulkan. Besok (hari ini, Red), saya baru pulang ke Medan. Besok baru ada perkembangannya,” ujar Kasubdit III/Tipikor Polda Sumut AKBP Verdy Kalele, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (25/8).

Saat ditanya, siapa saksi ahli yang diperiksa itu, Verdy enggan menyebutkannya.
Hal tersebut juga dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho, yang ditemui Sumut Pos di Mapoldasu pada hari yang sama.

“Pemeriksaan saksi ahlinya masih berlangsung. Kita tunggu hasilnya nanti setelah pulang,” jawabnya.
Saat ditanya, kapan rencana pemanggilan kembali terhadap Direktur Polmed ZL, Sadono menyatakan, kemungkina pemanggilan tersebut dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 1423 Hijriyah.

Dalam kasus ini, diketahui adanya dugaan penyelewengan dana proyek pengadaan alat peraga laboratorium Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan senilai Rp2,1 miliar.

Ditemukan adanya kejanggalan pada proses tender pengadaan alat peraga laboratorium dan bengkel Jurusan Elektro Polmed tersebut. Dimana, pemenang tender CV Karya Medika tidak melakukan tugasnya melaksanakan proyek secara benar. Panitia juga dinilai melanggar Keputusan Presiden RI nomor 80 tahun 1983.

Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan.
Penyidik menilai telah terjadi pelanggaran sebagaimana diatur pasal 2 ayat 1 sub pasal 3 sub pasal 11 sub pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan atas UU Nomor 20 tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sementara itu, pihak Polmed Medan berdalih seluruh proses proyek berjalan sesuai keputusan presiden (Kepres) Nomor 80 tahun 1983.(ari)

Macan Group Sediakan Parcel Idul Fitri

MEDAN-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, Macan Yaohan membuat kreativitas baru untuk kebutuhan peduli sosial dan mempermudah pelanggan melakukan sosial dan amal, dengan menyediakan paket sembako Macan yang dikemas untuk memudahkan dibawa.

Harganya pun sangat terjangkau mulai Rp70 ribu. Pelanggan juga bisa memilih produk sembako sendiri di outlet Macan. Produk unggulan Macan tetap parcel Idul Fitri dengan desain terbaru.

Parcel Macan Yaohan selalu menjadi pilihan pertama konsumen Medan karena lebih menarik dan lebih bernilai apalagi dengan jaminan produk kualitasnya yang terisi didalam parcelnya.

Karena isi produk dalam parcel Macan telah dipesan langsung dari pabrik dan dipacking langsung di parcel Center Macan-Group. (Kecuali Parcel pesanan khusus dengan pilihan produk oleh konsumen di outlet). Semua parcel Macan dijamin isi dengan produk bagus dan baru.

Parcel tersedia mulai dari Rp60 ribu sampai Rp500 ribu. Sedangkan parcel di atas Rp500 ribu dapat dipesan. Contoh parcel dapat dilihat di situs:http://www.macan-group.com

Setiap pembelian parcel Macan, gratis mini kalender 2012, Greeting Card design terbaru, amplop dengan reward bonus kartu Macan ClubCard, Parcel Packaging design terbaru, pengiriman dalam Kota Medan dan dapat poin berhadiah
Selain itu, pembelian parcel (ready made) senilai Rp300 ribu, gratis lukisan 3D. Tidak berlaku kelipatan.  Untuk melayani kebutuhan pembeli parcel, Macan Yaohan juga telah menyediakan parcel Officer di semua outlet Macan Yaohan dan Macan Mart, konsumen juga dapat menghubungi parcel officer central kami dengan nomor telepon 061-4531133 ext 42, atau Parcel Center telp 061-77163155.

Jika konsumen bingung memilih parcel, Macan Group juga menyediakan voucher belanja menarik di packing dengan amplop dan kartu ucapan menarik mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Voucher belanja Macan Group juga lebih bermanfaat karena dapat digunakan di semua jaringan outlet Macan Yaohan dan Macan Mart yang lebih terjangkau konsumen di Kota Medan.(ndi)

RM Al Hilal Bandar Baru Singkirkan 27 Pesaingnya

Bedug Sahur IV POSMETRO MEDAN

MEDAN-Remaja Masjid Al Hilal, Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit, keluar sebagai juara I Festival Bedug Sahur Ramadan IV Harian POSMETRO MEDAN tahun 2011/1432 H. Para remaja yang tampil dengan kostum warna putih dan merah itu berhasil menyingkirkan 27 peserta lainnya yang ikut festival.

Pengumuman para juara Festival Bedug Sahur berlangsung di lokasi Ramadhan Fair, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (24/8) malam. Acara dihadiri Wali Kota Medan diwakili Kadis Infokom Kota Medan, Ir Zulkifli Sitepu MSi, Kadis Pariwisata Kota Medan, Drs. Riswan Chadrin, SE, Pemimpin Redaksi Harian POSMETRO MEDAN, Dame Ambarita, sponsorship dari Indako Trading Co, Main Dealer Sepeda Motor Honda, Gunarto, Manager XL Axiata, Firman AJ, dan perwakilan dari ASSA Rent.

Ketua Panitia Festival Bedug Sahur, Hartono Tugiman, dalam sambutannya mengatakan, peserta festival tahun ini diikuti 28 peserta, yang tampil bergiliran di daerah masing-masing mulai tanggal 3-23 Agustus baru lalu. Festival ini adalah ajang ketangkasan peserta membangunkan umat muslim untuk sahur selama bulan puasa. Kreativitas para peserta menjadi poin penting dalam penjurian.

Menurut Hartono, RM Al Hilal keluar sebagai juara I karena unggul dalam jumlah peserta, kekompakan antara peserta dan warga sekitar, pengorganisasian atraksi yang harmonis, penggunaan alat musik trasidional, keseragaman busana, antusiasme warga, dan sebagainya.

Sementara juara Festival Bedug Sahur tahun lalu, Grup Al Fatah, Jl Mayjen Sutoyo, Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat, turun ke posisi Juara II, dan berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp4 juta. Grup Al Fatah memilki keunggulan dalam harmonisasi komposisi musik dan kemeriahan suasana desa saat mereka tampil.

Juara III jatuh ke tangan Sanggar Tetas, Desa Tanjung Sari Batangkuis, dan berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp3 juta. Sanggar Tetas meraih juara III karena memiliki keunggulan dalam kualitas vokal penyanyi (diperkuat Dede, mantan peserta KDI TPI 2010), kreativitas musik lewat penggunan alat musik tradisional dengan aransemen modern, dan antusiasme warga.

Juara Harapan Satu, diraih RM Nurul Iman, Bandar Labuhan Tanjung Morawa, unggul dalam alat musik yang unik-unik, seperti periuk, kuali, dandang, dan alat-alat dapur lainnya. Atas prestasi ini, RM Nurul Iman berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp2 juta.

Juara Harapan Dua diraih Forsal (Forum Remaja Sadar Alfalah), unggul dalam kemeriahan suasana, yakni melibatkan warga yang diperkirakan hingga ribuan orang, aparat desa, aparat kepolisian, dan unsur kemasyarakatan lainnya. Mereka berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp1 juta.
Sementara Juara Favorit diraih IMMA Alfalah, Jl Denai Medan, dengan meraih lebih dari 7.000-an SMS yang mendukung.

Wali Kota Medan dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Infokom Kota Medan, Ir Zulkifli Sitepu MSi, mengatakan, mendukung Festival Bedug Sahur Ramadan IV Harian POSMETRO MEDAN tahun 2011, yang telah menjadi acara rutin tahunan harian dengan jumlah pembaca terbesar di Sumatera Utara (versi survey AC Nielsen). (ril/mea/smg)

Reuni Alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan 88

MEDAN-Sebanyak 300-an alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan Tahun 1988 akan menggelar reuni di Taman Wisata Outbound Gotong Royong, Jalan Jamin Ginting-Pancurbatu, usai Lebaran, 3 September mendatang. Kegiatan yang bertajuk silaturahmi setelah sekian lama berpisah itu sekaligus pengukuhan Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan Tahun 1988 periode 2011-2014.

“Ide awalnya untuk berkumpul bersama dan bersilaturahmi karena sudah 23 tahun berpisah, namun karena acara kita ini bukan sekadar senang-senang tetapi wacana panjang untuk memperhatikan sekolah kita sehingga terbentuklah gagasan ikatan alumni ini,” kata Ketua Panitia Acara Edi Subono didampingi Sekretaris Rahmat Kartolo, Bendahara Fityan Hamdy dan Seksi acara Efrizal, Zul Azwir ST dihadapan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Medan Drs Hasanuddin Parinduri, saat menerima audensi panitia reuni, Rabu (24/8) pagi.(jul)

Tersangka Perampok Ditangkap

MEDAN-Polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka pelaku perampokan rumah pengusaha bus Makmur, Nety Boru Hutapea, warga Jalan Sei Sira. Tersangka Wirmar Sinaga (42) ditangkap dari tempat persembunyiannya di kawasan Dumai, Pekan Baru. Rabu (24/8) malam. Pelaku ditangkap setelah dilakukan pengembangan dari tiga tersangka sebelumnya yang ditangkap dilokasi kejadian.

“Masih dijalan, nanti dulu ya. Ini mau dikembangkan dulu,” ujar Kanit Reserse Kriminal Polsekta Medan Baru AKP Andik Eka, Kamis (25/8). Namun, Andik enggan berkomentar banyak mengenai penangkapan tersebut. Pihaknya berencana masih akan melakukan pengembangan lagi hingga pelaku sudah tertangkap semua.
“Nanti dulu ya, belum masih pengembangan,” ucapnya.

Menurut sumber tersangka Wirmar Sinaga merupakan otak pelaku dari aksi perampokan di rumah pengusaha bus tersebut. “Dia (Wirmar Sinaga, Red) pelaku utamanya dan baru dia yang ditangkap yang lain masih dalam pengejaran,” bebernya. (mag-7)

http://cektkp.com/public/private.php

Sinergi TelkomGroup Hadirkan WiFi Terluas dan Berkualitas

Telkomsel Luncurkan Hotspot FLASH Zone

Telkom dan Telkomsel bersinergi menghadirkan inovasi hotspot FLASH Zone pertama di Indonesia. Hotspot area berbasis teknologi WiFi ini dapat diakses pelanggan Telkomsel untuk selalu terhubung dengan layanan internet di sejumlah lokasi keramaian publik. Kini pelanggan Telkomsel bisa menikmati serunya internetan yang didukung kecepatan akses tinggi dan koneksi yang stabil hanya dengan Rp 5.000 untuk akses unlimited selama 24 jam di manapun mereka beraktivitas.

Menurut Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, “Pemanfaatan sinergi dengan Telkom Indonesia sebagai penyedia jaringan komunikasi yang telah lama dipercaya masyarakat Indonesia menjadi salah satu kunci untuk mendukung kesuksesan Telkomsel Goes WiFi. Melalui group strategic partnership dengan induk perusahaan, kami menghadirkan hotspot FLASH Zone agar pelanggan semakin memiliki keleluasaan dalam mengakses layanan data di tempat umum. Dengan sinergi ini, Telkomsel semakin memiliki landasan yang kuat untuk menjadi pemimpin di era beyond telecommunications.”

Pelanggan yang selalu ingin terhubung layanan data dengan menggunakan smartphone, komputer tablet, maupun modem yang dihubungkan dengan laptop dapat mengakses koneksi internet di FLASH Zone. Hanya dengan menghubungi *363*600# (Rp 5.000 selama 24 jam) atau *363*601# (GRATIS untuk 2 jam per hari) lewat ponsel di berbagai lokasi yang bertanda FLASH Zone, pelanggan akan memperoleh password yang dapat digunakan untuk menikmati chatting, social networking, email, browsing, dan downloading hingga 3 Mbps (Mega bit per second).

Untuk penggunaan melalui laptop, pelanggan cukup memasukkan password dan nomor Telkomselnya saat melakukan koneksi WiFi. Bila pelanggan tidak ingat password yang telah diberikan selama masih jangka waktu satu hari pemakaian, cukup menghubungi kembali *363*600# untuk mendapatkan password FLASH Zone tanpa dikenakan tambahan biaya.

Hotspot FLASH Zone ini telah tersedia di kota-kota besar, antara lain Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, dan Makassar. Saat ini FLASH Zone telah didukung 600 access point dan jumlahnya akan terus bertambah menjadi 5.400 access point hingga akhir tahun 2011. FLASH Zone dapat ditemui di sejumlah pusat keramaian, antara lain sekolah, kampus, rumah sakit, kafe, restoran, hotel, mall, kawasan bisnis, gedung perkantoran, dan lokasi publik lainnya.

Untuk memberi dukungan akses internet bagi pelanggan Telkomsel yang mudik lebaran, Telkomsel menghadirkan FLASH Zone di 55 titik penting keramaian mudik, seperti bandara di Aceh, Medan, dan Makassar; serta Stasiun Kereta Api Gambir, Jatinegara, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Pasar Turi dan Gubeng di Surabaya. Khusus bagi pelanggan Telkomsel yang mudik dengan menggunakan moda transportasi kereta api, FLASH Zone juga dipasang di dalam gerbong kereta api eksekutif Argo Bima, Argo Anggrek, dan Sembrani.

Seiring penggelaran jaringan HSDPA/HSPA+ untuk layanan mobile broadband di 40 kota, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas bandwidth menjadi 17 Gbps (Giga bit per second). Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam memaksimalkan kecepatan akses data di titik FLASH Zone juga didukung lebih dari 9.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.

Tangkap Malingnya Ungkap Jumlah Kerugian

ICW: Harus Transparan, Kalau Kerugian Rp10 M Jangan Ditutupi

JAKARTA- Aktivis Indonesia Corruptions Watch (ICW) turut menanggapi aksi maling yang membobol rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basuni Masyarif yang disebut-sebut menyebabkan kerugian uang dan benda berharga senilai Rp10 miliar. ICW mendesak kepolisian menangkap pelaku agar diketahui berapa jumlah harta yang hilang.

Donal Fariz dari Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, juga tidak percaya pada bantahan pihak Kejati Sumut yang menyebut kerugian hanya Rp27 juta. “Kalau merasa uang hasil kerja yang sah dan wajar, ya tak perlu ada upaya menutup-nutupi,” ujar Donal Fariz dimintai tanggapan oleh Sumut Pos, kemarin (24/8).

Menurut Donal, jika benar uang yang digondol maling adalah uang dan perhiasan senilai Rp10 miliar, jelas jumlah itu tidak wajar untuk ukuran seorang kajati. “Kalau di kepolisian sempat ada istilah rekening gendut, ini di kejaksaan jadi ada istilah uang kontan gendut,” ujar Donal.

Donal bisa memahami lenyapnya uang Rp10 miliar itu ditutup-tutupi oleh pihak terkait. Cara ini dianggap lebih baik dibanding mengungkapkan jumlah sebenarnya, namun berdampak pada penelusuran asal-usul harta dimaksud. “Ini pasti mencurigakan. Jika memang benar Rp10 miliar, ini berarti uang maling diambil maling,” cetus Donal.
Oleh karena itu, ICW mendorong aparat kepolisian untuk transparan, berapa sebenarnya uang kerugian tuan rumah yang disampaikan saat melaporkan pencurian ini ke kepolisian. Menurut Donal, yang terpenting juga adalah segera menangkap malingnya.

“Jadi malingnya dulu yang ditangkap, dinterogasi, berapa sebenarnya uang yang diambil. Kalau memang Rp10 miliar, baru kejar dari mana kajati punya uang sebesar itu,” kata Donal.

Kajati Sumut sendiri sudah menangkis kecurigaan yang muncul. “Gawat kali kalian ah (wartawan), mana ada uang saya sampai segitu banyak. Tidak benar harta yang diambil sampai segitu banyak nominalnya,” ujar Basuni sambil masuk ke mobil dinas, Selasa (23/8).

Kepala Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu Edi Irsan Tarigan SH turut membantah jumlah kerugian yang mencapai puluhan miliar rupiah yang dialami Basuni. “Berdasarkan hasil perhitungan Pak Kajati (AK Basuni Masyarif) nilai nominalnya hanya Rp27 juta. Itu pun nilai yang segitu bukan uang semua tapi hanya beberapa perhiasan saja dan uang receh,” ujar Edi Irsan Tarigan.

Barang berupa perhiasan yang hilang tersebut lantas dirinci, terdiri dari bros emas seberat 12 gram, dua unit jam, cincin dan uang pecahan Rp20 ribu dan Rp10 ribu.

“Nah barang-barang itulah yang dicatat Pak Kajatisu yang disampaikan pada saya. Uang itu sendiri dipersiapkan untuk acara arisan yang akan digelar di rumah itu,” tegas Edi Irsan.

Dikatakan, barang-barang berharga itu diambil dari laci. “Brangkas dan tas pribadi di kamar tidak dibawa pelaku. Mereka hanya membobol laci,” ucap Edi Irsan.

Polisi: Cuma Puluhan Juta

Diminta untuk transparan, Kapolsekta Medan Baru AKP Donny Alexander Sik buka suara soal pencurian di rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basumi SH. Meski demikian, Donny tetap menyebut nilai kerugian Kajatisu yang baru beberapa bulan menjabat tersebut tidak mencapai puluhan miliar, cuma puluhan juta.
Menurut hasil penyidikan,  jumlah kerugian Rp30 juta ditambah satu unit jam tangan merk Taghauer. Perinciannya berupa uang pecahan Rp5 ribu senilai Rp10 juta, uang pecahan nominal Rp10 ribu sebesar Rp10 Juta dan pecahan Rp100 ribu sebesar Rp10 juta. “Sudah kita rinci semuanya,” ujarnya Donny.

Saat ini, Penyidik Polsekta Medan Baru akhirnya bekerja sama dengan Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan dalam memburu dan mengungkap pelaku pencurian di rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basumi SH. “Pelaku sudah kita ketahui, namun tidak mungkin saya katakan di sini, karena bakalan mengganggu proses penyidikan dan kerja kita untuk mengungkapnya,” kata Donny.

Hingga Selasa (22/8) malam, penyidik telah memeriksa lima saksi dari lingkungan sekitar rumah dinas, baik itu pembantu, supir sampai penjaga rumah.

Ditanya kemungkinan keterlibatan orang dalam, Donny belum bisa menyimpulkan hal tersebut. “Kita lihat dulu keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti lain,” ungkap Donny.

Kapolsek juga membantah tegas bahwa di wilayah hukum yang ditanganinya sedang marak aksi pencurian di rumah mewah. “Tidaklah, tidak rawan, di setiap daerah begitu. Meski begitu kita akan terus menekan tindak pencurian dengan cara menangkap pelaku pencurian, yang sebelumnya telah berhasil kita tangkap,” jelasnya.

Dalam catatan wartawan koran ini, sepanjang Agustus 2011 ini sudah terjadi dua kali pembobolan rumah. Seperti rumah mewah milik Neti Br Hutapea (57) di Jalan Sei Sira No 27 Lingkungan I Kelurahan Sei Sekambing D Kecamatan Medan Petisah. Kakak kandung pemilik bus pengangkutan PO Makmur, Maja Hutapea, ini menjadi sasaran pencurian, Rabu (17/8), sekitar pukul 16.45 WIB. Selanjutnya aksi pencurian di aksi pembobolan rumah Kajati Sumut AK Basumi SH di Jalan Listrik Medan Baru pada Minggu (21/8) lalu.

Sebelumnya, Maret 2011, maling menggasak rumah mewah milik Dr Purnama br Marpaung (63) di Jalan Abdullah Lubis No 26 B. Selanjutnya pelaku kejahatan juga mencuri perhiasan milik  Aping warga Pasar Petisah, mengalami kerugian senilai Rp100 juta.(sam/mag-7)

Emas Diprediksi Turun Terus

JAKARTA-Ibu rumah tangga dan Anda yang tertarik berinvestasi logam mulia sebaiknya memperhatikan perkembangan pasar emas dunia.

Harga emas jatuh paling dalam selama setahun hingga mencapai 1.917,90 dolar AS per ons. Penurunan ini dipicu aksi jual beberapa investor setelah adanya tanda-tanda perlambatan pertumbuhan.

Sejumlah analisis memperkirakan harga emas akan turun hingga 300 dolar AS di akhir pekan, sebelum akan menanjak lagi. “Kami memiliki pendapat yang bercampur tentang pasar emas pada pekan ini. Menurut kami akan ada bentuk A yang akan terjadi,” ujar analis dari MF Global.

Bentuk A adalah harga yang naik lalu menurun drastis.

MF Global memperkirakan, pasar masih akan tetap dapat menyentuh titik restan pada 1.946 dolar AS per troy ounce (31,1 gram). Pasar akan memerlukan kejadian yang sangat luar biasa untuk mencapai di atas level tersebut.

Pidato Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke mengenai langkah bank sentral untuk memperbaiki perekonomian akan dinantikan. Jika Bernanke tidak mengumumkan adanya quantitative easing 3, yang merupakan langkah bank sentra membeli aset perbankan untuk mendorong perekonomian, harga emas diperkirakan akan menurun.

Direktur Pelaksana American Precious Metals Advisors Jeffrey Nichols menyatakan, harga emas dapat turun hingga mencapai 300 dolar AS sebelum mulai naik lagi. Walaupun secara jangka panjang kenaikan harga akan terus berlangsung dalam bulan dan tahun-tahun mendatang.

“Setelah itu terjadi, walaupun pasar saham terpuruk harga emas tidak akan naik terlalu cepat,” demikian perkiraannya.
“Perburuan emas belakangan ini merupakan respon rasional karena adanya ketidakpastian serta ketakutan bahwa perekonomian AS dan Eropa akan turun drastis, serta  pasar finansial global akan semakin bergejolak,” tambahnya lagi. (bbs/ap/jpnn)