27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

H Anif Shah Bangun Gedung di Kampus USU

MEDAN-H Anif Shah kembali menunjukkan kepeduli di dunia pendidikan. Anif memberikan bantuan pembangunan gedung kuliah bersama H Anif di kampus Universitas USU Medan. Berawal dari perbincangan dengan putranya, Musa Rajeck Shah alias Ijeck, H Anif Shah tergugah membantu pemenuhan pembangunan gedung belajar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Demikian disampaikan Purek IV USU Prof Ningrum Natasya Sirait dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama gedung bersama H Anif, Sabtu (23/7).

“Proyek pembangunan ini berawal dari perbincangan dengan Ijeck mengenai kebutuhan USU terhadap fasilitas gedung untuk memenuhi jumlah mahasiswa USU yang sangat banyak. Perbincangan itu ditanggapi dan kami tidakmenyangka akhirnya orang tua Ijeck, H.Anif mau membiayai sepenuhnya pembangunan sebuah gedung berlantai dua. Dan ini menjadi motivasi buat kami untuk membangun USU yang lebih baik dengan dukungan dari berbagai pihak,” ucapnya.
Pada 2012 proyek pembangunan ditargetkan selesai bersamaan dengan ulang tahun USU yang ke 60.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho ST menganggap, bantuan seperti ini sangat diperlukan demi sebuah kemajuan di perguruan tinggi khusunya negeri, mengingat masih terbatasnya dana pemerintah.
“Namun demikian jika USU ingin mendapatkan dana APBD gak ada salahnya menyamaikan hal ini kepada anggota DPRDSU yang bertepatan hadir pada acara ini seperti H Ajib Shah. Karena kalaupun kita mengusulkan yang layak menentukan atau tidaknya pastinya anggota DPRDSU,” ucapnya.

Gatot juga memberikan apresiasi yang tinggi atas proyek pembangunan gedung bersama tersebut demi menunjang kualitas perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara, yang saat ini masih jauh tertinggal dengan beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa.

“Sekarang ini masih banyak orang Sumut mau kuliah ke pulau Jawa dengan bantuan seperti ini diharapkan kampus USU terus meningkatkan kualitas ke level yang bisa dibanggakan. Selian itu kedepannya perlu juga dilakukan kerjasama dengan dunia usaha dan industri sehingga ada percepatan pembangunan di Sumut tak hanya dari segi dunia pendidikan namun berbagai bidang lainnya,” ungkapnya.

Rektor USU Prof Syahril Pasaribu dalam sambutannya mengakui, dengan dibangunnya gedung pendidikan besama H.Anif Shah ini sangat membantu pihak kampus dalam menyelesaikan masalah lahan. Yang sebelumnya pernah menjadi masalah karena digunakan sebagai pajak (USU) yang dalam peraturan, disebutkan tidak diperkenankan adanya pajak yang terkesan liar di dalam sebuah perguruan tinggi.

“Bantuan gedung ini sangat membantu USU menampung mahasiswa, karena diperkirakan pada 2020 jumlah mahasiswa mencapai 60 ribu orang,” terangnya.

Disinggung biaya pembangunan gedung, H Anif enggan merinci besaran biaya bangunan yang direncanakan akan berdiri setinggi dua lantai itu. “Kita siapkan berapapun biaya yang nantinya diperlukan dalam proses pembangunan itu nantinya dan kemungkinan kita juga akan siapkan dana untuk memenuhi isi gedung ini. Ini amal untuk akhirat dan dunia pendidikan, kapan negara ini bisa maju kalau orangnya bodoh-bodoh karena terbatas fasilitas. Untuk itu kita harapkan pengusaha lain juga bisa termotivasi membangun,” ungkap Anif yang bersyukur pada usia 73 tahun masih bisa berbuat amal.(uma)

MEDAN-H Anif Shah kembali menunjukkan kepeduli di dunia pendidikan. Anif memberikan bantuan pembangunan gedung kuliah bersama H Anif di kampus Universitas USU Medan. Berawal dari perbincangan dengan putranya, Musa Rajeck Shah alias Ijeck, H Anif Shah tergugah membantu pemenuhan pembangunan gedung belajar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Demikian disampaikan Purek IV USU Prof Ningrum Natasya Sirait dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama gedung bersama H Anif, Sabtu (23/7).

“Proyek pembangunan ini berawal dari perbincangan dengan Ijeck mengenai kebutuhan USU terhadap fasilitas gedung untuk memenuhi jumlah mahasiswa USU yang sangat banyak. Perbincangan itu ditanggapi dan kami tidakmenyangka akhirnya orang tua Ijeck, H.Anif mau membiayai sepenuhnya pembangunan sebuah gedung berlantai dua. Dan ini menjadi motivasi buat kami untuk membangun USU yang lebih baik dengan dukungan dari berbagai pihak,” ucapnya.
Pada 2012 proyek pembangunan ditargetkan selesai bersamaan dengan ulang tahun USU yang ke 60.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho ST menganggap, bantuan seperti ini sangat diperlukan demi sebuah kemajuan di perguruan tinggi khusunya negeri, mengingat masih terbatasnya dana pemerintah.
“Namun demikian jika USU ingin mendapatkan dana APBD gak ada salahnya menyamaikan hal ini kepada anggota DPRDSU yang bertepatan hadir pada acara ini seperti H Ajib Shah. Karena kalaupun kita mengusulkan yang layak menentukan atau tidaknya pastinya anggota DPRDSU,” ucapnya.

Gatot juga memberikan apresiasi yang tinggi atas proyek pembangunan gedung bersama tersebut demi menunjang kualitas perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara, yang saat ini masih jauh tertinggal dengan beberapa perguruan tinggi di Pulau Jawa.

“Sekarang ini masih banyak orang Sumut mau kuliah ke pulau Jawa dengan bantuan seperti ini diharapkan kampus USU terus meningkatkan kualitas ke level yang bisa dibanggakan. Selian itu kedepannya perlu juga dilakukan kerjasama dengan dunia usaha dan industri sehingga ada percepatan pembangunan di Sumut tak hanya dari segi dunia pendidikan namun berbagai bidang lainnya,” ungkapnya.

Rektor USU Prof Syahril Pasaribu dalam sambutannya mengakui, dengan dibangunnya gedung pendidikan besama H.Anif Shah ini sangat membantu pihak kampus dalam menyelesaikan masalah lahan. Yang sebelumnya pernah menjadi masalah karena digunakan sebagai pajak (USU) yang dalam peraturan, disebutkan tidak diperkenankan adanya pajak yang terkesan liar di dalam sebuah perguruan tinggi.

“Bantuan gedung ini sangat membantu USU menampung mahasiswa, karena diperkirakan pada 2020 jumlah mahasiswa mencapai 60 ribu orang,” terangnya.

Disinggung biaya pembangunan gedung, H Anif enggan merinci besaran biaya bangunan yang direncanakan akan berdiri setinggi dua lantai itu. “Kita siapkan berapapun biaya yang nantinya diperlukan dalam proses pembangunan itu nantinya dan kemungkinan kita juga akan siapkan dana untuk memenuhi isi gedung ini. Ini amal untuk akhirat dan dunia pendidikan, kapan negara ini bisa maju kalau orangnya bodoh-bodoh karena terbatas fasilitas. Untuk itu kita harapkan pengusaha lain juga bisa termotivasi membangun,” ungkap Anif yang bersyukur pada usia 73 tahun masih bisa berbuat amal.(uma)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/