25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15531

Coblosan Ulang, 24 April

MADINA- Rapat pleno ketua bersama anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis, (31/3) menetapkan perubahan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang atau coblos ulang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Madina periode 2011-2016.

Sebelumnya, ditetapkan jadwal pilkada ulang 20 April , dan sekarang diundur menjadi 24 April. Alasannya, 20 April, bersamaan siswa SMA sederajat melangsungkan Ujian Nasional (UN) yang tak bisa diundur atau dirubah.
Ketua KPUD Madina, Jefri Antoni SH mengatakan, pihaknya telah menetapkan perubahan jadwal coblos ulang melalui rapat pleno.

Meskipun dikatakan Jefri pengusulan revisi jadwal ini masih berada di Kementerian Dalam Negeri RI, namun yang menetapkan jadwal adalah KPU bukan Mendagri.  Soalnya Mendagri hanya merekomendasikan saja, makanya melalui rapat pleno Kamis, KPU menetapkan jadwal 24 April.(wan/smg)

Kayu Gelondongan Diamankan

KARO- Truk pengangkut 7 kayu gelondongan tanpa dilengkapi dokumen, diamankan polisi di Jalan Jamin Ginting, Simpang Ujung Aji Berastagi, Kamis (31/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Pengamanan ini sesuai keterangan polisi, terkait dugaan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda), dan tidak tertutup kemungkinan adanya tindakan  pelanggaran aturan pidana pada distribusi gelondongan kayu yang kemungkinan akan dibawa ke salah satu lokasi pengilangan kayu di Kabanjahe.

Pelanggaran itu baru diketahui setelah supir truk, Ramli Manihuruk (31) tidak dapat menunjukkan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) serta ketiadaan dokumen pengangkutan. Sehingga dengan cepat aparat langsung memboyongnya ke Mapolres Tanah Karo.

Menurut Kasubbag Humas Polres Karo, AKP Sayuti Malik kepada sejumlah wartawan mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya baru menemukan adanya pelanggaran Perda No 27/2006 tentang penebangan kayu tanpa izin dari tanah milik. Dasar pertama itu nyata sudah berimplikasi membuat supir dan keneknya dimintai keterangan. (wan)

Berobat Gratis Tunjukkan KTP

MEDAN- Dinas Kesehatan Kota Medan menjamin setiap warga kurang mampu di Kota Medan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Terkhusus bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medn, dr Edwin Effendi ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/3).

Dia mengatakan, bagi warga yang kurang mampu dan tidak memiliki kartu peserta Jaminan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) 2011, sebenarnya tidak menjadi halangan. Setiap warga kurang mampu di Kota Medan tetap diberikan pelayanan gratis.

“Warga kurang mampu tak perlu khawatir, masih ada cadangan pelayanan kesehatan untuk warga miskin yang tak terdaftar JPKMS, warga bisa gunakan KTP,” sebutnya.

Edwin menyebutkan, bagi warga sebaiknya tidak berebut untuk mendapatkan kepesertaan tersebut. Jika  masih ada warga yang tidak terdata, hal tersebut dikarenakan ada persoalan lain yang menjadi kesilapannya.
“Bagi warga yang tidak terdata, tahapan untuk mendapatkan dilakukan melalui mekanisme sesuai prosedur yang ada. Seseorang yang akan mendapatkan JPKMS ini harus didata oleh  lingkungan di kecamatan masing-masing,”ucapnya.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Medan, quota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 348.855 peserta. Tapi faktanya, di lapangan masih ada warga Medan yang belum mendapatkan kartu pelayanan kesehatan Medan sehat 2011.

“Proses pendataannya tetap dilakukannya aparatur pemerintahan seperti Kepala Lingkungan. Meski sebelumnya quota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 348.855 kepesertaan yang di baru telah ditetapkan kepemilikannya,”katanya.

Terpisah, anggota Komisi B DPRD Medan, H T Bahrumsyah menyampaikan, permasalahan pendataan ini harus segera diterangkan. Selanjutnya, bagi warga kurang mampu yang tidak mendapatkan kartu kepesertaan sebaiknya segera didata ulang, sehingga bisa menjadi pertimbangan selanjutnya.

“Bila hanya sebatas menggunakan KTP saja, tapi jaminan pelayanannya tidak sama seperti penggunan JPKMS, tentunya itu sama saja. Harusnya Dinas Kesehatan juga jelas memberikan jaminan kepada para peserta JPKMS,”sebutnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan sebaiknya kepala dinas kesehatan juga memberikan ketegasan kepada para kepala lingkungan dan camat, khususnya dalam pendataan dan verifikasi datanya. Sehingga, kepesertaan ini tidak salah sasaran. (mag-7)

Polisi Dikeroyok Hingga Babak Belur

RANTAU- Brigadir Polisi Sihar Sitorus dikeroyok preman hingga terkapar di halaman rumahnya Jalan Olah Raga Gang Panahan, Rabu malam (30/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Sihar dikeroyok setelah berkelahi dengan kelompok tersebut yang sebelumnya juga terjadi pertengkaran terkait bisnis judi Togel. “Sebelumnya terjadi cekcok mulut, kemudian mereka berkelahi yang melibatkan banyak orang,” kata sumber di sekitar lokasi.

Informasi yang dihimpun ketika sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) yang diperkirakan berjumlah enam orang mendatangi kediaman Sihar. Kemudian oleh salah seorang dari OTK adu mulut dengan salah seorang yang sedang duduk di halaman rumah Sihar dan kemudian dari pertengkaran itu terjadi perkelahian sehingga Sihar keluar dari rumahnya.
Melihat adanya perkelahian itu, Sihar juga terlibat adu mulut hingga mengarah ke adu jotos. Di tengah perkelahian itu, salah seorang dari gerembolan preman itu, langsung memukulkan besi setang sepeda motor ke arah kepala dan tubuh Sihar. Lalu korban luka hingga terkapar.(riz/smg)

Luncurkan Tabloid Madrasah

LANGKAT- Kementerian Agama (Kemenag) Langkat, meluncurkan tabloid madrasah edisi perdana, pada kegiatan rapat kerja selama 3 hari (28 hingga 30 Maret 2011) dengan jajaran Kemenag Langkat di Ballroom Rindu Alam Hotel, Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok.

Peluncuran tabloid ini diharapkan, mampu meningkatkan minat baca, prestasi dan berbagai kegiatan positif lain di kalangan sekolah, pendidik, kantor agama dan seluruh jajaran Kemenang serta masyarakat umum lainnya.
“Kita berharap, peluncuran tabloid ini bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kamenag Langkat Iwan Zulhami.
Selain itu, Iwan juga menyebutkan, kegiatan raker ini, bertujuan meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan jajarannya, sekaligus mengevaluasi tugas-tugas yang telah dijalankan dan juga memantapkan program kerja Kemenag tahun 2011.

Sementara itu Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menyampikan, sebagai aparatur yang memiliki peran dan fungsi membina kehidupan beragama di masyarakat, jajaran Kemenag diingatkan untuk turut menjaga marwah Langkat sebagai daerah religius, yakni dengan mendidik siswa sekolah maupun umat untuk memahami ajaran agama masing-masing, sehingga terbina harmoni keberagamaan  untuk senantiansa saling menebar kebajikan. Raker itu sendiri diikuti seluruh Kasi Kemenag Langkat, para Kepala KUA, Kepala Madrasah Aliyah, Tsanawiyah  dan Ibtidaiyah, para pengawas, penyuluh agama dan Dharma Wanita unit Kemenag Langkat.(ndi)

Tiga Sekdes Diciduk Main Judi

PARMAKSIAN- Tiga Sekretaris Desa (Sekdes) dan satu orang staf kantor Camat Parmaksian bermain judi leng di kantor Camat Parmaksian Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Akibatnya, keempat orang tersebut diamankan Polres Tobasa, Rabu (30/3) sekira pukul 13.30 WIB.

Keempat tersangka masing-masing  berinisial JN (30) Sekdes Jonggi Manulus berstatus pegawai negeri sipil (PNS), JM (34) Sekdes Dolok Nauli (PNS), SS (31) Sekdes Lumban Manurung (honorer), dan RM (49) staf di kantor Camat Parmaksian (honorer). Dari tempat kejadian polisi berhasil mengamankan barang bukti 108 lembar kartu joker berwarna biru dan uang taruhan Rp30 ribu.

Kapolres Tobasa melalui Kabag Ops, Kompol SH Siregar di ruang kerjanya Kamis (31/3) membenarkan keempat tersangka ditangkap pada jam kerja oleh personel Reskrim Polres Tobasa. “Mereka akan dijerat Pasal 303 Sub 303 bis KUHPidana tentang perjudian dengan ancaman hukuman 5 tahun perjara,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kabag Humas Pemkab Tobasa, Arwanto Ginting mengaku sangat menyesalkan perbuatan keempat pelaku. ”Dengan adanya kejadian sebelumnya yakni oknum camat ditangkap main judi, seyogianya hal ini tidak perlu terjadi lagi. Kejadian sebelumnya seharusnya sudah cukup menjadi pelajaran,” ujarnya.(muh/smg)

Jamaah Ahmadiyah Harus Kembali ke Ajaran Islam

TEBING TINGGI- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kota Tebing Tinggi Drs Ahmad Dalil Harahap melarang keras ajaran Ahmadiyah berkembang di Kota Tebing Tinggi.

“Kita tidak mengakui ajaran Ahmadiyah yang mengaku ada nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW yaitu Mirza Ghulam Ahmad,” tegas Ahmad Dalil di kantornya Jalan Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Kamis (31/3).
Menurut fatwa MUI, ajaran Ahmadiyah telah menyimpang dari ajaran Islam. Fatwa tersebut berbunyi menurut ketetapan fatwa MUI tahun 1980, Ahmadiyah di luar agama Islam sesat dan menyesatkan.

“Bagi mereka yang terlanjur mengikuti ajaran Ahmadiyah agar segera kembali keajaran Islam yang sesuai dengan hadis dan Al Quran,” ungkapnya.

Di Tebing Tinggi Ahmadiyah jamaahnya ada sekitar puluhan orang. Pernah digelar tanya jawab dengan Ahmadiyah, namun mereka tetap berprinsip kepada Ahmadiyah dan tak mau meninggalkan ajaran Ahmadiyah. (mag-3)

Aset Pemko Medan Dipasang Plang Demi Kejelasan Identitas

Berada di Medan, maka akan timbul pertanyaan, mana sajakah sesungguhnya aset milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Hal ini tampaknya mulai bisa terjawab. Pasalnya, Pemko mulai kemarin (31/3), telah melakukan pemasangan plang pada asetnya.

P enanda aset tersebut ditandai dengan pemasangan plang aset secara simbolis yang dilakukan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, terhadap lahan depan kantor Walikota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis nomor 2, luas lahan  15.000 meter persegi bagian dari sertifikat hak pakai nomor 1265, lokasinya di kelurahan Petisah Tengah. Selanjutnya, pemasangan plang dilakukan terhadap lahan Gedung DPRD Medan, dengan luas lahan 5.354 M2 dengan sertifikat nomor 823 juga pada lokasi yang sama.

Menurut Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Pemko Medan M Husni, aset yang dimiliki Pemko Medan sebanyak 787 baik lahan maupun bangunan. Sementara itu, yang telah disertifikat sekitar 450. Sisanya sebanyak 370 aset lagi yang belum disertifikatkan, telah diajukan ke BPN untuk disertifikasi, termasuk sekolah-sekolah.
“Sesuai instruksi Walikota, seluruh aset Pemko Medan yang telah disertifikat harus dipasang plang. Instruksi itu sesuai dengan Permendagri No.17 Tahun 2007, sehingga identitas sebuah aset lebih jelas. Salah satu caranya dengan memasang plang di atas aset tersebut,” jelas Husni.

Husni menambahkan, Bagian Aset dan Perlengkapan akan terus memasang plang di atas lahan milik Pemko Medan yang telah disertifikat. Selanjutnya secara bertahap, mereka  akan terus mengupayakan agar aset yang belum ada sertifikat secepatnya mendapatkan sertifikat.

“Kita akan lakukan terus secara bertahap sehingga seluruh aset yang dimiliki Pemko Medan mendapatkan sertifikat. Setelah itu barulah kita pasang plang, sehingga identitas aset menjadi lebih jelas,” ungkapnya.
Sedangkan itu, pada kesempatan itu Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengatakan, hal tersebut sangat perlu dilakukan agar memperjelas mana yang menjadi aset Pemko mana yang tidak. Dan ini menandakan bahwa Pemko Medan memiliki hak terhadap tanah tersebut.

“Penataan aset ini diperlukan untuk mengetahui dan memiliki tatanan hukum yang jelas, banyak aset-aset kita yang kadang-kadang dipersengketakan orang lain, tetapi sampai sekarang tidak bisa dipegang, jadi semua tanah-tanah yang masih terdaftar sebagai aset Pemko Medan akan dipasang plang,” tegas Rahudman.
Lebih lanjut Rahudman menegaskan, kepada Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Pemko Medan agar segera menyelesaikan pemasangan plang terhadap semua aset Pemko Medan, dan tenggat waktunya adalah satu bulan ke depan harus sudah selesai.

Dikatakannya lagi, pemasangan plang papan nama kepemilikan terhadap aset ini termasuk aset yang di BOT atau disewa, karena BOT itu adalah pemanfaatan asetnya, seperti lahan yang di BOT Grand Aston, lahan Jalan Jawa karena itu adalah HGB  (Hak Guna Bangunan) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pemko, termasuk lahan di Medan Johor, di Tanjung Selamat, juga kawasan Medan Utara.

“Semua HGB di atas HPL Pemko Medan akan kita pasangi plang termasuk, lapangan Jalan Gajah Madah, lapangan Jalan Karakatau,” ujarnya.

Selanjutnya, Tim Pansus Aset bergerak menuju Kecamatan Medan Baru. Di tempat itu, tepatnya lapangan bola kaki di Jalan Rebab, Kelurahan Titi Rante juga dipasangi plang sebagai tanda bahwa lahan seluas 8.000 M2 itu merupakan aet Pemko Medan dengan bukti Sertifikat HPL No.11. Pada plang yang dipasang itu disebutkan lahan itu digunakan sebagai fasilitas umum masyarakat.

Ketua Tim Pansus Aset DPRD Medan Herri Zulkarnain mengatakan pembentukan Pansus dilakukan untuk menyelamatkan seluruh aset milik Pemko Medan. Untuk itu  terhadap aset yang belum bersertifikat, Herri minta kepada Pemko Medan segera mensertifikatnya.

“Aset yang telah bersertifikat sesuai dengan amanah Permendagri No.17 Tahun 2007 harus dibuat plang. Dengan berdirinya plang itu, maka kita ataupun masyarakat lainnya jika lahan tersebut merupakan aset Pemko Medan. Selain itu laporan keuangan Pemko Medan bisa lebih baik lagi dengan adanya pendataan yang lebih komplet lagi,” kata Herri.

Pemasangan plang di Jalan Rebab ini, dihadiri segenap anggota Pansus Aset DPRD Medan dan dihadiri oleh Drs Aripay Tambunan, Hasyim SE, P Simangungsong, Irwanto Tampubolon, Daniel Pinem, Sekcam Medan Baru Sutan T Lubis dan  sejumlah tokoh masyarakat setempat.(ari)

Sabar dan Syukur

Dua kata di atas merupakan kata yang sering diucapkan dan disarankan jika seseorang mendapatkan nikmat atau musibah. Sesungguhnya dua kata itu adalah pasangan sikap yang digolongkan sebagai salah satu bekal hidup seorang muslim dalam mengarungi kehidupan.

Namun sering kali kedua kata itu mengalami banyak pengurangan makna sehingga artinya menyempit. Dengan membawa arti yang telah menyempit itu, seseorang menjadi lupa akan fungsinya sebagai bekal hidup, padahal hidup  itulah sebenar-benarnya cobaan. Jika nafas terakhir telah dihembuskan, maka cobaan itu baru telah berakhir.
Jika hidup itu merupakan cobaan, maka cobaan dalam kehidupan itu sebenar-benarnya terdiri dari dua bagian pula, yakni sesuatu yang tidak mengenakkan yakni musibah, dan sesuatu yang mengenakkan yakni nikmat. Sebenar-sebenarnya diantara keduanya, nikmat itu selalu tak terputus dalam kehidupan, salah satu contoh: selama hidup tentu hampir tak terputus kenikmatan yang sangat dekat dengan kelopak mata kita, yakni oksigen yang masuk melalui kedua lubang hidung. Sedangkan musibah datangnya tidak menentu atau terputus-putus.

Ada dua pengertian sabar yakni cobaan itu hanyalah sesuatu yang tidak mengenakkan atau musibah saja. Jika musibah itu telah lewat dan tidak datang lagi baik dalam bentuk yang sama atau lainnya, maka dianggap tidak ada cobaan dalam hidup, padahal cobaan berupa nikmat itu terus mengalir deras dalam kehidupan. Coba simak ayat berikut ini:

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiya’: 35)

Kedua, terjadi salah pengertian bahwa di antara kedua jenis cobaan itu musibah adalah yang berat. Sesungguhnya tidak, nikmat juga adalah cobaan yang berat karena rentan menimbulkan lupa dan menjauhkan diri dari Tuhannya, bahkan jika manusia itu semakin parah merespon nikmat itu dengan gelimang dosa, maka tidak disadari bahwa nikmat itu sebenarnya telah berubah menjadi istidraj.

Simaklah arti istidraj seperti ini: Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. (Surah Al-A’raf:182)
Jika Allah menistidrajkan hambanya membawa arti/makna setiap kali hambaNya (insan) membuat/ menambah/ membaharui kesalahan yang baru maka setiap kali itu juga Allah akan membuat/ menambah/ membaharui nikmatNya ke atas hambaNya itu dan setiap itu juga Allah membuatkan hambaNya itu lupa untuk memohon ampun atas dosa yang dilakukan terhadapnya (dibiarkan bergelimang dosa) dan setiap itu juga Allah akan mengambilnya sedikit demi sedikit(ansur-ansur) dan Allah tidak mengambilnya dengan cara yang mengejutkan.

Kembali ke topik bahasan, dengan arti cobaan yang tidak salah kaprah yakni cobaan terdiri dari 2 jenis, yakni musibah dan nikmat,  maka dua respon yang merupakan bekal hidup dari manusia adalah merespon musibah dengan sabar dan merespon nikmat dengan syukur. Pembahasan selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini….
Seringkali jika kita marah atau sedang ditimpa sakit atau musibah lalu teman kita mengingatkan kita agar sabar. Tindakan teman kita itu sangatlah benar, hanya apakah kita sudah benar memaknai arti sabar tersebut? Sedangkan terdapat satu ayat singkat yang bermakna bahwa sabar itu bukan sekedar tindakan yang tergolong “rendahan”
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah: 153)

Sangat sering sekali kita melihat seseorang melakukan ungkapan rasa syukur dengan kalimat “Alhamdulillah”. Hal ini sangat tepat sekali. Namun sebenar-benarnya ungkapan kalimat itu diucapkan dengan sinkronisasi antara ucapan, hati dan pikiran, maka ungkapan kalimat itu akan menimbulkan kekuatan yang dahsyat dalam perbuatan-perbuatanya yang merupakan manifestasi rasa syukur itu.

Sekarang bayangkan, jika Anda menjadi suatu hari menjadi orang yang benar-benar tidak berdaya dan membutuhkan pertolongan. Kemudian anda benar-benar hampir berputus asa, lalu datanglah seseorang memberi pertolongan yang anda benar-benar harapkan dengan tanpa pamrih. Kemudian, anda terbebas dari masa sulit. Apa yang anda akan lakukan terhadap sang penolong Anda? Sudah pasti itu adalah rasa terima kasih. Rasa terima kasih itu tentu saja pertama kali diungkaplan lewat ucapan. Kemudian jika sang penolong dengan rasa kemanusiaan yang tinggi terus menolong kita sampai kita menjadi orang dengan keadaan yang mapan, sudah barang tentu saja rasa terima kasih itu akan semakin menjadi-jadi dalam diri kita. Tentu saja kita teramat sungkan jika hanya memberikan ucapan terima kasih, sedangkan membalas pertolongannya yang banyak kita tak akan mampu. Akhirnya tentu saja kita berusaha agar tetap terjalin hubungan silahturahmi yang baik dengan sang penolong, kita berusaha membalas budi dengan cara lain yang spontan, apapun itu karena rasa terima kasih yang tiada terkira itu.

Jika analogi di atas dimodifikasi sedikit, bahwa Sang Penolong itu adalah Allah, Dzat Yang Maha Kaya, Yang Memberikan kita nikmat terus-menerus yang jelas-jelas kita tidak akan mampu membalasNya. Lalu Analogi di atas pun berlaku. Setelah berucap terima kasih, apakah kita sama sekali tidak sungkan untuk melakukan wujud terima kasih yang nyata? Tentu saja wujud terima kasih itu adalah ibadah atau amalan yang baik. Jadi Kita melakukan ibadah atau amalan seyogyanya adalah karena rasa syukur kita atas nikmat yang besar dan tak terkira, bahkan tidak mungkin terbalas.(net/jpnn)

Simalakama

Pemain profesional memang dituntut tampil maksimal dalam setiap laga. Namun, bagaimana jika mereka terbentur dengan dua kepentingan besar, tim nasional dan klub. Ini adalah isu lama yang setiap kali jeda laga persahabatan internasional berlangsung akan selalu terulang kembali. Memilih klub atau timnas memang bak buah simalakama.
Tentunya ini terkait dengan kepentingan antara pihak penggaji melawan kewajiban membela panji negara. Dua kutub yang selalu bergesekan. Banyak pemain yang harus menderita cedera selepas memperkuat timnas. Tidak heran kalau akhirnya banyak klub yang kebakaran jenggot.

Banyak pelatih yang sudah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap laga persahabatan internasional di tengah musim. Selain Mourinho, dari belantara Premier League, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger dikenal vokal menentang. “Laga persahabatan hanya membuang waktu saja. Setiap kali laga persahabatan, timnas akan melakukan sekitar enam atau tujuh pembatalan. Itu terkadang tidak berguna bagi pelatih untuk menggunakan kesempatan partai persahabatan sebagai ajang konsolidasi tim karena minimnya pemain yang tersedia,” ujar Fergie.

Salah satu insiden yang melibatkan nama Wenger adalah ketika ia melepas Robin van Persie untuk berlaga membela Belanda di persahabatan versus Italia dalam keadaan sehat dan kembali dengan cedera. Wenger pun murka. “Saya tidak menentang tim nasional. Klub harus menggaji para pemain dan mereka cedera ketika membela tim lain. Jelas sekali ada sesuatu yang salah dengan sistem,” ucapnya lantang.

Ia bahkan sempat mengapungkan wacana kompensasi finansial jika pemain suatu klub yang cedera saat berlaga bersama timnasnya. Tujuan utamanya agar pelatih timnas lebih berhati-hati dalam memilih pemain supaya tidak membayar denda dan hanya memilih pemain yang benar-benar bugar.

Kini terulang lagi, dalam bentrok Belanda versus Hungaria beberapa hari lalu, Van Persie pun kembali cedera. Ya, dia terpaksa turun hanya sampai babak pertama dan digantikan Ruud van Nistelrooy setelah jeda gara-gara lututnya kena tebas defender Hungaria Vilmos Vanczak.

Seusai laga, Van Persie dikabarkan terancam absen panjang. Padahal, Van Persie baru saja kembali membela Oranje setelah dibuat absen delapan bulan atau sejak final Piala Dunia 2010 gara-gara cedera engkel. “Cederanya sedikit di atas lutut dan tidak terlalu serius. Tapi, dia sangat kesakitan karena itu cedera yang sama dengan yang dialaminya awal bulan ini,” ungkap pelatih Belanda Van Marwijk sebagaimana dilansir OnsOranje. Saya tidak mau mengambil risiko terus memainkannya sehingga menariknya keluar adalah opsi terbaik,” tambahnya.

Kendati dikatakan tidak serius, Van Marwijk belum bisa memastikan berapa lama pemulihan cedera Van Persie. “Dia harus menjalani pemeriksaan lebih intensif dan mungkin baru diketahui dalam beberapa hari ke depan. Yang jelas, Belanda merugi karena cederanya,” jelasnya.

Cedera Van Persie jelas merugikan Arsenal. Seiring dengan absennya striker 27 tahun itu, kans Arsenal menyaingi Manchester United dalam perburuan gelar Premier League makin kecil. Van Persie masih menjadi top skor Arsenal musim ini dengan 15 gol meski sempat absen karena cedera engkel selama dua bulan.

Sial juga harus dipikul Real Madrid, pasalnya, striker yang sedang tajam-tajamnya, Karim Benzema pun harus parkir karena cedera saat membela Timnas Prancis. Mantan striker Lyon ini mengalami cedera paha saat memperkuat Prancis pada laga ujicoba menghadapi Kroasia, Rabu (30/3) lalu. Kondisi tersebut membuat dirinya kemungkinan absen saat Los Blancos menghadapi Sporting Gijon akhir pekan ini. Benzema bahkan diperkirakan juga absen pada perempat final Liga Champions pekan depan menghadapi Tottenham Hotspur.   (bbs/jpnn)