29 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14859

Tersangka Ngaku Stres

Polisi Ditodong Pakai Pistol

MEDAN-Polisi masih terus memeriksa tersangka Muhammad Ghazali SH (37), warga Jalan Gedung Arca No 23 Medan, yang diamankan polisi dari kediamannya, karena mengancam seorang anggota polisi Briptu Ronald Sianturi, di Jalan SM Raja simpang Jalan Tritura, Rabu (20/7), dengan menggunakan pistol air soft gun.

Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP M Yoris Marzuki melalui Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Prianto mengatakan, pihaknya telah menahan dan menetapkan Ghazali menjadi tersangka. “Kita masih mendalami pemeriksaan, untuk itu pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, hingga kini belum diketahui apakah tersangka terlibat tindak kejahatan lain.

“Sampai kini kita periksa belum ada mengarah ke sana,” ujarnya. Dijelaskannya, polisi masih memeriksa mengenai plat kendaraan palsu dan motif penodongan senjata kepada personel polisi.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku motif menodongkan senjata api karena sedang stres. “Dari keterangannya, ia mengaku lagi stres ketika melakukan penodongan kepada polisi, namun penyidik menganggap keterangannya itu tidak masuk akal, makanya kami masih memperdalam kasus ini,” ujar Yudi.

Menurutnya, tersangka Ghazali tidak ada hubungan dengan Istana Kepresidenan Republik Indonesia. “Sama sekali tidak ada hubungannya, ia mendapatkan atribut topi istana kepresidenan RI dan atribut lainnya dari temannya yang di Jakarta,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Muhammada Ghazali (37) terpaksa  mendekam dalam sel tahan Mapolresta Medan. Pasalnya, dia menodongkan senjata api jenis air soft gun ke arah personel Sat Lantas Polsek Patumbak yang sedang bertugas, Rabu (20/7) sekitar pukul 13.00 WIB.

Insiden itu terjadi di persimpangan lampu merah Jalan Tritura, Simpang Marendal, Medan. Senpi jenis air soft gun diacungkan Muhammada Gazali ke kepala Briptu Renold Sianturi.

Awalnya, Briptu Renold Sianturi mencurigai mobil BMW bernomor polisi B 7474 yangdikendari Gazali. Rasa penasaran membuat Briptu Renold menghentikan laju mobil yang dikemudikan pria yang kos di Jalan Halat, Simpang Jalan Ismaliyah Medan itu. Entah apa yang dibenak Gazali, tiba-tiba Gazali mengacungkan senpi ke arah Briptu Ronald, spontan Briptu Ronald terkejut dan melompat.

Selanjutnya, Gazali kabur, dalam hitungan detik, mobil yang digunakan Gazali tak terlihat lagi. Kajadian tersebut langsung dilaporkan Briptu Ronald ke Unit Jahtanras Polresta Medan. Laporan tersebut ditindaklanjuti, petugas lantas meyisir areal lokasi kejadian hingga ke seluruh suduk kota Medan dan mengecek kepemilikan mobil BMW B 7474 tersebut ke Mabes Polri.

Setelah ditelusuri ke Mabes polri, mobil B 7474 tersebut terdaftar atas nama Prima Yudes Febrianti dengan jenis mobil Hyundai Trajet warna cokelat. (mag-7)

Promosikan Personel Baru

Hari ini, KLA Project Bagi-bagi 1.000 CD

MEDAN-KLA Project akan memberikan secara cuma-cuma 1.000 CD-nya bagi 1.000 pembeli tiket pertama pada konser mereka yang akan digelar di Grand Ballroom Hotel JW Marriott Medan yang berkapasitas 2.000 orang, Jumat hari ini (22/7) sekira pukul 08.00 WIB.

Grup musik yang bergenre pop ini akan kembali memukau pecintanya di Kota Medan. KLA Project yang selama ini digawangi oleh Adrian, Katon Bagaskara dan Lilo Radjadin ini akan tampil dengan personel barunya, yakni Ava di Biola.
Lagu-lagu yang ditampilkan juga dijamin berbeda dengan konser sebelumnya yang selama ini mereka tampilkan di Medan. Karena, mereka akan menyajikan kombinasi lagu-lagu lawas mereka dengan beberapa lagu dari album teranyar KLA Project yakni ‘Exellentia’.

Kehadiran KLA Project di Medan, merupakan konser mereka yang kedua pada 2011 ini. “Kita merasa sangat senang bisa kembali tampil di Kota Medan. Terakhir kami tampil di sini pada Februari lalu. Kita tampil di club, sekarang bisa tampil lagi di tempat yang lebih luas dan lebih nyaman. Jadi fans bisa nyaman menikmati musik kita,” terang Adrian.
Walaupun mereka akan menampilkan aksi beda, tapi mereka tetap menyuguhkan lagu-lagu lawas andalan mereka. Seperti ‘Tak Bisa ke Lain Hati’ dan ‘Yogyakarta’ yang notabene disukai banyak kalangan masyarakat dari berbagai umur, mulai dari remaja hingga orangtua.

Marketing Communication Executive Hotel JW Marriott Medan Otniel Aldi menjelaskan, KLA Project memiliki warna musik yang sedikit berbeda. (saz)

4 Rumah Ludes Terbakar

MEDAN MARELAN- Empat rumah yang berada di Jalan Marelan Raya Pasar IV Lingkungan 10 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan terbakar, Kamis (21/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Keempat rumah yang terbakar yakni milik Sardi (27), Kedai Grosir milik Nurida Purba (55), Warung Kelontong milik Johar (43) dan juga Salon milik Ratih (28). Menurut informasi yang diterima wartawan koran ini menyebutkan api diduga bersal dari dapur rumah makan milik Sardi. Kemudian, dengan cepat api langsung berkobar menyambar dan membakar rumah-rumah yang berdempetan disebelahnya.(mag-11)

Sekolah Nanyang Terus Didemo

MEDAN-Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Jalan Tomat, Medan Baru di depan sekolah Nanyang di Jalan Sriwijaya akan menjadi rutinitas setiap harinya. Hal tersebut dilakukan warga sebagi bentuk balas dendam terhadap pihak Nanyang yang tak perduli terhadap warga.

“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk balas dendam, biar tahu rasa mereka (Nanyang) yang tak memperdulikan kita. Dari pagi-malam selalu membuat keributan dengan bekerja melakukan pembangunan,” ujar warga yang tak mau namanya, Kamis (21/7).

Menurutnya, Pihak Nanyang sudah memancing emosi warga untuk bertindak lebih kasar lagi. Tetapi warga yang melakukan aksi tidak merusak pendidikan. “ tetapi biar orang tua siswa tahu bagaimana sosialnya terhadap warga sekitar yang tak pernah diperhatikan. Kami akan terus melakukan aksi sampai Nanyang membongkar sekolah Nanyang, “ bebernya.(adl)

P4KMU Deklarasi Medan Utara

BELAWAN- Panitia Persiapan Pembentukan Pemerintahan Kota Medan Utara (P4KMU) menggelar rapat akbar sekaligus deklarasi yang dilakukan di Balai Hermina Belawan. Rapat akbar dan deklarasi tersebut dihadiri oleh masyarakat dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di 4 Kecamatan di Medan Utara. Kamis (21/7)Ketua Harian P4KMU, Johan Arifin mengatakan bahwa rapat akbar dan deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan untuk membentuk pemerintahan Kota Medan Utara. Selain itu, dia juga mendesak kepada DPRD Kota Medan agar segera membentuk tim pansus untuk membahas pemekaran Medan Utara.

Sementara itu, Ketua Panitia, Asri mengatakan, pertemuan tersebut untuk menyatukan visi dan misi untuk mewujudkan cita-cita bersama yakni memekarkan Kota Medan Utara. “Mari kita bersatu menyatukan visi dan misi untuk menuju Pemerintaahan kota Medan Utara. Kita di sini memperjuangkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari Kawasan Medan Utara sebesar Rp1,2 triliun yang tidak ada diberikan kepada daerah,” katanya.(mag-11)

 

Bersih Masjid di 21 Kecamatan

MEDAN- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan menggelar aksi bersih masjid di 21 kecamatan. Aksi yang menjadi bagian dari Ansyithah Ramadan 2011 tersebut, mulai dilakukan akhir pekan ini.
Ketua DPD PKS Kota Medan Azhar Arifin mengatakan Ansyithah Ramadhan merupakan program partai secara nasional. Di setiap daerah kegiatan itu disusun dengan mengembangkan beberapa fungsi dan berdasarkan karakteristik masing-masing daerah.

“Tentu saja di Medan kami sudah menyiapkan sejumlah kegiatan Ansyithah Ramadhan itu. Salah satunya adalah kegiatan bersih masjid di 21 kecamatan ini. Kami berharap masyarakat secara luas bisa terlibat bersama menyambut bulan suci yang akan hadir tak lama lagi,” katanya kepada wartawan di ruang kerja Fraksi PKS DPRD Medan, kemarin (21/7).
Azhar yang didamping Ketua Ansyithah Ramadhan 2011 HM Darwis dan Sekretaris DPD PKS Medan Abdul Rahim Siregar menuturkan kegiatan bersih masjid ini akan dilakukan kader PKS di setiap kecamatan. Di mana masjid yang dimaksud merupakan masjid yang digunakan banyak jamaah. “Semangatnya, kami ingin memastikan Ramadan tahun ini lebih khusyuk dan lebih semarak syiarnya,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan itu Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Salman Alfarisi, Sekretaris Juliandi Siregar dan Penasehat Fraksi Surianda Lubis.

HM Darwis menambahkan selain kegiatan sebelum Ramadan itu, PKS Medan juga melaksanakan kegiatan lain selama Ramadan. Antara lain

Semalam Bersama Al Qur’an, Musabaqah Hifzhil Qur’an, tadarus bersama masyarakat, safari Ramadan, buka puasa bersama dan Pesantren Kilat Remaja.
“Selain kegiatan bersama masyarakat, ada kegiatan untuk internal PKS seperti Pesantren Ramadan bagi anak kader,” tukasnya. Untuk selanjutnya, dalam penyambutan bulan Ramadan kali ini, PKS Medan juga melaksanakan pawai berkeliling Kota Medan.(ari)

Arfah Khayat Putri Terbaik

Kemah Pemuda 2011

MEDAN- Arfah Khayat terpilih sebagai putri terbaik dalam kegiatan Kemah Pemuda 2011 yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Medan, di Cadika Pramuka Jalan Karya Wisata, Medan Johor, mulai Rabu hingga Minggu (13-17) kemarin.

Siswi SMKN 8 Medan ini mengungguli 600 peserta yang diikuti LSM, OKP, PK KNPI Se-Kota Medan, mahasiswa, pelajar, pramuka dan LSM.

“Lima hari di sini, kami harus benar-benar serius mengikuti kegiatan ini,” kata Arfah kepada Sumut Pos.
Arfah menceritakan lima hari mengikuti kegiatan Kemah Pemuda 2011, mereka tidak diperbolehkan pulang, kecuali hal-hal yang penting. Penilaian selama mengikuti kegiatan Kemah Pemuda 2011 berupa kedisplinan, baris-berbaris, intelektual, kebersamaan dan belajar memberikan pertolongan pertama kepada kecelakaan.
“Saya ngak nyangka bia terpilih sebagai putri terbaik dalam kegiatan ini,” tutur putri Waka Polres Tebing Tinggi, Kompol Drs Safwan Khayat MHum ini.

Rencananya, putri kelahiran 16 tahun silam ini akan disertakan dalam kegiatan KNPI Medan, bersama putra terbaik yang terpillih dalam Kemah Putri 2011 ini.

Selain terpilih menjadi putri terbaik, Arfah juga masuk  100 orang peserta yang terpilih oleh KNPI Medan dan Pemko Medan untuk dipersiapkan menjadi anggota penanggulangan  bencana alam.
“Jadi sewaktu-waktu terjadi bencana alam kami akan diturunkan,” jelas Arfah yang pernah mendapat bea siswa untuk mengikuti enam bulan belajar di Malaysia.

Ketua DPD KNPI Kota Medan, Zulham Effendi, mengatakan pemuda sebagai generasi penerus pembangunan di masa mendatang, membutuhkan keunggulan sumber daya manusia (SDM). Melalui kemah Pemuda ini, diharapkan benih-benih kemampuan tadi bisa ditumbuhkan agar peran pemuda sebagai inisiator dan motivator pembangunan bisa terwujud. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemko  Medan yang telah memberi kesempatan kepada generasi muda, untuk ikut berperan dalam pembangunan,” ujar Zulham.(azw)

Pingsan tapi Puas

Ribuan Penonton Hadir di Konser Band Ungu

Pasha dan kawan-kawan berhasil membius para Cliquers, sebutan untuk fans Ungu, dengan perform pangung yang super megah dihiasi lighting yang super pula.

Dibuka dengan lagu berjudul Ciuman Pertama, Ungu disambut jeritan histeris para Cliques yang umumnya kawula muda yang datang dari Kota Medan dan sekitarya.

Dilanjutkan dengan lagu I Need You, Sejauh Mungkin dan Jika Itu Yang Terbaik. “Selamat malam Medan, kita hadir untuk menghibur Medan. Bagaimana, apakah siap untuk nyanyi bersama lagi,” ujar Pasha, di sela-sela konser.
Ucapan Pasha disambut antusias. Dilanjutkan dengan lagu Kekasih Gelap, Dilema dan Hampa, penonton makin mendekati panggung. Mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan membantu mengurangi suasana gerahnya di tengah-tengah penonton dengan menyiramkan air.

“Bagaimana, masih kuat untuk bernyanyi bersama, “ tantang Pasha lagi. Tidak lupa lagu Luka di Sini dan Percaya Padaku yang dinyanyikan medley juga dibawa band yang menyuguhkan tembang-tembang lawas.

Sejumlah kaum hawa yang berada di tengah lapangan, tiba-tiba meminta bantuan kepada kepolisian untuk membawanya ke zona steril di depan panggung. Mereka tak tahan berdesakan dengan ribuan penonton lainnya.
Personel polisi bersama tim medis langsung memberikan bantuan medis. Akhirnya beberapa penonton harus dibopong ke bawah pangung dan mendapatkan tambahan oksigen. “Walau hampir pingsan, saya puas bisa nonton Ungu. Keren banget, saya puas,” kata Uci yang tergeletak di pangkuan kekasihnya di dekat panggung.

Pasha yang sempat memberikan semangat kepada penonton untuk tetap bergoyang saat membawakan lagu Dirimu Satu, Saat Bahagia, dan Dia Maha Sempurna. Iringan lagu Cinta Gila sebagai penutup dibarengi pesta kembang api dari belakang panggung.

Andri Indrawan, panitia pelaksana konser menjelaskan, Ungu akan muncul di kota-kota lain. Di Stabat, Ungu Tampil Selasa (19/7), kemudian di Tebing Tinggi di Lapangan Kampung Durian (23/7), Pematangsiantar di Lapangan USI (25/7), Sibolga di Stadion Horas (27/7) dan di Lapangan Binaraga Rantauprapat (29/7).(adl)

Medan-Kualanamu Dilayani KA Listrik

AP II: Proyek Bandara Selesai 75 Persen

JAKARTA-Para petinggi Depertemen Perhubungan (Dephub) terus mengumbar optimisme bahwa pembangunan bandara Kualanamu bakal kelar sesuai target. Setelah pada Selasa (19/7) Direktur Bandara Dephub, Bambang Cahyono menyatakan keyakinannya bandara pengganti Polonia itu beres November 2012, giliran Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Dephub, Tunjung Inderawan, juga mengungkapkan optimismenya.

Sesuai bidang yang menjadi urusannya, Tunjung menyatakan, jalur kereta api dari stasiun Medan ke bandara Kualanamu akan langsung operasional, begitu bandara Kualanamu sudah beroperasi. “Dari dulu (jalur kereta api, red) sudah siap. Kita selaraskan saja dengan diberlakukannya bandara Kualanamu. Begitu operasional bandara Kualanamu, maka kereta api siap mengangkut penumpang dari Medan ke Kualanamu,” terang Tunjung Inderawan kepada Sumut Pos di kantornya, Rabu (20/7).

Dia menjelaskan, jalur untuk track kereta api sudah siap. “Tanah yang akan dilalui track sudah dibebaskan,” terangnya. Untuk proyek ini, katanya, akan dikerjakan sendiri oleh PT KAI.

Namun dijelaskan, untuk tahap awal nantinya kereta api dari Medan hanya mengangkut calon penumpang pesawat saja. Jadi, untuk tahap awal, tidak bisa langsung dilakukan check in calon penumpang pesawat di stasiun Medan. “Arahnya nanti memang bisa check in di Medan. Tapi untuk tahap pertama, mengangkut penumpang dulu,” terang Tunjung.

Bahkan, ke depan, kereta api dari stasiun Medan ke Kualanamu ini akan dijadikan kereta api listrik (KRL)
yang selama ini baru ada di kawasan Jabodetabek saja. Tahapannya, tahun depan Dephub akan melakukan studi kelayakan di lapangan. Sekaligus untuk menyiapkan track untuk KRL. “Mudah-mudahan, pada 2013 bisa dilakukan perbaikan track.

Track yang kurang mantap diperbaiki, sehingga layak untuk jalur KRL,” terangnya.

Jika sudah dianggap layak, tidak langsung digunakan untuk jalur Medan-Kualanamu. Namun, untuk jalur di perkotaan saja, yang dianggap padat penumpang. Program KRL di daerah ini, juga akan diterapkan di sejumlah kota besar, seperti Bandung dan Surabaya.

Nah, nantinya jika sudah mantap, jalur Medan-Kualanamu juga dengan menggunakan KRL. “Nantinya termasuk yang mengakses ke Kualanamu. Tapi itu untuk jangka panjang,” ulasnya.

Targetnya kapan Medan-Kualanamu akan mulai menggunakan KRL? “Kita lihat dulu bagaimana nanti hasil survey lapangan,” jawabnya.

Sementara, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, mengaku sangat pesimis Bandara Kualanamu bisa selesai Noveber 2012. Mantan anggota Komisi V DPR yang dulunya ikut mendorong cepat dimulainya pembangunan Bandara Kualanamu ini mengatakan, target awal yang dicanangkan Jusuf Kalla yang waktu itu masih Wapres, Kualanamu sudah siap di 2011. “Targetnya dulu 2011 sudah operasi. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda yang kelihatan. Lantas ditarget ulang 2012. Ini pun tak kelihatan signifikan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Saya mencemaskan. Kita sangsikan bisa 2012,” terang Syarfi usai acara di Dephub, kemarin.

Syarfi cerita, dulu dia sebagai anggota komisi di DPR yang membidangi infrastruktur, paling ngotot agar Bandara Kualanamu cepat dimulai pembangunannya, berapa pun anggaran harus disediakan. “Saya juga yang minta agar Wapres Jusuf Kalla yang melakukan peletakan batu pertama, bukan menteri. Ini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah,” ujarnya. Kemarin, di sela-sela acara di Dephub, Sumut Pos sempat mendengar obrolan Syarfi dengan Tunjung Inderawan. “Bapak ini yang dulu ngotot Bandara Kualanamu cepat dimulai,” ujar Tunjung kepada Syarfi sambil berjabatan tangan. Syarfi sendiri cuman senyum.

Lain Syarfi, lain pula tanggapan Kamaluddin Harahap. Wakil Ketua DPRD Sumut ini lebih menyoroti kurang matangnya perencanaan awal pembangunan bandara sebagai penyebab kemungkinan molornya jadwal penyelesaian proyek bandara.

Menurutnya, megaproyek sekelas Bandara Internasional Kualanamu haruslah mempertimbangkan dengan matang dan presisi permasalahan yang akan timbul. Tentunya harus sudah ada solusi untuk menanganinya. Bila itu dilakukan, tidak akan ada masalah seperti saat ini.

“Sangat terlihat kalau perencanaan proyek tersebut masih kurang matang. Ini juga imbas dari keinginan wapres saat itu (Jusuf Kalla, Red) yang terlalu dipaksakan,” tegas Kamaluddin, kemarin.

Mengenai landasan pacu (runway) yang juga tak kunjung selesai, Kamaluddin mengutarakan, hal tersebut sudah terjadi sejak 2009 lalu. “Masalah penimbunan runway itu sudah sejak lama ada. Jadi, hingga saat ini belum selesai juga? Ini bukti kurang matangnya persiapan-persiapan untuk menyelesaikan megaproyek ini,” tuturnya.
Andai saja proyek pembangunan Bandara Internasional Kualanamu ini konsisten didasari hasil studi, tentunya tak akan banyak kendala yang terjadi seperti saat ini.

Selesai 75 Persen

Sementara itu, Humas Project implementation Unit (PIU) Satuan Kerja (Satker) Angkasa Pura (AP) II, Wisnu, tetap menegaskan, kendala pembangunan runway Bandara Kuala Namu tidak mengubah schedule penyelesaian proyek. Disebutkanya, progres pelaksanan pembangunan keseluruhan bandara terhitung 26 Juni, sekitar 75 persen. Untuk sisi udara atau publik (runway, lampu navigasi, ATC ‘air traffic contro’) sekitar 81 pesen dan Sisi darat atau privat (terminal penumpang, terminal kargo, jalan lingkungan) sekitar 65 persen.

Untuk pelaksanan pembangunan kontruksi terminal mencapai sekira 90 persen. Pekerjaan tahun 2011 ini, dibidang kontruksi membangun avron kargo. Saat ini sedang berlangsung tender pengadaan dan pemasangan sarana X-ray, CCTV , Pembangunan Terminal Kareta Api, fasilitas pakir, pemasangan mekanikal elektrikal dan pemasangan alat pagasi sistem bargot (barcode) serta fenuter.

Bila tender berlangsung sesuai jadwal, diharapakan pembangunan terminal berbiaya Rp400 miliar akan selesai awal 2012. Namun, bila pelaksana pekerjaan pengadan serta pemasangan peralatan di terminal membutuhkan waktu 2-3 bulan diperkirakan pertengahan 2012 sudah tuntas. Pemasangan sarana tersebut diperkirakan akan mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan serta pengamanannya. Karena hingga saat ini pembangunan runway masih bermasalah.

“Saat ini pekerjan yang tertinggal sekitar 35 persen. Tetapi bila perlatan terpasang akhir tahun ini, maka pekerjan tinggal perawatan,” katanya.

Bila pelaksana pemasangan peralatan segerah tuntas maka, diperkirakan ujicoba landasan dapat dilakukan Desember 2010. Namun, bila permasalahan runway belum tuntas sampai bulan depan, dipastikan tuntasnya pembangunan Bandara Kualanamu akan mundur sampai pertengahan bahkan akhir tahun 2012.

Di sisi lain, saat ini kondisi Bandara Polonia yang berada di inti Kota Medan sudah mendesak untuk dipindah. Pasalnya per tahunya bandar udara warisan Belanda itu menampung sekira 5,5 juta penumpang. Sementara itu, Bandara Kualanamu bila beroperasi mampu menampung sekitar 8 juta penumpang per tahunnya. (sam/saz/btr)

Pemain PSMS Ramai-ramai Tuntut Gaji

MEDAN-Tak sanggup lagi dikibuli oknum pengurus soal pembayaran gaji, tujuh pemain PSMS mengadu ke KONI Medan di Jalan Stadion Telanda, Rabu (20/7) kemarin. Mereka menuntut agar nasibnya diperhatikan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, pemain yang berjasa membawa PSMS ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu berbondong-bondong mengadukan nasib. Yang dituju adalah Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis atau yang akrab disapa Opung Ladon.

Adalah Donny Fernando Siregar, Faisal Azmi, Tri Yudha Handoko, Ari Yuganda, Andi Setiawan, Ade Chandra Kirana dan Irwin Ramadhana yang mewakili 21 pemain lainnya.

Sekitar 30 menit menanti di kantor KONI Medan yang baru itu, Opung Ladon akhirnya tiba dan menemui perwakilan para pemain.

Menggebu-gebu, para pemain silih berganti mencecar Opung dengan curahan hati masing-masing. Mereka sudah muak terus dijanjikan soal pembayaran gaji oleh Sekretaris Umum PSMS, Idris SE.

Donny Fernando Siregar-pencetak gol ke tiga ke gawang Persiba Bantul di laga akhir Babak Delapan Besar musim lalu, lebih dulu buka suara. “Kami tidak tahu lagi Pak, mau mengadu kepada siapa dan kemana. Kami tanya pengurus, tidak ada tanggapan. Yang kami dapat hanya janji demi janji,” koar mantan pemain Persijap Jepara dan Persiba Balik Papan itu.

“Anehnya saya malah ditudu provokator oleh Idris lantaran saya selalu tanyakan soal hak kami ini. Ini jadi ancaman bagi saya. Toh yang saya perjuangkan hanya sisa satu bulan gaji, sedangkan kawan-kawan ada yang sampai dua bulan gaji. Kan tidak mungkin saya yang menghasut. Mohon perhatiannya pak,” kata Donny lagi.

Wakil kapten tim, Faisal Azmi pun tak takut bicara. Menurutnya, pemain selama ini tidak penah ditemui oleh perwakilan pengurus untuk bicara hak. “Kami hanya dijanjikan via telepon pak,” kata pemain yang belakangan bekerja di Bank Sumut itu.

Tak hanya asal mengadu bak anak kecil, para pemain turut membawa salinan draft kontrak masing-masing. Terlihat jelas sejumlah klausul yang coba ‘diakali’ oleh Idris. Yakni soal pembayaran sisa gaji. Di kontrak pemain lokal yang paling awal direkrut, disebutkan pemain lokal akan mendapatkan sisa gaji hingga bulan Agustus (tiga bulan- Red) jika masuk ke 12 besar. Luar biasanya, PSMS mampu menembus delapan besar. Artinya tiga bulan sisa gaji wajib diselesaikan pengurus. Jika tidak, berarti ada pelanggaran klausul kontrak.

Pemain yang awal dikontrak pada sesi rekrutan awal disebutkan memulai kontrak bulan September 2010 dan berakhir Agustus 2011 mendatang. Sedangkan pemain asing sejak Oktober 2010 hingga September 2011 (11 bulan). Klausul itu beda dengan rekrutmen pemain yang dilakukan pengurus di putaran kedua. Bedanya antara satu hingga dua bulan.
Setelah puas berkeluh kesah, Opung yang sedari tadi mendengarkan pun akhirnya sepakat akan membantu penyelesaian soal gaji. “Mudah-mudahan sebelum puasa sudah lunas. Saya sudah tanya kepada Idris, kabarnya dia sedang sibuk cari uang itu,” kata Opung.

Pun, Opung berusaha memberi jalan tengah yakni dengan mengusahakan pembayaran gaji dua bulan terakhir saja. Ini akan coba digaransi kepada para pemain jika setuju dengan jalan tersebut.

Pemain tampaknya setuju dengan tawaran win-win solution itu. Dari pada tidak dapat sama sekali. “Kami saat ini hanya berharap kepada KONI Medan soal gaji kami. Pengurus yang lain tidak lagi peduli,” koar Andi Setiawan kiper PSMS.
Lalu, sepakatkah KONI Medan jika pengurus musim lalu direvolusi?  “Kami akan melaporkan kondisi PSMS saat ini kepada Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Bisa jadi 90 persen pengurus diganti, karena ke depan tantangan kompetisi makin ketat dengan dilarangnya APBD,” pungkas Opung. (ful)