25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14891

Bupati Sergai Lepas 17 Tim Safari

SERGAI- Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi melepas Tim Safari Ramadan 1432 Hijriah di Aula Sultan Serdang komplek kantor bupati, Senin sore (8/8). Hadir dalam pelepasan tersebut Wakil Bupati H Soekirman, Sekdakab H Haris Fadillah, Wakil Ketua DPRD Sergai Sayutinur MPd, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman Sik MH, Kejari Sei Rampah Erwin Harahap SH dan sejumlah SKPD, tokoh masyarakat, agama dan unsur pers.

Dalam sambutannya, bupati berpesan agar ketua tim dan penceramah memberikan tausyah yang menyejukkan kepada masyarakat yang dikunjungi. “Mudah mudahan kegiatan Safari Ramadan yang ketujuh kali ini diberi rahmat oleh Allah SWT, dan menjaga kesucian bulan suci ini,” ucapnya.

Sebelumnya ketua panitia, Asisten II Amirullah Damanik dalam laporannya mengatakan Tim Safari dibagi menjadi 17 tim dan setiap tim mengunjungi 3 lokasi atau masjid dan total sebanyak 51 masjid. Amirullah berpesan kepada masing-masing ketua tim untuk membawa logistik bingkisan yang akan dibagikan kepada masjid yang dikunjungi. (mag-15)

Gantikan Rajevac, Lazaroni Besut Qatar

DOHA- Qatar melakukan pergantian pelatih di tengah perjalanannya di Pra-Piala Dunia 2014. Milovan Rajevac, yang mengantarkan The Maroon ke putaran ketiga, dipecat dan digantikan oleh Sebastiao Lazaroni.

Rajevac sebenarnya baru mulai bertugas sejak bulan Februari silam. Dia didapuk sebagai suksesor Bruno Metsu yang dipecat usai gelaran Piala Asia 2011.

Di bawah asuhan pelatih asal Serbia ini, catatan Qatar memang kurang baik. Sebastián Soria dkk. tercatat cuma sekali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.

Oleh karena itu, meski mampu meloloskan timnya ke putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014, Rajevac tetap terdepak. Apalagi, Qatar lolos dengan cara yang tidak terlalu mengesankan.

Bertemu Vietnam di putaran kedua, Qatar kalah 1-2 saat bertanding di Hanoi. Mereka akhirnya lolos setelah menang 3-0 atas negara berperingkat 144 dunia itu di leg kedua di Doha.

“Kami mengucapkan terima kasih atas usahanya. Tapi, kami merasa ini adalah waktu untuk bergerak dan kami sepakat untuk mengakhiri kontrak,” terang Presiden Asosiasi Sepakbola Qatar (QFA), Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, yang dilansir Reuters.

Lazaroni, yang ditunjuk sebagai pengganti Rajevac, pernah menangani timnas Brasil di Piala Dunia 1990. Dia juga sempat berkarier di Fiorentina, Bari, dan Fenerbahce.

Qatar adalah lawan timnas Indonesia di putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia, selain Iran dan Bahrain. Mereka akan bertemu tim Garuda dua kali, yakni tanggal 11 Oktober di Jakarta dan tanggal 11 November di Doha. (net/jpnn)

Der Panzer Optimis Goetze

MUNICH- Timnas Jerman akan terlibat dalam partai ujicoba kontra Brasil tengah pekan ini.
Untuk laga itu, Der Panzer salah satunya akan mengandalkan bintang muda Mario Goetze , yang oleh banyak pengamat disamakan dengan Lionel Messi.

Ya, di usianya yang baru 19 tahun, Goetze sudah menuai banyak puja-puji. Pujian teranyar ia terima saat berperan besar dalam kemenangan 3-1 Borussia Dortmund atas Hamburg di partai Bundesliga, Sabtu (6/8) lalu.
“Tidak mungkin untuk menghentikan Mario Goetze. Tidak ada yang bermain lebih bagus darinya,” puji pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer seperti dikutip AFP.

“Ia berlari melewati lawan seakan mereka tak ada di sana. Ia punya modal yang sama seperti Lionel Messi, dalam hal teknik dan pemahaman permainan. Ia adalah pemain penuh naluri, seperti Messi,” lanjut pria yang berjuluk Der Kaizer tersebut.

Jerman akan menjamu Brasil di Stuttgart dalam laga ujicoba, Rabu (10/8) lusa. Goetze menjadi salah satu pemain yang dipanggil ke dalam skuad Jerman.

“Kami memanggilnya ‘Goetzinho’,” ceplos gelandang Dortmund Sven Bender, yang juga masuk ke skuad Jerman untuk menghadapi Brasil.

“Ia meningkatkan standar para pemain yang ada di sekelilingnya, ia mengendalikan bola seperti ada magnet di sepatunya,” puji Bender.

Terkait sanjungan yang diterimanya, Goetze mengaku senang. “Tentu saja merupakan kehormatan besar bagi saya mendapat pujian seperti ini. Tapi performa tim Dortmund yang terpenting bukan saya,” kata Goetze, Senin (8/8).
Goetze juga mengaku kerepotan dengan statusnya sebagai pemain Dortmund yang mulai dikenal publik.
“Kadang menyebalkan ketika Anda membutuhkan ketenangan seperti saat pergi nonton di bioskop. Orang melihat saya sebagai pesepakbola dan ingin bertanya. Saya sadar saya sudah tak bisa lagi berbuat semau saya,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Ronaldinho Dambakan PD 2014

RIO DE JANEIRO-Tampil gemilang bersama Flamengo membuat Ronaldinho berharap bisa kembali memperkuat Brasil. Mantan bintang Barcelona dan AC Milan Ronaldinho merasa belum habis.

Mantan Pemain terbaik Dunia ini tetap berharap bisa kembali dipanggil tim nasional Brasil dan berlaga di Piala Dunia 2014.

Ronaldinho yang kini memperkuat Flamengo sempat menemui kesulitan saat bermain di liga Brasil. Namun, secara pelahan pemain depan berusia 34 ini mulai menunjukkan kebolehannya.

Dia telah mengoleksi sembilan gol dan menjadi topkor liga. Sukses itu menjadikan dirinya berharap kembali dipanggil dan berlaga di Piala Dunia.

“Target saya melakukan yang terbaik di Flamengo. Bila [pelatih] Mano Menesez menginginkan, saya siap dipanggil,” kata Ronaldinho yang pernah membawa Brasil menjadi juara dunia 2002.

“Secara fisik, saya sudah siap. Banyak yang akan terjadi sebelum 2014. Saya berharap bisa menjaga kondisi sehingga bisa membantu timnas,” jelasnya.

Ronaldinho terakhir kali memperkuat Brasil dalam laga persahabatan melawan Argentina pada November 2010. Saat itu, Brasil kalah 0-1. (net/jpnn)

Stefano Pertanyakan Naturalisasi Timnas

UTRECHT–Beberapa waktu lau sejumlah pemain berdarah Indonesia yang merumput di luar negeri, utamanya yang di Eropa coba didatangkan guna mendapatkan naturalisasi sehingga bisa memperkuat tim Merah Putih di kancah internasional.

Namun kini, setelah sejumlah pemain menyatakan ketertarikannyna membela timnas, perkembangan prihal naturalisasi pemain-pemain tadi pun kian kabur, sehingga membingungkan para pemain kelahiran tadi. Salah satu pemain yang bingung terkait belum mendapatkan kepastian tentang status kewarganegaraannya adalah Stefano Lilipaly.
“Saya tidak dapat berita lagi dari PSSI,” ujar Stefano Lilipaly kepada  Radio Nederland Wereldomroep.

Stefano sempat mengikuti proses seleksi Timnas U-23, saat masih ditukangi Alfred Riedl awal 2011 ini. Meski sempat terlambat memenuhi undangan, Stefano tidak membutuhkan waktu lama untuk memikat pelatih asal Austria itu.
Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif pernah menyatakan para pemain naturalisasi yang diproyeksikan untuk timnas senior bisa disertakan di leg kedua menghadapi Turkmenistan 28 Juli lalu. Namun kabar itu ternyata tidak terbukti.
Diperoleh kabar jika proses naturalisasi Lilipaly sudah dalam tahap pengajuan pertimbangan dari Presiden ke DPR.
Surat permohonan pertimbangan tertangal 5 Juli 2011 itu juga menyertakan lima nama lain, yaitu Tonnie Cusell, Jhon van Beukering, Sergio van Dijk, Victor Igbonefo, dan Greg Nwokolo. (bbs/jpnn)

Theo Janssen Kecewa Marwijk

Theo Janssen rupanya kecewa diabaikan pelatih Bert van Marwijk untuk pertandingan ujicoba timnas Belanda melawan Inggris tengah pekan ini.

Awalnya, nama Janssen masuk dalam skuad bayangan yang disiapkan Van Marwijk. Tetapi, dalam daftar 23 pemain yang diberangkatkan, tidak ada nama Janssen. Kepada Eredivisie Live, Janssen pun menumpahkan kekecewaannya.
“Seorang pemain selalu menantikan panggilan ke timnas. Jadi, ya, harusnya dia menelepon saya,” ujarnya singkat.
Menurut Janssen, dia sebenarnya sudah berlatih sejak Belanda sedang mempersiapkan tur ke Amerika Selatan, Juni lalu. Saat itu Van Marwijk tidak menyertakan Janssen karena masalah kebugaran. “Kami sudah punya banyak hal yang bisa dibahas,” tukas Janssen.

Janssen tampil sebagai kapten Ajax Amsterdam dan menyumbangkan satu gol melalui tendangan bebas untuk melengkapi kemenangan 4-1 atas De Graafschap, Sabtu (6/8) lalu. (net/jpnn)

Terjungkal di Kandang

Bayern Munich vs Monchengladbach

MUNICH – Bayern Munich mengawali musim dengan hasil buruk. Bertanding di depan publik sendiri, FC Hollywood (julukan Munich) harus mengakui keunggulan Borussia Monchengladbach dengan skor 0-1 di Allianz Arena, Minggu (7/8) malam WIB.

Bayern yang tampil full team termasuk Franck Ribery dan Arjen Robben, yang baru sembuh dari cedera memegang kendali permainan dan menciptakan banyak peluang. Keasyikan menyerang, Bayern malah kebobolan di menit ke-67. Crossing pemain Monchengladbach, Roel Brouwers ke kotak penalti disambut tandukan Igor de Camargo yang mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang, tanpa mampu digapai Manuel Neuer. Skor 1-0 untuk Gladbach yang bertahan hingga laga usai.

Gol yang lahir itu tidak lepas dari kesalahpahaman antara Jerome Boateng dan Manuel Neuer, dua pemain yang diboyong Bayern pada musim panas ini.

Kedua pemain yang direkrut dengan harga total lebih dari 35 juta euro tersebut gagal menangani bola umpan panjang dari lawan yang lantas dimanfaatkan de Camargo. “Itu adalah kesalanku sehingga kami kalah. Aku sedikit menahan diri karena aku tidak mau melanggarnya (de Camargo) dalam proses gol dan membuatku kena kartu merah,” aku Neuer di AFP.
Pelatih Bayern Jupp Heynckes tidak secara langsung mengomentari penampilan kedua pemain tersebut. Heynckes memuji permainan lawan. “Gladbach sangat terorganisir. Mereka ibarat memasang jaring laba-laba, dan kami terus terjebak di dalamnya,” ujar dia seperti dikutip dari situs resmi klub.

Ia menilai bahwa anak asuhnya tidak memiliki determinasi yang cukup baik. “Memang tidak akan mudah, namun pada akhirnya semua tergantung pada kami. Kami gagal untuk menciptakan kesempatan lewat dominasi permainan yang kami lakukan,” kata pelatih 66 tahun itu.

“Kami seharusnya bisa tampil lebih cepat dan memainkan bola lebih melebar, namun kami tidak menunjukkan determinasi yang cukup untuk menghadapi tim yang datang kemari dan memperkuat pertahanan mereka,” imbuh suksesor Louis Van Gaal tersebut.

“Kami seharusnya lebih menekan lawan dan memaksa lawan berbuat kesalahan. Namun itu tak terjadi pada laga ini,”lanjutnya. Gol yang menyebabkan Die Roten terhempas terjadi akibat blunder yang dilakukan para pemain tim Bavaria itu sendiri.  (net/jpnn)

Nasib Tevez Kian tak Jelas di Manchester

MANCHESTER – Carlos Tevez telah mengecewakan fans Manchester City gara-gara komentar negatifnya tentang kota mereka. Tevez dilaporkan telah kembali ke Manchester hari Senin (8/8) ini, setelah diberi liburan lebih lama oleh klubnya, karena habis memperkuat negaranya, Argentina, di Copa America bulan lalu.

Sudah bukan rahasia lagi jika pria 27 tahun ingin meninggalkan City. Banyak alasan yang sudah ia lontarkan, dari soal potensi klub, rindu kampung halaman, sampai keadaan kota yang ia tinggali sejak 2007 (saat masih memperkuat Manchester United).

Tevez pernah disukai suporter City karena etos kerjanya di lapangan, dan tentu saja kehebatannya. Namun ia mengecewakan mereka melalui pernyataan-pernyataan yang dipublikasikan media massa, saat ia masih berada di Argentina di bulan Juni.

Ia bilang, Manchester “tidak punya apa-apa” dan “sangat mahal”. Ia juga sempat mengatakan, “Saya takkan pernah kembali ke Manchester, bahkan untuk sekadar liburan, atau apapun.”

Tevez, yang mulai berseragam The Citizens, di tahun 2009, mengatakan di bulan Desember bahwa ia ingin hengkang. Namun beberapa hari kemudian ia menarik ucapannya itu dan tetap bekerja untuk membantu City menjuarai Piala FA musim lalu, yang merupakan piala pertama klub tersebut dalam 35 tahun terakhir.

Bulan lalu ia kembali mengungkapkan niatnya pergi dari Manchester, kali itu dengan alasan sulit hidup berjauhan dengan anaknya. Maka di musim ini ia digosipkan dengan beberapa klub seperti Juventus, Inter Milan, dan klub lawasnya, Corinthians.

Spekulasi lain, City sebenarnya sudah siap melepas Tevez, karena mereka sudah merekrut penyerang top lain, Sergio Aguero.

Menjelang pekan pertama Liga Inggris musim ini, di mana City akan bertanding melawan tim promosi Swanse City hari Senin (15/8) depan, asisten manajer David Platt belum memberi isyarat apakah akan menurunkan Tevez dari menit pertama. “Saya pikir (kansnya) kecil,” ungkap Platt kepada Sky Sports News yang dilansir Reuters. “Tapi Carlos pemain yang aneh. dia pasti tak butuh banyak waktu untuk kembali fit,” pungkasnya. (net/jpnn)

Katering Ramai Dikeluhkan

Hasil Survei BPS Tentang Tingkat Kepuasan Jamaah Haji 2010

Badan Pusat Stastistik (BPS) menerima pesanan survei tingkat kepuasan jamaah ibadah haji musim 2010. Hasil survei yang mengolah kuisioner 3.929 jamaah itu menunjukkan, pelayanan katering masih banyak dikeluhkan. Sementara penampilan petugas haji selama di tanah suci dinilai memuaskan.

Paparan hasil survei kepuasan jamaah haji periode 2010 itu, dipaparkan langsung oleh Kepala BPS Rusman Heriawan kemarin (8/8). Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) juga ikut dalam paparan hasil surve tersebut. Rusman menegaskan, hasil survei yang dilakukan mulai dari perjalanan jamaah di embarkasih hingga pulang kembali itu bisa dipertanggung jawabkan.

Rusman menjelaskan, ada banyak aspek yang dinilai dalam survei kepuasan tersebut. Seperti pelayanan petugas haji kloter maupun nonkloter, pelayanan ibadah, transportasi, akomodasi atau pemondokan, hingga layanan catering dan kesehatan. Secara keseluruhan, prosentase tingkat kepuasan jamaah untuk beberapa aspek itu mencapai 81,45 %. “Sesuai dengan skala yang ditentukan, persentase itu berada dilevel memuaskan atau di atas standar,” ucap dia.
Dari capaian tingkat kepuasan tersebut, Rusman lantas memecah lagi persentase kepuasan yang tertinggi dan yang terendah. Untuk tingkat kepuasan yang tertinggi adalah pelayanan petugas kloter (88,88%). Sedangkan tingkat pelayanan yang paling rendah adalah pada pelayanan katering (75,68%).

Indikator tingkat pelayanan petugas kloter yang cukup baik, bisa dipilah-pilah lagi. Indikator paling tinggi adalah para petugas kloter dinilai bersikap bagus, ramah, dan sopan dalam melakukan tugasnya. Selanjutnya, jamaah yang disurvei juga menilai penampilan petugas kloter dalam kerapian berpakaian cukup bagus.

Dalam hal pelayanan petugas kloter ini, Rusman juga mengatakan terdapat beberapa keluhan. “Tapi tingkatnya tidak dominan,” tuturnya. Keluhan pada petugas kloter diantaranya adalah lambat dalam menangani atau merespon keluhan jamaah. Alasannya, para petugas kloter ini juga tergoda untuk ikut menunaikan jamaah haji. Penyebab lainnya adalah sebagian besar petugas kloter tidak memiliki pengalaman menangani jamaah haji.

Sementara itu, survei ini menunjukkan berbagai persoalan katering yang menjadi keluhan para jamaah. Indeks kepuasan layanan katering yang paling dikeluhkan adalah ketersediaan termos makanan bagi jamaah yang melakukan lontar jumrah. Rusman menjelaskan, ketersediaan termos ini cukup penting untuk mencegah makanan katering basi.
Keluhan katering lainnya adalah ketidakcocokan cita rasa makanan yang disajikan dengan lidah orang Indonesia. Jamaah juga mengeluhkan tampilan penyajian, kebersihan, dan higinitas makanan yang disajikan.

Menag SDA lantas mencoba mengurai persoalan katering tersebut. “Urusan makanan ini memang sangat sensitif dan krusial,” ujar Ketua Umum DPP PPP itu. SDA mengatakan, komplain makanan basi tahun lalu dicoba tekan untuk haji musim 2011 ini. Caranya adalah, mengubah sistem penyajian. Dari model prasmanan, ke kotakan atau boks.
SDA menuturkan, perusahaan pemenang tander katering akan menggunakan bungkus yang bisa mencegah makanan cepat basi. Selain itu, bungkusan dibedakan untuk sarapan, makan siang dan malam.

“Kita juga mengimbau, pengemasan dilakukan ketika makanan sudah dingin,” tuturnya. Upaya ini, tentu akan sedikit memakan waktu.

Perubahan penyajian dari prasmanan ke boks menurut SDA bisa menekan kelemahan-kelemahan lainnya. Dia mengatakan, saat menerapkan pola prasmanan antrean jamaah haji yang akan mengambil makanan cukup panjang. Usaha menambah meja makan untuk menghidangkan makanan terbatas ketersediaan tempat.
Kelemahan lainnya dari sistem katering yang diterapkan tahun lalu adalah, jamaah haji yang paling depan mengambil katering mendapatkan makanan yang banyak. “Misalnya jatah buahnya satu, dia bisa mengambil tiga lebih,” ucap SDA. Akibatnya, muncul kasus jamaah yang berada di ujung antrean kehabisan makanan ketika sudah berada di depan meja prasmanan.

Sementara untuk keluhan kebersihan dan higinitas hidangan, SDA mengatakan timnya bakal memantau perusahaan katering. Muncul dugaan, untuk memperoleh laba yang tinggi, perusahaan katering itu menggunakan bahan makanan yang hampir kadaluarsa. “Apakah daging ayamnya sudah lama, atau sayurnya yang hampir layu,” urai SDA.
Untuk masalah cita rasa, SDA mengaku cukup kesulitan. Pasalnya, jamaah Indonesia terdiri dari puluhan suku. “Setiap suku memiliki cita rasa masakan berbeda-beda. Ada yang suda asin, pedas, atau manis,” tandasnya. Tentunya, lanjut SDA, beragam cita rasa tersebut sulit untuk dipenuhi sekaligus. Dia hanya mengatakan, bakal menambah jumlah koki warga negara Indonesia yang tinggal di tanah suci. Dari sekian kekuangan pelayanan tersebut, bakal dijadikan bahan evaluasi. (wan/jpnn)

Botol Ajaib

Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana.
“Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin,” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.

“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil,” tanya Abu Nawas.
“Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya,” kata Baginda.
Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin.

Pasalnya, angin tidak bisa dilihat.

Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun, Abu Nawas tidak begitu sedih. Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. Sayangnya, setelah dua hari Abu Nawas belum juga mendapat akal. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap.
la berjalan gontai menuju istana. Di sela-sela kepasrahannya kepada takdir ia ingat sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya. “Bukankah jin itu tidak terlihat?” Abu Nawas bertanya kepada diri sendiri. la berjingkrak girang dan segera berlari pulang. Sesampai di rumah ia secepat mungkin menyiapkan segala sesuatunya kemudian menuju istana. Di pintu gerbang istana Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal karena Baginda sedang menunggu kehadirannya.

“Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?”
“Sudah Paduka,” jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian Abu Nawas menyerahkan botol itu.
Baginda menimang-nimang botol itu.
“Mana angin itu, hai Abu Nawas?” tanya Baginda.
“Di dalam, Tuanku yang mulia,” jawab Abu Nawas penuh takzim.
“Aku tak melihat apa-apa.”
“Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu,” balas Abu Nawas pula.
Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung.
“Bau apa ini, Abu Nawas!” teriak Baginda.
“Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol,” kata Abu Nawas ketakutan.
Tetapi Baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. Dan untuk kesekian kali Abu Nawas selamat. (net/jpnn)