26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14740

Tiap Kecamatan Layani 300 Pemohon e-KTP per Hari

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus melakukan persiapan dalam menghadapi pelaksanaan program KTP elektronik (e-KTP) yang rencananya akan diluncurkan pada 18 Agustus mendatang. Sembari menunggu datangnya perangkat peralaran dari pusat, Pemko Medan kini tengah melakukan pemantapan dan evaluasi persiapan akhir di masing-masing kecamatan.

“Kita masih menunggu alat dari Pusat. Kita juga sudah melakukan pemantapan dan evaluasi dengan melakukan persiapan akhir di masing-masing kecamatan, dimulai dari persiapan ruangan dan operator, semua sudah siap. Apalagi tahap pencetakan undangan juga sudah mau selesai,” ujar Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan di Balai Kota Medan, Jumat (12/8).

Dikatakan Darusalam, Disdukcapil Medan sudah siap, hanya tinggal pelaksanaannya. “Pendristribusian perangkat alat yang sedang dalam perjalan dari Amerika ke Indonesia berdasarkan surat dari Kemendagri RI Nomor 47113/2927/SS akan dibagikan ke masing-masing daerah pada 15 Agustus mendatang,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut Darusalam, pada 15 Agustus peralatan yang sudah masuk akan langsung dibagi dan dipasang di 21 kecamatan serta akan dilakukan percobaan operasional alat pada 16 dan 17 Agustus didampingi seorang tekhnisi.

“Setelah undangan dibagikan, kita punya waktu selama dua hari untuk pemantapan operasional. Kalau untuk alatnya, saya yakin tak akan rusak, pasti semuanya bagus. Dengan begitu, kita meletakkan satu teknisi sebagai pendamping di setiap kecamatan,” ucapnya.

Dijelaskannya, setiap kecamatan akan melayani 240 hingga 300 pemohon e-KTP per hari dari 18 Agustus hingga 5 September dengan dua set perangkat. Dimana diketahui di setiap kecamatan akan dipinjamkan alat perangkat dari pusat untuk percepat penduduk wajib E-KTP berdasarkan jumlah dari penduduk yang wajib KTP.

“Sedangkan untuk penduduk yang wajib e-KTP yang sedang sakit dan sedang menjalani hukumna di dalam Penjara akan didata juga dan diwajibkan memakai e-KTP dengan satu alat di Kota Medan yang bernama Perangkat Mobile. “Alatnya sangat sederhana, tidak repot untuk dibawa ke mana-mana. Jadi untuk wajib e-KTP akan kita datangi agar mudah pelaksanaannya,” bebernya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Disdukcapil Kota Medan, jumlah penduduk wajib KTP di Kota Medan hingga 31 Desember 2011 sebanyak 2.170.400 jiwa. Dengan rincian, 1.087.656 jiwa lali-laki dan 1.082.744 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 661.546.(adl)

Penjualan Viar Capai 51.430 Unit

MEDAN- Penjualan sepeda motor secara nasional masih terus eksis mencapai angka 4.124.278 unit atau naik sebesar 12,9 persen dibanding Semester I 2010. Dari jumlah itu, Viar menduduki peringkat keempat penjualan dibanding merek motor lain, dengan capaian target selama semester I sebesar 95,2 persen atau 51.430 unit.

“Pada Semester I 2011 terjadi pertumbuhan sebesar 12,8 persen atau 51.430 unit dibanding periode Semester I 2010 dengan capaian target 45.588 unit,” ujar General Manager Marketing PT Triangle Motorindo-Principal Viar Motor Ir Akhmad Zafitra Dalie, kemarin.

Pencapaian tertinggi, kata Dalie, terjadi pada Januari 2011 sebesar 108,2 persen atau 8.116 unit. Sedangkan terendah terjadi pada Juni, target penjualan berada pada angka 9.420 unit atau 85,6 persen.

“Itu terjadi karena Juni adalah masa liburan sekolah dan masa pendaftaran masuk sekolah. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat, khususnya kelas menengah. Pada Juli sampai Agustus, penjualan otomotif sudah fit kembali. Karena Ramadan dan jelang Idul Fitri permintaan konsumen semakin banyak,” ucapnya.

Menurut Dalie, wilayah pencapaian pejualan masih didominasi wilayah Sumatera. Bahkan, dari seluruh kontribusi seluruh Pulau Sumatera sebesar 43 persen atau 22.428 unit. Selain itu disusul Pulau Jawa sebesar 26,2 persen atau 13.461 unit, Pulau Sulawesi sebesar 16,8 persen atau 8.632 unit, Kalimantan sebesar 8,4 persen atau 4.342 unit dan kepulauan lain sebesar 5 persen atau 2.567 unit.

Sementara, lanjut Dalie, jika dilihat dari pertumbuhan penjualan tertinggi secara regional adalah Kalimantan dengan persentase 167,4 persen. Penurunan penjualan justru terjadi di regional Sulawesi sebesar 45,5 persen. “Hal itu dikarenakan terjadi penetrasi di daerah Kalimantan,” cetusnya.

Menurut Dalie, jenis motor bebek Viar masih menguasai total market Viar mencapai 49 persen dengan volume penjualan sebanyak 25.300 unit. Posisi kedua disusul jenis skuter otomatis dengan penguasaan pasar 24 persen. Kondisi ini menggerus dominasi moped sebelumnya 74 persen pada 2010. Untuk jenis motor niaga (R3) menguasai 21 persen dan jenis sport menguasai 6 persen.

“Berdasarkan kapasitas mesin, pasar Viar masih dikuasai kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin 100 cc (motor bebek),” ungkapnya.
Satu sisi, tambah Dalie, target penjualan Viar seluruh varian sebesar 126.000 Unit setahun bisa ditembus.

“Kami melakukan strategi gerilya, dengan menambah jaringan baru di daerah terpelosok, meningkatkan pelayanan service, after sales service, termasuk pembentukan service center baru dan VIAR Pedu li 1000 bengkel serta membangun terus eksistensi brand image VIAR sebagai Motor Indonesia. Dengan sistem tersebut, sisa penjualan 59 persen atau 54.570 unit bisa tercapai,” pungkasnya. (adl)

PT KAI Bantah Mark Up Pengadaan Gerbong

MEDAN- Menyikapi aksi yang digelar elemen masyarakat yang meributi dugaan mark-up dalam pengadaan gerbong kereta api (KA), Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut Irwan, membantah tudingan tersebut.

“Masalah di Kereta Api Indonesia yang diisukan ada mark-up, itu tidak benar. Penyediaan barang itu dilaksanakan Dirjen Dinas Perhubungan. Kalau PT KAI hanya sebagai operator,” jelasnya kepada wartawan koran ini, Jumat (12/8).

Lebih lanjut ditegaskannya, semua punya porsi dan tugas masing-masing dan harus diketahui terlebih dahulu. “Tugas masing-masing itu harus diketahui. Ada regulator dan operator, kalau kita hanya sebagai operator yang berfungsi sebagai pelaksana.

Sementara mengenai aset sarana dan prasarana itu tanggung jawab regolator dan itu pemerintah yang mengadakannya,” jelasnya lagi.
Diterangkannya, perihal beli membeli itu tanggung jawab dari regulator (pemerintah) dan PT KAI hanya menjalankan tugas di stasiun saja. (jon)

Gara-gara Anak, Ibu-ibu Berkelahi

LABUHAN- ada-ada saja kelakuan kedua orangtua ini. Pasalnya, Nisari Sarumaha (32) warga Jalan datuk Rybia Gang Damak Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, berkelahi dengan tetangganya sendiri, Genius (30) hanya gara-gara kedua anak mereka berkelahi. Akibatnya, Nisari mengalami luka pada bagian kepala hingga harus dijahit, Jumat (12/8) Menurut informasi yang diterima wartawan koran ini menyebutkan, kejadian tersebut bermula saat kedua anak mereka terlibat perkelahian. Kemudian, anak Genius mengadu kepadanya. Setelah mengadu, Genius mendatangi rumah Nisari dan melabraknya.

Nisari yang tidak senang dituduh seperti itu langsung emosi dan kembali memarahi Genius. Selanjutnya, keduanya terlibat perkelahian yang membuat mereka saling jambak dan pukul. Akibatnya, perkelahian tersebut Nisari mengalami luka pukulan benda tumpul yang mengakibatkan kepalanya berdarah dan harus dijahit. Atas kejadia yang dialaminya, Nisari membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan. (mag-11)

Wali Kota Imbau Kibarkan Bendera

MEDAN- Walikota Medan Rahudman Harahap mengimbau seluruh warga Kota Medan serta kantor instansi pemerintah dan swasta untuk mengibarkan bendera merah putih dalam menyambut HUT ke-66 Republik Indonesia. Imbauan itu disampaikan Rahudman melalui surat edaran Wali Kota Medan tentang Pengumuman Nomor 003.3/15888 tanggal 11 Agustus 2011 tentang pengibaran Bendera Sang Merah Putih satu tiang penuh dalam peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke 66.

“Kita meminta pada seluruh elemen masyarakat,  instansi pemerintah/swasta, TNI/Polri, Perusahaan Negara/Swasta, Perguruan Tinggi, sekolah-sekolah, toko-toko dan rumah penduduk wajib mengibarkan bendera satu tiang penuh,” ujar  Sekda Medan Ir Syaiful Bahri.(adl)

Dua Ruko Empat Lantai Terbakar

MEDAN- Di tengah umat Muslim di Jalan Laksana, Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, hendak melaksanakan Salat Jumat, dua unit ruko empat lantai yang menjual bahan-bahan material terbakar. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan.

Namun, karena dari arah dalam ruko milik Adi terdengar beberapa kali ledakan akhirnya membuat warga yang membantu mundur teratur dan membantu seadanya. Asap hitam terus mengepul dari arah dalam ruko tersebut keluar. Selang beberapa saat, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan tiba di tempat.

“Tadi tiba-tiba aku dengar orang minta tolong dari ruko ini, dan ada api dan asap gitu. Waktu mau masuk, tapi tiba-tiba ada suara ledakan. Aku jadinya mundur, takut ada ledakan lagi,” ungkap Alvin, warga yang saat kejadian berada tepat di ruko sebelah ruko yang terbakar, tepatnya ruko No 15 B yang juga kantor Loket Sumex Transport.

Orang-orang di kantor loket tersebut juga langsung bergegas mengeluarkan barang-barang penumpang yang ada di dalam loket tersebut. Begitu pula di loket sebelahnya yakni, Kantor CV Prima Jasa terlihat orang di dalam kantor tersebut langsung mematikan saklar atau anti kontak yang terpasang di dinding kantor itu.

Api dengan cepat membakar lantai satu bangunan. Tidak sampai di situ, api kemudian merembet ke lantai dua dan tiga yang dijadikan tempat tinggal pemilik. Di lantai tersebut, api juga menghanguskan seluruh harta benda korban yang tak sempat diselamatkan satu pun.

Tak berapa lama, satu per satu mobil Damkar Kota Medan tiba. Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, setelah sekitar 10 mobil Damkar tiba di lokasi, baru terlihat api bisa dijinakan dengan bantuan para warga. Sebagian warga malah terlihat menonton kebakaran tersebut.
Mengenai asal api, Alvin menuturkan, asal api bermula dari api sembahyang yang terjatuh di bahan-bahan material yang mudah terbakar yakni, tiner. Kemudian merembet ke bahan-bahan material lainnya.

“Kalau yang punya toko ini tidak merokok, pembantu atau pekarjanya juga tidak tampak merokok. Tadi ada yang sembahyang, karena yang punya ini orang Tionghoa. Katanya lilinnya jatuh mengenai tiner, habis itu langsung membesar,” terangnya lagi.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, di tengah-tengah kepanikan warga, ada seorang di kerumunan warga yang mengaku warga setempat dan akhirnya diketahui bernama Iwan, memanfaatkan situasi itu untuk mencuri kunci Inggris.
Untungnya, aksi itu dipergoki warga dan petugas polisi yang ada di lokasi kejadian. Iwan langsung digelandang ke Mapolsekta Medan Area.(ari)

Tertibkan Anak-anak Main Petasan

087868626xxx
Tolong donk ditertibkan anak-anak yang mainin petasan di saat sahur di Amplas khususnya di wilayah hukum Polsek Patumbak. Karena tindakan anak-anak itu sudah sangat meresahkan ketenangan seluruh ummat.

Kami Razia
Terima kasih informasinya, kami di Polsek Patumbak tetap komitmen melakukan penindakan, selanjutnya kami bekerjasama dengan Kepling setempat, kemudian pemuka-pemuka agama setempat untuk sama-sama menertibkan ini.

Memang, selama ini motifnya usai salat subuh anak-anak itu main petasan, kami akan segera menyita petasan milik anak-anak tersebut. Kemudian, untuk melakukan pemutusan mata rantai peredarannya di wilayah hukum Polsek Patumbak, kami akan melakukan razia dan menyita petasannya.

Selama ini kami masih melacak tempat penjualannya yang bersifat bergerak, yakni penjual cendrung memakai sepeda motor dan sifatnya tidak menetap. Sehingga kami masih melakukan pelacakan kepada para pedagangnya.

Kompol Sonny W Siregar
Kapolsek Patumbak

——-

Polisi Harus Kejar Produsen Petasan
Permainan petasan bukan ciri dari yang syariah Islam, khususnya memasang petasan pada bulan suci Ramadan merupakan tindakan yang salah dan dilarang agama, hal itu akibat mengganggu serta membahayakan orang lain.

Sudah seharusnya, aparat penegak hukum melakukan penindakan kepada para pengedar dan produsenpetasan agar masyarakat tak bermain petasan.
Kami meminta kepada aparat penegak hukum mengejar produsennya, bukan para penggunannya saja. Seberapa kuat penindakan para pemain, tapi produsen petasan tak ditangkap, maka petasan tetap saja meletus dan mengganggu ketentraman ummat.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Evaluasi Jabatan Plt Sekda

082162116xxx
Tak dapat ditunda-tunda lagi, Gubsu diminta evaluasi jabatan Plt Sekda. Roda pemerintahan di Gubernuran Sumut nyaris lumpuh, Plt Sekda Rahmat Syah tak mau meneken dan mendisposisikan surat, sehingga pelayanan masyarakat terhenti. Ini menunjukan buruknya mental aparatur pemerintah Pemprovsu dan tidak mendukung pelayanan prima yang tengah digalakkan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, bila pelayanan dan atasannya bobrok seperti gini, bagaimana pula lagi dengan bawahannya sudah seperti ini masyarakat pulalah yang menjadi korban yang pada gilirannya mematikan sektor riil serta merusak kredibilitas Gatot yang dikenal pro rakyat.

Tunggu Proses Pemerintah Pusat
Terima kasih pertanyaannya, sekarang ini kami sedang menunggu hasil pendapat akhir dari rapat Pemerintah Pusat. Hasil rapat itu sangat menentukan siapa Sekda baru yang disetujui. Jadi, sekarang ini sifatnya Pemprovsu masih menunggu proses.

H Gatot Pujo Nugroho, Plt Gubsu

Tinjau Ulang Perubahan Arus

0811630xxx
Penutupan persimpangan Jalan Luku I- Jalan AH Nasution resahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar, sekarang ini harus memutar ke Jalan Ngumban Surbakti kembali ke Simpang Pos. Mohon ditinjau kembali karena pengguna jalan terpaksa melintasi trotoar jika menyebrang ke belahan kedua Jalan AH Nasution. Dari Naibaho warga Jalan AH Nasution.

Kami Pantau Kembali
Terima kasih pertanyaannya, kami tetap melakukan evaluasi terhadap jalan tersebut, karena setiap perubahan arus lalulintas tetap menjadi pantauan Dinas Perhubungan. Apabila sekarang ini banyak pengendara menerobos melalui trotoar, sebenarnya itu dikarenakan banyak pengendabelum siap.
Tujuan kami merubah arus itu sebenarnya untuk menghalau tumpukan kendaraan di satu kawasan. Sedangkan kalau dipasang traffic light, jaraknya terlalu dekat dan dampaknya kemecetan baru tercipta.

Azwanto, Sekretaris Dishub Medan

Hidupkan Lampu Jalan Baru Binjai

08153030xxx
Kepada Yth Bapak Pemko Binjai, kami warga pengguna Jalan Baru Megawati/Tandem,  tolonglah Pak kapan lampu Jalan Baru ini dihidupkan, karena sejak di pergunakan sampai sekarang lampunya tidak pernah hidup, yang hidup hanya di ujung-ujung saja mohonlah diperhatikan pak.

Kami Tindak Lanjuti
Terima kasih, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Tapi, terlebih dahulu kami akan mengeceknya di wilayah setempat melalui instansi terkait. Apabila nantinya diketahui ada lampu jalan yang mengalami kerusakan parah, akan segera diganti tapi kalau hanya rusak bisa akan segera diperbaiki. Kami juga akan berkoordinasi dengan PT PLN untuk melihat kemampuan pasokan listriknya.

Timbas Tarigan, Wakil Wali Kota Binjai