25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Dovi Belum Menyerah

Honda Target Sapu Bersih

AALST – Andrea Dovizioso belum lempar handuk soal mengejar gelar walaupun berada di posisi ketiga dari sang pemuncak klasemen MotoGP. Meski dirasa sangat sulit, Dovi (sapaan Dovizioso) akan memaksimalkan segala kans yang dia miliki.

Ya memang sulit, karena rekan setimnya di Honda Casey Stoner sekarang ini menduduki posisi tertinggi sementara disusul pembalap Yamaha Jorge Lorenzo berada di posisi kedua. Keduanya kerap bergantian memenangkan lomba. Stoner dan Lorenzo konsisten meraup banyak poin dengan selalu berada di podium, sedangkan, Dovi baru empat kali naik podium, itupun kemenangan sejak awal musim. “Tidak diragukan lagi, akan menjadi sangat sulit untuk memangkas jarak mendekati Lorenzo dan Stoner, karena saat mereka membalap dengan baik, mereka menang, jika mereka tidak dalam penampilan terbaik, mereka pasti ada di podium,” ujar pembalap Repsol Honda ini, seperti disitat Redbull.com, Senin (8/8).

Meski begitu, Dovi menolak mundur dari persaingan. Setidaknya Dovi akan berusaha memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk mencuri kemenangan dari Lorenzo dan Stoner.

“Persaingan kami sungguh berat, tapi saya ingin percaya dan meyakini kesempatan yang saya miliki, kemudian lihat saja hasilnya nanti,” lanjut mantan rider Aprilia ini.

Dalam kesempatan yang sama, Dovi juga buka mulut soal rekannya yang baru sembuh, Dani Pedrosa. Menurutnya, kini Pedrosa membalap dengan baik meski masih belum sepenuhnya fit. Dia tampil luar biasa karena tekadnya untuk kembali ke lintasan.

Apalagi dengan kans yang dimiliki, Pedrosa kini makin nothing to lose dalam tiap seri, menjadikannya batu sandungan berbahaya bagi Lorenzo dan Stoner yang sedang memperjuangkan gelar. “Menurut saya, Dani berada dalam situasi yang lebih baik, karena bebannya berkurang dan dia sangat cepat mengendarai motornya, jadi dia bisa saja memenangkan semua seri tersisa,” tutup pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut.
Komentar Dovi tersebut diusung Repsol Honda yang berambisi besar di paruh kedua kompetisi balap MotoGP musim ini. Selain ingin segera mengamankan gelar juara, tim pabrikan Jepang ini juga ingin melihat semua pembalapnya naik podium di delapan seri tersisa musim ini.
Sepanjang paruh pertama musim ini, Honda memang terbukti mampu tampil dominan. Tim yang didukung tiga pembalap tangguh ini sukses memenangi tujuh dari sepuluh seri yang telah dilakoni. Alhasil, Honda pun diyakini banyak kalangan bakal tampil sebagai jawara dunia musim ini. Namun, kubu Honda ternyata punya ambisi lain selain merebut gelar juara dunia (pembalap maupun konstruktor). Bos tim Shuhei Nakamoto mengaku ingin melihat ketiga pembalapnya, Stoner, Pedrosa dan Dovizioso konsisten naik podium di paruh kedua musim ini. Meski demikian, Nakamoto juga mencoba berpikir realistis bahwa hal itu sulit direalisasikan, karena para persaingan yang ketat. “Kami menghadapi kompetisi yang ketat, jadi saya tak bisa katakan kami (Honda) mampu melahap semua podium tersisa. Di sisi lain, ini merupakan impian yang memang kita kejar selama beberapa tahun terakhir,” ujar Nakamoto sebagaimana dikutip Crash.net.
Ya, musim ini memang menjadi momen tepat bagi Honda untuk bisa melihat tiga pembalapnya sekaligus berdiri di atas podium. Hanya saja musim depan Repsol Honda mengindikasikan tidak lagi menggunakan tenaga Dovi  yang kemungkinan hijrah ke Gresini Honda. (net/jpnn)

Honda Target Sapu Bersih

AALST – Andrea Dovizioso belum lempar handuk soal mengejar gelar walaupun berada di posisi ketiga dari sang pemuncak klasemen MotoGP. Meski dirasa sangat sulit, Dovi (sapaan Dovizioso) akan memaksimalkan segala kans yang dia miliki.

Ya memang sulit, karena rekan setimnya di Honda Casey Stoner sekarang ini menduduki posisi tertinggi sementara disusul pembalap Yamaha Jorge Lorenzo berada di posisi kedua. Keduanya kerap bergantian memenangkan lomba. Stoner dan Lorenzo konsisten meraup banyak poin dengan selalu berada di podium, sedangkan, Dovi baru empat kali naik podium, itupun kemenangan sejak awal musim. “Tidak diragukan lagi, akan menjadi sangat sulit untuk memangkas jarak mendekati Lorenzo dan Stoner, karena saat mereka membalap dengan baik, mereka menang, jika mereka tidak dalam penampilan terbaik, mereka pasti ada di podium,” ujar pembalap Repsol Honda ini, seperti disitat Redbull.com, Senin (8/8).

Meski begitu, Dovi menolak mundur dari persaingan. Setidaknya Dovi akan berusaha memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk mencuri kemenangan dari Lorenzo dan Stoner.

“Persaingan kami sungguh berat, tapi saya ingin percaya dan meyakini kesempatan yang saya miliki, kemudian lihat saja hasilnya nanti,” lanjut mantan rider Aprilia ini.

Dalam kesempatan yang sama, Dovi juga buka mulut soal rekannya yang baru sembuh, Dani Pedrosa. Menurutnya, kini Pedrosa membalap dengan baik meski masih belum sepenuhnya fit. Dia tampil luar biasa karena tekadnya untuk kembali ke lintasan.

Apalagi dengan kans yang dimiliki, Pedrosa kini makin nothing to lose dalam tiap seri, menjadikannya batu sandungan berbahaya bagi Lorenzo dan Stoner yang sedang memperjuangkan gelar. “Menurut saya, Dani berada dalam situasi yang lebih baik, karena bebannya berkurang dan dia sangat cepat mengendarai motornya, jadi dia bisa saja memenangkan semua seri tersisa,” tutup pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut.
Komentar Dovi tersebut diusung Repsol Honda yang berambisi besar di paruh kedua kompetisi balap MotoGP musim ini. Selain ingin segera mengamankan gelar juara, tim pabrikan Jepang ini juga ingin melihat semua pembalapnya naik podium di delapan seri tersisa musim ini.
Sepanjang paruh pertama musim ini, Honda memang terbukti mampu tampil dominan. Tim yang didukung tiga pembalap tangguh ini sukses memenangi tujuh dari sepuluh seri yang telah dilakoni. Alhasil, Honda pun diyakini banyak kalangan bakal tampil sebagai jawara dunia musim ini. Namun, kubu Honda ternyata punya ambisi lain selain merebut gelar juara dunia (pembalap maupun konstruktor). Bos tim Shuhei Nakamoto mengaku ingin melihat ketiga pembalapnya, Stoner, Pedrosa dan Dovizioso konsisten naik podium di paruh kedua musim ini. Meski demikian, Nakamoto juga mencoba berpikir realistis bahwa hal itu sulit direalisasikan, karena para persaingan yang ketat. “Kami menghadapi kompetisi yang ketat, jadi saya tak bisa katakan kami (Honda) mampu melahap semua podium tersisa. Di sisi lain, ini merupakan impian yang memang kita kejar selama beberapa tahun terakhir,” ujar Nakamoto sebagaimana dikutip Crash.net.
Ya, musim ini memang menjadi momen tepat bagi Honda untuk bisa melihat tiga pembalapnya sekaligus berdiri di atas podium. Hanya saja musim depan Repsol Honda mengindikasikan tidak lagi menggunakan tenaga Dovi  yang kemungkinan hijrah ke Gresini Honda. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/