28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15566

8,5 Hektar Tanaman Tebu Dibakar

BINJAI- Sedikitnya 8,5 hektar tanaman tebu milik PTPN 2 Sei Semayang, di Jalan Samanhuddi, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, ludes terbakar, Sabtu (26/2) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran itu pertama kali diketahui, pekerja PTPN 2 yang berjaga di kantor tak jauh dari lokasi terbakarnya lahan tersebut. Setelah mengetahui lahan itu terbakar, seorang petugas PTPN 2 langsung menghubungi Kepala Rayon C PTPN 2 Sei Semayang, S Samosir.  Dalam sekejap, S Samosir langsung turun ke lokasi guna melihat seberapa parah lahan yang terbakar. Lalu S Samosir menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. Berselang beberapa menit, sekitar tiga unit mobil Damkar turun ke lokasi guna memadamkan api. Kebakaran itu terjadi di delapan titik. Sejauh ini belum diketahui, apa yang menyebabkan kebakaran.

S Samosir mengatakan, kejadian seperti tak lazim ditemui dan dengan melihat banyaknya titik api, kuat dugaan sengaja dibakar. “Kalau lahan terbakar pernah terjadi, tetapi tidak pernah seperti ini,” ujar S Samosir seraya menambahkan, tebu yang sudah ditembang dan diikat juga ikut terbakar.

Selain itu, S Samosir menduga terbakarnya tanaman tebu itu ada kaitannya dengan pemasangan portal beberapa waktu lalu. “Sebenarnya kita tidak bisa menuduh kalau terbakarnya perkebunan ini ada kaitannya dengan pemasangan portal. Tetapi, untuk saat ini dugaan kita tertuju ke sana,” ucapnya.

Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, dan Wakapolres Kompol Budiardo Saragih SIK serta sejumlah jajarannya juga turun ke lokasi.

Dra Rina Sari Ginting mengaku, belum mengetahui penyebab terbakarnya tanaman tebu itu. “Sejauh ini kita masih melakukan penyidikan, guna mengetahui apa penyebab terbakarnya perkebunan itu,” ungkapnya.
Humas PTPN 2, Ramudin saat dihubungi via telepon, Minggu (27/2), terkait terbakarnya kebun tebu itu mengaku, belum mengetahui peristiwa itu.

”Saya baru dengar adanya kebakaran kebun tebu itu,” bilangnya dengan nada heran.(dan/btr)
Meski baru mendegar kabar terbakarnya kebun milik perkebunan plat merah itu, Ramudin akan mencari tahu informasi penyebab kebakaran itu.(dan/btr)

Rivalitas Lawas

AC Milan vs Napoli

MILAN-Giornata ke-27 Serie A pekan ini akan ditutup oleh pertandingan yang mempertemukan dua tim pemuncak klasemen,  AC Milan dan Napoli.

Saat ini AC Milan dipuncak klasemen setelah mendulang poin 55, atau unggul tiga angka atas Napoli yang mengumpulkan poin 52. Artinya, jika Napoli mampu mencuri kemenangan atas tuan rumah dengan skor 4-0 maka klub yang pernah melahirkan legenda sepak bola Diego Maradona itu akan mengambil alih puncak klasemen. Pasalnya, selisih gol yang dimiliki AC Milan (46-20) lebih baik dari yang telah dikemas anak asuh Walter Mazzari (41-22).

Terlepas dari masalah tersebut, sesungguhnya persaingan antara Rossoneri (julukan AC Milan) dan Partenopei (sebutan Napoli) bukan baru kali ini terjadi. Lebih dari dua dekade lalu, kedua tim ini pun telah bersaing, baik dari segi prestasi maupun prestise.

Lihatlah ketika pada tahun 1984 Maradona ditransfer Napoli dari Barcelona senilai US$ 7,5 juta. Saat itu jumlah transfer Maradona merupakan yang terbesar di pentas sepak bola sejagat.

Tapi pembelian mahal yang dilakukan manajemen Partenopei pun membuahkan hasil yang spektakuler. Bersama si Boncel (panggilan Maradona), Partonopei berhasil meraih gelar scudetto pertamanya pada tahun 1987. Tak lama berselang, sejumlah tropi lainnya pun menyusul seperti juara Piala Italia, kemudian tropi UEFA Cup (1989).
Tapi pada tahun 1987 era keemasan Napoli bersama Maradona memudar saat Rossoneri melabuhkan Ruud Gullit ke Stadion San Siro dengan  nilai transfer senilai US$ 8,5 juta, yang berarti memecahkan rekor transfer Maradona .
Pemain yang melakukan pertandingan perpisahan bersama PSV Eindhoven saat mengahadapi timnas Indonesia ini pun meraih hasil spektakuler bersama Rossoneri , di antaranya menjadi yang  terbaik sejagat (Piala Toyota) dua tahun berturut-turut (1989 dan 1990).

Tak sampai di situ, Rossoneri pun menjadi juara Piala Champions (sekarang Liga Cahmpions) sebanyak  tiga kali (1989, 1990 dan 1994). Di ajang Serie A, pemain berambut gimbal ini dua kali menghadirkan scudetto bagi  timnya.
Panjangnya aroma persaingan di antara kedua tim ini akan manjadi bumbu penyedap saat keduanya kembali bertemu di Stadion San Siro, dini hari nanti.

Terlebih, tuan rumah pun sedang bergairah karena sejumlah pemain yang sempat cedera kini sudah bisa merumput seperti Gianluca Zambrota.

Pemain sarat pengalaman ini kemarin (26/2) sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Besar kemungkinan Massimiliano Allegri, allenatore AC Milan akan memilih Zambrota ketimbang Marek Jankulovski ataupun Massimo Oddo.

Kevin-Prince Boateng kemungkinan diplot menggantikan posisi Mathieu Flamini di sektor tengah untuk bahu membahu dengan  Gennaro Gattuso dan Mark Van Bommel.

Di barisan depan, Allegri tampaknya takkan merubah skema permainan dan tetap mempercayakannya kepada trio penyerang Robinho, Zlatan Ibrahimovic dan Antonio Cassano.

Walau Rossoneri bakal tampil full team, bukan berarti Walter Mazzari, allenatore Napoli  gentar dengan kekuatan tuan rumah. Dengan tegas Mazzari mengatakan bahwa anak asuhnya siap untuk mencuri kemenangan di San Siro, sesuatu yang terakhir kali dilakukan Partenopei  pada 13 April 1986 dengan skor 2-1.

Pertanyaannya, siapakah yang akan memenangkan pertandingan ini? Apakah AC Milan yang meraihnya, sehingga selisih poin dengan Napoli kian menjauh? Ataukah Napoli kembali mengulangi kemenangan, seperti yang mereka lakukan di San Siro pada 13 April 1986 lalu?

Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Lakalantas, Anggota Koramil Tewas

BINJAI– Oknum Koramil Hinai Langkat,  Serka S Boma Pasaribu (43) tewas setelah laga kambing dengan Suzuki Spin di Jalan Sultan Hasanuddin, depan SMP Negeri 1 Binjai, Minggu (27/2), sekira pukul 03:00 WIB dini hari.

Peristiwa ini bermula saat Honda Supra Fit BK 3264 RZ yang dikendarai Serka Boma datang dari Simpang Bangkatan menuju Tanah Lapang Merdeka, kemudian kontra dengan Suzuki Spin BK 5700 RAC yang dikemudikan Darma (23) warga Pondok Kloneng, Kelurahan Tanah Seribu, dan bergoncengan dengan Andika Syahputra (29) warga Jalan Diponegoro, Gang Selamat, Rambung Timur, Binjai Selatan. Sejauh ini diduga penyebab tabrakan karena mengantuk.
Warga yang melihat kejadian membawa ketiganya ke RS Bangkatan untuk mendapatkan perawatan. Darma mengalami luka robek bagian belakang, hidung yang mengeluarkan darah, Andika Syah sempat dibawah ke rumah sakit, tapi diperbolehkan pulang, sementara Serka S Boma meninggal.

Dari Sergai, dua orang  tewas akibat laka lantas di  Jalan Mayjen T Rizal Nurdin, persisnya jalan umum Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin.  Mereka adalah Supriono dan teman yang diboncengkanya. Sementara  yang menabrak melarikan diri.(mag-15/smg)

6 Rumah Terbakar, Kerugian Jutaan Rupiah

SUNGGAL- Enam unit rumah semi permanen di Jalan Pekong, Dusun VIII, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dilalap si jago merah, Minggu (27/2) sekitar pukul 11.30 WIB. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi mengalami kerugian ratusan jutaan rupiah.

Sumber api berasal dari satu rumah Ipong yang ditinggal pergi oleh penghuninya.Penyebab api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting). Kemudian dengan cepat, api terus merambat dan membakar se isi rumah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi menjadi panik dan kemudian berusaha ikut memadamkan api dengan peralatan seadanya.  Namun, api tidak kunjung padam dan malahan ikut membakar rumah yang berada di sampingnya. Kobaran api selanjutnya menghanguskan bangunan rumah tetangga lainnya yakni Yenti Rommi (58), Ifong (72), Juliani alias Iyek (46), Fei-Fei (30), Mina (60) dan Amo (60).(mag-1)

 

Rooney Dihujat, Chicharito Disanjung

LONDON-Pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez melihat Rooney menyikut James McCarthy saat anak asuhnya pada pertandingan yang berlangsung, Sabtu (26/2) lalu.

Akibat ulahnya itu Wigan mendapat hadiah tendangan bebas tanpa memberi hukuman kepada Rooney. Karena hal tersebut, usai laga yang berlangsung di DW Stadium, Martinez mengungkapkan kekecewaan. Dia menyebut Rooney beruntung karena tidak di kartu merah.

“Sangat, sangat beruntung. McCarthy dilanggar dan wasit melihatnya,” ujar Martinez.
Meskipun demikian dia tidak mau menuding sang pengadil lapangan hijau berbuat tidak adil. Menurutnya hal seperti itu memang kerap terjadi.

“Terkadang ada hal semacam itu dan ketika wasit tidak melihat kesalahannya termaafkan. Tapi jika Clattenburg menyaksikan, maka dia wajib memberikan kartu merah,” cetusnya.

Jika Rooney dihujat karena tindakannya yang dinilai tidak sportif, tidak demikian halnya dengan Javier Hernandez.
Dua gol yang dibukukan pemain berjuluk Chicharito itu membuat sang pelatih Sir Alex Ferguson merasa puas.
“Kita mendapatkan gol pemecah kebuntuan dan itu dilakukan dengan baik oleh Chicharito. Dia sangat cerdas ketika di depan gawang,” puji Ferguson.

“Persentase golnya lumayan tinggi dan kami semua sangat puas dengan penampilan Hernandez di pertandingan ini,” sambungnya lagi.

Hernandez yang tampil sejak awal mendampingi Wayne Rooney di lini depan The Red Devils, mencetak gol pertama pada menit ke-17, dia menyambut umpan datar Luis Nani dari sisi kiri lapangan. Gol kedua mantan pemain Deportivo Guadalajara dicetak pada menit ke-74 usai mendapat umpan tarik dari Wazza (panggilan Rooney).
Mengenai jalannya laga, Ferguson menyatakan anak asuhnya cukup tertekan pada 20 menit awal. Pria asal Skotlandia juga tidak menampik gawang timnya bisa saja bobol , jika Edwin van der  Saar  tidak tampil cemerlang.
“Mereka di atas kami selama 20 menit. Hugo Rodallega dan Charles N’Zogbia tampil hebat,” bilang fergie. (bbs/jpnn)

Kejar Europa

STOKE-Saat ini Stoke City menempati peringkat kesebelas klasemen sementara English Premier League (EPL) dengan poin 33, atau terpaut tiga angka dari Newcastle United yang menempati peringkat kesembilan.

Kendati begitu, sesungguhnya Stoke City masih memiliki peluang untuk berlaga di Europa League. “Tidak ada yang mustahil. Selagi kompetisi belum berakhir, selama itu pula kami masih memiliki kesemepatan untuk berlaga di pentas Eropa,” bilang Tony Pulis, tactician Stoke City.

Sebuah ungkapan bernada optimis yang keluar dari mulut Pulis memang pantas  dicermati. Pasalnya, dini hari nanti mereka hanya menjamu West Bromwich Albion (WBA) di Stadion Brittania.

Selama ini WBA selalu kesulitan jika menghadapi Stoke.  Terakhir kali tim ini mencuri kemenangan di Stadion Brittania adalah pada 8 September 1982. Saat itu mereka mempermalukan The Potters (julukan Stoke City) dengan skor 3-0.

Sayangnya, menatap laga nanti Stoke bakal kehilangan Mamady Sidibe serta Matthew Etherington dan Abdoulaye Faye yang masih cedera.

Bagi Sidibe, cedera achilles yang dialaminya saat menjalani latihan beberapa waktu lalu, memaksanya absen hingga kompetisi musim ini berakhir.

“Menyesal harus melihatnya duduk di  tribun hingga kompetisi usai,” bilang Toni Pulis.
Sementara itu WBA yang kini menempati peringkat ke-18, seakan tak ingin terdegradasi pada musim mendatang.
Ini terbukti dengan keseriusan klub itu mencari pemain yang dianggap mampu mendongkrak performa tim yang kini dibesut Roy Hodgson itu.

Ironisnya, dari sederet pemain yang dilirik hanya Carlos Vela yang bersedia bergabung.
Sedangkan target utama klub berjuluk The Baggies itu, John Carew justru lebih memilih bergabung dengan Stoke City.

Untungnya Vela yang direkrut dari Arsenal, pada akhir pekan lalu tampil gemilang dan menjadi penyelamat bagi The Baggies saat ketinggalan 0-1 atas Wolves.

Nah, malam ini Vela akan coba membuktikan kepada manajemen Baggies jika dirinya lebih hebat dari pada John Carew.

“Saya pemain profesional. Saat ini saya bermain di sini (WBA, Red), jadi saya akan berikan yang terbaik untuk klub ini. Bangga bisa melakukan itu,” bilang Vela. (jun)

Musim Tenggara, Nelayan Merana

LANGKAT- Memasuki musim tenggara (Februari-April), membuat 700-an nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, merana. Pasalnya, ratusan nelayan ini  kesulitan mendapatkan hasil tangkapan ikan.
Menurut Kepala Desa Jaring Halus Salim kepada wartaan koran ini, Minggu (27/2),  musim semacam ini berlangsung setiap tahunnya dan biasanya terjadi selama tiga bulan kedepan. “Memang kalau sudah masuk musim tenggara, hasil tangkapan ikan nelayan berkurang, ini bisa terjadi sampai tiga bulan,”kata dia.

Pun begitu, sambung Salim, nelayan yang ada di desa tersebut tetap saja melaut karena memang mayoritas penduduk desa, mengandalkan hidup dari hasil tangkapan laut.”Mau gimana lagi, dapat nggak dapat harus tetap melaut, karena sudah pekerjaannya sebagai nelayan,”jelasnya.

Amat (36) salah seorang nelayan menuturkan, penghasilannya dari menangkap ikan hanya lepas untuk kebutuhan sehari, meski demikian ia bersama nelayan lainnya tetap melaut karena tidak tahu harus bekerja apa. Padahal dari penghasilannya itu ia harus menghidupi istri dan kedua anaknya. “Mau kerja dimana lagi, sebagi nelayan tradisional, saya sudah tidak bisa pindah pekerjaan lain, karena dari kecil sudah melaut. Walaupun hasilnya tidak mencukupi, tapi harus tetap dilakoni,” katanya.(ndi)
demi anak istri,”bilangnya.(ndi)

Si Nyonya Tua Makin Loyo

TURIN-La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua (julukan Juventus) kembali menelan kekalahan. Setelah pekan lalu ditundukkan Lecce dengan skor 0-2, dini hari kemarin mereka juga takluk dengan skor yang sama atas Bologna.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico Turin, Minggu (27/2) dinihari WIB, dua gol yang disarangkan Bologna berasal dari  Marco Di Vaio.

Pada pertandingan itu Juve tampil tanpa Gianluigi Buffon yang terkena kartu merah dalam laga melawan Lecce.
Dua kekalahan dalam dua laga beruntun membuat Juve turun ke posisi tujuh klasemen sementara dengan nilai 41.
Sementara Bologna naik ke posisi 12 dengan koleksi nilai 32 di tangan.

Menanggapi kemenangan timnya atas Si Nyonya Tua, Alberto Malesani,  allenatore Bologna mengaku terkejut. Saking terkejutnya Malesani pun mengatakan bahwa yang dikalahkan anak asuhnya kemarin bukan Juventus yang sesungguhnya.

“Bagi saya rasanya seperti mustahil bahwa Juve yang kami kalahkan ini merupakan Juve yang sesungguhnya,” kata Malesani.

Menurut allenatore berusia 56 tahun tersebut, masalah yang dihadapi oleh Juventus adalah soal mental. “Mungkin masalah psikologis yang membuat Juve bermain seperti saat ini. Saya menyukai Juve. Dalam pandangan saya, sekali mereka bisa mengatasi masalah mental ini, maka Juve akan menjadi sangat kuat,” tuntasnya.
Soal mental ini juga diakui oleh bek Juventus Giorgio Chiellini. “Di babak kedua kami membuat kesalahan yang harus kami bayar,” ujar dia di situs resmi Juve.

“Kami kehilangan rasa percaya diri dan lawan bisa mengambil keuntungan dari itu. Setelah kebobolan, kami jadi kurang tenang dan tidak bermain dengan luwes,” lanjut bek asal Italia itu.

“Kondisi ini sungguh disayangkan. Kami butuh suntikan semangat dan rasa percaya diri. Mungkin bila kami mencetak gol ke gawang Bologna, kami bisa memenangkan pertandingan itu,” pungkas Chiellini. (bbs/jpnn)

Mau Mengadu Pada Siapa?

Terkait Sengketa Tanah, Warga Sarirejo Siap Turun ke Jalan

Ujung dari perjuangan warga Sarirejo terkait sengketa tanah belum juga terang. Sekian usaha telah dilakukan, namun tetap saja hasil tak tampak. Seakan tak tahu lagi berbuat apa, mereka siap turun ke jalan secara besar-besaran.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Rahudman sempat berujar, akan melakukan pembicaraan dengan pihak TNI AU di Bulan Februari ini. Namun, sampai akan berakhirnya bulan ini, belum ada sedikit pun pembicaraan yang terlihat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang juga sempat ditanyai Sumut Pos saat menghadiri acara peletakkan batu pertama Madrasah Al Amwar dan Peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW di Jalan Williem Iskandar Pancing II, Komplek Perumahan IAIN Sumatera Utara Medah, Minggu (20/2) lalu menyatakan, masalah sengketa tanah Sarirejo masih menunggu sinyal dari Kasau.

“Kita masih menunggu pembicaraan dengan Kasau menyangkut masalah itu,” ungkapnya saat dikonfirmasi Sumut Pos waktu itu.

Dengan tidak kunjung selesainya persoalan yang telah muncul sejak Tahun 1948 ini, membuat masyarakat Sarirejo berang. Bukan tanggung-tanggung, masyarakat Sarirejo telah memiliki niatan untuk melakukan demo besar-besaran terhadap Pemko Medan.

Niatan ini diutarakan Ketua Forum Masyarakat Sarirejo(Formas) Riwayat Pakpahan kepada Sumut Pos, Minggu (27/2). “Nggak tahu lagi mau ngomong apa. Sampai sekarang tidak ada perkembangan. Semua sudah ditempuh. Dari upaya dialog dengan DPD RI, BPN Pusat dan Medan, bahkan dengan Wali Kota Medan. Dari itu pula, masyarakat Sarirejo sudah menyatakan akan berdemo lagi. Ini karena, sampai saat ini tidak ada bukti nyata penyelesaian masalah tanah Sarirejo. Semua cara sudah kami tempuh. Untuk saat ini, niatan itu bisa kami redam. Tapi tidak menutup kemungkinan, itu juga akan terjadi jika tetap saja Pemko tidak bisa menyelesaikan masalah ini,” tegas Riwayat.

Dalam penyelesaian sengketa tanah ini, sambung Riwayat, pada dasarnya adalah masalah ketulusan dan keikhlasan dari pemerintah. Karena secara de facto dan de jure, tanah tersebut adalah memang milik warga Sarirejo. Selain itu juga, warga telah berulang kali mengirimkan surat kepada pihak terkait dan semunya berbalas (lihat grafis). Nah, berkas-berkas yang dimiliki Formas sebagai bukti kekuatan hukum dalam penyelesaian dan kepemilikan tanah tersebut lengkap adanya. Semua berkas itu juga diperkuat dengan Undang-undang RI No 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara pasal 49 ayat 1 yang menyatakan bahwa, barang milik negara/daerah yang berupa tanah yang dikuasai pemerintah/daerah harap disertifikatkan.

“Tanah Sarirejo tidak ada sertifikat kepemilikan dari TNI AU. Kalau begitu, kami tidak pernah mengklaim tanah TNI AU milik kami, maka kami meminta dan berharap TNI AU juga jangan menyatakan tanah Sarirejo seluas 260 hektare yang kami tempati,” beber Riwayat.

Lebih lanjut Riwayat juga menyatakan, kecewa dengan pernyataan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang berjanji akan membentuk tim penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo, tapi nyatanya tim tersebut sampai saat ini juga tidak ada.

“Ke mana lagi kami harus melapor. Kami kecewa dengan Wali Kota Medan yang katanya mau bentuk tim, tapi nyatanya tidak. Kami tidak menyurati Pak Rahudman, karena saat Pilkada lalu Pak Rahudman telah berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini,” keluhnya.(ari)


Berkas Milik Warga Sarirejo

  • Surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono No 17/Formas/XII/2007 Tanggal 4 Desember 2007.
  • Dukungan dari anggota DPD MPR RI No 16/SK/DPD Sumut/PP/2008 tertanggal 28 Mei 2008 tentang dukungan penyelesaian masalah tanah Sarirejo yang ditandatangani Yopi S Batubara dan Parlindungan Purba. Surat ini ditujukan kepada Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan dan Kepala BPN RI.
  • Surat kepada DPRD Medan dengan nomor surat 066/Formas/IV/2008 tanggal 29 April.
  • Surat kepada Wali Kota Medan, bernomor 080/Formas/VIII/2008 Tanggal 2 Agustus 2008.
  • Surat kepada Badan Pertanahan nasional (BPN) Medan. Surat tersebut bertujuan untuk penyelesaian masalah Sarirejo yang ditujukan ke Menteri Dalam Negeri dan BPN RI.
  • Dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Sekretaris Negara (Sekneg) yang ditandatangani oleh Deputi Menteri Sekretaris Negara S Sumarsono No B/695/Sekneg/B5/02/2008 tanggal 18 Februari 2008.
    Surat balasan ini ditujukan kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
  • Dari Gubsu Syamsul Arifin No 593/9910 tanggal 7 Oktober yang ditandatangi oleh Sekda Provsu kala itu RE Nainggolan atas nama Gubsu Syamsul Arifin. Di surat Gubsu tersebut, penekanan agar persoalan Tanah Sarirejo untuk segera diselesaikan.
  • Dari DPRD Medan dengan nomor surat 622.61/5372 tanggal 21 Juli 2008 yang ditandatangani Ketua DPRD Medan kala itu Syahdan Syaputra. Dalam surat tersebut ditujukan kepada Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan dan BPN RI.
  • Dari Pemko Medan, kala itu Wali Kota Medan masih dijabat oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Afifuddin yang menandatangani surat tersebut yang bernomor 593/2578 Tanggal 23 Februari 2009.
  • Dari BPN Medan dengan Nomor Surat 570-3628 Tanggal 2 Desember 2008, yang ditandatangani oleh Kepala BPN Medan kala itu yakni, Ir Muh Adi Darmawan Eng SC.
  • Tulisan tangan dari Drs Ronsen Pasaribu yang diketahui Kepala BPN Medan melalui Kabid Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Saurman Manurung SH Tanggal 7 Januari 2008.
  • Isi surat ini: Kepala Pertanahan Kota Medan tidak akan menerbitkan sertifikat kepada pihak lain kecuali pada masyarakat Sarirejo.
  • Surat dari  BPN Medan yang telah pernah menerbitkan surat bantahan pendaftaran tanah Sarirejo yang dilakukan TNI AU. Surat ini ditandatangani oleh Letkol Pnb Toto Ariyanto Dan Lanud Medan.
  • Surat BPN ini adalah Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No 630.2.2518/PKM/1993 tangal 26 Februari 1993. Isinya: atas tanah seluas 591.3 hektar bukan bukti kepemilikan dan tidak mempunyai dasar hukum, akan tetapi hanya menerangkan status tanah, letak tanah beserta luasnya.

 

Kla Project Tebar Kebahagian

KLA Project Surya 16 Citra Ekslusif tampil di Entrance Aston Hotel Medan, lawatan terakhir di sejumlah kota di Indonesia, Kla Project disambut sorak gemuruh para penontonya ketika melantunkan lagu Menjemput Impian.
Sorak-sorak penonton dalam alunan lagu itu terus bergema dalam konser konser bertema “An Esperience With Kla Project Exelentia,” di Entrance, Sabtu (26/2) malam. Konser Kla Project dibuka dengan single revolusi disco.  Dalam konser tersebut, KLA Project membawakan 4 single terbaru dari album exelentia.

Alunan musik dan lirik lagu itu serasa menghipnotis penonontonnya, bahkan suasana ketika itu sempat mencair dan mendapat sorak-sorak kembali, ketika seorang penonton diajak bernyanyi dan bermain game di atas panggung.
Usai penampilan itu, masih di atas panggung, sang vokalis  Kla Project, Katon menyatakan happy (bahagia,red).  Bahkan, aaura bahagi itu menyentuh penonton. “Hidup menjadi musisi adalah pilihan. Karena itu dalam berkarya, KLA Project tidak memusingkan laku atau tidaknya lagu dipasaran. Karena hasil karya merupakan pilihan hati bukan pasar,” kata Katon.

Grup Band yang memiliki karir panjang dan naik turunnya di industri musik tanah air selama 10 tahun ini, penampilan Kla Project masih tetap kompak dibuktikan kearabannya saat menghibur para penonton yang datang dari berbagai usia, profesi dan jenis kelamin. Saat itu, penontot begitu terhibur saat alunan suara merdu Katon, dan musik keyboard, Adi dan petikan gitar, Lilo.

Tak sampai di situ, dentuman lagu sepanjang akhir pekan di Entrance begitu menghibur. Ditambah dengan alunan saxophone, Katon tampil begitu sempuna di Entrance dengan lagu Terpuruk Ku Disini yang di medley (campuran,red) dengan lagu Terkenang dan Gerimis, KLA Project mengajak para penonton untuk menari. Apalagi ketika single lagu baru yang di aransemen dengan sentuhan musik dangdut, tepuk tangan penonton kembali menggema.  Kejutan lain, dalam lagu tak bisa pindah ke lain hati, katon turun dari panggung untuk menyapa dan mengajak penonton nyanyi bareng. Pada lagu Yogjakarta, para penonton terus bernyanyi menemani KLA Project.
Awalnya, konser akan ditutup dengan lagu Kembali, tetapi karena para penonton berteriak lagi…lagi. Akhirnya KLA kembali menyanyikan 2 lagu permintaan, Tentang Kita, dan Belahan Jiwa.(mag-9)