25 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 15293

Tahun ini, Markas Mapolres Sergai Dibangun

SERGAI- Markas Polisi Resort Serdang Bedagai (Mapolres Sergai) dalam waktu dekat akan direalisasikan pembangunannya, sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Demikian dikatakan Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi dihadapan unsur muspida plus dalam acara pisah sambut Kapolres Sergai dari AKBP Drs Eri Safari kepada AKBP Arif Budiman SIk MH, dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Sergai, Syahrul Anwar SH di Pantai Cermin Theme Park Resort, Jumat malam (12/5).

“Pembangunan Markas Polres Sergai akan dilaksanakan dalam tahun ini juga. Kemarin, Kepala Bidang Sarana Mabes Polri, Kombes Bambang datang ke kantor bupati untuk membicarakan proses ganti untung antara Pemkab Sergai dengan Mabes Polri,” bilang Bupati.

Proses ruislag pertapakan (lahan) Mapolres Sergai dengan Pemkab Sergai sudah sangat lama. Persisnya tahun 2006 sudah dilakukan MoU antara keduanya.

“Memang sudah lama, tetapi memang prosesnya seperti itu melalui berbagai tahapan. Setelah ini, kita tinggal menunggu persetujuan DPRD Sergai dan biayanya oleh Kementerian Keuangan,” terang Bupati.
Melihat kondisi Mapolres Sergai sekarang, Bupati sendiri mengatakan tidak layak mengingat sebelumnya adalah Mapolsek Firdaus.

“Kondisi bangunannya memang tidak layak, kita berharap semuanya berjalan lancar sehingga pelayanan kepolisian kepada masyarakat dapat semakin baik,” tandas Bupati.

Sementara itu, Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Sergai yang lama AKBP Eri Safari dan jajarannya yang berhasil mengungkap jaringan kelompok bersenjata di Dolok Masihul.

Sedangkan kepada Kepala kantor BPN Sergai Syahrul Anwar, bupati meminta program layanan rakyat untuk sertifikasi tanah (Larasita) terus dilanjutkan, karena dampaknya kepada masyarakat sangat bermanfaat. (mag-15)

Korban Trafficking Dipulangkan

MEDAN- Hari ini (Senin 16/5), ketiga korban trafficking (perdagangan manusia) Harni (31) dan Sutani (38), warga Nganjuk, Jawa Timur, Sri Wanti (18), warga Pangkalan Brandan, Sumut akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing sesuai dengan janji Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Sony Marisi Nugroho.

“Senin (15/5), sesuai dengan janji Pak Kapolsek kami akan diantarkan pulang ke kampung halaman kami. Tapi belum tahu pulangnya naik pesawat apa naik Kapal Laut,” ujar Sutani yang sudah ditinggal suaminya 10 tahun, Minggu (15/5).

Kondisi ketiganya terlihat ceria saat berada di ruang Binmas Polsek Medan Sunggal yang merupakan tempat istirahat ketiganya. Yang diberikan oleh Kapolsek, ruangan kamar berukuran 3 x 4 meter untuk tempat ketiganya beristirahat dan bermalam.

“Enak kok di sini, tapi kami mau pulang ke kampung halaman. Karena rindu sama anak-anak,” ucap Sutani yang rencananya pergi ke Malaysia untuk mencari pekerjaan.

Dari pengakuan Sutani, mereka sangat senang setelah digagalkan berangkat ke Malaysia karena diketahui pasport yang akan mereka gunakan selama di negeri jiran adalah Ilegal.

“Untungnya saja kami kena razia, kalau tidak kami tidak tahu pasport kami legal atau ilegal. Coba kalau ilegal, pasti kami akan dihukum oleh polisi Malaysia,” katanya bersama Harni yang merupakan satu kampung.
Sedangkan hasil pengembangan penyelidikan, penyidik sudah menetapkan satu orang tersangka, Irwan Lubis (40) Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai yang merupakan koordinator ketiga korban yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui jalur laut di Tanjung Balai.

“Kita baru menetapkan satu orang tersangka yang merupakan kordinatornya, sedangkan untuk penyalur korban trafficking, Ratna yang menyediakan tempat untuk tinggal selama di Karantina untuk diberangkatkan ke Malaysia sedang kita buru,” beber Kompol Sony Marisi Nugroho.

Sebelumnya, personel Polsekta Medan Sunggal bersama TNI AD berhasil menggagalkan sindikat perdagangan manusia (trafficking) ke Malaysia saat melakukan razia di Jalan Medan-Binjai Km 16, Sabtu (14/5) dinihari. Petugas berhasil mengamankan tiga wanita dan menangkap seorang koordinatornya.

Ketiga wanita yang nyaris menjadi korban mengaku, akan diberangkatkan dari Belawan dengan menggunakan Kapal Feri, Sabtu (14/5) pukul 06.00 WIB.  Namun, saat berangkat dari Binjai menuju Belawan dengan menumpangi mobil Phanter BK 1035 EW ditangkap petugas saat menggelar razia di Jalan Medan-Binjai Km 16.(adl)

Kader PKS Kemah Tiga Hari

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho bersama sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif dan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS menggelar kemah (Muhayam) selama 3 hari di Hutan Aek Nauli, Simalungun.

Kemah yang digelar mulai 13 Mei hingga 16 Mei 2011 ini diikuti 156 kader PKS di Sumut. Seluruh kader PKS, diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut untuk tingkat menengah.

Adapun kader PKS yang kini menjadi pejabat publik yang turut hadir yakni, Wakil Wali Kota Binjai, Timbas Tarigan, dan Wakil Ketua DRRD Sumut, Sigit Pramono Asri serta sejumlah kader PKS yang kini menjabat sebagai anggota DPRD di sejumlah kabupaten/kota se-Sumut.

Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Sumut, Taufik Hidayat menyampaikan kemah yang digelar ini sebagai bagian untuk latihan fisik dan diisi sejumlah materi khusus tentang kapartaian.

Tujuan digelarnya kemah tersebut, ucapnya sebagai bagian untuk memupuk solidaritas sesama kader, malatih kepemimpinan serta melatih ketaatan setiap kader yang menjadi peserta.

“Kegiatan yang dilaksanakan selama masa kemah di hutan antara lain, olahraga, outbound, pelatihan fisik, penambahan wawasan keamanan nasional dari Mapolda Sumut, keterampilan medis dari relawan Indonesia dan keterampilan survival,” paparnya dalam acara pelepasan peserta kemah, Jumat (13/5) malam.

Sementara itu, mantan Ketua Umum DPW PKS Sumut yang juga Plt Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho ST, saat melepas keberangkatan peserta kemah, mengingatkan tentang pentingnya totalitas dalam melaksanakan kegiatan kemah tersebut.

Baik dalam keadaan berat maupun ringan. Muhayam tersebut diselenggarakan secara legaliter. Jadi, seluruh kader yang menjadi peserta, diperlakukan sama.

“Saya hadir, karena kegiatan ini sebagai bagian untuk kita semua bersama,” sebutnya. (ril)

Kios Layang Terminal Memprihatinkan

LUBUK PAKAM- Sebanyak 50 kios layang yang berada di Terminal Bus  Lubukpakam kondisinya memprihantikan. Dikhwatirkan kios itu akan ‘menelan’ korban jiwa. Kios yang dibangun tahun 1990-an itu tiangnya lapuk serta sengnya keropos.

Akibatnya, tiang penyangga kios miring sekitar  70 derajat. “Bila dibiarkan, diperkirakan akan menelan korban jiwa,” bilang Donald Sinaga warga setempat, Minggu (15/5). Seperti biasa, kios layang itu sering digunakan.  Bahkan pada waktu-waktu tertentu, kios layang ini dipadati penumpang untuk beristirahat sembari menunggu angkot. Kepala Terminal Lubuk pakam, B  Tampubolon  mengatakan, pihaknya tidak berdaya melihat kondisi kios layang yang mulai keropos itu. Bahkan permasalahan ini telah berulang kali dilaporkan ke Dinas Perhubungan Deli Serdang, tetapi belum mandapat respon.(btr)

Dua Jurtul Togel Diringkus

TEBING TINGGI-  Dua orang juru tulis (jurtul) togel berhasil ditangkap petugas tempat yang berbeda. Agus Salim Nasution (41) warga Jalan Ketumbar, Lingkungan IV, Kelurahan Bulian, Kota Tebing Tinggi ditangkap saat sedang asyik menulis pesanan nomor pembeli, Sabtu (14/5) sekira pukul 15.30 WIB di sebuah warung kopi Jalan Lama, Kelurahan Sri Padang, Kota Tebing Tinggi.

Sementara, Zulkifli Siregar (53) penduduk Jalan Sei Sukun, Lingkungan VI, Kota Tebing Tinggi diamankan petugas saat sedang menulis nomor-nomor angka pasangan togel di Jalan Sei Cukai, No 36, Kelurahan Durian, Kota Tebing Tinggi, Sabtu (14/5) sekira pukul 16.00 WIB. Barang bukti yang berhasil disita dari tangan Agus Salim Nasution, uang senilai Rp99.000, kertas rekapan nomor-nomor angka tebakan togel. Dari tangan Zulkifli Siregar diamankan uang senilai Rp34.000, rekapan nomor tebakan togel dan sebuah pulpen.

Keterangan Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono melalui telepon mengatakan kedua tersangka telah menjadi target petugas. “Selama masih adanya kasus judi togel dan Kim, pihak petugas tidak akan jera untuk melakukan penangkapan,” jelasnya. (mag-3)

Kontes Burung Berkicau Meriah

BINJAI- Masyarakat Kota Binjai menyukai suara merdu kicauan burung. Pasalnya, ratusan masyarakat terlihat memadati tanah Lapang Merdeka Binjai, guna menyaksikan secara langsung kontes burung berkicau yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Minggu (15/5).

Kontes burung berkicau ini, sengaja diselenggarakan Pemko Binjai, untuk memerihakan hari jadi Kota Binjai ke-139, yang jatuh pada 17 Mei 2011 mendatang.

Pantawan wartawan koran ini, ratusan masyarakat Kota Binjai, baik anak-anak, remaja dan orangtua, tampak menikmati jalannya kontes burung berkicau tersebut. Bahkan, masyarakat tampak gemberia sembari memberikan yel-yel kepada peserta yang mereka kenal.

Meski saling memberikan yel-yel, ratusan masyarakat yang melihat secara langsung, tidak ada membuat keributan, dan semuanya terlihat akrab. Bahkan, masyarakat yang menyaksikan saling tukar pikiran, guna menebak burung mana yang akan menjadi pemenang.

Ketua Panitia Kontes Burung Berkicau, Mayor CKM dr Darma Malem Sp THT-KL mengaku, peserta dalam kontes burung yang diselenggarakan memang cukup banyak.

“Memang, acara ini kita lihat sangat meriah, bayangkan saja, jumlah pesertanya saja mencapai 779 peserta,” ujar dr Darma. Selain itu, dr Darma juga mengaku, semua peserta yang ikut kontes burung ini, berasal dari 7 provinsi dan 15 kabupaten/kota.

“Kalau juara pertama dari setiap daerah ada, tapi kalau juara bergengsi diraih Kabupaten Deli Serdang,” pungkasnya, seraya menambahkan, untuk juara bergengsi diberikan hadiah Rp10 juta.

Melihat meriahnya acara kontes burung ini, dr Darma juga mengaku, Wali Kota Binjai sangat mendukung dan sangat setuju kalau diadakan setiap tahunnya.

“Kalau memang memungkinkan, acara ini diadakan setiap satu tahun sekali, dan hal itu juga sudah disetujui Wali Kota,”ungkapnya.

Kemeriahan menyambut HUT Kota Binjai ke-139 ini, tentunya tak berakhir sampai di situ saja. Namun, pihak RSU dr Djoelham juga ingin memeriahkan HUT Kota Binjai ini. Seperti yang disampaikan Dirut RSU dr Djoelham Binjai, Drg Susyanto.

“Besok (hari ini-Red) kita akan adakan senam lansia, pemeriksaan darah, pemeriksaan osteoporosis, bazaar dan lain sebagainya. Termasuk juga sunat massal yang akan digelar 20 Mei 2011 mendatang,” ungkap Drg Susyanto.(dan)

Hanyut di Sungai Silou, Ditemukan Jadi Mayat

TANJUNGBALAI- Setelah sempat menghilang selama 2 malam, jenazah, Arjun ( 7 ) bocah lelaki murid kelas 2 SD Negeri 136916 Tanjungbalai Utara yang tenggelam di Sungai Silau, tepatnya di daerah Kampung Baru Jumat (13/5 ) petang ditemukan tak bernyawa lagi. Arjun ditemukan di Beting SS Dengki, Kecamatan Tanjung Balai, atau sekitar 3 mill dari lokasi korban terseret arus.

Bocah cilik anak ketiga dari empat bersaudara pasangan suami istri Ardi ( 40 ) dan Darma Br Marpaung ( 35 ) ini ditemukan warga  sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad anak lelaki Ardi alias Toba, yang yang kesehariannya bekerja sebagai penarik betor itu ditemukan warga dalam kondisi sujud ke arah barat, tepatnya di atas beting Sungai Asahan di daerah muara Laut, dengan kepala menghadap ke arah Kota Tanjungbalai.

Eko abang sepupu korban di rumah duka Gang Mutiara Kecamatan Tanjungbalai Minggu (15/5) malam mengatakan, semasa hidupnya Arjun dikenal sosok yang pendiam. Saat itu,  Eko menceritakan kronologis hilangnya korban.  Katanya,  Arjun sebelum dinyatakan hilang, menjelang sore di hari naas itu  sedang bermain dengan tiga bocah seusia korban di Beting Sungai Silau Kampung Baru. Saat itu, air dalam kondisi surut. Entah bagaimana, korban berlari ke arah tengah sungai, dan tak muncul lagi.

Menjelang maghrib pada Jumat lalu, kata Eko, nenek korban, Minah ( 70 ) yang tinggal di Gang Logam, Kecamatan Tanjungbalai Utara menanyakan keberadaan cucunya tersebut. Sebab, biasanya, setiap Jumat petang, Arjun akan menginap di rumah neneknya itu. Karena korban tak juga pulang ke rumah menjelang malam hari,  kedua orangtua korban dan nenek serta warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban. Dan berkat informasi dari rekan korban yakni Genta dan Apil, diketahui bahwa korban hilang ketika bermain bersama Genta dan Apil di beting Sungai Silau Kampung Baru.

Sementara itu, Atmo, keluarga lainnya yang mendampingi Eko mengaku pihak keluarga merasa kecewa kepada tim SAR Tanjung Balai. Pasalnya, meski sudah melaporkan hilangnya Sarjun pada Jumat Petang, hingga jenazah ditemukan Minggu (15/5), tak seorang pun personel SAR yang turun dalam upaya pencarian.(tim/smg)

Optimis tak Ganggu SNMPTN 2011

Pengumuman UN Kacau Gara-gara Cuti Bersama

Kebijakan cuti bersama pada Senin (16/5) yang diputuskan mendadak, mengacaukan
banyak agenda penting. Salah satunya pengumuman hasil ujian nasional (UN) SMA.

Sesuai jadwal yang disusun jauh hari, pengumuman hasil UN dijadwalkan hari ini (Senin, 16/5). Namun, setelah Jumat (13/5) lalu pemerintah pusat memutuskan Senin sebagai cuti bersama menjelang peryaan Hari Raya Waisak 2555, maka jadwal itu menjadi kacau.

Karena itu, sangat mungkin, pengumuman UN kali ini, tidak akan serentak antara daerah satu dengan yang lain. Kemendiknas memang menganjurkan agar penumuman dilakukan serentak pada Rabu (18/5). Namun, bila ada daerah yang mengumumkan pada Senin (hari ini), tetap diperbolehkan.

Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Jemari Mardapi mengakui bahwa penetapan libur cuti bersama itu mengacaukan jadwal UN 2011. Khususnya jadwal penetapan kelulusan tingkat SMA dan sederajat. “Hari penetapan pengumuman UN sudah menjadi wewenang provinsi (pemprov, Red). Tapi pusat mengimbau tetap dilakukan serentak Rabu (18/5),” ujarnya.

Selain Sumatera Utara, daerah lain yang akan mengumumkan hasil UN pada Senin adalah Jatim. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun mengatakan, pihaknya tetap menjadwalkan pengumuman UN SMA hari ini. Dia mengimbau kepada pihak sekolah untuk menyampaikan hasil UN kepada para siswa sesuai jadwal yang ditetapkan dalam pedoman teknis.

Terkait teknis penyampaiannya, lanjut Harun, bisa diumumkan melalui papan pengumuman di sekolah, lewat surat, ataupun secara online. “Sebab, sekolah-sekolah sekarang sudah banyak yang mempunyai website, jadi bisa juga dengan online. Tergantung sekolah masing-masing,” jelasnya.

Jemari menjelaskan, pihaknya memang sudah mengirim data kelulusan peserta UN 2011 tingkat SMA dan sederajat ke 33 provinsi Jumat (13/5) sore lalu. “Semuanya komplit, tidak ada yang tertinggal di panitia pusat,” tandasnya. Karena itu, bila ada yang akan mengumumkan besok, tinggal melakukan saja.

Meskipun secara tertulis tidak dikeluarkan instruksi untuk mengundur pengumuman UN, Jemari mengatakan kondisi di tingkat satuan pendidikan atau sekolah cukup sulit untuk menjalankan pengumuman Senin besok. “Pasti tidak ada guru yang rapat pada hari libur,” katanya.

Terkait perubahan jadwal pengumuman kelulusan UN ini, Jemari mengelak jika panitia tidak memperkirakan sebelumnya. Dia kembali menegaskan, penetapan libur cuti bersama H-1 Hari Raya Waisak jauh setelah panitia menyusun jadwal UN 2011.

Dia mengatakan, jadwal UN 2011 sudah beres awal tahun ini. Ia menambahkan, pengunduran pengumuman UN tidak akan mengganggu proses pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011 yang dijalankan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).

Ketua MRPTNI Musliar Kasim mengatakan, pendaftaran ujian tulis SNMPTN 2011 bagi pendaftar berijazah 2011 tidak akan terganggu. “Kalau memang pengumuman UN mundur, cuma mundur dua hari,” jelas rektor Universitas Andalas, Padang itu. Dia tetap optimistis, penutupan pendaftaran ujian tulis SNMPTN 2011 tetap pada 25 Mei pukul 24.00 WIB.

Musliar juga mengatakan, pendaftar ujian tulis bisa memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu (21-22/5) depan untuk membeli PIN (personal identification number). Musliar mengatakan, sudah mendapat surat konfirmasi kesediaan Bank Mandiri untuk tetap melayani pendaftar pada Sabtu dan Minggu. “Mereka sudah konfirmasi ke kita (MRPTNI), bisa melayani pembelian PIN di dua hari libur itu (Sabtu dan Minggu, Red),” tutur Musliar.

Dia berharap, setelah melihat pengumuman kelulusan, calon pendaftar bisa segera membeli PIN. Sehingga, tidak antre mendaftar online menjelang penutupan pendaftaran ujian tulis SNMPTN 2011. (wan/puj/nw/jpnn)

Kabupaten/Kota Dapat Rp1 Miliar

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengaku siap melakukan intervensi kepada daerah, khususnya kabupaten/kota yang perolehan nilai UN-nya terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya. Intervensi seperti apa?

Mendiknas M Nuh mengatakan, bentuk intervensi tersebut adalah dengan memberikan dana pembinaan untuk kabupaten/kota yang memperoleh nilai UN terendah. “Masing-masing kabupaten akan kami berikan dana pembinaan sebesar Rp 1 miliar per kabupaten/kota,” ungkap Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (15/5).

Lebih jauh, Nuh menyebutkan, pada tahun 2010 lalu ada sebanyak 100 kabupaten/kota yang diberikan intervensi kebijakan serupa, karena prestasi UN-nya tidak bagus atau masuk dalam kategori nilai terendah. “Untuk tahun ini, tentunya intervensi dengan bentuk pembinaan ini masih akan kita lanjutkan. Akan tetapi, sekarang belum sempat diketahui sekolah mana saja yang akan menerima pembinaan,” paparnya.

Dijelaskan Nuh lagi, untuk saat ini pihaknya masih akan melakukan depth analysis yang tujuannya untuk melihat lebih jelas bagaimana perkembangan 100 kabupaten/kota yang telah menerima dana pembinaan pada tahun lalu. “Kita akan melihat, apakah bertambah baik, bertambah buruk, atau tidak ada perubahan? Semuanya kita akan lihat. Ditambah dengan (kabupaten/kota) yang jelek-jelek sekarang ini, termasuk lima sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen,” imbuhnya.

Sementara, mantan Menkominfo ini pun menambahkan, buruknya hasil UN di beberapa kabupaten/kota itu janganlah dilihat murni sebagai kesalahan sekolah, murid, guru dan kepala sekolahnya. Sebab menurutnya, permasalahan ini cukup kompleks dan tidak bisa disamakan dengan penanganan masalah BOS.
Nuh pun mengungkapkan, sesungguhnya pembinaan ini dilakukan bukan hanya dilihat dari sisi nilai UN-nya yang rendah. Akan tetapi, pemerintah juga melihat dari data besarnya angka penduduk miskin di daerah setempat, pendapatan per kapita, besaran APBD yang diterima, dan lain sebagainya.

“Nah, dari faktor-faktor itulah, akhirnya kita melihat bahwa daerah itu pantas menerima pembinaan UN. Maka, akhirnya kita putuskan untuk mengambil angka Rp1 miliar itu. Kalau Rp100 juta, untuk beli buku akan cepat habis. Maka kita ambil Rp1 miliar untuk per kabupaten,” jelasnya.
“Yang kita bina (itu) bukan semua gedungnya harus diganti. Tapi lebih pada peningkatan mutunya,” tambah Nuh. (cha/jpnn)

Tertibkan Kandang Ayam

082165813xxx

Yth Bapak Camat Medan Kota dan Ibu Lurah Teladan Timur, kami warga Gang Istimewa I mohon kepada Bapak/Ibu untuk menertibkan kandang ayam dan tumpukan pasir yang ada di jalan umum di depan rumah No 5. Kami sudah beberapa kali memberitahukan hal ini kepada Kepling X untuk menertibkannya tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut atau mungkin Kepling kami memang tidak peduli dengan lingkungannya dan keluhan warganya. Kami sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu menindaklanjuti keluhan kami karena hal ini sangat mengganggu setiap pengguna jalan dan tidak mendukung program Wali Kota menjadikan Kota Medan menjadi kota metropolitan.

Selesaikan Secara Dialog

Terimakasih, kami jelaskan kepada pengirim SMS ini untuk sama-sama memahaminya. Sebelumnya, kami sudah menerima laporan yang sama. Selanjutnya, saya sebagai camat sudah menugaskan lurah setempat untuk melakukan pertemuan dengan warga dan pemilik kandang aya. Hasilnya, lurah menyimpulkan bisa diselesaikan secara dialog antara pemilik kandang ayam dengan warga sekitar.

Untuk penyelesaian secara dialog ini, kami meminta warga sekitar kandang ayam membuat laporan langsung ke kantor camat secara tertulis, sehingga ada dasar kami memanggil dari si pemilik kandang ayam.

H Irvan Syarief Siregar SH M Hum
Camat Medan Kota

Jaga Ketentraman

Menjaga kawasan menjadi tertib, asri dan aman serta religius merupakan tugas bersama antara warga dengan pemangku pemerintahan di suatu wilayah. Apabila ditemukan, bahwa ada prihal persoalan kekecewaan atas jenis usaha dari warga. Tentunya, sudah menjadi tugas bersama untuk diselesaikan secara bijaksana.
Bagi pemilik kandang ayam yang disebutkan pelapor, sebaiknya menunjukkan pola yang bersih serta tak mengganggu warga sekitar. Selanjutnya, bagi warga yang keberatan atas adanya ternak itu sebaiknya membuat laporan tertulis dan ditandatangani warga yang juga merasa keberatan. Sebab, apa yang menjadi tuntutan warga bisa diselesaikan dengan jalan dialog.

H Ahmad Arif SE MM
Ketua Fraksi PAN DPRD Medan

Ambil Raskin Tunjukkan PBB

085296956xxx

Mohon perhatian Bapak Wali Kota Medan kenapa pengambilan beras miskin (raskin) di Kelurahan Teladan Timur, Medan Kota pakai bukti pembayaran PBB? Kami yang miskin ini jangankan punya rumah untuk nyewa sajapun susah.

Tidak Syarat Mutlak

Terimakasih pertanyaannya, pada prinsipnya kami tidak menetapkan syarat mutlak untuk pengambilan beras miskin harus menunjukkan bukti pembayaran PBB. Tapi, kami melalui Kepala Lingkungan di masing-masing wilayah di seluruh Medan Kota untuk bekerjasama dengan lurah khususnya dalam mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PBB. Penerapan tersebut dilakukan khususnya kepada beberapa temuan saja, lantaran hingga kini pemilik bangunan belum membayar PBB. Ketepatan, tempat yang menjadi temuan kami tersebut merupakan tanah dan bangunan rumah sewa.

H Irvan Syarief Siregar SH M Hum
Camat Medan Kota