26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14835

XL Hadirkan Beragam Konten Inovatif

Sambut Ramadan

Medan- PT XL Axiata Tbk (XL) telah menghadirkan berbagai layanan telekomunikasi yang akan mampu mendukung aktivitas rohaniah pelanggan selama Ramadan.

Berbagai layanan XL yang akan bisa dinikmati oleh semua pelanggan XL tersebut mulai dari promo tarif murah XL Prabayar dan Pasca Bayar untuk nelpon maupun SMS, internet murah, berbagai konten inovatif dan Islami, program berbagi dengan sesama XL SMS Infaq dan SMS Wakaf, hingga penyediaan panduan ibadah Ramadan, posko mudik untuk membantu pelanggan yang hendak pulang kampung.

Peluncuran Program XLalu Lebih Baik berlangsung di Medan, Minggu (25/7) oleh Vice President West XL, Agus Simorangkir. “Demi memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan dan Lebaran, XL telah menyiapkan jaringan yang berkualitas dengan kapasitas besar di seluruh area untuk mendukung berbagai program yang kami selenggarakan dalam mendukung ibadah Ramadhan dan kebutuhan Lebaran, baik untuk menelepon, SMS, juga mengakses internet serta data,” ujarnya.

Untuk promo XL Prabayar, XL menghadirkan promo XL AMPUH MURAHNYA 24 JAM. Dengan promo ini pelanggan akan bisa menikmati Gratis 200 menit nelpon ke sesama XL dan Gratis 500 SMS ke semua  operator setelah melakukan penggunaan dalam jumlah tertentu dan berlaku 24jam (sepanjang hari).

Cara mendapatkan promo tersebut sangat mudah, cukup beli kartu perdana AMPUH Murahnya 24 Jam ATAU pelanggan tinggal memilih sendiri melalui menu Paket nelpon lalu pilih AMPUH 24 JAM di *123#.   Sementara itu bagi bagi pelanggan XL Pasca Bayar, tersedia promo istimewa berupa paket XL Pasca Bayar UNLIMITED COMBO, yang merupakan langkah tepat komunikasi bagi para profesional dengan paket UNLIMITED 50 (Nikmati 100 mnt & 400 SMS ke semua operator; Internetan 4 Jam); UNLIMITED 80 (Nikmati 160 mnt & 600 SMS ke semua operator; Internetan 16 Jam); UNLIMITED Weekend 150 (Nikmati 300 mnt & 1000 SMS ke semua operator; Internetan 70 Jam).

Pada layanan XL BlackBerry, masyarakat dan pelanggan XL akan bisa mendapatkan layanan full service XL plus gratis nelpon ke 2 nomor XL dan gratis SMS ke semua nomor XL dengan berlangganan paket BlackBerry 3 in 1 Unilimited Rp 125.000/bulan.

Tarif ini berlaku baik untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama. Cara mendapatkan layanan ini dengan mengakses *123# atau mengirimkan SMS ke 568 dengan mengetikkan BB(spasi)BULAN.

Bagi pelanggan  yang selama Ramadan dan Lebaran berada di luar negeri, XL juga menyediakan layanan istimewa lainnya, yaitu Layanan Jelajah Internasional. Melalui layanan ini, pelanggan akan bisa mendapatkan tarif yang hemat hingga 90% untuk nelpon dan SMS di 15 negara.

Tarif hemat tersebut adalah Rp 2.500 untuk di Malaysia (Celcom), Kambodia (Helo), Srilanka (Dialog), Bangladesh (Robi). Sementara itu berlaku tariff hemat Rp 3.500 untuk pelanggan XL yang berada di Singapore (M1), Hongkong (Smartone), USA (AT&T Cingular), Australia (Telstra), Jepang (Softbank), Thailand (DTAC), Taiwan (Chungwa), China (China Mobil).

Sepanjang Ramadan, pelanggan XL Prabayar maupun Pasca Bayar juga akan dapat mengakses berbagai konten bertema Islami, dari mulai Xpressive SMS, RBT, Kartu Ucapan, Tausiyah, hingga Aplikasi Islami. Selain itu juga masih ada konten yang kental nuansa Ramadan seperti Mutiara Ramadan, Ngabuburit Seru (Ringtone/wallpaper), Games Ngabuburit, Rezeki Ramadhan, Video Islami, Radio Ramadhan, Berita Ramadhan, serta XL Cuap.

Tidak ketinggalan, XL juga menyediakan layanan konten Info Mudik yang bisa menjadi panduan pelanggan  menyangkut berbagai informasi seputar fasilitas pendukung selama perjalanan mudik.   Seperti jadwal salat, jalan alternatif, info titik kemacetan, lokasi ATM, rumah makan, bank, Pom Bensin, kantor polisi, rumah sakit, dsb. Konten-konten menarik ini bisa didapatkan melalui *123*2011.  (*/ila)

Muslim Muis: Nonaktifkan AKP Oktavianus

Propam Belum Proses Pengaduan Wartawan Sumut Pos

MEDAN- Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Poldasu terkesan tak serius menyikapi pengaduan wartawan Harian Sumut Pos Nopan Hidayat terkait kasus pemukulan yang dilakukan Kanit Reksrim Polsek Medan Labuhan, beberapa waktu lalu. Pasalnya, laporan yang dibuat Nopan Hidayat baru masuk ke Bagian Pengaman Internal (Paminal) Propam Poldasu pada Rabu (20/7) lalu. Sementara, Nopan Hidayat membuat laporan tersebut sejak 14 Juli 2011 lalu.

Bahkan, seorang staf Paminal Propam Polda Sumut Mia Marpaung yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/7) menyatakan, masalah yang dihadapi Nopan Hiadayat itu bukanlah masalah besar.

“Ini kan kasusnya tidak mencolok. Masih banyak lagi yang lebih mencolok misalnya, teror, pembunuhan dan sebagainya,” katanya. Ditambahkannya, saat ini Propam Polda Sumut juga belum menurunkan tim untuk menyelesaikan masalah ini. “Timnya belum turun, lagian Pak AKP Jasmoro (Kanit 1 Paminal, Red) lagi di Nias. Nantilah setelah pulang dari Nias baru kita serahkan,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muslim Muis SH menyatakan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus yang dialami wartawan Harian Sumut Pos Nopan Hidayat tersebut. Dikatakannya, dalam penanganan kasus, tidak boleh ada yang dipilih-pilih. Karena semua kasus yang ada harus segera ditangani, untuk memberikan kepercayaan masyarakat pada penegak hukum.

Dengan adanya penilaian itu, dia menilai, kinerja kepolisian tidak professional. “Berarti polisi tidak bekerja secara professional dan bertindak dengan cara berpihak dalam proses penyidikan pidana. Untuk itu, kita meminta Kapoldasu untuk mengevaluasi Kanit Reskrim Medan Labuhan AKP Oktavianus dan segera menonaktifkannya dari kedinasan agar proses pidananya dapat berjalan dengan benar,” tegasnya.(ari)

Ketua DPRD Medan Diminta Mundur

Dinilai tak Mampu Pimpin Sidang dan tak Paham Tatib Dewan

MEDAN- Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin diminta mundur sebagai pimpinan dewan, karena dinilai tak mampu memimpin lembaga legislatif tersebut. Hal ini disampaikan sejumlah anggota DPRD Kota Medan yang merasa kecewa dengan kinerja Amiruddin selama menjabat Ketua DPRD Medan.

Seperti pada sidang paripurna dewan tentang Nota Pengantar Wali Kota Medan terkait Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Medan (P-APBD) 2011, Selasa (26/7), Amiruddin menskorsing paripurna tanpa menanyakan siapa juru bicara fraksi untuk membacakan pandangan umum pada paripurna selanjutnya.

Kontan, tindakan Amiruddin tersebut menuai intrupsi dari para anggota dewan. Bangkit Sitepu dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dalam intrupsinya mengatakan, selazimnya Ketua DPRD Medan menanyakan kepada ketua-ketua fraksi guna menanyakan siapa perwakilan yang menjadi juru bicara untuk membacakan pandangan umum fraksinya.

“Jika memang Ketua DPRD tak mampu, lebih baik tak usah memimpin rapat. Sudah menjadi kebiasaan jika ada nota pengantar, paripurna akan diskorsing dan mengumpulkan para ketua fraksi untuk meminta nama-nama anggota fraksi yang akan menyampaikan pandangan umum. Bukan dengan menskorsing seperti ini. Jika ketua tak mampu, lebih baik diganti saja,” tegas Bangkit dalam interupsinya.

Bangkit juga menegaskan, sikap tegas juga harus diambil Fraksi Demokrat sebagai partai pengusungnya. Karena, jika Ketua DPRD Medan tak segera diganti, ditakutkan akan berakibat menurunnya citra Partai Demokrat.
Hal senada dikatakan anggota Fraksi Partai Golkar CP Nainggolan. “Pimpinan sidang seharusnya menskorsing dan memanggil ketua-ketua fraksi untuk mendaftarkan anggota fraksinya siapa yang membacakan pandangan umum. Bagaimana pimpinan  sidang ini. Sudah seperti itulah tata tertib yang tercantum,” ucap CP Nainggolan.

Dia menilai, sikap yang ditunjukkan Amiruddin ini menunjukkan ketidakmampuannya menjadi pimpinan sidang dan Ketua DPRD Medan. Dia mencontohkan, jika ada Ikhrimah Hamidy, maka ketidakmampuan Amiruddin tertutupi. “Kalau ada Ikhrimah Hamidy yang paham tentang tata tertib, ketidakmampuannya tertutupi. Jika tak ada Ikhrimah, ketidakmampuannya jadi terbuka dan sangat menjelekkan nama lembaga,” tegas politisi Golkar ini.

Setelah mendengarkan interupsi tersebut, Amiruddin berkilah, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan tata tertib dalam buku panduan. Sehingga dia merasa dengan menskorsing tanpa memanggil para ketua fraksi adalah langkah yang benar.

“Sudah benar. Saya membaca sesuai dengan buku panduan dari Sekretaris Dewan. Jadi saya tidak salah,” ucap Amiruddin. (adl)

Motivasi Santri Agar Tidak Malas

Ponpes Mawaridussalam

BATANGKUIS- Sebenarnya tidak ada istilah anak bodoh dan anak pintar, tapi yang ada yakni anak malas dan anak yang sungguh-sungguh. Wakil Pimpinan Ponpes Mawaridussalam Junaidi menyampaikan, dengan kemalasan maka kita akan menjadi bodoh dan dengan kesungguhan membuat kita jadi pintar.

“Dalam memotivasi anak untuk bersungguh-sungguh dalam segala hal khususnya belajar, maka kita mengadakan pelatihan kepada mereka. Pada pelatihan yang dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada anak-anak, kita mendatangkan Akbar Zainuddin yang merupakan Motivator Man Jadda Wajada (MJW) Achievement Jakarta,” terangnya, Selasa (26/7).

Dengan hadirnya motivator yang notabene merupakan Alumni Pondok Modern Gontor Jawa Timur ini diharapkan bisa memberikan keyakinan kepada santri-santri maupun alumni Ponpes agar mampu berkiprah di mana saja dengan profesi yang beragam. “Namun, ini tergantung kesungguhan para santri, maka para santri juga diharapkan jangan berkecil hati, terus asah dan latih kemampuan. Insya Allah nantinya bisa menjadi aktor-aktor perubahan bagi kehidupan masyarakat di masa depan,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Akbar dalam pelatihan tersebut mengatakan, ‘Man Jadda Wajada’ yang artinya siapa bersungguh-sungguh maka dia pasti berhasil. “Siapa pun yang bersungguh-sungguh pasti menuai hasil yang maksimal. Tapi, kesungguhan ini diharapkan dalam batas-batas koridor untuk tetap menanamkan sifat kebaikan dalam diri,” katanya di depan 230 santri baru dan para guru Ponpes Mawaridussalam bertempat di Musala Ponpes, Minggu (24/7).

Pada pelatihan tersebut, para santri diberi wawasan dan pemahaman tentang filosofi ‘Man Jadda Wajada.’ Setelahnya, para santri diberikan tugas sederhana, yakni menuliskan keinginan serta cita-cita mereka untuk melanjutkan studi setelah tamat dari Ponpes tersebut. “Sungguh mengharukan, tak terpikir sebelumnya mereka akan menuliskan hal-hal dahsyat dan menakjubkan untuk ukuran santri yang baru tamat dari SD. Banyak dari mereka yang menyampaikannya di depan forum tapi tak satu pun ada yang sama,” terang Akbar.

Ali Syarif misalnya, santri asal Tapsel ini bercita-cita menjadi astronot untuk menemukan planet-planet baru. Untuk itu dia ingin melanjutkan studi ke Jepang. Dan jika berhasil, hal pertama yang ingin dia lakukan adalah ingin menghajikan kedua orang tuanya.

Santri asal Medan Andre menuturkan, bercita-cita ingin jadi pengusaha yang terus menyisihkan sebagian hartanya untuk membesarkan ponpes-ponpes di Sumatera. Dia ingin membahagiakan kedua orang tua dengan mengajari mereka ilmu agama. Karena keduanya hanyalah lulusan SD.

Lain lagi Dicky Zulkarnaen Tamy, santri dari Aceh Tamiang ini ingin menjadi seorang hafizh Al Qur’an. Untuk itu dia akan berusaha mencari beasiswa melanjutkan studi ke Madinah Islamic University. Ke depan dia bercita-cita mendirikan ponpes seperti Mawaridussalam.

Anwar santri asal Riau ini bercita-cita menjadi ahli dalam hubungan internasional, dia ingin melanjutkan studi di Australia, dan mengabdi kepada kedua orang tuanya seumur hidupnya.

Mendengar ungkapan dari para santri, Akbar memberikan kiat-kiat agar mreka dapat terus konsisten dalam menggapai cita-cita tersebut. “Bisa dengan hal yang paling sederhana. Seperti menempelkan peta negara di mana kita ingin melanjutkan studi di sana, sehingga kita terus semangat mencapainya. Karena ada tujuan yang harus kita wujudkan,” terangnya.

Sebelum mengakhiri pelatihan, Akbar memompa semangat para santri dengan filsafat hijrah untuk terus berbuat kebaikan. “Caranya dengan selalu mensyukuri setiap karunia Allah SWT, berpikir positif dan terus menempa diri,” ujarnya. Untuk itu, sambungnya, setiap santri diminta menuliskan sifat-sifat yang tak baik dalam dirinya. Dan mereka diminta berjanji untuk meninggalkannya. Kertas-kertas itu diremas seperti batu, untuk kemudian dilemparkan laksana para haji melempar jumrah, seraya bertakbir. (saz)

Seimbangkan Pola Konsumsi Pangan

MEDAN- Pola konsumsi masyarakat Kota Medan memenuhi konsep keanekaragaman dan keseimbangan zat gizi. Hal itu disebabkan konsumsi pangan masyarakat di rumah tangga masih didominasi beras sebagai pemenuhan kebutuhan energi dibandingkan konsumsi umbi-umbian.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Medan, Eka R Y Danil mengatakan, sumber daya alam belum sepenuhnya dimanfaatkan, padahal potensi sumber daya pangan sangat banyak di tanah air. Konsumsi pangan masyarakat pada kelompok padi-padian paling mendominasi yakni mencapai 1.333,88 kkal per kapita per hari atau sebesar 66,69 persen.

“Angka itu masih sangat tinggi dari anjuran Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 50 persen, sedangkan konsumsi kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan masih di bawah anjuran,” ujarnya akhir pekan lalu.
Menurutnya, tingginya konsumsi beras dimasyarakat menjadi hambatan dalam menciptakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang (3B) dan aman. Padahal dalam pemenuhan kebutuhan energi tak hanya bisa diperoleh dari kelompok pangan padi-padian, namun dari umbi-umbian yang mengandung kalori sebagai sumber energi di tubuh.

Berdasarkan data tahun 2010, kelompok pangan masyarakat terbesar yakni padi-padian yang mencapai 66,69 persen dengan 1333,88 kkal per kapita per  hari. Sedangkan ukuran kecukupan energi dan PPH untuk hidup sehat, aktif dan produktif harus mencapai 1000 kkal per  kapita per  hari dan konsumsi 275 gram per  kapita per  hari. (ril)
Sedangkan konsumsi kacang-kacangan, saat ini masih sangat minim yakni berkisar 2,24 persen  atau 44,77 kkal/kapita/hari dari anjuran yang diharapkan mencapai 5 persen dengan 100 kkal/kapita/hari, serta sayuran dan buah-buahan yang masih mencapai 4,59% dari anjuran 6 persen atau 120 kkal/kapita/hari.

“Keberhasilan pembangunan ini dapat diperoleh dari  upaya peningkatan taraf hidup dengan pengukuran aksebilitas rakyat terhadap pangan. Terbukti pada 1979 hingga 1990 Indonesia dapat mengurangi angka kemiskinan dengan peningkatan dan ketersediaan pangan bagi rakyat,” ucapnya.

Dalam mensukseskan aneka ragam pangan tersebut, untuk itu pemerintah melakukan kebijakan sosialisasi kepada masyarakat berdasarkan amanat dari Peraturan Presiden nomor 22 tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, dan telah dijabarkan tindak lanjut dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 tahun 20009 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. (ril)

9 Tahun Berpredikat Sangat Bagus

Selangkah Lagi Bank Sumut Raih Platinum Trophy

Medan- PT Bank Sumut kembali meraih penghargaan InfoBank Golden Trophy Awards dengan predikat “Sangat Bagus” selama 9 tahun berturut-turut. Penghargaan ini diberikan oleh majalah keuangan terkemuka InfoBank. Dengan begitu, prestasi Bank Sumut untuk meraih Platinum Trophy tinggal selangkah lagi, yakni jika tahun depan Bank Sumut mampu mempertahankan predikat “Sangat Bagus” selama 10 tahun berturut-turut.

Penghargaan tersebut diterima Dirut Bank Sumut Gus Irawan pada “Malam Penganugerahan InfoBank Awards 2011” di Yogyakarta, Jumat (22/7) lalu. Dirut Bank Sumut Gus Irawan didampingi Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar mengatakan, penghargaan tersebut membuktikan Bank Sumut merupakan salah satu bank di Indonesia yang berkinerja prima.

“Prestasi kinerja yang dapat dipertahankan secara berkelanjutan ini tentunya berkat dukungan banyak pihak di antaranya Pemprovsu, pemkab dan pemko se-Sumut, DPRD Sumut dan DPRD kabupaten/kota dan masyarakat selaku nasabah serta juga kerja keras para manajemen dan pegawai Bank Sumut,” kata Gus Irawan.

Bank Sumut meraih predikat “Sangat Bagus” untuk kelompok bank dengan modal di atas Rp10 triliun sampai dengan Rp50 triliun. Direktur Biro Riset Infobank dan Penanggung Jawab Redaksi Majalah Infobank Eko B Supriyanto mengatakan, rating 120 Bank versi Infobank 2011 menggunakan lima kriteria utama yang terbagi ke dalam tujuh rasio keuangan dan empat rasio pertumbuhan.

“Indikator dimaksud antara lain rasio permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, efisiensi, pertumbuhan modal, dana, kredit dan laba. Nah, sebagian besar bank yang di-rating meraih pertumbuhan kredit dan laba,” jelas Eko.
Menurut Eko, pada tahun 2010 laba industri perbankan tumbuh 39,38% menjadi Rp 60,79 triliun dari Rp 44,68 triliun pada periode yang sama tahun 2009.  “Pencapaian laba tersebut masih ditopang oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp 251,56 triliun yang menyumbangkan 71,70 persen dari total pendapatan operasional perbankan,” jelasnya. (mag-9)

BKKBN Dituntut Antisipasi Ledakan Penduduk

MEDAN- Untuk mengantisipasi ledakan penduduk di Indonesia, Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut dituntut harus memiliki manajemen kependudukan dan membahasnya secara komprehensif. Demikian disampaikan Ketua Muslimat Nadhatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa yang melakukan kerja sama dengan BKKBN Sumut beserta mitra kerja lainnya, Selasa (26/7).

Diterangkan Khofifah, dalam mengantisipasi ledakan penduduk yang semakin meningkat, BKKBN Sumut harus mempunyai management sedini mungkin.

“Ledakan penduduk tidak bisa dianggap main-main, karena jumlah penduduk sudah tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada. Harus ada manajemen kependudukan dan dibahas secara komprehensif,” ungkap Khofifah.
Khofifah mengatakan, hal itu dianggap penting, karena selama ini belum ada perspektif yang sama mengenai UU Kependudukan. Buktinya, masih banyak penduduk di Indonesia yang berada di bawah kemiskinan, karena kualitas penduduk yang masih rendah.

“Problem besar yaitu kemiskinan, karena memang belum ada perspektif yang sama mengenai UU kependudukan. Instansi terkait, terutama BKKBN harus punya program membangun penduduk yang lebih berkualitas dan penduduk yang berkualitas akan lebih kompetitif,” tuturnya.

Untuk itu, ditambahkannya, BKKBN perlu mengadvokasi pemerintah daerah dan panitia anggaran DPRD dalam mensukseskan pembangunan penduduk yang lebih berkualitas.

Kepala BKKBN Sumut H Nofrijal mengaku, akan terus berupaya mengatasi ledakan penduduk di Sumatera Utara melalui sosialisasi dan penyuluhan program KB kepada pasangan usia subur. Selain itu, meningkatan peran pemuda, pemerataan akses pelayanan dan peningkatan kualitas pelayanan. “Kita akan melibatkan semua pihak agar berperan aktif dalam hal ini,” pungkasnya. (jon)

4.045 Peserta Ikuti Ujian SPMPD

MEDAN- Pelaksanaan ujian tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Diploma (SPMPD) USU 2011 Selasa (26/7) diikuti 4.045 peserta yang terdiri dari 1.222 kelompok IPA, 1.923 IPS dan 900 IPC.

Ketua dan Sekretaris Panitia SPMPD USU 2011 Prof Zulkifli Nasution dan Rulianda P Wibowo melalui Kabag Humas USU Bisru Hafi menjelaskan, ujian tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dengan materi ujian Kemampuan IPA yang diikuti oleh kelompok ujian IPA dan IPC. “Sedangkan tahap kedua ujian dilaksanakan pada pukul 10.30 WIB dengan materi ujian Kemampuan Verbal yang diikuti ketiga kelompok ujian tersebut,” ungkapnya, Selasa (26/7).
Selanjutnya, sambung Bisru lagi, pada tahap terakhir, ujian dilaksanakan pukul 12.30 WIB dengan materi ujian Kemampuan IPS yang diikuti oleh kelompok IPS dan kelompok IPC.

Menurut Bisru, lokasi yang digunakan pada pelaksanaan ujian SPMPD ini sepenuhnya berada di dalam kampus USU. “Untuk Kelompok IPA ujian berlangsung di Fakultas MIPA, untuk kelompok IPS ujian berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya (Sastra, Red) dan Fakultas Ekonomi, dan untuk kelompok IPC ujiannya berlangsung di Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Keperawatan USU,” jelasnya.

Sebelumnya, tahapan pelaksanaan SPMPD USU 2011 ini diawali dengan pembelian formulir yang dimulai pada 13-23 Juli 2011 lalu yang bertempat di Auditorium USU. Dilanjutkan dengan pendaftaran peserta pada 18-23 Juli 2011 di Gelanggang Mahasiswa USU. Sedangkan pengumuman hasil ujian dijadwalkan pada 2 Agustus 2011mendatang. “Untuk pengumuman hasil ujian SPMPD ini dapat dilihat pada website resmi USU yakni www.usu.ac.id atau pada papan pengumuman di Kantor Panitia Lokal USU,” katanya.(saz)

Istri Anggota Dewan Ditipu Polwan

MEDAN- Belasan member perusahaan yang bergerak di bidang MLM, termasuk di antaranya istri anggota DPRD Deli Serdang Ramiani Br Damanik, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Poldasu, Selasa (26/7). Mereka mengadukan oknum perwira di Polsek Percut Sei Tuan berinisial Ipda M, karena merasa telah ditipu oleh oknum Polwan tersebut.

“Ratusan juta rupiah uang kami ditilep Ipda M,” kata Ramiani Br Damanik, mewakili para korban, usai membuat pengaduan dengan bukti laporan No.STPL 494/VII/2011/SPK Poldasu tertanggal 26 Juli 2011.
Ramiani Br Damanik didampingi rekan-rekannya menceritakan, mereka telah menyetor uang kepada Ipda M sejak Februari 2011 lalu. Modal pertama yang mereka setor Rp2,6 juta, namun kemudian ada yang menyetor hingga puluhan juta rupiah. “Dari kami yang 8 orang saja, Ipda M telah menarik uang Rp400 juta. Kalau nasabah lainnya kami kurang tahu,” ungkapnya.

Dikisahkannya, awalnya oknum Polwan itu menemui para korban untuk mengajak kerjasama di  perusahaan MLM. Kepada para korban, Ipda M minta kepada para korban agar menanamkan modalnya minimal Rp2,6 juta per orang dan para nasabah dijanjikan akan mendapat keuntungan sebesar Rp100 juta dalam waktu tiga bulan ke depan.

“Kata Ipda M, semakin banyak modal yang disetor, akan semakin banyak keuntungan dan pencairannya pun akan semakin cepat,” terangnya. Ramiani Br Damanik sendiri mengaku, telah menyetor sebesar Rp62,4 juta kepada Ipda M.
“Kami yakin dengan Ipda M karena umumnya nasabahnya anggota Polri, apalagi komandannya sendiri ikut menanamkan modal, jadi kami yakin tidak mungkin dia menipu,” kata Ramiani diamini rekan-rekannya.  Namun, berselang tiga bulan kemudian, para korban tidak kunjung menerima hasil sesuai yang dijanjikan pelaku. Lalu, mereka mendatangi Ipda M. Saat ditagih, oknum Polwan itu selalu menghindar dan membuat-buat alasan. Sehingga para korban tersebut tidak bisa menemuinya.(ari)

Mobil Toke Sawit Dirusak, Setengah Miliar Lewong

BINJAI-Aksi pencurian kembali terjadi. Kali ini korbannya toke sawit bernama Hendra (27). Uang Rp500 juta milik warga Jalan MT Haryono Binjai yang baru diambilnya dari Bank BRI Kota Binjai, dicuri maling dari dalam mobilnya saat mampir di Gudang Abeng di Kuala Begumit, Binjai, Senin (25/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

Hendra yang ditemui di Mapolres Binjai saat hendak membuat laporan mengatakan, saat itu ia baru saja mengambil uang dari Bank BRI di Kota Binjai. Setelah mengambil uang untuk membayar sawit, dia menuju gudang sawit Abeng, milik abangnya.

“Aku sore itu berencana mau bayar uang sawit ke Sawit Seberang. Tapi aku singgah dulu ke gudang abang ku di Kuala Begumit,” kata Hendra.

Sesampainya di gudang abangnya, uang Rp500 juta yang berada di dalam tas diletakkannya di jok belakang mobil Mitsubisi 4X4 BK 9888 HS. Sesampainya di gudang Abeng, Hendra menemui abangnya. Namun saat hendak menemui abangnya, tiba-tiba seorang pegawai abangnya mengatakan jika ada orang yang berada di belakang mobilnya.
“Begitu aku baru keluar mobil, salah seorang pekerja di sana langsung mengatakan kalau ada orang yang berada didekat mobil ku. Aku langsung menuju ke belakang mobil ku, ternyata benar ada dua orang yang baru saja membuka pintu belakang mobil ku,” katanya.

Dijelaskannya, kedua orang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tersebut langsung mengambil uang dengan cara merusak pintu mobil. Setelah berhasil mengambil uang itu, mereka langsung melarikan diri.

Melihat keduanya membawa kabur tas berisikan uang yang rencananya akan dibayar sawit. Hendra langsung berusaha mengejar. “Begitu aku tahu mereka membawa tas ku. Aku langsung berusaha mengejarnya,” jelasnya.
Namun usahanya untuk mengejar tidak berhasil. Pencuri langsung tancap gas. Hendra pun berteriak rampok sehingga mengundang perhatian warga dan berusaha mengejar.

“Kami langsung berteriak rampok, sehingga warga sekitar keluar rumah untuk menolong kami. Namun, para perampok tersebut langsung kabur dari kejaran warga,” sambung Comed, seorang pekerja di gudang tersebut.
Menurutnya, melihat warga mulai berkerumun pelaku gugup dan terjatuh dari sepeda motornya. Melihat  hal itu beberapa warga berusaha menangkapnya. Namun keduanya kembali mendirikan sepeda motornya dan berusaha melarikan diri.

“Karena gugup, pelaku jatuh dari sepeda motornya dan kami langsung mengejarnya. Namun mereka kembali menegakkan sepeda motornya dan kembali melarikan diri,” kata Comed.

Namun, kata Comed, begitu hendak kabur lagi pelaku kembali terjatuh. Warga dan Comed kembali berusaha mengejar. Namun, pelaku langsung menaburkan uang yang berada di dalam tas. “Mereka langsung menaburkan uang sehingga membuat warga berhamburan mengutip uang yang ditaburkan oleh para pelaku,” kata Comed. Warga kembali mengejar dengan mengendarai sepeda motor namun pelaku sudah menghilang.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ronni Bonic mengaku, masih menyelidiki dan memintai keterang saksi-saksi. “Laporan sudah kita terima, kita masih menyelidiki kasus ini,” tegasnya Ronni. (bam/smg)