27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14704

Ramadan Merah Putih Ala Coca-Cola

MEDAN- Untuk mengisi Ramadan yang penuh berkah, Coca-Cola Amatil Indonesia wilayah Northern Sumatera menyelenggarakan Safari Ramadan di seluruh wilayah kantor perwakilan CCAI Northern Sumatera di Pematang Siantar, Kisaran, Rantau Parapat, Sibolga, Padang Sidempuan, Batam, dan Nangroe Aceh Darussalam.

Mengawali kegiatan tersebut, ujar Ahmad Nasoha Corporate Affairs Manager CCAI Northern Sumatera menyelengarakan acara Safari Ramadhan di Head Office CCAI di Medan yang bertemakan ‘Ramadhan Merah Putih’, Kamis (18/8).
Acara tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahim antara Manajemen dan karyawan CCAI dengan masyarakat sekitar pabrik, tokoh masyarakat, alim ulama, remaja masjid, Nazir masjid, anak yatim piatu  yang tinggal di sekitar pabrik CCAI dan ratusan anak-anak Panti Asuhan Bani Adam.

Acara silaturahim tersebut diisi dengan menonton video edukasi mengenai sejarah dan proses produksi Coca-Cola, ceramah agama oleh Ustadz Drs Armen Pane dan ditutup denga salat magrib bersama. Pada acara ini, karyawan CCAI dan seluruh undangan yang datang berbaur dalam suasana kebersamaan.

Sebelum berbuka puasa, acara yang juga bertujuan untuk merayakan HUT ke-66 RI ini diisi dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh anak-anak yatim piatu dari Pati Asuhan Bani Adam, berupa lomba Adzan dan merangkai botol PET bekas menjadi suatu display bertema Hari Kemerdekaan seperti bentuk mobil perang, benteng dan lain-lain.

Lomba merangkai botol PET bekas menjadi display dipilih karena CCAI juga ingin mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak untuk kreatif memanfaatkan barang bekas seperti sampah PET menjadi suatu barang yang bernilai.(dra)
“Dalam bulan Ramadan ini, CCAI juga ingin berbagi kesegaran dan kebahagiaan kepada masyarakat yang hidup bedampingan dengan CCAI selama ini. Walaupun bertepatan dengan Bulan Ramadan, kami juga ingin agar suasana perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-66 tetap terasa, yaitu dengan menyelenggarakan berbagai lomba yang bertema HUT RI untuk anak-anak,” ujar Amrosius Padang Manufacturing Manager CCAI Northern Sumatera.(dra)

Bangun Jalan Kami

082163233xxx

Pak Camat Medan Johor tolong diperhatikan Jalan Jaya Tani yang rusak parah akibat mobil truk masuk dan lampu jalannya mati hampir 1 tahun.

Direncanakan

Terima kasih informasinya, kami sudah masukkan dalam rencana pembangunan 2012. Namun, hal itu masih tetap menjadi usulan, belum dapat dipastikan. Karena anggaran itu nantinya akan masuk ke Dinas Bina Marga Kota Medan.
Selanjutnya akan tercatat sebagai belanja pembangunan. Mudah-mudahan pada pembahasan anggarannya antara eksekutif dan legislatif mendatang bisa dimasukkan dalam  program  belanja daerah untuk pembangunan wilayah tersebut.

Kami imbau warga untuk tertib membayar pajak bumi bangunan, karena pajak adalah penentu pembangunan wilayah kita masing-masing.

Azwarlin
Camat Medan Johor

Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan

081260654xxx

Yang terhormat Pak Wali Kota Medan, sampah menumpuk di pinggir kanan Jalan  Bajak II H Gang Pendawa, Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas 1 tahun lebih tak pernah diangkut. Meski dilarang, warga dari berbagai penjuru terus buang sampah. Mohon perhatiannya, Semoga Pak Wali Kota dan jajarannya peduli. Terima kasih.

Kami Angkut

Terima kasih informasinya, kami segera tindak lanjuti laporan via SMS warga itu. Tapi, kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan lurah setempat untuk meninjau lokasi bersama petugas kebersihan patroli di setiap kelurahan.
Bila benar adanya, kemudian sampah yang menumpuk cukup banyak. Kami segera mungkin kirim armada untuk mengangkut sampah tersebut. Namun, kami tetap berharap kepada warga untuk tidak membuang sampah disembarang tempat. Selanjutnya, warga berkoordinasi dengan lurah setempat untuk memagar lokasi itu.

Pardamean Siregar
Kadis Kebersihan Kota Medan

Harus Segera Bertindak

Tumpukan sampah tak boleh berlama-lama, apalagi sampai membusuk dan menyebabkan aroma yangh menyebar ke lingkungan sekitar. Apabila diketahui warga membuang sampah di areal tanah kosong selama satu tahun, kemudian warga sudah melaporkan ke aparatur kelurahan tapi tak ada tanggapannya. Hal itu sudah sangat luar biasa. Seharusnya, sebagai pamong di wilayah kerjanya harus bisa memberikan contoh yang terbaik bagi warganya. Selanjutnya bisa memfasilitasi apa yang diinginkan oleh warganya.

Wali Kota Medan sebaiknya sudah membuat ketetapan aturan baru untuk lurah dan camat dalam bertugas. Karena kecendrungannya selama ini masih banyak keluhan warga yang dianggap angin lalu saja oleh kedua aparatur itu, jadi ada baiknya dibuatlah satu sistem yang setiap keluhan warga menjadi tanggung jawab pihak yang menerima laporannya.

Budiman Panjaitan
Anggota Komisi D DPRD Medan

Bayar Insentif Guru

081375940xxx

Kepada Bupati Deli Serdang tolong bayarkan kenapa insentif SBY, sebab daerah lain sudah, kenapa selalu terlambat?

Kewenangan Pemerintah Pusat

Terima kasih, pembayaran insentif guru yang disebutkan itu merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, sampai sekarang kami melalui satuan kerja perangkat daerah bidang pendidikan sudah berkoordinasi dengan provinsi untuk diterukan ke Pemerintah Pusat, hasilnya masih belum ada jawaban.

Kami berharap kepada para guru untuk tetap bersabar menunggunya, selanjutnya uang itu juga ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru yang berhak menerima insentif itu.

Umar Sitorus,
Kabid Humas Pemkab Deli Serdang

Kasus Nazaruddin Seperti Gayus

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens memastikan bahwa kasus suap wisma atlet Sea Games, M Nazarudin akan berujung seperti kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Meskipun banyak nama-nama yang disebut  terlibat, tapi tetap saja Nazaruddin yang akan dijadikan tumbal.

Seperti kasus Gayus. Tetapa saja, ber henti pada Gayus. Dia dijadikan kamb ing hitam yang disembelih. Sementara
atasan-atasannya yang disebut terlibat   tidak diapa-apakan,” kata Boni pada diskusi di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).

Karenanya kata Boni, supaya mau bernyanyi dan memobongkar kasus suap tersebut, Nazaruddin harus dilindungi. Dia juga memandang, kasus Nazarudin merupakan potret konspirasi politik hukum yang rumit.  Dia juga tidak memercayai KPK dalam menyelesaikan kasus ini. Dalam kasus itu dituding ada konspirasi politik, bahkan KPK juga dituding terlibat.
Boni kemudian mempertanyakan, kemampuan KPK untuk mengusut tuntas kasus Nazaruddin. Karena selama ini kata dia, KPK dalam mengusut kasus korupsi yang melibatkan elit tidak pernah tuntas.

“Dalam pengalaman kita, kasus korupsi besar tidak ada satu pun tuntas. Kasus yang selesai adalah kasus tanggung, kecil, dan diduga pesanan. Kasus terkait uang negara signifikan tidak pernah diurus. Ada apa ini semua?,” ungkap Boni.
Seperti diketahui, Nazaruddin telah menyeret nama sejumlah kader Demokrat terlibat dan ikut menikmati dana dugaan korupsi Wisma Atlet dan proyek Hambalang. Diantaranya, Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Menpora Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan beberapa lagi lainnya.

Menurut Boni, kasus korupsi terjadi tidak sendiri. Korupsi berasal dari perbuatan kolektif, misalnya yang melibatkan partai politik, birokrasi, pemerintah dan kelompok non client di luar struktur resmi seperti  yayasan dan organisasi tertentu. Makanya dalam kasus suap wisma atlet, kata dia, Nazaruddin hanya menjadi tukang cuci saja.
“Konspirasi terkelompok ini sering mengakibatkan kasus sulit diadli. Begitu ditangkap, kawannya di konstitusi hukum siap back up. Bahkan kawan di luar siap mengkambing hitamkan.  Maka saya menduga, Nazar akan menjadi tukang cuci pakaian kotor Partai Demokrat,” ungkapnya.

Boni menjelaskan sangat mungkin ada teror dan intimidasi yang didapati oleh Nazarudin.(boy/awa/jpnn)

Julian: Anak dan Istri Nazaruddin tak Ada Kaitan

Nazaruddin tak lagi segarang saat pelariannya. Bila dulunya mengobrak-abrik Partai Demokrat, kini mantan bendahara umum PD tersebut justru tengah memohon kepada Ketua Dewan Pembina PD yang juga Presiden SBY agar anak istrinya tidak diganggu. Untuk itu Nazaruddin berjanji tidak akan menyeret satupun nama politisi PD dalam kasusnya.

“Saya tadi sudah mendengar dari media televisi dan sudah saya sampaikan kepada Bapak Presiden. Beliau berpesan proses hukum saudara Nazaruddin sekarang sedang di KPK dan harus terus dijalankan sesuai hukum yang berlaku,” kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Istana Negara, Kamis (18/8).

Lalu bagaimana soal permohonan Nazaruddin agar Presiden SBY berjanji bisa memberikan ketenangan lahir batin pada keluarganya, dengan kompensasi selama proses pemeriksaan di KPK tidak akan menyeret nama politisi Partai Demokrat?

“Kalau dikatakan mengganggu anak-istri, tidak ada sedikitpun kaitannya dengan Pak SBY. Tidak ada kaitan langsung Pak Presiden melakukan intervensi apapun pada proses hukum,” tegas Julian.

Sebagaimana diketahui, melalui kuasa hukumnya OC Kaligis, Nazaruddin tengah mempersiapkan sebuah surat permohonan pada Presiden SBY. Berikut isi lengkap surat Nazaruddin
Julian mengatakan, surat tersebut hingga saat ini belum diterima oleh pihak Istana. Namun jawaban Presiden SBY sudah jelas yakni menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum untuk menindaklanjuti kasus Nazaruddin. Jika ada kekhawatiran dari pihak Nazaruddin, Julian mengatakan bahwa setiap warga negara berhak dilindungi termasuk keluarga Nazaruddin.

“Nazaruddin juga harus dijaga dan dilindungi sepenuhnya hak-haknya. Semua prosesnya juga harus dipertanggungjawabkan. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden berpesan untuk mentaati proses hukum yang berlaku,” kata Julian.(afz/jpnn)

FMPH Dukung ‘Nyanyian’ Nazar

SIANTAR- Forum Mahasiswa Pemerhati Hukum (FMPH) Kota Pematangsiantar mengadakan aksi unjuk rasa mengajak masyarakat untuk mendukung Nazaruddin,Kamis (18/8) .

Nazaruddin merupakan tersangka berbagai kasus korupsi beberapa proyek termasuk pengadaan Wisma Atlet di Palembang Sumatera Selatan, didukung untuk tetap ‘bernyanyi’ mengungkap fakta siapa saja sebenarnya pejab yang terlibat dalam kasus tersebut.

Tampil sebagai Korlap Aksi Johannes Sakti Sembiring melalui  pengeras suara, mengajak seluruh warga negara Indonesia mendukung Nazaruddin.

“Nazaruddin kau pahlawan ku, jangan pernah takut ungkapkan semua kebobrokan pemimpin Indonesia. Kami selalu mendkung teruslah kau bernyanyi,” kata pengunjuk rasa dengan bernyanyi.

Sementara, paman Nazaruddin, Yunus Rasyid dipanggil penyidik Polda Sumut, terkait paspor Syarifuddin yang digunakan Nazaruddin saat kabur ke luar negeri, Kamis (18/8).

Warga Garu I Gang Jati yang merupakan paman Syarifuddin ini, dipanggil terkait paspor Syarifuddin yang digunakan Nazaruddin untuk pelarian. Dalam aksinya, FMPH memakai topeng dengan gambaran Nazaruddin, SBY, Anas Urbaninggrum, Andi Malaranggeng,Rosa Manullang dan Anggie Sondaks. Pemakai topeng Nazaruddin sendiri di ikat lehernya dengan kabel listrik lalu sepanjang perjalanan seperti di seret-seret.

Dalam teritikal yang digelar jalan Merdeka, tepatnya di depan Kantor Walikota Siantar setelah rombongan berkeliling dari Kantor Walikota kembali kekantor setelah melalui jalan Merdeka, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman depan Mapolres dan Pengadilan Siantar kembali ke jalan Merdeka. Tampak Nazaruddin menyerang pejabat Partai Demokrat seperti Anas, Andi, Anggie dan SBY. Tetapi para pejabat tersebut bersembunyi dibelakang SBY.

Usai aksi Johannes Sakti Sembiring didampingi Bulan Damanik menjelaskan, aksi yang digelar merupakan dukungan kepada penegakan hukum di Indonesia secara khusus kasus yang melibatkan Nazaruddin sebagai Mantan Bendahara Umum PD. Nazaruddin didukung untuk tetap berani mengungkapkan seluruh pejabat yang terlibat, seperti yang disampaikannya ketika dalam pelarian melalui telepon baik telekonvens.

“Kita dukung Nazruddin ungkap kasus, tetapi bukan mendukung melepaskannya. Nazar juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Bulan Damanik.(esa/smg)

Tower Tanpa Lampu Pengaman

081375288xxx

Kepada Yth Bapak Dinas Infokom Kota Medan, ada tower tepatnya di Jalan Kelapa Lingkungan XIX, Kelurahan Belawan, Sicanang tak dipasang lampu pengaman ketinggian, padahal awalnya ada, sekarang sudah tidak ada lagi. Selanjutnya ada beberapa kabel yang terputus. Mohon perhatian dari dari Kepala Lingkungan Dadang  Muhajirin.

Kami Tindak Lanjuti

Terima kasih informasinya, kami tindak lanjuti laporan ini dan mencari tahun pemilik dari tower tersebut. Selanjutnya, kami akan sampaikan laporan ini ke Dinas Infokom Kota Medan. Bila benar laporannya seperti itu, maka kami akan melayangkan surat teguran kepada perusahaan tersebut.

Karena sesuai aturannya bangunan yang memiliki ketinggian diatas 15 meter diwajibkan untuk memasang lampu penerang atau tanda lalulintas udara. Jika konstruksi tower sudah tidak ada tentunya bisa membahayakan nantinya.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Gatot Sahur Bersama Santri

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST secara mendadak menjadi santri di Ar Raudhatul Hasanah di Jalan Setia Budi Ujung, Medan Tuntungan. Kehadiran Gatot bertujuan memberi motivasi dalam suasana Ramadan 1432 H.

“Saya hadir ke pesantren ini, hanya ingin sahur bersama. Merasakan bagaimana santri-santri di pesantren melaksanakan sahur. Selanjutnya, kehadiran ini juga sebagai bagian untuk memberikan motivasi kepada para santri,” ucapnya kepada wartawan koran ini, Kamis (18/8).

Gatot memaparkan pemberian spirit dan motivasi kepada para santri, baik dalam mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat maupun mempertanggungjawabkannya di hadapaan Allah SWT, sangat penting karena di santri ini adalah anak muda, sedangkan anak muda yang diharapkan bisa memimpin bangsa pada masa akan datang.
Gatot menyampaikan, para santri yang ada ini sebenarnya sudah memiliki modal yakni Iman dan Taqwa (Imtaq), maka dengan munculnya standart taqwa dari para santri menjadi bekal untuk kemudian mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gatot menambahkan, fondasi religiusitan pembangunan bangsa ini sangat kuat, maka imtaq dan iptek dalam korelasi kesejarahan bangsa ini dibangun. Makanya, pembangunan bangsa ini sangat kuat fondasi religiusitasnya, bila diantaranya ada yang tak seimbang maka akan terjadi gesekan-gesakan.(ril)

Tagana Harus Peduli, Siaga dan Tanggap

Lubuk Pakam- Sebanyak 100 personil anggota relawan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dibawah binaan Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang yang berasal dari 6 Kecamatan (Patumbak, Delitua, Sunggal, Pantai Labu, Hamparan Perak dan Pagar Merbau) menerima insentive.

Insentif rutin ini diberikan untuk periode Bulan Januari hingga Juli Tahun 2011 diberikan secara serentak di beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, tepatnya di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang Jalan Mawar No 18 Komplek Kantor Bupati Deli Serdang Desa Jati Sari Kecamatan Lubuk Pakam Rabu (17/8) kemarin usai menghadiri apel Upacara HUT RI Ke-66 di Lapangan Alun-Alun Kantor Bupati.

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang yang diwakilkan oleh Kabid Pelayanan Sosial, Darwin Surbakti SE MM berharap ke depan personil anggota TAGANA Deli Serdang dapat lebih berkualitas dan handal dalam melaksanakan tugas sebagai relawan penanggulangan bencana hingga tingkat Nasional dengan dibentuknya 50 personil SIGAB (Siaga dan Tanggap) TAGANA di Kabupaten Deli Serdang. Apalagi, TAGANA dipilih melalui tahapan  seleksi dari 100 personil, yang nantinya akan  dilakukan pelatihan-pelatihan khusus dengan tujuan agar dapat lebih peka dan peduli terhadap persoalan bencana alam maupun bencana sosial yang ada di masyarakat.

Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan juga memberikan tali asih kepada 50 tim SIGAB TAGANA Kabupaten Deli Serdang sebagai bentuk  rasa kepedulian terhadap tugas yang di emban dalam sebagai relawan penanggulangan bencana secara rutin setiap tahunnya dengan tujuan agar mereka dapat “Mendharma Bhaktikan” tugasnya”Katanya.

Menurut salah satu anggota TAGANA Deli Serdang yang berasal dari Kecamatan Delitua, Eka merasa sangat senang dengan diberikannya insentive dan tali asih  yang tepat pada waktunya disaat Bulan Suci Ramadhan yang nantinya intensif tersebut dapat dipergunakan bagi persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya. (rel)

Wali Kota Kunjungi Masjid Al-Falah

MEDAN – Ketua Komisi Dakwah dan Luar Negeri MUI Kota Medan Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar menilai, hal yang wajar Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengunjungi Masjid Al-Falah Jalan Ibrahim Umar Kecamatan Medan Perjuangan melalui Safari Subuhnya, Minggu (14/8).

Disebutkannya, bagi Wali Kota Rahudman, Masjid Al-Falah memiliki sejarah dan kekuatan batin. Sebab pada hari Jumat terakhir menjelang Pemilukada  ia  Salat Jumat di masjid ini.

“Pada Jumat terakhir menjelang Pemilukada Medan, di Masjid Al-Falah ribuan umat Islam bershalat Jumat untuk  mendukung H Rahudman Harahap menjadi Wali Kota. Ia  menyaksikan langsung betapa banyaknya umat Islam yang datang. Ini terulang lagi saat Shalat Subuh di masjid ini, Minggu (14/8), jamaah Shalat Subuh memadati masjid ini,” jelas KH Zulfiqar Hajar yang juga Pimpinan Majlis Ta’lim Jabal Noor.

Dilanjutkan Zulfiqar, dalam setahun masa kepemimpinan Rahudman  sebagai Wali Kota Medan sudah nampak perubahan yang signifikan.  “Setahun Pak Rahudman menjadi Wali Kota Medan, terjadi perubahan signifikan. Seluruh SKPD menjalankan program kerjanya masing-masing. Seperti, kebersihan dan kesehatan serta jalan-jalan di Medan terlihat mulus. Dalam pengembangan UKM,  Pak Rahudman tidak lagi memberikan ikan tetapi berupa pancing, terutama kepada masjid sebesar Rp25 juta, termasuk bagi Masjid Al-Falah yang ditambah sejumlah SKPD sebesar Rp31 juta untuk pembuatan air isi ulang untuk jamaah masjid yang membutuhkan dana sekitar Rp50 juta” ujarnya.
Zulfiqar menilai seorang pemimpin itu harus mau mendengar langsung dari masyarakatnya. Sehingga, informasi yang diterimanya tidak simpang-siur.

“Hal yang saya kagumi dari Pak Rahudman, dia selalu menyempatkan bertemu dengan masyarakat. Tidak bisa malam hari melalui Safari Ramadan, dilakukannya pagi hari, seperti Safari Subuh di Masjid Al-Falah ini,”ujarnya.
Zulfiqar menjelaskan, ada 4 sikap yang perlu dimiliki umat Islam jika ingin berhasil. Pertama, tanamkan rasa ikhlas dalam diri. Kedua, tanamkan kejujuran untuk diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Ketiga, hendaknya mau bekerja keras dan rajin beribadah. Sedangkan keempat, tunjukkan sikap kepedulian dalam kehidupan.

Sedangkan 4 hal untuk orang lain, pertama, ada waktu sisihkan. Seperti ada umat Islam lain sakit kunjungi dan jika meninggal dunia ta’ziyahi. Kedua, ada tenaga korban, seperti bergotong-royong. Ketiga, ada ilmu sumbangkan untuk kecerdasan orang lain dan keempat, ada uang jangan pelit. “Jika keempat sikap untuk diri sendiri dan empat untuk orang lain dapat kita jalankan, maka akan tenanglah diri kita,” tegasnya. (*/rel)