26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15624

Bulls Akhirnya ke Puncak

CHICAGO – Akhir musim reguler menjadi saat yang tepat bagi Chicago Bulls untuk memberikan pembuktian. Bulls terus menunjukkan diri sebagai penantang serius menuju gelar juara. Bukti terbaru mereka sampaikan dengan menduduki posisi teratas di wilayah timur.

Dengan mengenakan jersey hijau, Bulls perkasa di hadapan publiknya sendiri. Mereka menekuk Washington Wizards dengan 98-79. Kemenangan ketujuh secara beruntun tersebut membawa Bulls merampas posisi puncak dari tangan Boston Celtics.

Point guard kandidat MVP (Most Valuable Player) Derricks Rose mengemas 23 poin, diikuti Luol Deng 20 poin dan Keith Bogans 17 poin. Dengan penampilan yang makin solid, mereka siap mengakhiri musim reguler di posisi teratas. “Kami punya tim hebat. Semua tahu, saat ada satu pemain sedang menurun, yang lainnya harus meningkat,” kata Bogans.

Bulls kini memiliki rekor menang kalah 48-18. Mereka unggul setengah game dari Celtics yang punya rekor 47-18. Selain pertama untuk musim ini, posisi puncak kali ini adalah yang pertama kali sejak 13 tahun lalu. Pada musim 1997-1998, mereka meraih posisi teratas wilayah timur dan mengakhirinya dengan gelar juara. “Apa yang terjadi sekarang adalah yang selalu diperbincangkan orang-orang tentang kami. Sudah menjadi sifat manusia, mudah bagi kami untuk jatuh dalam perangkap dengan pikiran bermain dan menang. Bukan itu masalahnya, masih banyak hal yang harus dikerjakan,” kata Luol Deng.

Persaingan ketat antara Bulls dan Celtics sebelumnya di luar prediksi. Sebelumnya, Celtics justru diperkirakan akan terlibat persaingan perebutan tempat teratas dengan Miami Heat. Namun, ketika Heat kurang konsisten, Bulls mendapatkan momentum kebangkitan setelah akhir pekan All-Star.

Jika dua tim mengakhiri musim reguler dengan rekor menang kalah yang sama, posisi teratas akan ditentukan dengan hasilhead-to-head alias pertemuan langsung kedua tim sepanjang musim. Untuk sementara, Celtics masih unggul, Celtics menang dua kali dari tiga pertemuan musim ini. Namun, mereka masih menyisakan satu pertemuan lagi di United Center, 7 April. Bulls sudah memenangkan sepuluh dari sebelas laga terakhir yang mereka lalui. Rekor kandang mereka pun meningkat jadi 30-4. (ady/jpnn)

Mereka pun Batal ke Bali

Bencana yang terjadi di Jepang ternyata mempengaruhi pariwisata di Indonesia. Setidaknya hal ini terungkap setelah banyaknya wisatawan Jepang yang membatalkan kunjungannya ke Bali. Ya, sejak gempa dan tsunami, tercatat sebanyak 38 hotel di Bali yang mengalami pembatalan kunjungan wisatawan asal Jepang.

“Terdapat 1.298 kamar yang sudah dibatalkan,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus, Rabu (16/3).

Perry mengatakan jumlah pembatalan kunjungan wisatawan Jepang akan terus bertambah setiap hari. Disebutkan, masih banyak hotel yang belum melaporkan pembatalan tersebut. Pembatalan kunjungan wisatawan asal Jepang juga mengancam sektor restoran yang segmennya wisatawan asal negeri Sakura itu. “Kami juga memikirkan dampak di sektor usaha restoran,” kata Perry.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Bali Aloysius Purwa mengaku telah menerima banyak laporan pembatalan calon wisatawan Jepang. Diperkirakan, dampak dari bencana gempa dan tsunami akan menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan Jepang akan turun mencapai 150 ribu orang atau sekitar 30%. Hal ini akan berpotensi menyebabkan kerugian sekitar USD 400 juta. Biro perjalanan, hotel dan restoran mulai mengalihkan marketnya agar tidak gulung tikar. “Dampaknya mungkin selama dua hingga tiga tahun,” ujar Purwa.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan Jepang pada 2010 sebanyak 245.040 orang. Pada Januari 2011, wisatawan Jepang yang berlibur ke Bali sebanyak 16.747 orang.

Sementara itu, apa yang terjadi di Jepang membuat tak sedikit orang yang ingin mencari tahu secara langsung keadaan Negeri Matahari Terbit tersebut. Menariknya, data dari Yahoo! Search di wilayah Asia, menunjukkan kata ‘Miyabi’ cukup banyak menjadi kata kunci pencarian tersebut.  “Diantara pencarian kata kunci itu ada pula tren peningkatan pencarian foto Maria Osawa atau Miyabi,” ujar Yahoo! dalam dalam keterangan resminya, Rabu (16/3).
Lalu, bagaimana tanggapan Miyabi? Tak banyak tanggapan dari pemeran film nasional ‘Menculik Miyabi’ tersebut. Yang jelas, sejak terjadi gempa dan tsunami, memang begitu banyak yang mempertanyakan nasibnya. Dan pada Sabtu (12/3) lalu, Miyabi langsung menjawab perhatian fansnya tersebut melalui akun twitternya, ozawazone. “Setelah gempa bumi, saya baik-baik saja di kamp bersama semua anggota tim,” tulis Miyabi.

Ya, bintang film dewasa Jepang ini termasuk seleb yang aktif menulis kegiatannya di Twitter. Namun, sebelum bencana gempa dan tsunami, aktris kelahiran Hokkaido, Jepang, 8 Januari 1986, itu tidak terlalu aktif nge-tweet.  Terlepas dari itu, sayangnya Yahoo! tidak merinci berapa besar angka peningkatan pencarian beberapa kata kunci terkait gempa bumi termasuk soal bintang porno Miyabi tersebut. (bbs/jpnn)

Orok Dibuang ke Selokan dan Tong Sampah

MEDAN- Dua orok berjenis kelamin laki-laki yang diduga dibuang orangtuanya, hasil hubungan gelap ditemukan di tempat terpisah, Rabu (16/3). Orok yang pertama ditemukan warga di Jalan Flamboyan, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Sedangkan orok yang kedua, ditemukan warga di kawasan perbelanjaan Pasar Ramai, Jalan Thamrin Medan, pukul 16.00 WIB.

Adalah Frastio (31), warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, yang pertama menemukan orok yang dibungkus kantung plastik hitam di dalam selokan tak jauh dari rumahnya.

Sementara penemuan bayi di lokasi perblanjaan Pasar Ramai, Jalan Thamrin Medan, pertama sekali ditemukan Adi (38), petugas kebersihan di pasar tersebut saat akan mengambil sampah di dalam tong sampah, Rabu (16/3) sore.(adl)
Mengetahui ada mayat bayi di dalam tong sampah tersebut, Adi kaget bukan kepalang. Bayi lelaki itu diperkirakan berusia 9 bulan. Adi langsung membritahukan kepada petugas keamanan pasar yang langsung dilanjutkan ke Polsek Medan Area. Polisi yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Selanjutnya mayat bayi malang ini, dibawa polisi ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.(adl)

Raskin tak Tepat Sasaran, Kepling Diminta Copot

BELAWAN- Pulahan warga yang tinggal di Lingkungan XVII, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, mendatangi kantor Camat Belawan dan melakukan demo meminta agar kepling mereka, M Gultom di copot dari jabatannya, Rabu (15/3). Tuntutan ini disampaikan, terkait pembagian Raskin (Beras Miskin) yang dinilai tidak merata di kelurahan tersebut.

Kepala Lingkungan XVII, M Gultom saat dikonfirmasi membantah semua tudingan warga. “Itu kan kata warga, saya sudah lakukan yang benar kok, sesuai amanah pihak kecamatan yang termasuk dalam daftar nama itulah yang saya berikan,” ujarnya.(mag-11)

Ombudsman RI-Sumut Pos Sepakat Kerjasama

MEDAN-Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumut-NAD sepakat bekerjasama dengan Harian Sumut Pos. Kerjasama ini berupa menjadikan Ombudsman RI sebagai nara sumber dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait maladministrasi. Dan ini akan ditampilkan di halaman Publik Interaktif Sumut Pos.

Terkait ini, Ombudsman RI perwakilan Sumut-NAD yang berkantor di Jalan Majapahit No 2 Medan, mengunjungi Graha Pena Medan Kantor Sumut Pos. Mereka mengaku sangat ingin melanggengkan kerjasama tersebut. Pasalnya, selama ini Ombudsman RI Perwakilan Sumut-NAD juga telah memperhatikan Harian Sumut Pos sejak lama, khususnya pengelolaan rubrik ‘Publik Interaktif’ tersebut.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI wilayah Sumut-NAD Dr Faisal Akbar Nasution SH Mhum didampingi Asisten Ombudsman Dedy Irsan dan Ricky Hutahaean mengatakan, pengelolaan halaman Publik Interaktif ini sudah sangat membantu masyarakat mengkritisi kinerja pemerintah khususnya pelayanan publik. “Ombudsman RI memiliki anggaran untuk menindaklanjuti setiap permasalahan yang ditemukan. Jadi sama sekali masyarakat tak akan dipungut biaya. Faksimili dapat dikirimkan ke 061-453 3690 sedangkan melalui internet dapat ke alamat www.ombudsman.go.id atau obudsman@ombudsman.go.id,” ujarnya.

Sementara, Wakil Pemimpin Redaksi Sumut Pos Hirzan didampingi Redaktur Pelaksana Toga MH Siahaan menyambut baik kerjasama tersebut. (saz)

Telkomsel Alokasikan 20 Milyar Untuk Mendukung ARF Direx 2011

Telkomsel berpartisipasi dalam ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) 2011, di kota Tinutuan Manado, Sulawesi Utara dalam bentuk penyediaan kapasitas dan kualitas jaringan serta kesiapan tim penanggulangan bencana Telkomsel (TERRA). Dalam event ini, Telkomsel tergabung bersama KEMKOMINFO melakukan unjuk kerja simulasi recovery telekomunikasi pada saat terjadinya bencana. Tahun ini Indonesia dan Jepang ditunjuk sebagai Ketua Bersama dalam ARF Direx 2011.

Direktur Utama Telkomsel  Sarwoto Atmosutarno mengatakan,“Telkomsel mendukung penuh dan menjamin kelancaran event ini dalam wujud penyediaan kapasitas dan kualitas jaringan. Selain itu kami juga berpartisipasi dalam bentuk penyediaan peralatan dan menerjunkan personil TERRA dalam simulasi latihan penanganan bencana. Kita sadari bersama bahwa keberadaan telekomunikasi sangat vital, terutama di daerah yang mengalami bencana. Sambungan telekomunikasi sangat membantu baik bagi para korban dan pengungsi serta seluruh kru yang bertugas mengevakuasi dan me-recovery daerah bencana”.

Telkomsel di bawah komando Kemkominfo menerjunkan sekitar 21 personil untuk mendukung latihan penanggulangan bencana yang menjamin ketersediaan jaringan Telekomunikasi dan media center dalam recovery bencana. Mengalokasikan budget lebih dari 20 Milyar, Telkomsel menyediakan 6 unit Combat Mobile BTS yang terdiri dari Mobil, Generator, Tower 36 m, Handphone set, laptop, Software Network dan Minilink. Telkomsel juga memfasilitasi penyediaan Media Center dengan wifi router untuk 5 user masing-masing satu unit di desa Wori dan dua unit di Hotel Ritzy.

Untuk lebih mengoptimalkan media center yang disediakan, Telkomsel juga melengkapi dengan perangkat telepon USO yang terdiri dari 1 set fixed wireless telephone, 1 KBU, Simcard Telkomsel berikut pulsanya.

Tim TERRA (Telkomsel Emergencies Response & Recovery Activities) yang merupakan unit penanggulangan bencana Telkomsel, secara aktif terlibat dalam simulasi penanganan bencana ini. Keberadaan tim TERRA tersebar di seluruh wilayah kerja Telkomsel. Ketika terjadi bencana, maka unit ini yang akan langsung turun melakukan aksi gerak cepat di lapangan.

Selama ini Telkomsel telah menunjukkan peran aktifnya dalam membantu recovery bencana seperti bencana alam Wasior, Mentawai dan Merapi. Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkomsel focus pada recovery cepat dalam perbaikan jaringan telekomunikasi dan penyediaan layanan telpon gratis bagi para korban dan pengungsi. Kendati demikian, Telkomsel tetap memberikan bantuan terhadap lingkungan daerah bencana melalui program TERRA. Komitmen tanggung jawab social (CSR)  ini mengantarkan Telkomsel mendapatkan ‘Best CSR for Indonesia Awards 2010’ untuk kategori Mitigasi Bencana.

“Telkomsel berkomitmen untuk turut membantu dan membangun bangsa Indonesia. Dengan program CSR yang berkesinambungan, kami berharap dapat membantu pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan masyarakat Indonesia. Karena Telkomsel milik Indonesia dan Telkomsel Paling Indonesia,” lanjut Sarwoto.

ARF Direx merupakan latihan penanggulangan bencana alam yang melibatkan kerja sama antara Negara-negara Internasional dan Regional. Latihan penanggulanan bencana yang akan digelar dalam acara ini meliputi perbaikan akses jalan dan jembatan, penyediaan kebutuhan air bersih, support logistic, penyediaan dapur umum, bantuan kesehatan, tempat penampungan pengungsi dan korban serta recovery jaringan telekomunikasi termasuk media center.

Acara yang berlangsung dari tanggal 15 s/d 19 Maret rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan diikuti oleh sekitar 3.500 peserta dri 26 negara di antaranya Jepang, Amerika, Korea Selatan, China, Singapura dan Uni Eropa. Latihan bersama dalam menanggulangi bencana ini dimaksudkan agar terjalin koordinasi dan tindakan recovery yang lebih efektif dan sistematis.

Bersamaaan dengan penyelengaaraan ARF Direx ini, Telkomsel juga menggelar kegiatan CSR dalam bidang pendidikan yaitu Pelatihan ICT Guru dan Gathering ICT Siswa. Acara ini diselenggarakan di Manado  pada 14 dan 16 Maret 2011, yang melibatkan 200 Guru Mata Pelajaran Matematika dan 750 siswa SMU dari beberapa kabupaten di Manado.

Awas Kiriman Paket

Teror Bom Buku Merebak

JAKARTA-Buku bom yang dikirim ke tokoh Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdala di Kantor Utan Kayu dan Kalakhar BNN Gories Mere serta untuk Ketua Pemuda Pancasila (PP) Yapto S Soeryosumarno diyakini tak hanya satu. Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menjelaskan, polisi saat ini mencari bom buku lainnya. “Kami duga lebih dari tiga,” kata Sutarman saat dihubungi tadi malam (15/3).

Mantan Kapolda Jatim itu meminta warga ibu kota tidak panik. “Kalau menemukan paket mencurigakan, siapa pun agar segera melaporkan ke polisi terdekat,” katanya. Seluruh petugas intelijen Polda Metro Jaya sekarang berada di lapangan untuk mengumpulkan informasi dan mendeteksi penyebaran buku bom itu.

Sutarman menjelaskan, bahan baku bom itu dari potassium chlorat. “Kategorinya termasuk low exsplosive, tapi berbahaya,” katanya. Rangkaian itu juga menggunakan firing device atau pemicu berupa baterai handphone.
Secara terpisah, seorang penyidik di lingkungan antiteror Polri menjelaskan, bom buku yang meledak di Utan Kayu termasuk kategori bom picu. “Logika peledakannya seperti bom termos dulu di Poso. Jadi, harus diangkat trigger-nya dulu bukan dengan timer,” katanya.

Bom termos kondang dirangkai oleh Upik Lawanga (belum tertangkap) dan meledak setelah termos diangkat.
Itu berarti bom buku tersebut belum akan meledak jika tidak dibuka secara paksa. “Karena itu, kita sangat sedih Mas Dodi (Kompol Dodi, korban) melakukan inisiatif itu,” katanya.

Meski berjenis low explosive, bom itu juga bersifat combustif atau membakar. “Jarak efektifnya tidak lebih dari dua meter. Ditujukan untuk personal,” jelasnya.

Mencoba mengurai bom itu tanpa alat pengaman sangat berbahaya. “Apalagi ada air, itu justru bisa memicu korsleting arus dan ledakan,” tambahnya.

Serangan bom seperti ini lazim digunakan gerakan terorisme di berbagai negara. “Tidak hanya teroris Islam garis keras, tapi juga teroris Eropa dan pemberontak Irlandia jago sekali membuat semacam ini,” katanya.
Di bom buku itu juga tidak ditemukan adanya benda lain semacam paku atau gotri sebagaimana aliran rangkaian bom Dr Azhari. “Merangkai bom seperti ini memang tidak sulit. Bahkan, ada panduannya di internet. Artinya, kelompoknya sangat luas,” tuturnya.

Karena bersifat personal, bom-bom seperti ini bisa dibuat dalam waktu singkat dan bermotif pribadi. “Tidak harus ada pelatihan khusus,” kata perwira yang pernah berdinas di Polda DI Jogjakarta itu.

Paket bom buku ternyata juga diterima kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Bingkisan bom yang serupa dengan paket di Utan Kayu, ditujukan untuk Kepala BNN Goris Merre. “Tim Gegana Polri sudah menangani paket tersebut. Tapi untuk detilnya saya tidak tahu,” kata Humas BNN, Krisna Anggara, tadi malam. “Paket berhasil diledakkan tim Gegana,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Sutarman dalam acara dialog di Metro TV.

Sementara pukul 21.00 WIB, bom lain dikirimkan untuk Ketua Pemuda Pancasila (PP) Yapto S Soeryosumarno. “Bentuknya seperti buku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar.
Penemuan bom itu dilaporkan Yapto sekitar pukul 21.00 WIB , Selasa (15/3) malam ke Polda Metro Jaya. Petugas segera datang dan menjinakkan bom itu.

“Bagaimana isi bom itu, apakah sama materinya kita belum tahu. Bom itu sudah diamankan tim Jihandak,” tutur Baharudin. Polisi belum bisa mengidentifikasi apakah pelaku bom ini satu rangkaian. Polisi masih melakukan penyelidikan. “Kita masih telusuri,” tuturnya.

Di bagian lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta Polri dan BIN segera bergerak untuk mengungkap pelaku pengeboman jahat itu. Kasus serupa pernah terjadi pada 2001.
“Kasus paket bom ini terjadi dua kali, dulu pada 2001. Paket bom buku ini kedua,” ujar Djoko dalam jumpa pers di Kantor Menko Polhukam semalam.

Mantan panglima TNI itu meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sesuatu yang mencurigakan. “Kita belum bisa menentukan apa motifnya dan apa tujuannya. Bukti di lapangan segera dikumpulkan dan metode-metode untuk mencari siapa di balik pelaku teror ini,” katanya.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto menilai pengusutan kasus teror bom untuk Ulil Abshar Abdala tidak mudah diungkap. Sulit diprediksi kelompok mana yang melakukan aksi teror bom. “Penanganan teror yang sifatnya individu enggak mudah,” kata mantan Kapolri ini.

Dia menjelaskan, kalau kelompok atau organisasi tertentu yang melakukannya dan sudah ada komunikasi tertentu, itu bisa dilacak. “Kalau pelakunya perorangan akan sulit diketahui,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal (pur) Ansyaad Mbai mengatakan, pelaku bom Utan Kayu jelas teroris. “Pelaku itu membutuhkan keahlian khusus. Lihat saja, begitu rapi. Pasti punya organisasi. Ada yang mengantar, ada yang merakit. Ada juga yang membungkus itu jadi paket dan mengantarnya. Ini semua membutuhkan perencanaan, jam berapa kamu antar, caranya mengantar bagaimana, dan sebagainya,” ujar Ansyaad.

Pola pengiriman bom secara personal ini telah menjadi tren internasional. Mantan kepala desk antiteror itu pun menjelaskan, kasus serupa terjadi di Inggris, Italia, dan Amerika. Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel pun pernah dikirimi paket bom.

Ansyaad mengatakan, targetnya tidak harus kepala negara atau pejabat pemerintah, tetapi siapa pun yang dipandang menghambat pencapaian kelompok tersebut.

“Kalian juga sudah tahu kan siapa yang dianggap menghambat itu adalah musuh dan darahnya halal” Kalian ingat kan serangan atau target terhadap Ulil bukan yang pertama walau ada pernyataan bahwa selama menjabat di parpol, ini yang pertama. Bahkan, pada 2004 sempat ada fatwa bahwa darah Ulil halal,” katanya. (rdl/c2/kum/jpnn)

Buat Beda

Real Madrid vs Lyon

MADRID-Real Madrid memiliki sejarah buruk di babak 16 besar di Liga Champions. Sejak 2004, Real selalu gagal melewati fase pertama knockout itu. Di musim lalu misalnya. Los Merengues, sebutan Real, menyerah dari Olympique Lyon. Ketika Lyon kembali menjadi lawan di babak yang sama musim ini apakah kondisinya juga bakal sama?

Jawabannya bakal ditentukan dalam bentrok di Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung RCTI, kickoff 02.45 WIB). Posisi Real masih belum aman meskipun dalam pertemuan pertama di kandang Lyon (22/2) mampu mencatat skor 1-1.

“Lyon adalah tim bagus dan sangat berpengalaman di Liga Champions. Pertemuan di Prancis membuktikannya ketika mereka mampu membalas gol kami di tujuh menit terakhir,” ungkap Jose Mourinho, pelatih Real, kepada AFP.
Meski begitu, Mourinho tetap optimistis Real bakal keluar sebagai pemenang di Bernabeu. Pelatih berjuluk The Special One itu meyakini kutukan Real sejak 2004 bakal berakhir mengingat rekor bagus timnya di Bernabue sepanjang musim ini. Yakni menyapu bersih semua laga (21 laga). Korban terakhir Los Merengues adalah Hercules yang dilibas 2-0 di Liga Primera (12/3).

“Kunci bagi kami adalah pemain ke-12 (fans, Red). Segalanya akan lebih mudah apabila publik Bernabeu merespons, maka kami akan semakin tangguh,” jelas pelatih yang memburu trofi ketiga Liga Champions setelah di FC Porto (2004) dan Inter Milan musim lalu.Hal senada diungkapkan Karim Benzema. Striker Real yang eks Lyon itu tengah menunjukkan penampilan terbaiknya setelah mengemas delapan gol dalam enam laga terakhirnya bersama Real. Itu termasuk golnya ke gawang Lyon di pertemuan pertama.

“Saya ingin mencetak gol lagi ke gawang Lyon. Saya merasa berada dim omen terbaik dalam karir saya karena setiap kali saya meyentuh bola, saya mampu mengkonversikannya menjadi gol,” ungkap Benzema di Sport.
“Saya yakin bisa membawa Real meraih kemenangan atas Lyon dan lolos ke babak berikutnya,” imbuhnya.
Trengginasnya penampilan Benzema pun menjadi kewaspadaan Lyon. Hal itu diungkapkan Presiden Lyon Jean Michael Aulas. Menurut Aulas, timnya terlalu menyepelekan Benzema dalam pertemuan pertama. “Sudah pasti Karim memiliki motivasi berlipat menghadapi kami dan kami lengah mengantisipasinya,” jelasnya kepada Canal Plus.
Meski menghadapi laga berat di Bernabeu, Aulas percaya timnya bisa membuat kejutan seperti musim lalu. Di musim lalu, Lyon mampu menahan seri Real 1-1 sehingga lolos dengan agregat 2-1 setelah menang 1-0 di Prancis. “Kami memang tidak mengantongi kemenangan lagi sebagai modal ke Bernabeu. Tapi, kami memiliki kemampuan untuk memaksakan seri lagi,” tuturnya.

Dalam bentrok dini hari nanti, Real bisa menurunkan kekuatan terbaiknya setelah Cristiano Ronaldo mulai pulih dari cedera hamstring. Top scorer Real dengan 37 gol itu memang dilaporkan belum seratus persen fit, tapi Ronaldo tentu akan dipaksakan main. Sedangkan Lyon juga memiliki striker Argentina Lisandro Lopez yang absen di pertemuan pertama.

Tapi, sektor kiri Les Gones, sebutan Lyon, bermasalah dengan absennya winger Brazil Michael Bastos karena skors. Les Gones juga harus menunggu kondisi terakhir bek kiri Aly Cissokho yang bermasalah dengan otot paha seusai laga melawan Sochaux di Ligue 1 (12/3). “Cissokho tetap kami bawa ke Spanyol dan semoga dia bisa pulih sebelum pertandingan,” kata Claude Puel, pelatih Lyon, di situs resmi klub. (dns/jpnn)

Tunggu Saya Jadi Gubernur…

Menunggu Keberanian Gatot Pujo Nugroho

MEDAN-Kiprah Gatot Pujo Nugroho pasca persidangan Syamsul Arifin menjadi menarik dianalisis, terlebih jika dikaitkan dengan keberanian Gatot mengambil sikap dan persiapan sejumlah partai dan tokoh menuju Pilgubsu 2013 mendatang.

Pemerhati politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Ridwan Rangkuti kepada Sumut Pos menegaskan, hal yang wajar bagi Gatot untuk mengganti para pejabat di lingkungan pemprovsu begitu ia menjadi pelaksana tugas (Plt) gubernur Sumut. Bongkar pasang pejabat bahkan diperlukan untuk menjamin terlaksananya visi dan misinya sebagai Sumut 1.

”Persoalannya, apakah Gatot mau dan berani. Kalau berani, pemutasian itu akan memberi ruang pengamanan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 mendatang. Kalau tidak berani, sebaiknya tidak usah saja jadi gubernur,” katanya, kemarni (15/3).

Ridwan kembali mengingatkan, banyak pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemprov yang dilantik selama ini prosesnya tidak diketahui Gatot. Bahkan, pelantikan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprovsu selama gubernur Syamsul Arifin di penjara di Rutan Salemba, ditengarai sarat muatan politis.
Pun demikian, Ridwan yakin Gatot akan melakukan mutasi bertahap dan tidak dalam waktu dekat. ”Pasti akan ada pelantikan, tapi tidak membabi buta. Ini juga persoalan loyalitas. Dari situ bisa dilihat, mana SKPD yang loyal dengan Gatot mana yang loyal dengan Syamsul,” katanya.

Terkait ruang dan peluang di Pilgubsu 2013 mendatang, SKPD dan jabatan Sekda Provsu merupakan jabatan strategis untuk ’diutak-atik’, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa jabatan-jabatan ’basah’ ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Pilgubsu 2013 mendatang. Karena itu, kemungkinan akan terjadi tarik-menarik politik untuk kepentingan jabatan-jabatan ini.

”Mau nggak mau harus ada kompromi politik dengan legislatif. Dan ini tidak terlepas dari bargaining politik,” ungkapnya.

Dadang Darmawan MSi, pemerhati politik dari Universitas Medan Area, juga berpandangan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ditakutkan oleh Gatot untuk melakukan pemutasian pejabat SKPD, yang dinilai tidak memiliki kemampuan kerja. Terutama lagi, terhadap SKPD yang diangkat oleh Gubsu Syamsul Arifin yang tanpa sepengetahuan Gatot.

Dadang berpandangan, ketidakberanian Gatot mengevaluasi sejumlah pejabat di eselon II justru akan menimbulkan sejumlah dampak. ”Pertama, Gatot tidak akan mendapatkan keberpihakan dari masyarakat. Kedua, tidak akan ada perkembangan kinerja dari para SKPD, khususnya orang-orang yang dilantik tanpa sepengetahuannya. Dan yang ketiga adalah itu menandakan, Gatot sama saja dengan Syamsul,” tegas Dadang.

Sedangka nilai positif ’reshuffle’ di pemprov, sambung Dadang, akan meningkatkan kepercayaan dan keberpihakan publik bagi Gatot, meningkatkan kinerja pemimpin SKPD dan birokrasi di pemprov. Terakhir, evaluasi berguna menjadi pembeda antara Gatot dan Syamsul.

Lebih lanjut Dadang menegaskan, evaluasi atau mutasi pejabat oleh gubernur dijamin undang-undang. ”Jangan takut karena ada sebab-sebab tertentu. Partai pengusung (terutama PKS), pastinya juga akan mengusung pembaruan. Apalagi, ini juga telah dikuatkan dengan adanya UU No 32 Tahun 2004 dan PP No 19 Tahun 2010, sebagai landasan kewenangan untuk melakukan pengangkatan dan pemutasian,” terangnya.

Dalam menyusun pimpinan SKPD, Gatot diharapkan mampu melakukan komunikasi politik dengan legislatif. ”Kalau zaman Syamsul Arifin dulu, Syamsul lebih bermain dengan bargaining politik. Kompromi politik yang dilakukan Syamsul mempertaruhkan integritas dan jati diri. Gatot tidak perlu melakukan kompromi, tapi harus menjalankan komunikasi politik. Dengan jalan itu, Gatot akan lebih direspon oleh legislatif,” pungkasnya.

Menyikapi pandangan para pengamat terkait keberanian Gatot mengutak-atik kabinetnya, Ketua Fraksi PKS di DPRD Sumut Hidayatullah langsung memberikan pembelaan. ”Bukan pada permasalahan berani atau tidak berani, tapi perlu atau tidak perlu,” tegas Hidayatullah.

Ditegaskannya, evaluasi demi efektivitas pemerintahan harus dilandasi pendekatan profesional. ”Yang bagus dipertahankan, yang tidak bagus jangan dipertahankan. Jangan ada kelompok yang menyatakan, ini orang Bang Syamsul, ini orang Mas Gatot. Ini demi pembangunan di Sumatera Utara. Yang penting apa pun kebijakan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dan atas dasar objektifitas. Pergantian itu juga berdasarkan reward and punishment,” katanya.

Dalam catatan Fraksi PKS DPRD Sumut dan fraksi-fraksi lainnya, memang dibutuhkan perhatian yang serius terhadap beberapa SKPD. SKPD yang disorot antara lain, Dinas Perhubungan Sumut, dimana orang yang menjadi Kepala Dinas nya adalah orang yang tidak tepat. Kemudian Dinas Pendidikan Sumut, Dinas Bina Marga dan beberapa Dinas lainnya.
“Mungkin kita perlu membuka file lagi, dinas-dinas mana yang kita soroti. Namun, saya pikir memang perlu ada perhatian serius terhadap beberapa dinas. Dan kita harapkan, gubernur nantinya bersedia merespon ini. Karena, pada gubernur lama respon itu tidak terlihat,” tegasnya.

Sementara itu, seorang kepala dinas di provsu yang enggan disebutkan namanya menyatakan, semua SKPD dipastikan ketar-ketir manakala Gatot menerima SK pengangkatan dirinya sebagai Plt Gubsu. ”Pasti semua kepala dinas yang ada cemas. Pasti orang itu (SKPD, Red) bertanya-tanya, diganti nggak orang itu ya…,” katanya.

Sementara itu, tersiar kabar, tiga nama calon Sekda Provsu yakni, Kadispenda Syafaruddin, Kadisdiksu Syaiful Syafri dan Pj Bupati Madina Aspan akan dirombak habis setelah ada ketetapan Gatot menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu.
Sementara itu, sumber internal di Pemprovsu mengatakan, ada beberapa pointer yang segera dilakukan Gatot setelah SK PLT Gubsu diterimanya. Di antaranya perombakan ulang jajaran direksi PDAM Tirtanadi. Gatot sendiri kepada Sumut Pos beberapa hari lalu, pernah blak-blakan soal pelantikan direksi PDAM. Gatot menegaskan, pelantikan direksi PDAM yang dilakukan Plt Sekdaprov, Rahmatsyah, tidak atas sepengetahuannya. Padahal, di hari yang sama Gatot juga melantik Kepala BKBN Sumut.

Sejak awal, Gatot memang tidak dilibatkan dalam proses seleksi ini. Bahkan permintaannya sebagai wakil gubernur atas dasar surat permintaan masyarakat untuk meninda fit and proper test kandidat direksi PDAM, tidak dihiraukan Rektor Unimed sebagai ketua tim fit and profer test.
Sumber terpercaya tersebut juga mengatakan, karena tidak dilibatkan, Gatot juga mempersoalkan tiga calon Sekdaprov yang mengikuti fit and profer test di Kemendagri. Untuk itu, pejabat Kemendagri mengatakan, Gatot bisa saja melakukan perombakan untuk hal ini. ”Pejabat eselon II yang tak memenuhi syarat kinerja juga akan digantinya. Masak ada kepala dinas yang ngurusi perikanan berlatar belakang SH,” kata sumber terpercaya tersebut.

Menyikapi hal ini, Gatot yang dikonfirmasi Sumut Pos usai acara Musyawarah Daerah Pramuka Sumut di Aula Madinatul Hujjaz Asrama Haji Medan, kemarin, masih irit bicara. Gatot hanya memberikan jawaban, dia akan melakukan eksplorasi terkait berbagai persoalan di Pemprovsu. ”Kita akan mengeksplorasi jajaran pemerintahan. Tunggu saya jadi gubernur,” katanya.

Saat ditanya mengenai eksplorasi seperti apa, Gatot enggan menjawabnya. “Kita salat dulu ya…,” katanya. Begitu pun saat ditanya mengenai keberadaan calon Sekda Provsu. Gatot enggan menjawabnya, dan Gatot sendiri berupaya mengalihkan dengan berbincang dengan orang lain yang berada dekat di sampingnya.

Ketika petang kemarin ditelpon ulang, Gatot tetap tak mau bicara panjang lebar. ”Tidak etis kalau bicara soal itu, hingga saat ini saya masih wakil gubernur Sumatera Utara. Nanti kita bicara kalau saya sudah menjabat sebagai pelaksana gubernur,” pintanya. Hingga Selasa (15/3) sekira pukul 18:00 WIB Gatot mengaku belum ada dihubungi oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri terkait serah terima SK pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara. ”Kita jalani saja dulu, toh saya juga bukan haus jabatan kok,” ungkapnya. (ari)

Radiasi Nuklir Semakin Gawat

99 WNI Tiba di Tanah Air

JEPANG- Otoritas Keselamatan Nuklir (ASN) Prancis berpendapat, kecelakan nuklir di PLTN Fukhusima Daiichi ada di level 6 dari skala 0-7. Angka ini jauh lebih tinggi dari klaim Jepang yang berada di level 4.
”Insiden ini berada di dimensi yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan kemarin. Ini jelas bahwa kami tempatkan di level 6,” kata Kepala ASN Andre-Claude Lacoste dalam jumpa pers, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (15/3).

”Tingkat kegawatan telah berubah,” tandasnya. International Nuclear Event Scale (INES) dikeluarkan untuk mengetahui level bencana kecelakaan nuklir. Skala INES menjelaskan pentingnya peristiwa dalam berbagai kegiatan, termasuk penggunaan sumber radiasi oleh industri dan medis, juga operasi instalasi nuklir dan pengangkutan zat radioaktif.

Dalam situs badan atom internasional, IAEA, dijelaskan skala kebencanaan dibagi dalam 7 level. Suatu peristiwa yang masuk dalam level 1-3 disebut insiden (incident). Sedangkan jika sudah masuk ke level 4-7 disebut kecelakaan (accident). Peristiwa terkait nuklir di PLTN yang tidak membahayakan keselamatan disebut sebagai ‘penyimpangan’ dan masuk dalam klasifikasi skala/ level 0.

Accident di Level 4  merupakan kecelakaan dengan dampak lokal. Terjadi kebocoran radioaktif dalam jumlah kecil. Setidaknya satu orang tewas akibat radiasi. Bahan bakar meleleh atau kerusakan bahan bakar, menghasilkan kebocoran lebih dari 0,1 persen pasokan inti.

Kecelakaan level 4 terjadi di Tokaimura, Jepang, pada 1999. Ketika itu ada kesalahan yang dilakukan oleh pekerja saat mencampur bahan. Akibatnya terjadi kecelakaan yang menyebabkan dua pekerja meninggal dan beberapa orang lainnya terkena radiasi.

Selain itu, terjadi pula di Saint Laurent des Eaux, Prancis, pada 1980. Saat itu saluran bahan bakar dalam reaktor meleleh. Namun tidak ada kebocoran di luar.

Level 6 (kecelakaan serius). Terjadi kebocoran radioaktif dalam jumlah cukup besar yang membutuhkan tindak penanganan.

Terjadi di PLTN Kyshtym, Rusia, pada 1957. Kebocoran material radioaktif dalam jumlah cukup besar terjadi di lingkungan sekitar PLTN. Hal ini dikarenakan ledakan tanki limbah. Ribuan orang terpapar radiasi ini.
Level 7 (kecelakaan besar). Kebocoran radioaktif dengan jumlah besar terjadi sehingga berdampak luas pada kesehatan dan lingkungan. Karena itu butuh respons dan tindakan jangka panjang.

Dialami oleh PLTN Chernobyl, Ukraina, pada 1986. Kala itu reaktor nomor empat meledak. Akibatnya terjadilah kebakaran dan bocornya radioaktif dalam jumlah besar. Lingkungan dan masyarakat terpapar radiasi ini. Uap radioaktif itu mengandung yodium 131, cesium 137 dan xenon yang volumenya 100 kali bom atom Hiroshima. Uap radioaktif menyebar ke Uni Soviet, Eropa Timur, Eropa Barat dan Eropa Utara. Sebagian besar warga di Ukraina, Belarusia dan Rusia diungsikan. Kala itu lebih dari 336.000 orang mengungsi.

Jepang bersikeras mempertahankan tingkat bahaya akibat kecelakaan nuklir pada level 4 pada skala 7. Jepang tidak menggubris statemen Prancis yang berpendapat kecelakaan di PLTN Fukushima berada di level 6.
”Tidak ada diskusi di sini tentang meningkatkan rating kecelakaan nuklir internasional untuk PLTN Fukushima,” kata seorang pejabat di Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang kepada AFP, Selasa (15/3).
PLTN Fukushima No 1 terletak 250 km timur laut Tokyo mengalami ledakan dan kebakaran di empat dari enam reaktornya sejak gempa dan tsunami Jumat 11 Maret. Radius bahaya telah diperluas menjadi 30 km.

Pemerintah Indonesia juga mengimbauan WNI di Jepang untuk mewaspadai ancaman radiasi yang diakibatkan kerusakan PLTN Fukushima.

WNI yang berada di Jepang dan yang memiliki urusan penting untuk berkunjung ke Jepang agar selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Tokyo, atau Kementerian Luar Negeri di Jakarta mengenai perkembangan terakhir situasi di Jepang.

Dalam keterangan pers yang dikirim Kementerian Luar Negeri RI, pemerintah juga mengimbau WNI yang berada di Jepang juga agar senantiasa memperhatikan dan mematuhi imbauan yang disampaikan Pemerintah Jepang. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah Jepang menetapkan warga di radius 20 kilometer dari lokasi PLTN untuk dievakuasi. Sementara mereka yang berada di radius 30 kilometer diimbau tetap berada di dalam rumah.

”Pemerintah kita menerapkan kebijakan yang lebih luas. WNI yang berada di sekitar (radius) 30 kilometer plus dari lokasi PLTN akan kita amankan,” terang mantan Dubes RI untuk PBB itu.
Pemerintah menekankan agar WNI yang memiliki urusan penting untuk berkunjung ke Jepang, agar menghindari wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak gempa bumi dan tsunami. Wilayah tersebut antara lain Perfektur Miyagi, Iwate, Fukushima dan Ibaraki.

WNI pun diminta agar selalu mengikuti perkembangan terkini khususnya pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Jepang, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Tokyo.

Sementara itu, dua gempa terjadi hampir beruntun dalam hitungan menit, Selasa (15/3) malam. Masing-masing pukul 22.31 dan pukul 22.37 waktu setempat. Gempa pertama dengan kekuatan 6,1 berpusat di wilayah Prefektur Shizuoka di Jepang bagian tengah. Wilayah tersebut diperkirkan paling kuat merasakan guncangan gempa yang berada pada kedalaman 1 km di darat sesuai data awal United States Geological Survei (USGS). Sementara gempa kedua berkekuatan 5,8 (direvisi dari 5,2 sebelumnya) berpusat di laut dekat pusat gempa berkekuatan 9 pekan lalu.
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga Tokyo yang berjarak 115 km di utara. Belum diketahui dampak gempa tersebut. Namun, sejauh ini belum ada laporan kerusakan berarti di wilayah Shizuoka.

Meski sangat kuat dan berpusat di darat, gempa tersebut dilaporkan tak sampai merusak fasilitas umum. NHK melaporkan bahwa TEPCO (Tokyo Electric Power Company) yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir memastikan reaktor nuklir Hamaoka di Shizuoka masih bekerja normal. begitu pula beberapa pembangkit lainnya.

Nasib 267 WNI Belum Jelas

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan upaya penyelematan terhadap warga negara Indonesia yang berada di Jepang. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan, hingga kemarin (15/3), masih ada 267 WNI yang belum jelas keberadaannya paska bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang, Jumat (11/3) lalu.
“Sebanyak 267 orang yang masih pending, masih belum terkonfirmasi,” kata Marty di Kantor Presiden usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri membahas bantuan untuk Jepang.

Marty menuturkan, jumlah WNI yang tinggal di wilayah yang mengalami kerusakan parah karena tsunami mencapai 496 orang. Rinciannya, 274 orang di Miyagi, 120 orang di Iwate, dan 82 orang di Fukushima.
Dia menerangkan, upaya perlindungan terhadap WNI memang menjadi prioritas pemerintah, termasuk memastikan keselamatan dan keamanannya. Tadi malam, sebanyak 99 orang WNI tiba di Jakarta yang masuk gelombang pertama relokasi dari Jepang.

Marty menuturkan, pemerintah saat ini juga menyiapkan bantuan yang akan dikirimkan ke Jepang. Antara lain selimut, matras, dan tabung air minum. Pemerintah juga menyiapkan bantuan dana untuk Jepang. ”Tadi Bapak Presiden mengatakan, kita akan Bantu dana seperti (saat bencana) di Australia dan New Zealand,” katanya.
Terkait dengan nominal bantuan itu, Marty belum bisa memberikan angka pasti. Namun sebagai perbandingan, untuk bencana di Australia pemerintah memberikan bantuan USD 1 juta. ”Tentu (jumlah bantuan) akan ditetapkan pemerintah dalam waktu dekat,” kata mantan juru bicara Kemenlu itu.

Saat ini, lanjut Marty, tengah disiapkan satu tim beranggotakan 15 orang yang akan dikirim. Mereka merupakan tenaga terlatih dalam urusan evakuasi (search and rescue/SAR) dan tenaga medis. ”Sedang dipersiapkan untuk berangkat, mengurus visa,” ujarnya.

Sedangkan gelombang pertama WNI yang dipulangkan dari Jepang pasca tsunami, sudah tiba di Indonesia. Rombongan berjumlah 99 orang yang sebagian besar adalah pekerja dan  mahasiswa beserta keluarganya.
“Proses pemulangan ini sepenuhnya dibiayai pemerintah. Nanti akan menyusul rombongan gelombang berikutnya,” ujar Menlu Marty dalam sambutannya.
Rombongan gelombang pertama ini kebanyakan adalah WNI yang tinggal di Tokyo. Pesawat yang menerbangkan mereka dari Jepang mendarat pada pukul 18.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Medan Galang Bantuan

Untuk membantu korban gempa dan tsunami di Jepang, pengurus Yayasan Warga Persahabatan (Fukushi Tomo Kei), Jalan Sei Deli, Medan Barat, melakukan aksi penggalangan dana. ”Ini hari pertama kita melakukan pengumpulan dana dan saat ini baru 1 orang yang mengumpulkan yaitu Michiko Nakamura (Farida Hanum). Rencananya, berapa pun dana yang terkumpul akan kita serahkan langsung ke Konsul Jepang,” kata Koordinator Yayasan Warga Persahabatan, H Jamharil Umeda, kemarin.

Farida Hanum (48), warga Jalan Krakatau, kepada wartawan mengaku, dia terketuka hatinya untuk memberikan bantuan dana. “Ini tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan yang dialami warga Jepang. Keluarga saya masih banyak yang tinggal di Jepang. Kita selaku manusia haruis saling tolong menolong terutama bagi yang sangat membutuhkan,” tukasnya.

Sementara itu, Hj Yusni Merri Harahap (50), warga Jalan Ampera, Batang Kuis, yang ditemani suaminya, Dahlan, Wakil Ketua Yayasan Warga Persahabatan (Fukushi Tomo Kei), menuturkan, bahwa dia mempunyai 5 orang anaknya di Jepang. Diterangkannya, dia sangat khawatir dengan keberadaan anaknya di Jepang yang sedang mengalami bencana tersebut.

“Saya mohon kepada pemerintah agar membantu kepulangan warga Indonesia yang ada di Jepang. Anak saya ada 5 orang di Jepang tetapi mereka tetap sehat walafiat saja,” tegasnya. Ditambahkannya, satu anaknya yang bekerja di perusahaan pengalengan ikan yang juga wanita sedang hamil. “Anak saya lari turun naik gunung dan tempat tinggi. Anak saya itu sedang hamil. Saya takut keadaan anak saya yang hamil itu,” tambahnya sambil menitikkan air mata.(fal/jpnn/jon/net/bbs)