26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14763

Terjungkal di Kandang

Bayern Munich vs Monchengladbach

MUNICH – Bayern Munich mengawali musim dengan hasil buruk. Bertanding di depan publik sendiri, FC Hollywood (julukan Munich) harus mengakui keunggulan Borussia Monchengladbach dengan skor 0-1 di Allianz Arena, Minggu (7/8) malam WIB.

Bayern yang tampil full team termasuk Franck Ribery dan Arjen Robben, yang baru sembuh dari cedera memegang kendali permainan dan menciptakan banyak peluang. Keasyikan menyerang, Bayern malah kebobolan di menit ke-67. Crossing pemain Monchengladbach, Roel Brouwers ke kotak penalti disambut tandukan Igor de Camargo yang mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang, tanpa mampu digapai Manuel Neuer. Skor 1-0 untuk Gladbach yang bertahan hingga laga usai.

Gol yang lahir itu tidak lepas dari kesalahpahaman antara Jerome Boateng dan Manuel Neuer, dua pemain yang diboyong Bayern pada musim panas ini.

Kedua pemain yang direkrut dengan harga total lebih dari 35 juta euro tersebut gagal menangani bola umpan panjang dari lawan yang lantas dimanfaatkan de Camargo. “Itu adalah kesalanku sehingga kami kalah. Aku sedikit menahan diri karena aku tidak mau melanggarnya (de Camargo) dalam proses gol dan membuatku kena kartu merah,” aku Neuer di AFP.
Pelatih Bayern Jupp Heynckes tidak secara langsung mengomentari penampilan kedua pemain tersebut. Heynckes memuji permainan lawan. “Gladbach sangat terorganisir. Mereka ibarat memasang jaring laba-laba, dan kami terus terjebak di dalamnya,” ujar dia seperti dikutip dari situs resmi klub.

Ia menilai bahwa anak asuhnya tidak memiliki determinasi yang cukup baik. “Memang tidak akan mudah, namun pada akhirnya semua tergantung pada kami. Kami gagal untuk menciptakan kesempatan lewat dominasi permainan yang kami lakukan,” kata pelatih 66 tahun itu.

“Kami seharusnya bisa tampil lebih cepat dan memainkan bola lebih melebar, namun kami tidak menunjukkan determinasi yang cukup untuk menghadapi tim yang datang kemari dan memperkuat pertahanan mereka,” imbuh suksesor Louis Van Gaal tersebut.

“Kami seharusnya lebih menekan lawan dan memaksa lawan berbuat kesalahan. Namun itu tak terjadi pada laga ini,”lanjutnya. Gol yang menyebabkan Die Roten terhempas terjadi akibat blunder yang dilakukan para pemain tim Bavaria itu sendiri.  (net/jpnn)

Nasib Tevez Kian tak Jelas di Manchester

MANCHESTER – Carlos Tevez telah mengecewakan fans Manchester City gara-gara komentar negatifnya tentang kota mereka. Tevez dilaporkan telah kembali ke Manchester hari Senin (8/8) ini, setelah diberi liburan lebih lama oleh klubnya, karena habis memperkuat negaranya, Argentina, di Copa America bulan lalu.

Sudah bukan rahasia lagi jika pria 27 tahun ingin meninggalkan City. Banyak alasan yang sudah ia lontarkan, dari soal potensi klub, rindu kampung halaman, sampai keadaan kota yang ia tinggali sejak 2007 (saat masih memperkuat Manchester United).

Tevez pernah disukai suporter City karena etos kerjanya di lapangan, dan tentu saja kehebatannya. Namun ia mengecewakan mereka melalui pernyataan-pernyataan yang dipublikasikan media massa, saat ia masih berada di Argentina di bulan Juni.

Ia bilang, Manchester “tidak punya apa-apa” dan “sangat mahal”. Ia juga sempat mengatakan, “Saya takkan pernah kembali ke Manchester, bahkan untuk sekadar liburan, atau apapun.”

Tevez, yang mulai berseragam The Citizens, di tahun 2009, mengatakan di bulan Desember bahwa ia ingin hengkang. Namun beberapa hari kemudian ia menarik ucapannya itu dan tetap bekerja untuk membantu City menjuarai Piala FA musim lalu, yang merupakan piala pertama klub tersebut dalam 35 tahun terakhir.

Bulan lalu ia kembali mengungkapkan niatnya pergi dari Manchester, kali itu dengan alasan sulit hidup berjauhan dengan anaknya. Maka di musim ini ia digosipkan dengan beberapa klub seperti Juventus, Inter Milan, dan klub lawasnya, Corinthians.

Spekulasi lain, City sebenarnya sudah siap melepas Tevez, karena mereka sudah merekrut penyerang top lain, Sergio Aguero.

Menjelang pekan pertama Liga Inggris musim ini, di mana City akan bertanding melawan tim promosi Swanse City hari Senin (15/8) depan, asisten manajer David Platt belum memberi isyarat apakah akan menurunkan Tevez dari menit pertama. “Saya pikir (kansnya) kecil,” ungkap Platt kepada Sky Sports News yang dilansir Reuters. “Tapi Carlos pemain yang aneh. dia pasti tak butuh banyak waktu untuk kembali fit,” pungkasnya. (net/jpnn)

Katering Ramai Dikeluhkan

Hasil Survei BPS Tentang Tingkat Kepuasan Jamaah Haji 2010

Badan Pusat Stastistik (BPS) menerima pesanan survei tingkat kepuasan jamaah ibadah haji musim 2010. Hasil survei yang mengolah kuisioner 3.929 jamaah itu menunjukkan, pelayanan katering masih banyak dikeluhkan. Sementara penampilan petugas haji selama di tanah suci dinilai memuaskan.

Paparan hasil survei kepuasan jamaah haji periode 2010 itu, dipaparkan langsung oleh Kepala BPS Rusman Heriawan kemarin (8/8). Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) juga ikut dalam paparan hasil surve tersebut. Rusman menegaskan, hasil survei yang dilakukan mulai dari perjalanan jamaah di embarkasih hingga pulang kembali itu bisa dipertanggung jawabkan.

Rusman menjelaskan, ada banyak aspek yang dinilai dalam survei kepuasan tersebut. Seperti pelayanan petugas haji kloter maupun nonkloter, pelayanan ibadah, transportasi, akomodasi atau pemondokan, hingga layanan catering dan kesehatan. Secara keseluruhan, prosentase tingkat kepuasan jamaah untuk beberapa aspek itu mencapai 81,45 %. “Sesuai dengan skala yang ditentukan, persentase itu berada dilevel memuaskan atau di atas standar,” ucap dia.
Dari capaian tingkat kepuasan tersebut, Rusman lantas memecah lagi persentase kepuasan yang tertinggi dan yang terendah. Untuk tingkat kepuasan yang tertinggi adalah pelayanan petugas kloter (88,88%). Sedangkan tingkat pelayanan yang paling rendah adalah pada pelayanan katering (75,68%).

Indikator tingkat pelayanan petugas kloter yang cukup baik, bisa dipilah-pilah lagi. Indikator paling tinggi adalah para petugas kloter dinilai bersikap bagus, ramah, dan sopan dalam melakukan tugasnya. Selanjutnya, jamaah yang disurvei juga menilai penampilan petugas kloter dalam kerapian berpakaian cukup bagus.

Dalam hal pelayanan petugas kloter ini, Rusman juga mengatakan terdapat beberapa keluhan. “Tapi tingkatnya tidak dominan,” tuturnya. Keluhan pada petugas kloter diantaranya adalah lambat dalam menangani atau merespon keluhan jamaah. Alasannya, para petugas kloter ini juga tergoda untuk ikut menunaikan jamaah haji. Penyebab lainnya adalah sebagian besar petugas kloter tidak memiliki pengalaman menangani jamaah haji.

Sementara itu, survei ini menunjukkan berbagai persoalan katering yang menjadi keluhan para jamaah. Indeks kepuasan layanan katering yang paling dikeluhkan adalah ketersediaan termos makanan bagi jamaah yang melakukan lontar jumrah. Rusman menjelaskan, ketersediaan termos ini cukup penting untuk mencegah makanan katering basi.
Keluhan katering lainnya adalah ketidakcocokan cita rasa makanan yang disajikan dengan lidah orang Indonesia. Jamaah juga mengeluhkan tampilan penyajian, kebersihan, dan higinitas makanan yang disajikan.

Menag SDA lantas mencoba mengurai persoalan katering tersebut. “Urusan makanan ini memang sangat sensitif dan krusial,” ujar Ketua Umum DPP PPP itu. SDA mengatakan, komplain makanan basi tahun lalu dicoba tekan untuk haji musim 2011 ini. Caranya adalah, mengubah sistem penyajian. Dari model prasmanan, ke kotakan atau boks.
SDA menuturkan, perusahaan pemenang tander katering akan menggunakan bungkus yang bisa mencegah makanan cepat basi. Selain itu, bungkusan dibedakan untuk sarapan, makan siang dan malam.

“Kita juga mengimbau, pengemasan dilakukan ketika makanan sudah dingin,” tuturnya. Upaya ini, tentu akan sedikit memakan waktu.

Perubahan penyajian dari prasmanan ke boks menurut SDA bisa menekan kelemahan-kelemahan lainnya. Dia mengatakan, saat menerapkan pola prasmanan antrean jamaah haji yang akan mengambil makanan cukup panjang. Usaha menambah meja makan untuk menghidangkan makanan terbatas ketersediaan tempat.
Kelemahan lainnya dari sistem katering yang diterapkan tahun lalu adalah, jamaah haji yang paling depan mengambil katering mendapatkan makanan yang banyak. “Misalnya jatah buahnya satu, dia bisa mengambil tiga lebih,” ucap SDA. Akibatnya, muncul kasus jamaah yang berada di ujung antrean kehabisan makanan ketika sudah berada di depan meja prasmanan.

Sementara untuk keluhan kebersihan dan higinitas hidangan, SDA mengatakan timnya bakal memantau perusahaan katering. Muncul dugaan, untuk memperoleh laba yang tinggi, perusahaan katering itu menggunakan bahan makanan yang hampir kadaluarsa. “Apakah daging ayamnya sudah lama, atau sayurnya yang hampir layu,” urai SDA.
Untuk masalah cita rasa, SDA mengaku cukup kesulitan. Pasalnya, jamaah Indonesia terdiri dari puluhan suku. “Setiap suku memiliki cita rasa masakan berbeda-beda. Ada yang suda asin, pedas, atau manis,” tandasnya. Tentunya, lanjut SDA, beragam cita rasa tersebut sulit untuk dipenuhi sekaligus. Dia hanya mengatakan, bakal menambah jumlah koki warga negara Indonesia yang tinggal di tanah suci. Dari sekian kekuangan pelayanan tersebut, bakal dijadikan bahan evaluasi. (wan/jpnn)

Botol Ajaib

Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana.
“Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin,” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.

“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil,” tanya Abu Nawas.
“Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya,” kata Baginda.
Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin.

Pasalnya, angin tidak bisa dilihat.

Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun, Abu Nawas tidak begitu sedih. Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. Sayangnya, setelah dua hari Abu Nawas belum juga mendapat akal. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap.
la berjalan gontai menuju istana. Di sela-sela kepasrahannya kepada takdir ia ingat sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya. “Bukankah jin itu tidak terlihat?” Abu Nawas bertanya kepada diri sendiri. la berjingkrak girang dan segera berlari pulang. Sesampai di rumah ia secepat mungkin menyiapkan segala sesuatunya kemudian menuju istana. Di pintu gerbang istana Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal karena Baginda sedang menunggu kehadirannya.

“Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?”
“Sudah Paduka,” jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian Abu Nawas menyerahkan botol itu.
Baginda menimang-nimang botol itu.
“Mana angin itu, hai Abu Nawas?” tanya Baginda.
“Di dalam, Tuanku yang mulia,” jawab Abu Nawas penuh takzim.
“Aku tak melihat apa-apa.”
“Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu,” balas Abu Nawas pula.
Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung.
“Bau apa ini, Abu Nawas!” teriak Baginda.
“Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol,” kata Abu Nawas ketakutan.
Tetapi Baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. Dan untuk kesekian kali Abu Nawas selamat. (net/jpnn)

Tim Pra PON Sumut Kembali Berlatih

MEDAN-Setelah sempat pulang ke kampung halamannya masing-masing guna menjalani ibadah puasa Ramadan bersama kelularga, kemarin (8/8) para pemain tim Pra PON Sumut kembali berkumpul dan berlatih di Lapangan Sepak Bola Unimed Medan.

Menurut head coach tim Pra PON Sumut Rudi Saari, pada pelaksanaan latihan di Bulan Ramadan kali ini pihaknya menurunkan intensitas latihan.

“Kita tetap menggelar latihan agar kondisi pemain tidak langsung nge-drop akibat libur yang terlalu panjang, sebab tujuan kita adalah meloloskan tim ini berlaga pada PON XVIII mendatang,” bilang Rudi.

Diuraikannya, meski berlatih setiap hari, namun para pemain hanya berlatih dua jam pada setiap harinya. Kondisi ini tentunya berbeda dengan hari-hari sebelumnya, yang mana para pemain digenjot empat jam pagi dan sore hari.
Pada sesi latihan kemarin, dari 24 pemain yang terdaftar tiga pemain belum bergabung bersama rekan-rekannya. Ketiga pemain itu adalah M Irfansyah, Ade Irawan dan Zulkifli. “Mereka sudah telepon ke saya, jika mereka akan tiba besok (hari ini, Red),” bilang Rudi.

Usai latihan kemarin seluruh punggawa tim Pra PON Sumut melakukan buka puasa bersama jajaran pengurus. Hadir pada acara buka puasa kemarin Manejer Tim Dr M Nur Rasyid Lubis, Drs Azzam Nasution serta Wakil Ketua DPRD Sumut Ir H Kamaluddin Harahap.

Menurut Kamaluddin, tim Pra PON Sumut pantas mendapat perhatian karena mereka bertanding membawa nama baik Sumut, bukan atas nama pribadi.

“Pada putaran pertama lalu mereka sudah membuktikan mampu meraih hasil maksimal saat berlaga di kandang lawan. Nah, kita berharap hasil itu kembali terulang pada putaran kedua. Jadi bukan sekadar lolos, tapi tampil sebagai juara,” harap Kamaluddin. (jun)

KONI Sumut Berikan Asuransi Kepada Alm MN Binsar Marbun

MEDAN-Almarhum Master Nasional (MN) Binsar Marbun menerima santunan asuransi dari KONI Sumut yang diserahkan langsung Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan di Bank Sumut, kemarin (8/8).

“Santunan asuransi ini sebagai bentuk komitmen serta kepedulian KONI Sumut terhadap atlet berprestasi,” ujar Gus Irawan didampingi Ketua Harian Jhon Lubis.

Santunan asuransi kepada MN Binsar Marbun yang meninggal pada Februari 2011 lalu sebesar Rp 31.880.000 diterima keponakannya Ricky Nelson Matodang.

Menurut Gus Irawan, sebelumnya KONI Sumut sudah memberikan santunan asuransi kepada Master Nasional Johannes Simbolon yang meninggal pada Maret 2010 lalu.

“KONI Sumut selalu komit dan peduli terhadap atlet. Apalagi Binsar Marbun pernah mengharumkan nama Sumut di tingkat nasional,” tambah Gus Irawan lagi.

Perry Iskandar, Sekretaris Umum Percasi Sumut mengucapkan terima kasih atas kepedulian KONI Sumut tersebit. “Pengurus Percasi Sumut sangat berterima kasih kepada KONI Sumut yang tetap peduli terhadap atlet, walaupun si atlet sudah meninggal,” ujar Perry Iskandar.

Diharapkannya, kepada keluarga penerima santunan agar menggunakan dana tersebut dengan baik.
Sementara Ricky Nelson Matodang mengaku terharu atas kepedulian KONI Sumut dengan memberikan santunan asuransi kepada pamannya.

“Kami atas keluarga mengucapkan terima kasih kepada KONI Sumut atas kepeduliannya kepada almarhum Binsar Marbun,” jelas Ricky Nelson Matodang.

Master Nasional (MN) Binsar Marbun meninggal dunia Selasa (1/2) dinihari Wib sekira pukul 03.30 Wib di kediamannya Jalan Rakyat Gg Pelajar Medan akibat sakit komplikasi (sesak nafas dan demam).
Mendiang dikebumikan Selasa sore di perkuburan Jalan Abdullah Lubis Medan.  Binsar Marbun yang lahir di Sibolga 12 Januari 2001, masuk dalam tim inti catur Sumut menghadapi Pra PON di Kepulauan Riau Juni mendatang. (jun)

Membangun Pilar dengan Silaturahmi

Wali Kota Buka Puasa Bersama dengan Plt Gubsu

Wali Kota Medan Rahudman Harahap bersama Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho di Hotel Madani Medan, Minggu (7/8).

Buka puasa bersama yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumatera Utara ini turut mengundang para ulama, cendekiawan serta tokoh masyarakat Sumut serta Wali Kota Binjai Idham, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Abdullah Syah MA, Ketua DPW PKS Sumut HM Hafez LC MA, pengurus DPW PKS Sumut/Medan serta undangan lainnya.

Menurut Gatot Pujo Nugroho, tujuan buka puasa bersama ini digelar untuk menjalin tali silaturahmi. Selain itu minta masukan dan saran dari para cendekiawan, ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Sumut lebih maju, mandiri dan harmonis dalam bingkai keberanekaragaman.

“Untuk membangun pilar-pilar dengan silaturahmi, Allah  SWT mengajarkan Nabi Muhammad SAW. Untuk itulah silaturahmi sangat diperlukan guna merajut kebersamaan, sebab semua persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dan dipecahkan melalui silaturahmi. Hanya dengan kebersamaanlah kita bisa membangun Sumut yang sangat kita cintai ini,” ujar Gatot.

Atas dasar itulah, lanjut Gatot, DPW PKS Sumut punya sikap bahwa keberagaman merupakan sunatullah. “Allah SWT menciptakan manusia berfuak-fuak dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal. Karenanya, marilah kita jadikan keberagaman ini menjadi satu kekuatan untuk membangun Sumut,” harapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Gatot didampingi Wali Kota Medan H Rahudman Harahap dan Wali Kota Binjai Idham serta pengurus DPW PKS Sumut memberikan bantuan tali asih kepada 100 ulama dan tokoh masyarakat di Sumut. “Diharapkan bantuan itu semakin mempererat tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, tausiah yang disampaikan Ketua MUI Sumut Prof Abdullah Syah MA. Mengatakan kalau Allah SWT  memberikan amanat kepada yang semestinya memutuskan.  Untuk itu dalam mengambil setiap keputusan harus berlaku dengan adil dan benar sehingga tidak ada yang dirugikan. “Keadilan itu tidak hanya berlaku kepada umat manusia tetapi seluruh mahluk hidup ciptaan Allah SWT, termasuk hewan dan tumbuhan. Karena itulah kita harus berlaku adil kepada siapa saja,” ujar Abdullah mengingatkan. (adl)

Dovi Belum Menyerah

Honda Target Sapu Bersih

AALST – Andrea Dovizioso belum lempar handuk soal mengejar gelar walaupun berada di posisi ketiga dari sang pemuncak klasemen MotoGP. Meski dirasa sangat sulit, Dovi (sapaan Dovizioso) akan memaksimalkan segala kans yang dia miliki.

Ya memang sulit, karena rekan setimnya di Honda Casey Stoner sekarang ini menduduki posisi tertinggi sementara disusul pembalap Yamaha Jorge Lorenzo berada di posisi kedua. Keduanya kerap bergantian memenangkan lomba. Stoner dan Lorenzo konsisten meraup banyak poin dengan selalu berada di podium, sedangkan, Dovi baru empat kali naik podium, itupun kemenangan sejak awal musim. “Tidak diragukan lagi, akan menjadi sangat sulit untuk memangkas jarak mendekati Lorenzo dan Stoner, karena saat mereka membalap dengan baik, mereka menang, jika mereka tidak dalam penampilan terbaik, mereka pasti ada di podium,” ujar pembalap Repsol Honda ini, seperti disitat Redbull.com, Senin (8/8).

Meski begitu, Dovi menolak mundur dari persaingan. Setidaknya Dovi akan berusaha memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk mencuri kemenangan dari Lorenzo dan Stoner.

“Persaingan kami sungguh berat, tapi saya ingin percaya dan meyakini kesempatan yang saya miliki, kemudian lihat saja hasilnya nanti,” lanjut mantan rider Aprilia ini.

Dalam kesempatan yang sama, Dovi juga buka mulut soal rekannya yang baru sembuh, Dani Pedrosa. Menurutnya, kini Pedrosa membalap dengan baik meski masih belum sepenuhnya fit. Dia tampil luar biasa karena tekadnya untuk kembali ke lintasan.

Apalagi dengan kans yang dimiliki, Pedrosa kini makin nothing to lose dalam tiap seri, menjadikannya batu sandungan berbahaya bagi Lorenzo dan Stoner yang sedang memperjuangkan gelar. “Menurut saya, Dani berada dalam situasi yang lebih baik, karena bebannya berkurang dan dia sangat cepat mengendarai motornya, jadi dia bisa saja memenangkan semua seri tersisa,” tutup pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut.
Komentar Dovi tersebut diusung Repsol Honda yang berambisi besar di paruh kedua kompetisi balap MotoGP musim ini. Selain ingin segera mengamankan gelar juara, tim pabrikan Jepang ini juga ingin melihat semua pembalapnya naik podium di delapan seri tersisa musim ini.
Sepanjang paruh pertama musim ini, Honda memang terbukti mampu tampil dominan. Tim yang didukung tiga pembalap tangguh ini sukses memenangi tujuh dari sepuluh seri yang telah dilakoni. Alhasil, Honda pun diyakini banyak kalangan bakal tampil sebagai jawara dunia musim ini. Namun, kubu Honda ternyata punya ambisi lain selain merebut gelar juara dunia (pembalap maupun konstruktor). Bos tim Shuhei Nakamoto mengaku ingin melihat ketiga pembalapnya, Stoner, Pedrosa dan Dovizioso konsisten naik podium di paruh kedua musim ini. Meski demikian, Nakamoto juga mencoba berpikir realistis bahwa hal itu sulit direalisasikan, karena para persaingan yang ketat. “Kami menghadapi kompetisi yang ketat, jadi saya tak bisa katakan kami (Honda) mampu melahap semua podium tersisa. Di sisi lain, ini merupakan impian yang memang kita kejar selama beberapa tahun terakhir,” ujar Nakamoto sebagaimana dikutip Crash.net.
Ya, musim ini memang menjadi momen tepat bagi Honda untuk bisa melihat tiga pembalapnya sekaligus berdiri di atas podium. Hanya saja musim depan Repsol Honda mengindikasikan tidak lagi menggunakan tenaga Dovi  yang kemungkinan hijrah ke Gresini Honda. (net/jpnn)

Bubarkan Geng Motor

082161046xxx
Kepada Yth Bapak Kapolda Sumut tampaknya anggota bapak yang bertugas di Kapolsek Sunggal tak sanggup membubarkan anggota geng motor yang berkumpul di depan rumah sakit Bina Kasih, sudah berapa banyak korban yang berjatuhan, biar bapak tahu saja ya, mereka berkumpul di depan studio musik ada yang bawa pentungan, kelewang, kami sangat resah.

Padahal jarak Kapolsek dengan Bina Kasih sangat dekat,  dulu sebelum Bapak jadi Kapolda sudah ada larangan berkumpul-kumpul di malam hari oleh Kapolda yang lama, kenapa sekarang Kapolda yang baru kok terlalu lemah, kalau bapak tidak percaya tolong bapak turun dan langsung melihat di depan rumah sakit Bina Kasih Sunggal. Buat Sumut Pos semoga jaya terus muat yang besar biar dibaca Kapolda.

082168812xxx
Kepada yang terhormat Kasat Lantas Polresta Medan, tolong tertibkan para remaja di kawasan Ringroad banyak para kaum remaja yang kebut-kebutan dengan sepeda motornya yang sok menjadi Valentino Rossi dan Pedrosa. Mereka membentuk geng motor sendiri mohon dirazia, karena para orangtua nggak mau melihat anaknya ikut menjadi geng motor yang tak jelas dan nggak mau melihat anaknya merampok, mohon di razia ya Pak Polisi. Terima kasih sukses buàt Sumut Pos.

Sudah Dijaga

Terima kasih informasinya, kami sampaikan kepada pengirim SMS ini, lokasi yang kerap dijadikan arena balapan liar di wilayah hukum Polresta Medan tetap dijaga sejumlah polisi sejak pukul  05:00 – 06:00 selama bulan suci Ramadan. Anggota polisi yang menjaga ada yang berasal dari Polresta Medan dan ada berasal dari Polsekta sejajaran Polresta Medan.

Kami juga sudah mengeluarkan imbauan kepada masing-masing Polsekta untuk mengamankan wilayahnya masing-masing di seluruh wilayah di Kota Medan. Selanjutnya menggelar razia rutin dan menjaga objek yang sering menjadi tempat mangkalnya sejumlah kelompok pemuda.

Kompol Yusfi Nasution
Kabag Ops Polresta Medan

Gelar Razia Setiap Hari

Aksi geng motor sudah sangat meresahkan warga, mulai dari pemilik usaha, warga sekitar tempat geng motor berkumpul serta para pengendara lainnya. Kehadiran geng motor ini tak jarang sering mengambil korban jiwa.
Untuk itu, kami meminta kepada aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan yang lebih ekstra di kawasan yang sering jadi tempat mangkalnya geng motor, seperti di Jalan Ringroad, dan sejumlah jalan yang disebutkan warga.
Bukan itu saja, polisi juga harus memberikan sanksi kepada para pengendara yang tidak melengkapi surat-surat maupun helm serta sepeda motor yang merombak habis aksesoris kendaraannya. Karena dengan merazia kendaraan-kendaraan tersebut, bisa menurunkan aksi geng motor di kawasan tersebut.

Ikrimah Hamidy ST M Si
Wakil Ketua DPRD Medan

Berantas Judi

06175078xxx

Polresta Medan, tolong tertibkan judi di Jalan Parang 4 , Padang Bulan. Judi sudah merajalela di kawasan Jalan Parang 4, terlebih dalam suasana bulan puasa ini. Seperti sampai sekarang Polsekta Deli Tua tidak mampu menertibkannya.

Kami Berantas

Terima kasih, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Kemudian, kami terlebih dahulu mengecek di lapangan tentang kondisinya. Selanjutnya, kami juga berkoordinasi dengan polsek setempat untuk segera melakukan penindakan bila ditemukan benar adanya permainan judi di wilayah tersebut.

AKP M Yoris Marzuki
Kasat Reskrim Polresta Medan