26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14781

Lebaran di Pentas Lumba-lumba

MEDAN- Kemana Anda menghabiskan liburan Lebaran 1432 Hijriah? Atraksi pentas lumba-lumba dan aneka satwa Gelanggang Samudra Ancol-Jakarta di Lapangan Benteng Medan bisa jadi alternatif pilihan. Selama 37 hari mulai 27 Agustus 2011, masyarakat sudah dapat menyaksikan kepiawaian satwa cerdik dan pintar.

Selain lumba-lumba (Tursiop Aduncas), ada juga burung Makao (Arahlopterus) dan Linsang (Amblonyx cinerea) yang akan memberi hiburan istimewa di hari Lebaran.

Presiden PT Seabreez Indonesia H Falaah K Djafar SH MH mengatakan, tim medis drh Yus Anggoro Saputra beserta kru pengelola pentas lumba-lumba dan aneka satwa Gelanggang Samudra Ancol-Jakarta menjamu 450 anak yatim dan kurang mampu di lokasi pertunjukan.

Acara yang dikemas dalam kegiatan buka puasa bersama ini juga menyuguhkan atraksi satwa cerdik dan pintar tersebut. Tak cuma itu, Ustadz Zulkarnain memberikan tausyiah kepada ratusan anak-anak yang berasal dari Yayasan Al-Washliyah, Yayasan Al-Jamiatus Solihin dan Yayasan Al-Jamiatu Khoir dan undangan.

‘’Sebelum di Medan selama 37 hari, kita sudah tampil di Makassar, Batam dan daerah lainnya. Kita akan memberikan hiburan yang terbaik buat masyarakat Medan dan sekitarnya selama lebih sebulan,’’ katanya.
Ia menambahkan sebelum dibuka untuk umum dilaksanakan kegiatan buka puasa bersama dengan anak yatim dan kurang mampu. ‘’Kita ingin anak yatim dan kurang mampu di Medan juga mendapatkan kesempatan menikmati liburan menyaksikan atraksi satwa dari Ancol,’’ terangnya.

Falaah mengatakan, selama 45 menit tiap satu pertunjukan akan menyajikan sensasi. ‘’Untuk hari Minggu dan libur, harga tiket Rp.40 ribu per orang. Dari dua kali tampil di Medan, animo masyarakat Medan cukup besar untuk melihat atraksi satwa Ancol. Mudah-mudahan tahun ini akan dapat lebih meriah. Terima kasih atas dukungan Pemko Medan, Kodim 0201 BS dan pihak terkait lain sehingga pertunjukan lumba-lumba dan satwa lain dapat kembali hadir di Medan,’’ jelasnya. (tom)

Jadi Politikus Diajak Teman Kampus

Sahur Bersama Ketua PPP Kota Medan, Aja Syahri SAg

Memasuki akhir Ramadan Tim Sahur Sumut Pos sahur bersama di rumah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan di Jalan Lukah Kompleks Astra Blok V No 88 Medan.

Tomi Sanjaya Lubis, Medan

Pukul 03.10 WIB Tim Sahur Sumut Pos tiba di rumah Aja Syahri SAg. Tim Sahur Sumut Pos langsung disambut oleh Aja Syahri yang saat itu mengenakan training warna hijau dan kaos oblong warna abu-abu.

“ Sudah lama menunggu tadi di luar Adinda. Tadi tidak kesasarkan cari alamat rumhnya,”bilang Aja Syahri sambil mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos masuk dan duduk di sofa.

Di dalam rumah bercat hijau muda tersebut, Aja Syahri langsung menceritakan pengalaman masa lalunya sebelum terjun ke partai politik. Tahun 1999 sampai tahun 2003 dirinya hanya seorang pekerja marketing di PT KataPerkasa J/N.

“Selama bekerja 4 tahun lamanya di perusahaan tersebut, saya merasakan pahit getirnya kehidupan,”  terang suami Syafrida SAg tersebut.

Setelah berhenti dirinya  diajak bergabung di PPP tahun 2003. Dimana saat itu dirinya diajak sahabatnya Fadly Nurzal (Ketua DPW PPP Sumut) dan Hazrul Azwar (DPP PPP).

“Kebetulan teman saya itu merupakan teman aktivitis saat di Kampus IAIN-SU,” kata Aja.

Menurut Aja Syahri saat bergabung di PPP tahun 2003 dia diberikan mandat untuk menjabat Wakil Ketua I Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kota Medan.  Tahun 2005 dipercayakan menjabat Ketua GPK Kota Medan.

“Nah, saat menjabat Wakil Ketua I GPK Medan, saya juga menjabat Pengurus Biro Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumut,” bilang ayah dari Aja Muhammad Alvie Syahri, Aja Muhammad Fariz Syahri, dan Aja Muhammad Diffa Syahri itu.

Tahun 2005 Aja bergabung di pengurusan DPC PPP Kota Medan sebagai wakil sekretaris. “ Saat bergabung di DPC PPP Kota Medan saya terus berkiprah,” bilang Aja.

Setelah DPC PPP Kota Medan melakukan musyawarah wilayah akhirnya dia dipercayakan untuk menjadi Ketua DPC Kota Medan. “Rasanya saat dipercayakan untuk menjadi Ketua DPC PPP Kota Medan saya merasa terharu. Soalnya, PPP yang dipercayakan Partai Islam dan partai pemenang saat pemilu 2014 harus saya kembangkan di tengah-tengah masyarakat Kota Medan,” kata Aja.

Menurutnya, untuk memperkenalkan dan mengembangkan PPP di tengah-tengah masyarkat ada banyak program yang telah disepakati oleh pengurus.  Salah satunya, programnya yang telah dijalankan  dalam bulan Ramadan tahun ini, DPC PPP Kota Medan melakukan safari Ramadan ke berbagai masjid yang ada di Kota Medan seperti ke Medan Marelan, Medan Deli, Medan Perjuangan, Medan Area, Medan Denai, dan Medan Amplas.

“Dalam safari Ramadan tersebut DPC PPP Kota Medan memberikan bingkisan sembako dan kain sarung kepada badan kenaziran masjid (BKM). Selain itu juga kita memberikan santunan kepada anak yatim di sekitar masjid,” bilang Aja.
Asyik bercerita, istri Aja, Syafrida SAg mengajak Tim Sahur Sumut Pos untuk makan sahur yang telah dihidangkan di meja makan. Menu dinihari itu ada ikan gembung gulai asam, dendeng, telur puyuh sambal, ayam, kerupuk dan air putih serta teh manis hangat. “ Menu makan Sahur yang dihidang ini saya yang masak. Bang Aja sukanyamakan ikan gembung gulai asam,” bilang Syafrida sambil mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos untuk mencicipi menu makan yang telah dihidangkan.

Setelah menikmati menu makan sahur, Tim Sahur Sumut Pos kembali ke ruang tamu. Saat di ruang tamu, Aja berharap usai Ramadan umat muslim serta kader PPP tetap menggap bulan-bulan yang lain sebagai bulan Ramadan. Kepada kadar PPP khususnya untuk terus melakukan silaturahim dan meningkatkan iman supaya PPP tetap di hati umat. Begitu azan subuh berkumandang, tim Sahur Sumut Pos pun pamit kepada mantan aktivis itu. (*)

Isi Waktu dengan Melukis

Dara Zhafira  Aini

Berbagai cara bisa dilakukan saat ngabuburit di Bulan Ramadan. Bagi Dara Zhafira Aini ngabuburit bertujuan agar ibadah puasa yang sedang dijalani tidak merasakan lapar dan haus.

Nah, bagi cewek mungil yang suka nyanyi itu ngabuburit biasanya dia menyalurkan hobinya melukis.
“Kalau puasa, terasa banget lapar dan hausnya, jadi untuk mengantisipasinya aku melukis saja. Walau hasilnya tidak seberapa,” ujar Dara, panggilan akrabnya. Karena hobinya melukis, wanita kelahiran Medan 11 Oktober 1999 itu bercita-cita menjadi pelukis. “Aku kepinginnya jadi pelukis dan penyanyi,” tambah cewek yang suka melukis pemandangan alam itu.

Selain melukis, salah satu hobi yang disukai oleh juara I lomba menggambar tingkat Provinsi Sumatera Utara ini adalah menyanyi. Dengan suara khasnya, Dara sering diundang untuk mengisi acara di pemerintahan tingkat I atau tingkat II. “Aku sering diundang untuk dinyanyi di acara yang formal, jadi lebih sering untuk pemerintahan dan acara wisuda,” tambahnya.

Berbicara tentang hobinya, kegiatan ini sering dilakukannya saat dirinya menjalankan ibadah puasa, agar dirinya tetap tahan menjalankan ibdah puasa. “Kalau di luar rumah, banyak godaan. Mending melukis atau belajar nyanyi di rumah, kan puasanya terjaga,” ungkap gadis yang tinggal di Jalan Gatot Subroto Medan itu. (mag-9)

Persembahkan Bait Allah untuk Kemuliaan Tuhan

GPSI Bajak 5 Deli Serdang Diresmikan

Keluarga besar Pdt Pardamean Simanjuntak menunaikan rasa cinta kepada sesama dan kepada Tuhan dengan mempersembahkan gereja sebagai tempat beribadah umat Tuhan. Persembahan tersebut disampaikan keluarga Pdt Pardamean didampingi isteri tercinta, Onike Priska Nainggolan bersama putra-putrinya untuk kemulian nama Tuhan.
Dalam peresmian gereja berukuran 8 x 15 yang diberi nama Gereja Pentakosta Sion Indonesia (GPSI) di Jalan Bajak 5, Deli Serdang, belum lama ini digelarlah kebaktian peresmian, pentasbisah hamba Tuhan Pdp Joel Fransiscus Simanjuntak DTh (22) dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) dengan sukacita.

Acara diawali pemotongan pita oleh Ketua BPP GPSI, Pdt Robinson Nainggolan SE MSc dari Jakarta. Kebaktian diwarnai pujian dan penyembahan. Renungan Firman Tuhan disampaikan Pdt Robinson. Koor kaum wanita GPSI Bajak 5 yang dipimpin Onike Nainggolan.

Kata sambutan masing-masing disampaikan Sekretaris BPP GPSI, Pdt Pardamean Simanjuntak, mewakili Gembala GPSI Sicanang Pdt T Hutabarat, mewakili gereja sahabat GPDI Ebenezer Bajak 5, Pdt T Simanjuntak.

Sebelumnya Pdp Joel Fransiscus Simanjuntak ditahbiskan menjadi gembala sidang GPSI Bajak 5, Deli serdang dan Pdp Condrat Nainggolan yang melayani di GPSI Terjun, Marelan, Deli Serdang. Pentasbisan dipimpin Ketua BPP GPSI didampingi oleh Badan Penasehat Rohani GPSI, Pdt M Pardede dan Sekretaris Penasehat Rohani GPSI, Pdt T Hutabarat.
Acara ini dihadiri oleh ratusan jemaat didampingi sepuluh Gembala GPSI Wilayah Medan dan sekitarnya. Hadir Pdt M Pardede dari GPSI Jalan Bromo Medan, Pdt P Siburian dari GPSI Menteng 7, Pdt Ripka Siburian dari GPSI Lembayung, Pdt MS Pasaribu dari GPSI Mandala, Pdt Bambang Irawan dari GPSI Belawan, Pdt Nainggolan dari GPSI Terjun, Marelan, Pdt Hutagalung dari GPSI Martubung, Pdt T Hutabarat dari GPSI Sicanang dan Pdt Sianturi dari GPSI Griya Martubung.

Tuhan punya rencana indah bagi semua umat ciptaannya. Seperti juga Onike Priska Nainggolan. Tuhan memberkati hidup mereka sekeluarga. Onike mengikuti teladan orangtuanya almarhum Pdt D Nainggolan dan T boru Sinaga, pendiri dan mantan Gembala GPSI Jalan Bromo Medan.
Dalam pelayanan keluarga besarnya, Onike yang merupakan anak kelima dari 10 bersaudara ini diberkati Tuhan. Mereka terlahir dengan kasih dan kemurahan Tuhan sehingga kesepuluh saudaranya sukses di berbagai bidang kehidupan.

Ketua departeman perempuan GPSI dan anggota departemen perempuan PGPI Sumut-NAD ini awalnya tinggal menyendiri di Medan, sedangkan saudaranya merantau keluar kota Medan.

Awalnya, ia tidak setuju tinggal menyendiri di rumah orangtuanya di Jalan Sisingamangaraja/Pulau Harapan No 12 Medan. Rupanya Tuhan punya rencana yang lebih indah. Tuhan buka jalan dan putri dari Hamba Tuhan ini dipertemukan dalam ikatan perkawinan dengan Pdt Pardamean Simanjuntak dan memperoleh pekerjaan di dinas perpajakan Medan. Kebahagiaan mewarnai kehidupan rumah tangganya dan dikarunia putra-putri Deni Liolistin boru Simanjuntak AMd Kep yang telah menikah dengan Sugiarto SE di Bengkulu, Wesly Andri Simanjuntak SE MSi, Maria Perba Simanjuntak SH dan bungsu Pdp Joel Simanjuntak DTh.

Pasangan berbahagia ini tetap berkomitmen dalam melayani Tuhan. Darah pelayanan mewarnai sukacita kehidupannya. Tuhan memanggil Pdp Joel Simanjuntak dalam rahim Onike Nainggolan. Sekitar 1988 ia positif hamil mengandung putranya Joel Simanjuntak. Tapi kala itu Onike berkeinginan menggugurkan Joel lantaran berkeinginan mengikuti pendidikan di dinas perpajakan untuk jenjang kariernya.

“Tapi suami saya marah dan membatalkan keinginan untuk menggugurkan Joel. Rupanya Tuhan mempersiapkan masa depan pelayanan GPSI Bajak 5 dalam diri Joel. Sejak usia 3 tahun jiwa pelayanan Joel sudah mulai kelihatan dalam bermain musik di gereja. “Ketika berusia 9 tahun, Joel selalu ikut saya melayani dalam gereja dan luar pelayanan gereja. Lalu Tuhan juga menunjukkan keistimewaan dalam diri putra bungsu saya. Sejak berada di bangku SD sampai Perguruan Tinggi, Pdp Joel Simanjuntak tidak pernah bayar uang sekolah,” ukar Onike.

Andainya ia nekat menggugurkan Joel kala itu, ia dan jemaat lain pasti kehilangan satu Hamba Tuhan. “Rupanya Tuhan punya rencana yang indah untuk memakai Pdp Joel Simanjuntak menjadi Hambanya di GPSI Bajak 5,” urai Onike Nainggolan.

Untuk memantapkan pelayanannya, Joel melanjutkan pendidikannya di STT Paulus, Perumnas Simalingkar, Medan. Betapa terharunya mamanya, ketika mendengar kali ini pun mukjizat terjadi bahwa untuk menyelesaikan pendidikan di STT Paulus, ia kembali tidak bayar uang kuliah. “Tuhan memang sungguh baik dan saya akan sungguh-sunguh melayani Dia untuk membesarkan GPSI Bajak 5 melalui motivasi pelayanan dengan membentuk pos pengabaran injil di lingkungan jemaat,” ujar Pdp Joel Simanjuntak optimis didamping ibunda, Onike Nainggolan dan kakaknya Maria Perba Simanjuntak, SH di Medan. (rahel sukatendel)

Babak Belur demi Tuhan Yesus

Kekerasan terhadap umat minoritas di Pakistan terus terjadi. Kekerasan ini terjadi ketika umat Kristen sedang berkumpul dan menyaksikan film Jesus, seketika itu sekolompok orang datang melakukan tindakan kekerasan.
Dilansir Worthynews, hari itu jemaat gereja Full Gospel Assembly (FGA) sedang melakukan satu kegiatan gereja yang salah satunya adalah menonton bersama film berjudul Jesus di sebuah taman. Tiba-tiba sekolompok orang datang dan segera menghajar siapapun yang sedang menonton. Seluruh perangkat untuk menonton film termasuk proyektor dirusak massa.

Umat yang sedang menonton pun segera berlarian tanpa memberi perlawanan. Sejumlah orang babak belur terluka. Setelah semuanya dianggap kondusif, massa itu menghilang. Namun tidak ada tindakan apapun dan tidak satu pun orang ditangkap oleh aparat keamanan Pakistan.

Otoritas Kristen setempat Uskup Agung Emeritus Lawrence Saldanha dari Lahore pun dengan bijak mengeluarkan statemen yang tidak ingin memperpanjang masalah dan hanya mengimbau agar umat dapat lebih teliti mengekspresikan iman mereka di depan umum dan tidak menanggapi tiap intimidasi yang terjadi.
Beberapa media lokal menyebut bahwa hal ini terjadi kemungkinan besar karena lokasi pemutaran film yang dekat dengan dekat tempat Osama bin Laden tewas, juga sentimen para fundamentalis terhadap segala sesuatu yang “berbau barat” termasuk kegiatan Kristen yang mereka anggap sebagai perpanjangan tangan pihak barat.

Jalan panjang dan terjal yang terus menimpa umat Kristen di Pakistan nampaknya tidak menyurutkan iman mereka untuk tetap berlaku benar didalam Firman Tuhan, sekalipun intimidasi mengancam. Inspirasi yang dapat membuat kita terpacu untuk memuliakan nama Tuhan secara lebih di negara ini.(bbs/jc)

Marat Safin Petenis Muslim Idola Wanita

KARIER petenis muslim Marat Safin di dunia kayuh raket sudah berakhir sejak 2009. Tapi, Safin masih menjadi perbincangan di ajang Grand Slam Wimbledon 2011 silam.

Bagaimana tidak, karier Safin di dunia tenis profesional sejak tahun 1997 itu selalu menjadi langgangan sepuluh besar petenis pria paling seksi di Wimbledon. Rupanya, kakak dari petenis Danira Safina itu memiliki gaya bermain kuat, agresif dengan bentuk tubuh yang atletis.

Tidak heran, bekas petenis nomor satu dunia itu selalu menjadi idola di setiap turnamen, khususnya Wimbledon yang dihadiri gadis-gadis Inggris.

Keberhasilannya yang terbesar dalam kariernya di tenis pro adalah memenangi Grand Slam AS Terbuka 2000 dan Australia Terbuka 2005. Sayang, Safin selalu gagal menghibur para fans wanitanya di Inggris karena belum pernah mencicipi gelar Wimbledon hingga akhir karirnya.

Meski sudah menjadi atlet sukses yang berlimpah materi, Safin rupanya tetap taat menjalankan keyakinannya sebagi seorang muslim. Petenis kelahiran Moskow, 27 Januari 1980 itu, tidak pernah melupakan kewajibannya menjalankan salat lima waktu termasuk berpuasa di bulan Ramadhan.

Selain humoris, Safin juga dikenal sebagai pemain yang memiliki emosi tinggi saat bermain. Tak jarang dia melempar raketnya ke tanah jika kerap melakukan kesalahan sendiri saat bertanding. “Kau tidak bisa melawan gen-mu, aku seorang Rusia tapi aku 100 persen Muslim.Semua Muslim selalu memiliki sangat berapi-api dan sedikit keras kepala. Kami (orang Muslim ) punya darah yang panas dengan semangat membara,” ujar Safin menanggapi sifat emosionalnya. (net/jpnn)

Menanti Kado Webber

SPA – Red Bull memberi hadiah spesial untuk Mark Webber di hari jadinya yang ke-35. Mereka memastikan bahwa pembalap Australia itu akan berada di dalam kokpit jet darat mereka untuk musim 2012.

Apalagi sesi latihan bebas kedua dan ketiga Mark Webber tampil tercepat. Pada sesi latihan bebas ketiga Webber mencatat waktu terbaik dua menit 8,988 detik, mengalahkan Lewis Hamilton dan Jaime Alguersuari yang berada di tempat kedua dan ketiga. Jelas ini menambah kepercayaan Red Bull terhadap Webber. Apakah tren ini bisa berlanjut dengan kemenangan yang akan digeber, Minggu (28/8) ini?. Jika benar, maka itu akan menjadi kado spesial bagi Webber.

Selama membela Red Bull Web ber telah memenangi enam seri, sembilan pole position, dan 25 kali finis di podium. Saat ini ia berada di urutan dua klasemen sementara, tertinggal 85 poin dari Vettel.

Nah, walaupun dalam balapan penentuan pole Webber tidak menjadi yang tercepat itu tidak  memudarkan semangatnya. Webber hanya berada di urutan ketiga untuk balapan Minggu malam ini. Rekan setimnya di Red Bull, Sebastian Vettel mencatat waktu tercepat dan berhak meraih pole disusul dengan pembalap Mc Laren Lewis Hamilton yang berada di urutan kedua.

“Ketika kami duduk dan membahas musim 2012, kami dengan cepat menyatakan bahwa Mark dan tim ingin melanjutkan hubungan kami yang sukses ini,” papar bos tim, Christian Horner, dikutip Autosport.
“Ini berarti kesepakatan perpanjangan kontrak 2012 terjalin dengan mantap. Mark sudah tahu betul tim ini, karena sudah bersama kami sejak 2007. Motivasi dia, kebugaran dan komitmennya juga tetap tinggi,” imbuhnya.
“Pasangan Mark Webber dan Sebastian Vettel sangat kuat. Mereka saling menopang dan kami sangat senang bahwa mereka akan tetap berduet untuk musim keempat nanti,” lanjut Horner.(net/jpnn)

Judo Berguru Ke Korsel Dan Jepang

JAKARTA- kemampuan tim pelatnas Judo proyeksi SEA Games XXVI/2011 dianggap masih kurang maksimal. Untuk itu, mereka mengirimkan atletnya berguru ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang sampai Oktober mendatang.
Pelatih tim pelatnas Judo Indonesia Perry Pantouw menjelaskan bahwa dua negara tersebut dipilih karena sampai sekarang masih menjadi negara yang dominan dalam kejuaraan Judo. Apalagi, Jepoangd an korea memiliki fasilitas, atlet dan pelatih yang berprestasi dunia.

“Kami yakin bakal banyak bekal yang mereka dapatkan dari sana. Bukan hanya dari teknik, tapi juga pengalaman bertanding untuk meningkatkan jam terbang mereka,” ujarnya, kemarin (25/8).

Saat ini, ada Sembilan pejudo ini yang dikirim kesana. Tiga diantaranya adalah pejudo yang digadang-gadang bakal menjadi harapan Indonesia meraih prestasi maksimal pada ajang olahraga terbesar se-Asia tenggara November mendatang. Mereka antara lain Toni Irawan, Ihsan Apriadi, dan Indah Setyawati.
Selama menjalani training centre (TC) di ibu kota Korsel, Seoul, kesembilan atlet pelatnas tersebut tidak hanya berlatih kepada pelatih asal Korsel saja. Mereka juga akan menjalani beberapa kali uji tanding melawan pejudo-pejudo lokal termasuk serangkaian jadwal simulasi melawan klub-klub SMA disana.
“Saya melihat secara teknik mereka sudah lumayan bagus. Cuma, kalau tidak diasah ya percuma. Karena itu, dengan banyak menjalani uji tanding, mereka bisa semakin baik lagi. Mereka Kurangnya hanya di kompetisi,” papar mantan raja judo Asia Tenggara tersebut.

Sebenarnya, tim pelatnas Judo Indonesia bukan hanya diperkuat oleh sembilan pejudo saja. Masih ada delapan pejudo lainnya yang masih melakoni latihan di dalam negeri. Mereka sengaja tidak dikirimkan ke luar negeri karena memang pengiriman atletnya digilir.
Beberapa nama  berlatih di pemusatan latihan Ciloto adalah Khrisna Bayu, Ira Purnamasari, dan Peter Taslim. Rencananya, mereka baru akan menikmati uji tanding di Jepang pada akhir  Oktober mendatang. (aam/jpnn)

Klub Asal Jatim Tuntut Kongres Luar Biasa

SURABAYA-Format kompetisi profesional PSSI musim depan yang acak-acakan membuat klub-klub Jawa Timur gusar. Sebanyak 17 perwakilan klub menyampaikan keluhannya kepada Ketua Pengprov PSSI Jatim La Nyalla M. Mattalitti.
Pertemuan berlangsung di rumah Nyalla Kawasan Wisma Permai Barat Mulyorejo kemarin (26/8). Klub yang hadir sepakat bulat menolak kebijakan yang diambil PSSI. Sebab banyak sekali kecacatan yang dibuat.
Mereka mendesak agar Pengprov PSSI Jatim melakukan protes keras ke PSSI secara tertulis. Bahkan tidak sedikit usulan untuk segera menggelar Konggres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan Djohar Arifin Husin dari kursi ketua umum PSSI.

Protes keras datang dari Persela Lamongan. Meski menjadi satu di antara 34 calon peserta kompetisi level 1 Liga Profesional Indonesia, namun Persela tidak puas.
Wakil Sekretaris Persela Muji Santoso mengatakan pihaknya sudah serius memenuhi syarat-syarat yang ditentukan PSSI. Mulai dari payung hukum (legal), finansial, infrastruktur, personel, dan supporting (pembinaan, kontrak pemain, dan perangkat pertandingan).

“Namun saya sangat kecewa saat membaca di koran bahwa tim-tim tidak jelas juga muncul di level 1. Kalau seperti ini, kompetisi akan tidak berkualitas. Musim lalu jauh lebih baik dan lebih jelas,” kata Muji dengan nada tinggi kemarin.
Muji menyebut tim-tim medioker seperti Pro Duta, PSCS Cilacap, PSIR Rembang, PS Bengkulu, Persipasi Bekasi tidak layak ikut kompetisi kasta atas. Dia juga menyesalkan bahwa tim yang susah payah promosi ke ISL musim lalu seperti Persidafon Dafonsoro justru tidak diikutkan. “Kalau tim-tim itu yang masuk level 1 jelas kompetisinya akan sangat jelek,” katanya.

Hal lebih keras disampaikan Sekretaris Umum Persewangi Banyuwangi Ahmad Taufik. Dia pesimistis kompetisi akan bisa berputar 2 Oktober mendatang.

“Pengurus suka sekali menabrak aturan. Apalagi anggota komite eksekutif tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Kalau begini terus lebih baik diadakan KLB (Konggres Luar Biasa, red). Walau kepengurusan belum setahun,” kata Taufik.

La Nyalla Mattalitti mengatakan bahwa sistem verifikasi yang dilakukan oleh PSSI memang sangat amburadul. Pria yang juga anggota Komite Eksekutif tersebut menyontohkan tim PSBI Kabupaten Blitar dan PSBK Kota Blitar yang tidak mengembalikan persyaratan ke PSSI tapi malah diloloskan. Keduanya menjadi calon tim yang masuk level 2.
Wakil Ketua I KONI Jatim itu juga mempermasalahkan penunjukkan Widjajanto sebagai Plt Direktur Kompetisi/Plt Ketua Badan Liga Indonesia (BLI). Nyalla menganggap Djohar memutuskan hal tersebut secara semena-mena tanpa melibatkan anggota komite eksekutif. Djohar hanya memberitahu anggota komite melalui pesan singkat (SMS).
“Pengangkatan Widja akan menimbulkan kesulitan karena dia eks-LPI. PSSI harusnya menunjuk orang yang berkompeten dan bisa diterima. Agar respek klub terhadap kompetisi tetap tinggi,” ujar Nyalla.

“Kami anggota exco tidak pernah dilibatkan dalam keputusan apapun. Termasuk penunjukkan pelatih timnas. Padahal jelas pada pasal 37 pedoman dasar kami berhak” imbuh Ketua Kadin Jatim itu. (nur/jpnn)

Hayom Bertemu Lawan Tangguh

SEMARANG-Pemain tunggal putra pelatnas Dionysius Hayom Rumbaka, bakal bertemu Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia) pada Taiwan Open Grand Prix Gold, 6-11 September 2011.
Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi di Semarang, Sabtu, mengatakan, seharusnya Hayom bisa mengalahkan tunggal putra Malaysia tersebut.

Menurutnya, usia Hayom lebih muda daripada Hashim, kemudian tenaganya juga lebih baik daripada Hashim yang sudah mulai tua. “Kalau melihat itu seharusnya Hayom bisa mengalahkan Hashim,” katanya. Tetapi, katanya, pada kejuaraan bulu tangkis antarklub Super Liga di Surabaya beberapa waktu lalu, Hashim yang turun atas nama PB Musica Champions Kudus berhasi mengalahkan Hayom dengan tiga game.

“Saya kira kekalahan itu bisa menjadi pelajaran bagi Hayom dan pertemuan mendatang di Taiwan, Hayom sudah tahu apa yang harus diperbuat untuk mengalahkan Hashim,” katanya.
Ia mengatakan, kalau dari sisi usia maupun stamina, Hayom lebih baik daripada Hashim tetapi kunci utamanya adalah Hayom jangan atau meminimalisasi kesalahan sendiri.  “Bola-bolanya jangan mati sendiri,” katanya. Jika menang, Hayom yang diunggulkan di tempat kedelapan bakal bertemu pemanang antara Chou Tien Chen (Taiwan) melawan Iskandar Zulkarnaen Zainuddin (Malaysia) pada babak kedua.

Jika menang kemungkinan bakal bertemu unggulan ke-13, Dicky Palyama (Belanda).       “Saya berharap berpikir satu-satu terlebih dulu, jangan memikirkan lawan berikutnya tetapi lawan yang akan dihadapi terdekat,” katanya.
Pada kejuaraan dunia di Inggris, Hayom Rumbaka gagal melangkah ke babak kedua setelah dikalahkan tunggal putra Finlandia, Ville Lang dengan dua game langsung, 17-21 dan 18-21

Pada nomor tunggal putri, pemain pelatnas berasal dari Djarum Kudus, Maria Febe Kusumastuti akan bertemu Iris Wang (Amerika Serikat) pada babak pertama kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 200 ribu dolar Amerika Serikat.
“Kalau dilihat permainannya, saya merasa optimistis Febe bisa mengatasi Iris Wang dengan catatan yang bersangkutan bisa tampil lepas dan jangan dibayangi kekalahan di Vietnam Open,” katanya.
Jika menang, Febe bakal menantang unggulan keempat berasal dari Korea Selatan, Sung Ji Hyun yang diprediksi bisa mengalahkan pemain yang lolos babak kualifikasi pada babak pertama.
“Ini yang cukup berat karena kalau bertemu lawan dari negara Asia seperti China, Jepang, Korea, Febe terlihat kesulitan mengembangkan permainannya,” katanya.
Pada kejuaraan bulu tangkis Vietnam Open, Febe yang diunggulkan di tempat kedelapan gagal melangkah ke babak kedua karena dikalahkan tunggal putri Jepang, Ayumi Mine yang lolos dari kualifikasi dengan angka 12-21 dan 16-21. (net/jpnn)