26 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 15290

Dubai Perlu Sarjana Teknik Indonesia

Pimpinan Perusahaan Listrik dan Air Pemerintah Dubai (Dubai Electricity and Water Authority/ DEWA) menyampaikan keinginannya untuk segera mempekerjakan 95 tenaga sarjana teknik dari Indonesia.

Managing Director dan Chief Executive Officer (CEO) DEWA Saeed Mohammad Al Tayer, menyampaikan keinginannya itu ketika menerima Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, di kantor pusat DEWA di Dubai seperti dikatakan Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Pensosbud KJRI) Dubai, Adiguna Wijaya, dalam keterangan pers kepada ANTARA News London, Selasa.
Kunjungan kepada pimpinan DEWA tersebut bertujuan membahas seputar potensi energi di Indonesia dan peluang kerja sama investasi khususnya di sektor energi, serta membahas mengenai permintaan 95 tenaga Sarjana Teknik Indonesia untuk bekerja di DEWA, yang sebelumnya disampaikan April 2011.

Mansyur juga menyampaikan mengenai peluang kerja sama investasi di bidang energi, terutama energi geothermal, coalsteam-powerplant dan hydro-powerplant di Indonesia.

CEO DEWA menyatakan ketertarikannya dan menyampaikan pihaknya bersama dengan sejumlah perusahaan terkait di Dubai berkeinginan untuk menjajaki kerja sama investasi dimaksud.

Secara lebih rinci, ia mengharapkan, pihak Indonesia dapat segera menyampaikan data yang komprehensif mengenai potensi geothermal, coalsteam-powerplant dan hydro-powerplant di Indonesia untuk dipelajari lebih lanjut.
Mansyur juga menyampaikan apresiasi dan menyambut positif atas keinginan pihak DEWA untuk dapat segera mempekerjakan tenaga Sarjana Teknik dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas tenaga kerja profesional Indonesia semakin diakui di mancanegara, termasuk di PEA.

Ia menginformasikan keinginan dan persyaratan kerja yang disampaikan pihak DEWA awal April lalu telah disampaikan kepada berbagai institusi dan asosiasi terkait di Indonesia, akan tetapi hingga kini masih belum ada tanggapan lebih lanjut.

Dia memandang tawaran ini dapat menjadi corner stone bagi pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) yang profesional, skilled dan formal yang akan memperoleh jaminan perlindungan hukum dan perundang-undangan setempat.

CEO DEWA menginformasikan untuk tahap awal, akan mempekerjakan 95 tenaga Sarjana Teknik Indonesia untuk bekerja di salah satu proyek pembangkit tenaga listriknya di kawasan Jebel Ali Free Zone di Dubai.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan meningkatkan jumlah peluang kerja bagi Sarjana Teknik Indonesia pada perusahaannya di masa mendatang.

Saat ini DEWA membutuhkan Sarjana Teknik Kelistrikan, Telekomunikasi, Mesin, dan Komputer untuk mengisi berbagai posisi, seperti Senior Manager dua orang, Manager sebanyak 14 orang, Deputy Manager/ Assistant Manager 11 orang, Senior Engineer (11 orang), Engineer (55 orang) dan Assistant Engineer dua orang.

Bagi yang diterima akan mendapatkan status sebagai pegawai pemerintah Dubai dengan kontrak kerja enam tahun dan memperoleh gaji yang memadai serta berbagai tunjangan tambahan seperti tiket pesawat, visa/ ijin bekerja dan asuransi untuk yang bersangkutan maupun anggota keluarganya.

Keseluruhan proses rekrutmen dilakukan di Indonesia, bekerja sama dengan institusi dan agen tenaga kerja swasta terkait sesuai dengan peraturan nasional Indonesia. Pihak DEWA akan melakukan wawancara langsung dengan para kandidat di Jakarta.

Mansyur menilai dengan ketentuan ketenagakerjaan pemerintah PEA yang baru, yang mengharuskan setiap perusahaan wajib membatasi jumlah pegawainya yang berasal dari satu negara/ bangsa tertentu, tidak melebihi jumlah 25 persen dari komposisi total para pegawainya. Ketentuan tersebut disamping sebagai upaya Emiratisasi, juga untuk menyeimbangkan komposisi asal negara/ bangsa para pegawai pada suatu perusahaan, sehingga tidak terjadi dominasi oleh salah satu negara/ bangsa saja. (net/jpnn)

Miliki Program Dokter Kecil

SD Namira Medan Jalan Setia Budi Pasar I Tanjung Sari

MEDAN- Seluruh siswa dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Untuk itu siswa dibekali pengetahuan tentang kesehatan.

Di SD Namira Medan misalnya, di sekolah tersebut memiliki program dokter kecil yang dibentuk di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Kepala SD Namira Medan Hevy Anna Lubis, mengatakan, dokter kecil ini memiliki program seperti pemeriksaan kuku para siswa yang dilakukan para dokter kecil tersebut pada hari-hari tertentu. “Jadi sesama siswa saling menjaga kesehatan bersama,” katanya, Selasa (17/5).

Anna juga mengatakan, dokter kecil SD Namira Medan telah mengikuti even tingkat nasional yang memakan waktu 16 minggu.

Baik dari tahap pelatihan, pelaksanaan even hingga penilaian. “Even ini digelar pada 11-13 Februari 2011 lalu. Dan pada Jumat (20/5) ini kita akan melakukan presentase di depan tim penilai dan 100 orang siswa. Even ini terselenggara atas kerjasama Disdik Medan dengan Susu Bubuk Dancow dengan nama even ‘Caravan Gizi’,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pada tahapan penilaian itu, tim dokter kecil SD Namira Medan akan mengumpulkan hasil pelaporan dalam bentuk kliping. “Kliping itu berisi data-data dan hasil peninjauan selama ini,” kata Anna.

Sebelumnya, sambung Anna, pihaknya juga telah menyeleksi 40 siswa yang termasuk anggota dokter kecil SD Namira Medan. “Dan kami telah mendapatkan empat siswa yang paling berkompeten untuk mengikuti even ini,” tuturnya seraya menambahkan, pemenang tingkat Medan akan langsung mengikuti even serupa tingkat nasional di Jakarta pada Juli 2011 mendatang.

Anna juga menceritakan, di Medan menurut panitia baru 5 sekolah yang memiliki UKS yang layak, termasuk SD Namira Medan.

“Ada sekolah yang memiliki program dokter kecil tapi ruang UKS-nya tak mendukung. Kriteria panitia untuk memilih satu tim dokter kecil mengikuti even tersebut diantaranya melalui ruang UKS yang layak, kebersihan toilet, kantin, pagar dan gedung sekolah,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran anak untuk memenuhi 10 tanda umum anak bergizi baik. Selain itu, membantu orangtua dalam melihat status gizi anak dengan cara yang mudah.

Sedangkan misi dari kegiatan ini, Anna menjelaskan, adalah untuk mempersiapkan masa depan anak Indonesia yang lebih sehat. “Dengan begitu siswa nantinya menjadi agen perubahan yang memiliki pengetahuan yang lebih matang tentang ilmu gizi. Dan itu dapat mereka sosialisasikan ke lingkungan sekolah,” ujarnya. (saz)

RI-Malaysia Kampanye CPO ke Pasar Eropa

JAKARTA- Pemerintah Indonesia dan Malasyia membentuk EPOC (European Palm Oil Council) atau Dewan Minyak Sawit Eropa untuk menguatkan kampanye positif komoditas ekspor minyak sawit ke Eropa.

“EPOC didirikan sebagai sarana bersama yang menyediakan satu platform kolektif untuk mewakili kedua negara dalam debat publik yang membahas isu-isu keberlanjutan, keamanan energi dan kesehatan masyarakat yang dilontarkan LSM antisawit, kelompok lobby tertentu, media dan masukan dari anggota parlemen Eropa,” ujar Menteri Pertanian Suswono, Selasa (17/5).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa perjanjian ini masih terkait dalam beberapa isu yang dibahas dalam Join Committee Meeting ke-6 untuk kerjasama bilateral antardua negara yang diwakili Mentan RI dan Menteri Perladangan dan Komoditi Industri Malaysia Tan Sri Benard Dompok di Sarawak, 13 Mei lalu.

Dalam pertemuan ini, kedua pihak telah sepakat untuk lebih memfokuskan diri pada upaya labelling terhadap komoditas sawit Australia dan memandang perlu untuk melakukan negoisasi dengan Australia.
“Penerapan standar ini akan membantu penguatan pasar minyak sawit di internasional karena Indonesia dan Malasyia menguasai 90 persen pasar sawit Internasional dan di EPOC ini kami Indonesia mengadopsi standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)” imbuhnya.

Selain untuk komoditas sawit, Indonesia-Malasyia juga telah sepakat akan mengembangkan kerjasama untuk komoditas lain seperti lada dan kakao.

Sekedar informasi, komoditas sawit dari Indonesia dan Malasyia selama ini sering mengalami ganjalan jika akan di ekspor ke Uni Eropa karena tidak memiliki sertifikasi RSPO. Sertifikasi ini berhubungan dengan pengelolaaan sawit yang berbasis penyelamatan lingkungan dan keberlanjutan lahan.
Kemendag sendiri mencatat bahwa ekspor sawit Indonesia pada kuartal pertama tahun ini senilai USD2411 juta. (net/jpnn)

Sektor Pertanian Sebagai Lapangan Kerja Utama

MEDAN- Sebagai negara perkembangan, pertanian tetap sebagai lapangan kerja utama dalam menyerap tenaga kerja. Hingga Februari 2011 persentase jumlah penduduk Sumatera Utara yang bekerja pada di sektor pertanian menjadi 50,90 persen. Hal ini dikarenakan, sektor ekspor utama dari Sumatera Utara berupa CPO, hasil dari perkebunan sawit.
Kepala bidang Integrasi pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Sumut Didik Koesbianto mengatakan, sektor lain yang mengalami peningkatan persentase adalah sektor transportasi (0,13 poin), keuangan (0,03 poin), jasa kemasyarakatan (2,76 poin) dan sektor lainnya yang terdiri dari sektor pertambangan, listrik dan air (0,42 poin).

Dari 5.953.336 orang yang bekerja di Sumatera Utara pada bulan Februari 2011, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh atau karyawan sebesar 1.744.484 orang (29,30 persen), diikuti pekerja tidak dibayar sebesar 1.474.624 orang (24,77 persen), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sejumlah 1.284.280 orang (21,57 persen), sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas non pertanian sebesar 163.622 orang (2,75 persen).

Secara umum komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Februari 2011, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu relatif kecil yaitu hanya 51.226 orang (0,86 persen).

Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pejkerja penuh waktu (full time worker) yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 3.970.900 orang (66,70 persen).

Sedangkan pekerjaan menurut pendidikan tertinggi, tamatan Universitas atau sarjana mengalami kenaikan, walaupun secara jumlah keseluruhan masih relatif kecil. Jumlah pekerja dengan pendidikan diploma hanya sebesar 167.338 orang (2,81 persen), dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 291.254 orang (4,89 persen). Sedangkan pekerja dengan pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 2.421.103 orang (40,67 persen). (mag-9)

Taufik Utama, Simon Pelapis

JAKARTA-Tim Bulu tangkis Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan Piala Sudirman 2011 pada 22-29 Mei di Tiongkok terus berlatih keras. Meskipun kemarin (17/5) adalah hari libur, Taufik Hidayat dkk.  tetap diwajibka berlatih.

“Memang tidak ada perubahan. Mereka tetap latihan seperti biasa, dua kali sehari. Kami tidak peduli meski libur karena memang piala Sudirman sudah sangat dekat,” kata pelatih tunggal putra Agus Dwi Santoso, kemarin.
Dia mengatakan bahwa latihan tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kondisi para pemain. Jika diliburkan, Agus Khawatir anak didiknya bakal terpengaruh fisiknya dan sedikit kehilangan sentuhan bolanya.

“Waktu yang ada harus dimaksimalkan demi hasil yang memuaskan. Kondisi anak-anak sekarang sudah cukup siap untuk bertanding. Ini tetap harus dipertahankan hingga hari-H.” terang pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Nah, mengenai menu latihan, Agus telah menyiapkan program tersendiri sesuai hasil komunikasinya selama ini dengan koordinator pelatih tinggal Li Mao. Para penggawa bulu tangkis merah putih dalam minggu ini akan fokus berlatih taktik dan strategi permainan.

Itu sangat diperlukan mengingat lawan yang akan dihadapi oleh Indonesia pada babak penyisihan grup sudah terlihat, Indonesia tergabung di grub B bersama Rusia dan Malaysia. Dari beberapa kejuaraan yang sudah diikuti dan urutan rangking pebulu tangkis, sudah bisa ditebak dari awal siapa musuh yang akan dihdapi oleh pebulu tangkis Indonesia.

Dengan mematangkan taktik dan startegi, pemain Indonesia bisa membuka peluang untuk menaklukkan mereka. Sekaligus, untuk menghalau strategi-strategi yang mungkin akan dimainkan oleh lawan karena bsia jadi masing-masing pemain sudah saling hafal gaya bermainnya.

Dalam kejuaraan kali ini, Agus dipastikan bakal bekerja sendiri karena Li Mao maupun asistennya tidak akan dibawa ke Tiongkok. Tapi, pelatih kelahiran Malang itu tidak mempermasalahkan hal itu karena sudah mengerti dan paham dengan apa yang diinginkan pelatih asal Tiongkok tersebut.

“Tidak ada masalah, toh setiap hari kita selalu berkomunikasi.  Saya sudah siap untuk mendampingi anak-anak ke Sudirman. Semoga mereka bisa tampil maksimal,” ucap lelaki yang melatih Hendrawan saat menjadi juara dunia pada 2001 lalu itu.

Kendati siap bukan berarti Agus merasa plong. Dia sempat mengaku jika sebelumnya khawatir dengan kondisi Simon Santoso. Tunggal putra pelapis Taufik itu sempat cedera tangan kanan setelah tampil di India Super Series lalu, alasan itu pula yang membut Sony tidak dibawa ke kejuuaraan Malaysia Grand Prix Gold.

“Dia sebelumnya ngomong kalau agak sakit. Waktu saya tanya lagi kondisinya, Simon bilang sudah membaik dan siap untuk tampil,” tandasnya.

Sementara itu, Simon saat akan ditanya mengenai kondisinya sangat sulit dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirimkan pun tak kunjung dib alas. Namun, saat acara pelepasan tim Sudirman pada Senin (16/5) lalu dia menegaskan bahwa sudah siap.

“Yang utama tetap Taufik, saya kan cuma jadi pelapisnya. Tapi saya selalu siap untuk membela Indonesia, latihan selama ini juga sudah keras, tidak ada masalah,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dyonisius Hayom Rumbaka. Meskipun bukan bertatus pebulu tangkis tunggal putra utama, materi yang diberikan oleh jajaran pelatih tetap sama dan berat.
“Kami harus benar-benar siap dalam kondisi apapun. Karena itu kami juga melakukan latihan yang sama kerasnya, tidak ada perbedaan,” ujar pebulu tangkis asal PB Djarum itu. (aam/jpnn)

Soal UN Mirip Try Out

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SD yang digelar 10 hingga 12 Mei 2011 lalu, seluruh siswa SD Namira Medan mampu untuk mengerjakannya. Pasalnya, soal UN dengan soal try out yang digelar di sekolah sangat mirip.
Kepala SD Namira Medan, Hevy Anna Lubis berharap semua siswa kelas VI di sekolah yang dipimpinnya bisa lulus.
“Dari 50 siswa yang ikut UN tahun ini, harapannya ya bisa lulus 100 persen. Karena persiapan kami untuk menghadapi UN tersebut juga tak main-main,” jelasnya, Selasa (17/5).

Lebih lanjut Anna menjelaskan, kemungkinan kelulusan 100 persen para siswanya itu dikuatkan dengan adanya try out yang sangat sering digelar bagi siswa.

“Tak hanya dari sekolah secara mandiri, tapi juga pihak dinas menyelenggarakan try out bagi siswa kami. Dan saat dicocokkan antara soal UN dan soal try out yang diikuti siswa, soalnya sangat mirip.

Karenanya, siswa pasti tak terkejut dengan soal UN dan mudah-mudahan mereka bisa mengerjakan soal UN tersebut dengan baik pada waktu itu,” katanya. Pihaknya juga sangat bersyukur atas try out yang digelar pihak dinas pendidikan.

“Dari tiga mata ujian yang diikuti siswa pada UN, yang paling mirip dengan soal try out adalah pada mata uji IPA. Sedangkan Matematika dan Bahasa Indonesia tak begitu mirip,” terang Anna.

Disamping itu SD Namira Medan yang beralamat di Jalan Setia Budi Pasar I No 76 Tanjung Sari Medan Selayang sedang mempersiapkan diri menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Hal ini setelah pada 2010 ini SD Namira terpilih sebagai sekolah yang dibiayai untuk menerapkan Sekolah Standar Nasional (SSN) oleh Kemendiknas.

Anna mengatakan, adapun beberapa syarat agar sekolah dapat dinaikkan tingkatannya menjadi RSBI yakni, luas lahan minimal 5000 meter persegi, kualifikasi guru telah semuanya sarjana, sarana dan prasarana tingkat nasional, memiliki prestasi akademik maupun non akademik yang sangat menonjol, nilai rata-rata ujian akhir sekolah (UAS) 2 tahun terakhir adalah 7 dan menunjukkan kecenderungan meningkat, dan lainnya.
Menurut Anna, jika sekolah tersebut sebelumnya telah berstatus SSN, maka untuk menjadi RSBI akan lebih mudah. “Karena untuk menjadi RSBI sebagian kriterianya telah terpenuhi saat sekolah telah berstatus SSN,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk menuju status RSBI, sekolah juga harus memiliki rencana kerja sekolah, rencana strategis jangka menengah dan rencana operasional, serta telah memiliki RAPBS.

Saat ini, Anna mengaku, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari Disdik Medan dalam hal persetujuan realisasi SD Namira Medan berstatus RSBI. “Setelah dari Disdik Medan langsung tinggal tunggu keputusan dari Kemendiknas,” terangnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah melengkapi berbagai fasilitas di sekolahnya yang ditenggat selama 3 tahun. Misalnya, unuk kelas internasional, SD Namira Medan harus melengkapi komputer hingga infokus.
SD Namira Medan juga memiliki 20 orang guru yang telah sarjana. “Mereka juga harus lancar berbahasa Inggris dan harus memiliki nilai TOEFL minimal 500,” paparnya.

Saat ini, sekolah yang berada di bawah asuhan Yayasan Fajar Islam ini memiliki siswa sebanyak 423 orang. Sekolah yang berdiri pada 2000 lalu ini mempunyai kelebihan tersendiri yang menjadikannya lebih unggul dari sekolah lain. Seperti, memiliki kelas unggulan, guru-guru yang berkompeten di bidangnya, dan memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebagai penampung dan penyalur bakat siswa.

Kelas unggulan yang dimiliki SD Namira ini selain mempunyai kurikulum yang ditambah dan berbeda, bahasa penyampaian hingga proses belajar mengajarnya siswa dan guru diharuskan menggunakan Bahasa Inggris. Kurikulum yang digunakan di kelas plus ini merupakan kurikulum dari Diknas, Depag, Internasional dan Muatan Lokal. Diharapkan guru dan siswa bisa mengaplikasikan Bahasa Inggris di dalam kelas .

maupun di luar kelas. “Dengan hal tersebut maka guru dan siswa nantinya akan terbiasa menggunakan bahasa internasional dan tak lagi canggung dalam kesehariannya,” harap Anna.

Pada muatan lokal di kelas plus siswa juga diberikan tambahan untuk pelajaran komputer dan Bahasa Inggris. Sedangkan pada kelas reguler, selain komputer dan Bahasa Inggris juga diberikan penambahan pelajaran mengaji. (saz)

Terancam Absen di Catalunya

LE MANS – Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa terancam absen dari sirkuit. Kecelakaan yang dialaminya di Le Mans, Minggu (15/5) kemarin, membuatnya kemungkinan absen pada seri yang digelar di kampung halamannya, Catalunya, Spanyol, tiga pekan mendatang.

Pedrosa mengalami cedera bahu kanannya akibat menyenggol ban belakang Marco Simoncelli saat keduanya bertarung memperebutkan posisi kedua di Le Mans.

Seperti dikutip The Independent, Selasa (17/5), cedera ini sontak membuat eksistensi Pedrosa di MotoGP musim ini terancam berantakan. Pembalap asal Spanyol ini kabarnya bakal absen pada seri kelima MotoGP di depan publiknya di Barcelona, 5 Juni mendatang.

Lebih dari itu, The Spaniard (julukan Pedrosa) bahkan mengisukan bakal kembali naik meja bedah untuk menyembuhkan patah tulang pada bahunya. Jika ini terjadi, maka, Pedrosa pun terancam absen di lebih dari satu seri. “Dalam beberapa hari ke depan, kami baru akan memutuskan apakah dia harus menjalani operasi untuk memulihkan patahan pada tulang bahunya atau membiarkan tulang itu sembuh sendiri tanpa intervensi (operasi),” ujar salah staf tim Repsol Honda.

Akibat kecelakaan ini, Pedrosa pun harus rela posisinya di klasemen, melorot. Pembalap yang memenangi seri di Estoril, Portugal ini harus rela posisinya turun ke peringkat tiga dengan 61 poin, atau lima angka di belakang rekan setimnya Casey Stoner dan terpaut 17 poin dari pimpinan klasemen sementara Jorge Lorenzo.

Menyikapi kecelakaan ini, sejumlah pembalap pun melontarkan rasa simpatinya untuk Pedrosa. Setelah sebelumnya rekan setimnya, Casey Stoner, kali ini giliran pembalap Repsol Honda lainnya, Andrea Dovizioso dan pembalap Ducati Valentino Rossi yang memberikan dukungan moril kepada The Spaniard. “Hari ini Dani (Pedrosa) tidak beruntung. Saya berharap dia segera pulih,” tutur Dovi sebagaimana dikutip Crash.net.

“Saya sangat prihatin atas kecelakaan yang dialami Dani. Cedera  kali ini sangat buruk. Saya hanya bisa mendoakan agar dia cepat sembuh. Semoga beruntung Dani,” tandas Rossi. (net/jpnn)
The Doctor (sebutan Rossi). (net/jpnn)

Persaingan Semakin Ketat

Grand Final KBPPP Yamaha Road Race 2011

MEDAN-Persaingan ketat antar racer Molen Motor Deri Irfandi (Alfa Scorpii), Hadi Renaldi dari Andra Team, dan M Reza dari Ogek Motor akan mewarnai grand final KBPP Yamaha Road Race 2011 yang dilaksanakan Ambarwulan Club Indonesia (ACI) di Sirkuit Jalan Lintas Pematang Raya Sidikalang, Minggu (22/5).

Dari empat seri yang sudah digelar, ketiganya berpeluang memperebutkan tempat terbaik di kelas Open. Sementara itu di kelas pemula akan menampilkan Hadi Renaldi (Andra Team), Faisal Hidayat (Sampurna Multicom), dan Afrizal Doni (Molen Motor).

Selain tropi Bupati Simalungun, tropi Kapolres Simalungun, tropi Dandim 0207 Simalungun, dan tropi Ketua KBPPP Pematang Siantar-Simalungun turut juga diperebutkan total hadiah Rp 60 juta dan dua unit sepeda motor Yamaha untuk juara umum di lima seri kelas Tune Up Yamaha dan Standard Yamaha Pemula.

Ketua Panitia Ir Cecep Hidayat memastikan partai grand final ini mendapat dukungan dari Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dan segenap unsur Muspida. Hal itu sendiri sebagai komitmen Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM untuk mendukung perkembangan cabang olahraga otomotif ke arah yang positif.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Bupati Simalungun demi tersengggaranya grand final tersebut,” ujar Ir Cecep Hidayat didampingi Sekretaris Panitia Agam Munthe dan Pimpinan Lomba Mulia Nasution, Senin (16/5).
Untuk itu Cecep mengingatkan seluruh pembalap untuk mempersiapkan diri maupun kendaraannya agar dapat tampil maksimal. Dirinya juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjunjung tinggi semangat sportifitas selama menjalani lomba karena kemenangan bukan tujuan utama dari lomba. “Kalah menang itu biasa. Untuk itu tunjukkan penampilan terbaik,” tegasnya.

Pendaftaran sendiri dibuka hingga Jumat (20/5) ini. Untuk Kota Medan pendaftaran dilakukan di Jalan Asrama No.5 Medan (Jl. Binjai KM 6,5) Tel. 0618451327/081260517449. Sedangkan untuk Simalungun di Saung Shikar Jalan Kartini Pematang Siantar, Contack Person (CP): Mihar 081375767689. Peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp210 ribu. (jul)

Nasib Pemain LPI Masih tak Jelas

JAKARTA – Nasib pemain  Liga Primer Indonesia (LPI) untuk memperkuat timnas Indonesia ternyata masih tandatanya. Bisa atau tidaknya Andik Vermansyah dkk berkostum Merah Putih tergantung kepada kebijakan pengurus baru PSSI yang akan terpilih pada kongres 20 Mei nanti.

Sementara ini keberadaan LPI memang sudah diakomodir KN selaku acting Exco PSSI. “Dalam aturan FIFA, tiap satu federasi hanya ada satu kompetisi tertinggi. Tidak boleh ada dua,” kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kepada Koran ini kemarin.

Iman mengaku terus mencari informasi ke FIFA terkait keberadaan LPI. Sebab jika nanti terlanjur ada pemain LPI yang dimainkan untuk timnas tapi tiba-tiba ada yang mempermasalahkan di bakang hari maka timnas akan dikenai sanksi.  “Karena itu kita tunggu saja bagaimana keputusan pengurus baru nanti. Apakah LPI akan dijadikan semacam turnamen resmi atau seperti apa. Yang penting harus dibawah PSSI,” lanjut Iman.

Saat ini ada 17 pemain LPI yang dipanggil seleksi pembentukan skuad SEA Gamas 2011. Sekarang mereka tangah digembleng mentalnya lewat program character building yang digelar di Batujajar Jawa Barat. Sebelum berlaga di SEA Games November mendatang pada 18-23 Juli timnas U-23 terlebih dulu akan berlaga di Piala AFF U-23 .
Sementara itu, program character building berakhir lebih cepat dari rencana sebelmnya. Rancana awal progam dari Satlak Prima itu baru akan berakhir pada 21 Mei. Tapi dengan beberapa pertimbangan, character building unutk skuad timnas akan diakhir besok (19/5).

Kemarin, di tengah suasana memanas menjelang kongres, Ketua Komte Normalisasi (KN) Agum Gumelar dan beberapa anggotanya meninjau lokasi pelaksanaan kongres. (ali/jpnn)

Tarif Spesial, Panggilan Internasional

AXIS Sambut Musim Libur

JAKARTA-AXIS menyambut musim liburan sekolah dengan menawarkan tarif spesial panggilan internasional termurah ke negara-negara tujuan wisata, seperti telepon ke Singapura hanya Rp188 per menit dan ke Australia hanya Rp777 per menit. Tarif panggilan internasional ke Kanada masih tetap Rp99 per menit.

Dalam masa liburan ini, pelanggan AXIS dapat terus terhubung ke luar negeri dengan harga murah. Penawaran tarif panggilan internasional memungkinkan pelanggan AXIS untuk menelepon kerabat dan keluarga yang sedang berada di luar negeri tanpa perlu mengkhawatirkan mahalnya tarif telepon internasional. Penawaran ini berlaku bagi semua pelanggan AXIS tanpa syarat dan ketentuan yang disembunyikan dan harga sudah termasuk pajak.

Chief Marketing Officer AXIS Eric Mallia mengatakan, AXIS melihat permintaan pelanggannya akan layanan panggilan internasional semakin meningkat, terutama saat musim libur sekolah tiba.

“Dengan adanya penawaran luar biasa tarif panggilan internasional dari AXIS, kita dapat menelepon keluarga di luar negeri dengan lebih murah, ke mana pun negera tujuannya,” katanya.

Eric menambahkan, kini biaya bukan lagi alasan untuk merasa jauh dengan keluarga dan kerabat yang sedang berada di luar negeri. “Dengan tarif spesial dari ‘GSM yang Baik’ ini, jarak tidak menjadi masalah,” tuturnya.
Selain ke Australia dan Singapura, tarif spesial juga ditawarkan bagi pelanggan AXIS yang ingin melakukan panggilan ke Malaysia, hanya Rp420 per menit, dan cukup dengan Rp388 per menit untuk panggilan ke Cina, Hong Kong dan Thailand.

Untuk melakukan panggilan internasional yang berkualitas dan terjangkau ini, pelanggan hanya perlu menekan 01012<kode negara><nomor tujuan> dari nomor AXIS mereka. Tanpa perlu melakukan registrasi, pelanggan akan langsung terhubung dengan lawan bicara yang dituju.

Pelanggan AXIS juga dapat menggunakan kartu SIM AXIS mereka di lebih dari 150 negara melalui lebih dari 300 operator mitra roaming internasional AXIS, saat bepergian di luar negeri.

Layanan jelajah internasional atau roaming internasional secara otomatis terbuka bagi semua pelanggan AXIS baik prabayar maupun pasca bayar tanpa perlu registrasi atau terikat oleh syarat dan ketentuan yang tersembunyi.  (saz)