29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 15306

Fergie Terancam Sanksi Lagi

SIR Alex Ferguson kembali terancam sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA. Pemicunya lagi-lagi komentar pelatih Manchester United itu kepada wasit.

FA menjerat Ferguson atas tuduhan melakukan tindakan tidak sepatutnya karena pernyataannya tentang wasit Howard Webb jelang menghadapi Chelsea di Old Traffford pekan lalu (8/5).

“Kami mendapatkan wasit terbaik, tidak ada keraguan untuk itu. Tapi, itu (mendapatkan keputusan buruk) sudah pasti menjadi ketakutan terbesar kami. Pemain pun harus berperilaku dengan benar (di lapangan). Kami juga berharap memperoleh sedikit keberuntungan,” tutur Ferguson kala itu sebagaimana dilansir Sky Sports.

Sekilas, komentar Ferguson tidak ada yang menyerang Webb.
Fergie (sapaan akrab Ferguson) juga wasit final Piala Dunia 2010 itu sebagai orang yang tepat untuk memimpin laga timnya kontra Chelsea yang akhirnya dimenangi United dengan skor 2-1.

Tapi, FA menilai Ferguson melanggar aturan E3. Yakni larangan seorang pelatih yang dilarang mendiskusikan wasit sebelum pertandingan. FA pun merasa ucapan Ferguson sebagai sebuah sindiran mengingat pelatih 69 tahun itu beberap kali mengklaim timnya kerap dirugikan oleh keputusan wasit.

“FA masih memberi kesempatan Sir Alex Ferguson untuk mengklarifikasi pernyataannya hingga pukul empat sore pada 16 Mei 2011. Jika pernyataannya dianggap sesuai tuduhan, yang bersangkutan bakal dikenai sanksi,” demikian seperti dilansir Daily Mail mengutip keputusan dari FA.

Ancaman sanksi dari FA tentu saja tidak diharapkan Ferguson. Bagaimana tidak, pelatih 69 tahun itu baru menyelesaikan skors lima laga dari FA dari 19 Maret sampai 19 April lalu. Penyebabnya, kritik Ferguson kepada wasit Martin Atkinson saat menantang Chelsea di Stamford Bridge pada 1 Maret lalu.

Belum ada respons dari kubu United atas kasus wasit jilid kedua Ferguson musim ini. United sepertinya sibuk mempersiapkan diri menyambut pesta juara yang kemungkinan akan terealisasi di kandang Blackburn Rovers malam nanti.

“Apapun omongan negatif orang-orang tentang tim kami, titel Premier League musim ini bagi Manchester United tetap layak diapresiasi,” ungkap bek kiri United Patrice Evra. (dns/jpnn)

Bukan Laga Mudah

LONDON-Jika melihat materi pemain yang bertanding, harusnya Manchester City dapat dengan mudah mengalahkan Stoke City pada partai final FA Cup yang berlangsung di Stadion Wembley, malam ini.

Gelontoran uang berlimpah yang diguyurkan Khaldoon Al Mubarak membuat tim berjuluk The Citizens itu dapat membangun kekuatan dengan mendatangkan sejumlah pemain hebat.

Namun sayangnya, hingga kini belum satu tropi pun yang mampu direngkuh .
Tak ayal, laga menghadapi Stoke City dianggap sebagai momentum paling tepat untuk  mengawali kejayaan The Citizens di tanah Inggris.

“Kini, saatnya bagi kami untuk bisa meraih gelar musim ini. Final FA Cup menjadi sangat penting bagi kami untuk menjadi permulaan meraih banyak gelar lagi di masa mendatang,” bilang Roberto Mancini, tactician Manchester City.

Kendati telah menyatakan tekadnya, namun Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini) tetap menganggap bahwa Stoke City bukan lawan yang mudah ditaklukkan.

“Hari Sabtu (14/5) akan lebih berat dibandingan saat menghadapi (Manchester) United. Stoke adalah tim kuat, dan mampu merepotkan,” ujar Mancini dilansir Tribal Football.

Terpisah, pelatih Stoke City Tony Pulis meminta anak asuhnya untuk tetap fokus menghadapi partai final FA Cup. Apalagi final FA Cup nanti merupakan yang pertama bagi Stoke City dan merupakan peluang terbaik bagi The Potters untuk meraih gelar kedua sepanjang sejarah mereka.

Sebelumnya, satu-satunya trofi yang mereka raih adalah Piala Liga Inggris tahun 1972. “Hal terbesar sekarang, karena Anda makin mendekati pertandingan. Jadi para pemain harus memastikan pikiran mereka ada di final,” ujar Pulis di SkySports. (jun/bbs)

PSMS Diimingi Liburan

Affan Lubis dkk dijanjikan bonus besar plus liburan ke Solo bersama keluarga, apabila mampu lolos ke semi final Divisi Utama musim ini. Janji manis itu lagi-lagi dilontarkan Manajer PSMS, Idris SE.

Pria Aceh ini bilang bonus yang akan diberikan bila PSMS menang di setiap laga babak delapan besar ini, dipastikan besar. “Bisa lebih dua hingga tiga kali lipat. Lebih menarik lagi pemain boleh membawa keluarga ke Solo apabila mampu lolos ke semi final,” kata Idris.

Tapi pria Aceh itu tak ingin PSMS berusaha menang karena iming-iming bonus itu. “Mestinya kemenangan demi PSMS, bukan demi bonus. Ini sebagai perangsang saja. Semoga kita mampu lolos ke semi final,” bebernya.

Kapten tim, Affan Lubis menyambut baik janji manis itu. Menurut Affan, motivasi berupa bonus memang dinantikan para pemain. “Bonus penting. Tapi fokus kami sementara ini masih ke pertandingan,” kata Affan.

Donny Fernando Siregar pun senang atas janji itu. Donny juga tak menampik kalau dirinya dan rekan-rekan sementara ini fokus kepada pemenangan pertandingan. “Kalau sudah menang bonus seharusnya mengalir dengan sendirinya” kata Donny. (ful)

Perbaiki Posisi

Bintang medan Vs Bali Devata

MEDAN – Bintang Medan bertekad menang saat menjamu Bali Devata di Stadion Teladan sore ini. Kemenangan penting untuk melancarkan misi perbaikan peringkat di klasemen sementara.

Target kemenangan merupakan harga mati bagi skuad asuhan Michael Feichtenbeiner untuk menjaga rekor baik saat tampil di hadapan publik sendiri. Ya, selain untuk semakin meningkatkan pamor Bintang Medan di hadapan masyarakat Medan, kemenangan tersebut wajar menjadi ambisi lantaran Steve Pantelidis dkk sedang berada pada performa terbaik dengan meraih dua kemenangan dan satu seri di laga terakhirnya.

“Kami juga yakin tiga poin di hadapan publik bisa diraih. Mayoritas pemain bisa tampil,” ujar Feichtenbeiner kemarin. Optimisme itu juga disampaikannya lantaran dirinya juga sudah menyaksikan langsung pertandingan tim yang akan menjadi penantang di laga ke 15 Bintang Medan di putaran pertama ini.  Menurutnya, kendati cukup bagus, tim asuhan Willy Scheepers itu bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan.

“Mereka bagus tapi mereka bukan tim yang tidak bisa kami kalahkan. Ada beberapa pemain bagus pada tim itu. Tapi kami yakin pemain kami juga akan mampu mengimbangi mereka,” sebut pria berpaspor Jerman itu optimistis.
Tapi, optimisme Feichtenbeiner itu harus menyisakan catatan tersendiri.

Cedera ringan yang dialami bek andalan Amine Kamoun membuat pemain asal Tunisia itu diprediksi tidak akan bisa tampil pada performa terbaiknya. Amine yang diharapkan bisa bermain, perkembangannya masih akan menunggu hari ini.

Asisten Pelatih Bali Devata, Segrt Petar menuturkan timnya juga tidak akan mudah dikalahkan Bintang Medan. “Kami akan berupaya, agar tidak satu golpun bersarang  ke gawang kami,” sebut Segrt. (ful)

Dihadiahi Rumah, Tetap Tinggal di Asrama

Briptu Norman di Kampung Halaman, Mulai Konser Akbar hingga Foto-foto Syur

Publik boleh saja mulai lupa dengan Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo yang terkenal gara-gara video lipsync-nya yang menyanyi dan berjoget lagu India.

Zulkifli Tampolo, Gorontalo

Tapi, bagi warga di kampung halamannya, Norman tetaplah sosok yang dielu-elukan. Bahkan dia sampai dihadiahi rumah oleh gubernur.

SABTU malam itu (7/5), ribuan warga memadati lapangan Taruna Remaja di Gorontalo. Mereka sontak berteriak histeris hingga seperti bunyi yang bergemuruh ketika mendengar nama Norman Kamaru disebut. Teriakan lebih keras terdengar ketika Norman naik ke panggung mengenakan seragam kebesarannya.

“Norman… Norman… Norman…” Nama itu diteriakkan berkali-kali oleh massa. Itulah suasana konser akbar yang sengaja diadakan untuk menghibur dan memenuhi keinginan warga Gorontalo.

Sebenarnya, konser sedianya dilangsungkan bulan lalu, namun terpaksa ditunda dan baru dihelat Sabtu malam pekan lalu (7/5). Sebab, Norman baru sembuh dari sakit. Ya, dalam konser tersebut memang harus ada Norman. Karena itu, ketika dia muncul di panggung, ribuan warga berteriak mengelu-elukannya seperti mengelu-elukan seorang bintang.

Dalam konser tersebut, Norman hadir bersama teman-temannya satu korps di Brimob Polda Gorontalo. Datang pula beberapa anggota TNI. Di depan ribuan warga yang mengelu-elukannya, polisi 25 tahun itu menyanyikan tiga lagu.
Ketika satu per satu lagu dinyanyikan, massa pun ikut menyanyi sambil bergoyang. Sambutan tampak lebih seru saat Norman menyanyikan lagu India Chaiyya-Chaiyya. Hampir semua ikut bergoyang India menirukan gerakan-gerakan Norman berjoget.

Sebagaimana diketahui, gara-gara lagu India itulah Norman terkenal. Itu terjadi setelah video lipsync-nya di YouTube yang menyanyikan lagu tersebut sambil berjoget ketika sedang berjaga menyita perhatian banyak orang.

Aksi Norman itu juga menarik perhatian sejumlah stasiun televisi. Selama dua pekan dia sampai harus berada di Jakarta untuk melayani gencarnya permintaan sejumlah stasiun televisi yang mengundang dirinya. Norman baru pulang kampung pada 19 April lalu.

Saat balik itu, dia disambut dengan gegap gempita oleh warga Gorontalo. Bahkan, sambutan terhadap Norman mengalahkan sambutan terhadap presiden sekali pun. Setelah beberapa hari di rumah, Norman jatuh sakit karena lelah.

Konser Sabtu malam itu merupakan acara pertama yang dihadiri Norman di depan ribuan warga Gorontalo setelah dirinya sembuh dari sakit. Pada kesempatan tersebut, menjelang berakhirnya konser, kejutan diberikan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Dia secara simbolis memberikan hadiah satu unit rumah kepada Norman.
Menerima hadiah dari orang nomor satu di Gorontalo itu jelas membanggakan bagi Norman. “Terima kasih Pak… terima kasih,” kata Norman sambil menyalami sang gubernur. Massa yang menyaksikan adegan itu menyambut dengan teriakan serta tepuk tangan.

Rumah baru untuk Norman pemberian gubernur tersebut berada di kompleks Perumahan Anggrindo, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Tepatnya di Blok B Nomor 6.

Dari pengamatan Gorontalo Post (grup Sumut Pos), hingga kemarin (12/5) rumah itu masih kosong. Ternyata, Norman masih tinggal di asrama Brimob Polda Gorontalo.

Mengapa tak langsung pindah ke rumah barunya? Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Irawan Dahlan menjelaskan, Norman tetap akan tinggal di asrama Brimob Polda Gorontalo selama masih bertugas sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo. “Ya, aturannya memang seperti itu,” katanya.
Norman hanya diperbolehkan datang ke rumah tersebut sewaktu-waktu jika tidak sedang menjalankan tugas. “Tapi kalau bertujuan untuk menetap, hal itu tidak diperbolehkan,” tegas Irawan.

Dia menjelaskan, jika anggota dituntut tinggal di tempat tertentu berkaitan dengan tugas tertentu seperti dalam ikatan satuan Brimob, di tempat tersebut mereka akan dirawat dan dilatih sesuai dengan satuan masing-masing. Tapi, jika sudah memiliki keluarga atau sudah menikah, kata Irawan, Norman boleh menempati rumah barunya.

Di tengah masih populernya Norman, kabar tak sedap tentang dia tiba-tiba ramai diperbincangkan di Gorontalo. Itu terjadi setelah beredarnya foto-foto syur Norman yang berciuman dengan seorang perempuan. Hingga kini belum diketahui pasti siapa perempuan yang bersama Norman dalam foto tersebut.
Bagaimana tanggapan Norman? Wartawan koran ini sulit mengonfirmasi dia. Memang sulit mewawancarai Norman. Ada prosedur yang harus dilalui.

Yakni, harus meminta izin secara resmi kepada atasan Norman. Itu pun belum tentu dikabulkan. Koran ini sudah mengajukan permohonan untuk bisa mewawancarai Norman. Tapi, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban. Koran ini juga mencoba mengubungi ponselnya. Tapi, tak ada respons dari Norman.

Penjagaan ekstraketat untuk Norman, tampaknya, diberlakukan. Seusai konser Sabtu malam lalu, sejumlah wartawan harus gigit jari karena tak bisa mewawancarai Norman. Dia langsung diamankan begitu konser selesai.

Menanggapi beredarnya foto-foto syur Norman, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wilson Damanik menganggapnya sebagai urusan pribadi. Menurut dia, foto-foto itu mungkin disebar karena ada orang yang iri atas popularitas yang diraih anggota Brimob Polda Gorontalo tersebut.

“Mungkin ada faktor X di balik tersebarnya foto tersebut. Sebab, itu kan bersifat pribadi. Justru kalau sampai tersebar, yang perlu dicari siapa yang menyebarkan dan apa motifnya,” tegas Wilson.

Menurut dia, jika Norman mempunyai foto seperti yang kini tersebar, itu merupakan hal biasa dan hak pribadinya. “Jangankan Norman, anggota DPR saja mungkin banyak yang punya foto seperti itu. Seperti yang saya bilang, ini mungkin ada motif lain di balik tersebarnya foto tersebut. Kami tidak akan periksa dia. Kalau fotonya benar-benar porno, baru itu ditindak,” ujarnya.

Meski foto tersebut sudah beredar di media, hingga kini popularitas Norman tetap tidak bisa dibendung. Warga Gorontalo hingga kini tetap mengagumi kepiawaian Norman, apalagi ketika menyanyikan lagu-lagu India. Karena lagunya tersebut, kehidupan Norman kini lebih baik daripada sebelumnya. Sebab, dia kini sudah memiliki rumah yang nanti digunakan bersama keluarganya.

Norman pun ternyata menjadi rebutan para perempuan. Setelah hubungannya berakhir dengan Indri, kini dia diduga menjalin hubungan dengan salah seorang siswi di salah satu sekolah yang ada di Kota Gorontalo. Gadis itu adalah Vheby Makawimbang (19).

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, mereka ternyata sudah merajut kasih sekitar dua bulan terakhir. Artinya, ketika berpacaran dengan Indri, Norman juga menjalin hubungan dengan Vheby. Tak hanya itu, foto mesra Norman dengan Vheby kini sudah beredar luas di Facebook.

Ketika wartawan koran ini ingin bertemu Vheby di rumahnya, Vheby tidak ada. Untung, kakak Vheby, Wella Makawimbang, mau diwawancarai wartawan koran ini soal hubungan Norman dengan adiknya tersebut.

Ketika diwawancarai, Wella menjelaskan bahwa adiknya berhubungan dengan Norman sejak dua bulan lalu. Tetapi, hingga saat ini tidak ada kejelasan dari hubungan tersebut. Sebab, belum ada kepastian atau ketegasan dari Norman mengenai bubarnya hubungannya dengan Indri. (*)

Rachman Cari Lawan Ringan

JAKARTA-Juara dunia tinju kelas terbang mini WBA Muhammad Rachman langsung bergerak cepat. Setelah dipastikan bisa bertanding di Indonesia, diatelah siap untuk kembali naik ring pada Juli mendatang.
“Saya lega bisa bertanding disini. Untuk lawan masih dibicarakan, tapi sudah pasti nanti Juli saya sudah bertarung lagi,” kata petinju kelahiran Merauke tersebut.

Meskipun belum menyebut lawan yang akan dihadapi, Rachman menegaskan tidak akan langsung memilih pertarungan wajib alias mandatory fight melawan Juara Interim Sammy Gutierrez asal Meksiko. Dia akan memaksimalkan dua laga choice (pertarungan pilihan) yang diberikan oleh WBA.

“Option choice dua kali itu akan saya penuhi dulu. Baru setelah itu saya akan siapkan untuk mandatory-nya,” papar petinju 39 tahun tersebut.
Menurut Rachman hal itu cukup bagus untuk persiapan sebelum menjalani laga wajib. Tujuannya, agar kemampuannya bisa ditingkatkan melihat kekurangan-kekurangan yang ditunjukkannya saat merebut juara dunia dari Kwanthai Srithmorseng pada 19 April lalu.

Mengenai kondisinya, Rachman mengaku sudah kembali ke kondisi awal. Cedera dan memar yang dialami saat melawan Kwanthai sudah pulih.
“Kalau bertanding bulan depan saya juga sudah siap. Tapi, lawan belum ada, persiapan juga perlu waktu. Kalau saya benar-benar sudah sangat siap untuk bertarung siapapun lawannya,” terang Rachman.

Rencananya, petinju yang berdomisili di Blitar tersebut akan kembali menjalankan program latihannya mulai Minggu (15/5) mendatang. Dia akan memulai dengan program latihan persiapan umum dan .

Sementara itu, manajer Rachman, Erick Purna Irawan, menjelaskan jika pihaknya sudah mulai melirik lawan Rachman. Dia juga memastikan jika lawan yang dihadapi anak asuhnya kualitasnya harus berada di bawah Rachman.

Kemungkinan besar, lanjut Rachman, lawan yang dihadapi adalah petinju yang beringkat antara 3-5 di ranking terbaru WBA.
Pihaknya sengaja memilih lawan yang tidak terlalu berat agar gelar juara dunia bisa bertahan lebih lama di Indonesia.

Dia juga menuturkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum memastikan lawan yang akan dihadapi karena masih ada sedikit permasalahan dalam urusan penebusan hak tanding Rachman.

“Ini masih dalam proses pembayaran. Yang pasti, minggu depan sudah pasti kita umumkan siapa lawan yang nanti akan dihadapi oleh Rachman,” ucap manajer kelahiran Lampung tersebut.  (aam/jpnn)

400 Atlet Medan Jalani Tes Fisik

MEDAN-Sebanyak 400 atlet dan 70 pelatih binaan KONI Kota Medan menjalani tes fisik dan psikologi yang berlangsung mulai hari ini (14/5)  hingga Minggu (15/5) di  Universitas Negeri Medan (Unimed).

Ketua Umum KONI Medan Drs. H. Zulhifizi Lubis mengatakan di Medan, kemarin (13/5) bahwa yang mengikuti tes tersebut adalah atlet pembinaan intensif KONI Medan, yakni hasil penjaring dari gelaran Porkot Medan 2010.

“Atlet pembinaan intensif  KONI Medan adalah mereka yang meraih medali emas pada Porkot 2010 lalu, dan bersama Pengcab telah kita bina sejak awal tahun,” ucap Zulhifzi, didampingi Kabid Diklat KONI Kota Medan, Drs. Suharjo, MPd.

Zulhifzi, yang akrab disapa Opung Ladon ini mengatakan, dari hasil tes fisik dan psikologi ini, nantinya bisa didapat data, guna persiapan atlet dan pelatih yang lebih maksimal lagi.

Dikatakan, meski sekarang merupakan bagian dari program intensif KONI Medan, terhadap atlet-atlet binaan ini tetap diberlakukan sistem promosi dan degradasi, yang akan diberlakukan setelah test berlangsung. “Sistem promosi dan degradasi bisa mulai diberlakukan setelah test fisik dan psikologi yang akan kita lakukan,” katanya lagi.

Kabid Diklat Suharjo MPd mengungkapkan, test fisik dan psikologi terlaksana atas kerja sama dengan Unimed.  “Unimed baru memperoleh bantuan alat tes dari Mennegpora. Jadi, kita akan mempergunakan alat tersebut,” sebut Suharjo.

Dia menambahkan, tes ini merupakan yang pertama kali dilakukan KONI Medan dan diharap dapat meningkatkan prestasi atlet.
“Kami ingin agar Pengcab mengarahkan atletnya untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya pada test ini, guna melihat sejauh mana potensi yang mereka miliki,” harapnya. (jun)

Kabiro: Saya Siap Dipanggil KPK

Dugaan Korupsi Binsos Rp215 M

MEDAN- Penanganan lanjutan kasus dugaan penyelewengan dana sosial di Biro Bina Sosial (Binsos) Pemprovsu senilai Rp215,17 miliar, sepertinya akan kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Biro Binsos Pemprovsu Hasbullah Lubis mengakui sudah berulang kali diperiksa KPK terkait kasus tersebut. Pemeriksaan dilakukan saat penyidik KPK datang ke Medan pada Maret lalu. Saat itu Hasbullah turut diperiksa di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumut. “Iya, memang waktu itu saya dipanggil oleh KPK di Gedung BPK. Pertanyaannya seputar dana itu juga,” akunya.
Maka dari itu, dirinya menduga kasus ini akan segera diambil alih KPK dari Kejaksaan Tingi Sumatera Utara (Kejatisu).

Bila kasus ini benar-benar akan diambil alih KPK dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Hasbullah mengaku siap. “Memang akan diambil KPK. Jadi, kalau ditanya siap ya saya siap. Kan Cuma memberikan keterangan,” jawabnya usai mengikuti acara audiensi di Lantai 9 Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Jumat (13/5).

Hasbullah membantah ada penyelewengan dana Rp215,17 miliar tersebut. Menurutnya, seluruh dana tersebut sudah digunakan sebagaimana mestinya. “Jumlahnya memang segitu, dan udah kita alokasikan semuanya,” jawabnya.

Terkait dugaan korupsi ini, Kepala Biro Keuangan dan mantan Assisten IV Pemprovsu Asrin Naim sudah dipanggil dan diperiksa piha Kejatisu. Sedangkan Hasbullah mengaku belum menerima surat panggilan sejenis.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang dikonfirmasi mengenai kasus ini, enggan memberikan jawaban. Begitu mendengar pertanyaan wartawan Sumut Pos Gatot langsung masuk ke dalam lift menuju ruang kerjanya di Lantai 9 Kantor Gubsu.

Sementara itu, keraguan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Dinas Pendidikan Kota Medan, dianggap sejumlah anggota DPRD Medan adalah sikap yang tidak sepatutnya. Diantaranya, dari anggota Komisi B DPRD Medan Salman Al Farisi, yang ditemui Sumut Pos usai Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Medan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011-2015, Jumat (13/5), di ruang Fraksi PKS DPRD Medan.

“Kalau hasil temuan itu benar adanya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan tidak semestinya meragukan keakuratan data itu. Kita ketahui BPK itu adalah badan atau institusi resmi negara yang memiliki kewenangan untuk melakukan pendauditan,” ungkapnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini juga meminta, kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan maupun Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut.

“Jika temuan itu benar, Kejari atau Kejatisu harus menindaklanjuti persoalan ini hingga tuntas,” tegasnya.
Diketahui, item temuan BPK RI terhadap Dinas Pendidikan Kota Medan lainnya yakni, Dana BOS di Kota Medan minimal sebesar Rp1.406.441.025 digunakan tidak sesuai buku panduan BOS.

Dinas Pendidikan Kota Medan mengelola penyaluran dan BOS pada Tahun Anggaran (TA) 2007 sebesar Rp98.677.196.500. Dan Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp100.284.338.000. Penyaluran dilakukan oleh Tim Manajemen BOS melalui Bank Sumut. Alokasi dana BOS Tahun Anggaran 2007 per siswa per tahun, siswa SD sebesar Rp254.000 dan siswa SMP sebesar Rp354.000. Penyaluran dana BOS dilakukan langsung ke rekening sekolah agar dapat dengan segera dimanfaatkan. (ari)

Jaga Asa

(1)PSMS Vs PSAP(1)

MEDAN- PSMS menahan imbang PSAP Sigli di laga pembuka Grup B Babak Delapan Besar Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Madya Tenggarong Kalimantan Timur, tadi malam (13/5). Hasil tersebut membuat jalan ke semifinal masih terbuka lebar.

Apalagi di pertandingan Grup A sebelumnya antara tuan rumah Mitra Kukar kontra Persiba Bantul juga berakhir seri tanpa gol Pada laga itu, PSMS sebenarnya unggul dalam penguasaan bola. Sejumlah serangan juga berhasil diperagakan. Meski sempat linglung bermain di lapangan yang lebih luas dari lapangan Stadion Teladan, tapi Affan Lubis dkk akhirnya mampu beradaptasi dengan baik.

Sayangnya, PSAP yang lebih dulu unggul di menit 14. Lewat sebuah tendangan bebas, Ferri Komul melancarkan tendangan deras ke arah kiri gawang PSMS yang dikawal Andy Setiawan. Bola meluncur tanpa bisa diantisipasi oleh Andy. Gol itu sebuah keteledoran barisan pertahanan PSMS mengawal tendangan bebas. Hanya ada dua pemain yang membentuk pagar untuk menghadang tendangan bebas itu, yang akhirnya mampu dimaksimalkan dengan jeli oleh Ferry Komul.

Setelah gol itu PSMS tak putus asa. Dominasi serangan masih dikuasai klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Beberapa kali peluang datang dari sisi kiri pertahanan PSAP. Faisal Azmi kerap menggiring bola dan mengumpan ke kotak penalti lawan. PSMS akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Faisal yang lolos dari jebakan offside berlari menyusur sisi kiri pertahanan PSAP.

Ada tiga bek PSAP yang harusnya bisa menghentikan laju Faisal. Namun ketiga bek itu tampak tak berdaya karena kekelahan. Akibatnya, Faisal masuk ke kotak penalti PSAP dan menghujamkan sebuah tendangan keras. Gol penyeimbang PSMS itu terjadi di menit 40. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, dominasi serangan masih dikuasai PSMS. Bertubi-tubi serangan berbahaya dilancarkan. Sayang tak satupun berbuah gol. Padahal di menit 55, Ferry Komul diusir wasit lantaran menerima kartu kuning kedua. Anehnya, kondisi unggul pemain tak membuat PSMS menekan lebih hebat. Bola lebih sering dikuasai di lini tengah. Hanya sesekali diarahkan ke kotak penalti PSAP namun tak berbuah gol.

Dengan hasil seri, PSMS harus kehilangan bek tangguh di laga selanjutnya, Vagner Luis karena kartu merah. Wasit menilai Vagner memukul striker PSAP, Osas Saha. Padahal dari tayangan ulang siaran televisi, Saha terkesan diving. Wasit tak peduli dan menganggap hal itu pelanggaran. Kartu merah langsung dilayangkannya. Ini sangat merugikan PSMS karena di laga selanjutnya akan berhadapan dengan tim kuat, Mitra Kukar. Hasil imbang 1-1 itu bertahan hingga usai laga.

Menanggapi hasil itu, arsitek PSMS Suharto tampak kecewa namun bisa menerima. “Inilah hasilnya dan harus kita terima. Tapi kami sayangkan kartu merah kepada Vagner Luis. Ini merugikan tim,” katanya.

Asisten Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa menyatakan tidak puas dengan hasil yang didapat timnya. “Bagi kami, wasit bersikap kurang kompoten pada pertandingan tadi. Banyak keputusan yang justru merugikan tim kami. Misi awal kami ingin menang, tetapi hasilnya seperti ini. Itulah sepak bola. Anak-anak sudah tampil lepas, Cuma dewi fortuna tidak berpihak,” ujar Benny saat jumpa pers.

Pelatih PSAP, Anwar mengaku, hasil imbang tersebut cukup baik. “Berbagi angka sudah cukup baik. Tinggal melihat peluang di laga selanjutnya,” bebernya. Menurutnya hasil seri akan dijadikan sebagai bahan evaluasi jelang laga berikutnya.

“Semua tim dalam grup ini bertekad ingin menang. Semua punya peluang yang sama. Laga ini akan dijadikan pelajaran, ini agar kesalahan yang kami lakukan tidak terulang kembali. Pemain kami bermain cukup baik, tinggal diberi sedikit motivasi untuk tampil lebih baik,” tutur Anwar. (ful/adc/er/obi/jpnn)

Honda Kembali Berkuasa

Free Practice II MotoGP

MANS – Pembalap Casey Stoner membuat persiapan yang menjanjikan untuk bisa meraih prestasi tinggi di sirkuit yang belum pernah ia taklukkan, Le Mans. Ia menjadi yang terbaik di dua sesi latihan hari pertama MotoGP Prancis yang berlangsung Jumat (13/5/) malam WIB. Pembalap tim Repsol Honda itu mencatat waktu tercepat dengan satu menit 33,782 detik. Ia mengulang sukses di sesi latihan pertama.

Di bawahnya ada pembalap Italia dari tim San Carlo Gresini Honda, Marco Simoncelli. Rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, menyusul di tempat ketiga, setelah sebelumnya berada di peringkat dua.
Nicky Hayden menjadi pembalap non-Honda terbaik di free practice II dengan menduduki posisi keempat, diikuti juara bertahan dari Yamaha, Jorge Lorenzo. Valentino Rossi masih berjuang di atas Ducati-nya, hanya menempati peringkat kesembilan.

Pada free practice pertama Stoner tak tergoyahkan. Hasilnya, pembalap Australia ini mencatat waktu tersingkat,dengan 1:34.133 detik.
Posisi kedua ditempati rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa yang terpaut 0.298 detik. Pedrosa berada 0.377 detik di depan Dovizioso, yang juga merupakan pembalap HRC.

Marco Simoncelli dan Randy de Puniet pada awalnya menempel ketat Stoner, namun para pembalap Honda berangsur-angsur memperbaiki posisi.
Dovizioso sempat menduduki peringkat dua dengan mengkudeta Simoncelli, sementara pembalap Ducati, Valentino Rossi yang semula di posisi tujuh naik peringkat di belakang Stoner, Dovizioso dan Simoncelli. Di lap selanjutnya giliran Pedrosa menempel Stoner, dan mengungguli Dovizioso. Sementara Rossi kembali melorot ke posisi enam, di belakang mantan rekan satu timnya Lorenzo yang berhasil menyodok ke posisi lima.

Di menit-menit akhir trio Honda tak tergoyahkan. Stoner tetap di posisi puncak, dikuntit Pedrosa dan Dovizioso. Pembalap Yamaha, George Lorenzo menyelesaikan latihan bebas pertama di peringkat lima, di depan Valentino Rossi. Latihan bebas ini berlangsung tiga sesi yang akan berlangsung Sabtu (14/5). (net/jpnn)