27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14678

34 Tim Dipastikan Ikut Kompetisi PSMS

MEDAN-Sebanyak 34 tim dipastikan bertanding pada kompetisi sepak bola PSMS yang akan berlangsung di Stadion Kebun Bunga Medan pada 16 Oktober mendatang.

Ketua Panitia Youngki Haurisa didampingi Wakil Ketua Syafril Serta Bendahara dan Wakilnya Suyud Ngadimin dan Lilik mengungkapkan hal tersebut di Mes PSMS Medan, Stadion Kebun Bunga Medan, kemarin (26/9).

Diuraikannya bahwa dari ke-34 tim yang berlaga nanti terdiri dari 9 tim divisi utama, 10 tim divisi I, 8 tim divisi II dan 7 tim dari divisi III. “Sekitar 15 tahun lamanya klub-klub yang bernaung di bawah PSMS tidak mengikuti kompetisi. Jadi, wajar jika gelaran kali ini mendapat sambutan meriah dari pemilik klub,” bilang Youngki.
Selanjutnya Youngki menungkapkan bahwa even ini juga bertujuan menjaring pemain berbakat yang akan diproyeksikan menjadi pemain pilar di tim Ayam Kinantan.

“Jika dari sini ada pemain bagus, kenapa kita harus mengambil pemain dari daerah lain? Nah, untuk itu pada kompetisi kali ini kami juga menunjuk Parlin Siagian sebagai tim pemandu bakat. Jadi sangat disayangkan jika masih ada klub anggota PSMS yang tidak mengikutinya,” sesal Youngki.

Terkait even itu sendiri, Youngki mengungkapkan bahwa secara lisan pihaknya telah mendapat restu dari Wali Kota Medan. “Musngkin dalam waktu dekat kami akan beraudiensi dengan Pak Wali Kota,” tambah Youngki.

Rencananya, kompetisi PSMS ini berlangsung setiap hari ini dan akan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Medan.
Demi kelancaran even, pada tanggal 5 Oktober 2011 panitia mengundang seluruh peserta untuk menghadiri technical meeting. “Semua permasalah teknis seputar even ini akan kita bahas dan diselesaikan saat  technical meeting. Semoga itu membuat even ini berlangsung sukses,” pungkas Youngki. (jun)

Satu Hati Bikers Dimeriahkan Drag Bike

MEDAN-Acara Satu Hati Bikers Bersama Poldasu yang akan digelar 1-2 Oktober, tak hanya menggelar temu ramah sekitar 1.000 bikers Sumut sekaligus peresemian sirkuit multifungsi, tetapi juga bakal disemarakkan perlombaan dragbike dan seleksi pembalap untuk pembentukan tim Pra PON.

Kabid Olahraga Pengprov IMI Sumut, Kisharyanto Pasaribu didampingi Afri Aulia Yuserdi Sugiarto (Aket) dan pimpinan lomba Mahyudanil mengungkapkan hal tersebut di sela acara peninjauan Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck dan pengurus ke sirkuit Jl Pancing Medan, Senin (26/9).

Dikatakan, untuk  event dragbike akan memperlombakan 9 kelas. Event dragbike dan seleksi pembalap Pra PON akan memperebutkan tropi Kapoldasu, tropi Kapolresta Medan, tropi Walikota Medan, tropi Ketua Umum KONI Sumut dan tropi IMI Sumut.

Sembilan kelas yang diperlombakan diantaranya Honda Bebek Standart 110cc, Honda Bebek Standart 125cc, Honda Skuter Matik Standart 125cc, Honda Bebek Tune Up 110cc, Honda Bebek Tune Up 125cc, Bebek 4 Tak Standart 110cc (terbuka), Bebek 4 Tak Tune Up 125cc (terbuka), Sport Tune Up 150cc (terbuka) dan FFA (terbuka). Pendaftaran dan informasi di kantor Pengprov IMI Jl Taruma No 52 Medan.

Selain itu, kegiatan Satu Hati Bikers Bersama Poldasu ini akan dimeriahkan dengan kegiatan freestyle serta safety riding berkerjasama dengan Honda. Temu ramah berlangsung mulai pukul 10.00 WIB akan dihadiri Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu A Sastro. (jun)

Eko Riyanto Mendominasi di Stabat

MEDAN-Gelaran Honda Blade Championship 2011 yang digelar di Kota Stabat, Kabupaten Langkat pada Minggu (25/9) kemarin, mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat. Apalagi even tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Langkat yang sangat mensupport even road race ini.

Ribuan masyarakat yang datang di Kota Stabat meliputi dari Kota Medan dan Binjai itu tak beranjak untuk menyaksikan jalannya lomba yang dilaksanakan pagihingga sore harinya. Dalam perlombaan itu pembalap andalan dari tim Honda Intrac Enduro yakni Eko Rianto tampil memukau dengan menyabet 3 kelas yang bergengsi yakni MP-1, MP-2 dan MP-4.

Dari aksi yang disuguhkan pembalap-pembalap andalan yang ikut dalam ajang tersebut, dapat memukau penonton, karena seluruh pembalap yang tampil pada hari itu menampilkan permainan menarik dengan mengatasi sirkuit yang dikemas dengan baik.

Seperti yang dikatakan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu yang diwakili Kadispora Kabupaten Langkat Drs H Nustan Harahap, MPd tersebut menyatakan, dengan adanya even road race Honda Blade Championship ini sangatlah baik untuk menyalurkan bakat anak-anak muda yang gemar dengan olahraga otomotif.

“Pak Bupati Langkat sangatlah merespon dan mendukung kegiatan otomotif di Kabupaten Langkat. Selain untuk  membina anak muda di olahraga otomotif di Langkat khususnya, juga untuk mengenalkan Kabupten Langkat dibidang wisata dan akan keramah tamahan masyarakatnya untuk mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan di daerah ini,” sebutnya.

Promotion Manager CV Indako Trading Co, Gunarko Hartoyo bersama H Syabra Buana yang mengemas even tersebut menyatakan, dilaksanakannya even ini ternyata mendapatkan sambutan besar dari seluruh pembalap. Untuk starter yang terdaftar di even itu telah mencapai 198 starter dari berbagai klub yang ada di Sumut.

“Kami sebagai pihak sponsor dalam ajang balapan ini akan lebih baik lagi mengemas even tersebut untuk ke depan. Kami sangat terkesan melihat antusias pembalap yang banyak mengikuti even tersebut. Khususnya bagi pembalap lokal yang begitu semangat untuk mengikuti even itu,” sebut Gunarko.

Sementara itu H Syabra Buana yang mengemas even Honda Blade Championship 2011 ini menyebutkan, dalam even tersebut dilaksanakan sebanyak 3 seri untuk seri kedua nanti akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2011 mendatang di Kota Kisaran Kabupaten Asahan.

Berikut Daftar Juara Honda Blade Championship 2011. Honda MP 1 Terbuka: 1-Eko Riyanto, 2- Yogi Hermana, 3-Al Mahdi Hambali. Honda MP 2 Terbuka: 1-Yogi Hermana, 2- Al Mahdi Hambali, 3- Eko Riyanto. Honda MP 3 Pemula: 1-Eko Riyanto, 2- Eko Sipanyung, 3- Rizki Hamdani.

Honda MP 4 Pemula:1-Eko Riyanto, 2-Rizki Hamdani, 3- Jenius Simanjuntak. Honda MP 5 Pemula: 1-Rifi Fidia Nst, 2-Steven Sipayung, 3-Zamet Pranata. Honda MP 6 Pemula: 1-Zamet Pranata, 2-M Idrawan, 3- Rizki A Rahman. Honda MP 7 Terbuka: 1-Rizki Hamdani, 2-M. Kausar, 3-Rizki. (jun)

Atlet yang Tangguh dan Andal tidak Turun dari Langit

Penghargaan Hari Olahraga Nasional ke- 28 di Sumatera Utara  

BINJAI-Cabang olahraga wushu mendominasi penerimaan penghargaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke- 28 tingkat Sumut yang diserahkan Plt Gubsu Gatot Pujonugroho, dalam suatu acara di Lapangan Merdeka Binjai, Minggu (25/9).

Dari 40 penghargaan yang diserahkan Pemprovsu, cabor wushu mendapat 9 penghargaan.

Ketua Umum Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma dianugerahi penghargaan kategori pembina olahraga atas jasa-jasanya membina wushu hingga mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional.

Pelatih wushu Sandri Liong juga mendapat penghargaan di kategori pelatih. Sementara itu tujuh pewushu binaan Masters Supandi Kusuma yakni Lindswell ,Aldi Lukman, Hotma Dearma Purba, Dessy Indry Astuti, Johanes, Jodis, Harris Horatius dan Lamhot Sinaga juga mendapat penghargaan untuk kategori atlet.

Untuk kategori tokoh, penghargaan diberikan kepada senioren olahraga Sumut Muhyan Tambuse, Panusunan Pasaribu, JA Ferdinandus dan John Ismadi Lubis yang selama ini memang dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap olahraga.
Demikian pula Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Ijeck mendapat penghargaan atas jasanya menggerakkan olahraga otomotif di daerah ini.

Untuk kategori wartawan diberikan kepada T Deddy Bustamam.

Untuk organisasi/lembaga diperoleh KONI Medan, KONI Tebingtinggi, UMSU dan CV Indako.
KONI Medan pimpinan Zulhifzi Lubis mendapat penghargaan atas komitmennya menggelar Porkot tiga kali berturut dan atensi terhadap atlet. Demikian juga terhadap KONI Tebingtinggi pimpinan HT Daniel Sutan. Ia juga dinilai mampu merangkul para pengusaha mendukung pembinaan olahraga.

UMSU mendapat penghargaan olahraga atas atensi terhadap pendidikan atlet. Sementara Indako dinilai mendukung kegiatan-kegiatan olahraga di daerah ini.

Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dalam kesempatan tersebut membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Andy Mallarangeng yang pada intinya menyebutkan atlet tidak datang dari langit,tetapi harus melalui proses pembinaan berjenjang, baik disekolah maupun klub olahraga.

Untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, pembinaan prestasi olahraga harus dikembangkan secara sistematis mulai dari usia dini, massal, berjenjang sampai pada tingkat elit,untuk cabang oilahraga.Tim nasional semua cabang olahraga merupakan puncak dari proses pembinaan olahraga yang berkelanjutan. (jun)

Alasan Tunda Umumkan Verifikasi

JAKARTA – PSSI lagi-lagi inkonsistensi terhadap janjinya. Akibatnya, publik bola Indonesia lagi-lagi dibuat kecewa dengan inkonsistensi PSSI.

Kali ini, PSSI mengingkari janjinya untuk mengumumkan hasil verifikasi klub-klub calon peserta Indonesia Super League 2011-2012 kemarin (26/9). PSSI menunda pengumuman hasil verifikasi yang sangat ditunggu oleh klub dan pecinta bola tanah air. PSSI berdalih masih menunggu kedatangan pihak AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia).
Tidak mungkin dilakukan hari ini (kemarin). Mungkin besok (hari ini). Kami masih menunggu kedatangan AFC,” dalih Tondo Widodo, wasekjen PSSI kepada Jawa Pos kemarin sore.

Selain itu, PSSI juga berdalih masih ada 10 klub yang belum memenuhi persyaratan. Hal itu membuat PSSI tak bisa melakukan tabulasi. Namun, PSSI tak mau membeberkan siapa klub-klub yang belum juga melengkapi persyaratan tersebut. Tondo mengakui jika hal tersebut memang bakal memengaruhi kompetisi musim mendatang.
Tapi, dia menyatakan bahwa PSSI belum berpikir untuk memundurkan kickoff kompetisi pada 9 Oktober nanti. (ru/aww/jpnn)

Lewis Hamilton Terlalu Banyak Insiden

SINGAPURA – Lewis Hamilton tak lagi punya peluang untuk menjadi juara dunia Formula 1 2011 menyusul hasil balapan Grand Prix Singapura Minggu malam (25/9). Finis kelima membuat pembalap McLaren-Mercedes itu tertinggal 168 poin dari pimpinan klasemen pembalap Sebastian Vettel (Red Bull-Renault). Tak mungkin baginya untuk naik ke puncak dengan lima balapan tersisa.

Hamilton harus membayar mahal agresifitasnya di lintasan Sirkuit jalanan Marina Bay. Usai pitstop  menuju lap kesebelas, dia menabrak bagian belakang mobil pembalap Ferrari, Felipe Massa. Akibatnya, sayap depan mobilnya rusak dan harus masuk pit lagi.

Masalah tambahan muncul di beberapa lap berikutnya. Hasil investigasi steward lomba menyebutkan Hamilton bersalah dalam insiden yang membuat ban kanan belakang Massa ikut pecah itu. Steward mengganjar pembalap Inggris itu dengan drive-trough penalty.

Rangkaian insiden tersebut sempat membuat Hamilton menduduki urutan ke-19. Namun, dengan talenta dan kegigihannya, dia memperbaiki posisinya hingga peringkat lima. Sementara Massa hanya mampu meraih posisi kesembilan.

Tak urung insiden yang disebabkan agresifitas Hamilton tersebut membuat Massa berang. Dia sampai menyebut Hamilton sebagai pembalap yang ngawur. Komentar yang lebih halus disampaikan legenda F1 asal Inggris Raya Jackie Stewart yang menyebutkan Hamilton harus lebih pandai mengontrol emosinya di balapan.

“Saya sedikit bingung karena dia tahu cara membalap dan punya sangat banyak talenta alami. Tapi, untuk menjadi pembalap hebat tak perlu banyak insiden. Tak ada pembalap hebat yang membalap dengan kebiasaan itu,” ujar Stewart pada Autosport.

Sepanjang akhir pekan di Singapura, Hamilton dua kali terlibat insiden dengan Massa. Sebelumnya terjadi di sesi kualifikasi. Kedua pembalap nyaris bersenggolan saat meninggalkan pit.

Namun, jika dirunut sepanjang musim 2011, juara dunia musim 2008 itu mengalami masalah dengan kontrol emosinya dalam beberapa kali kesempatan lomba. Buahnya, beberapa kali penalty, juga dua kali gagal finis. Akibat buruknya, dia kehilangan banyak poin karena kegagalan mengontrol emosi.

Tercatat di empat lomba Hamilton mendapatkan penalty, yaitu di GP Malaysia (drive trough), Monaco (drive trough dan 20second time penalty), GP Hungaria (drivetrough) dan di Singapura. Sementara, kegagalan finis didapatnya di GP Kanada dan GP Belgia.

“Sudah berapa kali balapan dia melakukan hal seperti ini? Dia melintas di arah yang salah, dia membayarnya (dengan hukuman) dan dia tak pernah belajar dari itu. FIA (Federasi Balap Mobil Dunia) pasti memperhatikan ini, karena dia sudah sering melakukan hal yang sama,” ujar Massa.

Pandangan lain disampaikan ayah sekaligus figur yang pernah menjadi manajer Hamilton, Anthony Hamilton. Anthony yakin masalah manajemn turut berperan penting dalam rangkaian masalah yang melibatkan putranya. Menurutnya, agen manajemen yang ditunjuk putranya harus berbuat lebih baik demi peningkatan performa Hamilton.

“Manajemennya harus melakukan lebih dari ini. Apa yang akan saya katakan, lihatlah ke paddock, setiap pembalap punya manajer, manajer mereka ada di sini dan di sepanjang hidup,” ujar Anthony.

Sejak memutuskan tak lagi menjadikan ayahnya sebagi manajer pada 2010, Hamilton menunjukan Simon Fuller dan XIX Managemen sebagai agen manajemennya. Namun, di GP Singapura, tak terlihat satu orang pun manajemennya. Sementara Anthony kini menjadi manajer bagi pembalap Force India-Mercedes Paul di Resta yang juga dari inggris. (ady)

Foto Bugil Abbey Clancy Tersebar

HACKING ponsel selebriti ternama dunia rupanya kian marak terjadi. Terakhir, kejadian tidak menyenangkan ini terjadi kepada model Inggris, Abbey Clancy. Istri dari penyerang Stoke City, Peter Crouch ini kaget ketika mengetahui beberapa foto bugilnya di ponsel miliknya beredar luas di Internet.

Abbey yang shock langsung melapor kepada berwenang, dengan harapan sang hacker dapat segera ditangkap. Model berusia 25 tahun ini tak habis pikir bagaimana caranya foto tersebut bisa bocor dari ponselnya.
Dugaan sementara adalah foto tersebut dicuri ketika Abbey dan sang suami sedang pindahan ke rumah barunya di kawasan London Utara.

Beralih ke Amerika, pihak Federal Bureau of Investigation (FBI) sedang menyelidiki dengan serius pembajakan ponsel milik artis Hollywod. Mengingat sudah ada laporan mengenai kejadian serupa menimpa 50 artis, diantaranya Scarlett Johansson, Mila Kunis, Vanessa Hudgens, Jessica Alba, Christina Aguilera, Ali Larter dan Demi Lovato. (net/jpnn)

Sharapova Lewati Hadangan Pertama

TOKYO – Misi Maria Sharapova untuk mencari tambahan koleksi gelar juara berlanjut di Pan Pacific Terbuka yang berlangsung di Tokyo, Jepang.

Dia sudah memastikan langkahnya ke babak ketiga. Petenis Rusia itu mendapatkan langkah yang meyakinkan di laga pertamanya yang berlangsung kemarin (26/9) WIB.

Sharapova menundukkan petenis veteran Thailand Tamarine Tanasugarn dua set langsung 6-2, 7-5.
Mantan ratu tenis dunia itu mengakui bisa langsung tampil dengan ritme permainan yang diinginkannya sejak awal penampilan. Dia pun optimistis bisa mengulang langkah fantastisnya dengan gelar juara seperti di tahun 2005 dan 2009.

“Saya melakukan servis dengan baik hari ini (kemarin). Saya juga punya persentase yang bagus untuk servis pertama juga beberapa ace.

Servis sangat penting bagi saya karena dia (Tanasugarn) bisa membaca arah bola dengan baik,” ujar Sharapova seperti dikutip AFP.

Sharapova memenangkan set pertama dengan mudah. Dengan satu kali mencuri servis Tanasugarn, dia meluncur dengan kemenangan 6-2.

Awal set kedua juga berlangsung mulus bagi Sharapova. Dia langsung mencuri dua kali servis petenis 34 tahun itu untuk memimpin 3-0. Namun, Tanasugarn segera bangkit untuk mengejar ketinggalannya lalu membalikkan keadaan.
Tanasugarn melakukan break pada game keempat dan kesepuluh. Kedudukan menjadi 5-5. Namun, dua game terakhir justru menjadi momen kebangkitan bagi Sharapova.

“Saya menunjukkan permainan yang sangat bagus. Saya mendapatkan sedikit penurunan di set kedua. Dia juga mulai bermain bagus. Set kedua benar-benar ketat, saya beruntung bisa menang dengan dua set,” beber Sharapova.
Di turnamen tersebut, Sharapova menempati unggulan teratas. Tahun lalu, dengan status juara bertahan, dia sudah tersingkir di laga pertamanya dari petenis tuan rumah Kimiko Date-Krumm. (ady/jpnn)

Ajang Pembuktian Duel 10 Jagoan di Motegi

Jelang MotoGP Jepang

Dalam gelaran terakhir MotoGP Jepang di Motegi, Ducati mendominasi termasuk saat Casey Stoner menang tahun lalu. Bagaimana dengan akhir pekan ini?

Setelah sempat menggelar satu seri balapan pada tahun 1999 silam, Motegi kembali menggelar balapan selama tujuh tahun terakhir.

Dari jumlah ketujuh seri tersebut di kelas MotoGP, Ducati mendominasi dengan mengantar pembalapnya meraih empat kemenangan (2005, 2006, 2007 dan 2010).

Pembalap Yamaha sementara itu mencatatkan dua kemenangan di Motegi dalam kurun waktu tersebut yakni pada tahun 2008 dan 2009. Honda memiliki satu kemenangan pada 2004.
Dari sektor pembalap, Loris Capirossi mendominasi dengan tiga kemenangan yang mana ia raih seluruhnya saat masih membela Ducati (2005-2007). Masing-masing satu kemenangan dicatatkan Makoto Tamada (2004), Valentino Rossi (2008), Jorge Lorenzo (2009) dan Stoner (2010).

Dani Pedrosa, Hiroshi Aoyama, Marco Simoncelli, Alvaro Bautista, Toni Elias dan Andrea Dovizioso masing-masing juga pernah menjadi pemenang di Motegi dalam tujuh tahun terakhir. Tetapi itu mereka lakukan bukan di kelas MotoGP.

Selain Dovi yang memenangi Motegi tahun 2004 di kelas 125cc, seluruh nama-nama tadi melakukannya di kelas 250cc/Moto2: Pedrosa (2004), Aoyama (2005 dan 2006), Simoncelli (2008), Bautista (2009), Elias (2010).
Artinya, di lintasan MotoGP saat ini setidaknya ada sepuluh pembalap yang pernah menaiki podium tertinggi Motegi di seluruh kelas.

Tiga di antaranya kini membela tim Repsol Honda, Stoner, Pedrosa dan Dovi, yang mana mereka juga tengah mengisi posisi empat besar papan klasemen sementara.

Menilik statistik tersebut, bukan tidak mungkin rider-rider Honda itu, khususnya Stoner yang sudah mendominasi musim ini, akan menjadi kampiun di Motegi.

Namun begitu, tentu saja Yamaha yang diawaki Lorenzo, sang juara bertahan, dan Ben Spies tidak dapat disepelekan.
Fakta bahwa musim ini hanya Yamaha saja yang bisa menyaingi laju Honda, ditambah semangat Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara, bisa menjadi kekuatan pendorong besar di Motegi.

Selain itu tentu saja potensi kejutan dari Rossi bersama Ducati pun tak bisa dikesampingkan begitu saja, kendati sejauh ini sang juara dunia tujuh kali kelas primer belum bisa tampil meyakinkan bersama tim yang baru dibelanya musim ini tersebut.

Mengingat bahwa MotoGP Jepang merupakan seri keempat dari belakang, di mana hasil kali ini bisa amat krusial dalam perebutan gelar juara, rivalitas jelas kian meruncing dan jadi kian sengit.(net/jpnn)

DPRD Minta Hasan Basri Diganti

Terkait Kelas Gelap di Sekolah Negeri

MEDAN-Wali Kota Medan diminta serius menindak mafia pendidikan di Pemko Medan. Kasus kelas gelap di SMAN 4, SMAN 2 dan sejumlah SMPN harus diusut hingga tuntas. Para pejabat yang terlibat mulai dari dinas pendidikan (Disdik) hingga kepala sekolah harus diberikan sanksi tegas, berupa pencopotan dari jabatan. Permintaan itu disampaikan secara resmi oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Medan dalam sidang paripurna, Senin (26/9).

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Medan// Juliandi Siregar

Sebagai pemimpin, sudah seharusnya Wali Kota Medan bersikap tegas dan berani melakukan tindakan, jangan hanya bermain kata-kata.

Juliandi Siregar, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Medan

Sekda Medan Ir Syaiful Bahri MSi yang hadir dalam paripurna mewakili Wali Kota Medan hanya terdiam saat kedua fraksi itu menyampaikan tuntutan tersebut. Permintaan resmi Fraksi PKS disampaikan Sekretaris Fraksi PKS Juliandi Siregar Spd MSi. Menurutnya, kelas gelap di sejumlah SMAN dan SMPN telah mencoreng dunia pendidikan di Kota Medan. Padahal, sistem penerimaan siswa baru (PSB) 2011 dibuat untuk menghindari kecurangan PSB 2010. Namun kenyataannya, kecurangan PSB 2011 lebih parah.

“Masih segar dalam ingatan kita, pada sistem PSB 2010 dibagi dua, pertama seleksi berdasarkan nilai UN 70 persen dan yang 30 persen berdasarkan seleksi ujian masuk. Pada tahun lalu ditengarai, seleksi sistem ujian dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena hanya bersifat formalitas. Pasalnya, siapa calon siswa yang lulus memang sudah ada sebelumn ujian dilakukan,” katanya.

Untuk menghindari kecurangan tersebut, lanjutnya, lahirlah kesepakatan antara Komisi B DPRD Medan dengan Disdik Kota Medan agar PSB 2011 hanya menggunakan sistem nilai murni UN dengan metode perankingan. “Namun kenyataannya lebih parah kecurangannya. Bahkan kuat indikasi ada permainan uang. Apa yang terjadi pada dunia pendidikan Kota Medan saat ini, sangat menyedihkan. Pendidikan yang seharusnya menegakkan nilai-nilai moral, justeru terpuruk,” ujarnya.

Untuk mengungkap dan mengusut itu semua, Fraksi PKS meminta DPRD Medan melalui paripurna itu untuk membentuk panitia khusus (pansus) PSB 2011. “Fraksi kami berharap dapat sinergis dengan tim investigasi yang akan dibentuk Pemko Medan untuk mengusut tuntas mafia pendidikan. Sebagai pemimpin, sudah seharusnya Wali Kota Medan bersikap tegas dan berani melakukan tindakan, jangan hanya bermain kata-kata. Kalimat akan saya pecat, akan kami selidiki sebagaimana yang sering diucapkan wali kota, tidak ampuh lagi. Atau kalimat yang disampaikan wali kota itu hanya untuk pencitraan saja?,” tegasnya.

Sementara itu, juru bicara Fraksi PDIP Roma S Maremare, juga menyatakan pernyataan yang sama pedasnya. Dia mengatakan, awalnya saat PSB 2011 dimulai sangat bagus dan transparan. Namun belakangan, ada permainan yang membuat dunia pendidikan Kota Medan tercoreng. “Laporan Disdik Medan bagus. Tapi saat bulan puasa kemarin, beredar info ada penambahan siswa baru di luar peraturan. Kami yang duduk di Komisi B pun melakukan penelusuran, ternyata informasi benar terjadi di sejumlah SMAN bahkan SMPN. Karenanya fraksi kami bersikap agar Wali Kota Medan mengevaluasi Kadis Pendidikan Medan, Hasan Basri. Bila perlu diganti kepala dinasnya,” ujar Roma S Maremare diiringi tepukan tangan pengunjung paripurna.

Menyikapi soal siswa sisipan yang kerap terjadi di beberapa sekolah di kota Medan, Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan Matsyuhito Solin meminta Wali Kota Medan Rahudman Harahap segera mengambil kebijakan. “Walikota Medan, yang membuat peraturan PSB seharusnya tidak membiarkan begitu saja dan langsung mengambil kebijakan, bisa seperti mengeluarkan siswa sisipan dari sekolah-sekolah tersebut dan langsung memberikan sanksi kepada sekolah yang melanggar peraturan walikota Nomor 17/2010 tentang penerimaan siswa baru,” ungkapnya, Senin(26/9).

Matsyuhito Solin juga menjelaskan, dalam aturan tersebut hanya disebutkan penerimaan mahasiswa baru ditetapkan oleh wali kota dan hanya sekali.

Penerimaan siswa baru hanya sekali dilakukan yang diumumkan langsung oleh Wali Kota Medan dari kapan dan sampai kapan dibuka. “Tidak ada yang dua kali, kalau ada itu konyol,” ujarnya.

Menurutnya adanya siswa sisipan di sekolah-sekolah negeri seperti SMA Negeri 2,3,4, dan 5 disebabkan kesalahan prosedur, sehingga siswa yang masuk tanpa prosedur dianggap sebagai siswa liar. Selain itu, bilangnya, siswa sisipan juga tidak pantas dinaikkan kelas karena tidak memenuhi tuntutan kurikuler.

“Dalam hal ini kita minta ketegasan dari Disdik Kota Medan dan wali kota sebagai pembuat aturan, kenapa hal ini tetap dibiarkan,” ujarnya.(adl/ari/uma)