28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15354

Amrun Daulay Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Bansos Rp25 Miliar

JAKARTA-Anggota Komisi II DPR periode 2009-2014, Amrun Daulay akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Politisi Partai Demokrat itu saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Bantuan Jaminan Sosial (Dirjen Banjamsos) Depatemen Sosial. Dia diduga terlibat dalam korupsi pengadaan mesin jahit dan sarung.

Selain Amrun, KPK juga menaikkan status mantan Kepala Sub Bidang Kemitraan Usaha Departemen Sosial, Yusrizal sebagai tersangka dalam kasus pengadaan sejumlah barang di Depsos tersebut.

“Setelah melakukan pengembangan penyidikan terhadap kasus sapi impor dan mesin jahit di Departemen Sosial tahun 2004-2009, KPK menaikkan status sebagai tersangka yang pertama AD (Amrun Daulay) mantan Dirjen Banjamsos dan Y (Yusrizal) Kasubdit Kemitraan Usaha,” kata juru bicara KPK, Johan Budi dalam keterangan persnya di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/4).

Ia menjelaskan, saat menjadi Dirjen Banjamsos, Amrun diduga telah melakukan penyalahgunaan kewenangan sehingga menguntungkan diri sendiri dan orang lain yang akhirnya menimbulkan kerugaian negara. Sedangkan Yusrizal disebut turut membantu dilaksanakannya penunjukan langsung rekanan Depsos dalam pengadan sapi impor dan mesin jahit.

Johan menambahkan kerugian negara yang ditimbulkan atas penunjukan langsung dalam pengadaan mesin jahit dan sarung ini mencapai sekitar Rp25 miliar. Namun, menurutnya jumlah ini masih dalam perkembangan penyidikan masih bisa berubah-ubah.

Kedua tersangka ini akan dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 dan atau pasa 11 UU No 31 tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Sebelumnya nama Amrun dan Yusrizal juga telah disebut dalam dakwaan Musfar Aziz selaku Direktur PT Ladang Sutera Indonesia (PT Lasindo).

Keduanya disebut bekerja sama dengan mantan Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah dalam penunjukan perusahaan tersebut untuk pengadaan mesin jahit di Depsostahun 2004-2006.  “Kami sudah ada tim advokasi hukum, jadi Demokrat akan mengirim tim advokasi untuk mendampingi beliau, karena Demokrat selalu mengirim pengacara untuk mendampingi kadernya yang bermasalah,” kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4). (net/bbs/jpnn)

Rumah Pembuat Kosmetik Palsu Digerebek

Apa-apaan Ini, Macam Nyimpan Teroris Aja…

MEDAN-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan menggerebek rumah pembuat kosmetik palsu di Kompleks Villa Malina milik PT Lautan Rejeki Abadi di Jalan Ring Road, Sunggal, Jumat (8/4). Daru rumah bercat biru BPOM menyita puluhan botol berbagai merek produk kecantikan yang telah dikemas dan siap untuk dipasarkan di Sumut, khususnya Medan.

Keterangan seorang petugas BPOM yang ikut menggerebek, rumah tersebut milik Johan (39). Menurutnya, petugas sudah 2 bulan memantau rumah tersebut.

Pantauan wartawan, penggerebekan berlangsung 4 jam dilakukan 8 orang petugas BPOM Medan. Seorang sekuriti Perumahan Villa Malina mengaku, rumah itu sering masuk mobil box jenis L-300. “Tiap hari bang. Kadang 3 mobil satu hari,” ujarnya.

Sayangnya, saat penggerebekan, petugas BPOM Medan tidak mengizinkan wartawan masuk ke dalam rumah yang dijadikan sebagai tempat pembuat kosmetik palsu.

Pemilik rumah, Johan juga tidak mau memberikan komentar. “Apa-apaan ini, ngapain foto-foto, macam penyimpanan teroris aja rumah ku ini,” ujarnya. Anehnya, Kasi Penindakan dan Penyidikan BPOM Medan, Gita malah mengaku tak ada melakukan penyitaan ataupun penggerebekan. “Kita tidak ada melakukan penggerebekan, apalagi menyita,” kata Gita.(fit/smg)

14 Tahun Menderita Gizi Buruk

Berat 12 Kg, Tubuh Kurus dan Pucat

Kemiskinan, boleh saja menjadi faktor penyebab kurangnya ketersediaan kebutuhan kesehatan bagi setiap anak. Namun, di sisi lain, faktor kebersihan lingkungan dan pemahaman akan kebutuhan gizi balita, juga turut memicu timbulnya gizi buruk.

Mungkin, hal inilah salah satu faktor penyebab, Abdi Siburian (14) menderita gizi buruk. Bagaimana tidak, di usianya yang sudah 14 tahun, Abdi  hanya memiliki berat badan 12 kilogram. Tubuh Abdi, tampak sangat kurus dan pucat. Di samping itu, kulit tubuhnya pun hampir lengket ke seluruh tulang tubuhnya.

Saat disambangi, Jumat (8/4) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul, Abdi hanya bisa tergeletak di bangsal rumah sakit. Sebab, kedua kaki Abdi, konon tak bisa menopang tubuhnya untuk berdiri. Sementara si ibu, Nurhaida br Sihombing (42) tampak diam terpaku menjaga anaknya itu.

Nurhaida mengatakan, anaknya lahir normal dengan berat badan hampir 3 kilogram. Ia juga mengaku memberikan ASI eksklusif selama 9 bulan kepada Abdi. “Lahirnya normal, hampir 3 kilogram, saya kasih ASI selama 9 bulan,” singkat Nurhaida. Bahkan, lanjutnya, Abdi sendiri mendapat imunisasi lengkap dari bidan desa. “Imunisasinya lengkap, saya bawa ke bidan kok,” cetus Nurhaida.

Amatan koran ini  di RSUD Doloksanggul, Abdi lahap memakan biskuit dari ibunya. Bahkan, saat salah seorang perawat menghantar  bubur bergizi ke ruang perawatan, Abdi  langsung meminta untuk makan. Ditanya kepada Nurhaida, sejak kapan diberi makan nasi, ibu enam anak ini mengaku memberi makan anak sulungnya itu sejak usia 10 bulan.”Saya baru ngasih makan nasi bubur sejak dia (Abdi-red) berumur 10 bulan,” katanya.

Akan tetapi, Nurhaida mengaku, selama ini, lingkungan rumahnya kurang bersih. Di samping itu, ia sering membiarkan anaknya bermain di tanah dan memegangi benda-benda kotor. “Kalau soal kebersihan memang saya kurang bersih merawat anak. Anak saya ini sering memegang tanah dan benda-benda kotor,” ungkapnya. (hsl/smg)

Pelaku Pembacokan Centeng Diburon

TANAH  JAWA- Kesehatan Doni (45) centeng kebun PTPN IV Bah Jambi yang menjadi korban pembacokan ninja sawit kini semakin membaik. Korban kini sudah dapat diajak bicara dan banyak dikunjungi rekan dan keluarganya. Korban selalu ditemani sang isteri di kamar 285 Lantai 2 RS Vita Insani Pematangsiantar.

Doni berharap pelaku pembacokan terhadap dirinya cepat tertangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Meski antara korban dan tersangka Rijal (31) masih ada hubungan keluarga dan tinggal satu desa dan rumah saling berhadap-hadapan. Namun Doni mengharapkan agar proses hukum jalan terus. Doni menambahkan, sebagai petugas penjaga kemanan TBS, ia selalu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Doni tak pernah kompromi dengan para pelaku ninja sawit.

Sementara itu pantauan di kediaman tempat tinggal korban dan tersangka di Marihat Bayu Nagori Bajoka, tampak sunyi dan pintu depan kedua rumah dalam keadaan terkunci.    Saat menghampiri rumah itu tak berhasil menemukan penghuninya. Namun dari beberapa tetangga korban,  mengatakan, prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut. Diduga tersangka lari ke Kandis, Riau.

Kapolsekta Tanah Jawa Kompol B Siallagan SH mengatakan, Rijal dan Johan kini dalam pengejaran. Beberapa tempat yang diduga tempat persembunyian tersangka telah dilakukan pengintaian.(iwa/smg)

Pemerkosa Gadis Idiot Ditangkap

KARO- Setelah sempat buron  dua bulan, tersangka pemerkosa gadis idiot, Juan Surbakti (34), warga Desa Payung, Kecamatan Payung, ditangkap tim Sat Reskrim Polres Tanah Karo, di persembunyiannya di Desa Bandar Baru, Kecamatan Bandar Baru,  Kabupaten Deli Serdang, Jumat (8/4).

Kepada juru periksa di  ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA), Polres Tanah Karo, Juan Surbakti, mengaku memerkosa perempuan idiot berinisial, ES (35),  warga Desa Payung,  17 Februari  2011, sekitar pukul 11.00 WIB di  rumah korban, yang ketika itu sedang sendirian.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Harry Azhar Harahap, SH SIk mengatakan tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.  Menurut  Kasat Reskrim,  beberapa saat usai kejadian berlangsung, orang tua korban kembali  kerumah. Orang tua ES, terkejut ketika mendapati  anaknya dalam kondisi kacau (trauma psikis), dengan pakaian acak-acakan.(wan)

Kandidat Bupati Taput Tebar Pesona

JAKARTA- Pesta politik pemilukada Tapanuli Utara (Taput) baru akan digelar 2013 mendatang. Namun, aroma tebar pesona sudah mulai dilakukan para peminat kursi Taput 1. Tebar pesona gencar dilakukan para kandidat yang selama ini tinggal di luar Taput atau warga perantauan.

Demikian penilaian Roder Nababan, warga Taput yang banyak berkiprah di Jakarta, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (8/4). Menurut pengacara lulusan SDN 3 Sarulla, Kecamatan Pahae Jae dan SMPN Sarulla itu, tebar pesona bukan hal yang diharamkan dalam dunia politik. Hanya saja yang disayangkan, tebar pesona terkesan hanya mencari simpati menjelang pemilukada saja.

Mestinya, lanjut alumni SMA Methodist II Medan itu, para kandidat mau menunjukkan kepeduliannya kepada kampung jauh hari sebelum pemilukada digelar.

Roder menyebut, setidaknya ada tiga kandidat yang selama ini tinggal di Jakarta. Yakni Sanggam Hutapea, Fatimah Hutabarat, dan Nikson Nababan, yang ketiganya merupakan pengusaha. “Kalau yang sudah lama di kampung, yang mau maju saya lihat ada nama Syamsul Sianturi,” ujarnya.(sam)

Selesai UN, Kepala SMKN 3 Dicopot

Guru dan Siswa Gagal Demo

SIANTAR- Untuk sekian kalinya, siswa dan guru SMK Negeri 3 Pematangsiantar kembali turun ke jalan, Jumat (8/4). Tuntutannya sama yakni meminta kepala SMK Negeri 3 segera diganti. Sebelum aksi, siswa dan guru mengambil titik kumpul di Lapangan Haji Adam Malik Siantar.

Menurut salah seorang siswa, mereka unjuk rasa di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar. “Buk Kartini belum dicopot, makanya kita demo lagi. Kali ini kami demonya ke rumah Dinas Wali Kota,” ujarnya.

Sialnya, aksi itu tidak terwujud. Menurut Rindu Marpaung, guru SMK Negeri 3, perwakilan guru sudah pergi menuju rumah dinas Wali Kota, sehingga siswa harus menunggu di Balai Bolon yang ada di lapangan itu, menunggu hasil pertemuan guru-guru dengan Wali Kota. “Wali Kota meminta perwakilan guru ke rumah dinas,” kata Rindu menyebut perwakilan guru sudah pergi ke rumah dinas untuk menemui wali kota.

Saat perwakilan guru berada di rumah dinas, siswa tetap berdiam diri di Balai Bolon Lapangan Adam Malik. Setelah menunggu sekitar satu setengah jam, perwakilan guru itu kemudian datang dengan hasil yang tidak menyenangkan. Menurut Henry Tampubolon, perwakilan guru yang turut hadir ke rumah dinas mengatakan mereka tidak bertemu dengan Wali Kota Hulman Sitorus SE, melainkan hanya berdialog dengan Daniel Siregar Kabag Humas, Masyur Sinaga Sekretaris Disdik Siantar, Sofian Purba Kakan Satpol dan pihak Kepolisian Polresta Siantar.

Kata Henry, dia berupaya untuk mengajak rekan-rekannya untuk tidak melakukan dialog dengan orang-orang tersebut. “Kalau ngomong sama orang itu, sudah tahu kita apa yang mau mereka bilang. Kita mau jawaban Wali Kota, bukan kata mereka,” katanya, sembari menyesalkan pertemuan itu. Menurut dia, mau tidak mau, keputusan yang diambil dalam pertemuan itu terpaksa diikutkan, sebab sudah menjadi kesepakatan.

“Kesepakatannya, kita disuruh menunggu sampai pelaksanaan UN selesai,” kata Henry menyebut pertemuan itu cukup alot. Kata dia, Eliakim yang mengatasnamakan dirinya sebagai staf khusus Wali Kota Hulman Sitorus, menjamin Kartini akan dicopot setelah pelaksanaan UN selesai. Alasan penundaan itu, lanjut dia, dilakukan mengingat Kartini merupakan Ketua Rayon sekolah untuk pelaksanaan UN di Siantar, yang SK-nya sudah ditandatangani Pemprovsu.

Sebelumnya, merasa tidak ada kejelasan dan jenuh menunggu, akhirnya siswa membubarkan diri satu persatu. Menurut seorang siswa, dirinya menyesalkan aksi itu tidak jadi dilakukan, terlebih karena jenuh mengunggu hal tidak pasti. “Kita ke sini mau demo, bukan mau duduk-duduk. Entah ngapain berlama-lama di sini,” ujarnya.

Sementara itu, karena tidak menghadiri pertemuan untuk membahas persolan SMK N 3 Siantar, Saud Simanjuntak Wakil Ketua Komisi II DPRD Siantar menuding Disdik Siantar telah melecehkan lembaga DPRD.

Pernyataan itu disampaikan Saud kepada Mansyur Sinaga selaku Sekretaris Disdik Siantar, saat melaksanakan rapat koordinasi pembahasan permasalahan yang timbul di SMK N 3 Siantar, Jumat (8/4), di ruang rapat DPRD Siantar.

“Sudah dua kali pertemuan ini tertunda, selalu Disdik yang menjadi masalah,” katanya, sembari mengatakan Disdik terkesan tidak peduli dengan penyelesaian persoalan yang terjadi di SMK N 3 Siantar. (mag-1/smg)

Diduga 80 Persen Sekolah Akan Curang

Setidaknya 80 persen sekolah di Sumut diduga akan berlaku curang. Praktik kecurangan ini diduga akan dilakukan dengan menaikkan nilai rapor juga membantu siswa memberikan jawaban dari naskah soal Ujian Nasional (UN) pada saat ujian berlangsung.

Hal ini diungkapkan pengamat Pendidikan Sumut Elfrianto Nasution, Jumat (8/4) kepada Sumut Pos. Menurutnya, tingkat kecurangan tersebut didasarkan dari penilaian kelulusan hasil UN yang disinergikan dengan hasil ujian akhir sekolah (UAS).
“Sehingga untuk membantu kelulusan siswa, pihak sekolah diduga akan mendongkrak nilai melalui UAS,” katanya.

Wakil Dekan I FKIP UMSU ini juga mengatakan, dugaan tersebut diutarakan karena sempat memiliki pengalaman tentang hal terkait. Ia sempat mengajar di satu sekolah di Medan dan diminta datang ke sekolah pukul 05.00 WIB untuk menjawab naskah soal UN dan dibagi kepada para siswa melalui telepon seluler.

Elfrianto berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota jangan membiarkan praktik kecurangan tersebut berjalan mudah. Karena menurutnya, persoalan tersebut bukan rahasia umum lagi.

Di kesempatan berbeda, Ketua Dewan Pendidikan Sumut OK Nazaruddin Hisyam mengatakan hal serupa. Menurutnya, tak tertutup kemungkinan ada praktik kecurangan.  “Namun hal itu sejatinya tidak perlu terjadi, karena sekolah telah memberikan kemudahan dengan melakukan ujian ulang. Jadi tergantung mental sekolahnya saja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia UN Sumut 2011 Ilyas Sitorus membantah dugaan tersebut. “Kita sudah tegaskan kepada para kepala sekolah kabupaten/kota untuk untuk tidak melakukan praktik curang pada pelaksanaan UN,” tegas Ilyas. (saz)

Antisipasi Kebocoran Naskah Soal UN

Pengawas Berhak Membatalkan Ujian

Sebanyak 1.854 pengawas dari perguruan tinggi dilibatkan pada pelaksanan Ujian Nasional (UN) 2011 yang dimulai 18 April mendatang. Menariknya, wewenang yang diberikan kepada pengawas sangat besar. Ya, mereka berhak membatalkn ujian jika ada kecurangan.

Para pengawas ini disebarkan di seluruh sekolah di Sumut sesuai dengan jumlah sekolah yang melaksanakan ujian tingkat SMA sederajat. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi Disdik Sumut Ilyas Sitorus mengatakan, hal tersebut merupakan upaya dalam mengantisipasi kebocoran naskah soal pada pelaksanaan UN 2011 ini.

“Pada pelaksaan UN ini, Kemendiknas mempercayakan perguruan tinggi sebagai koordinator pengawas UN SMA/MA dan SMK. Dan kita juga melibatkan aparat keamanan dari Polda Sumut,” ungkapnya, Jumat (8/4).

Lebih lanjut, Ketua Panitia UN Sumut 2011 ini juga menjelaskan, guru mata pelajaran yang diujikan pada UN nantinya tak dibenarkan mengawas pada hari tersebut. “Ini sudah ditetapkan kementrian bersama perguruan tinggi dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Dengan demikian perguruan tinggi juga berperan untuk menetapkan guru pengawas UN,” jelas Ilyas.

Tak hanya itu, sambung Ilyas, menurutnya perguruan tinggi juga bertanggung jawab dalam pengawasan, pencetakan dan pendistribusian naskah soal UN. Ilyas juga mengatakan, pada penyelenggaraan UN nanti, minimal tiap sekolah penyelenggara UN akan diawasi seorang pengawas. Namun, bisa melibatkan dua orang pengawas jika sekolah tersebut memiliki lebih dari 10 kelas ujian.

Ilyas menjelaskan, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) dan keputusan yang disepakati, wewenang pengawas ujian ini cukup besar. Bahkan bisa membatalkan ujian bila diketahui ada penyimpangan seperti kebocoran naskah soal saat ujian berlangsung nantinya.

“Pelaku pembocoran soal dapat dikenakan tindak pidana karena naskah soal merupakan dokumen negara yang kerahasiaannya wajib dijaga dan sudah menjadi kewajiban semua pihak yang bertanggung jawab untuk mengamankan rahasia negara tersebut,” tuturnya.

Mengenai naskah soal UN bocor yang saat ini telah merebak di kalangan pelajar, menurut Ilyas hal tersebut sebagai suatu isu semata. Sebab panitia masih sedang memproses penggandaan naskah soal UN.

“Begitupun, kita akan meningkatkan pengamanan dengan melibatkan aparat kepolisian dan para petugas sebanyak 154 orang pengawas pencetakan dan penggandaan bahan UN. Ini untuk menjaga kerahasiaan soal ujian di percetakan CV Budi Utomo Karya Kasih Pasar X Tembung Deliserdang,” ujarnya. (saz)

Lagi,Chicharito

MANCHESTER-Dapat dipastikan jika Wayne Rooney tidak akan tampil saat timnya menjamu Fulham dalam lanjutan English Premier League (EPL) matchday ke-23 yang berlangsung di Stadion Old Trafford, malam ini.

Sanksi larangan dua pertandingan itu terjadi setelah pemain yang akrab disapa Wazza kedapatan mengumpat saat timnya menang 4-2 atas West Ham, pekan lalu.

Bagi Mark Hughes, manejer tim Fulham, absennya Rooney kali ini merupakan berkah yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.  “Melihat penampilan Rooney ketika melawan Chelsea, saya sangat lega karena dia tak dapat dimainkan saat kami bertamu ke sana (Stadion Old Trafford),” ujar Hughes.

Ya, penampilan Rooney saat bertandang ke Stamford Bridge tiga hari lalu memang sangat impresif. Bukan semata karena gol yang disarangkannya ke gawang Peter Cech, tapi lebih dari itu, penempatan posisi serta kegigihannya dalam merebut dan menguasai bola memotivasi punggawa The Red Devils untuk tampil lebih baik.

Sayangnya, apiknya penampilan Rooney bebanding terbalik dengan sikapnya yang terkenal urakan. “Jika dia mampu mengontrol emosinya, maka tak seorang pun yang mampu menghentikannya,” bilang Hughes.

“Memang, di sana (Manchester United, Red) banyak pemain hebat. Tapi akan menjadi berbeda ketika dia (Rooney) tampil di lapangan. Dia menjadi momok bagi lini pertahanan lawan,” bilang Hughes, seraya mengungkapkan bahwa Chicharito akan mampu mengisi posisi yang ditinggalkan Rooney.

Sikap waspada yang diperlihatkan Hughes terhadap sosok Chicharito sangat beralasan. Pasalnya, meski sejauh ini kerap tampil sebagai pemain pengganti, namun koleksi gol striker timnas Maksiko itu untuk The Red Devils justru lebih banyak dibanding gol yang dilesakkan Wayne Rooney.
Sejauh ini Chicharioto telah mencetak 11 gol, atau satu gol lebih bayak dari jumlah gol Rooney.

Artinyam, jika dimainkan maka Chicharito berpeluang menambah pundi-pundi golnya agar mendekati jumlah gol yang dikemas Dimitar Berbatov yang telah mencetak 20 gol.
Terkait peluang timnya saat menghadapi Manchester United nanti, Hughes mengatakan bahwa meski kecil, namun peluang untuk meraih kemenangan tetap terbuka.

Terkesan pesimis memang, namun itu tak lebih karena malam ini The Cottagers (julukan Fulham) terancam tampil tanpa winger senior Damien Duff. Mantan winger Newacstle United ini mengalami cedera achilles. “Beruntung kami bisa menurunkan Aaron Hughes. Dia telah kami turunkan saat tim ini berhadapan dengan Blackpool, akhir pekan lalu. Itu menjadi ujian pertamanya setelah mengalami cedera saat memperkuat timnas Irlandia,” beber Hughes.

Selain Aaron Hughes, pada laga nanti Mark Hughes pun sudah dapat menurunkan Bobby Zamora. Tampilnya  Zamora diharap mampu meningkatkan ketajaman Clint Dempsey yang sejauh ini telah mencetak 10 gol untuk The Cottagers.

Sebagai refrensi, pada putaran pertama yang berlangsung di kandang Fulham, 22 Agustus 2010 lalu, The Red Devils ditahan imbang dengan skor 2-2. Pertanyaannya, akankah kali ini The Cottagers mampu menahan atau pun menjungkalkan The Red Devils di Stadion Old Trafford, seperti yang pernah mereka lakukan pada 25 Oktober 2003 dengan skor 1-3? (jun)