24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14811

Chandra Cs Dijegal Istana

JAKARTA- Dugaan bahwa Chandra M Hamzah, Ade Raharjda dan Johan Budi dijegal dalam seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin menguat. Bahkan kini muncul dugaan bahwa tidak lolosnya mereka dalam seleksi tersebut karena adanya campur tangan pihak istana kepresidenan.

“Sebenarnya, dalam rapat pansel diputuskan yang lolos adalah 20 nama. Termasuk Chandra, Ade dan Johan,” kata seorang sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) di kalangan pansel (panitia seleksi) pimpinan KPK kemarin (30/7). Tapi memang, sebelum dipilihnya 20 nama yang lolos uji makalah, ada perdebatan sengit di antara para anggota pansel. Terutama untuk membahas lolos tidaknya trio intern KPK itu.

Yang menjadi perdebatan adalah soal ocehan Nazaruddin yang menyebut-nyebut tiga orang tersebut pernah berhubungan dengan dirinya. Nah, karena kasus tersebut menjadi isu hangat hampir diseluruh pemberitaan media tanah air, pansel pun goyang. Tapi dalam rapat pleno, pansel sebenarnya memilih 20 nama. “Sayang pada detik-detik terakhir tiga nama itu dicoret,” ucapnya.

Pria yang mewanti-wanti namanya tidak dikorankan itu lalu menerangkan, beberapa saat sebelum pengumuman, Ketua Pansel Patrialis Akbar pergi meninggalkan kantornya untuk mengunjungi istana. “Informasinya tiga nama itu dicoret di sana (istana). Istana risih dengan berita-berita yang ada. Pansel pun akhirnya menerima,” imbuhnya.

Nah, hal lain yang menguatkan dugaan tersebut adalah, ketiga orang internal KPK tersebut memiliki nilai yang tinggi dalam ujian makalah. Chandra yang merupakan wakil ketua lembaga antikorupsi itu mendapat nilai tertinggi dari dua koleganya. Yakni urutan ke lima.  Sedangkan, Johan yang banyak dikenal sebagai juru bicara KPK menduduki peringkat ke sembilan. Ade juga tidak terlalu buruk lantaran dia mendapat ranking belasan.(kuh/fal/jpnn)

Di sana, Mereka Melawan Korupsi dengan Puasa

Oleh: Ramadhan Batubara

Ada yang mengenal Baba Ramdev? Pasti ada. Tapi, saya ingin mengangkat tokoh ini bagi yang sudah lupa (bisa saja ada yang sama sekali tidak tahu). Ceritanya, saya memilih tokoh ini sebagai sosok yang pas untuk awal puasa. Ya, setidaknya, gara-gara puasalah saya kenal namanya.

Begini, sejatinya tokoh kita ini bukan orang Indonesia (kan bisa dilihat dari namanya ya). Dia adalah seorang berwarga negara India. Awal bulan Juli lalu, dia melakukan puasa yang membuat saya terhenyak. Pasalnya, Baba Ramdev yang seorang yoga dan Pranayama agama Hindu di India ini melakukan aksi mogok makan massal yang diikuti oleh pengikut-pengikutnya. Aksi mogok itu dilakukan Baba ramdev untuk menentang perilaku korupsi pejabat-pejabat pemerintahan di India, tepatnya aksi itu dilakukan di Ibukota India, New Delhi.

Di pusat Kota New Delhi itu, Baba Ramdev bersama ribuan pengikutnya menjalankan aksi protes menentang menjamurnya korupsi di India. Pemerintahan India yang dimotori koalisi Partai Kongres ini sebenarnya sudah berusaha bernegosiasi dengan Ramdev yang menuntut pengembalian uang hasil korupsi di luar negeri dan hukuman mati untuk para pejabat korup. Pemerintah sebenarnya sudah menyepakati sejumlah tuntutan Ramdev namun sang guru yoga menyerukan agar aksi mogok makan terus dijalankan. Baba Ramdev menentang pemerintahan dengan jalan damai yaitu melakukan mogok makan, dan sangat tidak setuju dengan praktek-praktek korupsi yang menjamur di negaranya. “Ada kemarahan yang amat sangat di kalangan penduduk negeri ini. Mereka menginginkan tindakan segera,” begitu katanya kepada BBC.

Nah, seakan ada benang merah dengan negeri kita ini, saya memang langsung teringat dengan beliau ketika akan menuliskan lantun. Pertama, karena besok adalah awal puasa dan kedua, soal korupsi di Indonesia juga parah. Terlepas aksi damai yang dilaksanakan Baba Ramdev dan pengikutnya, saya berpikir jika saja negeri ini mau memakai momen puasa dengan baik, tentunya soal korupsi bisa sedikit terpecahkan. Maksud saya begini, Indonesia kan negara yang memiliki penganut agama Islam paling banyak sedunia. Nah, bulan puasa adalah masa bagi penganut Islam untuk menahan diri dari segala hal yang menyesatkan. Hm, bukankah itu cukup menyambung.

Bukan maksud untuk mengatakan kalau yang korupsi di negeri ini adalah penganut Islam, namun dari persentasi jumlah warga, tentunya akan tercipta sebuah kondisi yang sangat menyenangkan di bulan Ramadan ini. Masing-masing manusia yang hidup di Indonesia menahan diri dari segala kegiatan yang mengarah ke duniawi (baca, korupsi).
Fiuh, untuk korupsi, seandainya Badan Pusat Statistik mau menghitung pengurangan nilai uang yang dikorupsi saat puasa, pasti nilainya sangat mencengangkan. Begini, anggaplah ada sepuluh juta warga Indonesia yang korupsi lima ratus rupiah per harinya. Maka nilai korupsi yang berkurang selama Ramadan adalah lima belas miliar rupiah kan? Rumusnya begini: lima ratus dikalikan sepuluh juta lalu dikalikan lagi dengan 30 jumlah hari selama Ramadan. Ayolah, itu kan bukan angka yang sedikit.

Hm, kalau mau kita jujur, mungkinkah ada yang korupsi sebatas lima ratus rupiah? Dan, benarkah hanya sepuluh juta orang dari 200 juta lebih manusia yang melakukan tindak korupsi di negeri ini?

Tapi sudahlah, soal puasa memang menarik untuk dibahas. Namanya puasa kan berarti menahan diri, lucunya kadang kita lupa dengan itu. Menjelang puasa kita malah sibuk mengobral nafsu. Maka, bukan sesuatu yang dibuat-buat jika harga melonjak. Ya, para pedagang tentunya paham, kita akan membeli apapun untuk bekal saat puasa kan? “Sahur kan jadi tak paten kalau cuma makan mie instan?” begitu kata teman istri saya.

“Kita kan tidak makan seharian, jadi asupan makanan harus mantap,” tambahnya pula.

Ah, sudahlah, soal puasa memang akan menjadi sebuah stimulan yang menarik untuk melakukan kebenaran. Setidaknya Baba Ramdev melakukan hal itu ketika negaranya sudah tak bisa lagi mengontrol tindak korupsi. Indonesia yang tidak memiliki Baba Ramdev bukan berarti tidak bisa melakukan aksi melawan korupsi. Bukankah Indonesia yang memiliki warga terbanyak sebagai penganut Islam akan menghadapi bulan Ramadan. Ya, sebulan penuh berpuasa. Jadi, jika mau bijak, Indonesia sejatinya tidak butuh orang semacam Baba Ramdev. Indonesia hanya butuh warganya (dari segala agama) untuk memahami, memaknai, dan menghormati arti bulan puasa itu. Jika tahap itu sudah sampai, bukan sekadar 15 miliar saja yang berhasil diselamatkan. Maka, soal kisruh KPK, politisi yang tersangkut korupsi, dan apapun itu tak akan mewarnai media. Ujung-ujungnya, presiden pun tidak menyalahkan media lagi.

Tiba-tiba, muncul pula pikiran saya yang lain. Ya, soal puasa, bukankah hal itu urusan manusia dengan Tuhannya? Jadi, hukuman ketika seorang manusia bersalah itu berada di tangan Tuhan. Berarti, manusia bejat yang ingkar pada Tuhan, tetap saja bisa melakukan kejahatan kan? Jika begitu, bulan puasa pun hanya menjadi basa-basi baginya. Dia tetap saja korupsi. Dan, akan sangat menyenangkan baginya ketika orang lain tidak korupsi karena bagian dari kue itu akan menjadi miliknya seorang.

Wah, kalau memang ada orang semacam itu, Indonesia harus bagaimana? Atau memang sudah ada? (*)

Polri Yakin Interpol Segera Pulangkan Nazaruddin

JAKARTA- Mabes Polri sudah mengirimkan data pendukung untuk membantu proses identifikasi terhadap orang yang diduga M Nazaruddin. Orang itu sekarang dalam kondisi “terkunci” di sebuah negara yang masih dirahasiakan oleh Polri.
Data yang dikirim Kamis (28/07) lalu itu diharapkan bisa membantu Interpol melakukan tindakan cepat untuk memulangkan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.

“Semua ingin agar secepatnya. Supaya bisa jelas semuanya,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam saat dihubungi kemarin. Mantan Kapolda Jatim itu menegaskan tidak ada tenggat waktu atau deadline untuk membawa Nazaruddin pulang.

“Seperti yang disampaikan Kabareskrim, posisinya sudah terdeteksi, tinggal cari cara untuk bawa (pulang),” katanya.
Mengapa negara lokasi Nazaruddin tidak dirilis – “Dia nanti  tahu dong,” jawab Anton.  Bukankah dengan disebut di media Nazar juga tahu kalau posisinya terlacak – “Ya, itu strategi kami di kepolisian. Doakan saja ,” katanya.

Jumat (29/07) lalu, Kabareskrim Irjen Sutarman mengklaim tiga tim Polri sudah mengepung orang yang diduga Nazaruddin di suatu negara. Namun, karena kendala yuridiksi hukum internasional, polisi tidak bisa langsung menangkapnya. Mereka menunggu otoritas keamanan setempat dan Interpol membekuk Nazaruddin.

Informasi yang dikumpulkan koran ini, sejak presiden SBY memerintahkan agar  Nazaruddin ditangkap pada 3 Juli 2011, tim pemburu sudah dibentuk. Salah satu anggotanya adalah Brigjen M Iriawan yang dulu sukses membawa Gayus Tambunan pulang ke Indonesia. (JP 4 Juli 2011).

Tim ini juga didukung oleh Imigrasi dan Departemen Luar Negeri. Mereka bertugas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memulangkan Nazar dan melobi otoritas negara lain.(rdl/jpnn)

71 Korban Penyelundupan Manusia Diselamatkan

BANGKOK- Otoritas keamanan Thailand membebaskan 71 orang di antaranya adalah perempuan dan anak-anak korban penyelundupan manusia yang akan dijadikan pekerja di panti pijat dan karaoke.

Deputi komandan kepolisian Distrik Sadao Letkol Noppadon Petsus mengatkakan, sebanyak 13 orang gadis di bawah usia 18 tahun ditemukan.

“Operasi ini dilakukan karena muncul keluhan dari Kedutaan Besar Laos di Kamboja. Sebanyak 70 perempuan tersebut adalah warga Laos dan satu orang dari Myanmar,” ujar Petsus Seperti dikutip AFP, Sabtu (30/7).
Seorang pria Singapura, Malaysia, dan perempuan asal Thailand ditahan dengan tuduhan penyelundupan manusia.
“Hukuman bagi seorang dengan dakwaan penyelundupan manusia sangat berat dan terkadang dapat dikenakan hukuman mati,” tambahnya.

Sebanyak 59 wanita yang bekerja di karaoke dibebaskan polisi, dan 12 lainnya bekerja di spa yang terletak di perbatasan Malaysia dan Thailand.(net/jpnn)

Kapolda Sumut Siap Amankan Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP

Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro SH akan memerintahkan seluruh Polres dan Polresta se Sumut untuk mendukung pelaksanaan Perayaan Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP dan Gegana Brimobdasu diperintahkan agar melakukan sterilisasi Stadion Teladan dan sekelilingnya, tempat pelaksanaan puncak acara 7 Oktober sebelum sebelim Pesta dimulai.

Jenderal Polisi berbintang dua itu mengatakan hal itu kepada Panitia Jubileum 150 Tahun HKBP saat beraudiensi di rumah dinas Kapolrasu, Rabu (20/7) Jalan Sudirman Medan. Kapoldasu tidak menginginkan ada masalah pada kemeriahaan acara itu. Polres dan Polresta harus mengawal rombongan yang datang dari Kabupaten/Kota masing-masing menuju Stadion Teladan Medan dan megawal ketika hendak pulang.

“Mari kita buat acara akbar Jubileum 150 HKBP meriah, tapi kita tidak menginginkan timbul permasalahan saat acara berlangsung, sebelum hari H, kita akan perintahkan pasukan gegana Brimobdasu mensterilkan stadion Teladan dan pekarangannya karena kita tidak mau saudara-saudara kita yang merayakan Jubileum terganggu kegembiraannya,” ucap Kapoldasu.

Alumni SMP katolik Budi Murni Medan ini meminta semua pihak mendoakan kesuksesan Pesta Jubileum. Dikatakannya, Indonesia negara yang pluralisme, kerukunan beragamanya sangat tinggi sehingga tidak mungkin Indonesia menjadi negara Islam. Agama tidak perlu dipertentangkan, pembangunan Gereja jangan dipersulit karena hal itu tidak baik dan saat terjadi pertentangan itu teroris bisa menyusup.
Kapoldasu juga sangat menaruh apresiasi terhadap kegiatan sosial yang dilaksanakan Panitia Jubileum yang sudah melaksanakan operasi bibir sumbing dan langint-langit, mata katarak, pengobatan gratis berbagai penyakit tidak hanya di kalangan Kristen tapi sampai menyentuh umat Muslim dan agama lain.

“Membantu orang lain sangat muliakarena hidup bukan hanya di dunia tapi sampai di akhirat, banyak saudar-saudara kita yang kurang beruntung dan tidak memiliki biaya untuk berobat. Mari kita saling membantu agar negara kita makin kokoh dan kuat, kita bantu Pemerintah dengan cara peduli kepada sesama,” jelas Kapoldasu.

Panitia Jubileum Wilayah II dipimpin Ketua Umum DR RE Nainggolan, Sekum Jadi Pane SPd, Bendahara Umum Ir Basta Siahaan, Ketua II DR Jongkers Tampubolon, Praeses Distrik X Medan-Aceh Pdt SMP Marpaung STh, Bidang Kerohanian Pdt H Marpaung, Bidang Kesehatan Dr Horas Rajagukguk SpB, Ir Bintatar Hutabarat (Bidang Dana), Ir Alex Siahaan Msi, (Bidang Sarana), Hanna Lore

Simanjuntak (Bidang Konsumsi), Bonar Simanjuntak (Bidang Transportasi), Boni Tambunan dan Horas Pasaribu SSos ( Bidang Publikasi dan Dokumentasi). Kapoldasu didampingi Kabag Ops, dan Dir Intel.

DR RE Nainggolan merasa tersanjung diterima Kapoldasu di rumah dinas, semua itu karena ikatan persaudaraan dimana Kapoldasu asli anak Medan. Dia menjelaskan kepada kapoldasu bahwa & Oktober Gereja HKBP genap berusia 150 Tahun tepatnya 9 Oktober 1861. Panitia dibagi dalam empat Wilayah, wilayah I Tapanuli, Wilayah II Medan yang meliputi Distrik X Medan Aceh, Distrik Binjai Langkat, Distrik Tebing Tinggi Deli, Distrik Asahan-Labuhanbatu, Distrik Dairi dan Distrik Tanah Alas, Wilayah III Pekanbaru, Wilayah IV Surabaya dan Ketua Umum Nasional Edwin Pamimpin Situmorang SH MH.

Wilayah II akan melaksanakan pesta puncak, Minggu 9 Oktober di Stadion Teladan Medan pukul 16.00 Wib, jemaat HKBP dari seluruh Distrik di lingkungan wilayah II akan tumpah ruah di Stadion Teladan yang diperkirakan berjumlah 100 orang. Acara diawali dengan Ibadah yang dipimpin Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu, malam harinya acara nasional yang dihadiri unsur Muspida Sumut dimeriahkan dengan hiburan dan operette sejarah masuknya Kristen di Tanah Batak.

Panitia sangat berharap kehadiran Kapoldasu hadir, Kapoldasu menyatakan hadir kalau tidak dipanggil oleh kapolri di Jakarta. RE menjelaskan, HKBP adalah gereja yang dialogis yang artinya gereja terbuka, bisa membangun kerjasama dengan antar gereja, agama lain membangun kesatuan bagi bangsa dan negara. (*)

Cinta Uang, Akar Segala Kejahatan

Oleh:   Pdm. Edison Sinurat STh

1 Timotius 6:9-10
“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Suatu ketika, kapal Shanunga yang sedang dalam perjalanan dari Liverpool ke New York bertabrakan dengan kapal layar Swedia bernama Iduana dari Hamburg. Kapal tersebut bermuatan 206 penumpang. Ketika itu cuaca sangat berkabut. Iduana tenggelam sekitar setengah jam setelah bertabrakan. Sekoci-sekoci Shanunga segera diturunkan. Dengan satu sekoci dari Iduana, mereka hanya berhasil menyelamatkan 34 orang. Seratus tujuh puluh dua (172)orang, termasuk kapten kapal, Kapten Moberg, hilang.

Kapten Patten dari Shanunga, ketika menceritakan kembali bencana ini, mengatakan kengerian peristiwa itu. Semua yang berhasil selamat diangkat dari permukaan air. Sisanya tenggelam karena satu sebab. Hampir semua di antara mereka mencoba menyelamatkan uang emas dan mengikatkannya ke pinggang masing-masing. Oleh karena berat tubuh mereka ditambah kantong-kantong emas di pinggang itulah mereka menjadi lebih cepat tenggelam. Mereka yang mencoba menyelamatkan  uang kehilangan uang dan nyawa mereka sendiri.

Betapa serakahnya manusia itu sehingga harus kehilangan nyawanya. Di bagian lain di bumi ini kita menyaksikan bahwa orang-orang harus mengalami penderitaan, masuk ke sel tahanan akibat ketamakannya akan uang alias korupsi. Banyak pejabat negeri ini, wakil rakyat yang sudah mendekam di dalam rumah tahanan dan yang lain sedang antri menunggu giliran. KPK sedang bekerja keras mengurusi ribuan kasus korupsi di negeri ini. Keinginan menjadi kaya ini seperti roh yang tak terbendung begitu kuat mempengaruhi manusia hari-hari ini. Salah satu sumber kejahatan manusia akhir zaman menurut 2 Timotius 3:2 adalah, manusia menjadi hamba uang. Mereka mengabaikan hati nurani dan tidak lagi berpikir panjang. Lebih parahnya lagi di antara mereka itu sudah memperhitungkan konsekuensinya dan mempersiapkan diri untuk melarikan diri ke negara lain. Dengan menggandakan paspor, dan kartu identitas lainnya, mereka menjadi nyaman melakukan dosa tersebut. Sungguh, ancaman penjara sepertinya tidak mampu memberi efek jera bagi para pelaku korupsi ini. Jangankan penjara, neraka pun mungkin tidak lagi menjadi menakutkan bagi mereka.
Dalam pandangan Yesus, kekayaan merupakan suatu rintangan terhadap keselamatan dan kemuridan. “Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Matius 19:23-24).

Kekayaan memberi rasa keamanan yang palsu. Perhatikan bagaimana Yesus memberi peringatan kepada kita seperti berikut ini. “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku berbuat; aku akan rombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” (Lukas 12:15-21).
Menjadikan keuntungan dan kekayaan duniawi hasrat dari kehidupan adalah kesalahan fatal yang memimpin kepada kerugian kekal. Ketamakan artinya kehausan untuk memiliki lebih banyak. Masing-masing kita harus memperhatikan peringatan Yesus dan menyelidiki diri apakah ada sifat mementingkan diri dan tamak di dalam hati kita.
Seringkali orang kaya hidup seakan-akan mereka tidak memerlukan Allah. Dengan mengejar kekayaan, kehidupan rohani mereka tercekik, dan mereka dibawa ke dalam pencobaan dan keinginan yang mencelakakan, yang mengakibatkan mereka meninggalkan iman yang menyelamatkan.

Kekayaan sejati bagi orang Kristen terdiri atas iman dan kasih yang dinyatakan dalam penyangkalan diri dan hal mengikut Yesus. Orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang telah memperoleh kemerdekaan dari perkara-perkara dunia oleh kepercayaan bahwa Allah adalah Bapa mereka dan bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka.
Orang Kristen tidak boleh berpegang erat kepada barang milik mereka sebagai kekayaan atau jaminan pribadi, tetapi mereka harus menyerakan kekayaan mereka dan menempatkan semua sumber penghasilan mereka ke dalam tangan Tuhan untuk dipergunakan di dalam Kerajaan-Nya, untuk memajukan maksud Kristus di bumi, dan bagi keselamatan dan keperluan orang lain.

Demikianlah mereka yang memiliki kekayaan dan harta bendawi harus memandang diri mereka sebagai pengurus barang milik Allah, serta harus bersikap dermawan, siap sedia untuk membagikan kepada orang lain dan kaya dalam kebajikan. Setiap orang Kristen hendaknya menyelidiki hati dan keinginannya sendiri: Apakah saya seorang yang serakah? Apakah saya seorang yang mementingkan diri sendiri? Apakah saya menginginkan harta berlimpah-limpah? Apakah saya sangat mendambakan kehormatan, martabat, dan kuasa yang sering diperoleh karena memiliki kekayaan besar?

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5) .

 

Artis Buta Temukan Hikmat di Tengah Tragedi

Tak lama setelah terjadinya badai Katrina dan setelah tiga kali memenangkan penghargaan Dove Award, artis Ginny Owens mulai menulis lead single untuk album barunya, Get In. I’m Driving. Ia tak pernah membayangkan bahwa hal itu akan membawanya ke dalam lima tahun penuh tragedi, baik secara global maupun secara pribadi, untuk menyelesaikan album itu.

Kehilangan penglihatan pada usia tiga tahun karena penyakit mata turunan, Ginny tidak asing dengan yang namanya penderitaan. Karena hal itu juga lagu-lagunya banyak memberi inspirasi dengan tema yang terkait dengan iman.
Single terbarunya, “Before You Fly”, juga sesuai dengan tema ini untuk mengatasi tantangan hidup. Namun lagu ini tidak diciptakannya dengan mudah.

“Saya sedang bergulat dengan badai saya sendiri yang bergejolak di dalam batin. Saya sering bertanya-tanya apakah saya benar-benar dapat membuatnya di tengah masa yang penuh gejolak, dan kalaupun saya melakukannya, apakah saya memiliki kata-kata pengharapan untuk ditawarkan,” ujar Ginny. Meskipun jawaban atas semua pertanyaan itu tidak datang dalam waktu singkat, Ginny menemukan kata-kata dorongan dan hikmat yang membantunya melahirkan single “Before You Fly”. “Bagi saya hal itu hanya benar-benar membuat saya belajar bahwa setiap hari saya harus mencari Tuhan. Dan hal ini berarti tidak hanya mengatakan “saya akan mencari Tuhan setiap hari dalam tragedi ini” namun saya harus melakukannya untuk mempelajari bagaimana rasanya untuk benar-benar mempercayai-Nya.”

Saat menulis “Before You Fly”, Ginny berharap dapat mengkomunikasikan pesan yang terus-menerus untuk senantiasa mencari Tuhan di dalam masa tragis yang dapat membantu bertumbuhnya kebijaksanaan seseorang di dalam Tuhan dan membantu seseorang untuk menang sebagai seorang yang lebuh kuat karena kehadiran Tuhan dan cinta kasih-Nya yang tanpa syarat bahkan di tengah tragedi.

Terkadang tragedi tidak hanya membawa rasa sakit dan beban berat yang harus dipikul melainkan akan membuat kita menjadi seorang pribadi yang lebih kuat dan semakin mengandalkan Tuan dalam setiap keadaan seperti yang dialami oleh Ginny Owens.(cp/jc)

Ayam Rica-Rica dan Petasan Manado

Warung Sulawesi Jalan Darussalam Medan

Bagi penyuka makanan pedas yang menggigit, silakan nikmati makanan khas Sulawesi di Warung Sulawesi Jalan Darussalam Medan. Sesuai dengan namanya, warung ini menjual makanan khas Sulawesi, seperti Nasi Ayam Rica-rica dan Nasi Ayam Petasan Manado. Mau tau rasanya? silakan datang sendiri.

“Kita mengangkat masakan Sulawesi, karena komunitas masyarakat Sulawesi banyak di Medan,” ujar Pengelola Warung Sulawesi, Rennard Sanggor. Selain itu, Kota Medan juga terkenal dengan wisata kulinernya, dimana makanan yang disajikan sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.

Makanan yang favorit di warung ini adalah Nasi Ayam Rica-rica dan Nasi Ayam Petasan Manado yang memiliki cita rasa pedas.

Nasi Ayam Rica-rica diolah dari daging ayam goreng sambal cabe merah dan cabe rawit disajikan bersama dengan nasi dan sayur  lalapan seperti selada, timun dan tomat. Masakan Sulawesi memiliki ciri khas sebagai yang lengkap dengan bumbu dapur, dan begitu juga Nasi Ayam Rica-rica. “Ini kan makanan asli Sulawesi, jadi cita rasa juga kita samakan dengan aslinya,” ujar Rennard.

Bila Anda  menikmati makanan ini, maka ada yang beda dengan bumbu masakan ini, terutama wangian bumbu dan daun.

Karena dalam cabe ayam Rica-rica digabung dengan dedaunan yang menambah cita rasa, seperti daun jeruk peruk, daun kemanggi dan serai. “Wangian dari daun ini akan menambah seleras makan,” tambah Rennard.

Rasa pedas  yang diberikan dari ayam Rica-rica ini juga asli dari cabe, tanpa ada campuran lada atau merica. Hal ini dapat dibuktikan dengan pedas yang menggigit saat di lidah dan ditenggorokan. “Pedas kita asli cabe, kita tidak mau menambah rasa pedas dari produk lainnya,” ucap Rennard. Asli cabe dari rasa pedas yang ditimbulkan dari ayam Rica-rica dapat rasa yang ditimbulkan dari makanan ini, yaitu segar. “Walaupun pedas, tapi segar,” ucap Rennard.
Sayuran lalap yang dipadu dengan paket ini juga untuk menetralisir lidah karena rasa pedas yang diberikan. “Pada sayuran kita tambahkan timun dan tomat, untuk meredakan rasa pedas dan menetralisir lidah,” tambah Rennard. Makanan ini dapat Anda nikmati dengan harga Rp20 ribu per porsinya.

Masakan lain yang menjadi favorit di warung ini adalah nasi Ayam Petasan Manado. Dan jangan heran tentang rasa pedas dari ayam ini. Kebanyang kan cabe hijau asli yang dijadikan sambal untuk paket nasi ini?

Selain rasa pedas, paket nasi Ayam Petasan Manado ini juga memiliki campuran bumbu khas Sulawesi yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia, seperti  jahe, kunyit dan lainnya. Uniknya, untuk paket nasi ini dapat dipilih sesuai dengan selera, yaitu nasi Ayam Petasan Manado atau nasi Sapi Manado.

Seperti, nasi ayam Rica-rica, pada paket ini juga dipadu dengan sayur lalapan untuk meredakan rasa pedas yang diberikan. Seperti selada, tomat dan timun. Yang pasti, Anda yang menikmati makanan ini dipastikan akan merasakan pedas yang segar dan nikmat.

Jadi, ingin menikmati masakan asli Sulawesi yang menggigit? silakan Anda kunjungi Warung Sulawesi yang terletak di Candi Foodcourt Jalan Darussalam Medan. (mag-9)

KKR Sukacita di Balige

Kreasi Kaum Muda GKP Pusat

Dalam mempertebal iman percaya dan meningkatkan ucapan syukur dan sukacita dalam pelayanan, kaum muda Gereja Kristen Pentakosta (GKP) Pusat di Medan mengadakan kebaktian kebangunan rohani kreasi di gedung GKP Balige, Sumut, akhir pekan lalu.

Kegiataan yang diikuti puluhan kaum muda tersebut berlangsung sukacita. Acara ini diawali doa pembuka yang dibawakan oleh Gembala Sidang GKP Balige, Pendeta SM Simanungkalit dan dilanjutkan dengan pujian dan penyembahan. Setelah itu renungan disampaikan oleh Pdp Immanuel Ginting.

Dalam renungan yang disampaikan Pdp Immanuel Ginting tentang teladan sosok Daniel yang menjadi berkat dalam kehidupannya dijelaskan bahwa teladan Daniel yang layak dipedomani. Daniel telah menjadi teladan meski tidak hidup di tengah bangsanya. Dalam keteladanannya namanya berubah menjadi Baltasar dari Daniel. Ia juga merubah bahasanya dari bahasa Ibrani ke Aramic. Ia juga tidak mau makan makanan Raja yang najis dan selalu berprinsip tetap teguh dan tidak terpengaruh dalam hidup di tengah-tengah bangsa lain. Oleh sebab itu jadilah teladan dalam kehidupanmu, dalam perkataan, tingkah laku dan jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena muda.
Kebaktian kebangunan rohani tersebut diwarnai drama, tarian dan sejumlah kegiataan lain yang menyajikan sukacita bagi kaum muda ini. Acara ini dilanjutkan dengan refreshing rohani dengan perjalanan jejak salib di Salib Kasih Balige yang dipimpin Ketua Panitia KKR Kreasi Kaum Muda GKP Pusat di Medan, Novelin Elisabeth Hutahaean ST.

Sementara itu Pimpinan GKP Pusat di Medan Pdt Eliver Jony Hutahaean SH MMin menambahkan latar belakang digelarnya KKR Kreasi Kaum Muda GKP Pusat tersebut salah satunya karena keterbebanan masalah anak muda selama ini. Termasuk penyakit masyarakat dan kenakalan anak muda yang menyangkut narkoba, judi dan seks bebas. Kegiataan ini bertujuan untuk menguatkan kaum muda dalam iman dan kasih agar tidak terpengaruh dengan penyakit masyarakat. Solusinya dengan mengikuti teladan Daniel dalam tingkah laku dan prinsip hidup dan mengabaikan budaya materialistis, konsumtif dan hal-hal yang dapat menurunkan kualitas rohani, ujar Ketua Ketua DPD FOKKRINDO (Forum Komunitas Kristiani Indonesia) Sumut ini. (rahel sukatendel)

Emosi Henry

Arsenal vs N Y Red Bulls

LONDON-Mantan kapten tim Arsenal yang selama delapan tahun pernah membela klub berjuluk The Gunners itu, Thierry Henry akan kembali ke markas klub  Emirates Stadium, London, malam ini (31/7).
Hanya saja kembalinya pria berkebangsaan Prancis itu ke sana bukan sebagai bagian dari klub asal Kota London itu, melainkan sebagai lawan, karena dirinya kini kapten tim New York Red Bulls, klub asal Amerika Serikat yang bakal menjadi lawan kedua Arsenal di ajang Emirates Cup.

Tak ayal, kondisi ini akan membangkitkan nuansa sentimentil Henry, yang selepas dari The Gunners sempat membela Barcelona. “Saya seperti kembali ke rumah sendiri. Apalagi saya mengetahui sjika klub ini beserta pendukungnya sangat mencintai saya. Akan terasa aneh bila nanti aku berada di tengah lapangan, untuk selanjutnya meninggalkan lapangan sebagai lawan. Ini sungguh memancing emosi,” ungkap Henry.

Saat memperkuat Arsenal, Therry Henry menjelma sebagai sosok tak tergantikan di klub itu. Bahkan dalam 380 penampilannya bersama The Gunners, Henry mampu mencetak 226 gol. Jumlah itu merupakan jumlah rekor  gol terbanyak pemain Arsenal sepanjang sejarah.

“Selama saya berada di sana (Arsenal, Red), gol yang paling berkesan adalah ketika saya membobol gawang Manchesetr Unitied pada Oktober 2000. Gol itu takkan saya lupakan,” kenang Henry.
Hingga kini ketajaman Henry belum memudar. Bahkan di New York Red Bulls, pemain berkepala plontos ini telah mengemas 11 gol. “Semoga saya terus mencetak gol ke gawang lawan, termasuk ke gawang Arsenal besok (hari ini, Red),” tekad Henry.

Meski Henry telah menyatakan tekadnya untuk membobol gawang mantan klubnya itu, namun dirinya pun tak dapat mengesampingkan fakta bahwa Arsenal selalu tampil serius di ajang Emirates Cup.
Bayangkan dari empat gelaran sebelumnya, The Gunners hanya sekali kehilangan gelar juara, yakni saat Hamburg dan Real Madrid menjadi juara dan runner up pada tahun 2008.

Selebihnya, baik ketika even ini berlangsung pada tahun 2007 ataupun pada 2009 dan 2010, anak asuh Arsene Wenger selalu menjadi yang terbaik.

Karenanya, walau pada laga nanti The Gunners tak dapat menurunkan sejumlah pemain pilar akibat cedera, namun kubu New York Red Bulls wajib mewaspadai ambisi The Professor (julukan Arsene Wenger) yang ingin mengumpulkan tropi, selain tropi English Premier League (EPL) yang semakin sulit diraihnya.

Kendati begitu, jalan The Gunners untuk meraih tropi pertamanya musim ini bukan tanpa hambatan. Pasalnya, selain Cesc Fabregas yang sudah lebih dulu dipastikan absen, pada laga nanti The Professor pun bakal kehilangan Abou Diaby.
Sesungguhnya cedera yang dialami Diaby ini bukan cedera baru. Bahkan dirinya sempat diparkir hingga kompetisi musim lalu usai.

“Abou (Diaby, Red) harus menjalani operasi engkel karena cederanya tak kunjung membaik. Operasi berjalan dengan baik dan lancar, tapi ia harus beristirahat setidaknya sepuluh pekan” terang Wenger melalui laman resmi klub.
Diaby akan absen sampai September mendatang. Selain absen menghadapi New York Red Bulls, pemain inipun tak dapat diturunkan saat   menghadapi Newcastle, Liverpool dan Manchester United serta playoff  Liga Champions.
Ini merupakan pukulan dan ujian bagi Wenger yang kekurangan stok pemain di lini tengah menyusul hengkangnya Denilson ke Sao Paolo.
Dengan kondisi seperti ini, masihkan The Gunners perkasa di ajang Emirates Cup? Sama-sama kita tunggu jawabannya. (bbs/jpnn)