25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15630

Warga Bingung Pindah Kemana

TEBING TINGGI- Pasca pengusiran paksa warga penggarap yang mendiami lahan sengketa seluas 82 hektar di Kampung Panguripan Desa Paya Bagas Kabupaten Serdang Bedagai yang diklaim sebagai pemenang adalah PTPN III Kebun Rambutan, membuat sejumlah warga dipaksa pindah dengan membongkar rumahnya sendiri, Selasa (15/3).
Kerusuhan dan betrok fisik dengan pihak aparat kemarin membuat sejumlah warga yang bertahan menjadi ketakutan dengan aksi bringas polisi yang memukuli warga.

Selasa (15/3) sejumlah warga masih terlihat sibuk membongkari rumahnya untuk menyelamatkan barang-barangnya sebelum kenderaan berat milik pemenang tender penanaman pohon sawit CV Sinar Jaya menghancurkan rumah warga dengan paksa.

Pemindahan barang-barang milik warga mengunakan truk, becak dan ada yang diangkat mengunakan jasa orang lain. Sekitar 16 rumah permanen dan semi permanen terpaksa dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Salah seorang warga yang berhasil ditemui wartawan koran ini, Rukiman (63) dan istrinya Nganiem (57) terlihat sibuk membongkar bangunan miliknya, barang-barang (prabot rumah tangga) langsung diamankan ke rumah saudaranya.
“Cemanalah bang memang sudah nasib kami, dulunya tanah ini adalah tanah warisan dari orangtua saya seluas 13 rante, sekarang kami digusur,” katanya.(mag-3)

Anak Meninggal, Ayah Stres

MEDAN-Ramli Sembiring (25), mengalami gangguan jiwa pasca meninggalnya anaknya di Rumah Sakit umum H Adam Malik beberapa waktu lalu. Kini, Ramli berbicara sendiri dan menyendiri di ladangnya yang tidak jauh dari rumahnya.
Selasa (15/3) sekitar pukul 16.00 WIB Ramli mengalami gangguan jiwa sehinga sering berbicara sendiri. ”Bayiku tidak tewas, aku tidak yakin dia, tiada. Aku yakin dia masih ada, Kejam, kejam, kejam,” ujar salah satu anggota keluarga Noni saat diwawancarai wartawan koran ini menirukan suara Ramli.

Kepada wartawan koran ini salah satu anggota keluarga Noni Agustinus sempat menguraikan kronologi sejak noni memasuki Rumah Adam Malik (14/2) sekitar pukul 13.00 WIB.

Noni masuk rumah sakit H Adam malik, (18/2) sekitar pukul 2.00 WIB. Kemudian menjalani operasi (19/2) sekitar pukul 7.00 WIB. Noni melahirkan dengan cara operasi. Namun sejak anak tersebut berhasil dioperasi dengan kondisi Ibunya (Noni) dalam keadaan sehat, pihak rumah sakit tidak memberikan izin kepada Noni dan keluarganya untuk melihat bayi tersebut. Tetapi belakangan, pihak rumah sakit mengatakan anaknya meninggal dunia.(mag-7)

 

Tertibkan Pasar Sukaramai

081375111xxx

Pak Wali Kota yang terhormat tolong pasar Sukaramai di tertibkan lagi para pedagang, bahkan parkirpun sudah menutupi badan jalan.

Kami Tata

Terimakasih informasinya, saya akan menatanya. Pada kesempatan ini saya sudah perintahkan kepada Sat Pol PP dan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Medan agar menertibkan dan menatanya. Sebab, pedagang yang ada tidak dibenarkan menutup atau mempersulit pengendara yang memanfaatkan jalan. Tapi, kami tidak juga melarang pedagang yang hendak berdagang. Kami hadir untuk menatanya agar tak mengganggu pengendara.

Drs H Rahudman Harahap MM
Wali Kota Medan

Terlalu Kecil Ngurusi Ulil

Heboh Reshuffle, Bom Buku di Utan Kayu Meledak

Ulil Abshar Abdalla mantan Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) yang kini menjadi Ketua DPP Partai Demokrat mendapat kiriman paket sebuah buku. Menariknya, buku yang dikirimkan ke perkantoran Komunitas Utan Kayu,
di Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur,  Selasa sore kemarin meledak.

Isu berkembang, bom buku tersebut adalah sebuah teror untuk Ulil yang belakangan ini keras mendesak reshuffle. “Sebagai perkiraan, bisa saja itu salah satu motifnya.

Tapi kan untuk mengatakan bom Ulil karena (kerasnya dia mendesak) reshuffle terlalu dini,” bantah Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada Rakyat Merdeka Online (grup Sumut Pos).

Ramadhan Pohan membenarkan bahwa selama 10 tahun berkecimpung di JIL dan menyurakan kebebasan dan nasionalisme-relijius, sebagaimana jargon Partai Demokrat, Ulil memang tidak pernah mendapat ancaman.
Tapi sekali lagi, dia belum berani mengambil keputusan bahwa motif bom tersebut adalah politik. Dia menyarankan agar publik menunggu hasil penyelidikan polisi.

“Kami yakin ancaman bom terhadap Ulil tidak akan menyurutkan semangat demokrasi dan pluralisme Indonesia. Kami yakin Ulil dan kita semua, apapun latar belakang parpol, sosial, agamanya, tidak bakal kalah menghadapi politik sempit, politik kekerasan dan politik sektarian,” tegas Ramadhan.

“Kita tidak takut. Ulil pasti tidak sendirian, kita semua dari semua kekuatan parpol-parpol pro politik damai dan elemen-elemen demokratis, kukuh bersama Ulil menjaga dan merawat Indonesia yang demokratis dan anti-kekerasan,” tambahnya. Senada dengan Ramadhan Pohan, Partai Keadilan Sejahtera melalui Ketua DPP PKS, Martri Agung, mengatakan aksi bom buku di Utan Kayu itu tidak memiliki kaitan dengan isu reshuffle yang terus digulirkan Ulil. Pasalnya, Ulil merupakan orang baru di dunia politik dan pengaruhnya di Demokrat pun tidak seberapa. “Bagi parpol terlalu kecil kalau ngurusin Ulil,” kata Martri Agoeng di gedung DPR MPR Jakarta.
Tak ada asap kalau tak ada api. Isu ini merebak memang karena ada pemicu. Adalah Ulil sendiri yang mencium ada motif politis di balik ledakan bom yang terjadi petang kemarin.

Ulil menduga, pengeboman itu terjadi karena dia berbicara keras dalam isu politik belakangan ini. “Ini menarik, apakah (karena) setelah saya aktif di politik dan mengeluarkan pernyataan agak keras tentang isu politik kekinian,” ujarnya.

Meski begitu, Ulil enggan menduga-duga motif pengiriman paket bom untuk dirinya. Dia pun tidak mengerti maksud pengiriman buku berisi bom itu. “Saya nggak tahu siapa yang mengirim dan apa maksudnya. Saya enggak berani mengira-ngira,” kata Ulil.

Diketahui paket untuk Ulil Abshar Abdalla yang dikirimkan ke kantor KBR 68 H ternyata benar-benar bom. Bom itu meledak pukul 16.05 WIB. Tragis! Seorang polisi yang memeriksa paket itu menjadi korban. Satu tangannya putus. Paket bom buku yang meledak itu pun dikirim bersama sepucuk surat yang menyertainya. Berikut kutipan surat yang ditujukan untuk Ulil.

“Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama    :     Sulaiman Azhar Lc
Alamat    :  Jalan Bahagia Gg Panser no 29, Ciomas, JABAR
No Telepon    :  081332220579
Pekerjaan    :   Penulis

Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan aktivitas Bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin. Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya untuk memberikan kata pengantar dalam buku saya.

Judul Buku    :     Mereka yang Harus Dibunuh Karena Dosa-dosa   Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin.
Tema    :     Deretan nama dan tokoh Indonesia yang pantas dibunuh.

Jumlah halaman    :     412 halaman

Sudilah kiranya kami melakukan interview dengan Bapak atas karya kecil ini. Atas perhatian serta waktu, saya ucapkan terima kasih.”  (zul/guh/jpnn)

Dikira Jinak Disiram Air

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengakui tindakan Kastreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan menyalahi prosedur saat menangani bom yang dikirim ke kantor KBR68H. Akibatnya, bom tersebut meledak hingga membuat tangannya putus.

“Dia (Kompol Dodi) menelepon Gegana meminta petunjuk. Bom itu kemudian disiram air dan diperkirakan sudah jinak, ternyata malah meledak,” ujar Sutarman di lokasi kejadian Jl Utan Kayu 68, Jakarta Timur, Selasa (15/3).
Menurutnya, seharusnya Dodi menunggu tim Gegana. Namun, karena tim Gegana tidak juga datang, Dodi kemudian berupaya menjinakkan bom itu dengan bantuan rekannya yang berbicara di telepon. “ Seharusnya dia tunggu Gegana dulu,” tegas Sutarman.

Terkait kejadian itu, Presiden SBY belum memberikan pernyataan resmi hingga Selasa petang. Namun, Staf Khusus Presiden bidang Informasi Heru Lelono mengatakan, Presiden SBY pasti sudah mendapatkan berbagai laporan mengenai peristiwa yang melukai Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Hermawan itu.

“Saya juga kaget mendengar bila benar (Kompol Dodi) menjadi korban karena mencoba membuka paket tersebut. Kemungkinan yang bisa saya terka adalah beliau pernah menjadi anggota Gegana sebelumnya. Sehingga merasa mampu melakukan,” ujar Heru Lelono kepada Rakyat Merdeka Online (grup Sumut Pos) lewat pesan pendek.
Bertentangan dengan Sutarman, Heru juga mengatakan, Tim Gegana tidak terlambat. Mungkin saja, penilaian petugas di lapangan saat yang membuat seolah Gegana terlambat. Dia mempersilakan Polri melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Terlepas dari itu, sial memang menimpa Kompol Dodi Hendarwan. Namun yang jelas, petang kemarin dirinya langsung menjalani operasi bedah di ruang UGD Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dari luar ruang UGD yang berlokasi lantai satu RSCM, tampak istri Kompol Dodi, Silva, didampingi anggota keluarga duduk di bangku sembari terisak-isak. Selain Dodi ada dua korban lainnya juga dalam perawatan intensif RSCM. Mereka adalah sekuriti Komunitas Utan Kayu, Mulyana (40), dan salah seorang anggota Polsek Matraman, Bara Libra Sagita (23).

Sementara itu, sebuah paket  buku yang diduga bom juga ditujukan untuk Kepala Badan Narkotika Nasional Gregorius Mere, atau yang sering dikenal sebagai Gories Mere. Dilaporkan tim Gegana meledakkan paket yang diduga berisi bom sekitar pukul 21.00 WIB. Paket tersebut sama persis dengan yang dikirim untuk Ulil Abshar ke Kantor Berita Radio 68 H.

“Polisi terus menyisir lokasi sekitar dan barang bukti dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik untuk diselidiki,” ujar wartawan di lapangan. (guh/wid/jpnn)

Stabilkan Harga, Pertamina Gelar Pasar Murah

LABUHAN- PT Pertamina pemasaran Region I menggelar pasar murah di Depo Pertamina UPMS I Medan di Jalan KL Yos Sudarso KM 19 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Pelaksanaan ini sebagai bagian untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Demikian disampaikan, Assisten Manager External Relation, Fitri Erika, Selasa (15/3). Pasar murah yang atas prakarsa Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sumut ini diselenggarakan satu hari dan menyalurkan sebanyak 1.000 paket sembako yang berisi 1 Kg Beras, 1 Kg Gula dan juga 1 Liter Minyak Goreng. Setiap pembelinya hanya menunjukkan kupon dan uang sebesar Rp20 ribu per paket.

Assisten Manager External Relation, Fitri Erika mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan Pertamina ini bekerjasama dengan Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (FK BUMN) Sumut dengan target masyarakat yang berada di kelurahan Pekan Labuhan dan Belawan Bahari dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. “Hal tersebut untuk membantu masyarakat yang tidak mampu, di mana saat ini harga kebutuhan pokok melambung tinggi,”ujarnya.
Dia menambahkan bahwa sesuai arahan mentri BUMN, paket sembako yang dijual harganya 20-25 persen di bawah harga pasar dan masyarakat yang ingin membeli harus memiliki kupon pembelian dari Pertamina.

Lurah Pekan Labuhan, Yusuf Thaufik mengatakan bahwa masyarakat di sini sangat antusias dengan digelarnya pasar murah oleh Pertamina Region I. “Masyarakat disini sangat antusias bahkan rela antri membeli sembako di pasar murah tersebut,”ujarnya. (mag-11)

Setiap Kelas Sudah Ada Proyektor

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Medan

MEDAN- Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini mutlak diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karenanya setiap institusi pendidikan juga dituntut untuk memenuhi hal tersebut, baik untuk tingkat guru dan yang utama adalah siswa.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan Burhanuddin Harahap SAg MPd menerangkan, penerapan TIK di madrasah yang dipimpinnya ini teraplikasi dengan guru yang telah mengajar dengan menggunakan laptop dan penggunaan proyektor di kelas.  “Masing-masing kelas telah memiliki proyektor secara permanen. Dan ini merupakan hasil dari kepedulian orangtua atau komite madrasah yang juga turut berpartisipasi mendukung peningkatan mutu di sini,” terangnya, Selasa (15/3).

Menurutnya, yang menyediakan proyektor di semua kelas yang berjumlah 26 rombel (rombongan belajar) ini adalah dari komite madrasah atau orangtua siswa sendiri. Hal ini menurutnya menunjukkan kepedulian mereka terhadap pendidikan. “Namun, untuk peningkatan mutu guru seperti penggunaan laptop saat mengajar, guru secara mandiri menyediakannya. Jadi pembelajaran di kelas sudah full dengan penerapkan TIK.

Siswa juga diperkenankan untuk membawa dan menggunakan laptop di kelas,” Burhanuddin.Tak hanya itu, baru-baru ini MAN 1 Medan Jalan Pancing No 7 B Medan meraih juara pertama Sekolah Sehat se-Kota Medan dari Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Burhanuddin mengharapkan, kebersihan madrasah dan kesehatan seluruh sivitas akademika di MAN 1 Medan dapat terjaga dengan baik. “Dengan program ini pula diharapkan semua mampu memupuk prilaku bersih, saling membagi pengetahuan tentang kesehatan dari tubuh, makanan dan lainnya,” katanya. Dalam kriteria pemilihan Sekolah Sehat  memiliki WC dengan tingkat kenyamanan tinggi.(saz)

Gatot Efektifkan Staf Ahli Gubernur

MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menegaskan, posisi staf ahli sebagai pejabat eselon II di pemerintahan sering dianggap sebagai buangan ataupun menjaga kekosongan. Hal ini harus dibuang jauh-jauh, sebab tugas staf ahli merupakan posisi tugas yang bertanggungjawab dan sebagai tim tengah (timteng) atas kebijakan Gubernur pada masa akan datang.

Demikian disampaikannya dalam pembukaan rapat koordinasi nasional (Rakornas) staf ahli Gubernur dan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) se-Indonesia yang diadakan Kementerian Dalam Negeri, Senin (14/3) di Hotel Madani Medan.

Gatot menyebutkan,  kehadiran staf ahli di jajaran pemerintahan, merupakan amanah dari PP41/2007 tentang struktur pemerintah, sesuai amanah aturan tersebut diatur posisi staf ahli. Berdasarkan aturan itulah, di setiap pemerintahan daerah harus menunjuk orangnya.

Diharapkannya,  dengan adanya rapat koordinasi ini bisa mendapatkan kesimpulan tentang staf ahli pada masa akan datang.

“Saya pikir tuga staf ahli ke depan harus lebih bertanggungjawab, dan akan dipakai sebagai timteng untuk kebijakan Gubernur,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Ortala Pemprovsu, Ferlin Nainggolan menyampaikan, Rakornas Staf Ahli dan Ortala ini sebagai rangkaian kegiatan untuk membahas serta evaluasi PP41/2007 setelah dilaksanakan di daerah pada 2008 silam. (ril)

Paspramsat Raih Piala Pangdam I BB

Paskibra MAN 1 Medan atau disingkat Paspramsat sedang mempersiapkan tim untuk mengikuti berbagai even dalam waktu dekat. Namun, prestasi yang diraihnya belakangan ini juga cukup membanggakan.

Bagaimana tidak, baru-baru ini mereka baru saja menjadi juara umum UMA Goes to Campus yang memperebutkan Piala Bergilir Pangdam I Bukit Barisan. Saat itu mereka melawan 12 tim paskibra yang berada di Divisi A. Sedangkan di bawah mereka Divisi B terdapat 20 tim yang mengikuti kegiatan serupa.

Ketua Paspramsat Hafiz Marasoki Nasution mengatakan, dalam kegiatan tersebut mereka meraih juara pertama pada lomba Formasi, juara pertama pada Tari Daerah dan juara ketiga pada Fotografi. Sedangkan pada lomba LKBB mereka sama sekali tak meraih juara.

Lebih lanjut Hafiz menjelaskan, saat ini mereka sedang fokus berlatih untuk mempersiapkan diri delam mengikuti berbagai even Paskibra dalam waktu dekat. “Seperti even yang akan diselenggarakan Sekolah Ar Rahman di Jalan Gaperta Ujung yang memperebutkan Piala Bergilir Kodim. Itu akan berlangsung pada 1-3 April 2011 mendatang,” jelasnya, Selasa (15/3).

Selain itu, tambah Hafiz, mereka akan mengikuti even Paskibra Derap VIII MAN 2 Medan yang memperebutkan Piala Bergilir Kakandepag Sumut pada Mei 2011 mendatang. “Kami juga akan mengikuti even Paskibra ‘Buku Paskibra’ SMA Negeri 14 Medan yang memperebutkan Piala Kapolda Sumut pada Juni 2011 mendatang,” paparnya. Paspramsat yang kini memiliki jumlah anggota 41-an personel ini menggelar latihan rutin 2 minggu sekali pada Jum’at dan Sabtu pada pukul 14.00-17-00 WIB. “Tapi jika menjelang even, biasanya kami lebih intensif latihan setiap hari dengan porsiran waktu yang sama,” kata Hafiz. (saz)

Suka Wisata dan Baca

Uswatun Hasanah, siswa kelas XI IPS 1 MAN 1 Medan ini menjadi juara umum kelas XI. Meskipun sebuah kebanggan, namun hal ini tak membuatnya sombong, dan orangtua juga sangat senang dan bangga dengan prestasi tersebut.
Sulung dari 5 bersaudara ini mengaku terkejut dengan prestasi yang diraihnya. Pasalnya menurut gadis kelahiran Medan 9 Desember 1993 ini untuk jurusan IPS bukanlah satu jurusan yang unggul dibanding IPA. “Selama ini di manapun selalu IPA yang dibanggakan, makanya saya merasa sangat senang mampu merubah paradigma itu. Karena semua ilmu pengetahuan adalah unggul di bidangnya masing-masing,” terangnya, Selasa (15/3).

Dengan prestasinya, MAN 1 Medan memberikan apresiasi yakni dengan membebaskan uang sekolah selama 1 semester. “Saya senang bisa meringankan beban orangtua. Karena tanggungan orangtua saya juga masih ada dua orang kakak lagi yang sedang kuliah,” kata Uswa, panggilan akrabnya.

Anak dari pasangan M Idris Hasibuan dan Ramlah ini juga sangat senang belajar malam hingga tengah malam. “Kadang saya belajar hingga pukul 23.00 WIB. Namun, jika sedang butuh ekstra belajar terkadang sampai pagi. Bangun pukul 03.00 WIB untuk Salat Tahajjud baru kemudian belajar lagi hingga Subuh,” katanya.
Uswa mengaku juga sangat senang jalan-jalan atau berwisata ke tempat hiburan. Atau terkadang menikmati kuliner alias wisata kuliner. “Terkadang seminggu sekali saya menyempatkan waktu untuk hobi,” katanya.(saz)
saya ini. Ya bersama keluarga,” ujarnya.

Menurut Uswa, Ia juga senang membaca. Ia senang membaca apa saja termasuk novel. “Kalau baca novel saya senang yang berkaitan dengan orangtua atau yang sedih-sedih. Karena dengan itu bisa menambah motivasi kita berbuat baik kepada orangtua,” tuturnya. (saz)

Ekonomi RI Bakal Terganggu

Akibat Pengaruh Tsunami Jepang

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi memprediksi perekonomian Indonesia bakal terganggu akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011.

“Gempa bumi dan tsunami yang memorakporandakan negeri Sakura jelas dampaknya dalam segi perekonomian juga akan dirasakan Indonesia,” kata Sofjan Wanandi, Selasa (15/3).

Selain itu, katanya, target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen per tahun akan terpengaruh, begitu juga ekspor Indonesia ke Jepang juga akan mengalami gangguan.

“Saat krisis tahun 2008 yang melanda negara-negara di Eropa, Amerika saja baru mulai normal dan ini ada musibah lagi di salah satu negara yang maju di kawasan Asia, jelas ini akan mengganggu,” katanya.
Menurut dia, mulai sekarang harus ada pemikiran untuk ikut mengatasi persoalan tersebut, jangan hanya membicarakan politik tanpa diimbangi kemajuan perekonomian. “Pemerintah sekarang telah berjalan 1,5 tahun, tetapi yang dibicarakan hanya masalah politik terus dan jarang membicarakan masalah terobosan ekonomi untuk kemakmuran bangsa ini,” katanya.

Sepuluh tahun terakhir ini, katanya, dalam memajukan ekonomi, Indonesia hanya mengandalkan menjual potensi alam, seperti tambang batu bara, minyak, perkebunan, dan lain-lain.

Bahkan, 80 persen anggaran yang ada hanya untuk pembiayaan dan sebagian 20 persen untuk pembangunan.
Namun, hal berbeda dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulistyo.  Terpukulnya beberapa industri di Jepang seperti industri manufaktur, memungkinkan bahwa peluang Indonesia di dunia bisnis menjadi terbuka. “Peluang dengan sendirinya mungkin ada. Kalau mereka butuh, misalnya meminta pabriknya yang di Indonesia, pasti mungkin ada peluangnya,” Suryo Bambang Sulistyo di Jakarta, Selasa (15/3).
Namun demikian, dia bilang,  Indonesia harus melihat ini sebagai langkah antisipatif,  agar kita tidak dirugikan atau langkah antisipatif lain untuk memperkuat ekspor Indonesia. (net/bbs/jpnn)