25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14841

PT Tolan Tiga Indonesia Galang Donor Darah

MEDAN – Menyambut  HUT RI ke – 66, PT Tolan Tiga Indonesia (Sipef – Group) bekerjasama dengan RSUP H. Adam Malik Unit Transfusi Darah menggelar kegiatan donr darah di Gedung Bank Sumut Lantai 9 Jalan Imam Bonjol Medan, Juma’at (22/7). Kegiatan diikuti staf dan karyawan PT. Tolan Tiga Indonesia berserta sukarelawan baik dari Bank Sumut maupun undangan lainnya. Sedikitnya 95 orang menyumbang darahnya dalam aksi donor darah ini.

Penyelenggaraan donor darah ini untuk memberikan pasokan penyediaan darah kepada RSUP H. Adam Malik Medan yang mana membutuhkan 60-70 kantong darah per hari.

Direktur Estate PT Tolan Tiga Indonesia, Mr. Adam James  mengatakan bahwa donor darah mempunyai dua motivasi. Pertama untuk berbagi kepada sesama umat manusia yang membutuhkan darah dan kedua untuk kesehatan diri sendiri.
“Keikhlasan dan pengorbanan yang kita berikan tidak akan ternilai harganya dan ingatlah dengan menyumbangkan darah , berarti kita memberikan kehidupan bagi orang lain”, ujar Mr. Adam James.

Kali ini, lanjutnya acara ini lebih awal mengingat pada HUT RI nantinya telah memasuki bulan suci Ramadhan dimana umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

“Kegiatan ini seharusnya menjadi contoh ditengah masyarakat sadar dan sukarela menyumbang darah. Meningkat stock darah yang sudah memprihatinkan,” ujar Riyanto ketua panitia.

Dr. Gunawanta Ginting didampingi Dr. Rida, dari RSUP. Adam Malik – Unit Transfusi Darah mengungkapkan donor darah merupakan suatu kegiatan yang positif.Dari sudut medis menyumbang darah baik bagi kesehatan. Selain itu, donor darah akan membantu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan masalah jantung lainnya.

“Penelitian menunjukkan, mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh. Walau masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hal tersebut, kelebihan zat besi diduga berperan menimbulkan kelainan pada jantung,’’ujarnya. (*/mag – 7)

Pengurus IKA STIK-P Medan Terbentuk

MEDAN- Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (IKA STIK-P) Medan resmi terbentuk, Sabtu (23/7) kemarin. Alumni pertama STIK-P Medan, Nurhalim Tanjung terpilih jadi Ketua IKA STIK-P Medan dalam pemilihan yang berlangsung secara aklamasi di Kampus STIK-P Medan, Jalan SM Raja Medan.

Nurhalim Tanjung terpilih karena dia dianggap mumpuni dan lebih mudah berkomunikasi dengan para alumni STIK-P Medan yang kini jumlahnya sudah 700 alumni.

Pengurus IKA STIK-P Medan periode 2011-2012 itu, Nurhalim Tanjung  didampingi pengurus lainnya antara lain, Wakil Ketua Hendra DS,  Sekjend Tohap Simamora, Wasekjend Rafli, Bendahara Chadmardiana, Wakil Bendahara Suhariani.

Untuk menjalankan roda organisasi, IKA STIK-P Medan juga dilengkapi dengan pengurus yang membidangi  Alumni/ Almamater Afwandi,  Bidang Komunikasi  dan Informasi, Hartono Tugiman, Bidang Pendidikan Chairil Huda, Bidang Pengabdian Pada Masyarakat Adi Candra Sirait, Bidang Usaha dan Pengembangan SDM, Erwinsyah, Bidang Dana/ Keuangan, Edu Tahir dan Bidang Advokasi Hukum, Hasnul Anwar.

Pengurus terpilih langsung dilantik oleh Pembina I IKA STIK-P Medan, Hj  Ida Tumengkol, B Comm, MHum, dalam sebuah acara yang sangat bersahaja. Dalam kesempatan itu, Ida Tumengkol yang juga Ketua STIK-P Medan berpesan, agar organisasi alumni ini bisa bermanfaat bagi para alumni.

Ida Tumengkol juga mengaku gembira karena setelah 24 tahun STIK-P Medan berdiri, baru kali ini memiliki ikatan alumninya terbentuk. “Padahal alumni kita sudah menyebar kemana-mana,” katanya.

Sementara itu Ketua Terpilih, Nurhalim Tanjung dalam kesempatan itu mengaku berterimakasih dengan para alumni yang telah memberi amanah kepadanya untuk memimpin IKA STIK-P Medan. Menurutnya, IKA STIK-P Medan ini dibentuk sebagai wadah silaturahim antar sesama alumni yang kini sudah tersebar dimana-mana. Disamping itu, IKA STIKP Medan ini juga akan bermanfaat bagi kelangsungan kampus terutama sebagai alat kelengkapan kampus.
Nurhalim berharap para alumni yang kini sudah tersebar dengan latar belakang profesi berbeda-beda bisa berkenan bergabung dalam IKA STIK-P Medan. “Organisasi ini harus jadi kebanggan bagi semua alumni STIK-P Medan,”  tegasnya.

Terpisah,  Ketua Bidang Almamater Afwandi menyatakan bila ada alumni yang ingin bergabung dengan IKA STIK-P Medan bisa menghubungi dirinya di nomor kontak 081264418777. “Jadi kalau ada yang masih belum tahu kabar soal organisasi kita yang baru ini  bisa menghubungi nomor itu,”  bebernya.

Ditambahkannya, begitu dilantik, pengurus juga akan melakukan rapat lanjutan yang dijadwalkan Rabu (27/7) mendatang untuk membahas program kerja.  “Kita sekarang memang sedang berpacu dengan waktu, makanya kawan-kawan yang belum mendapat kabar bisa sekalian gabung,” terangnya.(ton/smg)

Mobil Dinas Pejabat Daerah Diawasi

Gerakan Hemat Energi

JAKARTA-Pejabat di daerah sudah saatnya ikut memikirkan keuangan negara. Untuk mengurangi beban APBN akibat kenaikan harga minyak dunia dan beban subsidi energi, pemerintah akan mengefektifkan lagi Inpres Nomor 2 Tahun 2008. Inpres ini berisi kewajiban hemat energi bagi aparatur di daerah. Mendagri Gamawan Fauzi pun akan segera menyurati seluruh gubernur, bupati, dan wali kota terkait masalah ini.

Seluruh kepala daerah diminta merujuk ketentuan yang sudah ada, yakni Permendagri Nomor 7 Tahun 2006 dan perubahannya yakni Permendagri Nomor 11 Tahun 2007. Permendagri ini mengatur tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.

Gamawan Fauzi menjelaskan, dalam rapat kabinet 14 Juli 2011, dibahas mengenai upaya pemerintah untuk menghemat energi. Dibahas di rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, apakah perlu membuat Inpres ataukah cukup dengan merevisi Inpres Nomor 2 Tahun 2008. “Presiden memutuskan, yang sudah ada diefektifkan saja. Jika diperlukan aturan lebih teknis, cukup lewat peraturan menteri saja,” ujar Gamawan kepada wartawan, kemarin (24/7).

Diceritakan Gamawan, di rapat tersebut presiden memarahi para menteri lantaran tidak kontinyu menerapkan Inpres Nomor 2 Tahun 2008 itu. “Kita ditegur presiden, mestinya ini terus-menerus,” ujar mantan gubernur Sumbar itu.
Dikatakan Gamawan, hemat energi merupakan salah satu cara menekan beban APBN terhadap kenaikan harga minyak dunia. “Ketika harga BBM di tanah air tidak perlu dinaikkan, maka volumenya yang harus kita kurangi,” ujarnya.

Dia cerita, pada awal-awal Inpres Nomor 2 Tahun 2008 diterapkan, cukup bisa menghemat belanja energi di instansi pemerintah. Dia memberi contoh, saat itu di Istana dan Sekretariat Kabinet mampu menghemat hingga 30 persen. Sedang di kemendagri, yang saat itu mendagrinya Moh Ma’ruf, bisa hemat 10 persen.

Agar penghematan bisa signifikan, Gamawan mengatakan, seluruh pemda juga harus melakukan penghematan. Caranya, cukup dengan mengacu pada aturan yang sudah ada yang mengatur mengenai standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah.

“Kendaraan dinas kepala daerah, CC-nya jangan tinggi-tinggi. Harus sesuai dengan aturan,” terangnya. Di Permendagri Nomor 7 Tahun 2006 diatur bahwa kendaraan dinas gubernur adalah satu sedan silindir maksimal 3.000 cc dan satu Jeep 4.200 cc.

Untuk wakil gubernur, satu sedan 2.500 cc dan satu jeep 3.200 cc. Untuk bupati/wali kota, satu Sedan 2.500 cc dan satu unit jeep 3.200 cc. Sementara, untuk wakil bupati/wakil wali kota, satu sedan 2.200 cc dan satu unit jeep 2.500 cc.

Khusus untuk mobil dinas pimpinan DPRD, besar cc-nya dinaikkan, berdasarkan Permendagri Nomor 11 Tahun 2007, sebagai perubahan atas Permendagri Nomor 7 Tahun 2006. Untuk ketua DPRD provinsi semula sedan 2. 500 cc atau jeep 2.200 cc, dinaikkan menjadi sedan 2.700 cc atau jeep 2.500 cc.
Sebelumnya, pekan lalu Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, program hemat energi di kalangan aparatur pemerintahan ini akan diberlakukan efektif Agustus 2011.

Dia menjelaskan, berdasarkan diskusi antara pemerintah dengan DPR, beban BBM subsidi pada 2012 harus dijaga tidak melewati angka 38,5-40 juta kiloliter. Sementara tahun 2011 ini, pemerintah harus menjaga pada kisaran 40,4 juta kiloliter. Bila beban subsidi ini melewati batas, maka akan membebani APBN.(sam)

Stand Ramadhan Fair Mulai Berdiri

MEDAN-Seperti tahun-tahun sebelumnya, pusat jajanan Ramadhan Fair dihadirkan beberapa hari sebelum Ramadan tiba. Tahun 1432 H ini, Ramadhan Fair dilakukan di dua tempat sekaligus, di Taman Sri Deli dan Lapangan Sepakbola Mabar. Sejumlah pekerja sudah memulai membenahi stand dengan mendirikan tenda untuk mematangkan kegiatan tersebut.

Kegiatan ikon tahunan Kota Medan ini sekaligus menyambut bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. “Untuk mematangkan kegiatan Ramadhan Fair, kita sudah mulai berbenah dengan mendirikan tenda di dua kawasan yang akan melaksanakan kegiatan tersebut,” ujar Kadisbudpar Medan, Busral Manan, Minggu (24/7).

Dalam pelaksanaan Ramadhan Fair ke VIII, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerjasama dengan PT Trans Kreasindo Production sebagai pelaksana sudah melakukan berbagai kegiatan bertahap untuk pembagian stand. “Awalnya kita memberikan formulir di setiap kelurahan yang sudah kita tunjuk untuk dibagikan terhadap masyarakat setempat (warga yang tinggal disekitar lokasi). Kemudian mengisi formulir dan dikembalikan untuk dilakukan pengundian,” ucap Busral.

Pengundian dilakukan untuk mengisi stand. Sedangkan pihak kecamatan hanya memfasilitasi, sedangkan kepanitiaan langsung dikoordinasi Disbudpar Kota Medan. “Formulir disebarkan sesuai dengan alokasi stan yang tersedia untuk pedagang kuliner dan pelaku UKM. Sehingga, bila ada masyarakat yang belum mendapatkan stand jangan berkecil hati, masih ada pelaksanaan Ramdhan Fair tahun depan,” cetusnya.

Beberapa warga yang lapak di stand Ramadhan Fair dan Kecamatan Medan Deli merasa gembira mendapatkan tenda untuk berjualan. “Pelaksanaan pengundian sudah kelihatan kalau panitia sangat fair. Dimana, Sistem yang diterapkan sesuai dengan prosedur yang sudah tertulis. Kalau tahun semalam kurang fair, sistemnya sangat kacau balau dan sesuai dengan prosedur,” kata Usuf Warga Kecamatan Medan Kota yang mendapatkan stand di Ramdhan Fair Lapangan Sepakbola Mabar.

Warga yang tak mendapatkan stand juga siap menerimanya dengan lapang dada. “Ya, pengundian kali ini tak dapat stand, tapi nggak papa masih ada tahun depan,” kata Arai Warga Kecamatan Medan Area yang mengaku mendapat stand ditahun semalam.

Dirut PT Trans Kreasindo Production, Didit Mahadi Kadar menjelaskan, Ramadhan Fair ke VIII dimulai 31 Juli-29 Agustus 2011. Di Taman Sri Deli panitia menyediakan tenda pedagang kuliner sebanyak 70 unit, setiap dua tenda ditempati lima pedagang dan jumnlah pedagang kuliner sebanyak 175 pedagang.

Tenda pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) 30 unit, setiap dua tenda ditempati lima pedagang, jumlah pedagang UMKM sebanyak 75 pedagang.

Ramadhan Fair di lapangan Sepakbola Mabar, Kecamatan Meda Deli, tenda pedagang kuliner sebanyak 42 unit, jumlah pedagang kuliner sebanyak 40 pedagang. Tenda pedagang UMKM sebanyak 28 unit dengan jumlah pedagang UMKM 70 pedagang.

Setiap pedagang mendaftarkan pramusaji dan pramusaji akan diberi pembekalan dan pelatihan, Senin, 25 Juli 2011 di Gedung Serba Guna PRSU Jalan Gatot Subroto Medan. “Ada etika dan tata krama pramusaji sehingga ketika ada pramusaji nakal. Kita akan memberikan peringatan karena ada 7 supervisor pramusaji yang mengawasi kinerja mereka,” kata Didit.

Didit menambahkan, sejumlah artis yang memeriahkan Ramadhan Fair VIII di Taman Sri Deli Ebiet G Ade (3/8), Peringatan Nuzulul Quran oleh Ustadz Sholeh Mahmoed (Sholmed) (16/8), dan artis ibukota Unggu (25/8). Sedangkandi Lapangan Bola Mabar Medan Deli dimeriahkan Opick (3/8), peringatan Nuzulul Quran oleh Ustadz Habib Ahmad Al Hasbyi (17/8), dan Ungu (26/8).

Sedangkan kegiatan di Taman Sri Deli, ada bazaar dan kuliner Ramadhan, Tausiah Ramadhan dan Hiburan Islami. Perlombaan lomba band religi tingkat umum (10/12/8), kaligrafi tingkat SD-SLTP (14/8), Busaha Muslim tingkat putra putri tingkat remaja (18/8), adzan tingkat SLTP (22/8) dan lomba bedug tingkat umum (23/8).
Di Lapangan Bola Mabar Medan, bazaar dan kuliner ramadhan, tausiah ramadhan, tadarus ramadhan serta hiburan Islami. Perlombaan lomba adzan TK, SLP (10/8), lomba marhaba dewasa putra (11-12/8), lomba shalawat tingkat remaja (14/8) dan lomba marhaba dewasa putri (19-20/8). Informasi pendaftaran PT Trans Kreasindo Production, Jalan Asrama, Kompleks Bumi Asri Blog C22.(adl)

Cucuk Lidah di Adi Tirula

Perayaan tahunan Adi Tirula bagi umat Hindu merupakan pembukaan hari Suci. Puncak acara yang dilaksanakan di Kuil Kisen Jalan Mesjid Gang A, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Minggu (24/7). Ritual cucuk lidah yang dilakoni pemuda Hindu untuk meminta kepada pencipta agar umat manusia dan Bangsa Indonesia terhindar dari marabahaya.

Pelaksanaan Adi Tirula untuk memperingati kemenangan Dewi Drobadi yang dharma melawan Adharma.
Peringatan dilakukan selama empat hari, Jumat 22 Juli hingga Selasa 26 Juli 2011.

Persiapan awal yang dilakukan pemuda untuk melaksanakan cucuk lidah, harus berpuasa selama 21 hari untuk menyucikan diri, tidak boleh makan amis-amis. Jadi hanya diperbolehkan makan nasi dan sayuran saja. “Puasa yang dilakukan untuk menyucikan diri sama seperti umat islam kalau siang tidak makan dan malam boleh makan, tetapi tak boleh yang amis-amis,” ujar Rada Kisen, pemilik kuil saat ditemui wartawan koran ini.

Acara yang sudah disusun dilakukan secara bertahap dari hari kehari selama empat hari. Untuk pelaksanaan acara pembuka, muda-mudi bersama pendeta yang juga pemilik kuil, Rada Kisen memulainya dengan penaikan bendera Sri Maha Singgama Kaliama Kuil. “Setelah itu, kami berdoa bersama dan mengelilingi Dewi bersama umat. Agar perayaan Adi Tirula dapat berjalan lancar,” ucap Kisen.

Dihari berikutnya, muda-mudi yang menjadi pengurus kembali lagi ke kuil untuk persiapan acara malam harinya dengan mengarak Arca Dewi keliling Kampung. “Untuk malam harinya, Arca Dewi diarak keliling kampung untuk memberkati warga kampung terhindar dari marabahaya dan gangguan dari iblis,” katanya.

Sementara untuk persiapan hari puncak, Usai ritual perdana, umat pulang ke rumah masing-masing, sementara kaum mudanya  tetap di kuil untuk mempersiapkan perayaan puncak. Mereka mempersiapkan perlengkapan ritual seperti daun, bunga, pohon pisang, buah labu, serta dupa untuk keperluan sembahyang lain.

Dengan semangat, muda-mudi yang sudah siap dengan semua perlengkapan ritual tak sabar menunggu hari puncak. Tepat dihari puncak, Mingu (24/7).Ratusan umat hindu yang berdatangan dari luar kampung untuk mengikuti pelaksanaan prosesi ritual Adi Tirula menyambut dengan meriah dan bergantian sembahyang kedalam kuil untuk meinta restu kepada Dewi Drobadi. “Kami meminta kepada Dewi agar mendapat restu dan diberi keselamatan di dunia,” kata Mitra yang mengikuti acara Adi Tirula.

Tidak hannya itu, sebelum acara puncak dimulai dengan pergi ke sungai bersama muda-mudi dan umat. Sebahagian umat ada juga yang berobat dengan menjumpai Kisen dan dilayaaninya kedalam kuil.

Perlengkapan untuk ritual yang sudah terkumpul dibawa ke sungai Babura yang terletak di Jalan Karya Bersama, Gang I, Kecamatan Medan Polonia. Muda-mudi bersama umat lainnya berjalan bersama menuju sungai yang tak berapa jauh dari kuil.

Sesampai di sungai, Muda-mudi yang akan mengikuti prosesi cucuk lidah membersihkan diri kedalam sungai yang mengalir. Setelah itu, acara dimulai dengan meletakkan karangan bunga ke arca Dewi sebagai mahkotanya. “Kemudian dilanjutkan dengan cucuk lidah oleh pemuda, setelah itu pengangkatan arca dewi diikuti pengangkatan susu untuk kembali lagi ke kuil,” kata Kisen.

Sebagai pembawa jalan kemnali kekuil, seorang pemuda yang membawa karangan bunga yang dicampur dengan aroma wangi dupa yang menyengat mulai berjalan dikawal dengan pemuda yang seperti kerasukan hanuman kemudian diikuti lima pemuda yang menusuk lidah dan pipinya. “Pengangkat susu ada 21 orang muda mudi kemudian empat pemuda memanggul Patung Dewi diiringi suara gendang yang ditabuh 6 pemuda dan lantunan lagu dan doa khas Tamil dari para pemudi yang kemudian mengarak Patung Dewi berkeliling Kelurahan Polonia,” ujarnya.

Dengan mengarak Patung Dewi, yang diperkirakan selama 2 jam berkeliling bersama  rombongan serta umat kembali ke kuil untuk melaksanakan prosesi memandikan arca dewi dengan susu yang sudah dibawa oleh 21 muda mudi. “Untuk acara selanjutnya akan dilakukan penurun bendera, kemudian pembagian sedekah kepada seluruh warga yang berada disekitar kampung. Sedekah itu terdiri dari bberas dan sisa dari kuil,” bebernya.(adl)

H Anif Shah Bangun Gedung di Kampus USU

MEDAN-H Anif Shah kembali menunjukkan kepeduli di dunia pendidikan. Anif memberikan bantuan pembangunan gedung kuliah bersama H Anif di kampus Universitas USU Medan. Berawal dari perbincangan dengan putranya, Musa Rajeck Shah alias Ijeck, H Anif Shah tergugah membantu pemenuhan pembangunan gedung belajar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Demikian disampaikan Purek IV USU Prof Ningrum Natasya Sirait dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama gedung bersama H Anif, Sabtu (23/7).

“Proyek pembangunan ini berawal dari perbincangan dengan Ijeck mengenai kebutuhan USU terhadap fasilitas gedung untuk memenuhi jumlah mahasiswa USU yang sangat banyak. Perbincangan itu ditanggapi dan kami tidakmenyangka akhirnya orang tua Ijeck, H.Anif mau membiayai sepenuhnya pembangunan sebuah gedung berlantai dua. Dan ini menjadi motivasi buat kami untuk membangun USU yang lebih baik dengan dukungan dari berbagai pihak,” ucapnya.
Pada 2012 proyek pembangunan ditargetkan selesai bersamaan dengan ulang tahun USU yang ke 60.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho ST menganggap, bantuan seperti ini sangat diperlukan demi sebuah kemajuan di perguruan tinggi khusunya negeri, mengingat masih terbatasnya dana pemerintah.
“Namun demikian jika USU ingin mendapatkan dana APBD gak ada salahnya menyamaikan hal ini kepada anggota DPRDSU yang bertepatan hadir pada acara ini seperti H Ajib Shah. Karena kalaupun kita mengusulkan yang layak menentukan atau tidaknya pastinya anggota DPRDSU,” ucapnya.

Gatot juga memberikan apresiasi yang tinggi atas proyek pembangunan gedung bersama tersebut demi menunjang kualitas perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara, yang saat ini masih jauh tertinggal dengan beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa.

“Sekarang ini masih banyak orang Sumut mau kuliah ke pulau Jawa dengan bantuan seperti ini diharapkan kampus USU terus meningkatkan kualitas ke level yang bisa dibanggakan. Selian itu kedepannya perlu juga dilakukan kerjasama dengan dunia usaha dan industri sehingga ada percepatan pembangunan di Sumut tak hanya dari segi dunia pendidikan namun berbagai bidang lainnya,” ungkapnya.

Rektor USU Prof Syahril Pasaribu dalam sambutannya mengakui, dengan dibangunnya gedung pendidikan besama H.Anif Shah ini sangat membantu pihak kampus dalam menyelesaikan masalah lahan. Yang sebelumnya pernah menjadi masalah karena digunakan sebagai pajak (USU) yang dalam peraturan, disebutkan tidak diperkenankan adanya pajak yang terkesan liar di dalam sebuah perguruan tinggi.

“Bantuan gedung ini sangat membantu USU menampung mahasiswa, karena diperkirakan pada 2020 jumlah mahasiswa mencapai 60 ribu orang,” terangnya.

Disinggung biaya pembangunan gedung, H Anif enggan merinci besaran biaya bangunan yang direncanakan akan berdiri setinggi dua lantai itu. “Kita siapkan berapapun biaya yang nantinya diperlukan dalam proses pembangunan itu nantinya dan kemungkinan kita juga akan siapkan dana untuk memenuhi isi gedung ini. Ini amal untuk akhirat dan dunia pendidikan, kapan negara ini bisa maju kalau orangnya bodoh-bodoh karena terbatas fasilitas. Untuk itu kita harapkan pengusaha lain juga bisa termotivasi membangun,” ungkap Anif yang bersyukur pada usia 73 tahun masih bisa berbuat amal.(uma)

Ini Tahun Bekerja

Sabai Morscheck

Gadis cantik berkulit putih itu mengangguk setuju ketika guru kesenian meminta dia hadir untuk casting yang diadakan sebuah Production House di sekolah mereka, Mahatma Gandhi School, Bali. Si gadis yang bernama Sabai Morscheck tersebut sebenarnya tak terlalu tertarik mengikuti casting.

Apalagi pesertanya, yang juga teman-teman sekolahnya, begitu banyak. Sabai merasa tidak yakin bisa lolos. Ternyata perkiraannya meleset. Di antara puluhan peserta casting, justru Sabai yang terpilih.

“Sama pihak PH, aku disuruh ke Jakarta untuk syuting sinetron. Karena kesempatan sudah di tangan, ya udah dicoba saja,” ujar dara kelahiran Padang, 22 tahun silam, tersebut.

Debut sinetronnya berjudul Sweet Seventeen tayang pada 2004. Sinema layar gelas tersebut menjadi awal perjalanan karirnya di bidang entertainment. Awal yang boleh jadi kurang mengenakkan. Sebab, Sabai yang saat itu masih kelas 2 SMA harus cuti dua bulan untuk syuting kejar tayang. Ketika akhirnya masuk sekolah, Sabai harus menjalani sendiri karena teman-teman lain sudah liburan. “Aku ujian sendiri,” kenang gadis yang wajahnya sering disebut mirip Luna Maya tersebut lantas tertawa.

Dunia hiburan memang menggiurkan. Itu pula yang membuat gadis berdarah Jerman tersebut berniat terjun di sana. Terlebih lagi, keluarga memberikan dukungan besar. Tamat SMA, Sabai memutuskan pindah ke Jakarta untuk memudahkan mobilitasnya di entertainment. Tetapi, dia membuat satu standar. Boleh bekerja di bidang hiburan, namun sekolah tetap harus menjadi prioritas utama.

Pada akhirnya Sabai memang tidak terlalu ngoyo. Mulai 2004 sampai 2011, Sabai baru terlibat lima produksi film. Jika dibandingkan dengan teman-teman satu angkatannya, judul sinetron dan FTV yang dibintanginya juga masih kalah banyak. “Aku hanya mau ambil pekerjaan saat jeda kuliah saja. Di waktu selain itu, aku nggak mau,” tegas alumnus Universitas Pelita Harapan tersebut.

Sabai pernah merasakan pengalaman berat gara-gara mengombinasikan kuliah dan syuting film Sang Dewi. Pemilik rambut panjang itu menyatakan mati-matian menjalankan dua kewajiban tersebut secara bersamaan. Sebab, waktu syuting dan kuliah saling berkejar-kejaran.

Pulang syuting dini hari, dia hanya sempat beristirahat sebentar dan langsung lanjut kuliah keesokannya. Pada waktu jeda syuting, Sabai tak bisa rehat karena harus mengerjakan tugas kuliah. Ke kampus, dia hanya menyerahkan tugas, setelah itu harus balik lagi ke lokasi syuting. “Saat itu tugas lagi banyak-banyaknya. Aku sampai nggak tidur tiga hari,” ujarnya.

Sekarang Sabai sudah tenang. Akhir tahun lalu, dia sudah mengenakan toga dan merayakan kelulusan dari jurusan desain grafis serta menyandang gelar sarjana seni. Kedisiplinannya dalam menjalankan skala prioritas membuatnya lulus tepat pada tahun keempat.

Sekarang adalah tahun kebangkitan karir keartisan Sabai. Dia sudah bersiap fokus ke ranah hiburan. Seperti kata pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Setelah lulus, justru banyak pekerjaan yang datang. Terutama tawaran membintangi FTV. Salah satunya FTV Insting Nathalie yang tayang Senin (25/7) di RCTI. Mandat sebagai host sebuah acara musik juga dipercayakan kepadanya.

Meski tahun ini sudah ditetapkannya sebagai tahun untuk bekerja, rupanya Sabai tak terlalu memaksa diri sendiri. Tak ada target berapa judul film yang harus diambilnya atau target banyaknya sinetron dan FTV yang harus dibintanginya. “Aku nyantai aja sih. Yang penting, semua pekerjaan dijalankan dengan hati,” tutupnya. (ign/c7/ayi)

Mosi Pesimis Bermunculan

PT Inalum

MEDAN-Arah persiapan pengambil alihan saham PT Inalum dari konsorsium perusahaan Jepang (NAA, Red) oleh Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko di Sumut masih belum jelas. Anggota Pansus PT Inalum DPRD Sumut Zulkarnaen menjelaskan, terlalu dini jika Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko di sekitar Danau Toba sudah merumuskan berbagai rekomendasi kepada pemerintah pusat dalam pengelolaan PT Inalum pasca terlepas dari NAA 2013 mendatang.
“Seharusnya kita lebih dulu terfokus memastikan apakah pada 2013 mendatang kita memang bisa mengambil alih perusahan ini. Itu yang terpenting daripada harus membahas pembagian saham,” tegasnya, Minggu (24/7).
Lebih lanjut Zulkarnaen mengutarakan, Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemkon  harus terus mendorong Pemerintah Pusat dalam pengambil alihan PT Inlaum ini dari konsorsium perusahaan Jepang tersebut. “Ya, tentunya seluruh masyarakat Sumut berharap Pemerintah Pusat bisa memastikan atau memberikan kepastian apakah perusahaan tersbut memang benar-benar bisa kita ambil alih atau tidak. Jangan sampai keputusan itu nanti pada akhirnya malah tidak jadi,” katanya lagi.

Kader PKS ini juga berpendapat, Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko jangan terlalu sibuk mengurusi pembagian saham perusahaan, yang akhirnya bisa menyebabkan perselisihan. “Kita tau sendiri pemerintahan di Indonesia jika sudah menyangkut pembagian hak, semuanya merasa yang paling berhak. Nah, ini nantinya akan menimbulkan perselisihan dan menyebabkan gagalnya perusahaan tersebut dikelola dengan baik,” tutur Zularnaen.

Sementara itu, Anggota Pansus PT Inalum yang lain dari DPRD Sumut Amsal menjelaskan, tentunya hingga saat ini bermunculan mosi-mosi pesimis mengenai kemampuan Indonesia khusunya Sumut dalam mengelola PT Inalum pada 2013 mendatang. “Namun perlu diketahui, secara umum kita sudah mendapatkan komitmen pemerintah pusat tentang pengambil alihan perusahaan ini pada 2013 mendatang,” ungkapnya.

Tapi, lanjutnya, Pemprovsu bersama 10 Pemkab/Pemko harus tetap waspada. “Pada proses yang berlangsung ini, bisa saja Pemerintah Pusat tiba-tiba berubah arah dan mengambil kebijakan yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat Sumut. Ini harus kita antisipasi sebelumnya,” kata Amsal.

Di kesempatan berbeda, Pengamat Ekonomi Sumut Jhon Tafbu Ritonga menuturkan, mosi pesimis yang disampaikan banyak kalangan di Sumut merupakan satu cambuk bagi Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko. “Mereka harus bekerja taktis, atau malah mungkin Tim Pansus, Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko tak faham permasalahan yang diselesaikan. Ini berkaitan dengan UUD 1945 Pasal 33 Tentang Kesejahteraan Sosial yang pada ayat tiga dinyatakan, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut Tafbu menerangkan, jika akhirnya PT Inalum tak bisa dikuasai Indonesia, maka pengangguran akan bertambah dan menambah orang miskin. “Alternatif lain, dilanjutkan Pemerintah Pusat membeli saham Jepang yang berdampak Sumut hanya bisa gigit jari. Atau, perusahaan aluminiumnya ditutup PLTA-nya digunakan untuk menambah daya listrik PLN yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, tapi tetap berdampak PHK bagi ribuan karyawan,” katanya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, tim perumus dalam mensukseskan pengelolaan PT Inalum pada 2013 mendatang masih jalan di tempat. Pasalnya tim perumus, yang baru dibentuk pada Jumat (15/7) lalu dan diketuai Kepala Bapeda Sumut bersama 10 Pemkab/Pemko, masih diproses dalam tahap pembahasan konsep rekomendasi.

Rekomendasi ini nantinya dipersiapkan untuk diajukan ke pemerintah pusat, yang sebelumnya harus diparipurnakan. Dan rekomendasi ini harus sudah ada paling lambat Agustus 2011 mendatang. (saz)

Kena Petir, KA Cina Tabrakan

Ratusan Luka-luka, 35 Orang Tewas

SHUANGYU-  Cina bergerak cepat menyikapi kecelakaan dahsyat kereta api (KA) peluru di wilayah timur,  negeri berpenduduk terbanyak di dunia itu pada Sabtu malam lalu (23/7). Minggu (24/7) tiga pejabat senior di perusahaan KA Cina biro Shanghai dipecat. Selain itu, evaluasi menyeluruh terkait keamanan.

Penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 35 orang tewas dan 210 lainnya luka-luka itu, Kementerian  KA Cina, sebagaimana dilansir Xinhua, menyatakan peristiwa itu dipicu kerusakan sistem listrik akibat tersambar petir.
Dua orang di antara 35 korban tewas merupakan warga negara asing, tapi belum diketahui dari negara mana. “Rasanya seperti ada gempa bumi. Kami terjebak satu jam di gerbong setelah kecelakaan,” kata seorang penumpang kepada AFP.
Menurut rilis resmi Kementerian KA Cina sebagaimana dikutip Associated Press, KA cepat yang pertama, D3115, yang berangkat dari Hangzhou mogok ketika sampai Shuangyu, di pinggiran Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, Cina Timur. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa lama D3115 mogok sebelum diseruduk kereta cepat kedua yang berangkat dari Beijing.

Dua KA cepat Cina generasi pertama berkecepatan 170 kilometer per jam itu tujuan ke Fuzhou, Provinsi Fujian, yang berada di Cina Timur.

Akibat tubrukan itu, empat gerbong kereta kedua terjatuh dari viaduk tempat rel kereta berada yang tingginya 20-30 meter. Sedangkan dua gerbong kereta pertama rusak berat.

Sisa gerbong yang masih berada di rel sudah dievakuasi.  Itulah kecelakaan kereta terburuk di Cina sejak April 2008. Ketika itu, sebuah KA tujuan Beijing, Qingdao rusak dan menghantam kereta di depannya. Akibatnya, 72 orang tewas  dan 416 terluka.

Kecelakaan di Shuangyu itu sekaligus mencoreng reputasi Cina terkait ambisi besar mereka dalam program perkeretaapian. Hingga akhir 2010, Negeri Panda itu telah membangun jaringan KA cepat total jarak 8.368 kilometer.
Jarak itu ditargetkan meningkat 13 ribu kilometer hingga 2012 dan 16 ribu hingga 2020.

Bulan lalu Cina meluncurkan KA ekspres jurusan Beijing-Shanghai yang proyeknya menelan biaya Rp280,5 triliun. Tapi, tak lama berselang masalah menerpa, mesin rusak hingga ketidakteraturan jadwal.

Februari lalu, Liu Zhijun dicopot dari kursi menteri kereta api setelah diduga kuat melakukan korupsi. Dia digantikan Sheng Guangzu yang kini juga menjadi sasaran cemooh di internet dan media gara-gara kecelakan di Shuangyu Sabtu lalu.

Menurut AFP, kereta api cepat di Cina dibuat berdasar teknologi yang diadopsi dari Jepang, Prancis, dan Jerman. Tapi, tiga negara itu belakangan memprotes keras karena Beijing justru berusaha menawarkan kereta api produk mereka ke negara-negara di Amerika Latin dan Timur Tengah. Padahal, sesuai dengan kesepakatan semula, teknologi yang diadopsi hanya boleh digunakan di Cina. (c4/ttg/jpnn)

Pengebom di Norwegia Anti Islam

OSLO- Pelaku pengeboman di Oslo dan penembakan brutal di Pulau Utoya, Norwegia sudah diketahui. Aksi brutal yang menewaskan 92 orang sudah diketahui, dia adalah Anders Behring Breivik. Pelaku itu disebut sebagai seorang anti Islam.
Diketahuinya pelaku itu, spontan mematahkan spekulasi yang beredar tentang aksi teror itu didalangi kelompok militan Islam. Sebab, Breivik, seperti dilansir Bloomberg, Wakil Kepala Kepolisian Oslo Roger Andresen menjelaskan pemuda itu tak memiliki catatan tindak pidana apapun selama ini.

Breivik merupakan seorang Kristen fundamentalis yang memiliki pandangan politik kanan dan anti-Islam. Pada 1999 sampai 2004, dia menjadi anggota Progress Party, partai anti-imigran yang kini merupakan partai terbesar kedua di Norwegia.

Juru bicara partai, Mazyar Keshvari, dalam surat elektroniknya mengatakan Breivik tercatat sebagai anggota gerakan pemuda Partai Progress pada periode 1997-2007. Dia pernah menjadi wakil ketua di satu kegiatan lokal partai itu di Oslo.
Terungkap di halaman Facebook-nya, Breivik pernah mengenyam sekolah bisnis di barat Oslo. Dia memiliki sebuah peternakan di kota kecil Rena, yang dinamai Breivik Geofarm. Direktur perusahaan pertanian Felleskjoepet, Jan Kollsgaard, mengatakan Breivik sempat membeli pupuk sebanyak 6 ton, pada Mei lalu.(bbs/jpnn)