25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15274

Kolev Keluhkan Rumput Stadion

VINH – Pelatih kepala Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev sedikit kecewa terhadap stadion Vinh kandang Song Lam Nghe An. Mantan pelatih Persija Jakarta ini menilai stadion kebanggaan masyarakat Nghe An ini tidak rata dan keras. Kondisi ini bakal merugikan bagi Sriwijaya FC pada laga besok (hari ini) karena Sriwijaya FC tidak terbiasa bermain di lapangan yang keras.

“Saya sedikit kecewa dengan rumput stadion Vinh. Permukaan yang tidak rata dengan tekstur tanah yang cukup keras membuat laga besok (petang ini red) bakal menjadi sulit bagi Sriwijaya FC.  Meski  demikian kami tidak mau ambil resiko dan hanya menyalahkan kondisi rumput yang tidak standar. Ya, kami tetap berusaha dan memainkan pertandingan sebaik mungkin demi mendapatkan poin maksimal saat hadapi Song Lam,” ujar Ivan Kolev saat memimpin latihan Sriwijaya FC di stadion Vinh kemarin.

Pria asal Bulgaria ini harus berfikir keras untuk mengatasi problem rumput stadion yang digunakan pada saat SEA Games 2003 di Vietnam ini. “Saya belum mau bicarakan solusi apa yang akan digunakan untuk bisa mendukung taktik dan strategi pada laga besok. Yang jelas kondisi ini harus bisa dimaksimalkan untuk mengurangi kesalahan para pemain Sriwijaya FC menghadapi Song Lam. Semuanya harus saya persiapkan dengan baik,” lanjutnya. (jpnn)
Pada sesi latihan rigan pagi kemarin mantan pelatih Mitra Kukar Kaltim ini membagi pemain Sriwijaya FC menjadi empat kelompok. Penjaga gawang Ferry Rotinsulu dan Fauzal Mubaroq latihan bersama. Kelompok kedua diisi oleh Ade Suhendra, Mahadirga Lasut, Gunawan Dwi Cahyo, Claudiano Alves Dos Santos, dan Arif Suyono. Kelompok ketiga Muhammad Ridwan, Ponaryo Astaman, Keith Jerome Gumbs, Budi Sudarsono, Supardi, dan Thierry Gathuessi. Keempat diperkuat oleh Rendi Siregar, Ardiles Rumbiak, Oktovianus Maniani, Mahyadi Panggabean, dan Muhammad Rifki.

“Latihan pagi hanya latihan ringan saja sedangkan sorenya baru latihan game jelang lawan Song Lam Nghe An. Latihan ini tidak terlalu berat bagi pemain Sriwijaya FC hanya untuk jaga kondisi supaya badan tetap fit dan bisa bermain maksimal pada pertandingan besok. Para pemain Sriwijaya FC merasa happy dan tidak ada masalah,” pungkas Kolev.

Musorprov Digelar di Medan

Musyawarah Olahraga Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Utara (Musorprov KONI Sumut) ditetapkan digelar di Medan, tepatnya di Hotel Emerald Garden mulai 6 hingga 8 Mei 2011.

Ketua Panitia Musorprov Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd ketka ditemui  di Sekretariat KONI Sumut Jalan Pancing (Williem Iskandar) Medan Estate, Senin (25/4) membenarkan, semula pihaknya memang berencana menggelar musyawarah tertinggi olahraga Sumut ini di Berastagi.

“Rencana itu akhirnya terkendala faktor akomodasi, karena setelah disurvey, pada tanggal yang sama, kamar hotel-hotel di Berastagi juga banyak yang telah dibooking. Dengan kata lain, untuk  6 hingga 8 Mei 2011, tidak ada hotel di Berastagi yang mampu menyediakan jumlah kamar seperti diingikan panitia,” jelas Chairul.
Berkenaan hal tersebut tambahnya, pihaknya membatalkan rencana pelaksanaan Musorprov di Berastagi, dan menetapkan digelar di Medan tepatnya di Hotel Emerald Garden.

Chairul yang juga Pembantu Rektor (PR) II Universitas Negeri Medan ini membenarkan, seluruh peserta Musorprov  (perwakilan Pengprov dan Badan Fungsionaris serta KONI Kota Kabupaten), tetap ditanggung biaya akomodasinya.
Penetapan tempat pelaksanaan Musorprov ini telah diinformasi kankepada seluruh peserta, baik Pengprob/Badan Fungsionaris maupun KONI Kota Kabupten.

Secara terpisah, Ketua Tim Penjaringan Prof Irianto ketika dikomfirmasi menjelaskan, hingga Senin kemarin belum ada bakal calon (balon) yang mendaftar untuk dicalonkan pada Musorprov KONI Sumut.
Namun, kata Prof Irianto usai rapat tim penjaringan bersama Sekretaris Mesnan M Kes dan anggota Drs Zulhifzi Lubis, Edi Sibarani dan SR Hamonangan Panggabean, pihaknya telah menerima 47 surat dukungan dari Pengprov dan Badan Fungsionaris maupun KONI Kota Kabupatenya yang seluruhnya memberi dukungan kepada H Gus Irawan SE Ak MM.

“Semua surat dukungan saat ini ada pada kami, dan kami kini sedang mengecek keabsahannya,” kata Irianto seraya menyebutkan, surat dukungan tersebut 26 dari Pengprov/Badan Fungsionaris dan 21 dari KONI Kota Kabupaten.
Dikatakan, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, pihaknya masih membuka masa pengembalian surat dukungan dan pendaftaran calon ketua umum hingga Jumat  29 April pukul 16.00 WIB.

“Setelah masa pendaftaran ditutup, kami akan memberi penjelasan atau pengumuman secara resmi kepada publik melalui media massa, baik mengenai total surat dukungan yang masuk maupun tentang  jumlah calon ketua umum yang mendaftarkan diri,” jelas Irianto.

Sesuai ketentuan yang telah disepakati, setiap Pengprov / Badan Fungsionaris maupun KONI Kota Kabupaten yang belum habis masa bhaktinya, boleh memberi dukungan kepada satu bakal calon (balon) ketua umum.
Dan bagi “balon” ketua umum, baru bisa mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum apabila minimalmengantongi surat dukungan dari 15 pengprov /badan fungsionaris maupun KONI Kota Kabupaten. (jun)

Pelti Sumut Prioritas Petenis Junior

MEDAN-Tugas yang menantang langsung  dihadapkan kepada Indra Alamsyah yang pada Sabtu (23/4) terpilih  sebagai ketua formatur sekaligus Ketua Umum Pengprov Pelti Sumut Priode 2011-2015.
Indra dalam Musda yang berlangsung sehari penuh di Medan akhir pekan kemarin, oleh peserta Musprov diharapkan memberi perhatian terhadap pengembangan tenis di daerah, dengan mengedepankan pembinaan atlet remaja atau junior dan memberi kesempatan kepada pelatih-pelatih di daerah menimba ilmu kepelatihan melalui penataran atau workshop.

Musda yang diikuti delapan dari tigabelas Pengkot dan Pengkab  Pelti Sumut, berlangsung lancar. Sidang  dipimpin Drs.H.M. Hanif Ray dibantu Sekretaris dan anggota Drs. S Lubis dari Tebingtinggi dan Drs.H.A.Mulyadi, pengurus lama.
Ketua umum terpilih, Indra Alamsyah menyambut baik pandangan umum para peserta dalam  mengedepankan pembinaan usia remaja, dan meminta seluruh Pengkab dan Pengkot rutin menggelar  kejuaraan.

Indra Alamsyah juga sangat menghargai peran orang tua dalam mendukung karir atlet, seperti dilakukan  Ir. Andreas Bangun terhadap anaknya, Alfonso Bangun  hingga berhasil  meraih medali emas di PON Tenis 2010.
Sebelumnya, Sekum Pengrov Pelti Sumut priode 2005-2010 Drs. H.A.Mulyadi, dalam awal laporannya menyebut selama 5 tahun  kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum Drs. H Ramli MM mengukuhkan 13 Pengcab Pelti Kabupaten/Kota, yakni Medan, Deli Serdang, Binjai, Tebing Tinggi, Tanah Karo, Batubara, P. Siantar, Tg. Balai, Labuhan Batu, Sibolga, Tapteng, Samosir dan Tobasa.

Priode kepengurusan Pengprov Pelti Sumut 2005-2010, melahirkan prestasi medali emas Popwil Sumbar 2006 putra dan putri beregu, medali emas beregu  Popwil Batam 2007, Medali Emas Popwil di Bangka Belitung putra dan putri perorangan, Juara umum 3 medali emas Popnas 2008 di Kalimantan Timur. Juara umum III PON Tenis pada Oktober 2010 di Jakarta.  (jun)

PB Indocafe Siap Tampil di Jakarta Open

MEDAN- PB Indocafe Sumatera Utara siap berlaga turnamen bulu tangkis Jakarta Open yang berlangsung pada 17-22 Mei 2011 nanti.

Kesiapan PB Indocafe itu ditunjukkan dengan mempersiapkan 9 atletnya yang terdiri dari 7 atlet putra dan 2 putri. Ketujuh atlet bulu tangkis putra yakni Teguh Putra, Herdiyanto, Ibang Eka Bangsa, Muhammad Taufik Hidayat, Danang Hariandika, Yufi Virganda, dan Wiranto.

Sedangkan kedua atlet bulu tangkis putrinya yakni Hafni Fadillah dan Anggi Maharani.
“Kami berharap atlet dapat tampil maksimal karena selama ini mereka telah digenjot secara serius,” bilang pelatih PB Indocafe  Rahmat Nasikin, Senin (25/4).

Ditambahkannya, bahwa latihan rutindigelar  setiap hari Senin sampai Sabtu di Gedung Pengda PBSI Sumut Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan.

“Saat ini seluruh atlet sedang digenjot untuk meningkatkan stamina dan mematangkan teknik permainan. Semoga mereka mampu memperoleh hasil terbaik,” tambahnya.

Terkait dengan target yang akan dicapai pada event tersebut, Rahmad mengatakan bahwa pihaknya tak ingin muluk-muluk. “Kami berharap semua atlet mampu menjadi yang terbaik.Tapi jika melihat persiapan yang telah dilakukan, kami melihat peluang terbesar ada pada pebulutangkis putri Hafni Fadillah,” ungkap Rahmad. (omi)

Uang Makan Guru pun Disunat

081265085xxx
Kepda yang terhormat Bapak Kadis Pendidikan Kota Medan. Pak tolong ditindak oknum Dinas Pendidikan di setiap kecamatan yang suka menyunat uang guru. Uang apapun yang di terima guru dipotong. Rapel guru saja dipotong 10 persen. Uang makan dipotong Rp5.000, sungguh aneh. Pemerintah berusaha menciptakan aparatur yang bersih, kok masih ada oknum yang mengambil kesempatan berbahagia di atas penderitaan orang lain. Guru sayang guruku malang, nasiblah pahlawanku.

Informasikan  Secara Detil

Terima kasih atas informasi yang disampaikan. Namun sayang, SMS ini tidak menyebutkan Cabang Disdik di kecamatan mana yang melakukan potongan tersebut. Saya mohon, pengirim SMS ini jangan mengasumsikan semua kecamatan melakukan pemotongan seperti itu. Harus ada bukti konkrit.

Informasi yang disampaikan juga harus dapat dipertanggungjawabkan, kalau perlu sampaikan lebih detil lagi, di kecamatan mana, kapan dilakukan pemotongan dan siapa oknum yang melalukan pemotongan itu, sehingga bisa kita periksa.

Kalau tidak disebutkan di kecamatan mana, saya rasa isi SMS ini perlu dipertanyakan. Atau ada kemungkinan pengirim SMS ini hanya ingin merusak citra Dinas Pendidikan Medan saja. Karena setahu saya, tidak ada uang yang diterima guru secara tunai, semua melalui rekening. Jadi bagaimana mungkin bisa terjadi pemotongan seperti yang disebutkan pengirim SMS ini.(*)

Drs Hasan Basri MM
Kadis Pendidikan Medan

Guru Sulit Bersaksi

Pemotongan gaji atau hak-hak guru di tingkat sekolah maupun Disidik sudah sangat sering kita terima laporan nya dari masyarakat. Ini membuktikan, prilaku tersebut sangat biasa dilakukan oleh oknum-oknum di Disdik dan di sekolah. Yang jadi masalah pihak guru tidak bisa memajukan dirinya sebagai saksi prilaku tersebut karena mungkin ancaman-ancaman yang diberikan oleh atasannya.

Sehingga keinginan untuk mendapatkan bukti konkrit itu sulit. Saya melihat perlu adanya sistem yang meminimalisir terjadinya pemotongan-pemotongan hak guru. Dan ini tentu harus ada itikad baik dari Pemko maupun Disdik Medan. Kalau memang Disdik Medan bersih, tak mungkin ada pengaduan dari guru terkait pemotongan-pemotongan itu. (*)

Salman Alfarisi Lc MA
Anggota Komisi B DPRD Kota Medan

Kapan Dibangun Fly Over Simpang Pos?

082167340xxx

Yth Bapak Wali Kota Medan kapan dilaksanakan jalan layang dari Simpang Pos ke Jalan Ngumban Surbakti, karena kemacetan terus bertambah. Kami mohon supaya secepatnya di bangun supaya kami masyarakat juga lancar berusaha.

Rencananya 2012

Terimakasih pertanyaannya, kami di Pemko Medan melalui Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan sedang melakukan pembebasan tanah dan bangunan di sekitar rencana pembangunan jembatan layang Simpang Pos.
Pada pelaksanaan pembebasan tanah dan bangunan ini, sebenarnya sudah tuntas pada 2010, hanya saja akibat kekurangan anggaran, maka dilakukan tambahan anggaran pada 2011 ini. Selanjutnya, mulai Februari kemarin kami masih melakukan pembabasan tanah dan bangunannya.

Setelah adanya pembebasan tanah dan bangunan ini, kami akan berkoordinasi dengan pusat untuk selanjutnya dilaksanakan pembangunan jembatan layang. Sesuai rencananya, pemerintah pusat akan melakukan pembangunannya pada 2012 mendatang.(*)

Thomas Sinuhaji
Kepala Seksi Pembayaran dan
Pemebasan Tanag Dinas TRTB

Sertifikasi, JPKMS dan Drainase Paling Disorot

FPKS DPRD Medan Rapatkan Barisan

MEDAN- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) tampaknya sedang bersiap mengontrol pemerintahan lebih tajam lagi. Di tingkat local di DPRD Medan, kader partai ini sepakat merapatkan barisan.

Hal itu ‘diproklamirkan’ segenap jajaran pengurus Fraksi PKS DPRD Medan di gedung dewan, Senin (25/4).
Didampingi Wakil Ketua Fraksi PKS Zulmurado, Sekretaris Fraksi PKS Juliandi, Bendahara Fraksi PKS Jumadi dan penasehat Fraksi PKS Muslim Maksum, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan Salman Al Farisi mengungkapkan, sertifikasi guru pada kenyataannya memiliki banyak persoalan. Apalagi selama ini terkesan, Dinas Pendidikan Medan tidak transparan dalam persoalan ini.

“Banyak laporan yang diterima, hanya saja orang yang memberi laporan tidak berani dijadikan saksi,” ungkapnya.
Persoalan lain yang menjadi prioritas FPKS adalah asuransi kesehatan Jaminan Pengaman Kesehatan Medan Sehat (JPKMS). Karena tersinyalir masih banyaknya warga yang tidak terdata dan belum menerima JPKMS, dan juga akan melakukan pengawasan terhadap jatah JPKMS bagi warga yang belum terdata pada pendataan awal.
Persoalan banjir juga menjadi menjadi perhatian serius. Dalam masalah banjir ini, Fraksi PKS DPRD Medan lebih menitikberatkan terjadinya banjir karena tidak didukung dengan infrakstruktur yang memadai, terutama mengenai drainase. (ari)

Iklim Ekstrim, Antisipasi Banjir

BMKG Maritim Belawan Keluarkan Early Warning

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Belawan mengeluarkan pernyataan peringatan awal atau early warning terhadap banjir yang diprediksikan akan kembali terjadi di pesisir Belawan dan sekitarnya.
Kepala Stasiun BMKG Maritim Belawan, Sampe Simangunsong, mengatakan banjir pasang perdani/rob air laut setinggi 30 hingga 50  centimeter, diprediksikan akan kembali menghampiri Kelurahan Pajak Baru dan Kelurahan Belawan Bahari beberapa pekan ke depan.

Ada empat unsur yang menyebabkan banjir. Tiga unsur dari alam, sedangkan unsur yang satu lagi adalah ketidakmampuan manusia mengelola drainase dengan baik. Unsur pertama, saat hujan turun rutin dalam tiga hari, pori-pori dalam tanah akan terisi. Hal itu akan mempersempit ruang penampungan air. Kemudian, air pasang yang terjadi secara alami. Saat bersamaan, hujan di daerah gunung menyumbang air ke daerah rendah menuju laut.
“Maka, saat tiga unsur tersebut datang secara bersamaan, banjir tidak bisa terelakkan. Sedangkan, satu unsur lagi yakni sistem drainase yang tidak terkelola dengan baik, menambah efek yang lebih buruk,” ujarnya.

Hal tersebut sering terjadi di Belawan, sebagai wilayah yang dekat dengan laut. Dan juga drainase di kawasan ini yang keadaannya semakin buruk, karena sudah lama tidak mendapat perbaikan.

“Tata ruang untuk drainase tidak ada karena dampak dari percepatan pemabangunan di daerah tersebut tanpa memikirkan drainase, itu makanya sering terjadi banjir di Belawan,”tambahnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya sudah sering meberikan sosialisasi kepada masyarakat atas peringatan dini  agar jangan sampai kejadian duluan. “Kalau kami memberitahukan setelah kejadian tidak ada gunanya lagi lah,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan, Ramos L Tobing mengingatkan, memasuki bulan Mei pantai barat Sumatera bagian utara akan mengalami ombak tinggi.
“Ini karena musim angin barat. Daerah Pantai Barat termasuk Sibolga, Nias dan Mentawai.
Peningkatan gelombang ini disebabkan angin barat yang bertiup di wilayah Pantai Barat. Angin akan lebih kencang sehingga tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2 sampai 3 meter. Sedangkan untuk Pantai Timur seperti Belawan berjalan normal dengan ketinggian gelombang hanya satu meter,” ujarnya.(mag-11)

Siapkan Alumni yang Mampu Berwirausaha

Universitas Dharmawangsa

MEDAN- Setiap kampus memiliki cara tersendiri dalam memajukan mahasiswanya agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Hal ini juga lah yang menjadi perhatian Universitas Dharmawangsa (UNDHAR) dalam menciptakan mahasiswa yang handal dalam berkompetisi di dunia kerja.

Dengan semangat kerja sama dalam ruang lingkup pendidikan, kampus yang berdiri sejak 1985 lalu itu tetap mampu bediri di tengah ketatnya persaingan dunia pendidikan saat ini.

Rektor Universitas Dharmawangsa Kusbianto, SH MHum saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, Kusbianto ingin tetap meneruskan kerja keras pemimpin terdahulu.
Salah satunya lanjut Kusbianto, adalah  dengan menciptakan siswa didik yang mampu berwirausaha sebagai bentuk kemandiriannya dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatnya di tengah masyarakat.

Sejauh ini keberhasilan itu menurut Kusbianto sangat terasa, terbukti sepanjang berdirinya UNDHAR, setidaknya lebih dari 50 persen mahasiswanya telah terserap di dunia kerja.

Masih menurut Kusbianto, keberhasilan suatu perguruan tinggi dapat diukur dan dilihat dari keberhasilan para alumninya di masyarakat, negara dan bangsa.

Para Alumni Universitas Dharmawangsa telah banyak menunjukkan keberhasilan karirnya di pemerintahan sebagai pegawai Negeri Sipil (PNS), kepolisian, TNI, Perusahaan BUMN, Perusahaan swasta yang menduduki posisi-posisi penting.

Selain itu ada juga yang berkiprah sebagai dosen di Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Pengacara – pengacara handal baik dalam wilayah Sumatera Utara maupun secara nasional.

Hal Ini bagi Kusbianto, merupakan bukti nyata meraih sukses bersama Universitas Dharmawangsa, sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Universitas Dharmawangsa melalui LPPM.

“Sejak berdirinya kampus UNDHAR, setidaknya sudah ada 3337 peserta didik yang mengikuti pendidikan di universitas ini.

Dan dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya telah memiliki, bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujar Kusbianto.

Untuk jadwal aktif jalannya proses belajar mengajar di pendidikan UNDHAR, terlihat sedikit berbeda dengan universitas lainnya.

Kampus yang memiliki lima fakultas dan dua program Diploma III tersebut memulai jam pelajarannya pada sore hari atau sekitar pukul 17.30 WIB.

Hal ini menurut Kusbianto tak lain dikarenakan sebagai wujud bentuk kemudahan bagi para mahasiswa yang berkarir di dunia kerja dan memiliki gelar.

“Sehingga bagi mahasiswa yang sudah memiliki pekerjaan setidaknya mampu mentransferkan ilmu pengetahuannya untuk direalisasikan di dalam dunia kerja,” ungkap Kusbianto.

Menilik pada sejarahnya, sebelum menjadi Universitas Dharmawangsa, masih berdiri dalam bentuk Sekolah Tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Dharmawangsa serta Sekolah Tinggi Hukum Dharmawangsa pada tahun 1985.

Selanjutnya Sekolah Tinggi yang dikelola Yayasan Pendidikan Dharmawangsa itu berubah bentuk menjadi Universitas Dharmawangsa tahun 1990 dengan SK Mendikbud RI tertanggal, 22 Mei 1986 dan kini memiliki akreditas B hampir di setiap fakultas yang dimilikinya.(uma)

Siapkan Karya Ilmiah Nasional

Selain memiliki paras cantik, wanita dengan nama lengkap Nana Lestari ini ternyata memiliki kebiasaan yang berbeda dengan teman seusianya. Wanita yang akrab disapa Nana oleh teman-temannya itu, ternyata sejak kecil mencintai dunia perikanan.

Atas bentuk kecintaannya itu,  Nana lalu membuktikannya dengan cara mengikuti pendidikan di Fakultas Perikanan Universitas Dharma Wangsa.

Wanita kelahiran 21 tahun silam ini ternyata mampu mengukir sejumlah prestasi di Universitas yang ditekuninya. Tidak pernah terbayangkan oleh Nana, ternyata dia mampu mencatatkan prestasi sebagai mahasiswi terbaik dengan Indeks Komulatif Prestasi (IPK) 3,75.

Atas prestasinya, Nana yang lahir di Aerjoman, Kisaran itu tak harus repot membayar uang kuliah.
Pasalnya buah hati pasangan Masnan dan Parsidi  ini berhasil mendapatkan beasiswa yang diberikan PPA Kopertis Wilayah I.

Tidak langsung puas sampai di situ, bahkan Nana kini tengah mempersiapkan penelitian karya ilmiah nasional. “Rencananya dalam waktu dekat ini, doain aja,” ungkap Nana.
Tema penelitian kata Nana adalah efektifitas ekstrak buah mengkudu terhadap tingkat patogenitas bakteri aeromonas phydrophila. Meskipun bukan pekerjaan sulit, namun dia yaknik pekerjaan itu diselesaikannya dengan baik dan cepat.(uma)