28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 15348

Penggarap Liar tak Jera

Hutan Pantai di Langkat Masih Dirambah

LANGKAT-Maraknya aksi perambahan hutan pantai di Kabupaten Langkat, membuat kalangan masyarakat meminta ketegasan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Langkat untuk mengambil tindakan nyata dengan melaporkan segala kegiatan perambahan hutan ke penyidik.

“Untuk efek jera dan penegakan hukum, seharusnya Hutbun mengadukan penggarap liar hutan pantai secara hukum ke instansi terkait untuk diproses sampai ke pengadilan. Bukan hanya sekadar memperingatkan perambah agar menghentikan kegiatannya,” kata Ketua Pemberdayaan Masyarakat Langkat (PML), T Said Syafii, Minggu (10/4).
Menurutnya, perambahan atau pengalihfungsian hutan pantai oleh pemodal kuat menjadi lahan perkebunan kelapa sawit yang sampai saat ini masih terus berlangsung dan malah semakin menjadi-jadi di kawasan pesisir Langkat.
Hal ini terjadi, diduga karena tidak adanya ketegasan dari instansi terkait (Hutbun Langkat). Selama ini sikap Hutbun hanya memperingatkan perambah, bahkan terkesam membiarkan. Buktinya, perambah liar terus melakukan aksinya sehingga kerusakan dan pengalihfungsian hutan pantai menjadi perkebunan kelapa sawit semakin luas dan menjadi-jadi.

“Kita tidak menuduh, tapi dengan tidak adanya perambah liar hutan pantai yang diproses sampai ke pengadilan atas laporan Hutbun, tentu patut kita mencurigai jangan-jangan ada ‘main mata’ antara Hutbun dengan para perambah dimaksud,” duga Said.

Kini, telah ribuan hektar hutan pantai di pinggiran pantai Kabupaten Langkat berubah fungsi menjadi kebun kelapa sawit, meski pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin untuk penggarapan maupun pengalihfungsian hutan pantai kepada pihak manapun.

Oleh karena itu, tegas Said, Hutbun harus mengadukan para penggarap secara resmi ke penyidik bila tidak ingin dituding terlibat dalam pengalihfungsian minimal pembiaran terhadap kerusakan hutan pantai oleh penggarap liar. Seperti penggarapan liar hutan pantai yang kini sedang terjadi di Desa Karya Maju, Kecamatan Tanjungpura.
“Buktinya sudah jelas, petugas Hutbun telah turun ke lokasi dan menemukan dua alat berat (escavator) yang dikomandoi mantan anggota DPRD Langkat sedang meluluhlantakkan hutan pantai, jadi hal itu mau dibiarkan saja,” sindirnya.

Sementara, terkait perambahan hutan di Desa Karya Maju, Tanjung Pura, pihak Hutbun Langkat melalui suratnya No: 522.4-757/Hutbun/2011 tertanggal 4 April 2011 ditandatangai Kadis Supandi Tarigan hanya melakukan peringatakan kepada BA, oknum mantan anggota DPRD Langkat yang diduga orang bertanggungjawab dalam penggarapan liar dimaksud.

Ironisnya, pasca dikeluarkannya surat perintah penghentian tersebut, pantauan dilokasi perambahan di Desa Karya Maju, pihak perambah malah menambah armada excavatornya menjadi 4 unit, untuk mempercepat penguasaan lahan di kawasan Hutan Negara dan KSDA. (ndi)

PNS Kemenhub Diculik

  • Usai Makan Siang, Pergi Menemui Seorang Pria
  • Suami Lian, Santo Simanjuntak Lapor Polisi

 

JAKARTA-Lian Febriani, pegawai Kementerian Perhubungan sudah dua hari tak pulang ke rumah terhitung sejak Kamis (7/4) hingga Sabtu (9/4) kemarin. Akibatnya, keluarga yang tinggal di Jalan Keran 5, RT 1/3, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran No 27, Jakarta Selatan, itu kelimpungan.

Wanita beranak satu itu diduga diculik seorang pria yang ditemuinya usai makan siang di kantin Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat No 9 Jakarta Pusat.

Menurut keterangan, Lian merupakan PNS Kemenhub angkatan 2010. Kamis siang, Lian dan teman sekantornya sempat makan siang di kantin Kementerian Komunikasi dan Informatika. Usai makan siang, Lian mengatakan kepada temannya ia ingin bertemu dengan seseorang di Jalan Tanah Abang. Namun hingga jam pulang kantor, Lian tidak kembali lagi ke kantornya. Pria itu diduga menculik Lian.

“Tas, dompet sama handphone juga masih ditinggal di meja kerjanya. Mbak pergi tidak membawa apa-apa,” ujar Novita, adik kandung Lian Febrian.

Menurutnya, Lian sudah berkeluarga. Kini sang suami Santo Simanjuntak juga terus mencari keberadaan sang istri. “Kasihan anaknya nangis terus. Mbak sudah punya anak, namanya Nadin, umurnya 1 tahun 6 bulan,” terang Novi.
Sejak menghilang, Lian tidak pernah menghubungi keluarga maupun rekan sekantornya. Akibatnya, keluarga dan rekan-rekan di Bagian Tata Usaha Direktorat, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tempat Lian bekerja terus mencarinya.

“Mbak pakai jilbab warna biru dongker, baju dinas PNS warna Abu-abu. Tinggi kurang lebih 157 cm, kulit putih,” terang Novi.

Keluarga Lian meminta bagi yang mengetahui informasi keberadaan Lian, bisa menghubungi di nomor 0852.8213.9583. “Kasihan anaknya yang masih kecil nangis terus nyari ibunya,” ujar Novi.
Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan orang hilang atas nama Lian Febriani, yang sehar-hari bekerja sebagai PNS Kementerian Perhubungan. Saat ini laporan tersebut sudah disampaikan ke bagian Reserse Polda Metro Jaya.

“Iya, memang ada laporan kehilangan atas nama Lian. Laporan sudah masuk ke Reserse,” ujar petugas Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Briptu Riani. Suami dan orangtua Lian sendiri yang melaporkan ke SPK, Jumat (8/4) siang kemarin. Lian dikabarkan hilang setelah sebelumnya akan bertemu dengan seseorang di kawasan Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Sampai sekarang kita belum mendapatkan kabar keberadaannya. Tapi informasi sudah disebar,” imbuhnya.
Pihak keluarga menyatakan ini adalah suatu hal yang tak biasa. Sebab, Lian selalu memberitahu keberadaannya kepada keluarga jika sedang bepergian.

“Sebelumnya Lian kalau pergi selalu izin. Biasanya jam sembilan itu sudah pulang. Tapi kemarin jam sembilan belum pulang-pulang,” ujar Ayah Lian, Rili Hambali (57) saat ditemui wartawan di kediamannya di Jalan Kran Lima No 27 Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4).

Melihat kejanggalan ini, pihak keluarga mencoba mencari Lian ke kantornya di Jalan Merdeka Barat. Di sana keluarga menemukan kantor sudah dalam keadaan sepi. Keluarga lalu mencari informasi dan mendapat kabar bahwa Lian sudah meninggalkan kantor sejak pukul 13.00 WIB usai makan siang. Konon. sejak itu, Lian tak pernah kembali lagi ke kantornya. Untuk memastikannya, pihak keluarga meminta satpam untuk mengecek kembali kantor tersebut.
“Saya nemuin satpam, siapa tahu terkunci di toilet atau tangga darurat. Akhirnya saya dan satpam mencari dari lantai 24 sampai lantai dasar, tapi nggak ada,” keluh pensiunan PNS ini.

Rili memang tak menemukan Lian di kantor tersebut. Namun ia menemukan tas berisi dompet dan telepon seluler Lian yang masih tergeletak di ruangnya.

Hilangnya Lian membuat keluarga khawatir. Bahkan kondisi psikologis ibunda Lian terguncang. “Istri saya di atas nggak mau turun-turun (dari lantai atas rumahnya, Red), nangis terus dari kemarin sejak dapat informasi. Saya takut psikologisnya drop,” imbuhnya.

Pihak Kemenhub pun mengaku cemas atas kejadian ini. Mereka juga telah meminta kepolisian untuk melacak keberadaan Lian. Kemenhub juga menyatakan siap membantu kepolisian untuk melacak Lian, misalnya dengan menyerahkan rekaman CCTV gedung Kemenhub tempat Lian berkantor.

“Iya kita sudah dengar kabar itu. Kita minta semoga kepolisian bisa segera melacak keberadaan Lian,” ujar Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan.

Menurut Bambang, suami dan keluarga Lian Jumat (8/4) kemarin sempat melaporkan hilangnya Lian kepada atasan Lian. Suami dan istri pun kemudian diminta melaporkan ke kepolisian.

“Pak Direktur Bandar Udara sendiri yang menganjurkan agar segera lapor ke pihak berwenang, karena itu di luar kewenangan kami,” terang Bambang.

Kemenhub pun siap membantu pihak kepolisian untuk menemukan Lian. Bila diperlukan, Kemenhub bisa menyerahkan rekaman CCTV di kantornya untuk membantu mengungkap perginya Lian secara misterius itu.
“Kita siap bantu, kalau rekaman CCTV dirasa diperlukan akan kita berikan. Kita betul-betul menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk menemukan Lian,” imbuhnya.

Password Facebook Lian Berubah

Misteri hilangnya Lian Febriani belum menemukan titik terang. Pihak keluarga Pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu heran karena password facebook Lian berubah sejak Sabtu (9/4) tadi.

“Tadi pagi sempet buka Facebook-nya. Tapi sekitar pukul 14.30 WIB lalu, saya buka lagi tiba-tiba passwordnya telah berubah,” ujar Novita. Novi memang berbagi password akun Facebook dengan saudaranya itu.
Novi sendiri tak tahu siapa yang mengubah password tersebut. Tak ada status baru yang tertulis di dinding Facebook Lian, usai password tersebut berubah. Dalam akun tersebut, status terakhir yang tertulis adalah pada tanggal 14 Maret 2011 dengan bunyi ‘Kantor Masih Sepi Nih’.

Dalam akun Facebook tersebut Lian nampak selalu ceria. Beberapa foto yang ada menunjukkan Lian menikmati kehidupannya dengan buah hatinya yang baru lahir satu setengah tahun yang lalu.

“Terakhir ngobrol sama teman-temannya, Lian itu bilang kerjanya sekarang enak,” imbuh Novi.
Novita mengatakan dirinya selalu dijadikan tempat curhat saudaranya itu. Namun, Lian yang minggu depan akan mengikuti prajabatan di tempat ia bekerja, tak pernah mengatakan tengah mengalami masalah besar.
“Kalau ada masalah selalu cerita sama saya dan sekarang setahu saya enggak ada masalah. Makanya ngobrol terakhir terlihat senang,” kata gadis 24 tahun ini.(net/bbs/jpnn)

Vettel Makin Nyetel

Pembalap Red Bull-Renault, Sebatian Vettel semakin nyetel dengan kendaraannya. Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton (McLaren-Mercedes) kembali akan berduel di Sirkuit Sepang, hari ini (10/4). Setelah menguasai baris terdepan di Sirkuit Albert Park, Australia, keduanya kemarin meraih posisi 1-2 usai babak kualifikasi Grand Prix Malaysia.

Laporan wartawan Jawa Pos (grup Sumut Pos), Azrul Ananda dan Dewo Pratomo dari Sepang, Malaysia, kali ini selisih waktu antara keduanya jauh lebih ketat, menjanjikan pertarungan yang lebih ketat lagi dalam lomba sore ini.
Di sesi terakhir kualifikasi kemarin, Hamilton lebih dulu mencatat waktu terbaik. Dia mengitari Sepang dalam waktu 1 menit dan 34,974 detik. Namun, di penghujung sesi, Vettel mampu unggul tipis. Juara dunia 2010 itu mencatat waktu 1 menit dan 34,870 detik, alias hanya 0,104 detik lebih cepat.

Ketika di Australia Maret lalu, Vettel unggul 0,8 detik atas Hamilton. Rekan Vettel, Mark Webber, berada di urutan ketiga. Rekan Hamilton, Jenson Button, ada di urutan keempat.

Usai kualifikasi, Vettel mengaku, bersyukur bisa unggul tipis. Dia mengaku meraihnya berkat KERS (kinetic energy recovery system), semacam tombol turbo boost elektrik yang kini legal dipakai di F1. Di Australia, Red Bull tidak memakainya karena khawatir mudah rusak.

Andai tidak pakai KERS, Vettel bilang dirinya bisa melorot keluar dari tiga besar. “Pada lomba terakhir kami dikritik karena tidak memakai KERS. Maka kami datang ke sini dan membereskan masalah-masalahnya. Saya pikir, kalau kami tidak memakainya hari ini (kemarin, Red), maka saya (dan Mark Webber) mungkin tidak berada di posisi ini. Jadi pujian untuk seluruh tim kami. Kami bekerja bersama dan meraih ini,” tutur Webber dalam konferensi pers, usai kualifikasi.

Hamilton sendiri mengaku tidak kecewa gagal meraih pole position. Sebab, McLaren sudah semakin dekat dengan Red Bull. “Memasuki lomba pertama (di Australia) lalu, tim kami bekerja fantastis bisa mendekati Red Bull. “Saya bangga kami bisa membawa beberapa komponen baru ke sini. Dan kami senang dengan komponen-komponen itu. Tentu saya akan sangat senang kalau bisa berada di posisi satu, tapi mereka (Red Bull, Red) masih sedikit lebih unggul,” ujarnya.

Lomba sore ini (start pukul 16.00 waktu setempat, 15.00 WIB) berlangsung 56 putaran. Di Australia, Vettel menang tapi tidak mampu menjauh dari Hamilton. Di Malaysia, keduanya bakal bersaing lebih ketat lagi, dibantu (sekaligus bersaing pula) dengan rekan setim masing-masing.

Di babak kualifikasi kemarin, Red Bull dan McLaren kembali terlihat berada di kasta yang berbeda. Kalau sore ini tidak hujan, tim-tim lain mungkin hanya bisa gigit jari.

Ferrari, yang berharap bisa mendekat di Malaysia, kemarin hanya mampu meraih posisi best of the rest. Fernando Alonso di urutan lima, hampir satu detik lebih lambat dari Vettel. Saat lomba nanti, jangankan memburu yang di depan, Alonso mungkin harus berjuang keras untuk sekadar menjaga posisi. Lotus Renault GP dan Mercedes GP tidaklah terpaut jauh dari Kuda Jingkrak.

Alonso mengaku, targetnya saat ini adalah mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Dengan harapan Ferrari bisa segera membaik, baru mengejar kemenangan dan semoga gelar.

“Sayang kami tidak cukup cepat di Australia, tidak cukup cepat untuk meraih pole di sini. Lomba di Tiongkok diselenggarakan minggu depan. Jadi di sana saya rasa kami juga akan kesulitan. Kita lihat saja nanti. Sekarang hanya ini yang kami punya, dan kami butuh mencetak poin sebanyak mungkin,” tutur sang juara dunia dua kali.
Kemarin, seluruh peserta (24 pembalap) berhasil lolos kualifikasi. Termasuk duo Hispania Racing Team-Cosworth (HRT), Vitantonio Liuzzi dan Narain Karthikeyan. (*/jpnn)

Magdalena Seksi Alami

Malinda Dee menggemparkan Tanah Air. Dugaan hasil kejahatannya bahkan ia gunakan untuk mengoperasi dan mempercantik diri untuk tampil seperti sekarang ini.

Ketika disinggung mengenai keseksian Malinda Dee apakah dirinya merasa tersaingi, Magdalena yang menempati nomor 72 dari 100 wanita terseksi di dunia versi majalah For Him Magazine mengaku, tidak.

Baginya setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Nggak lah. Gila semua orang punya kelebihan dan kekurangan. Aku sih tetep enjoy sama apa yang aku dapat aku bersyukur dapatnya segini ya segini, tapi uangnya uang halal bukannya uang haram,” ujarnya.

Wanita yang akrab dipanggil Lena ini mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Tuhan pada tubuhnya. Dia tak ingin mengubah ataupun mengoperasi agar tampak semakin seksi.

“Buat apa operasi, uangnya dari mana? Nggak lah puji Tuhan ya, Tuhan yang kasih muka dan lain-lain yang nggak begitu parah banget jeleknya. Jadi disyukuri aja,” papar Lena yang tak merasa dirinya seksi dan risih jika dibilang seksi.
Untuk merawat tubuhnya,  Lena cukup berolahraga. (net/jpnn)

Alamak, 96 Orang Penjudi Dilepas

MEDAN- Setelah menjalani pemeriksa selama 1×24 jam, 97 orang yang diamankan aparat gabungan TNI-AD dan Polresta Medan dari lokasi perjudian di Pemandian Alam, Desa Tuntungan II, Medan Tuntungan, cuma satu yang dijadikan tersangka dan ditahan yakni FD (43), tersangka bandar warga Jakarta. Selebihnya, 96 orang dilepas oleh polisi, Sabtu (9/4). Alamak!

“Yang kita tahan dan jadikan tersangka hanya 1 orang yakni FD (43), warga Jakarta. FD dijadikan sebagai tersangka karena menjadi bandar,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga saat dihubungi wartawan koran ini, Sabtu (9/4).

Ketika ditanyai mengenai pemilik lokasi, Tagam Sinaga menuturkan, pihaknya belum memintai keterangan dan belum memanggil pemiliknya berinisial SS. “Pemiliknya SS belum kita panggil dan belum ada kita mintai keterangan karena saat dilakukan penggerebekan, SS tidak berada di lokasi,” tuturnya.

Tagam Sinaga menambahkan, kasus tersebut akan secepatnya dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Setelah BAP-nya lengkap, kasus tersebut akan kita kirimkan secepatnya ke JPU,” tambahnya.

Mengenai barang bukti yang diamankan, Tagam Sinaga mengatakan, semuanya sudah diamankan. “Semua barang bukti yang ada sudah kita amankan. Dari 3 mobil, 1 diantaranya masih kita sita dan kita amankan karena diduga mobil tersebut dijadikan untuk menyimpan barang bukti ketika dilakukan penggerebekan. Mobil itu merupakan milik bandar FD dan masih berada di Polresta Medan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, 97 warga Tionghoa itu diamankan bersama barang bukti berupa kartu remi, lapak judi dan beberapa koin. Seorang warga di lokasi penggerebekan mengaku, judi itu baru beroperasi sebulan lalu. “Baru sebulan lalu bang, dan kami nggak tahu apa yang mereka kerjakan di situ karena tertutup dan dipagari pakai kawat duri,” kata Lamsar Ginting, warga sekitar.

Hal senada dikatakan oleh Ramses Ginting. Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti namun yang datang ke lokasi itu semuanya warga Tionghoa.

“Nggak tahu juga bang, tapi anehnya semua yang datang itu warga Tionghoa,”cetusnya.

Lokasi judi yang berdiri di kawasan tanah seluas lima hektar tersebut memiliki fasilitas CCTV dan juga menjadi tempat para pengembang untuk menggali tanah dan pasir. “Fasilitas di sini canggih bang, semua serba lengkap, ada puluhan CCTV yang terpasang untuk mengawasi semua pergerakan di kawasan ini,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, Wakil Direktur LBH Medan, Muslim Muis mengatakan, kalau polisi sudah melakukan penggerebekan dan menemukan alat-alat judi, polisi seharusnya sudah dapat menetapkan siapa tersangkanya.
“Kalau bukti sudah ada kenapa cuma ada satu tersangka,” kata Muslim.

Seharusnya, katanya, polisi bisa langsung menetapkan tersangkanya, karena pada waktu penggerebekan sudah menemukan alat bukti.

“Alat bukti, sudah bisa menunjukan siapa tersangka, jangan sampai menunggu pengakuan dari tersangka baru polisi menetapkan mereka sebagai tersangka,”jelasnya sambil mengatakan karena pengakuan bukanlah merupakan alat bukti.

Menurut Muslim, dalam kasus tersebut polisi harus bersikap proposional, karena pemberantasan perjudian merupakan program seratus hari Kapoldasu baru.

“Seharusnya segera menindak tegas, bagi pelaku judi yang ditangkap Polresta Medan hingga ke meja peradilan. Jadi, bagi oknum aparat kepolisian yang mencoba-coba melepaskan para pelaku judi ini, Kapoldasu harus menindak tegas anggotanya,” seru Muslim Muis.

Lebih lanjut Muslim Muis mengatakan, arena perjudian di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan sudah marak kembali secara sembunyi-sembunyi.

“Sudah menjadi komitmen Kapolri Jenderal Timur Pradopo bahwa perjudian tidak akan hidup di republik ini, jadi Kapoldasu yang baru ini diharapkan menjalankan visi dan misi Kapolri dalam pemberantasan judi,” tegas Muis.
Muis juga mengatakan, kepolisian harus benar-benar serius dalam melakukan pemberantasan perjudian di Kota Medan.

“Kapoldasu dan Kapolres diharapkan harus tegas dalam melakukan pemberantasan judi, narkoba ataupun kejahatan lainnya. Kepolisian jangan hanya lips service saja,” tegas Muis. (rud/jon/mag-8)

Chris John v Cino Dipimpin Raul Caiz

SEMARANG— Raul Caiz dari Amerika Serikat bakal memimpin pertarungan antara pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, melawan penantangnya, Daud “Cino” Jordan, di Hall D Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/4).

Asisten Manajer Herry’s Gym, Toni Priatna, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu (9/4), mengatakan, Raul Caiz bakal dibantu tiga juri dari Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Thailand dengan supervisor dari Korea. Menurut dia, juri dari Afrika Selatan ini yang menjadi wasit saat Chris John bertarung melawan Tommy Brouwn di Australia dalam rangka perebutan gelar beberapa waktu yang lalu.

Ia menambahkan, Chris John saat ini sudah berada di Jakarta. “Baru hari ini dia (Chris John) tiba di Jakarta usai menjalani latihan di Banyuwangi, Jawa Timur,” katanya.
Ketika ditanya persiapan Chris John di Jakarta, dia mengatakan, latihan yang dijalani Chris John di Jakarta tidak dengan mitra latih tanding.

Menurut dia, selama berada di Jakarta menjelang pertandingan, Chris John hanya menjalani latihan ringan untuk menjaga kondisi tubuhnya.

Sebelumnya Chris John mengatakan, latihan berat sudah dijalani di Banyuwangi dan Australia sehingga di Jakarta tinggal menjaga kondisi fisik saja, termasuk menjaga kestabilan berat badan.

Sementara itu, Bidang Media dan Promosi pertarungan tersebut, Fathan Rangkuti, mengatakan, timbang badan untuk kedua petinju tersebut bakal dilakukan pada Sabtu (16/4). (net/jpnn)

Ahmad Taufik Tampil Mengejutkan

MEDAN-Pereli belia Ahmad Taufik Harahap bersama navigatornya Adi Wibowo, mampu tampil menjadi yang terbaik pada hari pertama Langkat Rally North Sumatera Championship yang berlangsung di Kabupaten Langkat, Sabtu (9/4).

Pada loma kemarin yang menempuh jarak sekitar 40,8 km di tiga Special Stage (SS), ke 23 pereli berusaha menaklukkan SS yang memiliki tingkat kesulitan lumayan tinggi. Karenanya persaingan seru di antara para pereli pun tak terhidarkan, utamanya pada kelas N4 terjadi.

Pada SS pertama yang menempuh jarak  12, 62 km, Ahmad Taufik Harahap yang merupakan putra dari Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap berpasangan dengan Adi Wibowo tampil memukau bersama Mitshubishi Evo 9 yang mereka tunggangi.

Hasilnya, dengan catatan waktu  11,12 menit, Taufik pun menjadi yang tercepat disusul pembalap nasional Doddy yang berpasangan dengan Prihatin Kasiman dengan catatan waktu 11,16 menit.
Pada posisi ketiga ditempati Dian HP berpasangan dengan Edwin Nasution dengan catatan waktu 11,21, dan diikuti pasangan Marzuki Desky/ Fahri Siddik dengan catatan waktu 11,34, dan diposisi kelima ditempati pembalap nasional Ijeck yang berpasangan dengan Uche dengan waktu tempuh 11,38.

Memasuki di SS kedua yang menempuh jarak 15, 88 di kawasan Turangi A, terjadi kejar mengejar waktu untuk memperoleh posisi terbaik di SS tersebut.

Pada  SS kedua yang melintasi perkebunan kepala sawit di daerah Turangie A terjadi persaingan yang ketat, dimana pembalap nasional Ijeck/Uche mengalami trouble pada mesin turbo dan klos, namun dengan begitu Ijeck/ Uche sampai pada garis finish dan berhasil menempati posisi ketiga. Namun, kendala terjadi pada Doddy/Prihatin yang mengalami slip sekitar 1,5 km lagi garis finis di SS 2.

Di SS 2 tersebut, posisi Ahmad Taufik Harahap/ Adi Wibowo dapat digeser pasangan Dian HP/ Edwin Nasution, serta terjadi perubahahn posisi yang sangat mencolok dengan hasil waktu yang terjadi di SS I.
Di posisi pertama ditempati Dian HP/Edwin Nasution dengan catatan waktu 14,07 menit, posisi kedua Ahmad Taufik Harahap/Adi Wibowo memiliki waktu 14,08 menit.

Diposisi ketiga ditempati Ijeck/Uche dengan catatan waktu 14,10 menit, diposisi keempat ditempati Marzuki Desky/Fakhri Siddik dengan waktu tempuh 14,13 menit.

Dan diposisi kelima ditempati pasangan Dede Nasution/M Z Pane dengan memilki waktu 14,27 menit. (jun)
Di SS ketiga yang menempuh jarak 12,30 di kawasan Turangie B terjadi persaingan baru, Dede Nasution/ M.Z Pane menjadi yang terbaikdi SS tersebut dengan memiliki waktu 11.00 menit, ditenpat kedia Dian HP/Edwin Nasution dengan waktu tempuh 11,08 menit, diposisi ketiga ditempati pula pasangan Ahmad Taufik Harahap/Adi Wibowo dengan catatan waktu 11,10 menit dan diposisi keempat direbut Marzuki Deski/ Fakhri Siddik dengan memiliki waktu 11,14 menit, diposisi kelima ditempati Ijeck/Uche dengan waktu 12,08 menit.

Jadi dari ketiga SS yang telah ditempuh oleh seluruh pembalap tersebut, pasangan Ahmad Taufik Harahap/Adi Wibowo untuk sementara ini menempati urutan teratas dengan total waktu 36,30 menit, diikuti Dian HP/ Edwin Nasution, Marzuki Desky/Fakhri Siddik, Dede Nasution/MZ Pane dan Ijeck/Uche.

Pasangan Ijeck/Uche usai balapan menyebutkan, di balapan ini sangatlah luar biasa. Mengenai troubel yang terjadi , Ijeck menyebutkan, di SS pertama yang memilik jarak tempuh 12,62 memang seluruh pembalap mengeluarkan kemampuan terbaiknya.Dan memasuki di SS 2 sebut itu, mobil Subaru Inprezza yang digunakan mengalami trouble dengan mesin turbo dan klos yang tidak berfunsi sama sekali. “Namun, dengan kemampuan maksimal akhirnya kita sampai juga di garis finis di SS kedua,” sebut Ijeck.

Sebelumnya, Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu pada saat acara melepas peserta mengutarakan, Langkat Rally 2011 ini,adalah yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Langkat.

“Untuk itu saya harapkan seluruh perela yang tampildi kejuaraan ini,hendaknya bisa melakukan dan menyelesaikan tahap-tahapan balapan yang dilalui nantinya dengan baik dengan hasil yang menggembirakan. Kami juga sangat membuka pintu apabila, Kabupaten Langkat kembali diktunjuk sebagai tuan rumah gelaran reli. (jun)

Bank Jateng Panaskan Persaingan

SURABAYA— Tim putra Semarang Bank Jateng memanaskan perebutan tiket empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 setelah mengalahkan Jakarta Sananta dengan skor ketat 3-2 (20-25, 23-25, 25-23, 25-18, 16-14) di GOR Kertajaya Surabaya, Sabtu (9/4).

Kemenangan keempat dari sembilan laga ini membawa Bank Jateng naik ke peringkat keempat klasemen sementara dengan nilai 13, menggusur Sananta yang terpaut satu angka.
Pada laga lanjutan seri kedua putaran kedua itu, Sananta sebenarnya sudah berada di atas angin saat merebut dua set awal dan memimpin 23-18 di set ketiga. Tetapi, pemain-pemain Sananta seperti kehilangan konsentrasi dan ketenangan.

Mereka membuat sejumlah kesalahan sekaligus pertahanan yang rapuh. Kesempatan ini dimanfaatkan Bank Jateng untuk meraih tujuh angka beruntun hingga berbalik menang 25-23.
Sukses merebut set ketiga membuat motivasi Miko Fajar Bramantyo dan kawan-kawan kembali meningkat. Mereka tampil trengginas untuk merebut set keempat dengan skor 25-18 dan memaksa dimainkannya set kelima.
Pertandingan di set penentuan berlangsung ketat karena kedua tim bergantian menekan untuk merebut angka. Setelah terjadi deuce 14-14, Bank Jateng kembali mendapat keuntungan dengan merebut tambahan dua angka untuk menang 16-14.

“Saat posisi tertinggal, saya menginstruksikan anak-anak untuk tidak menyerah dan memperbaiki receive. Kami sangat bersyukur akhir bisa meraih kemenangan,” kata Pelatih Bank Jateng Rohadi Mulyo selepas pertandingan.
Ini menjadi kemenangan pertama Rohadi Mulyo sejak menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Sarnam, pada awal putaran kedua. Pada dua laga di Bandung pekan lalu, Rohadi Mulyo gagal membawa timnya merebut angka penuh saat menghadapi Jakarta Electric dan Surabaya Samator.
“Kami akan memaksimalkan tiga laga tersisa untuk mengamankan tiket empat besar. Memang tidak mudah, tetapi kami tetap optimistis,” ujar Rohadi.

Tiga lawan yang akan dihadapi Bank Jateng pada seri berikutnya di Solo dan Bontang adalah Palembang Bank , Yogya Yuso Gunadarma, dan BNI 46. (net/jpnn)

SMA Santu Petrus Terbaik di Kalimantan Barat

Honda DBL West Kalimantan

SMA Santu Petrus Pontianak dan SMA Karangturi Semarang meraih kemenangan besar dalam final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 kemarin (9/4).

Bertanding di GOR Pangsuma Pontianak, SMA Santu Petrus merajai kompetisi seri Kalimantan Barat dengan memborong gelar champion putra dan putri. Tim putri sekolah mereka menundukkan perlawanan SMA Santo Ignasius Singkawang, 78-18. Disusul tim putranya mengalahkan lawan yang sama, SMA Santo Ignasius, dengan skor 117-43.

Pada final Central Java Series di Sritex Arena Solo, pasukan Karangturi juga sukses mengunci gelar champion Jawa Tengah. Tim putri Karangturi menang atas SMA Padmawijaya Klaten, 69-21. Kemudian, tim putranya mengalahkan SMA Kalam Kudus Sukoharjo, 63-32.

Bagi Karangturi, keberhasilan merengkuh gelar ganda, putri dan putra ini benar-benar mereka syukuri. Prestasi tersebut pernah mereka raih pada 2008 (kala itu bernama Honda DBL Radar Semarang). Pada 2009, hanya tim putri yang juara. Kemudian, pada Honda DBL 2010 Central Java Series lalu meraih juara putra.

Maka, kemenangan kali ini terasa lengkap. “Nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Lega dan bangga sekali. Tahun ini kami memang bertekad meraih juara putri dan putra. Gelar ini bukan cuma milik kami, tapi juga teman-teman suporter yang begitu setia mendukung,” ujar Lophy Mora, kapten tim putri Karangturi.

Partai puncak kemarin disaksikan oleh ribuan penonton yang memenuhi dua gedung tempat berlangsungnya final. Di GOR Pangsuma Pontianak, tercatat 5000 orang bergantian merasakan kehebohan final. Sebelum open gate pukul 14.30 WIB, penonton berdatangan memenuhi gedung. (ash/nor/jpnn)

andri ginting/sumut pos

Polisi Endus Keberadaan Eksekutor A Wie

MEDAN- Hingga kini eksekutor pembunuhan dan tiga orang yang membantu merencanakan penembakan toke ikan Kho Wie To alias A Wie (38) dan istrinya Dora Halim (36) belum juga tertangkap. Hal ini diakui Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH saat dihubungi wartawan koran ini, Sabtu (9/4) malam.

“Sampai saat ini masih kita lakukan pengejaran terhadap keempat pelaku,” kata Tagam Sinaga.

Ketika ditanyai, apakah polisi sudah menemukan titik terang terkait keberadaan para pelaku, Tagam Sinaga menuturkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian di luar Sumatera Utara. “Kalau mengenai tempatnya itu rahasia. Anggota kita di lapangan sudah bekerja maksimal sampai sekarang. Kita sudah mulai menemukan titik terang keberadaan para pelakunya,” cetus Tagam Sinaga.(jon)