25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15570

Tentara Asing Rompak Nelayan Belawan

Ratusan Kilo Hasil Tangkapan Dijarah

BELAWAN- Tampaknya satuan keamanan laut harus bekerja ekstra dalam melakukan pengawasan di perairan laut Indonseia khusunya Selat Malaka. Pasalanya, nelayan Belawan menjadi korban perompakan tentara asing dilengkapi senjata laras panjang dan menjarah ratusan kilo hasil tangkapan di perairan Selat Malaka, 40 mil dari Lampu Merah, Belawan.

Nelayan yang menjadi korban kejahatan tentara asing, Salimin (39), warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan I, Medan Belawan saat ditemui, Sabtu (25/2) di rumahnya mengatakan, dia dan ketiga temannya Mis (38) dan Salman (30) warga Lorong Kenanga, serta Yakim warga Lorong Pahlawan, berangkat dengan kapal sejak, Selasa (22/2) sore, dan seperti biasanya sesampainya di tengah laut mereka pun menebar jaring untuk menangkap ikan.

Jumat (24/2) sore, saat mereka tengah tertidur, tiba-tiba kapal mereka dihampiri kapal tentara asing yang menurut penglihatan mereka berbendera Malaysia. Ada puluhan petugas asing dengan senjata lengkap, tak lama 6 petugas lengkap dengan senjata api laras panjang  menghampiri Salimin dengan menggunakan spead boat. Saat merapat ke kapal mereka, 6 tentara asng tersebut langsung menodongkan senjatanya dan marah-marah karena mengaggap mereka menagkap ikan di perairan luar negera Indonesia. “Kalian sudah tangkap ikan di laut kami,” ucap salah satu tentara asing sambil menodongkan sejata diperagakan Salimin.

Karena yakin mereka memangkap ikan di perairan Indonesia, Salimin dan kawan-kawan pun membantah, mereka mengatakan jika mereka masih menangkap ikan di laut sendiri karena masih berjarak 40 mil dari Lampu Merah perairan Belawan. “Ini masih laut kami Pak, jadi kenapa kami dilarang nangkap ikan di sini,” tantang Salimin kepada tentara asing nenceritakan kejadian yang mereka hadapi.

Namun, 6 tentara asing tersebut tak perduli langsung mengancam akan melakukan tindakan nekat bila melawan. Karena diancam senjata, nelayan asal Belawan ini rela ratusan kilogram ikan yang sudah 3 hari ditangkap dijarah tentara asing tersebut. Tak hanya itu, alat penangkap ikan dan puluhan bungkus rokok milik mereka juga diambil. Kemudian, 6 tentara asing kembali ke kapal patroli mereka dan langsung pergi meninggalkan nelayan Belawan ini.
Dijelaskan Salimin juga, dua minggu yang lalu pernah terjadi hal yang serupa terhadap nelayan lain, namun saat kejadian tersebut nelayan Indonesia dianiaya terlebih dahulu dan dijarah hasil tangkapannya. “Yang parah dua minggu yang lalu Bang, ada nelayan di datangi polisi Malaysia dipukuli dan dijarah ikan mereka,” beber Salimin. (ril/smg)

Satelit Televisi Kristen Diblokir

Kerusuhan Libya

Kerusuhan sosial dan ketegangan antara pemerintah Libya pimpinan Muammar Gadhafi dan rakyatnya merembet kemana-mana. Salah satunya menyebabkan satelit televisi yang menayangkan program Kristen di seluruh daerah Timur Tengah mengalami kemacetan dalam siarannya. Diperkirakan Libya yang bertanggung jawab atas hal itu.
SAT-7 mengatakan bahwa program bahasa Arab dan program untuk anak-anak macet karena sebuah tindakan ilegal dari fasilitas teknik sejak demonstran Libya menentang Gadhafi muncul. Mereka juga percaya bahwa stasiun TV yang lain juga diblokir. Penyiar percaya bahwa channel berita Al Jazeera yang mengarahkan hal tersebut karena mereka mempunyai transponder yang sama dengan SAT-7.

SAT-7 meminta agar orang-orang Kristen berdoa untuk Libya khususnya untuk orang Kristen yang ada di Libya dan sekitarnya, bahwa mereka akan menjadi perpanjangan tangan untuk masa pemulihan dan saksi yang setia untuk Kristus.

Karena itu, SAT-7 menginginkan kemacetan itu dapat diatasi agar penonton di negara tersebut bisa ‘mendapatkan sumber kekuatan dan pengharapan melalui masa yang sulit ini’.

Sepertinya kemacetan ini akan terus berlangsung sampai rezim di Libya berakhir. Namun, mereka mengkuatirkan rakyat Libya. “Tentu saja, ada hari-hari kritis untuk rakyat Libya dan mereka membutuhkan doa kita bahwa kekerasan dan pertumpahan darah akan segera berakhir,” kata juru bicara dari pelayanan tersebut.
Karena penonton mereka, diarahkan ke channel yang lain yaitu SAT-7 Plus yang menayangkan program terbaik dari program-program Arab dan channel anak-anak mereka. Channel ini tidak mengalami gangguan karena berada dalam sistem satelit Hot Bird. Libya butuh dukungan doa dan semangat.

Di sisi lain, Libya telah membebaskan dua orang tahanan warga Korea Selatan – termasuk seorang pendeta – yang ditangkap atas dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan misionaris, seperti dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Seoul.

Salah satu di antaranya adalah seorang pendeta Protestan yang hanya diidentifikasikan bermarga Koo, ditangkap pada bulan Juni karena melanggar hukum agama di negara mayoritas Muslim, yang melarang pengajaran lain selain Islam. Pria lainnya yang diidentifikasi bermarga Jeon, ditangkap bulan berikutnya karena membantu Koo, termasuk membawa buku-buku Kristen dan bahan lainnya bagi pekerjaan misionaris ke negara tersebut.
Korea Selatan, sebagai negara pengirim misionaris terbesar kedua di dunia, tidak merasa aneh dengan keadaan yang menimpa kegiatan para misionarisnya. Kasus di Libya menjadi rumit karena baru-baru ini telah terjadi pengusiran pejabat Kedubes Korea Selatan dengan dugaan mengumpulkan informasi mengenai pemimpin Libya dan juga informasi dalam area sensitif lainnya.

Meskipun Seoul membantah tuduhan Libya bahwa pejabat kedutaannya adalah seorang agen intelijen dan menyatakan operasi tersebut hanya merupakan bagian dari pengumpulan informasi terhadap Korea Utara, namun Libya menghentikan kegiatan kedutaannya di Seoul secara de facto, memaksa para pengusaha Korea Selatan mendapatkan visa ke Libya dari kedutaannya di negara lain.(chp/net)

Empat Kali Berturut Jadi Champion Putri

SMA Eben Haezar Ikuti Rekor Jonggat

MANADO – Kompetisi bola basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2011 seri Sulawesi Utara kemarin menutup serinya dengan menyelenggarakan final party di GOR Hall B Wolter Mongisidi KONI Sario Manado. Lebih dari 3.000 orang penonton hadir menyaksikan dua laga final.

Dalam final tersebut, tim putri SMA Eben Haezar Manado sukses mempertahankan gelar juara, dengan menang atas SMAN 1 Manado dengan skor 45-26. Prestasi tersebut telah mereka raih sejak kali pertama Honda DBL mengunjungi provinsi Sulawesi Utara pada 2008.

“Sudah empat trofi champion yang mereka dapat. Ini menyamai rekor tim putri SMAN 1 Jonggat di seri Nusa Tenggara Barat,” ungkap Donny Rahardian, events and basketball operations manager DBL Indonesia yang kemarin menghadiri final di Manado. “Dari seluruh peserta DBL sejak 2004, hanya Benzar (sebutan Eben Haezar, Red) dan Jonggat yang berhasil memecahkan rekor juara empat tahun berturut-turut,” jelas Donny.

Benzar tentu merasa sangat senang dengan kemenangan yang mereka raih untuk kali keempat. “Bangga pasti bangga. Soalnya, ini nggak gampang. Apalagi, kita melawan Smansa (SMAN 1 Manado, Red) di final DBL sudah tiga kali. Pasti Smansa pengin sekali juara. Jadi, kita pun harus lebih kuat pertahankan,” ungkap Thyac Korah, manajer tim putri Benzar.

Thyac (baca: Tias) dulunya merupakan pemain Benzar pada Honda DBL 2008. Kala itu, Thyac juga berhasil terpilih menjadi DBL Indonesia All-Star dan diberangkatkan ke Australia.
Pada 2009 hingga 2011, meskipun sudah tidak bisa lagi menjadi peserta Honda DBL, namun dia selalu duduk di bench sebagai ofisial.

“Sebenarnya, di pertandingan-pertandingan persahabatan, kami juga pernah kalah melawan Smansa. Tapi, kami terus perbaiki diri. Benzar ini alumninya juga kuat. Jadi, ketika tim bertanding, alumni ikut datang, berbagi pengalaman. Lalu, sparing. Jadi, ilmunya pun terus dibagikan. Regenerasi ada terus,” jelas mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Manado itu.

Di lain pihak, F.A. Lexie Kojongian, pelatih SMAN 1 Manado mengaku timnya seimbang dengan Benzar.  (jpnn)

 

Dipukul Selingkuhan, Polisi Obral Peluru

MEDAN- Gara-gara bertengkar dengan selingkuhannya, Bripka Ismanto personel Satreskrim Polsekta Patumbak melepaskan tembakan ke udara. Akibatnya, warga Jalan Selambo yang tak jauh dari kejadian panik. Bahkan, seorang lansia yang menderita sakit jantung, syok mendengar suara tembakan tersebut.

Menurut informasi yang diterima wartawan koran ini, Sabtu (26/2), peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/2) sore lalu, sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, Iswanto bersama selingkuhannya A bi (40) berada di rumah Pardan (50) di Jalan Selambo, Gang Bi. Tanpa sebab yang jelas keduanya terlibat pertengkaran. Karena tak sanggup menahan emosi, wanita Tionghoa itu pun langsung memukuli Iswanto.

Iswanto mencoba untuk menenangkan pacar gelapnya itu. Namun upaya itu tak berhasil. A Bi yang sudah emosi tak menghiraukan Iswanto. Akhirnya, Iswanto pun marah. Dalam keadaan dipukuli A Bi, tiba-tiba Iswanto mencabut senjata yang diselipkan di balik bajunya dan melepaskan tembakan ke udara.

Mendengar letusan pistol itu, A bi pun berhenti memukuli Iswanto dan berusaha menutupi telinganya. Pertengkaran pun terhenti. Namun, akibat letusan senjata api itu, seorang lansia yang tinggal tak jauh dari rumah Pardan sempat syok, apalagi dia menderita penyakit jantung. Beruntung, serangan jantungnya tak kumat.

“Heboh memang kemarin itu. Tapi nggak jelas ribut-ributnya gara-gara apa. Yang jelas ada orangtua yang sempat syok karena letusan senjata itu,” ungkap seorang personel Polresta Medan berinisial I berpangkat Aiptu.
Sementara A Bi saat dikonfirmasi wartawan via ponselnya enggan memberikan keterangan. “Sudahlah, aku kan nggak keberatan. Ngapain lagi dipermasalahkan,” tegasnya sembari menutup telepon.

Sementara, Kasi Propam/P3D Polresta Medan AKP Beno Sidabutar membenarkan peristiwa itu. “Memang ada, tapi kasusnya masih ditangani Polsek Patumbak. Namun, hingga kini tidak ada yang merasa keberetan atas kejadian itu. Tak ada yang membuat LP,” tegasnya.(mag-8)

Gereja Terindah di Dunia

Salt Cathedral of Zipaquira, Dibangun di Tambang Garam

Terowongan tambang garam di Kolombia ternyata dapat disulap menjadi gereja terindah di dunia. Dinding-dinding terowongan yang terbentuk dari garam oleh para arsitektur diubah menjadi ruangan peribadatan yang nyaman dan artistik. Terlebih ditimpali cahaya lampu warna warni sehingga dinding garam dapat memantulkan sinar cemerlang keunguan, kebiruan, kecokelatan dan kehijauan.

Timbunan garam Zipaquira yang terbentuk 200 juta tahun lalu, pada masa di mana terjadi kenaikan permukaan air laut selama akhir zaman ketiga dan ketika pegunungan Andes terbentuk. Di timbunan garam itulah kemudian digali menjadi sebuah terowongan tambang garam dan itu terjadi saat era Muisca di zaman sebelum bangsa Spanyol datang ke Amerika.

Berkat keahlian para arsitektur, terowongan tersebut diubah sebagai objek wisata religi terindah di dunia yang tentu saja dapat mendatangkan pendapatan bagi pemerintah Kolumbia dan masyarakat di sekitarnya. Daya pesona Katedral Garam, demikian gereja itu diberi nama mengundang decak kagum bagi para pengunjungnya. Setiap tahun ribuan turis datang ke gereja bawah tanah tersebut. Bahkan setiap Minggu katedral itu sedikitnya menerima 3.000 pengunjung, meski ia tidak memiliki status resmi sebagai katedral dalam Katolik.

Katedral Garam Katedral Garam dibangun pada tahun 50-an, dan baru digunakan untuk tempat beribadat pada tahun 1954.

Bertahun-tahun sebelum katedral pertama dibangun, para penambang membangun sebuah tempat peribadatan. Baru pada tahun 1950 dimulai pembuatan konstruksi bangunan yang lebih besar berupa Katedral Garam. Proses pembangunannya memakan waktu kurang lebih empat tahun.

Karena tiap tahun turis yang berkunjung ke situ semakin banyak, demikian juga jumlah jemaat yang beribadah di gereja itu semakin meningkat, maka pemerintah Kolumbia memperkuat konstruksi bangunan katedral agar tidak runtuh. Untuk penguatan konstruksi tersebut pada tahun 1990 katedral ditutup.  Kemudian tahun 1991 konstruksi katedral baru dimulai dengan posisi 200 kaki lebih dalam dari yang sebelumnya. Pembuatan konstruksi tersebut memakan waktu empat tahun, dan tahun 1995 katedral itu dibuka lagi untuk umum dengan berbagai variasi koridor dan tempat ibadat yang lebih nyaman, indah dengan berbagai ornamen yang artistik. (sm/bbs)

Umat Katolik Meningkat 15 Juta Jiwa

JUMLAH umat Katolik di dunia terus meningkat. Menurut data statistik resmi terbaru yang dikeluarkan Gereja Katolik, meski jumlah umat Katolik yang dibaptis meningkat, namun ini pengecualian untuk wilayah Asia dan Afrika, seperti dilaporkan Catholic News Agency.

Data tersebut adalah salah satu isi dari laporan tahunan “The 2011 Pontifical Yearbook” yang telah disampaikan kepada Paus Benediktus XVI pekanlalu oleh Kardinal Tarcisio Bertone dan anggota dari Kantor Pusat Statistik Gereja. Buku ini berisi informasi tentang semua wilayah hukum gereja dan organisasi-organisasi, lembaga agama dan budaya dan struktur di seluruh dunia.

Dalam siaran persnya terkait buku tersebut Vatikan mengatakan bahwa dalam tahun 2010, Paus Benediktus mendirikan 10 keuskupan baru, sehingga saat ini terdapat 2.956 jumlah keuskupan dan yurisdiksi gereja di dunia.

Hal paling menonjol dari laporan buku tahunan tersebut adalah peningkatan jumlah umat Katolik yang dibaptis selama periode dua tahun yakni sekitar 1,18 miliar, atau meningkat sebesar 15 juta dari 1,16 miliar yang dilaporkan tahun sebelumnya Vatikan juga menyebutkan peningkatan jumlah imam dan uskup di dunia dari 5.002, menjadi 5.065 Uskup. Sedangkan jumlah imam dari 405.178 menjadi 410.593. peningkatan ini terjadi di beberapa tempat kecuali di Eropa.
Kendati laporan-laporan tersebut telah disampaikan ke media, namun buku “The 2011 Pontifical Yearbook” secara resmi belum dirilis oleh Vatikan Publishing House untuk umum, tetapi dalam waktu dekat akan segera diluncurkan. (ref/net)

Senggol Bus, Digilas Truk

SERGAI- Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 70-71, persisnya di Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, Sabtu (26/2) pukul 06:30 WIB. Suheri (26), warga Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai) mengendarai sepeda motor Revo BK 3081 XAA tewas ditabrak truk BB 8494 EA.
Korban yang sehari-hari berjualan ikan emas, datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan. Sesampainya di lokasi kejadian, dia menyalip mobil yang kemudian menyenggol bagian belakang bus sehingga oleng dan terjatuh kesisi kanan jalan.

Saat bersamaan, dari arah berlawanan meluncur truk Cold Diesel BB 8494 EA yang dikemudikan Sahrul (30), warga Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah. Saat kejadian, ia tidak dapat mengelak dan menabrak korban hingga Suheri tewas di tempat. Sedangkan truk yang menabraknya masuk ke parit.

Selanjutnya, Polisi Lalulintas di lokasi segera mengevakuasi korban ke Klinik Pirma dan membawa kedua kendaraan ke Pos Lantas Sei Bamban untuk pengusutan lebih lanjut.

Pengemudi truk, Sahrul kepada Sumut Pos mengatakan, dirinya sama sekali tidak  menabrak korban. Justru ia berupaya menghindari tabrakan dengan mobil Avanza yang mengambil jalur kanan.

“Waktu kejadian aku berupaya menghindari korban, sehingga banting setir ke kiri yang akhirnya masuk ke parit,” katanya ketika diperiksa di Pos Lantas Sei Bamban.(mag-15)

Dipukul Selingkuhan, Polisi Obral Peluru

MEDAN- Gara-gara bertengkar dengan selingkuhannya, Bripka Ismanto personel Satreskrim Polsekta Patumbak melepaskan tembakan ke udara. Akibatnya, warga Jalan Selambo yang tak jauh dari kejadian panik. Bahkan, seorang lansia yang menderita sakit jantung, syok mendengar suara tembakan tersebut.

Menurut informasi yang diterima wartawan koran ini, Sabtu (26/2), peristiwa ini terjadi pada Selasa (22/2) sore lalu, sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, Iswanto bersama selingkuhannya A bi (40) berada di rumah Pardan (50) di Jalan Selambo, Gang Bi. Tanpa sebab yang jelas keduanya terlibat pertengkaran. Karena tak sanggup menahan emosi, wanita Tionghoa itu pun langsung memukuli Iswanto.

Iswanto mencoba untuk menenangkan pacar gelapnya itu. Namun upaya itu tak berhasil. A Bi yang sudah emosi tak menghiraukan Iswanto. Akhirnya, Iswanto pun marah. Dalam keadaan dipukuli A Bi, tiba-tiba Iswanto mencabut senjata yang diselipkan di balik bajunya dan melepaskan tembakan ke udara.

Mendengar letusan pistol itu, A bi pun berhenti memukuli Iswanto dan berusaha menutupi telinganya. Pertengkaran pun terhenti. Namun, akibat letusan senjata api itu, seorang lansia yang tinggal tak jauh dari rumah Pardan sempat syok, apalagi dia menderita penyakit jantung. Beruntung, serangan jantungnya tak kumat.

“Heboh memang kemarin itu. Tapi nggak jelas ribut-ributnya gara-gara apa. Yang jelas ada orangtua yang sempat syok karena letusan senjata itu,” ungkap seorang personel Polresta Medan berinisial I berpangkat Aiptu.
Sementara A Bi saat dikonfirmasi wartawan via ponselnya enggan memberikan keterangan. “Sudahlah, aku kan nggak keberatan. Ngapain lagi dipermasalahkan,” tegasnya sembari menutup telepon.

Sementara, Kasi Propam/P3D Polresta Medan AKP Beno Sidabutar membenarkan peristiwa itu. “Memang ada, tapi kasusnya masih ditangani Polsek Patumbak. Namun, hingga kini tidak ada yang merasa keberetan atas kejadian itu. Tak ada yang membuat LP,” tegasnya.(mag-8)

Jadi Sahabat dan Motivator

Modernitas memang memaksa orang bergerak cepat, atau tertinggal. Rutinitas yang senantiasa bergerak cepat berpengaruh terhadap keluarga yang kemudian menjadikan komunikasi orangtua dan anak
semakin berjarak. Faktanya, hal ini sering dialami para ibu rumah tangga yang bekerja atau ibu rumah tangga sebagai wanita karir.

Tapi itu tak terjadi pada ibu rumah tangga sebagai wanita karir satu ini, Roslinda Marpaung, anggota DPRD Sumut dari Partai PPRN. Baginya, menjadi wanita karir bukan berarti penghalang menjadi ibu rumah tangga yang begitu perhatian dalam mendidik anak-anaknya.

“Sebenarnya, pertumbuhan dan perkembangan anak tidak tergantung atau tidak ada hubungannya antara menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir, tetapi lebih kepada cara mendidiknya. Banyak ibu rumah tangga yang gagal mendidik anaknya, di lain pihak, banyak juga wanita karir yang sukses dalam mendidik anak-anaknya,” ujar anak dari Prof Dr Boloni yang mendirikan RS Boloni di Jalan Mongonsidi Medan ini.

Dikatakan wanita kelahiran 3 Agustus 1969 ini, pilihan menjadi wanita karir adalah sebuah pilihan untuk menjadi wanita super, sukses sebagai diri sendiri, istri, ibu, dan sukses juga sebagai ibu wanita karir.

“Nah, di sinilah letaknya peran si ibu karir dalam mendidik dan memperhatikan perkembangan anaknya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap memberikan perhatian kepada anak meski si ibu sesibuk apapun. Jangan malah lupa memberikan perhatian kepada anak karena kesibukan si ibu. Kasihan kan anak jadinya,” kata anak keempat dari lima bersaudara ini.

Wanita yang akrab disapa dengan nama Linda ini mengaku, ia tak hanya berperan sebagai ibu saja bagi anak-anaknya, tapi juga menjadi teman bagi anaknya. “Ini untuk menjalin hubungan saya bersama dengan anak-anak menjadi menyenangkan. Jadi, anak-anak selalu terbuka komunikasinya kepada saya tentang apapun. Tentang pacarnya atau sahabat-sahabatnya, tentang apapun,” aku ibu dari empat anaknya ini.

Kata wanita berkulit putih dan bertubuh langsing ini, kualitas hubungan dan komunikasi yang diberikan ibu pada anak akan menentukan kualitas kepribadian dan moral si anak. “Hubungan yang penuh akrab dan bentuk komunikasi dua arah antara anak dan orang tua merupakan kunci dalam pendidikan moral keluarga. Komunikasi yang saya lakukan adalah komunikasi yang bersifat integrative yang suka mendengarkan pembicaraan anak daripada menguasai pembicaraan saat ngobrol. Ini agar suasananya lebih mengalir,” kata dia.

Bahkan, untuk menjalin kualitas hubungan bersama anak atau keluarganya, Linda selalu memanfaatkan moment weekend bersama anak-anaknya. “Kadang kita kumpul di rumah, kadang pergi bersama. Pokoknya memanfaatkan moment weekend sebaik-baiknya bersama anak-anak saya,” tuturnya.

Lalu, sebagai ibu dari  empat anak, Linda berupaya memberikan motivator bersifat mendorong, penuh penghargaan dan perhatian kepada anak-anaknya. Sebab, ini demi meningkatkan kualitas karakter dan moral anak.

“Dalam membentuk moral anak melalui pendidikan keluarga, saya menjaga kualitas hubungan dan komunikasi, yaitu hubungan dan komunikasi yang ramah tamah dengan suasana demokrasi. Saya tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak. Semuanya dibicarakan secara demokrasi bersama-sama,” kata istri dari Candra Panggabean ini.
Walau orang tua harus bersikap ramah dan menerapkan demokrasi pada keluarga, kata Linda, bukan berarti menunjukan karakter yang lemah dan suka mengalah. “Dalam membuat keputusan, orang tua tetap bersifat demokratis tetapi tegas dan jelas. Sebab orang tua yang tidak tegas dan mudah mengalah pada anak akan membuat anak bermental plin-plan,” bilangnya.

Dalam menentukan pilihan pendidikan, Linda bersama suami juga tak mau memaksakan kehendak mereka kepada anak. Begitu juga saat anak pertamanya meminta menimba ilmu ke Inggris dan anak keduanya meminta menimba ilmu ke Malaysia, Linda dan suami tidak melarangnya, bahkan menjadi motivator dan mendukungnya. “Keempat anak saya semuanya laki-laki. Saat ini anak pertama saya menimba ilmu di Inggris, anak kedua saya juga menimba ilmu ke Malaysia. Walau berjauhan, saya rutin memantau perkembangan anak saya melalui komunikasi dan mengunjungi mereka ” bilangnya.

Tapi paling penting bagi Linda, mendidik anaknya dengan moral agama. Sebab, agama mampu membentengi anak dari pengaruh negatif di era moderen ini.  (laila azizah)

 

Pedagang Simpang Limun Nyaris Bentrok

MEDAN- Para pedagang Pasar Ikan Simpang Limun nyaris bentrok dengan petugas keamanan PT Inatex, Sabtu (26/2) siang pukul 14.00 WIB. Hal ini dipicu aksi petugas keamanan PT Inatex yang ingin membongkar katrol bongkar muat ikan.

Wartawan Posmetro Medan (grup Sumut Pos) yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi. Namun, setibanya di lokasi, ternyata bentrokan yang diinformasikan tidak sempat terjadi.

“Bentrokan tidak sempat terjadi, tapi nyaris terjadi,” kata Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional (P3T) Rusli Tanjung. Disebutkannya, pihak kemananan PT Inatex yang menurut para pedagang diperbantukan dari TNI dan polisi hendak merobohkan katrol bongkar muat ikan. Namun, petugas keamanan perusahaan dihadang para pedagang dan SPSI. Untungnya, emosi para pedagang dan SPSI dapat dibendung ketuanya masing-masing. Kemudian dilakukan negosiaisi, sehingga bentrok dapat dihindari.(gus/smg)