27 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15527

Milik Kuyt

Liverpool vs Man United

LIVERPOOL- Liverpool membuktikan diri masih pantas disebut sebagai tim besar. Menjamu Manchester United di Anfield tadi malam, The Reds, sebutan Liverpool, tampil trengginas. The Red Devils digilas 3-1.

Adalah Dirk Kuyt yang tampil sempurna. Pemain timnas Belanda ini mencetak hat-trick dan membuat Liverpudlian bersorak. Kuyt membobol gawang MU pada menit,ke-34, ke-39, dan ke-65. Adapun gol balasan tim tamu diciptakan Javier Hernandez pada menit ke-90. Itu adalah hat-trick pertama Kuyt sejak bergabung dengan Liverpool pada 2006 silam.

“Tadi itu sempurna. Anda selalu bermimpi mencetak hat-trick dan membuat hat-trick melawan United sangat luar biasa,” ujar Kuyt.

Pujian atas keperkasaan Kuyt tak ha nya datang dari rekan se-timn
Kiper MU, Edwin van der Sar juga memberi respek yang membuatnya bangga. “usai pertandingan ia mendatangiku dan mengatakan, ’Kamu tak sering membobol gawangku dan hari ini mencetak hat-trick’. Itu membuatku lebih bahagia,” ucapnya.

Kuyt pantas mengucapkan terimakasihnya kepada Suarez, striker yang direkrut setelah hengkangnya Fernando Torres ke Chelsea. “Suarez bermain hebat hari ini dan dua kali memberiku assist. Jadi, ia juga sempurna,”
Suarez memang membuat suasana berbeda tadi malam. Dia berhasil menarik lawan dan memberi ruang bagi Kuyt untuk menceploskan bola ke gawang van der Sar. “Ketiga gol itu cukup mudah. Aku dulu biasa mencetak gol-gol seperti itu di Belanda, ketika aku bermain sebagai penyerang tengah,” ucapnya.

Kemenangan ini membangkitkan kembali mental dan harapan Liverpool. Setelah pekan lalu kalah dari West Ham, Si Merah kembali percaya diri untuk kembali bersaing di zona champions dan bersaing dengan tim besar di Liga Inggris. “Aku yakin, kami bisa melawan tim terbaik. Kami telah menunjukkan itu saat melawan Chelsea dan hari ini kami menunjukannya kepada United,”

Hasil ini memperkokoh peringkat The Reds di posisi enam klasemen sementara Liga Primer dengan 42 poin. Bagi MU hasil ini adalah kekalahan ketiga mereka di lima partai terakhir. Dari 29 pertandingan MU masih memimpin klasemen sementara dengan 60 poin. Hanya terpaut tiga poin dari Arsenal di posisi kedua yang masih punya satu pertandingan lebih di tangan.

Sebagai tuan rumah, Liverpool mengawali pertandingan dengan baik. Di menit 34, tuan rumah sudah bisa menjebol gawang MU. Gol perdana pada pertandingan ini tercipta berkat kerja keras Luis Suarez. Penyerang Liverpool itu mengacak-acak kotak penalti MU. Mendapat bola di sisi kanan pertahanan The Red Devils, Suarez melewati tiga pemain bertahan MU. Ia kemudian menendang bola melewati Van Der Sar. Bola sudah mengarah ke gawang namun kemudian disontek oleh Dirk Kuyt melewati garis gawang. Skor 1-0.

Selang lima menit, Liverpool bisa menggandakan keunggulan. Kuyt mencetak gol keduanya memanfaatkan ‘assist’ Nani yang tidak akurat membuang bola.

Pertandingan babak pertama berlangsung panas. Wasit Philip Dowd tampak kurang jeli dalam menjalankan tugasnya. Pada menit 43 Carragher menghantam betis Nani. Carragher beruntung karena wasit hanya memberikan kartu kuning.

Di injury time giliran pemain MU Rafael yang mendapat kartu kuning karena melanggar Kuyt. Suarez yang sesaat sebelumnya menendang paha Rafael lolos dari hukuman wasit Dowd.  Justru Skrtel yang memancing keributan pasca pelanggaran Rafael yang kemudian mendapat kartu kuning.

Di babak kedua menit 65, Kuyt kembali menjebol gawang Van Der Sar. Pemain asal Belanda itu memperlihatkan kejeliannya sebelum menjebol gawang seniornya di timnas Belanda itu.
Kuyt dengan cepat menyerobot bola muntah yang gagal diamankan sang kiper menyusul tendangan bebas Suarez. Skor pun berubah 3-0.

Di injury time MU bisa mendapat gol hiburan. Javier Hernandez masuk dalam daftar pencetak gol setelah sundulannya menyambut umpan Giggs menjebol gawang The Reds. Skor akhir, 3-1 untuk Liverpool.(bbs/jpnn)

Sejumlah Oknum DPRD Ditengarai Terlibat

Dugaan Korupsi Bansos

MEDAN-Penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana bantuan bosial (Bansos) di pemerintahan provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), diduga melibatkan sejumlah tokoh di pemprov maupun di gedung dewan. Terkait hal ini, sejumlah angota DPRD Sumut engan dikonfirmasi.

Keenggan berkomentar ini menimbulkan asumsi negatif dari berbagai pihak terhadap para anggota dewan. Diantaranya dari praktisi hukum Medan, Zulheri Sinaga SH.

“Kenapa tidak bersedia memberi keterangan. Logikanya, kalau tidak berani maka orang itu terlibat atau terindikasi ikut di dalamnya. Kan tidak mungkin ada penyelewengan di Pemprovsu sementara anggota dewannya tidak tahu. Ini persoalan tidak mampu atau tidak mau,” ungkapnya.

Zulheri menegaskan, penggunaan anggaran di Provsu itu harus dilaporkan ke DPRD Sumut. “Dari korelasi ini, seharusnya anggota dewan harus transparan dalam penjabaran penggunaan anggaran tersebut. Apalagi, yang namanya keterbukaan informasi publik itu diatur oleh UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008,” jelasnya, kemarin.

Kecurigaan juga diungkapkan Ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Elfenda Anandan
Elfenda menduga, sejumlah anggota dewan juga berperan dalam permainan dua pejabat Pempropsu tersebut.
“Sinyalemen ke arah dana sangat kuat, begitu pula dengan rekomendasi dari anggota dewan terhadap hal-hal yang terjadi di dua biro tersebut. Maka dari itu lah, pastilah tidak ada yang mau anggota dewan itu memberi komentar mengenai dugaan korupsi tersebut. Hanya saja, untuk memastikan hal itu perlu ada bukti yang kuat,” tukas Elfenda.
Dijelaskannya lagi, dari sisi akuntabilitas, para anggota dewan menjadi lebih kuat dalam upaya pencairan proposal-proposal yang ada. Di sisi lain adalah dua kepala biro Pempropsu tersebut banyak mengetahui hal-hal yang terjadi, karena dua kepala biro itu lah yang mendisposisi proposal-proposal yang ada. “Ini lah seharusnya menjadi pintu masuk untuk mengungkap penyelewengan dana yang terjadi,” tutupnya.

Daerah Jangan Ikut-ikutan

Tokoh masyarakat Sumut di Jakarta, Komjen (Pol) Togar M Sianipar, kemarin (5/3) menggelar konperensi pers di kediamannya. Secara khusus, pria kelahiran Siantar itu mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya kepala daerah (kada) di Sumut yang berurusan dengan KPK. Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu juga merasa malu dengan predikat Sumut sebagai provinsi terkorup, seperti dilansir Indonesia Corruption Watch (ICW) pekan lalu.
“Beberapa kepala daerah di Sumut dijerat kasus korupsi. Sumut peringat pertama daerah terkorup. Ada apa ini? Ini kan memalukan,” cetusnya. Hadir dalam konperensi pers itu sejumlah wartawan media cetak terbitan Medan dan nasional.

Dia mengatakan, fenomena kada terjerat kasus korupsi memang merata di seluruh Indonesia. Namun, Sumut tergolong terparah. Ini bisa terjadi, lantaran sistem pemilukada yang memaksa calon mengeluarkan biaya besar, hingga berupaya mengembalikan saat sudah berkuasa.

Dia pun menyatakan persetujuannya terhadap gagasan pemerintah seperti sudah tetuang di rancangan revisi UU Nomor 32 Tahun 2004, agar gubernur dipilih lewat DPRD. Bahkan, Togar mendorong agar bupati/walikota juga dipilih oleh DPRD. Alasannya, DPRD yang anggotanya hasil pemilihan langsung rakyat, sudah cukup merepresentasikan suara rakyat. Hanya saja, Togar punya ide, kewenangan DPRD sebatas mimilih tiga kandidat, yang lantas diserahkan ke pemerintah pusat. “Oleh tim yang mumpuni, dari tiga calon itu dipilih satu yang paling capabel, akseptabel, dan kredibel dilihat dari track recordnya. “Harus dicari yang paling bersih,” cetusnya.

Sosok kada yang bersih, lanjut mantan Kapolda di Sumatera Selatan, Bali, dan Kalimantan Timur itu, sangat penting. Pasalnya, jika tidak, maka rawan terjerat korupsi. Dia memberi contoh Sumut, yang hingga saat ini tidak ada kemajuan sama sekali. Potensi Danau Toba sebagai kawasan wisata yang mestinya bisa diandalkan, lanjutnya, sama sekali tidak mendapatkan perhatian. “Danau Toba pun tak terurus. Kepala daerahnya sibuk mengurusi perkara yang dihadapi. Padahal, jika diurus dengan serius, Danau Toba bisa menyaingi Bali,” ujarnya. Hanya saja, dalam konpers itu Togar tidak pernah langsung menyebut nama Syamsul Arifin yang kini terjerat kasus korupsi.

Lantaran masih ada pemilukada yang tersisa, yakni Tapanuli Tengah (Tapteng), Togar berharap rakyat mampu memilih mana calon yang sekiranya bersih. Dia berharap, pemenang pemilukada Tapteng nanti, saat berkuasa, bisa bebas dari urusan korupsi sehingga bisa konsentrasi memikirkan rakyatnya.

Lantas, siapa calon bupati Tapteng yang bersih? Blak-blakan, staf pengajar di Lemhanas itu menyebut nama Dina Riana Samosir, yang berpasangan dengan Hikmal Batubara. Tiga parameter digunakan Togar untuk menilai calon, yakni capabilitas, akseptabilitas, dan kredibilitas. Istri Tuani Lumbantobing itu dinilainya capabel, lantaran sudah 10 tahun mendampingi Tuani memimpin Tapteng.

Tuani dinilainya sukses dan hingga saat ini tidak pernah berurusan dengan kasus korupsi. “Di belakang suami yang hebat, pasti ada istri yang hebat,” ujar host acara Halo Polisi di Indosiar itu. Riana yang 10 tahun menjadi Ketua Penggerak PKK, lanjut Togar, sudah pasti tahu betul gaya kepemimpinan suaminya, sehingga dia nantinya bisa melanjutkan pembangunan (sustainable development), berdasarkan grand design yang sudah dibuat suaminya.
Riana dinilainya juga akseptabel, lantaran dengan pasangannya merepresentasikan heterogenitas warga Tapteng, yang terdiri pemeluk Kristen dan Islam. “Tokoh-tokoh agama saya dengar juga merestui. Restu dari HKBP itu bukan berarti HKBP mempolitisasi, tapi merestui agar nanti jika terpilih serius memikirkan rakyat,” ujar Togar.

Terakhir, Rina bisa menjadi solusi, tatkala para kepala daerah laki-laki banyak yang dijebloskan ke penjara karena korupsi. “Selain untuk kesetaraan gender, kepala daerah perempuan relatif bisa bersih karena peka perasaan. Coba, ada nggak kepala daerah perempuan yang masuk penjara?” cetusnya. Kalau toh ada, bukan lantaran korupsi saat berkuasa, namun karena kasus lama, yakni Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panumbunan yang terjerat kasus saat dia menjadi Dirut PT Mahakam Diastar Internasional (MDI). (ari/sam)

Kunjungi Negara yang Dimusuhi Amerika dan Eropa

Anton Krotov, Muslim asal Rusia yang Punya Metode Ekstrem Keliling Dunia

Di antara para backpacker yang hobi berkeliling dunia, nama Anton Krotov sangat tersohor. Pria 35 tahun itu adalah pelopor metode berkeliling dunia dengan cara ekstrem dan tak jarang tanpa membawa uang saku sepeser pun.

ZULHAM MUBARAK, Jakarta

JARUM jam menunjuk pukul 23.00 Kamis lalu (4/3). Jalanan di Jakarta sudah senyap. Seorang pria kulit putih berjenggot lebat tampak sedang berkonsentrasi menghadap layar komputer jinjing di sebuah rumah di bilangan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Beberapa kali pria itu membenahi sarung yang melingkar di pinggangnya. Dahinya mengernyit sembari mengetik deretan kalimat dalam bahasa Rusia. Dialah Anton Krotov, salah seorang pencetus metode perjalanan ekstrem berkeliling dunia tanpa modal.

Malam itu adalah hari terakhir dia tinggal di Jakarta. Beberapa minggu sebelumnya, dia sempat tinggal di Aceh sebelum mampir dua malam di Jakarta. Dalam kunjungan keempatnya ke Indonesia kali ini
Anton berencana menyusur Pulau Jawa dengan kereta dan transit di Solo, Jawa Tengah, serta Kota Malang, Jawa Timur.

Minggu depan, dia segera melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini. “Dalam setahun, sembilan bulan saya habiskan berkelana di jalanan dan berkeliling dunia. Tiga bulan sisanya saya pulang ke Moskow atau menetap di satu negara,” ujar Anton dalam bahasa Inggris berlogat Rusia. Jawa Pos berhasil menemuinya malam itu atas bantuan Duta Besar Backpacker Indonesia Nancy Margaretha.

Anton mencatat, dirinya telah berkelana ala hitchhiking atau menumpang gratis kendaraan darat sekitar 700 ribu kilometer. Mantan wartawan itu pun telah memublikasikan informasi perjalanan dan ragam tip dalam situs berbahasa Rusia www.avp.travel.ru.

Dia juga telah menerbitkan 37 judul buku yang sebagian telah diterjemahkan dari bahasa Rusia ke beragam bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Anton sukses menjual sekitar 200 ribu kopi berbagai judul buku perjalanan tersebut. Yang paling diminati adalah buku saku berjudul Practice of Free Travels or Free Travel in Practice. Buku itu memuat cara-cara berkeliling dunia dan bertahan hidup di medan-medan sulit, termasuk teknik berkelana tanpa modal.
Anton memulai hobi berkelana ekstrem pada 1991 ketika berusia 15 tahun. Saat itu, dia menyisir daratan Uni Soviet yang luasnya 2/3 seluruh daratan bumi. Padahal luas resmi negara yang kini bernama Rusia itu tercatat 17.075.400 kilometer persegi atau sembilan kali luas Indonesia.

Ketika itu, dia hanya membawa satu koin 60 sen dan menjelajahi bekunya suhu Rusia selama dua bulan. Perjalanan ditempuh dengan numpang semua jenis moda transportasi, mulai mobil pribadi, truk barang, sampai helikopter.
Sukses menaklukkan 86 di antara total 89 provinsi di Rusia yang dinilai merupakan medan terberat di muka bumi membuat dirinya ketagihan. Anton pun mulai intensif menjejakkan kaki di benua-benua lain dan berkelana. Hingga saat ini, dia telah berkunjung ke 49 negara.

Ciri khas Anton adalah gemar mengunjungi negara yang dimusuhi Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Terutama yang dicap negara konflik, negara teroris, negara endemi penyakit, atau negara miskin. Dengan begitu, dia bisa memberitakan kepada dunia tentang fakta-fakta riil di kawasan tersebut melalui buku serta situsnya.
“Kesimpulan saya, tidak ada manusia jahat. Saya pergi ke Somalia, Angola, Sudan, Madagaskar, Afghanistan, Pakistan, Tajikistan, Indonesia, serta negara-negara lain, mereka semua ramah kepada saya,” ujarnya.
Menurut pria yang 10 tahun silam memeluk Islam itu, di negara-negara konflik justru banyak tersembunyi tempat eksotis. Spot wisata tersebut terkubur kesan angker yang diembuskan negara-negara Eropa dan AS. Melalui buku dan tulisannya, Anton membuka tabir dan mengoreksi travel warning. Tulisannya mendalam dan objektif karena rata-rata dua hingga empat kali dia mengunjungi negara yang sama dalam kurun waktu berbeda sejak 20 tahun terakhir.

Dalam satu dekade belakangan, kata dia, kesan orisinalitas bangsa dunia telah luntur. Dampak globalisasi dan modernisasi telah menyentuh pedalaman Afrika, Timur Tengah, serta Asia. Afghanistan dan Pakistan, misalnya, bukan lagi negara Islam layaknya 10 tahun silam. Warga di sana, lanjut Anton, sangat materialistis setelah listrik, internet, dan telepon seluler menjamur. Semakin banyak yang mahir berbahasa Inggris dan kerap menaikkan harga jika bertemu turis kulit putih. “Sedikit-sedikit dollar Mister, dollar Mister… Mereka kini menyembah uang,” ungkapnya lantas tersenyum kecut.

Ironisnya, di negara-negara Islam itu mulai banyak berdiri kafe, supermarket, dan bar. Penduduk kini bisa mengonsumsi bir secara bebas menirukan budaya Barat. Di Tajikistan Timur misalnya, pada 1999″2001, siapa saja bisa masuk tanpa visa. Turis cukup membayar dengan tembakau atau beberapa belas dolar saja.

Negara yang sulit dijelajahi backpacker, kata Anton, adalah Tiongkok. Sebab, sangat sedikit warganya yang pandai berbahasa asing. Untuk memudahkan berkomunikasi ketika berada di negara itu, dia merancang metode khusus dengan kartu kata. Dia mencetak 50 kata penting dalam kartu bolak-balik. Satu sisi bertulisan bahasa Mandarin dan sisi lain bahasa Rusia. Jika menginginkan sesuatu, dia tinggal menunjukkan kartu kata tersebut kepada warga lokal.
Tip simpel lain, mereka yang ingin berkeliling dunia setidaknya harus mempelajari 200 kata dalam bahasa lokal di tiap negara yang akan dikunjungi. Kata-kata itu sebaiknya berkaitan dengan kebutuhan primer seperti makan, sandang, dan tempat berteduh. Namun, Anton lebih suka menghafal satu kalimat manjur. Apa itu” “Saya tidak punya uang,” ujarnya lantas tertawa.

Tip-tip itu juga disusun dalam materi kurikulum dan diajarkan kepada sesama backpacker melalui lembaga pendidikan informal, yakni Academy of Free Travel. Anton menjabat presiden di lembaga yang kursusnya dilangsungkan berpindah-pindah di berbagai negara itu. Untuk keperluan tersebut, setahun sekali dia menetap selama sebulan dan menyewa rumah di sebuah negara. Di sana, Anton mengundang murid-muridnya dari berbagai negara untuk datang dan berbagi ilmu. Setelah kursus selesai, mereka pun menyebar kembali berkelana membelah penjuru globe.

Menjelang wawancara berakhir, Anton sempat meminta peta dunia buatan Indonesia dan sebuah pena. Sembari ngobrol, dia menunjukkan bahwa peta cetakan lokal itu memiliki banyak kesalahan. Misalnya, sejumlah perbatasan negara yang tidak sesuai di wilayah Afrika dan Timur Tengah. Ada juga pulau-pulau milik Rusia yang dimasukkan ke wilayah Jepang. Dia juga menggambar jaringan jalan baru yang diketahuinya dalam perjalanan. Sebab, bagi pengelana seperti dirinya, pengetahuan peta dan kompas merupakan hal nomor satu yang wajib dimiliki.
Selain memperbaiki peta, Anton memiliki kebiasaan lain, yakni selalu menelepon orang tuanya sebelum tidur dengan fasilitas telepon internet. Itu dilakukan untuk menghormati ayah dan ibunya. Selain itu, agar keselamatan selalu diberikan Allah SWT. “Yang saya pelajari sebagai orang Islam, jika saya salat dan tidak minum alkohol, di mana pun berada, saya akan dibantu dan disayangi orang asing,” katanya.
Sepanjang 2012, jadwal Anton sudah padat. Dia akan mengunjungi Damaskus (Syria), Krasnoyarks (Rusia), Kunming (Tiongkok), dan mengadakan kelas Academy of Free Travel di Guatemala. Pada 2013, kelas akan berpindah ke Madagaskar. Dia berjanji membawa berita-berita baik ke negara-negara itu dan berharap bisa membawa pesan damai Islam di mana pun berada. (jpnn)

Wiwid Gunawan Ubah Imej Seksi

Mempunyai tubuh seksi, Aktris Wiwid Gunawan kerap berperan sebagai wanita penggoda. Beberapa film yang dimainkan, dia berani menampilkan sisi sensualitasnya.

Kini wanita usia 28 tahun itu, ingin mengubah imej-nya sebagai wanita penggoda. Wanita yang sering berpenampilan seksi itu berharap bisa memerankan karakter lain. “Inginnya sih bisa tampil beda, ingin main dengan karakter yang lain,” ujarnya, saat ditemui di studio Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.

Wanita yang dikenal lewat sinetron Cinta Cinderaela itu mengaku sudah bosan dengan karakter wanita penggoda. Kini dia mulai selektif, dan sangat menghindari peran-peran seperti itu.

“Biasanya dapat karakter yang penggoda. Sekarang saya nggak mau main film yang itu-itu saja. Saya pengen nunjukin karakter saya yang lain. Saya mau main film yang serius dengan skenario yang berat,” ungkapnya.
Tapi menurut perempuan kelahiran Bandung, 21 Juni 1982 ini, tidak mudah dapat peran bagus. Sampai saat ini, hampir semua tawaran yang menghampirinya, tak jauh dari peran seksi.

“Gimana lagi Kebanyakan PH (production house) me-request saya dengan karakter seperti itu (seksi) terus,” pungkasnya. (bcg/rm/jpnn)

Ketua DPD Hanura Sumut Tersandung Kasus Asusila

SIANTAR- Ketua DPD Partai Hanura  Sumatera Utara H Zulkifli Siregar (ZS) tersandung kasus asusila. Pria 56 tahun itu diadukan ke Mapolresta Siantar Sabtu (5/3) malam dengan sangkaan melakukan pelecehan seksual kepada Ade Trianingsih (19) di Hall Laponta Siantar Hotel, Sabtu (26/2) sekira pukul 02.00WIB.

Informasi yang berhasil di peroleh dari berbagai sumber menyebutkan, Zulkifli berada di Siantar untuk membuka Muscab Partai Hanura di kawasan Kabupaten Simalungun, Sepekan lalu. Malamnya, Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumut itu dan belasan pengurus partai Hanura berada di Siantar Hotel.

Di hall hotel tersebut, ZS rekannya bernyanyi bersama. Di sana juga ada Ade yang menemani. Sambil berkaraoke, AT dan ZS berjoget bersama. Saat itulah ZS melakukan perbuatan asusila tersebut. Baju, dan rok yang di kenakan AT diangkat ke atas hingga bagian sensitif AT kelihatan.

Inilah yang menjadi masalah. AT yang menahan malu kembali ke rumah dan menceritakan masalah ini kepada teman dan kerabatnya. Sepekan kemudian, Sabtu (5/3) malam, ia mendatangi Mapolresta Siantar dan membuat pengaduan secara resmi.

Kapolresta Siantar melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu membenarkan pengaduan ini. “Pengaduan AT bernomor LP/164/III/2011/SU/STR. Hanya saja kronologisnya saya belum jelas pasti. Besok sajalah,” katanya via seluler , Minggu (6/3) siang.

Ada Rekayasa

ZS yang coba dihubungi melalui ponselnya sedang tidak mengaktifkan HP, saat di SMS, ZS juga belum memberikan jawaban.

Sedangkan fungsionaris DPD Partai Hanura, Ir Saut Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Ponsel membantah kabar tersebut.

“Itu issu yang tidak benar, hanya mau menjatuhkan nama ketua kami dan marwah partai. Masa beliau (ZS, Red) mau berbuat demikian di depan khalayak ramai? Jangan mau terpancing dengan issu yang sarat muatan politis ini,” katanya tegas.
Anggota DPRD Kota Siantar dari Partai Hanura Ir Saud Simajuntak didampingi Agus Salim Anggota DPRD Simalungun dari Partai Hanura, Edi Sembiring Pengurus DPD Hanura Sumut dan Alan Ginting membantah laporan yang dialamatkan kepada ZS.

Saud dan Agus, mengaku bersama ZS usai Muscab merayakan terpilihnya kembali Aspan Nainggolan menjadi Ketua DPC Partai Hanura Simalungun untuk periode kedua, Sabtu (26/2) ,dengan hiburan serta menyanyi bersama di Laponta Hall. Mereka ditemani sekitar sepuluh penyanyi yang disediakan Juita, supervisor Laponta Siantar Hotel.
Edi Sembiring menambahkan, waktu pengaduan yang berselang hampir seminggu dari kegiatan Muscab tersebut mendatangkan tanda tanya besar soal muatan pengaduan tersebut.

“Ini nama pencemaran nama baik, maka besok kami akan mempertanyakan kembali ke Polresta Siantar soal pengaduan tersebut. Yang mengadu bernama Tri tetapi, nomor yang diberikan adalah nomor Juita Suvervisor Laponta. Tetapi ketika kami mencari Juita, Manager Siantar Hotel W Saragih mengatakan dia ( Juita,red) sedang cuti rekaman di Jakarta. Maka kami juga mendesak Manajemen Siantar Hotel untuk menghadirkan Juita,” kata Edi Sembiring.

Sementara Pesta Manurung Ketua DPC Kota Pematangsiantar menyerahkan masalah tersebut ke ranah hokum. “Saya telah mengecek pengaduan atas nama Ketua DPD Sumut H Zulkifli Siregar dengan tuduhan pelecehan seksual. Tetapi terkait pengaduan tersebut biarlah Polisi dan pangadilan yang memutuskan apa benar atau tidak,” kata Pesta Manurung.

Sedangkan korban yang di coba di konfirmasi di kediamannya, Jalan Alamanda Raya, Perumahan Karang Sari permai tak berhasil di temui. Menurut warga disana, tidak ada gadis yang namanya AT menetap di kawasan tersebut. “Di sini tak ada yang namanya begitu, coba cari disebelah sana,” kata seorang warga. Namun saat di cari di kawasan Jalan Alamanda I, II, III dan IV tetap saja AT tak di kenal oleh warga.(hez/esa/smg)

Dibuang di Dumai, Terdampar di Amplas, TKW Dirawat di Pirngadi

MEDAN-Kisah tragis tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia kembali terulang. Rosita (30), TKW asal Banjarmasin yang sudah 8 tahun bekerja di negeri jiran itu, dideportasi ke Dumai.

Dari kota di Riau itu, dia bersama tiga temannya dibawa supir truk tetapi Sabtu (5/3) kembali dibuang di Amplas. Kini, dia dirawat di RSU Pirngadi Medan.

Kepada Sumut Pos, Rosita menuturkan, awalnya ia dibuang dari Malaysia dan dicampakkan di Dumai pertengahan Februari 2011. “Ada sekitar 600 orang yang dibuang dari Malaysia ke Dumai. Kami dibuang karena ketahuan sebagai TKW ilegal,” katanya.

Di Dumai, ia dan tiga temannya bertemu supir truk tujuan Medan. “Kami menumpang truk tersebut untuk keluar dari Dumai.

Sampai di Medan saya ditinggal di daerah Amplas sedangkan kawan saya 3 orang lagi dibawa supir truk ke Belawan,” paparnya.

Dengan kodisi lemah, Rosita dibantu Polisi Satlantas sedang bertugas dipersimpangan Jalan Amplas dan mengantarnya Ke Pirngadi.

“Saya sampai di rumahsakit jam 11 malam. Dan saya minta tolong untuk dirawat karena saya lemas habis dipukuli,” paparnya.

Di rumahh sakit, Rosita dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Setelah diberi infus, wanita asal Banjarmasin ini dirawat dirumah sakit milik Pemko Medan ini.

Sementara itu, beberapa petugas medis di Pirngadi membantah keterangan Rosita. Begitu juga salah seorang pasien di ruang XIV lantai II gedung baru pringadi yang melihat Rosita pukul 17.00 WIB masih dalam kondisi sehat.
“Saya juga heran kok tiba-tiba memar gitu. Padahal tadi sore waktu saya sampai di sini masih lihat dia lagi makan di depan,” ucapnya.(jul/mag-7/jon)

Tripoli Kian Berdarah

Selebriti Hollywood Berlomba Buang Uang Kadhafi

TRIPOLI-Suasana mencekam terus membayangi sejumlah kawasan di Libya. Di Tripoli, ibukota negara kaya minyak itu, letusan senjata api terus menggema. Pasukan pemberontak merangsek masuk Tripoli dan menyebabkan pertumpahan darah kian meluas. Minggu (6/3), seperti dilaporkan Reuters, rentetan tembakan senjata api terdengar di seluruh penjuru Tripoli sejak pukul 05.45 waktu setempat.

Tidak jelas siapa yang memulai atau penyebab serangan itu. Namun pasukan yang loyal terhadap pemimpin Libya Muammar Kadhafi dilaporkan menembak warga dengan mortir dan senapan. Penembak jitu juga siap menembak siapa saja di jalanan, termasuk warga yang berani ke balkon rumah. Letusan senjata otomatis dan kaliber berat itu terdengar di sela-sela riuh klakson, dan teriakan, mengiringi konvoi pasukan pemimpin Libya, Muammar Kadhafi.
Pasukan anti Kadhafi juga tidak berdiam diri. Selain kontak langsung dengan pasukan loyalis Kadhafi, sejumlah gedung pemerintahan dan rumah dibom.

Juru bicara pemerintah, Mussa Ibrahim, membantah terjadi pertumpahan darah di Tripoli, pagi kemarin. “Saya yakinkan Anda, saya yakinkan Anda, saya yakinkan Anda, dan saya jamin, tidak ada pertempuran meletus di Tripoli,” katanya.

Ia mengatakan bahwa kondisi di Tripoli saat ini aman, 100 persen di bawah kontrol. “Apa yang Anda dengar adalah perayaan kembang api. Orang-orang di jalan-jalan, menari di alun-alun,” ujar Ibrahim. “Tapi saya sarankan Anda untuk tidak pergi ke sana demi keamanan.”

Sementara Sabtu malam atau beberapa jam sebelumnya, pasukan pro-Kadhafi melakukan serangan fajar yang mengejutkan 200 ribu warga Zawiya, sebuah kota berjarak 50 kilometer di barat Tripoli. Mereka menembak warga dengan mortir dan senapan.

Seorang saksi berbicara kepada AP melalui sambungan telepon, berlatar belakang suara tembakan dan ledakan. Dia mengatakan sejumlah gedung pemerintahan dan rumah dibom. Penembak jitu juga siap menembak siapa saja di jalanan, termasuk warga yang berani ke balkon rumah.

“Kami akan melawan mereka di jalanan dan tidak akan pernah menyerah selama Kadhafi masih berkuasa,” kata salah seorang pejuang pemberontak yang menolak menyebutkan namanya.
Kekerasan berdarah yang dilakukan Kadhafi  tidak hanya meledakkan kemarahan pemimpin dunia. Masyarakat pecinta damai, termasuk  selebriti dunia juga ikut terpancing. Setelah Nelly Furtado, Beyonce, dan Mariah Carey, kini giliran Usher yang menyumbangkan semua imbalan manggung yang diterima dari pemimpin Libya, Muammar Kadhafi, untuk kemanusiaan. (bbs/jpnn)

Al Qaidah Bunuh 4 Serdadu

Kontak Senjata di Yaman

SANAA- Militan Al Qaidah di Yaman semakin merajalela. Kontak senjata terbuka dengan militer setempat kembali terjadi, Minggu (6/3), empat tentara Garda Republik dilaporkan tewas di wilayah pegunungan Provinsi Marib.
Sumber militer menyatakan, militan Al Qaidah menyerang rombongan tentara yang sedang berada di mobil untuk mendistribusikan makanan kepada rekan mereka yang berjaga di sejumlah pos. Mereka menyatakan, penyerang langsung melarikan diri.

Provinsi Marib merupakan wilayah kekuasaan Al Qaidah. Di kawasan itu, kemampuan pemerintah pusat terbilang lemah. Militan dengan mudah menyerang militer dan berbagai fasilitasnya meski patroli serta pos penjagaan aktif di sejumlah titik.

Seperti dilansir Associated Press, masih di hari yang sama, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan berkunjung kepada warganya ke Yaman. Warga AS juga diminta segera meninggalkan Yaman. Peringatan tersebut juga berlaku untuk keluarga staf ke/dutaan besar dan siapa pun yang tidak berkepentingan berada di Yaman.

Aktivitas militan Al Qaidah meningkat sejak setahun belakangan. Sejumlah rencana penyerangan di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya berhasil digagalkan. Setelah ditelusuri, rencana serangan tersebut berasal dari Al Qaidah, Yaman.

Yaman juga terjebak dalam kerusuhan sosial beberapa pekan terakhir. Rakyat yang menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh mundur terus mengintensifkan desakannya melalui demonstrasi, setiap hari, di pusat Kota Sanaa.
Presiden Saleh telah menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu 2013. Namun tawaran tersebut gagal meredakan kemarahan rakyat yang terlanjur tersulut.
Gerakan sosial di Yaman terinspirasi oleh Revolusi Melati di Tunisia dan pendongkelan rezim Hosni Mubarak di Mesir. Tak hanya Yaman, sejumlah negara di Arab dan Timur Tengah, seperti Libya serta Bahrain, juga bergejolak.(cak/dos/jpnn)

Sembilan Wanita Tampil ‘Bugil’ Tolak Kontes

KIEV-  Sembilan aktivis perempuan di Kiev, Ukraina menggelar demonstrasi dengan tampilan bertelanjang dada. Para aktivis itu memprotes kontes berhadiah istri seorang Ukraina yang dilakukan sebuah radio di Selandia Baru.

Sambil bertelanjang dada, para perempuan membawa poster bertuliskan ‘Ukraine is not a brothel’ (Ukraina bukanlah rumah bordil). Sembilan aktivis perempuan ini melakukan unjuk rasa di depan kantor pernikahan Kiev.

Rock FM, radio di Selandia Baru menggelar kontes berhadiah istri. Pemenang kontes akan dikirim langsung ke Ukraina untuk mencari sang pendamping hidup dari agen biro jodoh di negara tersebut yang bernama Endless Love. Si pemenang diberikan waktu selama 12 hari mendapatkan istri. Dia juga mendapat akomodasi dan uang saku sebesar 2.000 dolar Selandia Baru. Pekan lalu, pemenangnya diumumkan, Greg, seorang pembuat wine.

Selain diprotes para aktivis perempuan Ukraina, di Selandia Baru pun kontes ini menuai kritik. Namun Direktur program Rock FM Brad King santai-santai saja menanggapi kritikan.  Menurut dia, ini hanya sebuah lelucon. “Pada akhirnya terserah pada pasangan tersebut,  apakah memutuskan untuk menikah atau tidak,” kata Brad.

Pemenang kontes ini akan terbang ke Donetsk pada 23 Maret mendatang, selain Donetsk juga akan ke Zaporizhia. Tapi, sebelumnya si pemenang memilih salah satu perempuan yang terdaftar di biro jodoh Endless Love. Mereka lalu berlibur bersama dan tentunya didampingi seorang penerjemah. (bbs/jpnn)

Persiapkan Siswa Hadapi UN

MEDAN- Ujian Nasioal (UN) tingkat SMA sederajat, tinggal sebentar lagi. Berkaitan dengan itu, pihak sekolah berlomba-lomba mengatur strategi agar seluruh siswanya lulus. Soalnya, keberhasilan siswa dalam mengikuti UN juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sekolah.

Kepala SMA WR Supratman 2 Medan, Yong King Hung mengatakan salah satu trik yang dibuat oleh SMA WR Supratmana dalah menerapkan pembelajaran intensif bagi siswa kelas akhir. “Mereka akan menghadapi UN, jadi jauh hari mereka harus dipersiapkan. Bagi kelas XII sejak awal Januari 2011 ini mereka telah mengikuti pembelajaran di sekolah hingga pukul 16.15 WIB,” ujarnya.

Namun, untuk tenaga pengajarnya pihak sekolah mengharuskan guru mereka sendiri yang memberikan persiapan. “Kami tak menyediakan pengajar dari luar, bukan karena tak mampu. Tapi, menurut kami yang paling mengerti tentang kebutuhan siswa untuk menghadapi UN adalah guru-guru kami sendiri. Karena guru-guru kami pula yang mengetahui silabus pengajaran yang siswa perlukan untuk mempersiapkan dirinya,” jelas Yong. Bagi kelas XII sejak awal Januari 2011 ini mereka telah mengikuti pembelajaran di sekolah hingga pukul 16.15 WIB.

Saat ini sambung Yong tenaga pengajar di SMA WR Supratman ada 26 orang yang semuanya telah menempuh pendidikan sarjana. Pihak sekolah merasa siap untuk memberikan kompetensi yang dibutuhkan siswa. “Dari 26 guru empat diantaranya telah S-2, dan empat pula diantara 26 tadi sedang menjalani studi S-2,” paparnya.

Selain itu, selama ini SMA WR Supratman juga telah menerapkan pendidikan sesuai silabus yang diharuskan dari Bisnus Center, lembaga pendidikan swasta yang menguasai IT dan mengacu kepada silabus yang telah digariskan Dinas Pendidikan Kota Medan. Bisnus Center sendiri merupakan salah lembaga pendidikan yang menjadi minta SMA WR Supratman dalam hal penguasaan teknologi bagi siswa.

Yong lebih lanjut mengatakan, dengan kerjasama ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang lebih mapan di bidang IT. “Kerjasama ini baik dari penyediaan tenaga pengajar, pengelolaan pembelajaran dan supervisi,” paparnya.

Menurut Yong, ini telah dilakukan sejak 2005 lalu dan menghasilkan capaian yang sangat memuaskan, baik bagi siswa maupun sekolah. “Kami sempat menjuarai even animasi komputer yang diselenggarakan BPAD Sumut belum lama ini,” katanya.

Tak hanya itu, kata Yong, pihak sekolah juga menerapkan kurikulum nasional sekaligus memvariasikan sistem pendidikannya dengan kurikulum internasional. “Dengan melakukan hal ini diyakini semakin meningkatkan mutu pendidikan di sini. Muaranya kami akan menuju sekolah bertaraf internasional. Saat ini kami telah mengadakan mata pelajaran yang menggunakan guru dari Inggris untuk mengajar Bahasa Inggris,” terangnya.

SMA WR Supratman 2 Medan memiliki 3 program yang mumpuni. “Adapun tiga program ini yakni Bahasa Inggris, laboratorium bahasa yang langsung di bimbing oleh guru dari Inggris dan laboratorium komputer yang sangat memadai baik pengelolaan dan pembimbingan siswa,” kata Yong.

Awal berdirinya sekolah WR Supratman ini pada 1960, dan pada 1985 baru terbentuk WR Supratman 1 Medan dan WR Supratman 2 Medan di 1 kompleks sekolah di Jalan Asia No 143 Medan. “Menurut pemerintah, hal ini lebih baik dan efisien, seiring bertambahnya siswa, yang secara otomatis juga menambah kelas di sekolah ini. Dan tepat pada 2002 lalu, Yayasan membangun gedung baru untuk WR Supratman 2 Medan di tempat sekarang ini,” jelas Yong. (saz)