25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 14865

Gudang Siong Tutup

Penimbunan Minyak Ilegal

BELAWAN- Gudang penimbunan minyak ilegal (siong) sudah tampak terlihat tidak beraktivitas lagi. Kelangkahan BBM khususnya jenis solar dan premium sudah tampak tidak terlihat lagi. Pasalnya, beberapa SPBU di kawasan Medan Utara sudah tidak ada kehabisan stock minyak lagi.

Menurut pantauan Sumut Pos di lapangan, sejumlah gudang siong di Jalan KL Yos Sudarso KM 20 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso Km 18,5 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Kapten Rahmat Buddin Kelurahan Terjun kecamatan Medan Marelan, Jalan KL Yos Sudarso Km 15 Kelurahan Martubung  dan juga Jalan KL Yos Sudarso KM 10,5 Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli tampak tutup.

Sejumlah orang yang biasanya menunggu di gudang tersebut, tidak terlihat.Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan apabila ada truk tangki yang melakukan kencing di gudang siong, “Kami akan tangkap para pekerja dan juga sopir tangki nakal yang melakukan kencing di gudang-gudang siong,”ujarnya.

Humas Pertamina Fitri Erika tidak dapat dikonfirmasi terkait masih maraknya sopir nakal yang melakukan kencing digudang-gudang siong. Saat wartawan Koran ini menelponnya tidak diangkatnya. (mag-11)

Jemput 5 Jenazah 14 Tewas

Helikopter Thailand Jatuh Lagi

NAYPYIDAW – Helikopter Blackhawk milik Thailand yang mengangkut 14 penumpang, mengalami kecelakaan di Myanmar, Selasa (19/7). Helikopter itu jatuh saat menjalani misi pengambilan jenazah lima pasukan Thailand  yang tewas dalam kecelakaan helikopter Sabtu pekan lalu .

Pekan lalu, helikopter Thailand mengalami kecelakaan di Taman Nasional Kaeng Krachan tepatnya di di Provinsi Ratchaburi. Helikopter itu hendak melakukan operasi anti-pembalakan hutan, tapi cuaca tidak bersahabat.
Seperti diberitakan DVB, Selasa (19/7), informasi mengenai korban akibat kecelakaan ini belum diumumkan. Diantara 14 penumpang helikopter tersebut, satu diantaranya Komandan Militer 9 Divisi Infantri Mayor Jenderal Tawan Ruangsri, beserta dua orang jurnalis, sisanya prajurit.

Sebelumnya, lima tentara tewas saat helikopter  jatuh akibat cuaca buruk dalam satu misi membawa pasukan dari satu daerah hutan terpencil di Thailand tengah, demikian dikatakan perwira militer.

“Hujan lebat dan jarak penglihatan yang buruk menghambat usaha pertolongan,” kata Letjen Udomdej Sita butr, komandan yang wilayah tugasnya termasuk Taman Nasional Phetchaburi Kaeng Krachan, di lokasi kecelakaan itu. Helikopter itu dikirim untuk menjemput sekitar 35 tentara yang melakukan patroli di taman itu sebagai bagian dari tindakan memerangi pembalakan hutan, tetapi jatuh dekat lokasi penjemputan.

Militer mempertimbangkan akan mengirim tim penyelamatan berjalan kaki jika cuaca tetap buruk, tapi diperkirakan membutuhkan waktu dua hari untuk ke lokasi kecelakaan.  (bbs/jpnn)

Fitnah Menteri, Blogger Didenda

KUALA LUMPUR- Pengadilan Malaysia di Kuala Lumpur memenangkan gugatan hukum Menteri Informasi Malaysia, Rais Yatim. Gugatan itu terkait blogger dan pencemaran nama baik. Blogger itu menuduh Rais pernah memperkosa pembantunya asal Indonesia, beberapa tahun silam.

Demikian disampaikan kantor berita AP, hakim Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memerintahkan tergugat, Amizudin Ahmat, untuk membayar ganti rugi sebesar RM400.000 (sekitar Rp1,1 miliar) kepada Rais setelah dinyatakan bersalah melakukan fitnah dalam blog yang dikelolanya.

Tulisan yang dimuat di blog Desember tahun lalu, Amizudin mencurigai Rais  memperkosa seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia. Rais menyatakan tulisan dalam blog itu fitnah dan mengadukan Amizudin ke pengadilan.
Hakim Zabariah Yusof mengatakan tuduhan perkosaan itu tak hanya merusak reputasi Rais, tapi mengganggu hubungan Malaysia dan Indonesia. Rais menanggapi putusan pengadilan itu sebagai tonggak penting peradilan yang adil. (bbs/jpnn)

Pasangan Muda Filipina Pilih Kumpul Kebo

MANILA- Pasangan muda di Filipina memilih meninggalkan ikatan menikah, kebanyakan pasangan muda itu memilih kumpul kebo tanpa ikatan pernikahan. Namun, tanpa ikatan pernikahan ikatan pasangan muda itu membina sebuah keluarga.

Seperti diketahui, Filipina dihuni penduduk mayoritas beragama Katolik Roma, kini generasi muda tak canggung membentuk keluarga tanpa jalinan pernikahan.  Alvin Ruiz (24) dan pacarnya  Joann Lopez, sudah hidup bersama selama empat tahun.

Pasangan itu memiliki seorang anak laki-laki berusia 3 tahun. Kemudian membentuk keluarga dengan tinggal bersama tanpa menikah. “Uang pernikahan yang dikeluarkan kami gunakan untuk membeli susu untuk bayi,” kata Ruiz beralasan.
Ruiz berpikir praktis. Dia hanya penjual minyak goreng bekas dari sejumlah restoran ke perusahaan-perusahaan untuk diubah jadi bahan bakar kendaraan bermotor.

Lembaga Statistik Nasional Filipina menyebutkan, pernikahan melewati gereja atau pemerintah turun 0,7 persen dari 486.514 pernikahan pada 2008. Hanya satu dari 10 pasangan yang menikah menurut tradisi Katolik. Anggota Lembaga Statistik Nasional, Nene Baligad menyebutkan, persentase anak yang lahir dari ibu yang tidak menikah lebih dari 37 persen dari 1,78 juta bayi pada 2008.(bbc/bbs/jpnn)

Temukan Ladang Ganja

Ekspedisi Bukit Barisan 2011

JAKARTA- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhi Wibowo resmi menutup rangkaian Ekspedisi Bukit Barisan 2011. Ekspedisi ini diikuti 787 orang dan berlangsung selama lima bulan di tujuh wilayah, yaitu Gunung Leuser Aceh, Gunung Sinabung Sumatera Utara, Gunung Singgalang Sumatera Barat, Gunung Kerinci  Jambi, Gunung Seblat Bengkulu, Gunung Dempo Sumatera Selatan, dan Gunung Tanggamus di Lampung.

Tampak hadir  Tommy Winata, Gubernur NAD Irwandi Yusuf, Ketua Penanganan Bencana Alam Letjen (pur) Soemarsono, Kadis Kehutanan Sumut JB Siringo-ringo dan undangan.

Menurut Pramono, ekspedisi ini banyak menemukan hal yang baru.  Tim juga berhasil menemukan ladang ganja di wilayah Sumatera Utara dan menangkap pemiliknya untuk diproses hukum oleh aparat kepolsiian. “Untuk illegal loging kita serahkan pada pemerintah daerah,”katanya.(rdl/jpnn)

Nazaruddin Tuding Kasusnya Direkayasa

JAKARTA- Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin kembali berbicara di media dalam wawancaranya dengan Metro TV, Selasa (19/7) petang. Nazaruddin, dalam sejumlah pernyataannya, menunjukkan bahwa ia masih berada di luar negeri. Ia mengajukan sejumlah syarat untuk kembali ke Tanah Air. Salah satunya, jika ada bukti yang menunjukkan bahwa ia menerima aliran dana ‘haram’ tersebut. “Kalau ada bukti bahwa ada aliran uang ke saya, saya akan kembali ke Indonesia,” kata Nazaruddin.

Hal lainnya, seperti pernah diungkapkan kepada sejumlah media, Nazaruddin kembali menguak adanya permainan dalam sejumlah proyek di pemerintahan oleh para elite Demokrat. Ia banyak mengungkap aliran uang kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. “Dari proyek Ambalat, untuk pemenangan Anas Rp 50 miliar. Dibawa dengan mobil boks yang dibawa Ibu Yuliani. Dan, Ibu Yuliani sekarang dilindungi Anas,” papar anggota Komisi VII DPR itu.
Selain itu, kata Nazaruddin, ada pula uang sebesar Rp 35 miliar yang digunakan untuk pemenangan Anas. “Semua tahu, uangnya dari proyek mana, dari siapa ngambil-nya,” ujar Nazaruddin.

Tak hanya itu Nazaruddin juga menuding Ade Rahardja bersama Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah telah merekayasa kasus dugaan suap wisma atlet sehingga menjerat Nazaruddin sebagai tersangka.

Menurut Nazaruddin, Ade, Chandra, dan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sepakat untuk menghentikan kasus dugaan suap wisma atlet hanya pada penetapan Nazaruddin sebagai tersangka. Sebagai gantinya, kata Nazaruddin, Anas akan memuluskan langkah Ade dan Chandra sebagai calon pimpinan KPK. “Anas dan Ade mengadakan pertemuan di suatu tempat, deal-nya Anas tidak boleh dipanggil (KPK), Angie (Angelina Sondakh) tidak boleh dipanggil, kasus hanya ditutup di Nazaruddin. Deal-nya, Ade dan Chandra akan dipilih sebagai pimpinan KPK,” kata Nazaruddin.

Terkait tudingan tersebut, Ade Raharja dan Chandra M Hamzah juga menyampaikan bantahan. Melalui pesan singkat yang dikirimnya kepada Juru Bicara KPK Johan Budi, Chandra mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar. “Gak benar lah” tulis Chandra.

Selain menuding Chandra dan Ade, Nazaruddin juga menuding Wakil Ketua KPK M Jasin turut merekayasa kasusnya. Nazaruddin mengatakan, Jasin dan Chandra adalah teman baik Anas. Tudingan tersebut lantas dibantah Jasin. Dia mengaku tidak mengenal Anas dan tidak pernah bertemu dengan Anas. “Saya tidak pernah (melakukan) deal busuk, haram bagi saya. Bukan tipe saya terima suap.Tujuan hidup saya bukan untuk kumpulkan kekayaan. Dan saya hanya ingin jadi dosen setelah dari KPK,” kata Jasin. (net/jpnn)

Mobil CC Besar Dilarang Isi Premium

JAKARTA- Persiapan pembatasan konsumsi BBM sudah mendekati final. Untuk memperbanyak opsi pembatasan, pemerintah kini sudah mengantongi berbagai data mobil pribadi dan kendaraan umum, mulai dari rata-rata konsumsi BBM hingga jumlah berdasarkan spesifikasi tahun pembuatan maupun kapasitas mesin (cc).

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan, berbagai data tentang mobil pribadi maupun kendaraan umum tersebut sudah diolah sebagai bahan kajian untuk menentukan opsi mana yang akan diambil pemerintah. “Data dari Kepolisian dan Kementerian Perhubungan sudah lengkap,” ujarnya kemarin (19/7).

Khusus untuk mobil pribadi, data mengenai rata-rata konsumsi serta jumlah berdasar spesifikasi tahun pembuatan dan cc mobil tersebut, diperlukan jika pemerintah nantinya mengambil opsi membatasi konsumsi BBM bersubsidi oleh mobil pribadi, namun tidak untuk semua mobil, tapi mobil dengan spesifikasi tertentu.

Sebagai gambaran, data BPH Migas menunjukkan, rata-rata konsumsi Premium oleh mobil pribadi adalah 9,80 liter per hari. Angka itu didapat dari rekapitulasi atas rata-rata jarak tempuh kendaraan penumpang pribadi yang 55,4 persen diantaranya hanya menempuh jarak kurang dari 50 kilometer (km) per hari. Adapun 30,1 persen di antaranya menempuh jarak antara 51 – 100 km per hari.

Untuk kendaraan umum, BPH Migas juga sudah membagi ke dalam beberapa jenis. Misalnya, konsumsi BBM oleh bajai rata-rata sebesar 10,16 liter per hari, angkutan umum (angkot) rata-rata sebesar 24,74 liter per hari, bus kecil rata-rata 45,52 liter per hari, dan bus besar 45,52 liter per hari. Data tersebut nantinya menjadi pertimbangan untuk menentukan berapa jatah BBM subsidi yang boleh dibeli oleh oleh kendaraan umum tiap harinya.

Ibrahim mengakui, dalam pembahasan, berbagai opsi memang mengemuka. Selain opsi melarang semua mobil pribadi membeli BBM bersubsidi, pemerintah juga mengkaji beberapa opsi lain.(owi/jpnn)

Staf Khusus Wali Kota Siantar Dipindah ke Lapas

SIANTAR- Setelah 14 hari ditahan di sel tahanan Mapolresta Siantar, akhirnya staf khusus Wali Kota Siantar Eliakim  Simanjuntak dan anggota DPRD Siantar Ronald Tampubolon, tersangka judi leng dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pematang Siantar, Selasa (19/7).

Menurut Kapolresta Pematang Siantar AKBP Albert Sianipar, Selasa (19/7) mengatakan, pemindahan tersangka judi leng itu, karena kondisi ruang tahanan Mapolresta Siantar sudah kelebihan kapasitas. “Tidak mungkin jumlah tahanan melebihi kapasitas sel,” terang Albert.

Sementara, tersangka lain, Kores Tampubolon (39) oknum PNS di Dinas Pasar Pemko Siantar, masih mendapat perawatan di RSU Dr Djasamen Saragih alias dibantarkan. Sebab, sesuai keterangan dokter yang bertanggungjawab merawat tersangka, kesehatan tersangka belum bisa menempati ruang tahanan.

Menyinggung berkas perkara ke enam tersangka, Kapolres menegaskan, pihaknya masih melengkapinya dan belum diserahkan ke Kejari Siantar. “Bagaimanapun kita upayan berkasnya P-21 (lengkap),” terang Albert.

Terkait penangguhan penahanan tersangka, Kapolres mengatakan, sudah ada beberapa pihak yang mengajukan penangguhan penahanan keenam tersangka. Namun Kapolres menolak permohonan tersebut. “Kalau tidak bisa ya tetap tidak bisa, tidak ada pengecualian,” ujarnya. Saat dilakukan pemindahan Eli akim dan lima tersangka lainnya ke mobil tahanan, para tersangka mengelak di foto dan meneriaki wartawan. “Besar-besar terbitkan di koranmu,” teriak tersangka dari dalam mobil tahanan.(mag-5/smg)

Adik Ali Umri DPO Kejari

BINJAI- Terkait kasus dugaan korupsi swakelola tahun anggaran (TA) 2010 sebesar Rp4,5 miliar, Kejaksaan Negri (Kejari) Binjai, telah mengeluarkan daftar pencarian orang terhadap tersangka mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Binjai Masniarni.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Binjai FKJ Sembiring, Selasa (19/7) mengatakan, Masniarni yang merupakan adik antan Wali Kota Binjai HM Ali Umri, sudah ditetapkan menjadi daftar pencarian orang (DPO) Kejari Binjai.

“Kita sudah tetapkan dia sebagai tersangka dan sudah menjadi DPO kita. Namun, sampai saat ini, kita belum mendapatkan titik terang dimana keberadaannya,” ujar FKJ Sembiring.

Namun, saat disinggung dengan status Masniarni hanya akal-akalan Kejari untuk membiarkannya bebas berkeliaran. FKJ Sembiring langsung membantahnya. “Ah…mana mungkin kita lakukan sepeti itu. Kalau memang ada warga yang tahu keberadaannya, silahkan laporkan kepada kami atau antarkan langsung ke Kejari Binjai agar kami proses,” kata FKJ Sembiring.

Tak sampai disitu, FKJ Sembiring juga mengatakan, upaya untuk mencari Masniarni sudah dilakukan dengan menyebar fotonya di Kejaksaan Tinggi (Kejati). “Kita memang tidak ada kerja sama dengan polisi. Tetapi, fotonya sudah kita sebarkan ke Kejati,” ucapnya.

Selain itu, FKJ Sembiring mengungkapkan, status Masniarni sebagai DPO Kejari Binjai, akan berlangsung sampai 30 tahun lamanya. “Kasus dia (Masniarni, Red) bukan berakhir satu atau dua tahun, tapi sampai 30 tahun. Makanya, cepat atau cepat dia akan kita tangkap,” tegas Sembiring.

Ditambahkannya, terakhir kali upaya pencarian Masniarni dilakukan di rumahnya, Jalan Medan-Binjai, tepat di Perumahan Putri Hijau. Tapi saat Kejari melakukan pencarian, Masniarni beserta keluarganya sudah tidak di tempat.
“Beberapa bulan lalu, kami sudah cari ke rumahnya, tetapi tidak membuahkan hasil. Karena rumahnya sudah kosong,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepling ditempat tinggal Masniarni, Selamat, ketika ditemui Sumut Pos mengaku, keberadaan Masniarni disebut-sebut berada di Jambi. “Saya tidak tahu pasti. Yang saya dengar, dia memang sudah ke Jambi,” ujar Selamat beberapa waktu lalu.

Selamat juga mengatakan, rumah Masniarni sudah dalam penguasan Bank Sumut cabang Kabupaten Langkat. Bahkan, Selamat sudah menerima surat dari Bank Sumut dan rumah Masniarni sudah dipasang plang dari Bank Sumut. “Tak berapa lama dipasang, plang itu dibuka kembali,” katanya.(dan)

Polisi Obrak-abrik Rumah Warga

BINJAI- Fatimah Br Ginting (65) dan suaminya Legiman Sembiring (70), warga Jalan Samanhudi, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, dikejutkan dengan aksi sejumlah pemuda menggunakan pakaian sipil bersenjata api (senpi) mengobrak-abrik rumahnya, Selasa (19/7) sekitar pukul 16.00 WIB.

Diketahui, pemuda berpakaian sipil itu, ternyata oknum polisi Polresta Binjai yang tengah mencari buronan. Mereka berjumlah 6 orang, datang ke rumah Fatimah dan langsung mengobrak-abrik isi rumah tersebut.

Legiman, saat ditemui di rumahnya mengaku, para polisi itu seperti perampok yang menerobos masuk ke dalam rumah dan mengobrak-abrik isi kamar rumahnya.

“Saya tidak tahu apa maksud mereka. Sebab, ketika mereka masuk ke rumah saya, mereka hanya mengaku polisi tanpa ada memberitahukan maksud dan tujuannya,” jelas Legiman.

Sebelum mereka masuk, kata Legiman, polisi yang bertugas di Polresta Binjai itu sempat dihadangnya. “Awalnya saya hadang dan saya perkenankan satu orang yang masuk. Namun, begitu satu masuk yang lain ikut masuk, sembari berkata mereka adalah polisi. Disitulah saya tahu kalau mereka itu polisi,” ungkapnya.

Setelah petugas Polres Binjai itu selesai mengobrak-abrik kamar rumah Legiman, mereka pun pergi tanpa meninggalkan pesan apapun kepada pemilik rumah.

“Cobalah kamu lihat itu, kalau mau mencari orang apa perlu membongkar tilam, lemari dan membuka bungkusan kain serta laci? Apa mungkin orang bersembunyi di dalam laci, bungkusan kain atau di balik tilam?,” geram Legiman.
Dikatakan Legiman, petugas polisi itu sempat mengungkapkan ingin menangkap Kandar, buronan kasus penganiyaan beberapa bulan lalu.

“Memang Kandar itu anak saya. Kalau mau mencarinya ya di rumahnya lah, masah rumah saya yang di obrak-abrik. Jelas saya tidak terima,” kata Legiman.

Kapolresta Binjai AKBP Rina Sari Ginting, saat dikonfirmasi terkait penggerebekkan dilakukan sejumlah anggotanya mengatakan, anggotanya sudah memiliki sprin penangkapan terahap pelaku dan penggeledahan rumah.

Namun, ketika ditanya terkait dibenarkan atau tidaknya menggeledah rumah warga tanpa ada pemberitahuan kepada Kepling dan pemilik rumah, Rina hanya mengulangi jawabannya. “Ada sprin penangkapan dan penggeledahanya. Semua sudah dilengkapi anggota saya,” ujar Rina via SMS.(dan)