24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15243

Bayi Kembar Tiga Lahir

GAYO LUES- Usia tak menjamin untuk memiliki buah hati. Walau telah kepala tujuh, namun produktifitas ingin memiliki anak begitu besar. Terbukti, dengan usia 71 tahun, Wahab bersama istrinya Sandak Qiyah berusia 35 tahun dikarunia tiga anak.

Akhirnya, penantian panjang lelaki warga Desa Pinang Rugub Kecamatan Rikit membuahkan hasil bersama istri ketiganya ini. Rabu (25/5) sekira pukul 10.00 WIB, ketiga anak lahir dari rahim Sandak Qiyah berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sangger.

“Saya sudah tiga kali menikah, tetapi tidak juga dikarunia anak. Alhamdulliah, setelah menikah untuk ketiga kalinya, pada usia yang senja ini barulah saya dikarunia anak. Tak tanggung-tanggung sekaligus tiga orang anak,” kata Wahab bersyukur.

Dr Arjuna, sepesialis bedah di RSUD Sangger yang melakukan operasi cesar menyebutkan, dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan selama satu jam, baik pihak dokter dan pasien tidak mengalami kendala. Bayi pertama berat 2 kg, 30 detik bayi kedua dengan berat 1,1 kg dan bayi ketiga dengan berat 1,9 kg.  “Ibu dan anak berhasil selamat,” singkatnya.

Sementara dr Aryanto SpA yang melakukan perawatan terhadap ketiga bayi kembar menyebutkan, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan saat ini dirawat dalam inkubator. Tetapi ada satu bayi yang paling bontot sedikit mengalami permasalahan terhadap sitem pernapasan.

Diprediksikan paru-paru tidak matang yang disebut dalam istilah kedokteran sefsis. Untuk mengetahui penyebabnya lebih ditel, dirinya akan melakukan diagnosa yang lebih lanjut.

Sedangkan Direktur RSUD Sangger dr Taufik mengungkapkan, Sandak Qiyah  ibu dari tiga anak kembar menjalani operasi cesaria secara gratis, melalui program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Sebelum operasi dilakukan terlebih dahulu didiagnosa.(yud/jpnn)

Lampu Jalan Mati, Warga Binjai Resah

BINJAI- Kurangnya perhatian Dinas Kebersiahan dan Pertamanan (DKP) Kota Binjai terhadap lampu jalan di Kota Binjai, membuat sejumlah ruas jalan di kota rambutan gelap gulita. Akibatnya, warga resah dan takut melintasi ruas jalan tanpa lampu tersebut.

Menurut Putra (23) warga Jalan Bangau Lingkungan IX, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Rabu (25/5), lampu yang ada di Lingkungannya itu sudah lama mati, tapi tidak ada perbaikan dari pemerintah.

“Kalau lampu jalan kami ini, sudah bertahun-tahun mati, tidak ada yang memperbaiki. Karena gelap, pencurian dan perampokan, kerap terjadi,” ungkapnya.

Kepala Dinas DKP Kota Binjai Hamdani, saat dikonfimasi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu tender terkait perbaikan lampu jalan sebesar Rp400 juta. (dan)

Ditambahkan Putra, tidak adanya penerangan di tiap tiang listrik, membuat para muda-mudi dan pasangan mesum acap kali behenti untuk melakukan perbuatan tak senonoh.

“Saya kerja di Medan, kalau pulang sering melihat pasangan muda-mudi duduk berduaan di atas sepeda motornya. Bahkan, mereka juga sering menjadi korban perampokan,” katanya.

Selain jalan Bangau, kondisi gelap gulita juga terjadi di Jalan Diponogoro, Keluharan Mencirim. Ruas jalan penghubung Binjai Timur-Binjai Selatan itu, kondisinya gelap gulita.

“Dulu ada lampunya, sekarang ini sudah lama mati, sampai sekarang belum ada perbaikan juga,” tambahnya.
Kepala Dinas DKP Kota Binjai Hamdani, saat dikonfimasi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu tender terkait perbaikan lampu jalan.

“Tahun 2011 ini kita akan melakukan tender dengan beseran anggaran Rp400 juta. Jadi, kita tunggu saja tendernya dimulai dan akan segera kita perbaiki lagi,” kata Hamdani.

Secara terpisah, Arjuli Indrawan, Ketua Komisi C DPRD Binjai, mengatakan, tahun 2011 memang tender di DKP belum di mulai. “Kita juga tidak tahu pasti, apakah anggaran perawatannya tidak cukup atau bagaimana. Yang jelas, kita akan pantau jalannya tender sampai selesai, apakah dikerjakan atau tidak,” ucap Arjuli.(dan)

Pencuri Sepeda Motor Nyaris Dibakar Massa

LANGKAT- Aksi Hasiholan Pangaribuan (20) warga Dusun V, Desa Paluh Purau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dipergoki warga sedang mencuri sepeda motor Satria FU BK 5653 OD milik Hendri Fadli (24) warga Dusun V, Desa Muka Payah, Kecamatan Hinai Langkat,Rabu (25/5) dinihari.

Pelaku nyaris dibakar masa setelah kedapatan melarikan sepeda motor Fadli. Beruntung, petugas Polsek Hinai datang kelokasi dan berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa.

Kanit Reskrim Polsek Hinai Aiptu Darsono saat dikonfirmasi membenarkan. Pelaku selama ini memang dikenal sering melakoni aksi curanmor di wilayah Hinai dan Tanjung Pura. (mag-1)

Bupati Karo Tinjau Terminal Berastagi

KARO- Menyikapi semerawutnya terminal kota wisata Berastagi, Bupati Karo DR HC Kena Ukur Karo Jambi  Surbakti, beserta Dandim dan Kapolres Tanah Karo  meninjau langsung  situasi terminal, Rabu (25/5).

Dalam inspeksi mendadaknya, Bupati Karo, beserta jajaran Muspida, megimbau pedagang  agar  mematuhi himbauan pemerintah setempat agar tidak mengisi lokasi terminal dengan dagangan mereka.

Pasalnya,  beberapa kali teguran secara lisan dan tulisan yang telah dilayangkan pihak Pemkab Karo terhadap pedagang, tidak pernah diindahkan, bahkan dianggap sepele oleh pedagang.

Dalam  himbauannya, Bupati Karo, meminta pedagang agar memenuhi ketentuan berlaku. Mengingat Berastagi merupakan  pintu gerbang objek wisata Tanah Karo, dimana wisata merupakan sektor  andalan daera itu selain pertanian.

Sejumlah pedagang mengungkapkan kekesalannya, dengan menganggap kesalahan berasal dari pemerintah daerah.(wan)

Janda Anak Tiga Tewas Gantung Diri

LANGKAT- Legirun (42), janda beranak tiga, warga Desa Tebing Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Langkat,  mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (24/5).

Informasi diperoleh Kamis (25/5) menyebutkan, Korban gatung diri diduga tidak tahan melihat kondisi anak bungsunya yang masih menumpang dirumahnya. Korban ditemukan pertama kali oleh Sutrisno, anak kandung korban dengan kondisi tergantung didalam rumahnya. Keluarga korban mengaku sangat terpukul dengan musibah ini. Korban dinilai sebagai sosok pribadi yang baik dan suka membantu.

Kasubag Humas Polres Langkat, AKP J Aruan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan maih penyidikan motif kematian korban.(mag-1)

Desak Kualanamu Selesai 2012

Laporan Penyelewengan Dana Kualanamu Banyak Masuk DPR

JAKARTA-Komisi V DPR menerima banyak laporan mengenai dugaan penyelewengan dana pembangunan bandara Kualanamu. Hanya saja, komisi yang membidangi masalah infrastruktur itu tidak mau ikut campur masalah penyelewengan calon bandara internasional termegah di Pulau Sumatera itu.

Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow menjelaskan, pihaknya hanya punya kewenangan untuk mendorong agar proyek bandara Kualanamu bisa selesai sesuai target, yakni tahun depan “Banyak laporan miring yang masuk soal Kualanamu. Tapi itu domain BPK dan aparat penegak hukum yang lain. Yang kita kejar, Kualanamu harus selesai pada 2012,” terang Yasti kepada Sumut Pos di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).

Politisi perempuan dari Partai Golkar itu menyebutkan, laporan yang masuk ke komisi yang dipimpinnya antara lain dari LSM. Komisi V DPR, lanjutnya, sempat menanyakan masalah itu ke dirjen perhubungan udara kemenhub dalam forum rapat kerja.  “Kami minta klarifikasi dan pemaparan dirjen katanya baik-baik saja,” terangnya.

Dalam waktu dekat, Komisi V DPR juga akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek Kualanamu. Kunjungan kerja ini guna melihat progres pembangunan, sudah sesuai atau belum pengalokasian anggarannya. “Kita harus memastikan bahwa anggaran digunakan dan ada progres di lapangan,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi saat ini, dimana pengerjaan sisi udara (sektor publik) sudah mencapai 80,5 persen sedang progres sisi darat (sektor privat) baru 64 persen, Yasti mengatakan, pihaknya harus melihat langsung di lapangan.
Namun, lanjutnya, sejak awal pihaknya sudah memperkirakan pengerjaan sisi darat bakal molor. Ini terkait dengan kondisi tanah yang mudah turun. “Kalau kondisi tanah mudah turun, sebenarnya kan tak cocok (untuk bandara),” katanya.  Dia menduga, studi kelayakan yang dilakukan sekitar 7-8 tahun silam, kurang cermat mengkaji kondisi tanah ini.

Karenanya, Yasti mengaku tidak kaget jika ada persoalan pengurukan runway (landasan pacu). Sebelumnya Kepala Satuan kerja (Satker) Bandara Kualanamu, Darpin Sinaga yang menjelaskan bahwa progres pengerjaan sisi udara (sektor publik) sudah mencapai 80,5 persen. Sedangkan progres sisi darat (sektor privat) baru 64 persen.

Darpin mengatakan, pihaknya mengalami kendala karena pasokan material berupa pasir untuk runway (landasan pacu) bermasalah sehingga proses pembangunan terhenti sejenak. Pasalnya, lokasi penambangan pasir ditutup Pemkab setempat. (sam)

Pelaku Pembunuhan Ditembak Polisi

POLRESTA MEDAN- Sat Reskrim Polresta Medan, akhirnya berhasil menangkap Dosi Sembiring (27) pelaku pembunuhan sadis di Jalan Jamin Ginting, tepatnya ditikungan Amoi Bandar Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (25/5).

Warga Desa Merdeka, Berastagi, Kabupaten Karo ini, akhirnya berhasil ditangkap jajaran Reskim Polresta Medan, unit VC dengan menembak betis kanan pelaku setelah mencoba melarikan diri saat ditangkap dari penginapannya di Cerumbu Mardinding.

Kepada wartawan koran ini, Dosi mengaku, dia membunuh Leo Chandra (26) warga Perumahan Rahayu Emas, Kelurahan Banten, Medan Tembung, terdesak uang untuk membeli susu anaknyadan setoran mobil Rp200 ribu.

“Aku sangat terdesak melakukanya bang, lantaran anakku butuh susu dan butuh Popok karena masih berumur 7 bulan,  aku tidak punya uang untuk membelinya, sementara tunggakan setoran mobil angkutan ku masih nunggak Rp200 ribu, aku nekat, aku frustasi makanya aku melakukan ini,” ujarnya dengan logat karo.

Dikatakannya, usai melakukan pembunuhan itu,dia sempat bermimpi dikejar-kejar korba dan di cekek oleh korban hingga keringatan.
“Tiga hari setelah aku menikamnya, aku bermimpi di cekeknya, karena pada saat itu, aku sempat bergumul dengan dia, karena melawannya dia makanya aku tikam berkali-kali,” katanya.

Sementara itu, Kanit VC Polresta Medan AKP Hartono saat dikonfirmasi mengatakan, tersangka pelaku ditangkap dari Desa Serombo Mardinding, Kecamatan Tiga Binanga, Tanah Karo pada saat tidur. (mag-8)

Perampok Gasak Uang Kasi Mapenda Tebing

Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp4 Juta Raib

TEBING TINGGI- Aksi pencurian dengan memecahkan kaca mobil terjadi di Jalan Jendral Sudirman, Simpang Dolok, Kota Tebing Tinggi, Rabu (25/5) sekira pukul 13.00 WIB.

Kali ini korbannya, Kasi Mapenda Kantor Kementrian Agama (Kemanag), Kota Tebing Tinggi, Pengadilan Dosopang (45) warga Jalan Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kota Tebing Tinggi.

Dalam peristiwa itu, kaca mobil kijang kapsul BK 968 RY milik Dosopang pecah dan korban kehilangan uang Rp4 juta, sebuah kitab suci Al-Quran, serta diktat dari dalam tas yang diletakan didalam mobilnya.

Kejadian itu diketahui pemiliknya usai berbelanja di minimarket Simpang Dolok, Jalan Sudirman. Begitu melihat kaca samping depan mobilnya pecah, dia langsung melapor ke Mapolsek Rambutan.

Dalam pengaduannya, korban mengatakan, saat itu dia memarkir mobilnya didepan minimarket Simpang Dolok untuk membeli susu. Karena padat, dia hanya bisa memarkirkan mobilnya sejauh 40 meter dari tempatnya berbelanja ke minimarket tersebut.

Saat kembali, korban terkejut melihat kaca depan mobil sebelah kiri sudah pecah berserakan di bangku depan. Dia pun langsung melihat tas yang disimpannya di laci mobil. Setelah dilihat, tas berisi uang Rp4 juta telah raib, termasuk sebuah Alquran dibawa lari pelaku.

Usai membuat pengaduan ke Mapolsek Rambutan, Dosopang mengaku, kejadiaan tersebut begitu cepat, sekitar 10 menit.

“Biasanya tas berisi uang itu, saya bawah kemana-mana dan tak pernah tinggal didalam mobil, ntah mengapa kemarin saya lpa membawanya,” jelasnya.

Kapolsek Rambutan AKP M Simarmata ketika dikonfirmasi membenar  kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Tebing Tinggi.

“Setelah menerima laporan korban, kita lakukan cek ke TKP, selanjutnya akan berkordinasi dengan Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi. Kepada masyarakat diharapkan dapat membantu memberikan informasi untuk mempercepat pengungkapan kasus ini,” pinta Simarmata. (mag-3)

Kasi Pelayanan Pajak Binjai Cabuli Siswi PKL

BINJAI- Perbuatan Munawar, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Pajak, Kantor Perpajakan Kota Binjai, tak patut ditiru. Pasalnya, oknum Kasi ini, dengan sengaja menjamahi tubuh para siswi yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor tersebut.

Praktik cabul yang dilakukan Munawar, diungkapkan Lutfia (47) orangtua KH (17) siswi PKL di kantor Pajak Kota Binjai, warga Jalan Teluk Betung, Kelurahan Rambung Timur, Kecamatan Binjai Selatan, Rabu (25/5).

Menurut Lutfia, tubuh anaknya telah dijamah oleh pegawai di tempatnya PKL.
“Iya pak, anak saya ada cerita tentang masalah itu. Kata anak saya, tubuh bagian ketiak dan lehernya, dipijat menggunakan ibu jari oknum Kasi di tempat kerjanya. Bahkan, semua siswi yang PKL di kantor itu, sudah dijamahinya semua. Kalau tidak salah, perbuatan itu terjadi sekitar Maret 2011 lalu,” ungkap Lutfia.

Lutfia menjelaskan, dalam melakukan aksinya, pelaku seperti menghipnotis korbanya, dan setiap siswi juga mendapat ancaman dari pelaku.
“Kalau kata anak saya, setelah tubuhnya dijamah, lalu kepala dihelus. Setiap siswi juga diancam, untuk tidak memberitahukan kepada siapapun,” jelas Lutfia.

Kasi Pelayanan Pajak Kantor Perpajakan Kota Binjai Munawar, saat dikonfirmasi mengatakan, semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya fitnah. “Fitnah semua itu, kalau nama saya rusak, akan saya tuntut,” kilahnya. (dan)

Kapal Hiu Indonesia Tangkap 5 Kapal Vietnam

BELAWAN- Kapal Patroli Hiu 004 Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Belawan, menangkap lima kapal illegal fishing asal Vietnam, Kamis (19/5) lalu.

Saat melaksanakan patroli, kapal patroli Hiu 004 yang dinahkodai Samuel Sandi melaksanakan patroli di WPP-RI Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Cina Selatan, mencurigai kelima kapal asal Vietnam telah melakukan tindak pidana perikanan.

Kelima kapal Vietnam yang ditangkap, Kapal BV 4433 TS dan BV 5533 TS pada koordinat 03°39,07 ‘N-110°01,05’E, Kapal BV 5592 TS dan BV 5593 TS pada koordinat 03°43,21‘N-110° 04,30’ E serta Kapal BV 0492 TS di koordinat 03° 50,11 ‘ N-110° 04,30’E.

Menurut nahkoda Kapal Patroli Hiu 004 Samuel Sandi, Rabu (25/5), dari kelima kapal, terdapat 32 Anak Buah Kapal (ABK) berkebangasaan Vietnam, masing-masing, kapal BV 4433 TS 11 orang, BV 5533 TS 3 orang, BV 5592 TS 3 orang, BV 5593 TS 12 orang serta kapal BV 0492 TS 3 orang.

Sandi menuturkan, selain menjaga keamanan dalam kawal ke pelabuhan terdekat, anak buah kapal  non justitia juga di deportasi dengan menggunakan Kapal-kapal tersebut.

“Kapal-kapal itu tidak mempunyai Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dari pemerintah RI serta penggunaan alat tangkap terlarang Trawl. Akibatnya, kelima kapal Vietnam itu terjerat pasal 5 ayat (1) huruf (b) Jo pasal 92 Jo pasal 93 ayat (2) Jo pasal 86 ayat (1) UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan,” ujar Sandi.

Masih Sandi, kelima kapal tersebut akan di Adhock ke Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tarempa. “Rencananya, hari ini (25/5), akan diserahterimakan dengan Kepala Satker Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tarempa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun PSDKP Belawan Muhktar, membenarkan penangkapan kelima kapal asal Vietnam di perairan laut Cina Selatan dan diserahterimakan ke Kepala Satuan kerja (Satker) Pengawasan untuk proses lebih lanjut.

Dia mengakui, upaya pengawasan terhadap perairan laut Indonesia perlu terus ditingkatkan guna meminimalisir aksi pencurian ikan dan biota laut lainnya, “Perairan Indonesia perlu terus dijaga dari kemungkinan aksi pencurian ikan oleh kapal-kapal nelayan asing,” tandasnya.(mag-11)