25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14757

Panah Pembawa Rezeki

Abu Nawas memang cerdik, msekipun tak mempunyai kemampuan untuk melaksanakan titah sang raja, namun dia selalu berhasil melaksanakan tugasnya. Dan hadiah selalu menanti, sungguh rezeki yang tak disangka.
Suatu ketika Abu Nawas diundang oleh Raja Harun Ar-Rasyid untuk makan bersama. Maka berangkatlah para pengawal kerajaan untuk menjemput Abu Nawas di rumahnya. Tak berapa lama kemudian Abu Nawas telah sampai di istana dengan pakaian sederhana saja.

Abu Nawas langsung diajak berbincang di sebuah pendapa dengan berbagai jamuan makanan lengkap dengan minuman yang segar.

Melihat begitu banyaknya makanan, Abu Nawas pun sangat lahap menyantap makanan yang dihidangkan kepadanya. Sementara itu, raja masih meneruskan perbincangannya dengan Abu Nawas tentang kekuasaannya.
Raja Harun bercerita kepada Abu Nawas terkait dengan luasnya wilayah yang telah dipimpinnya. Namun Abu Nawas nampak tidak menggubris malah dia sibuk dengan makanan yang tersaji di hadapannya.
Tak Lama kemudian, raja mulai melontarkan berbagai pertanyaan kepada Abu Nawas.
“Hai Abu Nawas, kalau setiap benda ada harganya, berapakah harga diriku ini?” tanya raja.
Abu Nawas yang masih dalam kondisi kekenyangan setelah makan makan, menjawab sekenanya tanpa berpikir panjang.

“Hamba kira, mungkin sekitar 100 dinar saja Paduka,” jawab Abu Nawas.

“Terlalu sekali engkau Abu Nawas, harga sabukku saja 100 dinar,” bentak raja.
“Tepat sekali Paduka, memang yang saya nilai dari diri Paduka hanya sebatas sabuk itu saja,” ujar Abu Nawas.
Karena merasa tak ingin dipermalukan oleh Abu Nawas karena kecerdikannya, kali ini raja tidak mau lagi mengambil resiko dengan beradu pendapat lagi. Oleh karena itu, Abu Nawas diajak menuju ke tengah-tengah prajuritnya yang merupakan ahli beladiri dan ketangkasan.

“Ayo Abu Nawas, di hadapan para prajuritku, tunjukkanlah kemampuan memanahmu. Panahlah sekali ini saja, kalau panahmu dapat mengenai sasaran, hadiah akan menantimu. Tapi kalau gagal, engkau akan aku penjara,” kata raja.
Abu Nawas pun bergegas mengambil busur dan anak panah. Dengan memantapkan hati, Abu Nawas membidik sasaran dan mulai memanah. Namun panahnya meleset dari sasaran. “Dari pengamatan saya, ini adalah gaya memanah para makelar tanah,” ujar Abu Nawas untuk menutupi kelemahannya.
Sesaat kemudian, Abu Nawas mencabut sebuah anak panah lagi dan membidik sasaran. Lagi-lagi anak panah yang dibidikkan itu melesat terlalu jauh dari sasaran.

“Kalau yang ini Paduka, ini gaya Juragan Buah kalau sedang memanah,” sahut Abu Nawas untuk menutupi kelemahannya yang kedua.

Untuk yang ketiga kalinya, Abu Nawas kembali mencabut anak panah dan mulai membidiknya. Namu kali ini kebetulan anak panah yang dibidikkan tersebut mengenai sasaran.
“Nah yang ini Paduka, ini baru gaya Abu Nawas kalau sedang memanah, saya pun menunggu hadiah yang Paduka janjikan,” kata Abu Nawas dengan gembira. Dengan tak bisa menyembunyikan tawanya, Paduka Raja lantas memberikan hadiah kepada Abu Nawas. Dengan kecerdikannya bermain kata-kata yang masuk logika akhirnya Abu Nawas mendapat hadiah, dia pun langsung mohon diri karena tak sabar untuk memberikan hadiah itu kepada istrinya.(net/jpnn)

Unggulan Bertumbangan

Djokovic Ditantang Davydenko

TORONTO – Nasib sial menghampiri sejumlah petenis unggulan wanita pada putaran pertama Rogers Cup atau WTA Toronto, Selasa (9/8). Mantan petenis nomor satu dunia Jelena Jankovic, Marion Bartoli dan Svetlana Kuznetsova dipaksa angkat koper pada pertandingan pertamanya.

Jankovic harus tersingkir awal usai dikalahkan petenis muda Jerman Julia Goerges lewat pertarungan dua set 6-1, 6-3. Ini merupakan kekalahan terburuk bagi Jankovic yang dalam dua pertemuan terakhirnya melawan Goerges selalu meraih kemenangan.

Bahkan petenis Serbia unggulan 15 ini tak pernah kehilangan satu set pun dalam dua kali duel kontra Goerges. Namun, dalam pertarungan kali ini, Goerges tampil cemerlang. Sejak awal, petenis 22 tahun ini berhasil mendominasi pertarungan dan terus mempertahankannya hingga akhir pertarungan yang berlangsung selama 71 menit. “Selalu sulit menghadapi pemain seperti Jelena, seorang petarung sejati, pemain hebat dan mantan petenis nomor satu dunia. Jadi, untuk mengalahkannya, Anda harus menampilkan yang terbaik,” papar Goerges merendah selepas pertandingan. “Saya hanya mencoba bermain dan bertarung semaksimal mungkin. Inilah yang saya lakukan dan untungnya semuanya berjalan dengan lancar,” sambungnya sebagaimana dikutip Eurosport, Selasa (9/8).

Sementara di pertandingan lain, finalis WTS Stanford, Marion Bartoli juga harus melupakan ambisinya meraih gelar juara di turnamen yang biasa disebut WTA Toronto ini. Petenis Prancis unggulan sembilan ini harus mengakui keunggulan Galina Voskoboeva asal Kazakhstan dengan skor 6-3 6-3. “Saat Anda melakukan banyak kesalahan seperti yang saya lakukan hari ini, kemenangan menjadi sangat sulit didapatkan. Masalah utama saya di pertandingan ini, saya tidak bisa menampilkan permainan yang sepadan dengan peringkat saya (WTA),” pungkas Bartoli kecewa.
Terakhir, petenis unggulan lain yang harus masuk kotak adalah Svetlana Kuznetsova. Petenis peringkat 15 dunia asal Rusia ini harus terlempar dari turnamen berhadiah total USD2 juta ini, usai disingkirkan petenis Rumania, Simona Halep 4-6 6-4 6-3. Sementara itu, keberuntungan masih menaungi Samantha Stosur yang berhasil maju ke putaran dua usai menundukkan petenis Jepang, Atumi Morita 4-6, 6-2 dan 6-3.

Beda nasib di kelas putra, mantan petenis nomor tiga dunia Nikolay Davydenko memastikan lolos ke babak kedua Rogers Cup untuk menghadapi unggulan pertama Novak Djokovic.
Melawan Flavio Cipolla dalam pertandingan babak pertama di Uniprix Stadium, Davydenko yang kini menempati peringkat 30 dunia sukses memetik kemenangan langsung 6-3 dan 6-3.
Davydenko kini menghadapi ujian  karena bertemu Djokovic. (net/jpnn)

Jorge Lorenzo Tak Sabar Jajal Motor Baru

GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo punya dua misi saat turun di MotoGP Republik Ceska, akhir pekan ini. Selain bertekad mengikis jarak dengan rival terkuatnya Casey Stoner di puncak klasemen, Lorenzo juga tak sabar mengetahui kekuatan motor baru Yamaha yang berkapasitas 1000cc.

Jelang dimulainya paruh kedua musim di Sirkuit Brno, Minggu (14/8), Lorenzo mengusung ambisi memperpendek selisih poinnya dengan Stoner (20 poin), demi terus menjaga peluangnya mempertahankan gelar juara dunia yang disandangnya musim lalu.

Kebetulan, Lorenzo punya rekor apik di Brno, di mana pada musim lalu dia sukses menapak podium pertama. Hal inilah yang akan coba diulanginya pada balapan nanti. “Setelah break panjang, kami akan menuju Brno dengan kondisi yang kembali fit dan siap untuk bertarung demi mengurangi selisih poin dengan Casey Stoner. Ini (Brno) merupakan trek yang saya sukai dan tahun lalu saya menang di sini,” ujar Lorenzo sebagaimana dilansir Crash.net. Selasa (9/8).
“Saya berharap, kami bisa mengawali paruh kedua musim dengan mengamankan podium utama,” sambung pembalap Spanyol ini.

Di luar balapan, Lorenzo juga punya misi lain, yakni merasakan kedahsyatan motor baru Yamaha untuknya musim 2012.
Rencananya, pada sesi tes usai balapan, Lorenzo untuk pertama kalinya akan menjajal motor baru Yamaha 1000cc di depan umum. Yamaha terbilang telat melaunching motor baru mereka untuk musim depan. (net/jpnn)

LeBron Optimis NBA Bergulir

MIAMI – Bintang Miami Heat LeBron James tidak khawatir dengan isu bahwa NBA 2011/2012 terancam batal digelar. Sebaliknya, pemain berjuluk “King James” itu optimistis kompetisi tetap bergulir. “Saya optimistis bahwa musim kompetisi akan berjalan pada tahun ini. Sangat optimistis,” ujar James seperti dikutip dari Yahoosports.

Ucapan mantan pemain Cleveland Cavaliers itu merujuk kepada spekulasi bahwa NBA musim 2011/2012 terancam batal berlangsung menyusul belum tercapainya kesepakatan kolektif yang baru antara pemain, klub, dan pihak liga terkait masalah finansial.

Kesepakatan lama berakhir pada Juni yang lalu. Menyusul belum terjadinya kesepakatan baru, maka pihak NBA memutuskan memberlakukan periode lockout.

Lockout pernah terjadi di musim 1995/1996 dan 1998/1999. Di tahun 1995, masalah bisa diselesaikan pada bulan September yang membuat jumlah pertandingan reguler bisa berjalan secara normal yakni 82.
Sementara di musim 1998/1999, masalah baru bisa kelar pada awal Januari 1999. Kompetisi menjadi molor dan baru bisa dimulai pada Februari dan laga reguler menjadi 50.

Meski tengah lockout, NBA telah merilis jadwal musim 2011/2012 yang sedianya dimulai pada 1 November. “Saya percaya Billy Hunter (direktur eksekutif asosiasi pemain NBA-red) dan owner, dan komisioner NBA David Stern terus bekerja agar musim bisa berjalan tahun ini. Saya pun siap untuk itu,” tandas James.
Pemain 28 tahun itu juga memberikan pesan kepada seluruh fans NBA. “Tetaplah berpikir positif. Kami semua mencintai bola basket dan kami akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa menjaga agar kompetisi ini tetap berada di level yang tinggi,” pungkas dia. (net/jpnn)

Turis Asing pun Terpesona

MEDAN- Dua turis asal Inggris mengaku terpesona dengan pelaksanaan Ramadhan Fair 2011 yang digelar di Taman Sri Deli. Pasalnya, selain menyediakan aneka makanan dan minuman, kegiatan ini juga menyediakan hiburan bernuansa Islami yang sangat spektakuler. Apalagi, dikemas lebih baik dengan perhelatan rutin yang digelar setiap tahunnya.

“Saya tidak menyangka jika di tempat ini digelar kegiatan yang sangat spektakuler dan menakjubkan. Selama ini saya belum pernah melihat kegiatan seperti ini, benar-benar sangat luar biasa,” ujar Emma turis asal Inggris yang didampingi temannya Tom, ketika ditemui saat asyik menikmati hiburan musik berirama Islami di Taman Sri Deli, Senin (8/8) malam.

Dikatakan Emma, apa yang disajikan di Ramadhan Fair ini sangat bagus dan benar-benar luar biasa. Pengunjung dan pemilik stan dinilai sangat bersahabat dan familiar sehingga ia betah berlama-lama menikmati semua sajian yang ada.
“Ditambah lagi musik dan lagunya bisa dinikmati, serta dihayati, kita bisa larut dan ingin mendalaminya lebih jauh lagi. Di dukung lagi dengan pentasnya yang sangat menakjubkan, Ramadhan Fair benar-benar luar bisa,” sambung cewek cantik sambil mengacungkan jempol tangannya.

Pujian Emma tersebut mendapat dukungan dari Tom yang berambut pirang dan berjanggut asal Kota Harragate, Yorkshire, Inggris yang tidak hanya terpukau dengan sajian hiburan. Baginya aneka makanan dan minuman yang ditawarkan di  Ramadhan Fair sangat aneka dan lezat. Selama seminggu berada di Medan, ia sudah mencoba sejumlah makanan dan minuman di Ramadhan Fair.(adl)

Kapolsek Sunggal Mendadak Dicopot

Dinilai tak Becus Layani Masyarakat

MEDAN- Dinilai gagal melaksanakan tugas sebagai Kapolsek Sunggal, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon SIK dicopot mendadak. Pencopotan ini langsung dilakukan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Selasa (9/8) pagi pukul 10.00 WIB.

Pagi itu, Kapoldasu datang dengan mobil dinasnya, diikuti Irwasda Poldasu, Kapolresta Medan, Wakapolresta Medan, Wakasat Reskrim Mapolresta Medan dan beberapa pejabat teras di Mapoldasu. Mereka langsung masuk ke ruangan Kapolsek Sunggal Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon SIK.

Semua personel Polresta Medan, Mapoldasu dan Mapolsek Sunggal tampak tegang saat kehadiran orang nomor satu di Mapoldasu ini. Namun, tidak ada yang mau berkomentar tentang kedatangannya.

Terlihat beberapa perwira Poldasu hilir mudik di depan ruangan Mapolsek Sunggal.“Nggak ada pemberitahuan sebelumnya. Tapi Pak Kapolda sama Kapolres marah-marah tadi sama anggota,” ujar seorang petugas kepolisian Mapolsek Sunggal.

Sekitar dua jam berada di ruangan Kapolsek Sunggal, Kapoldasu dan Kapolresta Medan pun keluar dari ruangan Kompol Sonny M Nugroho.  Sebelum menaiki mobil dinas Land Cruiser cokelat yang terparkir di depan pintu utama Mapolsek Sunggal, Irjen Wisjnu Amat Sastro menyempatkan diri menyambangi SPK Mapolsek Sunggal. Semua pembukuan di SPK Mapolsek Sunggal “diacak-acak” jenderal berbintang dua itu. Dan salah satu warga, yang hendak mengunjungi keluarganya di sel tahanan Mapolsek Sunggal itu pun sempat berbincang-bincang dengan Kapoldasu. Setelah 15 menit berbincang-bincang dengan warga, Kapoldasu pun beranjak ke mobil dinasnya.

Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga saat dikonfirmasi wartawan koran ini dipelataran parkir Mapolsek Sunggal mengatakan, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon dicopot karena tidak becus sebagai Kapolsek Sunggal.

Menurutnya, Polsek Sunggal dinilai sering mengabaikan laporan masyarakat yang hendak membuat pengaduan. “Ada beberapa warga yang mengadukan kasus langsung ke Kapolda. Katanya Polsek Sunggal sering mengabaikan laporan masyarakat. Untuk ini akan digantikan Wakasat Reskrim Polresta Medan AKP Ruruh Wicaksono sebagai Kapolsek Medan Sunggal menggantikan yang lama. Besok Kapolseknya akan serah terima jabatan di Polres,” ungkap orang nomor satu di Mapolresta Medan itu, sembari memasuki mobil dinas Nissan Extrail.

Kompol Sonni M Nugroho Tampubolon saat dikonfirmasi terkait pencopotan dirinya sebagai Kapolsek Sunggal enggan memberikan komentar. Terlihat Kompol Sonny terburu-buru menaiki mobil Nissan Livina miliknya, yang sebelumnya terparkir di halaman Mapolsek Sunggal. (mag-7)

Wali Kota: Puasa, tak Mungkin Dilantik

8 Bulan PD Pasar tanpa Dirut Definitif

finalnya sudah. Jadi hanya menunggu waktu saja,” ujar Rahudman Harahap di Balai Kota usai sidak ke supermarket, Selasa (9/8) siang.

Menurut Rahudman, rencananya dia akan melantik para direksi perusahaan daerah tersebut pada Agustus ini. Namun, dikarenakan sudah memasuki Bulan Ramadan, pelantikan tersebut terpaksa ditunda.

“Pelatikannya kan nggak mungkin dilakukan di bulan puasa, kan nggak enak. Kalau finalnya sudah final, kan sudah saya bilang ke DPRD,” ucapnya sembari mengatakan kalau Dirut PD Pasar sudah diisi Syaiful Bahri yang ditunjuk menjadi Plt.
Menyikapi itu, Ketua Komisi C DPRD Medan Jumadi mengatakan, Wali Kota Medan jangan mengkambing hitamkan Bulan Ramadan untuk tidak melantik Dirut PD Pasar. Menurutnya, meski melaksanakan ibadah puasa, tidak menjadi halangan untuk melantik ketiga dirut perusahaan daerah tersebut.

Karenanya, dia mendesak Wali Kota Medan untuk segera melantik Dirut PD Pasar, PD Pembangunan dan PD RPH. Pasalnya, ketiga perusahaan daerah tersebut saat ini sangat membutuhkan dirut yang definitif dan dapat memberi penyegaran pada manajemen perusahaan-perusahaan daerah tersebut.

“Pelantikan itu kan bagian dari kinerja, kan nggak perlu makan. Jadi tak ada alasan bulan Ramadan atau tidak. Wali kota jangan mengulur-ngulur waktu pelantikan, karena kehadiran para dirut tersebut sudah ditungu-tunggu,” katanya.
Dijelaskan Jumadi, jabatan Plt Dirut PD Pasar yang dijabat Syaiful Bahri tidak akan efektif dan maksimal dalam mengelola 52 pasar di Kota Medan. Karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya. Selain mengurusi pasar, juga mengurusi urusannya sebagai Sekda Kota Medan.

“Tugas Dirut tidak sebatas memberikan kesejahteraan terhadap karyawan jelang Lebaran ini saja. Tapi, Dirut PD Pasar juga dituntut untuk mengelola 52 pasar di Kota Medan yang merupakan aset agar mampu menghasilkan PAD sesuai target,” ungkapnya.

Menurut Jumadi, Wali Kota Medan jangan melakukan pembiaraan dan mengulur waktu. “Bila hasil fit and proper test sudah keluar dari USU, harus segera ditetapkan, jangan lama-lama. Yang dikhawatirkan, pejabat yang ditest A namun yang dilantik malah B. Dengan begitu, bila sudah salah arah dengan pemimpin yang bobrok. managementnya pasti akan bobrok,” bebernya.

Sementara Kabag Hukum dan Humas PD Pasar Kota Medan Hj Novi Zulkarnain SH MH mengatakan, kalau kondisi pasar saat ini masih signifikan. Apalagi di Bulan Ramadan ini sangat ramai dikunjungi masyarakat.
“Sampai saat ini kondisi pasar masih biasa saja walau masih terjadi kekosongan direksi di PD Pasar. Namun, pejabat semuanya masih bertugas dengan tanggungjawabnya masing-masing,” cetusnya. (adl)

Stok Minyak Goreng Minim

Warga Keluhkan Pasar Murah

MEDAN- Stok minyak goreng di Pasar Murah Pemko Medan Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas minim. Hal ini memicu kekecewaan masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pokok di pasar murah tersebut.
Seperti dikatakan Sri, warga Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas, minyak curah (kiloan) selalu tidak ada di pasar murah wilayah Kecamatan Medan Amplas.

“Kita pun nggak tahu, entah habis atau memang tidak ada. Tapi, setiap saya ingin membeli minyak goreng selalu tidak ada,” katanya, Selasa (9/8).

Selain minimnya stok minyak goreng, Sri juga mengeluhkan kulitas gula yang dijual di pasar murah ini. “Seperti gula, warnanya kekuningan. Mungkin ini gula murahan, makanya di jual di pasar murah,” ujar Sri.
Menurutnya, gula yang berwarna kuning tersebut jika digunakan untuk membuat teh manis atau kue, warnanya menjadi sangat lain. “Untuk buat teh manis dan buat kue agak menjadi masalah, karena kurang sedap dipandang mata,” ucapnya.

Sementara Rinal, warga Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia mengeluhkan waktu pelaksanaan pasar murah yang tidak jelas jam buka dan tutupnya. “Pelaksanaannya sering tidak tepat waktu. Lihatlah keplingnya saja kurang perduli terhadap warganya. Terkadang pelaksanaannya tidak ada, terkadang juga waktu kegiatannya sesuka hati mereka,” Kata Rinal.
Padahal, lanjut Rinal, pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu dan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok saat Ramadan maupun menjelang Lebaran. “Dalam kegiatan pasar murah itu, harga barang yang dijual jauh di bawah harga pasar bahkan di bawah harga pokok, tetapi pelaksanaannya mengecewakan,” katanya lagi.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Medan Jumadi mengatakan, saat mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar murah di Kota Medan beberapa waktu lalu, mereka menemukan jenis kualitas bahan pokok yang rendah.

“Seperti gula ada yang berwarna merah dan dijual dengan harga Rp8.300. Seharusnya harga gula tersebut di bawah Rp8 ribu, sekitar Rp7.800,” ujar Jumadi.

Menurut politisi PKS ini, temuan mereka saat sidak ke pasar murah tersebut, membuktikan Disperindag kurang memperhatikan pangsa pasar. “Ini kan suatu bukti, dari harga tetap sama sedangkan barang berbeda. Jadi Disperindag harus bisa melihat pangsa pasar. Keran di setiap wilayah selalu berbeda apa kebutuhannya,” ungkapnya. Dia menambahkan, kalau di Kecamatan Medan Belawan warga lebih memilih jenis minyak kiloan dari pada minyak dalam kemasan botol, sehingga mengakibatkan minyak goreng dalam kemasan menumpuk di Kecamata Medan Belawan.
Menanggapi hal tersebut, Kadisperindag mengakui kalau gula tersebut memang berwarna kuning karena gula tersebut memang yang diberikan distributor.

“Kalau untuk gula warna putih sudah masuk di beberapa lokasi. Sedangkan untuk gula yang berwarna kuning itu memang itulah jenis yang kita peroleh dari distributor,” kata Syahrizal Arief.

Dengan begitu, lanjut Arief, Disperindag sudah menurunkan tim untuk melakukan monitouring. “Apa jenis barang yang masuk itulah yang kita berikan. Sedangkan untuk masalah waktu kita melaksanakannya dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Kalau ada yang terlambat, mereka kan sedang puasa, jadi maklumlah. Kita juga sudah menurunkan tim untuk memantaunya,” bebernya.(adl)

Penderita Ispa dan Maag Meningkat

Umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan harus memperhatikan kesehatannya. Pasalnya, saat berbuka puasa, orang sering tak mengontrol pola makannya sehingga dapat berdampak buruk bagin kesehatan.
Karenanya, diimbau kepada umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa untuk menjaga kondisi tubuhnya agar ibadah puasa yang dilaksanakan berjalan lancar. Hal ini dikatakan Kepala Puskesmas Bromo Jalan Rotari Dr Kuspuji Astuti kepada wartawan Sumut Pos, Jhonson Siahaan. Berikut petikan wawancaranya.

Agar ibadah puasa dapat berjalan lancar, langkah apa yang harus dilakukan?
Saya mingimbau kepada umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa agar makan pada saat sahur dan jangan biarkan perut terlalu kosong. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar saat berbuka jangan mengkonsumsi yang dingin seperti es, terlalu banyak dan ikuti aturan yang berlaku.

Dari Puskesmas sendiri, apa yang dilakukan jika ada masyarakat yang mengalami sakit?
Kita dengan sigap langsung melakukan pertolongan pertama dan langsung mendatangi rumah warga tersebut. Tidak hanya itu, kita juga meminta kepada masyarakat agar melakukan pengobatan ke Puskesmas dan tidak dilakukan pungutan biaya.

Selama Ramadan, sudah berapa pasien yang berobat ke Puskesmas ini?
Hingga saat ini, jumlah pasien yang berkunjung sekitar 70 orang per hari. Untuk masyarakat yang Muslim, biasanya berkunjung dan berobat ke Puskesmas sekitar pukul 09.00 WIB, karena mereka terlebih dahulu istirahat usai makan sahur.

Untuk jenis penyakit, kira-kira penyakit apa yang paling banyak dialami selama Ramadan ini?
Dari data yang kita miliki dan kita kumpulkan, penyakit yang meningkat itu penyakit ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Atas) seperti pilek, tenggorokan gatal, batuk dan lain-lainnya. Tidak hanya itu, penyakit lainnya seperti dispesi atau maag.

Untuk penyakit dispesi (maag), langkah apa yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan agar tidak terlalu parah?
Masyarakat harus mengatur ulang pola makannya selama bulan puasa ini dan jangan lupa untuk minum anti biotik guna mengurangi rasa sakit. Seperti yang disunahkan Rasulullah SAW, makan dan minumlah yang manis-manis, makan dan minumlah yang cepat diserap tubuh dan aman bagi lambung, perbanyak minum air putih karena cairan air putih sangat diperlukan tubuh dan yang terakhir perbanyak olah raga satu jam atau dua jam sebelum berbuka dan sahur.(*)

Larang Orang Mabuk, Kena Tikam

Maksud hati hendak melarang orang mabuk-mabukan, namun sayang niat tersebut malah berujung petaka. Itu yang dialami Syaifuln Nasution (52), warga Jalan Cemara, Gang Jambu, Medan Timur.

Dia harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilaln  karena ditikam Ayong (33), warga Jalan Jemadi, yang tak senang dilarang oleh Syaiful saat menenggak miras tak jauh dari rumahnya, Senin (8/8) malam.

Saat itu, Syaiful menghampiri Ayong yang sedang minum minuman keras. Syaiful bermaksud menegur Ayong agar jangan mabuk-mabukan di bulan puasa. Ternyata, teguran itu membuat Ayong emosi.

Ayong yang sudah dipengaruhi minuman keras marah-marah dan tak terkontrol. Apalagi, Syaiful mengancam Ayong akan dibawa ke kantor polisi. Emosi Ayong semakin meledak sehingga mereka bertengkar dan menarik perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian, Ayong mengambil pisau dapur dan menikamkannya ke perut Syaiful. Tak menyangka dapat serangan itu, Syaiful tak mampu berbuat apa-apa dan perutnya berlumuran darah.

Melihat kejadian itu, warga sekitar berupaya melerai dan menangkap Ayong dan menyerahkannya ke kantor polisi. Sementara warga lainnya membawa Syaiful ke RS Imelda guna mendapatkan pertolongan.
Dari balik jeruji tahan Polresta Medan, Ayong mengatakan ia tidak sadarkan diri saat melakukan perbuatan tersebut. Ia juga menyadari korban merupakan salah satu anggota OKP.(mag-7)