24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14751

Serena Jaga Kans Juara

NEW YORK – Serena Williams berhasil melewati hadangan berat, Caroline Wozniacki untuk bisa melaju ke final Amerika Serikat (AS) Terbuka, di Flushing Meadows, Minggu (11/9) dini hari WIB. Petenis Amerika Serikat ini menang dua set langsung, 6-2, 6-4. Kemenangan ini pun semakin mendekatkannya pada gelar grand slam pertama usai absen panjang akibat cedera.

Duel semifinal ini menyajikan pertarungan sengit antara petenis putri nomor satu dunia, Caroline Wozniacki kontra mantan ratu tenis dunia, Serena Williams. Serena yang sebelumnya sempat tiga kali menjuarai AS Terbuka (1999, 2002, 2008) nampak lebih siap dan kuat ketimbang Wozniacki. Meski secara peringkat jauh di bawah Wozniacki (peringkat 28).  “Luar biasa, saya senang sekali, terutama karena saya menang tepat pada 9-11,” ujar Serena yang akan tampil di final tepat pada peringatan sepuluh tahun tragedi bom yang menimpa menara kembar yang terjadi pada 11 September.

“Sangat penting bagi saya untuk bermain di sini dan sebagai petenis tuan rumah, untuk terus berada di turnamen,” sambungnya di Athur Ashe Stadium setelah pertandingan, seperti dikutip Eurosport. “Saya sangat berharap bisa bermain baik nanti (Selasa dini hari nanti WIB-Red), terutama di hari yang spesial buat Amerika,” imbuhnya.

Di final , Serena menghadapi petenis Australia, Samantha Stosur yang meraih tiket final usai mengalahkan petenis Jerman, Angelique Kerber, 6-3, 2-6 dan 6-2.

Pada partai putra, Novak Djokovic akhirnya sukses melajut ke babak final turnamen AS Terbukas setelah dengan susah payah menundukkan Roger Federer dalam lima set 6-7, 4-6, 6-3, 6-2, 7-5.(net/jpnn)

Akses Koridor Ditutup, Pasien Kebingungan

MEDAN- Akses jalan koridor yang menghubungkan pintu masuk gedung lama RSUD dr Pirngadi Medan dengan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditutup dengan lemari bekas. Alhasil sejumlah pasien yang biasanya menggunakan akses jalan tersebut harus kecewa dan terpaksa memutar jalan lain yang jaraknya lebih jauh.

Disinggung mengenai penutupan akses jalan sejak Selasa (6/9) lalu, Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, Dewi F Syahnan, mengaku hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan dan kondusifitas ruang IGD.

“Kemarin bapak Wali Kota Medan saat melakukan kunjungan ke rumah sakit ini mengeluhkan banyaknya puntung rokok di depan ruangan IGD. Sehingga manajemen memutuskan untuk menutup jalur tersebut untuk menjaga kebersihan ruangan,” ungkap Dewi saat dikonfirmasi melalaui selulernya, Minggu (11/9).

Dewi juga mengatakan penutupan akses koridor ini hanya bersipat sementara waktu. Sedangkan untuk rencana penutupan berikutnya masih melihat situasi kedepannya.(uma)

Disdukcapil Lakukan Persiapan Akhir

MEDAN- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan sedang melakukan perakitan terhadap perangkat e-KTP yang terdiri dari Router, CPU, Komputer, Pemindai Tanda Tangan dan Pemindai Sidik Jari.
Hal ini merupakan persiapan akhir sebelum lounching e-KTP di Kota Medan dalam waktu dekat ini.

“Persiapan e-KTP masih dalam tahap perakitan. Itu dilakukan untuk mencari yang salah dan kurang. Karena menurut prediksi, dalam Minggu ini e-KTP sudah bisa dilounching,” ujar Kadisdukcapil Kota Medan, Daruslam Pohan melalui telepon, Minggu (11/9) siang.

Dijelaskannya, dalam tahap perakitan perangkat yang dilakukan oleh teknisi di setiap kecamatan masih menemukan kesalahan dalam prosesnya conect ke pusat. “Kalau yang salah karena perangkatnya tidak pas, itu yang mengakibatkan tidak conect. Teknisilah yang lebih tahu,” ucapnya seraya menambahkan kalau sudah conect baru dibilang e-KTP sudah selesai.

Sedangkan untuk kekurangan perangkat lunaknya, lanjut Darusalam, belum bisa diketahui dikarenakan banyaknya alat-alat kecil untuk pernagkat operasionalnya. “Pada prinsipnya, Disdukcapil tak mau lama-lama. Karena saat ini sedang perakitan dan menunggu conect dari pusat,” cetusnya. Menurutnya, untuk perlengkapan sarana e-KTP yang belum diterima kecamatan seperti Kecamatan Medan Polonia untuk Komputer, Pemindai Tanda Tangan dan Pemindai Sidik Jari akan dilengkapi.

Kemudian Kecamatan Medan Tuntungan dan Belawan yang belum menerima Router dan CPU masih menyusul dalam Minggu ini akan tiba.

“Kalau untuk kecamatan yang belum masuk masih kita tunggu dan dalam Minggu ini akan segera sampai. Tetapi itu tidak akan menghalangi kita yang akan melounching e-KTP di Kota Medan dalam minggu ini juga,”janjinya seraya mengatakan tidak akan tertunda lagi.Dengan begitu, Darusalam sangat berharap kepada masyarakat untuk bersabar saja karena untuk tahap persiapan lounching sudah siap dan akan segera diconectkan ke pusat.(adl)

Semuanya Berpotensi, Butuh Penyesuaian Jabatan

Pembekalan 40 Calon Direksi BUMD Selesai

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan menunggu hasil pelatihan dan pembekalan terhadap 40 calon Direksi BUMD Kota Medan yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU.

“Pemebekalan sudah selesai dilakukan, sekarang kita masih menunggu hasilnya,” kata Staf Ahli Bidang Ekbang Pemko Medan, Irwan Ritonga, Minggu (11/9) melalui telepon selulernya.

Dikatakannya, sesuai dengan jadwal paling lama Minggu ini sudah diserahkan Fakultas Ekonomi USU kepada Pemko Medan. Sebelumnya, jumlah peserta pelatihan dan pembekalan ada 40 orang.

“Paling lama satu Minggu, karena itu merupakan tugas mereka untuk mencari yang terbaik dengan mengoreksi hasil ke-40 calon yang megikuti pembekalan,” ucapnya mengakhiri.

Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi USU Jhon Tafbu Ritonga mengatakan pembekalan calon Direksi BUMD sudah selesai dengan diikuti 40 orang serta dosen dari FE USU.

“Sudah selesai kemarin, diikuti 40 orang plus dosen FE USU yang berjumlah lima orang. Untuk hasilnya lumayan, dari hasil post test dengan 75 soal dalam waktu 60 menit. Untuk nilai yang terendah 40 dan tertinggi 59,” kata Jhon melalui telepon selulernya.

Dijelaskannya, untuk ke-40 nama calon direksi sangat berpotensi. Tetapi masih sangat diperlukan penyesuaian posisi. “Kesimpulannya semua berpotensi. Tapi perlu penyesuaian posisi, misalnya ada yang melamar ke satu posisi sebaiknya di posisi lain seperti mau jadi Direktur di RPH lebih cocok jadi pengawas atau komisaris,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Jhon yang mewakili FE USU, memberi saran agar melakukan perbaikan struktur  yang probisnis modern dengan mengadakan evaluasi kinerja setiap 3 bulan. “Perlu perbaikan struktur yang probisnis modern, dengan adanya evaluasi kinerja tiap 3 bulan. Bila dalam jangka waktu 4 triwulan tak ada progres, ya diputar. Bisa mutasi atau ganti,” ucapnya lagi.

Sedangkan untuk calon yang tidak ada tempat, dikarenakan untuk posisi cuma 10 calon yang berpotensi dari 40 dan shotrt list hanya 30 orang. “Untuk lebihnyakan bisa diberdayakan untuk mensupport bisnis di kota ini. Dengan itu, FE USU siap memberi fasilitas semua peserta dengan mengadakan forum diskusi dan evaluasi yang menyiapkan action plan dan jika perlu mengeksekusinya dengan prakarsa bisnisnya,” bebernya.(adl)

Gamboa Menang TKO

Dr Ironfist Perpanjang Rekor KO

WROCLAW – Vitali Klitschko berhasil mempertahankan gelar juara kelas berat WBC nya dari Tomasz Adamek, Minggu (11/9) dini hari WIB. Vitali menang TKO di ronde ke-10.

Dilansir dari Eurosport, Klitschko sebenarnya tidak bermain dengan bagus pada ronde-ronde awal pertarungan. Tiga ronde pertama, pukulan-pukulan jab dari Klitschkko dengan mudah ditaklukan Adamek.

Bahkan di ronde keempat, Adamek sempat membuat petinju asal Ukraina ini bergeming akibat beberapa pukulan keras yang mendarat di wajah Vitali. Alhasil ini Klitschko mengubah strategi pada ronde.

Ronde keenam, pukulan tangan kanan Klitschko menghempaskan Adamek ke tali ring. Sejak itulah Klitschko mulai mengambil alih kontrol dalam pertarungan tersebut dan mendominasi pertandingan.

Ronde kesepuluh, Adamek nampak tidak bisa bertahan dari perlawanan petinju berusia 40 tahun itu. Wasit Massimo Barrovecchio akhirnya memutuskan menghentikan pertarungan dengan memberikan kemenangan TKO bagi petinju berjuluk Dr. Ironfist itu.

Ini kemenangan ketujuh Klitschko untuk mempertahankan sabuk juara yang diraihnya. Sebelumnya Vitali mengalahkan Samuel Peter di tahun 2008 lalu. Kemenangan KO ini menjadi yang ke-40 didapat Klitschko sepanjang karir di atas ring, dari total 43 kemenangan yang dia koleksi.

Kemenangan ini juga membuat Klitschko hampir mendekati masa pensiun dari dunia tinju. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pelatihnya pada Sabtu lalu bahwa petinju bergaya ortodoks ini hanya akan bertanding dua hingga tiga kali lagi sebelum pensiun.

Pertarungan lainnya, Yuriorkis Gamboa mempertahankan rekor tak terkalahkannya. Itu terjadi setelah mantan juara dunia kelas bulu IBF dan WBA ini mengalahkan petinju kawakan Meksiko, Daniel Ponce De Leon di Boardwalk Hall, Atlanta City, Amerika Serikat, Minggu (11/9).
Duel melawan De Leon merupakan pertarungan perdana Gamboa setelah kehilangan dua sabuk juara (IBF & WBA) yang dicabut, lantaran dia menolak memainkan pertarungan wajib (Mandatory fight). Namun, Gamboa tetap mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai petinju jempolan.
Dalam duel non-gelar di kelas bulu (57,1 kg) yang digelar, malam waktu setempat ini, Gamboa sukses menundukkan De Leon di ronde kedelapan. Kemenangannya ini berbau keberuntungan. Gamboa, yang  melakukan serangan tidak sengaja membuat dahi dari De Leon berdarah dan TKO. (net/jpnn)
Namun, bukan karena pukulan, melainkan tandukan kepala. Akibat insiden tersebut, wasit pun terpaksa mengintruksikan tim medis memeriksa luka yang dialami petinju 31 tahun tersebut.
Setelah mendapat pemeriksaan, tim medis akhirnya memutuskan bahwa luka yang dialami De Leon berpotensi bertambah parah jika terus melanjutkan pertarungan. Alhasil, Gamboa pun diputuskan keluar sebagai pemenang dengan Technical Knock Out (TKO) di ronde kedelapan.(net/jpnn)

Kenalkan Kampus, Jaga Kekompakan

371 Mahasiswa Baru Fakultas Keperawatan USU Ikuti Orientasi

MEDAN- Mahasiswa baru Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) selama tiga hari mengikuti orientasi. Kegiatan yang dimulai dari Kamis (9/9) itu diikuti  371 mahasiswa baru program S-1 dan S-2.

Dekan Fakultas Keperawatan USU,  dr Dedi Ardinata M Kes bersama Pembantu Dekan III Ikhsanuddin Ahmad Harahap SKp MNS mengatakan, meskipun orientasi mahasiwa baru ini diikuti program S-1 dan S-2, namun materi yang diberikan berbeda. Namun secara umum, orientasi  ini diarahkan untuk mengenal lingkungan kampus, mulai dari ruang kuliah, ruang praktik, pengenalan bagian akademik, hingga kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa.

Selain itu, lanjut Dedi mahasiswa baru khususnya program S-1 juga diberikan pengenalan sekilas tentang profesi perawat. Dengan demikian, sebelum mereka menimba ilmu lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Keperawatan sudah tahu seperti apa kelak sasaran ilmu yang akan mereka dapatkan.

“Kami rasa pengenalan profesi ini perlu untuk menambah motivasi mahasiswa baru dalam belajar nantinya. Apalagi ke depan profesi perawat sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan,” ungkap Dedi.

Selain itu mahasiswa baru juga diperkenalkan dengan IT (informasi dan teknologi), perpustakaan kampus dan bimbingan konseling.  Namun yang tak kalah penting lagi lanjut Dedi, dalam orientasi mahasiswa baru ini seluruh mahasiswa ditanamkan rasa kekompakan antar sesama mahasiswa. Ini dibuktikan dari beragam kegiatan yang diselingi dengan game-game yang dapat menumbuhkan semangat kekompakan. “Kegiatan ini secara teknis kita serahkan kepada BEM Pema untuk membimbing mahasiswa baru. Kami dari fakultas sebagai pengarah saja dan Pembantu Dekan III bidang mahasiswa langsung sebagai penanggungjawab kegiatan,” ungkap Dedi.

PD  III  Ikhsanuddin Ahmad bersama Ketua Panitia Debby Anisa mengatakan, khusus di hari terakhir orientasi, mahasiswa baru dituntut untuk menunjukkan bakatnya masing-masing. Ini dibuktikan dengan aneka lomba yang digelar. Selain itu, kata Ikhsanuddin di malam hari penutupan orientasi mahasiswa baru diadakan acara durian party dan semangka party. (dra)

Dua Lagi Kasus Korupsi Menanti Gindo

Berkas Edi Zalman Cs Segera Dilimpahkan ke Jaksa

MEDAN- Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat, mantan Kadis Bina Marga Medan Gindo Maraganti Hasibuan bakal kembali dijerat dengan dua kasus korupsi lainnya. Pasalnya, Gindo juga diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengaspalan dan pengerukan drainase yang penanganannya akan ditingkatkan ke penyidikan.

Dengan begitu, tak tertutup kemungkinan Gindo bakal menjadi tersangka dalam ketiga kasus dugaan korupsi tersebut. Hal ini dikatakan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso yang dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (11/9).
“Untuk kasus alat berat, yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan untuk kasus lainnya, seperti dugaan korupsi pengaspalan dan drainase, kasusnya akan ditingkatkan. Minggu ini akan kita layangkan panggilan, dan sepekan kemudian diharapkan yang bersangkutan kooperatif untuk hadir pada jadwal pemanggilan dan pemeriksaan itu,” ungkapnya.

Mengenai jadwal pemanggilan dan pemeriksaan tersebut, sayangnya Heru belum bisa memberikan informasi secara pasti.

Terkait dengan empat orang yang telah ditahan dalam kasus ini yakni, Ir Sudirman (Kuasa Pengguna Anggaran), Edy Zalman Syahputra ST MT (Ketua Panitia Lelang), Sangkot Siregar (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan Yursin Helmi Nasution (Sekretaris Panitia Lelang), sambung Heru, berkasnya sudah dinyatakan lengkap, dan akan segera diserahkan ke pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada pekan ini.

“Untuk empat orang yang telah kita tahan, berkasnya akan segera kita limpahkan ke jaksa minggu-minggu ini,” tegasnya.

Sebelumnya pada Jumat (9/9) lalu, Poldasu menetapkan mantan Kadis Bina Marga Medan Gindo Maraganti Hasibuan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat senilai Rp2 miliar tahun anggaran 2009. Penetapan Gindo sebagai tersangka, terungkap setelah dilakukannya gelar perkara kasus dugaan korupsi tersebut oleh Bagian Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sumut.
Sedangkan mengenai kemungkinan Gindo ditahan, Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, peluang ke arah sana terbuka. “Ya, kita lihat nanti. Bisa saja seperti itu,” katanya.
Ditambahkannya, Gindo juga merupakan orang yang diduga paling bertanggungjawab dalam kasus-kasus dugaan korupsi lainnya di salah satu dinas paling “basah” di Pemko Medan tersebut. Seperti kasus dugaan korupsi pengadaan aspal senilai Rp3,5 miliar dan dugaan korupsi proyek drainase senilai Rp38,8 miliar.(ari)

Developer dan Warga Sepakat Musyawarah

Tanah Timbun Perumahan Contempo Regency Berserakan

MEDAN- Masyarakat dan developer Perumahan Contempo Regency di Jalan Brigjen Zein Hamid Km 6,2, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, sepakat melakukan musyawarah terkait material tanah timbun yang berserakan di jalan sehingga meresahkan warga.

Musyawarah tersebut rencananya akan digelar di proyek perumahan tersebut hari ini (12/9) sekira pukul 11.00 WIB.
“Dari aksi masyarakat yang terjadi kemarin, kita sudah mengambil hikmahnya. Kami selaku pengembang akan melakukan antisipasi berbagai keluhan warga. Kami akan melakukan musyawarah,” ujar Hasibuan, selaku pihak pengembang saat ditemui di lokasi proyek, Minggu (11/9) siang.

Dijelaskannya, tuntutan warga agar pihak pengembang membersihkan tanah timbun yang berceceran di jalan akan disikapi, sehingga keluhan warga tersebut tidak terjadi lagi.

“Tuntutan warga sudah kita antisipasi dengan melakukan pembersihan di sekitar jalan yang dipenuhi tumpahan tanah,” katanya.

Menurutnya, rencananya di lahan yang masih dalam tahap penimbunan itu akan dibangun 100 unit rumah pertokoan (ruko) dan saat ini izin pembangunannya sedang dalam pengurusan.

Sementara Zulfan, warga setempat mengatakan, mereka tetap menagih janji pihak pengembang yang akan melakukan musyawarah untuk mengantisipasi dampak polusi udara serta kecelakaan yang sering dialami pengendara roda dua. “Kami tidak ada masalah dengan bagian dalamnya, yang kami permasalahkan adalah bagian luar. Kalau tidak juga diantisipasi, kami mengancam akan turun kembali melakukan aksi meminta agar pembangunan perumahan tersebut dihentikan,” kata Zulfan.

Warga lainnya, Rifai menambahkan, tumpahan tanah tersebut sudah membuat polusi udara di sekitar tempat tinggalnya. “Kami melakukan aksi bukan untuk meminta duit, tapi kami minta agar kondisi jalan yang dipenuhi tumpahan tanah kuning ini dibersihkan,” ungkapnya saat berada di warung tempatnya berjualan.

Akibat penimbunan ini, lanjut Rifai, selain debu yang beterbangan, juga mengakibatkan jalan rusak dan bergelombang. “Sudah sebulan kami alami kondisi seperti ini. Kalau musim kemarau debu-debu beterbangan dan sangat menggangu kesehatan kami. Sementara kalau musim hujan, badan jalan menjadi licin karena tanah timbun tersebut berserakan di jalan. Pengguna sepeda motor harus berhati-hati agar tidak terjatuh akibat jalanan licin,” ungkapnya.

Menurutnya, aksi warga yang dilakukan pada Sabtu lalu merupakan puncak kekesalan mereka yang telah dipendam selama sebulan. Karena tak ada kepedulian pihak pengembang terhadap kondisi warga sekitar, akhirnya mereka melakukan aksi. “Setelah warga berunjuk rasa dengan mengamuk, baru pihak pengembang berjanji akan menyelesaikannya,” ungkapnya lagi.

Sementara Dadang, perwakilan warga yang ditemui saat berada di lokasi, mengaku sangat menyambut positif rencana musyawarah yang akan dilakukan hari ini. “Ya, katanya pihak pengembang bersedia bermusyawarah dengan warga,” ungkapnya.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi, pengerjaan penimbunan lahan belum berjalan akibat ricuh Sabtu malam lalu. Sedangkan para supir alat angkutan berat untuk meratakan tanah hannya bisa membersihkan kendaraannya selama tidak berfungsi.

Sedangkan untuk tumpahan tanah yang berada di badan jalan terlihat sedang dibersihakn dua pekerja yang menyiramnya dengan air. Kemudian tanah tersebut disekop dan disapu dengan sapu lidi agar sisa tanah tidak berserakan di jalan.(adl)

Sosialisasi e-KTP Harus Proaktif

Untuk mendukung lounching e-KTP di Kota Medan, Kecamatan Medan Helvetia sangat berharap adanya dukungan penuh dari seluruh Lurah dan Kepling di Helvetia untuk membantu sosialisasi e-KTP kepada seluruh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Helvetia. Seperti apa? Berikut wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Camat Medan Helvetia, Muhammad Reza Hanafi, akhir pekan lalu.

Apakah perangkat e-KTP dari pusat sudah diterima?
Ya kita sudah menerima perangkat e-KTP tersebut dan kini sedang dalam perakitan.

Lantas, apa yang dilakukan agar program e-KTP ini berlangsung sukses?
Untuk mensukseskan program e-KTP ini, saya berharap seluruh lurah dan kepala lingkungan di Kecamatan Medan Helvetia proaktif membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara luas.

Mengapa lurah dan kepling yang harus proaktif mendukung program ini?
Sebagaimana kita ketahui, lurah dan kepling merupakan ujung tombak pemerintah dan merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi, dengan adanya dukungan penuh dari lurah dan kepling, program e-KTP nantinya dapat diketahui masyarakat secara luas. Dimana, sosialisasi e-KTP ini bila didukung penuh, akan dapat berjalan dengan baik.

Agar masyarakat tahu, sebenarnya apa kegunaan e-KTP?
Sebenarnya kegunaannya sama dengan KTP yang lama yakni sebagai identitas diri, tapi bedanya, e-KTP dapat terkoneksi secara nasional. e-KTP merupakan kartu identitas dengan teknologi canggih, karena sudah dilengkapi sidik jari, retina mata yang semuanya akan langsung terkoneksi dan menjadi satu identitas tunggal.

Bagaimana dengan KTP yang lama, apakah masih berlaku?
Selama e-KTP belum diluncurkan, KTP yang lama atau manual masih bisa digunakan sebagai kartu identitas diri. Karenanya, saya mengimbau kepada masyarakat agar jangan membuang KTP manualnya, karena masih bisa digunakan. Bila e-KTP sudah selesai barulah KTP manual yang ada tidak berlaku lagi.(*)

Ditipu Pegawai Bank Gadungan

Maria boru Hutagalung (21), warga Jalan Agenda, Kel Sei Putih Barat Medan Petisah, kaget bukan kepalang begitu mengetahui saldo di rekeningnya tinggal Rp57 ribu. Dia mencoba komplain kepada pegawai BRI Capem Jalan Gatot Subroto, namun apa daya, ternyata uang di rekeningnya senilai Rp7,5 jutan telah dikuras dua pemuda yang mengaku pegawai BRI.

Saat itu, Maria hendak mengambil uang Rp300 ribu di mesin ATM BRI di Jalan Gatot Subroto tak jauh dari simpang Ayahanda Medan. Setelah uang pecahan Rp50 ribu sebanyak enam lembar keluar dari mesin ATM, dia pun menekan tombol enter untuk mengeluarkan kartu ATM miliknya.

Namun setelah ditekan tombol enter beberapa kali, kartu ATM miliknya tak kunjung keluar. Hampir 20 menit Maria berusah mengeluarkan kartu ATM nya dengan cara mengutak-atik mesin ATM itu. Karena tetap tak berhasil, Maria pun keluar dari bilik ATM dan melihat ada stiker yang tertera nomor Call Center bank tersebut.

Maria pun menghubungi nomor itu. Seorang lelaki menjawab telepon Maria dan mengatakan akan segera meluncur ke lokasi. Sekira 15 menit kemudian, dua lelaki yang mengaku teknisi mesin ATM BRI menghampiri Maria. Seorang lelaki yang mengaku bernama Anto langsung mengajak Maria masuk ke bilik ATM.

Lantas Anto meminta Maria menyebutkan nomor PIN ATM tersebut. Awalnya, Maria enggan memberitahukan nomor PIN tersebut. Namun akhirnya, dia menyebutkan juga nomor PIN itu. Setelah itu, Maria diminta menunggu di luar.
Sekira 20 menit di dalam mesin ATM, kedua lelaki ini pun keluar dan menyerahkan kartu ATM milik Maria. Setelah itu, mereka pergi mengendarai sepeda motor matic. Maria lantas kembali masuk ke kamar ATM dan mencoba kartu ATM nya. Betapa kagetnya dia, karena kartu ATM nya tak bisa dibuka. Ternyata, PIN ATM tersebut telah diganti oleh kedua lelaki tersebut.

Maria langsung pulang mengambil buku tabunganya dan mendatangi BRI Capem Jalan Gatot Subroto, untuk mengecek saldo rekeningnya. Maria terkejut bukan kepalang saat petugas BRI menunjukkan di layar komputernya, bahwa saldo di rekening Maria hanya tinggal Rp57 ribu.
Kecewa dengan apa yang dialaminya, Maria langsung membuat pengaduan ke Polresta Medan, Sabtu (10/9) siang. Wanita yang mengaku masih kuliah di universitas swasta di Medan ini yakin, uangnya dikuras oleh kedua lelaki yang mengaku petugas BRI yang dihubungi itu. “Aku yakin kedua orang itu yang ambil uangku itu Bang,” ujar Maria, sembari memasuki ruangan juper di Lantai II Mapolsekta Medan Baru.(mag-7)