29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 15405

Nasdem-Nasrep Daftar di Kemenkum HAM

JAKARTA – Pendaftaran partai politik untuk syarat badan hukum baru akan ditutup pada akhir Agustus. Namun, saat ini sudah ada tiga partai yang mendaftarkan keikutsertaannya di Kementrian Hukum dan HAM. Nasional Demokrat dan Nasional Republik adalah dua dari tiga parpol yang mencuri perhatian dalam pendaftaran tersebut.
“Sudah tiga partai, itu adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Nasional Republik dan Partai Persatuan Nasional,” kata Direktur Tata Negara Asyari Syihabuddin di Jakarta, kemarin (25/4).

Asyari tidak menjelaskan lebih lanjut kapan pendaftaran ketiga partai itu. Namun, ketiganya belum melengkapi persyaratan sebagaimana ketentuan UU Parpol nomor 2 tahun 2011. KemenkumHAM menunggu hingga 22 Agustus mendatang untuk seluruh parpol untuk menyampaikan persyaratan tersebut. “Setelah itu baru verifikasi parpol dilakukan,” tandasnya.(bay/pri/jpnn)

Hatta Segera Jadi Besan SBY

JAKARTA – Menko Perekonomian Hatta Rajasa tidak lama lagi akan menjadi besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hari ini, putri Hatta, Siti Ruby Aliya Rajasa akan dilamar putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal Ibas.

“Insya Allah, doain saja,” jawab Hatta singkat saat dikonfirmasi tentang acara tunangan Aliya dan Ibas di Kantor Presiden, kemarin (25/4). Hatta lebih banyak menjawab dengan senyuman sembari bergegas menuju ruang rapat saat wartawan menanyakan lamaran yang bertepatan dengan hari ulang tahun Aliya ke-25 itu.

Usai mengikuti rapat, Hatta kembali dicecar wartawan. Jawaban yang meluncur dari mantan Menhub dan Mensesneg itu tetap sama. Namun saat ditanya apakah akan mengundang wartawan, Hatta menghentikan sejenak langkahnya.
Sementara, tentu karena sifatnya (acara) sangat keluarga, belum dulu lah,? tutur Hatta. “Nanti kalau sudah Selasa (selesai acara, Red), saya jelasin,” sambung pejabat yang identik dengan rambut putihnya itu.(fal/nw/jpnn)

Dilarang Masuk Istana Wapres

berbusana Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames, dipersoalkan. Gara-gara memakai busana mini, Nadine dilarang menginjakkan kaki ke Istana Wapres. Nadine rencananya akan menghadiri acara pembukaan Munas VI Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional yang diselenggarakan di Gedung II Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/4). Acara digelar mulai pukul 14.00 WIB.

Nadine mengenakan baju terusan batik yang panjangnya di atas lutut. Saat hendak masuk ke ruang acara yang dijaga Paspampres dan petugas Protokol, Nadine dilarang masuk karena pakaiannya tidak sesuai dengan tata busana di Istana Wapres. Nadine sempat masuk ke ruangan pressroom. Dia berusaha mengakali pakaiannya agar dapat masuk ke dalam ruangan.(net/jpnn)

Diundang Majelis Mujahiddin Medan

JAKARTA- Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir berupaya memutus rangkaian keterlibatan dirinya dengan pendanaan dan pelatihan militer di Bukit Jantho, Aceh. Dalam sidang di PN Jakarta Selatan kemarin (25/4), dia menegaskan perampokan CIMB Niaga di Medan bukan dari doktrin penegakkan syariat Islam.

“Islam tidak bisa diperjuangkan dengan harta haram,” tegas Ba’asyir dalam sidang. Mantan amir Jamaah Ansyarut Tauhid itu menjawab tudingan jaksa penuntut umum (JPU) bahwa dirinya menganjurkan perampokan harta orang kafir (fa’i) saat berceramah di Medan. Menurut Ba’asyir, tidak sembarang harta orang kafir yang bisa diambil demi kepentingan perjuangan. Orang kafir tersebut, kata dia, harus terbukti memerangi Islam. Dia mencontohkan pengkhianatan yahudi Bani Nadhir, salah satu suku di Madinah, saat kota itu diserbu kafir Mekkah. Meski begitu, Ba’asyir memberi kemungkinan bahwa ceramah dia di Medan atas undangan Majelis Mujahiddin itu membahas soal fa’i. (aga/jpnn)

Kinerja Kabupaten-Kota di Sumut Buruk

Pemprov Sumut Hanya Peringkat 10

JAKARTA- Kinerja kabupaten/kota di wilayah Sumut buruk. Untuk tingkat kabupaten misalnya, dari 344 kabupaten se-Indonesia, tidak satu pun kabupaten di Sumut yang masuk 10 besar.

Terbaik di Sumut adalah Taput yang menduduki peringkat 48 dengan skor 2,5876. Menyusul kemudian Serdang Bedagai 63 (2,5639), Langkat 103 (2,4669), Samosir peringkat 107 (skor 2,4592), Deli Serdang 110  (2,4445), Dairi 120  (2,4157), dan Tapteng peringkat 135 (2,3898).Selanjutnya Madina peringkat 172 (skor 2,3230), Simalungun 174 (2,3172), Tobasa 184 (2,2958), Humbahas 185  (2,2936), Tapsel 205 (2,2407), Karo 219 (2,1852), Asahan peringkat 228 (skor 2,1578). Sementara, Labuhan Batu peringkat 230 (2,1500), Pakpak Bharat 249 (2,0932), Nias 259 (2,0582), dan Nisel 280 (1,9416).
Peringkat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah ini disusun berdasarkan evaluasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2009.  Pengumuman dibacakan di peringatan hari otonomi daerah di Bogor, Senin (25/4). “Ini hanya pengumumannya saja. Pemberian penghargaan saat 17 Agustus oleh presiden di Istana,” terang Dirjen Otda Kemendagri, Djohermansyah Djohan.

Untuk tingkat kabupaten ini, peringkat pertama Kabupaten Jombang, Jatim. Sedang terburuk Kabupaten Seram Bagian Timur.  Aspek yang dinilai adalah kesejahteraan masyarakat, good governance, pelayanan publik, dan daya saing.

Sementara, untuk tingkat Kota, dari 86 Kota, tak satu pun Kota di Sumut yang masuk 10 besar. Tertinggi dari Sumut Kota Tanjang Balai yang menduduki peringkat 17 dengan skor 2,6423, disusul Kota Binjai 39 (2,5111), Kota Medan 51 (2,4635), Kota Tebing Tinggi 58 (2,4004), Kota Padang Sidempuan 66 (2,3493), Kota Sibolga 74 (2,2351), dan Kota Pematangsiantar peringkat 77 dengan skor 2,1919. Untuk tingkat Kota, peringkat pertama Kota Surakarta dan terburuk Kota Kupang.

Yang lumayan untuk tingkat provinsi. Dari 33 provinsi, Pemprov Sumut menduduki peringkat 10. “Penaialain kabupaten/kota terpisah dengan provinsi. Bisa provinsinya baik, kabupatennya jelek, atau sebaliknya,” kata Djohermansyah.

Ditanya apakah suatu daerah yang kepala daerahnya tersangkut hukum mempengaruhi penilaian? “Ya, karena menyangkut ketaatan terhadap UU, transparansi pengelolaan keuangan,” jawab Djohermansyah.

Untuk kinerja kabupaten daerah hasil pemekaran sejak 1999-2009, masih lumayan. Kabupaten Samosir menduduki peringkat ketiga dari 164 kabupaten hasil pemekaran yang dievaluasi. Disusul Serdang Bedagai di peringkat 5, Humbahas 49, Batubara 62, Pakpak Bharat 64, Padang Lawas 65, Labuhanbatu Utara 78, Labuhanbatu Selatan 92, Nias Selatan 105, Padang Lawas Utara 146, Nias Barat 148, dan Nias Utara peringkat 161. Untuk peringkat pertama kabupaten hasil pemekaran diduduki Dharmas Raya, Sumbar.

Sedang untuk Kota hasil pemekaran, Kota Padangsidempuan peringkat 22 dari 34 Kota. (sam)

PKS Targetkan Tiga Besar Pemilu 2014

MEDAN-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki optimisme tinggi untuk menduduki tiga besar pengumpulan suara terbanyak pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2014 mendatang.

Hal itu dikemukakan oleh mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, Gatot Pujo Nugroho, saat memberikan pidato pada acara Milad ke-13 PKS di Lapangan Benteng Medan, Minggu (24/4).

“Mohon maaf pada partai lain, izin kan kami jadi partai tiga besar di 2014 mendatang. Tiga besar, bukan berarti untuk menempati urutan yang ketiga,” ungkap Gatot kepada para kader dan tamu undangan di acara Milad tersebut.
Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua DPW PAN Sumut, Syah Afandin, Wakil Ketua Gerindra Sumut, Rafriandi, Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun para undangan lainnya.

Lebih lanjut Gatot menyampaikan, dalam usia 13 tahun ini merupakan momen untuk membangun basic social dimana PKS adalah bagian dari umat, bersama umat dan untuk umat.

Gatot juga memaparkan, dalam konteks siklus dakwah PKS, ada tiga hal yang menjadi landasan antara lain, konsolidasi, amal dan evaluasi. “Tiga hal ini, harus dipegang teguh dalam menjalankan roda partai ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, dalam konteks evaluasi, ada empat hal yang selalu dan terus menjadi perhatian untuk terus dilakukannya evaluasi. Keempat hal itu antara lain, moral, kebersihan, responsibility. “Dan ini lah pembeda antara PKS dengan partai-partai lainnya,” ungkapnya.

Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot menyampaikan, sinergitas dan perpaduan program partai politik (parpol) termasuk PKS dengan program Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut, akan menguatkan pencapaian cita-cita Sumut.
Sebab, kata Plt Gubsu, pada pembangunan suatu bangsa ditentukan sinergitas trilogy, yakni public (pemerintah), private (swasta) dan people (masyarakat).

Terkait dengan Milad PKS ke 13 tersebut, Wakil Ketua DPW PKS Sumut, Heriansyah dalam sambutannya mengatakan, PKS akan terus bekerja untuk ummat dan memberikan pelayanan terbaik bagi ummat.(ari/uma)

42.200 Gram Ketamine tak Bertuan

MEDAN-Sebanyak 42.200 gram ketamine tak bertuan ditemukan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe A2, Jalan Imam Bonjol, Senin (25/4). Kasubid Dokliput Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, ketamine tersebut ditemukan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe A2 Medan, yang menyebutkan adanya sebuah bungkusan dan tas, tepatnya di gudang kerangkeng. Namun, penemuan ketamine tersebut tak ada pemiliknya.

“Siapa pemiliknya masih didalami Dit Reskrim Narkoba Poldasu. Dari lokasi ditemukan tas warna biru dan di dalamnya ada selimut dan kain. Ketaminenya di dalam bungkusan itu,” ujar Nainggolan.

Menurutnya, petugas membawa 42.200 gram ketamine tersebut ke Polda Sumut untuk ditindaklanjuti.
“Dit Narkoba masih mendalami penyelidikannya,” cetus Nainggolan.(adl)

Tanaman Pisang Warga Dicabut

Kisruh Penggarap dengan PTPN 2 Kian Memanas

BINJAI- Kisruh perebutan lahan eks PTPN 2 Sei Semayang, dengan sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok tani, sampai saat ini terus berlanjut.

Bahkan, puluhan warga kembali menanami pohon pisang di areal eks PTPN 2, yang terletak di Jalan Samanhudi, Keluharan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Senin (25/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam aksi tersebut, puluhan warga terlihat semangat. Bahkan, warga yang turun bukan hanya dari kaum laki-laki saja, tetapi ibu-ibu juga ikut serta dengan membawa anak-anaknya demi memperjuangkan lahan eks PTPN 2 tersebut.
Sampe Niat, pengurus kelompok tani di Kelurahan Bhakti Karya, mengaku, hasil peninjauan tim B plus, lahan eks PTPN 2 di Kelurahan Bhakti Karya ini dikeluarkan 80 hektar. Namun, sampai sekarang lahan tersebut tetap dipertahankan PTPN 2.

“Sejauh ini kami mendapatkan 28,5 hektar dari 80 hektar yang dikeluarkan, atau sudah habis Hak Guna Usaha (HGU) dari PTPN 2. Itu makanya, kami kembali menanami pohon pisang dan sawit, guna mengambil sisa lahan milik kami, yang belum dikembalikan oleh PTPN 2,”ujar Sampe.

Hal senada juga dikatakan Parmin, salah seorang warga yang tergabung dalam kelompok tani. Menurutnya, aksi yang dilakukan warga hanya untuk menuntut tanah masyarakat.

Bahkan, Parmin mengaku, jika ada yang merusak pohon pisang yang ditanam. Maka, warga akan tetap mempertahankannya. “Kita tetap pertahankan lah. Paling tidak, kita tanya apa dasar mereka mencabut atau merusak tanaman pisang yang kita tanamai ini,”ucap Parmin.

Namun, berselang beberapa menit setelah puluhan warga usai melakukan aksi menanam pohon pisang, puluhan petugas PTPN 2 dan didampingi pihak keamanan TNI/Polri, turun ke lokasi. Bahkan, puluhan petugas PTPN 2 yang didampingi aparat keamanan itu, membawa senjata tajam (sajam).

Melihat puluhan petugas PTPN 2 dengan aparat keamanan, puluhan warga hanya dapat terdiam. Tak sampai di situ, saat petugas PTPN 2 turun dari truk guna membersihkan tanaman, puluhan warga juga tak dapat berbuat apa-apa. Sehingga, tanaman pisang dan sawit rata dengan tanah.

Usai petugas PTPN 2 membersihkan tanaman warga, akhirnya mereka bergegas kembali ke kantor rayon C PTPN 2 Sei Semayang, di Jalan Pangeran Diponogro, Kecamatan Binjai Timur. Dengan mengendarai truk, dan sajam melekat di pinggang, puluhan putugas PTPN 2 juga sempat membersihkan plang milik warga yang terbuat dari karton.

Sementara itu, sejumlah kelompok tani, yang ingin menguasi lahan eks PPN 2 Sei Semayang, tampaknya bersiteru dengan aparat keamanan. Pasalnya, kelompok tani yang mengadakan pertemuan dengan Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, beserta jajarannya, mengaku dapat ancaman dari oknum polisi yang bertugas di Polres Binjai
“Kami masuk ke lahan eks PTPN 2 itu juga berdasarkan bukti-bukti otentik yang kami pegang. Sementara, apa alasan pihak Polres melarang kami. Okelah, kalau sekadar melarang masih bisa kita maklumi, tapi ini sudah pengancaman. Masak kami diancam tembak jika masuk ke lapangan,”kata Mahmud Karim, Ketua Kelompok Tani Kota Binjai.

Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, kepada wartawan koran ini mengaku, pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan ancaman seperti itu. “Iya, memang tadi kami mengadakan pertemuan, tapi tidak ada sampai ancaman seperti itu. Yang jelas, kelompok tai Mahmud Karim, meminta agar diadakan pertemuan dengan intansi terkait, serta Wali Kota Binjai dan tidak boleh diwakilkan,” katanya.(dan)

Pejabat Teras Poldasu Dilantik

MEDAN- Sesuai dengan jadwal, hari ini (Selasa 26/4) Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro akan melantik pejabat utama Polda Sumut dan Kapolres di ruang Aula Kamtibmas Poldasu Jalan SM Raja Km 10,5.

Pelantikan itu atas Telegram Rahasia (TR) Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Nomor Kep/184/IV/2011 tertanggal 1 April 2011  yang diteruskan dengan surat Telegram Kapoldasu Nomor: St/272/IV/2011 tertanggal 11 April 2011.
Dalam TR tersebut, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo memutasi 91 perwira menengah (pamen) dengan pangkat Komisaris Polisi (Kombes) dan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) se- Indonesia. Enam belas diantaranya dimutasi dari dan ke Polda Sumut.

Kasubdit Dokliput Polda Sumut,  AKBP MP Nainggolan mengatakan, rotasi  ini merupakan bentuk dari penyegaran di tubuh polri.  Nah, dengan dilantiknya para pejabat teras tersebut, maka secara otomatis pejabat yang bersangkutan sudah sah menjadi pejabat tersebut sesuai amanat pelantikan. (adl)

Lestarikan Perkampungan Religius Babussalam

LANGKAT- Ribuan umat Islam khususnya pengikut Tariqat Naqsabandi memadati perkampungan babussalam memperingatan Haul Tuan Guru Babussalam (TGB) Allah Yarham Syeikh H Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi ke-87 di Madrasah Babussalam, Kecamatan Padang Tualang, Senin (25/4).

Kegiatan yang dilangsungkan setiap tahun ini, bertujuan mengenang perjalanan Pendiri Perkampungan Babussalam Syiekh Abdul Wahab Rokan. Syiekh Abdul Wahab Rokan, lahir 19 Rabiul Akhir 1230 Hijriah bertepatan 28 September 1811 Miladiyah dan wafat Jumat 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 Miladiyah dalam usia 115 tahun.

Setiap tahunnya, bersamaan dengan tanggal wafat tersebut, seluruh Mursyid dan Pengamal Ajaran Tharikat Naqsabandi berkumpul di perkampungan Babussalam tersebut termasuk sejumlah pejabat turut hadir memperingati HAUL tersebut.

Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, perkembangan masyarakat ataupun umat saat ini telah jauh melenceng dari nilai-nilai agama dan akibatnya boleh jadi  berbagai teguran maupun peringatan telah diberikan Allah SWT.

Hal yang harus dilakukan hendaknya setiap diri  mengkaji tentang hakekat makna kemanusiaan.
Tambah Gatot, nilai manusia menjadi hilang jika seseorang mendewa-dewakan harta, kedudukan, pangkat   serta keturunan. Bila hal itu dilakukan maka sesungguhnya  manusia telah keluar dari jalur orbit yang sesungguhnya sebagai hamba Allah. Berfigur pada Syech H. Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi Tuan Guru Pertama pendiri perkampungan Babussalam, sesungguhnya kita diajak untuk merenung terhadap kemampuan kita untuk membimbing hati dan jiwa menuju taqwa.

Oleh karenanya, tegas dia, peran alim ulama saat ini lebih diharapkan untuk kembali membangun kesadaran ummat terhadap jati dirinya sebagai manusia agar mau tunduk dan takut akan azab Allah, guna memperbaiki diri dan tujuan hidup semata-mata mencari keridhoan-Nya.

Sementara, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam kesempatan yang sama mengimbau masyarakat Langkat khususnya, untuk mempertahankan  bumi Langkat  sebagai bumi religius dengan melihat diri dan keluarga masing-masing terhadap pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama. Keberadaan perkampungan religius Babussalam, harus menjadi tolak ukur  memelihara sifat-sifat mulia dalam kehidupan manusia.

Sebelumnya Tuan Guru Babussalam Syech H. Hasyim Al-Syarwani menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan bagi terselenggaranya kegiatan HAUL TGB ke-87.(ndi)