28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15353

Rahudman Akui Tunggakan Pajak Pemko Medan

MEDAN- Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai tunggakan pajak Pemerintah Kota (Pemko) Medan per 31 Agustus 2010 lalu, senilai Rp7,56 miliar dibenarkan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.

“Iya, tapi itu di Dinas Pendapatan. Jadi Dinas Pendapatan yang menanggungjawabi itu,” kata Rahudman saat dikonfirmasi Sumut Pos seusai menghadiri acara pemaparan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dengan jajaran Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Poldasu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Medan serta segenap jajaran Dinas Perhubungan Kota Medan dan tidak ketinggalan segenap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Medan dalam rangka program revitalisasi budaya tertib berlalu lintas di Wilayah Polresta Medan di Hotel Emerald Garden Jalan Putri Hijau, Jum’at (8/4).

Rahudman juga membenarkan mengenai adanya temuan BPK tentang, adanya kelebihan pembayaran pada pelaksanaan pekerjaan lanjutan pembangunan gedung rawat inap kelas III Tahun Anggaran 2009, senilai Rp412,69 juta.

“Iya, saya sudah dengar itu. Tapi nanti kita bahas lagi,” katanya sembari sibuk mempersilahkan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro di satu restoran lantai satu Hotel Emerald Garden.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Medan Sjahrul Harahap berkilah, dan menyatakan itu urusan dari Inspektorat Kota Medan.

“Aduh, kalian nanya nya itu-itu terus. Kan masih ada pertanyaan yang lain. Iya, memang ada. Tapi itu kan BPK dan diurus sama inspketorat. Jadi, tidak ke Dispenda,” tuturnya.(ari)

Bah, Oknum DPR-RI Ngebokep di Rapat

Arifinto: Saya Jenuh, Saya Minta Maaf

JAKARTA- Lagi-lagi kelakuan tak senonoh anggota DPR RI terungkap. Kali ini dilakukan oknum wakil rakyat yang terhormat dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) bernama Arifinto.
Oknum tersebut tertangkap kamera wartawan tengah menikmati gambar porno dari komputer tabletnya di tengah-tengah berlangsungnya Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang III di Gedung DPR, pukul 11.00 WIB, Jumat (8/4).

Pewarta foto Media Indonesia, Mohamad Irfan memergoki aktivitas anggota dewan “yang terhormat” ini dengan kameranya. Aktivitas tersebut dilakukan saat Ketua DPR Marzuki Alie tengah membacakan hasil sementara sidang paripurna. Agenda sidang yakni tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011.

Foto ini dilansir pertama kali oleh mediaindonesia.com, Jumat (8/4). Sang fotografer menjepret momen ini saat sidang paripurna berlangsung dari balkon wartawan. Terlihat dari foto, Arifinto menonton berbagai adegan video porno dari kursi empuknya.

Arifinto mungkin sedang sial kemarin. Dia lantas mengklarifikasi berita miring yang beredar di masyarakat. Video porno itu katanya didapat dari link porno yang dikirimkan via email. Link itu langsung ditutup saat adegan panas itu muncul di tablet-nya. “Begitu tahu isinya begituan, langsung saya tutup kok,” kata Arifinto.

Dia membantah menonton konten porno itu dalam waktu lama. Arifinto juga tidak mengetahui siapa pengirim email porno yang kemarin sudah dihapusnya. “Saya tidak tahu pengirimnya. Langsung saya hapus kok,” kilah anggota Komisi V DPR itu.


Dalam surat elektronik itu terdapat link yang membuat Arifinto penasaran. Menurutnya, rasa penasaran itu adalah hal biasa, karena surat-surat elektronik yang tidak dikenal juga banyak yang masuk ke alamat email-nya.

Kenapa pengirimnya tidak dikenal tapi surat itu masih dibuka? “Ya itu kan biasa Mas. Banyak sekali email yang masuk,” kata anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat VII ini.
Arifinto mengaku membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. Menurutnya, siapa pun akan jenuh jika tidak melakukan aktivitas yang lain.

“Saya menjelaskan bahwa paripurna tadi, apalagi menjelang salat Jumat, kita tahu sidang paripurna ya memang siapa pun jenuh, tanpa aktivitas yang lain,” kata Arifinto dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jumat petang. Dia didampingi Nasir Djamil, dari PKS.

Arifin mengatakan, ia sudah biasa membuka e-mail saat rapat di DPR. Karena dengan membuka e-mail, bisa membantu pekerjaannya. “Saya rasa, kan saya biasa buka e-mail pada waktu rapat, membantu pekerjaan tidak ada masalah,” katanya.

“Saya titip ke masyarakat, saya minta maaf atas kejadian tersebut. Saya menerima banyak email sampah melalui BB dan Facebook, tapi saya langsung buang email tersebut,” kata Arifinto.
Arifinto juga enggan berspekulasi mengenai kejadian tersebut. “Tadi gambarnya sempat bergerak tapi tak tahu berapa lama karena langsung saya hapus,” tandasnya.

Arifinto menyampaikan rasa terima kasih kepada Irfan, fotografer yang mengambil gambar dirinya ketika melihat video porno. “Terima kasih kepada yang menjepret saya, sehingga saya jadi artis dan ngetop,” kata Arifinto.


Tapi dari kacamata fotografer yang menjepret Arifinto, terlihat video tersebut dibuka dari kumpulan dokumen atau folder di dalam tablet. “Saya ada bukti-buktinya di kantor, lengkap, itu bukan dari email,” kata M Irfan,.

Menurut Irfan, saat itu pukul 11.00 WIB di sidang paripurna. Seperti biasa, dia selalu mencari momen menarik dari aktivitas para anggota Dewan yang sedang bersidang.

Kepada JPNN, Irfan mengaku tak sengaja mendapat bidikan yang sangat langka bagi para jurnalis foto itu. Kepada JPNN, Irfan menuturkan, awalnya dirinya membidikkan kamera saat para politisi Fraksi PDIP walkout dari paripurna, sekitar pukul 11.00. Irfan yang berada di tepi balkon ruang paripurna DPR, tak sengaja melihat politisi PKS berinisial Af tengah membuka-buka komputer tablet.

“Saya liat dia buka-buka folder. Ada banyak folder di komputernya,” ujar Irfan.
Saat itu, Irfan mengaku masih melihat dengan mata telanjang saja. Hingga akhirnya thumbnail folder dari komputer tablet Af memunculkan gambar yang membuat Irfan kaget.
Menurut Irfan, Arifinto terlihat tengah menonton film. Aksi itu pun tak lama karena sekitar dua menitan.

“Jaraknya (Irfan dan Arifinto) kan sekitar lima meteran, jadi terlihat jelas. Kok ada banyak folder. Tapi thumbnail-nya ada gambar  cewek, ada pantat yang hanya pakai g-string.Karena gambar gerak, saya ambil saja fotonya pakai continues (berantai),” ujar Irfan.

Sang politisi yang berporno ria di paripurna DPR itu pun tak sadar jika dari atas balkon yang hanya berjarak lima meter dari tempatnya duduk, sorotan kamera tengah membidiknya. “Nggak ada (Arifinto) noleh-noleh ke belakang,” ucap Irfan.


Kecaman ke Arifinto langsung berdatangan. Baik dari sesama anggota DPR maupun dari masyarakat luas. Bahkan, akun facebook milik Arifinto dalam tempo beberapa jam saja sudah dibanjiri komentar pro dan kontra.

Badan Kehormatan (BK) menilai tindakan anggota DPR asal PKS, Arifinto, yang menonton video porno saat sidang paripurna tidak dapat dibenarkan. Tindakan tegas siap diberikan jika bukti-bukti sudah terkumpul.

“Kita lihat, kalau memang sudah ada, kita akan tindaklanjuti. Kita akan tindak tegas,” kata Wakil Ketua BK DPR, Nudirman Munir.

Menurut Nudirman, tindakan tersebut bisa dikategorikan melanggar norma kepatutan dan kepantasan. Hal itu jelas sudah diatur dalam kode etik anggota DPR yang baru. “Jelas melanggar, ada aturan kita dalam kode etik. Kita akan tindaklanjuti, kalau terbukti akan kita berikan sanksi,” tegasnya.

Apa sanksi terberatnya? “Sanksinya akan diberikan setelah ada pembahasan bersama. Percayalah, akan kita tindaklanjuti,” ungkapnya.

PKS Dilemahkan
Penyebaran foto kader PKS menonton video porno saat rapat paripurna menimbulkan dugaan adanya konspirasi untuk terus menggembosi PKS di percaturan politik.

Tetapi Irfan yang mengambil foto tersebut membantah tentang adanya konspirasi, apa;agi ditunggangi pihak tertentu. Fotografer senior itu memang sudah biasa menangkap momen-momen nyeleneh anggota DPR saat bersidang.

“Aku motret bukan sekali dua kali, saya pernah motret ada yang main Ipad sambil main catur, ada yang lagi angkat tangan. Ada yang motret-motret. Kalau motret sidang terus kan bosan, ini lebih menarik,” ceritanya.

Tudingan agenda terselubung tersebut dianggapnya terlalu mengada-ada. “Nggak lah. Aku dari zaman Nurmahmudi Ismail hingga Hidayat Nurwahid nyoblos PKS. Aku juga tidak tahu itu anggota PKS,” tegasnya saat dihubungi JPNN, tadi malam.

Sebagai fotografer, terangnya, tentu dia mengambil gambar-gambar yang unik, agar foto pada saat sidang Paripurna DPR tidak monoton. Makanya, bukan kali ini saja dia mengambil foto anggota DPR yang ia nilai unik.

“Sebelumnya Rachel Maryam pada waktu Sidang Paripurna juga masih belum lama ini. Dia sedang memotret-motret pake Ipad-nya bersama orang PDIP,” terangnya sambil mengaku juga pernah mengambil foto anggota Fraksi PKB, Lily Wahid, yang berdiri sambil melambaikan tangan pada sidang Paripurna DPR tentang Centurygate.

Pemunculan gambar Arifinto memutar video tak senonoh ini dinilai ada kemiripan dengan penyebaran gambat adegan berbau porno dengan pemeran yang disebut mirip Anis Matta sewaktu muda. Pemeran pria yang disebut mirip politisi senayan dari PKS itu terlihat berpelukan dengan seorang wanita muda berkulit putih. Belakangan isunya menghilang begitu saja.

Kasus lain yang melibatkan unsure pengurus teras di PKS kini tengah bergulir adalah tudingan berbagai kebobrokan di rubuh partaiyang diungkapkan Yusuf Supendi. Salah satu pendiri Partai Keadilan, cikal PKS, itu mengumbar konflik dan dugaan korupsi serta pelanggaran etika elit-elit PKS ke publik.

Tudingan Yusuf Supendi itu ’menyeret’ nama Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, serta banyak elit PKS lain. Yusuf sudah melaporkan beberapa elit PKS ke Badan Kehormatan DPR, Komisi Pemberantasan Korupsi, Mabes Polri. Tapi, dan Mahkamah Agung.
Terkait yang satu ini, PKS seolah bergeming melihat tingkah laku mantan petingginya itu. Hanya beberapa elit PKS saja yang bersuara.

“PKS memang tidak perlu mengeluarkan klarifikasi apapun. Buat apa ditanggapi?” kata Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, kepada JPNN beberapa waktu lalu.

Menurut Mustafa, semua pernyataan Yusuf bersifat individual dan tidak berkaitan dengan partai. Mustafa juga menegaskan bahwa langkah PKS memecat Yusuf dahulu karena ada persoalan pribadi dan sudah diputuskan melalui mekanisme partai.

“Setiap organisasi ada aturan internal. Yang dilakukan PKS adalah upaya penegakan disiplin,” demikian Mustafa. (bbs/arp/zul/ald/ara/jpnn/saz)

Petinggi Aparat Keamanan Terindikasi Terlibat

Kasus Penembakan Awie dan Istri

MEDAN-Hingga saat ini polisi belum mampu menangkap eksekutor penembak A Wie (38) dan Dora Halim (36). Menurut informasi di kepolisian, para DPO sangat professional dan terindikasi melibatkan oknum petinggi aparat keamanan.

“Indikasi itu dilihat dari cara kerja pelakunya yang sangat rapi dan terencana matang. Sangat profesisional, terlatih dan terbiasa dengan aksi seperti itu. Tidak mungkin dilakukan masyarakat sipil,” ujar sumber di Mapolresta Medan.

Sumber lain menyebutkan, senjata yang digunakan belum ditemukan. Rekaman dan gambar CCTV belum memberikan petunjuk. “CCTV itu tidak jaminan. Soalnya semuanya tidak saling kenal. Para eksekutor ada 5 Tim, Tim A, Tim B, Tim C, Tim D dan Tim E. Kelima tim ini tidak saling kenal, bahkan sesama anggota tim. Terlebih ada dugaan keterlibatan petinggi aparat,” katanya.
Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga membantah keras dugaan keterlibatan oknum aparat dalam perencanaan dan instruktur penembakan. “Gak mungkin ada itu, apalagi dari polisi. Alaaahhh…, jangan mengada-ada. Semalam sudah dijelaskan Pak Kapolda, jadi sudah terang. Mending kita bahas yang lainya aja,” ujarnya.

Melindo Thai Terancam Bangkrut

Rekan bisnis Toh Ce Wie alias A Wie yang bernama Acui kini sedang dikejar sebagai tersangka otak pembunuhan. Dampaknya, usaha ikannya, UD Melindo Thai terancam gulung tikar.  Gudang tersebut bangkrut akibat ikan impor yang sudah dibeli, namun setelah sampai Indonesia tidak diperbolehkan beredar.  Nama Acui pun ikut dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dari penelusuran di sekitar UD Melindo Thai di Pelabuhan Perikanan Samudera Gabion Belawan, gudang tersebut sepi. Pagar gudang berwarna biru bertuliskan MLT (Melindo Thai)/PT ASSA dan mobil truk colt diesel parkir didekat pagar tersebut.

“Kalau mau tanya soal gudang ini langsung ke pimpinan saja, saya tidak berani komentar. Tapi pimpinan sudah pulang,” ujar seorang wanita yang berjaga di gudang itu.

Menurut seorang sumber di sekitar, gudang itu terancam gulung tikar karena merugi setelah memesan ikan impor. “Rugi banyak dia karena udah kasih uang kepada impotir ikan, namun sampai di sini ikan impor dilarang beredar sama menteri kelautan dan perikanan,” ujarnya.(mag-8/mag-11)

Penembakan Brutal, 12 Tewas

Rio de Janeiro-Kejadian mengenaskan menimpa Brasil. Setidaknya 12 sekolah tewas setelah seorang pria menembak secara brutal. Kejadian di suatu sekolah di Kota Rio de Janeiro, pada Kamis waktu setempat itu, juga melukai sedikitnya 20 orang. Setelah itu, melakukan aksinya, sang pelaku langsung bunuh diri.

Menurut Departemen Kesehatan dan Pertahanan Sipil, seperti dikutip kantor berita Associated Press, murid sekolah yang dibunuh itu terdiri dari sepuluh perempuan dan dua laki-laki. Mereka tampaknya merupakan target acak dan rata-rata berusia antara 12 hingga 15 tahun.

Penembak diketahui bernama Wellington Oliveira. Kini berusia 23 tahun, Oliveira pernah bersekolah di Tasso da Silveira, yang menjadi lokasi penembakan. Polisi masih menyelidiki motif penembakan brutal itu. Di dekat pelaku ditemukan secarik kertas, yang tampaknya merupakan tulisan dia.

Kemungkinan Oliveira saat itu sudah berniat untuk melakukan pembantaian dan bunuh diri. “Bila dimungkinkan, saya ingin dikubur di sebelah makam ibu. Seorang pengikut Tuhan harus mengunjungi makam saya, paling tidak sekali. Dia harus berdoa di depan makam saya dan meminta ampun kepada Tuhan atas apa yang telah saya lakukan,” demikian tulisan itu. (bbs/jpnn)

Libya Akui Tahan 4 Jurnalis

TRIPOLI-Pemerintah Libya mengakui telah menahan empat jurnalis asing. Keempat jurnalis yang hilang sejak Senin lalu berada dalam tahanan militer Libya, dan akan segera dibebaskan.
Hal ini diungkapkan saluran televisi Spanyol TVE1, Jumat (8/4).

Televisi tersebut mengatakan sebuah mobil yang membawa seorang wartawan foto asal Spanyol, seorang wartawan Afrika Selatan dan dua wartawan Amerika Serikat, dihentikan tentara Libya di jalan raya yang menghubungkan Kota Ajdabiya yang dikuasai pemberontak dengan kota pelabuhan, Marsa-el-Brega. Mobil tersebut kemudian dibakar dan keempat wartawan dibawa ke suatu tempat rahasia.

Insiden tersebut disaksikan oleh seorang pengawal keamanan yang menyertai wartawan New York Times dalam penugasan, yang mengendarai mobilnya di jalan itu. Informasi tentang hilangnya wartawan kemudian dikonfirmasi oleh organisasi Reporters Without Borders.

Sementara itu, proses diplomatik antara pemerintah Libya dan pihak sekutu masih berjalan. Pihak Libya juga siap melakukan gencatan senjata.

Pemerintah Libya mencoba melakukan diplomasi dengan sejumlah sekutu seperti Inggris, Amerika Serikat dan negara sekutu lainnya. Namun yang menjadi masalah, menurut sejumlah sekutu dan pemberontak, mereka menginginkan Moammar Khadafi keluar. Tapi di sisi lainnya posisi Moammar Khadafi sebagai pemimpin Libya adalah harga mati.

“Harus ada gencatan senjata. Pasukan Khadafi harus menarik diri dari kota-kota yang mereka rebut paksa dengan kekerasan. Perlu ada keputusan tentang pengunduran diri Khadafi dan kepergiannya dari Libya,” tegas Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton.

Menteri Luar Negeri Libya baru Abdullati Al-Obeidi mengemban tugas untuk menyampaikan ke dunia tentang apa yang terjadi di Libya. Menurutnya apa yang terjadi di Libya bertolak belakang dari pemberitaan media. Pihak Libya juga akan membuka diri ke tim pencari fakta internasional. (bbs/jpnn)

Komisi HAM PBB Temukan 100 Mayat di Pantai Gading

Kepung Istana Kepresidenan

ABIDJAN-Ketegangan masih menyelimuti Pantai Gading. Kemarin (8/4), pasukan Alassane Ouattara mengepung istana kepresidenan yang menjadi benteng pertahanan terakhir Laurent Gbagbo dan keluarga, serta pasukan yang loyal padanya. Bersamaan dengan itu, komisi HAM PBB menemukan sedikitnya 100 mayat di wilayah barat.

Dentum meriam dan desing peluru terus bersahutan di Kota Abidjan. Penduduk pun terpaksa mengurung diri di dalam rumah demi menghindari celaka. Padahal, persediaan makanan dan air minum sudah semakin tipis.

Pasokan listrik dan keamanan di permukiman warga pun mengalami penurunan. Tapi, pasukan Ouattara masih belum meninggalkan kompleks istana kepresidenan. Sebab, Gbagbo masih bertahan di sana.

“Kami telah memblokir seluruh akses di sekeliling istana kepresidenan, demi keamanan warga sipil,” kata Ouattara dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional.
Blokade sengaja dilakukan untuk meminimalkan korban salah sasaran. Pasalnya, meski tersudut, pasukan Gbagbo masih memiliki cadangan senjata yang cukup banyak untuk membalas serangan pasukan Ouattara.

Dalam pidato pertamanya pasca pemilihan presiden (pilpres) Oktober lalu itu, Ouattara mengimbau rakyat untuk bersatu. Dengan diisolasinya istana kepresidenan dan wilayah sekitarnya, presiden terpilih yang kemenangannya diakui masyarakat internasional dan PBB itu berharap rakyat bisa kembali menjalankan aktivitas ekonominya. “Secara bertahap, jam malam akan diperlonggar,” ujarnya.

Sementara itu, Komisi HAM PBB menemukan sedikitnya 100 mayat di kawasan barat Pantai Gading. Sebagian besar diantaranya adalah mayat warga sipil. Mereka diyakini sebagai korban pembantaian.

“Tim kami yang berada di lapangan menemukan mayat-mayat itu dalam penyisiran 24 jam di tiga lokasi. Sepertinya, pembantaian ini direncanakan,” ujar Rupert Colville, jubir Komisi HAM PBB di Kota Jenewa, Swiss.

Terkait temuan itu, Ouattara berjanji akan bekerja sama dengan tim PBB untuk menyelidiki dugaan pembantaian tersebut. Meskipun, dugaan mengarah pada pasukan Ouattara. Sebab, merekalah yang sekitar sepekan terakhir melintasi jalur tersebut untuk memburu pasukan Gbagbo.  “Siapapun yang terbukti bersalah akan menerima hukuman setimpal,” serunya. (hep/rm/jpnn)

2011, Stop APBD untuk Klub Sepak Bola

JAKARTA- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepak bola mulai 2011, sudah bulat. Dalam Pedoman Penyusunan APBD 2012 yang saat ini tengah disiapkan, larangan penggunaan APBD untuk klub sepak bola itu akan dituangkan.

Hanya saja, dalam aturan itu nantinya tidak spesifik menyebut klub sepak bola. “Pokoknya, untuk semua cabang olahraga yang profesional, tidak boleh ada dana dari APBD,” cetus Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Jumat (8/4).

Seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4) lallu, pengucuran dana APBD untuk klub sepak bola melanggar aturan. Jika dianggap hibah, mestinya tidak dikucurkan terus-menerus. Persija, Persib, dan Persema misalnya, dari 2007, 2008, 2009, terus menerima kucuran APBD.

Faktanya, meski mendapat kucuran dari APBD, gaji para pemain di sejumlah klub sempat ngadat. Tidaklah takut disalahkan jika dana APBD distop berdampak pada amburadulnya nasib persepakbolaan di tanah air? Gamawan menjawab, tidak. Malah, dia yakin, dengan distopnya bantuan APBD, persepakbolaan akan semakin bergairah. Alasannya, dengan dihentikannya dana APBD ke klub, maka otomatis penggalian dana dari sponsor bisa lebih digenjot.

Dia membandingkan dengan Semen Padang, yang bisa hidup tanpa pasokan APBD. Padahal, lanjut mantan gubernur Sumbar itu, PT Semen Padang kalah besar dibanding perusahaan Semen Gresik.  (sam)

Video Diduga Polisi Nyabu Beredar di YouTube

BANDUNG- Aksi lipsync dan joged ala India yang dilakukan Briptu Norman Kamaru, anggota Sat Brimob Polda Gorontalo, mendapat pujian dari petinggi Polri. Tapi, saat Norman semakin populer video seorang pria yang diduga sedang mengonsumsi narkotik jenis sabu beredar di YouTube. Pengupload dalam keterangan tulisan videonya menyebut kalau pria nyabu itu polisi yang bertugas di Polres Bandung, Jawa Barat.

Ada empat video yang terpampang di YouTube. Semua gambar video dalam suasana yang sama, hanya berbeda durasinya. Masing-masing video diberi judul ‘Oknum Polisi Pecandu’ dengan dibumbui keterangan bagian 1 hingga 4. Video part 1 berdurasi 1 menit 23 detik. Terlihat pria berkaus kerah motif garis yang disebut-sebut oknum polisi ini berada di sebuah ruangan mirip kamar. Ia duduk bersila pada kasur yang direbahkan di lantai. Jendela kamar tertutup rapat, sementara sorot matahari terhalang gordyn.

Tangan kiri pria itu tampak cekatan sambil memegang benda mirip alumunium foil. Sementara tangan kanannya menggenggam botol ukuran kecil yang dilengkapi dua sedotan. Mulut pria itu meyedot sedotan ukuran panjang, sementara sedotan kecil diarahkan ke alumunium foil.

Ia hisap, lalu sesekali menghembuskan asapnya. Video itu kemungkinan diambil dari kamera handphone, pengambil gambar diduga seorang wanita. Sebab, setiap arah kamera itu bergerak terdengar suara wanita yang sedang berdialog via telepon menggunakan bahasa Sunda. Pengambil gambar terus menyorotkan kameranya ke arah pria itu. Padahal, pada awal video part 1, ada seorang pria lagi yang berada di kamar itu.

Seluruh video tersebut diunggah ke YouTube sejak 9 Oktober 2010 oleh netralish. Belum jelas kepastiannya apakah pria itu benar-benar anggota polisi. Motifnya apa juga belum diketahui. Pengunggah juga menyampaikan kalau pria itu pernah tersandung kasus perampokan. Si penggunggah dalam tulisannya berkomentar, oknum polisi tampak dalam videoa masih di pertahankan.

Kenapa pimpinan kepolisian Polres Bandung (Soreang) masih membela oknum tersebut dalam perkara perampokan/pemerasan? Bagaimana oknum tersebut tidak melakukan perampokan/pemerasan karena gajinya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengatasi kecanduan narkotika jenis sabu-sabu. Oknum dalam video ini sebut saja ZM anggota Polrestabes Bandung (Soreang).

Kapolres Bandung, AKBP Hendro Pandowo belum mengetahui beredarnya video diduga oknum polisi Polres Bandung yang sedang menghisap sabu di YouTube. “Saya belum tahu kabar itu. Juga belum melihat videonya,” ujar Hendro. (zul/bbs/jpnn)

Rapat Senat Penjaringan Calon Rektor Unimed Ricuh

Medan – Rapat senat penjaringan calon Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) ricuh. Pengujuk rasa yang tergabung Gerakan Civitas Akademika Unimed, menerobos blokade petugas keamanan kampus dan masuk ke tempat berlangsungnya rapat senat. Aksi saling dorong tak terelakkan saat massa terus berusaha masuk ke dalam ruangan rapat untuk membubarkan pembahasan penjaringan calon rektor yang dituding cacat hukum, Jumat (8/4). Nyaris terjadi adu jotos antara pengunjuk rasa dengan petugas keamanan kampus.

Kericuhan akhirnya mereda setelah terjadi negosiasi antara kedua belah pihak. Hasil rapat senat memutuskan dilakukan penjaringan tahap kedua, setelah penjaringan tahap pertama dibatalkan. Pada penjaringan tahap pertama nama Syawal Gultom kembali muncul sebagai calon rektor Unimed periode berikutnya.

Gerakan Civitas Akademika Universitas Negeri Medan (Gertak-Unimed) menuntut agar Mendiknas menunjuk pengganti Rektor Unimed, Syawal Gultom. Pasalnya, saat ini Syawal Gultom telah diangkat oleh Mendiknas sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP PMP) Kemendiknas.

Permintaan itu disampaikan puluhan civitas akademika Universitas Negeri Medan (Unimed) yang tergabung dalam Gertak-Unimed dalam aksi damai di Depan Gedung Biro Rektor Unimed, Jumat (8/4). Saat gelaran aksi tersebut, berlangsung pula Rapat Senat Unimed di gedung tersebut dengan agenda penjadwalan pemilihan rektor.

Koordinator aksi, Safwin Rambe menegaskan, sesuai dengan peraturan maka seharusnya Mendiknas mengangkat Plt Rektor demi menjalankan tugas rektor sebelumnya yang dipromosikan menduduki jabatan lainnya. “Namun belum ada penunjukan Plt dari Mendiknas, justru yang terjadi adalah rektor lama membentuk panitia pemilihan rektor baru. Ini jelas menyalahi aturan, seharusnya diangkat dulu Plt rektor dan selanjutnya Plt tersebutlah yang membentuk panitia pemilihan rektor,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, diharapkan kepada Senat Unimed meminta kepada Mendiknas untuk segera mengangkat Plt Rektor beserta surat penugasan resmi kepada seluruh senat universitas untuk melaksanakan tahapan penjaringan dan penyaringan calon rektor sesuai dengan peraturan Mendiknas.

“Kita (mahasiswa) harus menolak calon rektor karbitan yang muncul hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Dan kita juga harus menentang segala bentuk intervensi dalam proses pemilihan rektor dari pihak manapun,” kata Safwin.

Sementara itu, Pembantu Rektor II Unimed Chairul Azmi mengatakan, meski sudah diangkat sebagai Kepala BPSDM PMP Kemendiknas, Prof Syawal Gultom masih Rektor Unimed menjelang berakhirnya masa jabatan 12 April 2011 mendatang. (saz)

Rindu Tepukan Tangan

Dalam rapat paripurna, mengenai Reformasi Imigrasi Melalui Pengesahan RUU Keimigrasian di gedung Nusantara II kompleks DPR RI, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bertindak sebagai pemimpin sidang. Ketika sidang menyatakan menyetujui untuk mengesahkan RUU Keimigrasian itu menjadi Undang-undang. Ini merupakan momen penting karena pemberlakuan UU baru itu akan memunculkan terobosan baru.

Namun, Priyo heran karena hanya dia yang berekspresi seperti itu. Rupanya momen penting ini tidak disambut oleh anggota Dewan lainnya. Mereka masih sibuk dengan kesenangannya masing-masing.

Biasanya, begitu sebuah RUU disahkan menjadi UU, ketika itu pula tepuk tangan bergemuruh. Kali ini suasananya lain, jangankan gemuruh, suara tepuk tangan pun tidak terdengar. Tak ada sambutan tepuk tangan dari anggota Dewan. Priyo pun penasaran dan berujar, “Kok nggak ada yang tepuk tangan sih,” kata Priyo lewat microfonnya.

Kontan, anggota Dewan terperanjat oleh pernyataan Priyo itu.  Tentu saja suasana berubah menjadi meriah. Priyo pun senang, dan tugasnya memimpin sidang pun selesai. (net/jpnn)