29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14682

Tangkap Pengoplos Pupuk

085362579xxx

Yth Bapak Kapoldasu, tangkap pengoplos dan pembuat karung pupuk PUSRI non subsidi di Kota Rantau Prapat yang sudah lama beredar, disinyalir dibekkingi seorang Polwan dan ada setoran kepada berbagai aparat di kota tersebut di atas. Terima kasih atas tindakannya.

Dikoordinasikan

Terima kasih informasinya, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Selanjutnya, kami akan berkordinasi dengan aparat di Polres Labuhan Batu terkait persoalan ini. (*)

AKBP MP Nainggolan
Dokliput Humas Poldasu

BNI Syariah Berbagi dengan Bazar Murah

Serentak di Seluruh Cabang

MEDAN  – PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) secara serentak menyelenggarakan bazar sembako murah pada hari Jumat (19/8) di seluruh cabang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program Manajemen Syukur BNI Syariah.

Bazar sembako murah merupakan bazar kedua yang dilaksanakan oleh BNI Syariah di 38 Cabang seluruh Indonesia tahun ini (termasuk 10 cabang baru). Sebelumnya di 2010, dilaksanakan di 28 cabang BNI Syariah. Masyarakat yang berhak akan menerima kupon dan mendapatkan paket sembako murah dengan harga sangat terjangkau. Hasil perolehan penjualan sembako tersebut akan dikembalikan kembali ke masyarakat untuk kegiatan sosial BNI Syariah.
Di Medan kegiatan digelar kegiatan digelar di Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak 200 paket sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, sirup dan lain-lain seharga Rp. 100 ribu, dibagikan dengan harga Rp. 50 ribu kepada masyarakat.

Herman Mekar Pemimpin Cabang PT Bank BNI Syariah Cabang Medan mengatakan, masyarakat yang berhak akan menerima kupon dan mendapatkan paket sembako dengan harga sangat terjangkau. Hasil perolehan penjualan sembako tersebut akan dikembalikan kembali ke masyarakat untuk kegiatan sosial BNI Syariah. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian Manajemen Syukur BNI Syariah yang merupakan  kegiatan gerakan tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar dengan sumber dana berasal dari dana CSR (corporate social responsibility), donasi pegawai dan unit pengelolaan zakat  BNI Syariah.

Bazar Ramadhan yang didukung oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU ini juga dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama dan pembagian santunan kepada anak yatim.  ‘’Kita berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan tidak hanya di bulan Ramadhan,”ujarnya didampingi Kepala Cabang PKPU Sumatera Utara Lukmanul Hakim.
Sebelumnya, lanjut Herman, menjelang Ramadhan, BNI Syariah Medan membantu merenovasi salah satu sekolah Taman Kanak –kanak di Berastagi Tanah Karo.

‘’Kita memang concern dengan aksi sosial agar bisa lebih dekat dengan masyarakat. Harapan kita, BNI Syariah bisa menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat,”tuturnya.

Diakui Herman, keberadaan BNI Syariah semakin direpon masyarakat. Terbukti dengan perkembangan kinerja perusahaan yang semakin baik. Dari semula hanya sebagai unit usaha dari BNI, sejak 19 Januari 2010 BNI Syariah sudah berdiri sendiri (Spin OFF) menjadi Bank Umum Syariah.

Beberapa produk BNI Syariah semakin diminati. Seperti Griya Hasanah yang menawarkan beberapa keunggulan,  Talangan Haji dan Kartu Kredit Hasanah. ‘’Tahun ini kita fokus mengembangkan Kartu Kredit Hasanah karena kita merupakan pelopor kartu kredit Syariah,”jelas Herman.  (*/sih)

Satma PP Demo Kajatisu

MEDAN- Lima puluhan massa dari Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP) Sumut, demo di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) di Jalan AH Nasution Medan, Senin (22/8).

Mereka menuntut Kejatisu menindak tegas Kajari Rantauprapat guna menahan Ramli Siagian terkait dugaan tindak pidana perusakan areal kebun kelapa sawit Dusun VIII, Suka Sari, Desa Sono Martani, Kabupaten Labuhan Batu, sesuai hasil putusan MA tanggal 4 Agustus 2009.

“Kami minta Kejatisu memeriksa Kajari Rantauprapat, karena sampai saat ini belum juga melakukan eksekusi putusan MA dengan menahan Ramli Siagian,” teriak kordinator lapangan Akhmad dalam orasinya.

Sementara Ketua Satma PP Iqbal Hasibuan meminta agar Kejatisu untuk menegakkan wibawa dan martabat hukum di Sumatra Utara dan memerintahkan Kejari Rantauprapat melakukan eksekusi putusan MA. Iqbal juga menyampaikan kekesalannya terhadap Kejatisu karena kasus Ramli Siagian seharusnya sudah dua tahun lalu selesai, namun sampai saat ini kasusnya belum juga di tangani. Dikatakan Iqbal, Ramli Siagian melakukan pengerusakan areal kebun kelapa sawit Dusun VIII Suka Sari, Desa Sono Martani, Kabupaten Labuhan Batu, 2007 lalu. (ade/rud)

Kapolda: Wartawan dan Media adalah Mitra

MEDAN- Gelaran acara buka puasa bersama Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro bersama pimpinan media dan para wartawan, terutama wartawan yang bertugas di Polda Sumut bertempat di rumah dinas Kapoldasu Jalan Sudirman Medan, Senin (22/8), berlangsung hikmat.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro,  menyatakan bahwa antara kepolisian dan wartawan atau lebih tepatnya lagi media adalah mitra. Mitra dalam membangun bangsa, terutama di Sumut. Terlebih lagi kerjasama dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan kekondusifitasan masyarakat.

“Polisi tanpa wartawan, apalah. Karena pada prinsifnya, antara polisi dan wartawan adalah mitra. Mitra dalam memberi rasa aman, nyaman dan menciptakan Sumut yang kondusif,” terangnya.

Suasana hikmat tersebut, semakin terasa khusyuk manakala acara diisi tausyiah Ramadan yang dibawakan Al Ustad Syamsul Panjaitan. Tausiyah berisi penjelasan keutamaan Bulan Ramadan dan syiar agama lainnya.

Sejumlah petinggi-petinggi Polda Sumut tampak terlihat pada acara tersebut. Seperti, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut Kombes Pol Bambang Sukamto dan yang lainnya.
Di akhir acara, Kapolda memberikan bingkisan kepada para abang becak yang hadir di acara buka puasa bersama itu.(ari)

Partai Nasdem Targetkan 10 Juta Kader

MEDAN- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella mengharapkan Sumut menjadi barometer perolehan suara partainya pada Pemilu 2014.  Harapan itu didasarkan dari minat dan antusias kader yang luar biasa di bawah kepemimpinan HM Ali Umri SH,MKn selaku Ketua Partai Nasdem Sumut.

Patrice Rio Capella menyatakan hal itu ketika  memberikan sambutan pada silaturrahim Partai Nasdem dan Ormas Nasional Demokrat se-Sumatera Utara sekaligus buka puasa bersama dengan anak yatim piatu dan kaum duafa di kantor Partai Nasdem Jalan Sudirman Medan, Minggu (21/8).

Disebutkan, sosok Ali Umri di tengah masyarakat juga sangat dikenal dan  tak perlu diragukan. Oleh karena itu, pihaknya sangat optimis Partai Nasdem akan meraih suara terbesar khususnya di Sumut pada pemilu mendatang.
Tapi hal itu tak dapat diraih begitu saja, tanpa adanya kerja keras semua kader baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten dan provinsi.  “Kita harus yakin dengan konsep restorasi yang digagas Abangda H Surya Paloh. Restorasi gerakan perubahan itu harus jadi modal dari partai ini,” kata Patrice.

Soal adanya kekurangan partai, hal itu menurut Patrice tak perlu dipermasalahkan. Karena ibarat membuat sebuah rumah baru kurang cat dan  keramik itu biasa. Kehadiran Partai Nasdem ini lanjut Patrice tak  sekadar ikut meramaikan pemilihan umum, tetapi demi cita-cita melakukan perubahan di Indonesia.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menargetkan perekrutan 10 juta kader dan simpatisan sebagai modal kekuatan politik menjelang Pemilu 2014 mendatang. Upaya itu diwujudkan dengan membentuk struktur kepengurusan hingga tingkat desa/kelurahan.

Menurutnya, cita-cita restorasi tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh kekuatan politik yang maksimal. “Karena itu, Partai Nasdem memiliki target memenangkan pemilu pada 2014 sekaligus berupaya menjadi partai yang memiliki kekuatan mayoritas atau single majority,” katanya

Di bagian lain, pada acara silaturahim Partai Nasdem dan Ormas Nasdem se-Sumatera Utara itu, Ali Umri beserta pengurus lainya seperti Ketua Nasdem Sumut Prof Dr T Bahri Anwar, Ir Abdullah Amra MHB, Drs H Anhar Monel MAP, Ketua Partai NasDem Medan, Maruli Siagian memberikan santunan kepada 200 anak yatim dan kaum duafa se-Kota Medan. “Santunan diberikan sebagai wujud kepedulian partai antarsesama. Tak hanya di Medan, pemberian yang sama di antarnya juga dilakukan di Sergai dan Tapanuli,” pungkas Ali Umri. (*/ton/smg)

Kena Air Panas, Kulit Bocah Melepuh

BINJAI- Fina (28) warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Cengkah Turi, Kecamatan Binjai Utara, hanya tertunduk lesu setelah anak tunggalnya Najwa Salsabila (9 bulan), tersiram air panas saat mereka ingin berbuka puasa, Selasa (16/8) lalu.

Saat ditemui di RSU dr Djoelham Binjai, Senin (22/8), kesedihan Fina semakin menjadi. Pasalnya, untuk menyembuhkan luka di bagian pinggang dan kedua kaki anaknya itu, dia harus mengeluarkan biaya cukup besar.  Sementara, ekonomi keluarganya hanya pas-pasan.

Selama menyiapkan makanan berbuka puasa, Fina sangat direpotkan dengan tingkah anaknya yang lincah. Sehingga, menjelang berbuka puasa, sekitar pukul 18.30 WIB, Fina meletakkan anaknya di lokasi hidangan berbuka yang sebagian besar sudah terhidang di ruang tamu.

Tanpa firasat apapun, Fina meninggalkan anaknya seorang diri di tempat hidangan berbuka. Berselang beberapa menit, Fina dikejutkan dengan suara teriakan anaknya.

Begitu dilihat, Najwa Salsabila, sudah tersiram air panas dan meringis kesakitan dengan kulit pinggang dan kakinya terkelupas. Fina pun melarikan anaknya ke Puskesmas terdekat.

“Setelah saya bawa ke Pusmkesmas, malam itu juga anak saya disarankan untuk dirawat di RSU dr Djoelham Binjai. Makanya, saya langsung membawa anak saya ke rumah sakit ini,” ungkapnya.

Untuk selanjutnya, Fina yang sudah tak dapat berbuat apa-apa, kembali direpotkan dengan biaya perobatan anaknya itu.

“Memang saya peserta Jamkesda. Tapi, sebagain obat dibeli dari luar dan harganya mencapai Rp1,3 juta. Dari mana saya cari uang sebanyak itu. Sementara, suami saya masih berada di Malaysia dan belum mengirimkan uang,” kata Fina merintih.

Fina yang baru saja menikah dan memiliki satu anak ini, hanya bisa meminta pihak RSU dr Djoelham Binjai dapat membantunya. “Dengan luka siraman air panas itu, saya sangat prihatin dan susah untuk berpikir. Sebab, saya selalu berpikir kalau kondisi anak saya semakin parah dan takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Saya hanya meminta, agar pihak RSU dr Djoelham dapat membantu saya,” harapnya.(dan)

SMPN 8 Dibobol, DVD dan Komputer Raib

BINJAI- Kawanan maling kembali kambuh di Kota Binjai. Kali ini, SMP Negeri 8, di Jalan Gunung Karang, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, dibobol kawanan maling, 4 unit layar monitor komputer yang berada di ruang Teknologi Informasi Komputer (TIK) raib, Minggu (21/8) sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain 4 unit monitor komputer, sejumlah barang infentaris sekolah yang hilang yakni, DVD dan 4 unit Head Set.  Menurut Usuf, penjaga sekolah, saat ditemui  Sumut Pos, Senin (22/8) menerangkan, kejadian itu berawal saat dia keluar dari rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB untuk membeli roti menjelang buka puasa.

Untuk selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, Usuf kembali ke rumahnya dan melihat dari kejauhan sejumlah ruangan sekolah SPMN 8 terbuka. Lantas, dengan rasa panik Usuf mencoba memeriksa ruangan yang sudah tersebuka itu.
“Begitu saya lihat sejumlah pintu terbuka, saya langsung memiliki perasaan jika barang infentaris bakalan hilang. Benar saja, begitu saya lihat ternyata ruangan yang terbuka itu ruangan TIK dan Bendahara. Begitu diperiksa satu persatu, ternyata 4 unit layar monitor komputer, satu unit DVD dan empat buah Head Set hilang,” ungkapnya.

Setelah mengetahui sekolah yang dijagakanya itu dibobol maling, Usuf pun memberitahukan kepada Subur, Kepsek SMP Negeri 8. Untuk itu, Subur datang ke lokasi kejadian guna melihat secara langsung dan membuat pengaduan ke kepeolisian setempat.

Kapolsek Binjai Selatan AKP Kamaluddin Tarigan, saat dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkannya. “Iya, kasus ini sudah kita tangani, dan untuk saat ini  anggota kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Kamaluddin. (dan)

Uang Lembur Belum Dibayar

BINJAI- Puluhan karyawan Suzuya, Kota Binjai, mendapat perlakuan tidak baik oleh pimpinannya. Pasalnya, menjelang lebaran ini, para aryawan dikerjakan lebih dari jam kerjanya (lebur-red). Namun, uang lebur yang diharap-harapkan untuk kebutuhan lebaran, sampai saat ini belum juga dibayarkan.

Asiesten Manager Supermarket Suzuya Kota Binjai Nia, saat dikonfirmasi terkait hal ini tidak menampik kalau pihaknya ada mengadakan bazar sekitar bulan Juli lalu. Namun dia membantah kalau pihaknya tidak menggaji karyawan-karyawati yang mengikuti bazaar tersebut.

”Siapa yang bilang kalau tidak diberi uang lembur,” tegas Nia.

Seperti yang diutarakan salah seorang karyawan wanita sebut saja namanya Suri, warga Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Senin (22/8). Menurutnya, dia dan sejumlah temannya dipekerjakan dari pagi hingga malam tanpa imbalan yang setimpal. Dan itu dirasakan seluruh karyawan. Hanya saja kata Suri, mereka takut untuk berontak.

“Dari hati yang paling dalam, sebenarnya kami tidak ikhlas melakukan pekerjaan tersebut. tapi bagaimana lagi. Kalau tidak kami lakukan, takutnya kami di pecat oleh atasan. Kalau kami di pecat, kami mau kerja apa lagi,” kata Suri.
Lebih jauh dijelaskan Suri, lebur itu diberlakukan ketika pihak manajemen menggelar bazar dibeberapa daerah sekitar satu bulan yang lalu. Dalam bazar tersebut, setiap karyawan/i yang bekerja di swalayan tersebut, harus mengikuti bazar ke daerah yang sudah ditentukan pihak manajemen hingga larut malam.

“Para karyawan yang pulangnya jam 4 sore, tidak bisa langsung pulang ke rumah. Kami harus ikut hingga malam hari. Awalnya kami senang ada lebur. Eh, taunya lembur kami tidak dihitung,” katanya dengan nada kesal.
Asiesten Manager Supermarket Suzuya Kota Binjai Nia, saat dikonfirmasi terkait hal ini tidak menampik kalau pihaknya ada mengadakan bazar sekitar bulan Juli lalu. Namun dia membantah kalau pihaknya tidak menggaji karyawan-karyawati yang mengikuti bazaar tersebut.

“Memang ada kita mengadakan bazar beberapa bulan lalu. Tapi, bagi yang mengikuti bazar tersebut kita bayar kok uang lemburnya. Siapa yang bilang kalau tidak diberi uang lembur,” tegas Nia.
Lagian, kata  Nia, jika ada karyawan karyawati yang keberatan silahkan menghadap ke manajemen. “Sampai sekarang gak ada yang keberatan. Siapa yang keberatan rupannya? Jika ada yang keberatan silahkan menghadap kepada kami,” tantangnya. (dan)

Bertengkar, Suami Pukul Istri

TEBING TINGGI- Tak mau diajak pulang suami, Dame Ukur Br Purba (22) pelayan rumah makan di depan RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi, harus menerima perlakuan kasar dari suaminya, Edi Charles Saragih (27) warga Desa Butu Bayu, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Minggu (21/8) sekira pukul 23.30 WIB.

Akibat pemukulan itu, Dame Ukur Br Purba, harus mendapatkan perawatan itensif di RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi.
Saat ditemui di RS Bhayangkari, Dame Ukur Br Purba mengatakan, selama ini dirinya sering bertengkar dengan suaminya. Karena itu, dia pergi meninggalkan suaminya untuk bekerja di Kota Tebing Tinggi.

“Dia sering pukul saya, selama berumah tangga empat tahun ini, saya sebagai istri sudah tidak tahan, selalu mendapat pelakuan kasar dari dia,” kata Dame Ukur.

Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka di bagian wajah dan mulut mengeluarkan darah. Dia pun masih menjalani perawatan di RS Bhayangkari., Kota Tebing Tinggi.

Sementara itu, pelaku pemukulan sekaligus suami korban langsung ditangkap petugas Polres Tebing Tinggi usai dilaporkan istrinya atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, Senin (22/8) mengatakan, pelaku penganiayaan kini ditahan di tahanan Polres Tebing Tinggi atas kasus KDRT yang dilakukan terhadap istrinya sendiri. “Kini tersangka resmi ditahan dan akan diperiksa lebih lanjut,” jelas Lili. (mag-3)

Jasa Raharja Gelar Pasar Murah

MEDAN- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara mengadakan kegiatan pasar murah di berbagai tempat. Mulai dari kawasan Medan Tembung dan Medan Denai pada Sabtu (20/8) lalu dan kemudian di Masjid Al-Mukhlisin di Jalan Darussalam Medan dan di Medan Sunggal pada Minggu (21/8).
Menurut Kasubag Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Yenita Amalia Hutagalung, adapun sembako yang dijual dalam gelaran pasar murah tersebut yakni, 3 ton beras kuku balam super, 1,2 ton gula pasir lampung dan 1,2 ton minyak goreng.

“Pasar murah yang digelar Jasa Raharja Sumut sebagai tindaklanjut dari Arahan Menteri Negara BUMN tanggal 25 Juli 2011 tentang pasar murah bertajuk ‘BUMN Peduli 2011,’” ujar Yenita didampingi stafnya, M fauzan Azim.
Selain itu, lanjut Yenita, dalam kegiatan pasar murah ini dilakukan 33 provinsi di Indonesia. Nantinya tidak hanya pada Bulan Ramadan, tapi juga pada hari besar keagamaan lainnya, seperti Natal dan Tahun Baru.

Untuk pasar murah yang digelar Jasa Raharja dengan koordinatornya, PTPN IV, membagikan 200 paket di tiap wilayah yang ditentukan. Dari 200 paket itu terdiri dari 5 kilo beras, 2 kilo gula pasir, 2 liter minyak goreng yang dijual setelah subsidi 30 persen dari harga beli menjadi Rp67.500. (ila)