24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 149

Anggota DPRD Sumut Minta Tempat Hiburan Malam di Dari Ditertibkan

FOTO: Anggota DPRD Sumut Alfriyansah Ujung
FOTO: Anggota DPRD Sumut Alfriyansah Ujung

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Alfriyansah Ujung, menyampaikan keprihatinan dan kecaman keras terhadap insiden tragis meninggalnya seorang pemuda berinisial SS di salah satu tempat hiburan malam di Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (26/6) kemarin. Diduga kuat kematian korban berkaitan dengan konsumsi campuran obat-obatan terlarang dan minuman keras.

“Kita semua dikejutkan oleh kabar duka ini. Kejadian ini bukan hanya mencoreng wajah Kabupaten Dairi, tetapi juga menunjukkan bahwa peredaran narkoba dan lemahnya pengawasan terhadap tempat hiburan malam telah sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan,” tegas Alfriyansah Ujung, di Medan, Jumat, 27 Juni 2025.

Alfriyansah mendukung penuh pernyataan Ketua DPC GMNI Kabupaten Dairi, Andi Silalahi, yang menyerukan agar pemerintah daerah bertindak tegas terhadap tempat hiburan malam yang beroperasi tanpa pengawasan ketat.

Ia menekankan bahwa tempat-tempat semacam itu seringkali menjadi lokasi yang rawan penyalahgunaan narkotika, peredaran minuman keras ilegal, dan praktik-praktik lain yang merusak moral generasi muda.

“Saya mendesak pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Dairi, untuk mengusut tuntas kejadian ini dan memberantas segala bentuk peredaran narkotika maupun miras ilegal. Jangan beri ruang sedikit pun bagi oknum-oknum yang merusak masa depan anak bangsa,” ujar politisi muda tersebut.

Lebih lanjut, Alfriyansah juga meminta Pemerintah Kabupaten Dairi untuk segera melakukan evaluasi dan penertiban seluruh tempat hiburan malam, terutama yang tidak memiliki izin atau beroperasi di luar ketentuan hukum yang berlaku.

“Kita tidak menolak hiburan, tapi semua harus berada dalam koridor hukum, menjaga norma, dan tidak membahayakan masyarakat. Jangan sampai tempat-tempat ini menjadi sumber degradasi moral dan kriminalitas di daerah,” tambahnya.

Alfriyansah juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, dan aparat penegak hukum untuk menjaga ketertiban dan keselamatan lingkungan.

“Kejadian ini harus menjadi peringatan keras bagi semua pihak. Sudah saatnya kita bertindak secara kolektif agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.(azw)

Pengprov Perkemi Silaturahmi dengan KONI Sumut

BERSAMA: Ketua Perkemi Sumut Darwin SE dan pengurus bersama Ketua Umum KONI Sumut Hatunggal Siregar dan pengurus di Kantor KONI Sumut, Kamis (26/6). (Dok Pribadi)
BERSAMA: Ketua Perkemi Sumut Darwin SE dan pengurus bersama Ketua Umum KONI Sumut Hatunggal Siregar dan pengurus di Kantor KONI Sumut, Kamis (26/6). (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Utara periode 2025-2029 melakukan silaturahmi dengan KONI Sumut. Ketua Pengprov Perkemi Sumut Darwin SE diterima Ketua Umum KONI Sumut Kolonel TNI (Purn) Hatunggal Siregar di ruang kerjanya, Kamis (26/6).

Darwin mengatakan, kedatangan mereka untuk silaturahmi sekaligus memperkenalkan Pengprov Perkemi Sumut periode 2025-2029 yang akan dilantik, Sabtu (28/6/2025).

“Kita datang untuk memperkenalkan diri sekaligus mengundang Ketua Umum KONI Sumut untuk hadir pada pelantikan Pengprov Perkemi Sumut periode 2025-2029 nanti,” ujar Darwin didampingi Sekretaris Perkemi Sumut Indra Husada dan Bendahara Jovan Imantha.

Selain itu, Perkemi Sumut juga melaporkan kepada Ketua KONI Sumut tentang rencana tampil pada PON Bela Diri 2025 yang akan digelar di Kudus, Oktober mendatang. Perkemi Sumut berencana mengirimkan sejumlah atlet untuk menambah jam terbang dan pengamanan bertanding.

“Cabang Kempo akan mempertandingkan 28 nomor pada PON Bela Diri nanti. Kita berencana mengirimkan sekitar 16 atlet putra dan putri. Seleksi akan kita gelar pada Agustus nanti,” tambah Darwin.

Darwin menambahkan, keikutsertaan Perkemi Sumut pada PON Bela Diri ini akan yang pertama. Sebab pada tahun 2023 lalu, kempo Sumut tidak ambil bagian. “Ini juga ajang mengukur kemampuan atlet kita sekaligus persiapan menghadapi PON 2028,” tambahnya.

Ketua Umum KONI Sumut Kolonel TNI (Purn) Hatunggal Siregar menyambut baik kedatangan Pengprov Perkemi Sumut tersebut. Dia berharap agar Pengprov Perkemi Sumut periode 2025-2029 bisa bekerja maksimal dan melahirkan atlet berprestasi.

“Untuk PON Bela Diri 2025, KONI Sumut saat ini belum memiliki anggaran. Namun kita akan perjuangan agar ditambung di P-APBD Pemprov Sumut nanti,” ujar Hatunggal didampingi Wakil Ketua Umum I KONI Sumut Bambang K Wahono, Wakil Ketua Umum IV M Syahrir dan pengurus lainnya. (dek)⁰

Ketua Pewarta: Jumat Barokah Membentuk Jalinan Silaturahim Jurnalis

BERSAMA: Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chirum Lubis SH (4 kanan) bersama pengurus.
BERSAMA: Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chirum Lubis SH (4 kanan) bersama pengurus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan melaksanakan kegiatan sosial berbagi beras kepada pengurus dan anggota melalui kegiatan Jumat Barokah bertempat di Sekretariat Pewarta Polrestabes Medan Jalan Bromo Lorong Karya, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Jumat (27/6).

Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chirum Lubis SH mengatakan bahwa Jumat Barokah yang dilaksanakan untuk memperkokoh dan membentuk silaturahim antara pengurus dan anggota juga memupuk mitra kerja dalam menjalankan tugas jurnalis.

“Selain silaturahim untuk mempererat jalinan kebersamaan, Jumat Barokah berharap semoga jalinan silaturhim ini dapat memperkokoh kebersamaan dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis dan beras yang diberikan kepada pengurus dan anggota dapat bermanfaat,” ujar Chairum Lubis.

Dalam kesempatan ini juga, dirinya tidak lupa meminta doanya kepada pengurus dan anggota agar cepat pulih. “Doakan saya cepat pulih supaya bisa bekerja kembali memimpin Pewarta Polrestabes Medan ini,” pungkasnya yang diamini pengurus dan anggota yang hadir.

“Kami selalu berdoa agar Ketua Pewarta Polrestabes cepat pulih, sehingga kita bisa bersama-sama lagi melaksanakan kegiatan sosial di masyarakat,” ucap para pengurus dan anggota Pewarta Polrestabes Medan.(azw)

Tim PKM Unimed Tingkatkan Produktivitas Buah Naga dengan Sistem Penerangan Tambahan dan Berikan Pelatihan Pertanian Cerdas Berbasis IoT

SERDANG BEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan perangkat sistem penerangan tambahan untuk meningkatkan produktivitas tanaman buah naga di Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan sistem pertanian cerdas berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan pengelolaan budidaya buah naga.

Tim PKM Unimed ini dipimpin Dr. Eng. Jubaidah, S.Pd., M.Si., dengan anggota Anik Juli Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., Yeni Megalina, S.Pd., M.Si., Dr. Yul Ifda Tanjung, S.Pd., M.Pd., Irham Ramadhani, S.Pd., M.Pd., serta lima orang mahasiswa yakni Dea Lova Br. Sitepu, M. Hardiansyah, Wendy Goklas Sibarani, Septhya Maharani Gultom, dan Tazyah Amanda Lubis. Turut mendampingi Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed, Indah Pratiwi, S.Pd.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2025 ini, disambut hangat oleh mitra utama, yaitu petani buah naga setempat, Suyatno, serta Kepala Dusun Edy Nasution dan masyarakat Dusun III dan IV Desa Simpang Empat.

“Perangkat sistem penerangan diberikan sebagai solusi inovatif untuk membantu para petani dalam meningkatkan frekuensi panen dan kualitas hasil pertanian buah naga mereka,” kata Ketua Tim PKM Unimed Dr. Eng. Jubaidah, S.Pd., M.Si.

Bersamaan dengan itu, lanjut Dr Jubaidah, pelatihan sistem pertanian cerdas berbasis IoT juga bertujuan membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memantau kondisi tanaman, tanah, dan iklim secara real-time melalui sensor, serta mengambil keputusan yang lebih tepat untuk irigasi, pemupukan, dan pengendalian hama.

Menurut Dr Jubaidah, program ini merupakan bagian dari upaya Unimed dalam memberikan kontribusi yang berdampak langsung kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Kegiatan ini turut memberikan pembekalan teknis kepada petani tentang cara pemakaian dan perawatan sistem penerangan yang hemat energi berbasis Light Emitting Diode (LED), serta panduan awal dalam memahami dan mengoperasikan sistem pertanian cerdas berbasis IoT. “Tujuannya agar petani dapat menggunakan alat dan teknologi serta pengetahuan manajerial tersebut secara optimal dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Indah Pratiwi, S.Pd, dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) LPPM Unimed, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para petani buah naga dan juga masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya memberikan solusi teknis untuk peningkatan produksi, tetapi juga membekali petani dengan pengetahuan bisnis yang komprehensif. Ini adalah langkah maju dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan berbasis inovasi di Serdang Bedagai,” ujarnya.

Melalui program pengabdian ini, Universitas Negeri Medan menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pengembangan sektor pertanian melalui pendekatan inovatif dan teknologi ramah lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi petani. Dengan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan tercipta model pengembangan pertanian yang dapat direplikasi di wilayah-wilayah lain di Indonesia, khususnya dalam mengadopsi pertanian cerdas

Dalam kesempatan itu, Suyatno selaku mitra menjelaskan, penambahan penerangan di lahan buah naga miliknya memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi. Ia mengungkapkan, sebelumnya hanya bisa panen 1–2 kali per tahun tanpa dukungan penerangan.

“Namun dengan adanya penerangan tambahan, frekuensi panen meningkat menjadi 3–4 kali per tahun. Pencahayaan buatan ini meniru kondisi siang hari yang dibutuhkan tanaman buah naga agar lebih cepat berbunga dan berbuah,” ujarnya.

Selain itu, Suyatno juga menyatakan antusiasmenya terhadap pelatihan IoT. “Kami jadi lebih paham bagaimana teknologi bisa membantu kami memantau kondisi tanaman secara presisi, semoga ini benar-benar bisa meningkatkan efisiensi dan hasil panen kami ke depannya,” tambahnya.

Kepala Dusun, Bapak Edy Nasution juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Tim PKM Unimed. Ia berharap dengan meningkatnya produktivitas buah naga, semakin banyak petani lain yang tertarik untuk membudidayakan komoditas ini. “Selama ini ubi kayu menjadi andalan utama kami. Tapi dengan nilai ekonomi buah naga yang lebih tinggi, tidak menutup kemungkinan buah naga akan menjadi komoditas unggulan baru di desa kami,” tuturnya.

Edy juga menilai, peningkatan produksi buah naga berpotensi meningkatkan taraf hidup para petani secara signifikan, karena harga jual buah naga relatif stabil dan permintaan pasar cukup tinggi. Beliau juga menekankan pentingnya adopsi teknologi seperti IoT dalam pertanian modern untuk menghadapi tantangan masa depan dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di desa mereka. (rel/adz)

Tingkatkan Keselamatan Kerja, PLN Hadir untuk Rakyat melalui Edukasi Bahaya Listrik Saat Panen Sawit

Foto bersama Tim PLN ULP Galang bersama Tim Panen perkebunan PTPN IV Regional I Kebun Sei Putih
Foto bersama Tim PLN ULP Galang bersama Tim Panen perkebunan PTPN IV Regional I Kebun Sei Putih

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan masyarakat melalui kegiatan edukasi keselamatan ketenagalistrikan. Khususnya, di area-area kerja yang memiliki potensi risiko tinggi, seperti perkebunan sawit.

Mengusung tema “Selamat Panen, Selamat dari Bahaya Listrik!”, kegiatan ini digelar di kawasan perkebunan PTPN IV Regional I Kebun Sei Putih dan juga di lokasi lain di wilayah UP3 Rantauprapat.

Kegiatan ini merupakan wujud sinergi strategis antara PLN dan PTPN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, tim dari PLN memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada para pekerja pemanen kelapa sawit mengenai potensi bahaya kelistrikan yang dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama ketika menggunakan alat panen bertangkai panjang di dekat jaringan listrik.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki, menegaskan pentingnya membangun budaya sadar risiko di tengah masyarakat.

“Hal-hal yang terlihat sepele namun dilakukan berulang kali, seperti kegiatan panen, bisa menjadi celah bahaya jika tidak disertai dengan pemahaman keselamatan yang tepat. Untuk itu, kami hadirnya memberikan edukasi dan pengingat agar setiap langkah pekerjaan dilakukan dengan memastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar,” ujar Ahmad Syauki.

Edukasi yang disampaikan meliputi berbagai aspek keselamatan, seperti:

• Menjaga jarak aman dari jaringan listrik.

• Menghindari penggunaan alat panen logam yang panjang di area dekat jaringan.

• Mengenali potensi bahaya seperti kabel menggantung rendah, pohon menyentuh kabel, hingga kondisi tiang listrik yang tidak stabil.

• Langkah darurat apabila terjadi insiden listrik di area kerja.

Selain materi tentang keselamatan kerja, PLN juga memperkenalkan penggunaan Aplikasi PLN Mobile sebagai solusi digital untuk mempermudah pelanggan mengakses berbagai layanan kelistrikan, seperti pelaporan gangguan, pengecekan tagihan, pengajuan layanan baru, hingga pembelian token listrik prabayar.

Manajer PLN UP3 Lubuk Pakam, M. Harryadi Poel, menyampaikan bahwa keselamatan dan kemudahan layanan adalah dua hal yang saling melengkapi.

“Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan kemudahan layanan melalui PLN Mobile menjadi bagian dari transformasi layanan PLN yang berorientasi pada kenyamanan pelanggan, termasuk pekerja di sektor perkebunan,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Manager ULP Kota Pinang, Dimas Setiyo Wibowo, juga menyampaikan pentingnya edukasi ini bagi para pekerja lapangan.

“Kami ingin para pemanen sawit tidak hanya memahami risiko kelistrikan, tetapi juga membentuk kebiasaan kerja yang aman dan waspada,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh jajaran manajemen PTPN IV Regional I Asisten Kepala Kebun Sei Putih, Efri Handoko, SP.

“Para pekerja kami adalah aset berharga. Kami sangat mengapresiasi kehadiran PLN yang tidak hanya menyediakan listrik, tapi juga peduli terhadap keselamatan mitra kerja di lapangan. Sosialisasi ini sangat bermanfaat dan memberi dampak positif,” ujar Efri.

Edukasi dilakukan secara interaktif, disertai simulasi di lapangan, pembagian leaflet keselamatan, serta sesi tanya jawab yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN untuk menumbuhkan budaya keselamatan kerja, serta mempererat kolaborasi antar sektor demi mewujudkan lingkungan kerja yang aman, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (ila)

Dosen Unimed Lahirkan Inovasi Mesin Chopper Pengolahan Limbah Perkebunan Jadi Pakan Ternak Berkualitas

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO— Sebuah inovasi teknologi tepat guna lahir dari kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema “Inovasi Mesin Chopper Blender untuk Pengolahan Limbah Pertanian dan Perkebunan Menjadi Pakan Ternak Berkualitas.”

Kegiatan ini dilaksanakan di Gang Kapas 1, Desa Klambir Lima, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, tepatnya di peternakan mitra Kambing Usup, Minggu (22/6/2025).

Melalui sinergi antara dosen dari Jurusan Teknik Mesin dan Fisika serta para mahasiswa, PKM ini dapat memberikan solusi nyata terhadap peternak dalam mengatasi permasalahan pengolahan pakan ternak yang bersumber dari limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Dalam program PKM ini, Tim Pelaksana dari Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan pendampingan, pelatihan dan workshop kepada mitra Kambing Usup. Tim ini diketuai Suprapto, S.T., M.T., Ph.D., dengan anggota (1). Dr. Eng. Jubaidah, MS.i., SP.d., (2). Dr. Lisyanto, MS.i., (3). Henry Iskandar, SP.d., M.Pd.T., (4). Binsar M.T. Pakpahan, S.T., M.Eng dan dibantu beberapa mahasiswa teknik mesin dan fisika universitas Negeri Medan.

Inovasi Mesin Chopper Blender berbahan bakar bensin yang telah dikembangkan oleh tim PKM ini mampu mengolah limbah seperti batang batang ubi, batang jagung, dan daun-daunan menjadi pakan ternak yang bernilai gizi tinggi dan ekonomis.

“Kegiatan PKM ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga merupakan ruang praktik nyata penerapan ilmu teknik dan sains baik dosen dan mahasiswa untuk menjawab tantangan lingkungan dan ketahanan pangan,” ujar salah satu dosen penggagas kegiatan ini.

Usup selaku peternak, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengungkapkan, kehadiran mesin ini sangat membantu dalam efisiensi waktu dan tenaga dalam memproduksi pakan ternak, sekaligus mengurangi biaya operasional.

”Biasanya butuh waktu berjam-jam untuk mencacah bahan pakan secara manual. Sekarang, dengan mesin ini, cukup dalam hitungan menit sudah siap diolah. Ini sangat membantu peternak kecil seperti kami,” jelas Usup.

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat peran teknologi dalam mendukung sektor peternakan berkelanjutan. Selain memberikan pelatihan penggunaan dan perawatan mesin, tim juga melakukan edukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah sebagai sumber daya alternatif.

Kegiatan ini mendapat apresiasi warga sekitar yang berharap agar program serupa terus berlanjut di sektor-sektor lainnya. Diharapkan, inovasi seperti ini dapat direplikasi di wilayah lain yang memiliki potensi limbah pertanian dan peternakan yang besar, guna memperkuat ketahanan pangan lokal.

Dengan semangat kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat, mesin chopper blender menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana dapat membawa dampak besar bagi kemajuan desa dan kesejahteraan peternak. (rel/adz)

Promosi Cerdas! Warung Nenek Kasiani Manfaatkan Papan Nama Digital

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengadakan program Pengabdian Mandiri kepada Masyarakat (PMKM) 2025 yang bertujuan untuk mensinergikan perkembangan teknologi terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai bentuk dukungan kegiatan UMKM, Tim PMKM melaksanakan kegiatan pengabdian di Warung Nenek Kasiani, Jalan Setia Jadi Lingkungan XV Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan, Rabu (4/6/2025) .

PMKM ini dilaksanakan empat Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang berkolaborasi antar program studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi dan Teknik Elektronika. Tim dosen ini terdiri dari Fitria Nova Hulu ST MT selaku Ketua Tim PMKM, dengan anggota tim Tuti Adi Tama Nasution ST MT, Nicodemus Firman River Hutabarat ST MT, dan Ulfa Hasnita SSi MT.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada para mahasiswa dalam menyikapi permasalahan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Warung Usaha Nenek Kasiani dalam meningkatkan daya tarik promosi usahanya.

Melalui pemanfaatan papan nama digital, warung tradisional ini kini tampil lebih modern dan menarik perhatian pelanggan. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan promosi dan mendorong peningkatan penjualan, khususnya di kalangan UMKM lokal.

Ketua Tim PMKM Fitria Nova Hulu ST MT menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu Warung Nenek Kasiani dalam meningkatkan promosi melalui pemanfaatan teknologi digital. “Dengan adanya papan nama digital (running text), tim memberikan pemahaman mengenai pentingnya promosi yang menarik di era digital,” kata Fitria.

Dengan adanya media promosi modern ini, dia berharap Warung Nenek Kasiani mampu menarik lebih banyak pelanggan serta memperkuat identitas usahanya di tengah persaingan UMKM yang semakin ketat. “Dengan adanya sentuhan teknologi sederhana seperti papan nama digital, Warung Nenek Kasiani kini tampil lebih menarik dan mudah dikenali oleh pelanggan,” jelasnya.

Fitria juga mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa inovasi tak harus rumit, bahkan warung tradisional pun bisa bertransformasi dan berkembang di era digital. “Diharapkan langkah kecil ini mampu menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” tandasnya.

Nenek Kasiani sebagai pemilik usaha mengucapkan terima kasih kepada Tim PMKM dari Polmed yang telah mengadakan kegiatan ini . Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi UMKM lokal yang membutuhkan penerapan teknologi. “Saya berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan tidak hanya di warung usahanya, namun juga dapat membantu UMKM lain,” pungkas Nenek Kasiani. (rel/adz)