24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14892

Tim Pra PON Sumut Kembali Berlatih

MEDAN-Setelah sempat pulang ke kampung halamannya masing-masing guna menjalani ibadah puasa Ramadan bersama kelularga, kemarin (8/8) para pemain tim Pra PON Sumut kembali berkumpul dan berlatih di Lapangan Sepak Bola Unimed Medan.

Menurut head coach tim Pra PON Sumut Rudi Saari, pada pelaksanaan latihan di Bulan Ramadan kali ini pihaknya menurunkan intensitas latihan.

“Kita tetap menggelar latihan agar kondisi pemain tidak langsung nge-drop akibat libur yang terlalu panjang, sebab tujuan kita adalah meloloskan tim ini berlaga pada PON XVIII mendatang,” bilang Rudi.

Diuraikannya, meski berlatih setiap hari, namun para pemain hanya berlatih dua jam pada setiap harinya. Kondisi ini tentunya berbeda dengan hari-hari sebelumnya, yang mana para pemain digenjot empat jam pagi dan sore hari.
Pada sesi latihan kemarin, dari 24 pemain yang terdaftar tiga pemain belum bergabung bersama rekan-rekannya. Ketiga pemain itu adalah M Irfansyah, Ade Irawan dan Zulkifli. “Mereka sudah telepon ke saya, jika mereka akan tiba besok (hari ini, Red),” bilang Rudi.

Usai latihan kemarin seluruh punggawa tim Pra PON Sumut melakukan buka puasa bersama jajaran pengurus. Hadir pada acara buka puasa kemarin Manejer Tim Dr M Nur Rasyid Lubis, Drs Azzam Nasution serta Wakil Ketua DPRD Sumut Ir H Kamaluddin Harahap.

Menurut Kamaluddin, tim Pra PON Sumut pantas mendapat perhatian karena mereka bertanding membawa nama baik Sumut, bukan atas nama pribadi.

“Pada putaran pertama lalu mereka sudah membuktikan mampu meraih hasil maksimal saat berlaga di kandang lawan. Nah, kita berharap hasil itu kembali terulang pada putaran kedua. Jadi bukan sekadar lolos, tapi tampil sebagai juara,” harap Kamaluddin. (jun)

KONI Sumut Berikan Asuransi Kepada Alm MN Binsar Marbun

MEDAN-Almarhum Master Nasional (MN) Binsar Marbun menerima santunan asuransi dari KONI Sumut yang diserahkan langsung Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan di Bank Sumut, kemarin (8/8).

“Santunan asuransi ini sebagai bentuk komitmen serta kepedulian KONI Sumut terhadap atlet berprestasi,” ujar Gus Irawan didampingi Ketua Harian Jhon Lubis.

Santunan asuransi kepada MN Binsar Marbun yang meninggal pada Februari 2011 lalu sebesar Rp 31.880.000 diterima keponakannya Ricky Nelson Matodang.

Menurut Gus Irawan, sebelumnya KONI Sumut sudah memberikan santunan asuransi kepada Master Nasional Johannes Simbolon yang meninggal pada Maret 2010 lalu.

“KONI Sumut selalu komit dan peduli terhadap atlet. Apalagi Binsar Marbun pernah mengharumkan nama Sumut di tingkat nasional,” tambah Gus Irawan lagi.

Perry Iskandar, Sekretaris Umum Percasi Sumut mengucapkan terima kasih atas kepedulian KONI Sumut tersebit. “Pengurus Percasi Sumut sangat berterima kasih kepada KONI Sumut yang tetap peduli terhadap atlet, walaupun si atlet sudah meninggal,” ujar Perry Iskandar.

Diharapkannya, kepada keluarga penerima santunan agar menggunakan dana tersebut dengan baik.
Sementara Ricky Nelson Matodang mengaku terharu atas kepedulian KONI Sumut dengan memberikan santunan asuransi kepada pamannya.

“Kami atas keluarga mengucapkan terima kasih kepada KONI Sumut atas kepeduliannya kepada almarhum Binsar Marbun,” jelas Ricky Nelson Matodang.

Master Nasional (MN) Binsar Marbun meninggal dunia Selasa (1/2) dinihari Wib sekira pukul 03.30 Wib di kediamannya Jalan Rakyat Gg Pelajar Medan akibat sakit komplikasi (sesak nafas dan demam).
Mendiang dikebumikan Selasa sore di perkuburan Jalan Abdullah Lubis Medan.  Binsar Marbun yang lahir di Sibolga 12 Januari 2001, masuk dalam tim inti catur Sumut menghadapi Pra PON di Kepulauan Riau Juni mendatang. (jun)

Membangun Pilar dengan Silaturahmi

Wali Kota Buka Puasa Bersama dengan Plt Gubsu

Wali Kota Medan Rahudman Harahap bersama Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho di Hotel Madani Medan, Minggu (7/8).

Buka puasa bersama yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumatera Utara ini turut mengundang para ulama, cendekiawan serta tokoh masyarakat Sumut serta Wali Kota Binjai Idham, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Abdullah Syah MA, Ketua DPW PKS Sumut HM Hafez LC MA, pengurus DPW PKS Sumut/Medan serta undangan lainnya.

Menurut Gatot Pujo Nugroho, tujuan buka puasa bersama ini digelar untuk menjalin tali silaturahmi. Selain itu minta masukan dan saran dari para cendekiawan, ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Sumut lebih maju, mandiri dan harmonis dalam bingkai keberanekaragaman.

“Untuk membangun pilar-pilar dengan silaturahmi, Allah  SWT mengajarkan Nabi Muhammad SAW. Untuk itulah silaturahmi sangat diperlukan guna merajut kebersamaan, sebab semua persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dan dipecahkan melalui silaturahmi. Hanya dengan kebersamaanlah kita bisa membangun Sumut yang sangat kita cintai ini,” ujar Gatot.

Atas dasar itulah, lanjut Gatot, DPW PKS Sumut punya sikap bahwa keberagaman merupakan sunatullah. “Allah SWT menciptakan manusia berfuak-fuak dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal. Karenanya, marilah kita jadikan keberagaman ini menjadi satu kekuatan untuk membangun Sumut,” harapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Gatot didampingi Wali Kota Medan H Rahudman Harahap dan Wali Kota Binjai Idham serta pengurus DPW PKS Sumut memberikan bantuan tali asih kepada 100 ulama dan tokoh masyarakat di Sumut. “Diharapkan bantuan itu semakin mempererat tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, tausiah yang disampaikan Ketua MUI Sumut Prof Abdullah Syah MA. Mengatakan kalau Allah SWT  memberikan amanat kepada yang semestinya memutuskan.  Untuk itu dalam mengambil setiap keputusan harus berlaku dengan adil dan benar sehingga tidak ada yang dirugikan. “Keadilan itu tidak hanya berlaku kepada umat manusia tetapi seluruh mahluk hidup ciptaan Allah SWT, termasuk hewan dan tumbuhan. Karena itulah kita harus berlaku adil kepada siapa saja,” ujar Abdullah mengingatkan. (adl)

Dovi Belum Menyerah

Honda Target Sapu Bersih

AALST – Andrea Dovizioso belum lempar handuk soal mengejar gelar walaupun berada di posisi ketiga dari sang pemuncak klasemen MotoGP. Meski dirasa sangat sulit, Dovi (sapaan Dovizioso) akan memaksimalkan segala kans yang dia miliki.

Ya memang sulit, karena rekan setimnya di Honda Casey Stoner sekarang ini menduduki posisi tertinggi sementara disusul pembalap Yamaha Jorge Lorenzo berada di posisi kedua. Keduanya kerap bergantian memenangkan lomba. Stoner dan Lorenzo konsisten meraup banyak poin dengan selalu berada di podium, sedangkan, Dovi baru empat kali naik podium, itupun kemenangan sejak awal musim. “Tidak diragukan lagi, akan menjadi sangat sulit untuk memangkas jarak mendekati Lorenzo dan Stoner, karena saat mereka membalap dengan baik, mereka menang, jika mereka tidak dalam penampilan terbaik, mereka pasti ada di podium,” ujar pembalap Repsol Honda ini, seperti disitat Redbull.com, Senin (8/8).

Meski begitu, Dovi menolak mundur dari persaingan. Setidaknya Dovi akan berusaha memanfaatkan kesempatan sekecil apapun untuk mencuri kemenangan dari Lorenzo dan Stoner.

“Persaingan kami sungguh berat, tapi saya ingin percaya dan meyakini kesempatan yang saya miliki, kemudian lihat saja hasilnya nanti,” lanjut mantan rider Aprilia ini.

Dalam kesempatan yang sama, Dovi juga buka mulut soal rekannya yang baru sembuh, Dani Pedrosa. Menurutnya, kini Pedrosa membalap dengan baik meski masih belum sepenuhnya fit. Dia tampil luar biasa karena tekadnya untuk kembali ke lintasan.

Apalagi dengan kans yang dimiliki, Pedrosa kini makin nothing to lose dalam tiap seri, menjadikannya batu sandungan berbahaya bagi Lorenzo dan Stoner yang sedang memperjuangkan gelar. “Menurut saya, Dani berada dalam situasi yang lebih baik, karena bebannya berkurang dan dia sangat cepat mengendarai motornya, jadi dia bisa saja memenangkan semua seri tersisa,” tutup pembalap kelahiran Forlimpopoli tersebut.
Komentar Dovi tersebut diusung Repsol Honda yang berambisi besar di paruh kedua kompetisi balap MotoGP musim ini. Selain ingin segera mengamankan gelar juara, tim pabrikan Jepang ini juga ingin melihat semua pembalapnya naik podium di delapan seri tersisa musim ini.
Sepanjang paruh pertama musim ini, Honda memang terbukti mampu tampil dominan. Tim yang didukung tiga pembalap tangguh ini sukses memenangi tujuh dari sepuluh seri yang telah dilakoni. Alhasil, Honda pun diyakini banyak kalangan bakal tampil sebagai jawara dunia musim ini. Namun, kubu Honda ternyata punya ambisi lain selain merebut gelar juara dunia (pembalap maupun konstruktor). Bos tim Shuhei Nakamoto mengaku ingin melihat ketiga pembalapnya, Stoner, Pedrosa dan Dovizioso konsisten naik podium di paruh kedua musim ini. Meski demikian, Nakamoto juga mencoba berpikir realistis bahwa hal itu sulit direalisasikan, karena para persaingan yang ketat. “Kami menghadapi kompetisi yang ketat, jadi saya tak bisa katakan kami (Honda) mampu melahap semua podium tersisa. Di sisi lain, ini merupakan impian yang memang kita kejar selama beberapa tahun terakhir,” ujar Nakamoto sebagaimana dikutip Crash.net.
Ya, musim ini memang menjadi momen tepat bagi Honda untuk bisa melihat tiga pembalapnya sekaligus berdiri di atas podium. Hanya saja musim depan Repsol Honda mengindikasikan tidak lagi menggunakan tenaga Dovi  yang kemungkinan hijrah ke Gresini Honda. (net/jpnn)

Bubarkan Geng Motor

082161046xxx
Kepada Yth Bapak Kapolda Sumut tampaknya anggota bapak yang bertugas di Kapolsek Sunggal tak sanggup membubarkan anggota geng motor yang berkumpul di depan rumah sakit Bina Kasih, sudah berapa banyak korban yang berjatuhan, biar bapak tahu saja ya, mereka berkumpul di depan studio musik ada yang bawa pentungan, kelewang, kami sangat resah.

Padahal jarak Kapolsek dengan Bina Kasih sangat dekat,  dulu sebelum Bapak jadi Kapolda sudah ada larangan berkumpul-kumpul di malam hari oleh Kapolda yang lama, kenapa sekarang Kapolda yang baru kok terlalu lemah, kalau bapak tidak percaya tolong bapak turun dan langsung melihat di depan rumah sakit Bina Kasih Sunggal. Buat Sumut Pos semoga jaya terus muat yang besar biar dibaca Kapolda.

082168812xxx
Kepada yang terhormat Kasat Lantas Polresta Medan, tolong tertibkan para remaja di kawasan Ringroad banyak para kaum remaja yang kebut-kebutan dengan sepeda motornya yang sok menjadi Valentino Rossi dan Pedrosa. Mereka membentuk geng motor sendiri mohon dirazia, karena para orangtua nggak mau melihat anaknya ikut menjadi geng motor yang tak jelas dan nggak mau melihat anaknya merampok, mohon di razia ya Pak Polisi. Terima kasih sukses buàt Sumut Pos.

Sudah Dijaga

Terima kasih informasinya, kami sampaikan kepada pengirim SMS ini, lokasi yang kerap dijadikan arena balapan liar di wilayah hukum Polresta Medan tetap dijaga sejumlah polisi sejak pukul  05:00 – 06:00 selama bulan suci Ramadan. Anggota polisi yang menjaga ada yang berasal dari Polresta Medan dan ada berasal dari Polsekta sejajaran Polresta Medan.

Kami juga sudah mengeluarkan imbauan kepada masing-masing Polsekta untuk mengamankan wilayahnya masing-masing di seluruh wilayah di Kota Medan. Selanjutnya menggelar razia rutin dan menjaga objek yang sering menjadi tempat mangkalnya sejumlah kelompok pemuda.

Kompol Yusfi Nasution
Kabag Ops Polresta Medan

Gelar Razia Setiap Hari

Aksi geng motor sudah sangat meresahkan warga, mulai dari pemilik usaha, warga sekitar tempat geng motor berkumpul serta para pengendara lainnya. Kehadiran geng motor ini tak jarang sering mengambil korban jiwa.
Untuk itu, kami meminta kepada aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan yang lebih ekstra di kawasan yang sering jadi tempat mangkalnya geng motor, seperti di Jalan Ringroad, dan sejumlah jalan yang disebutkan warga.
Bukan itu saja, polisi juga harus memberikan sanksi kepada para pengendara yang tidak melengkapi surat-surat maupun helm serta sepeda motor yang merombak habis aksesoris kendaraannya. Karena dengan merazia kendaraan-kendaraan tersebut, bisa menurunkan aksi geng motor di kawasan tersebut.

Ikrimah Hamidy ST M Si
Wakil Ketua DPRD Medan

Berantas Judi

06175078xxx

Polresta Medan, tolong tertibkan judi di Jalan Parang 4 , Padang Bulan. Judi sudah merajalela di kawasan Jalan Parang 4, terlebih dalam suasana bulan puasa ini. Seperti sampai sekarang Polsekta Deli Tua tidak mampu menertibkannya.

Kami Berantas

Terima kasih, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Kemudian, kami terlebih dahulu mengecek di lapangan tentang kondisinya. Selanjutnya, kami juga berkoordinasi dengan polsek setempat untuk segera melakukan penindakan bila ditemukan benar adanya permainan judi di wilayah tersebut.

AKP M Yoris Marzuki
Kasat Reskrim Polresta Medan

Hantu Tantang Manny Pacquiao

MANILA – Robert Guerrero ikut mendaftarkan diri sebagai penantang Manny “Pacman” Pacquiao.  Petinju yang dijuluki si Hantu ini ingin sekali tukar pukulan dengan petinju asal Filipina itu. “Pacquiao adalah seorang raja tinju. Dia adalah petinju terbaik di olahraga ini,” kata Guerrero menjawab pertanyaan wartawan tentang alasannya menantang Pacman dalam wawancara dengan The Sweet Science, Senin (8/8).

Oleh sebab itu, “si Hantu” ini menegaskan keinginan untuk menjajal kemampuan Pacman. “Saya adalah salah satu atlet tinju yang pernah mengalami kemunduran. Saya ingin menjadi yang terbaik,” tegas petinju asal Amerika itu.
“Dan jika Anda ingin menjadi yang terbaik, maka Anda harus mengalahkan petinju terbaik. Sebab, saya tahu Pacquiao tidak akan lari atau menunduk dari petinju lain,” tambah petinju kelas penjelajah yang memiliki rekor 29 menang, 1 kalah dan satu imbang itu.

Tapi, sebelum menantang Pacman, Guerrero harus membuktikan diri dengan mengalahkan Marcos Maidana. Rencananya, pertandingan ini sendiri akan berlangsung pada 27 Agustus mendatang. Si Hantu sadar Maidana bukan lawan mudah.

“Maidana adalah seorang petinju yang memiliki pukulan keras. Banyak lawan yang menghindarinya. Tapi, ini adalah pilihan saya menantangnya. Saya memilih Maidana karena dia adalah petinju yang memiliki petinju keras di dunia tinju,’ tandasnya. (net/jpnn)

Pistorius Wujudkan Mimpi

JOHANNESBURG – Kejuaraan Dunia Atletik 2011 bakal menjadi saat bersejarah bagi Oscar Pistorius. Pelari yang mengenakan sambungan kaki palsu itu berhasil mewujudkan impiannya setelah terpilih masuk tim Afrika Selatan ke kejuaraan dunia yang berlangsung di Daegu, Korsel, mulai 27 Agustus.

Pelari berjulukan Blade Runner itu ini terpilih untuk nomor 400 meter dan masuk dalam anggota tim estafet 4×400 meter. “Ini merupakan impian lama saya untuk ikut berlomba di kejuaraan besar dan ini saat-saat paling membanggakan dalam hidup saya.  Merupakan kehormatan besar mewakili negara di kejuaraan yang begitu penting seperti ini,” kata Pistorius seperti dikutip AFP.

Oscar Pistorius merupakan pelari yang kehilangan kedua belah kakinya sejak kecil. Dia kemudian menggunakan kaki buatan dari serat karbon. Hal inilah yang menimbulkan polemik apakah ia dapat ikut serta dalam lomba konvensional dengan para pelari normal. Impian Pistorius terbesar Pistorius adalah mewakili negaranya dalam Olimpiade.
Nama Pistorius menjadi perbincangan sejak menjelang Olimpiade Beijing 2008. Dia berkeras masuk dalam olimpiade untuk atlet dengan fisik normal. Permintaannya dikabulkan IAAF (Federasi Atletik internasional). Sayang, saat itu catatan waktunya masih kurang untuk kualifikasi olimpiade.(jpnn)

Harus Revolusi

PSMS Songsong Musim Depan

MEDAN- Kelompok suporter PSMS terbesar, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan berharap pengurus PSMS musim depan dikelola profesional. Pos-pos tak penting dan bekerja seperti tahun-tahun sebelumnya diharapkan segera dipangkas.

Ya, PSMS kini punya peluang naik ke kasta tertinggi sepak bola nasional pasca pertemuan PSSI dengan AFC, yang membahas soal format kompetisi. Jatah penghuni kompetisi tertinggi musim depan kabarnya diserahkan kepada AFC. Namun sudah jelas, berbagai syarat menjadi klub profesiona harus diterapkan PSMS jika ingin bermain di kasta tertinggi.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat dianggap profesional ada lima kriteria. Salah satunya kemandirian soal pendanaan, dukungan tim muda, infrastruktur dan lainnya. Nah, kini PSMS baru punya tim muda sebagai salah satu syarat. Meski sudah punya PT sebagai salah satu syarat lainnya, namun PSMS masih dianggap non profesional karena tak kuasa mencari pendanaan sendiri. Sejauh ini PSMS masih menyusu APBD Kota Medan. Pun soal infrastruktur masih kacau dengan buruknya kualitas Stadion Teladan dan Stadion Kebun Bunga sebagai sarana bertanding dan berlatih. Nah untuk itulah SMeCK mencoba mengkritisi agar sumber daya manusia kepengurusan PSMS benar-benar direvolusi.

“Yang memang tak bisa kerja sudahlah, mundur saja. Yang sudah uzur juga harusnya tidak usah lagi mengurusi PSMS. Berilah kesempatan kepada orang-orang profesional. Ini semua demi kebaikan PSMS ke depannya,” beber Nata Simangunsong Ketua SMeCK Hooligan kemarin.

“Setelah mengetahui keputusan soal kompetisi musim depan, tampaknya PSMS memang punya kans untuk kembali bermain di kasta tertinggi. Tapi itu tadi, pengurus dan infrastruktur harus segera dibehani,” sambung Nata.
Sayang sungguh sayang, hingga kini PSMS belum ada tanda-tanda berbenah. Pembentukan tim baru juga belum digeber. Padahal menurut rencana kompetisi musim depan akan dimulai awal Oktober. Parahnya lagi, PSMS masih berkutat di persoalan pembayaran gaji pemain yang masih belum beres.

“Makanya kita juga heran. Kinerja pengurus yang jumlahnya sangat banyak itu untuk apa? Bagusan dipangkas menjadi sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu banyak-banyak pengurus tapi tak kerja. Kita malu dengan kota lain yang sudah lebih dulu berbenah. Kami mendesak PSMS segera dibentuk, tapi juga ada kejelasan siapa saja pengurus musim depan. Kami harap nama-nama baru dimunculkan,” pungkas Nata. (ful)

Pro Titan Cuma Ditawar Rp2 Miliar

PRO Titan resmi berganti nama menjadi PT Pro Duta Football  Indonesia. Kendalinya pun tak lagi ditangan sang big bos Sihar Sitorus yang telah terpilih jadi komite eksekutif PSSI. Kini Pro Duta dikendalikan oleh Wahyu Wahab mantan manajer musim lalu.

Awalnya Pro Duta sempat akan dilepas ke publik alias dijual. Namun hingga kini baru beberapa ada penawar serius. Itupun nominalnya masih jauh dari target. Ada pengusaha dari timur Indonesia yang bersedia membeli Pro Duta namun hanya  Rp2 miliar. Sementara Pro Duta dibanderol Rp18 miliar.

“Pak Sihar menghibahkan ke saya dan kemudian dinotariskan. Saya kemudian menjadi Komisaris sekaligus Presiden Direktur. Kemudian kami mengurus aspek legal klub berbadan hukum. Dan mulai sekarang Pro Titan menjadi PT  Pro Duta Football Indonesia. Satu tahapan untuk ikut kompetisi profesional sudah kita bereskan,” terang Wahyu Wahab.
Soal rencana menjual klub juga diamini Wahyu.  “Klub ini dibanderol Rp18 miliar, tapi ada yang hanya menawar Rp2 miliar. Jadinya ya kalau enggak ada yang bisa beli, realistisnya, klub ini akan kami jalankan terus untuk mengikuti kompetisi. Saat ini kami sedang memenuhi semua aspek yang diberikan PSSI-AFC,” ungkapnya.

Dia menambahkan, klub memang sedang menjadi mencari sponsor untuk bisa memenuhi deposit dana ke PSSI. “Sudah ada sponsor yang mau, tapi kita masih terus mencari lagi,” timpalnya. Selain telah berbadan hukum dan keuangan, Wahyu memastikan Pro Duta Football Indonesia juga sudah memenuhi aspek sporting. (ful)