25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15643

Salahkan Wasit

PSM MAkasar vs Medan Chiefs

MAKASSAR – PSM Makassar berhasil bangkit dari ketertinggalan dan akhinya menang atas Medan Chiefs di Stadion Andi Matalatta, Sabtu (12/3). Atas kemenangan 2-1, tim berjuluk ‘Juku Eja’ ini mengantongi tiga angka
Bermain di depan publiknya sendiri, PSM justru tertinggal lebih dulu sedari menit kedua. Gelandang Chiefs, Sahril Ishak, menjebol gawang PSM dengan tendangannya.

PSM baru bisa membalas saat laga babak pertama tinggal tersisa dua menit. Gelandang Srecko Mitrovic men cetak gol penyama setelah terjadi kemelut di mulut gawang Chiefs.

Mitrovic sendiri akhirnya menjadi pahlawan kemenangan PSM berkat gol keduanya di menit 76. Skor 2-1 buat PSM bertahan sampai akhir pertandingan.

Dalam pertandingan itu, wasit Fiator Ambarita mengeluarkan enam kartu kuning, empat untuk tim tamu dan dua buat tuan rumah. Dua kartu kuning diacungkan buat Mitrovic dan pemain Chiefs, Dane Bradd, yang sempat bersitegang di lapangan.

Pelatih Chiefs Jorg Peter menggugat wasit Fiator yang mengesahkan gol pertama Mitrovic yang menurutnya dicetak dalam keadaan off-side.”Wasit tidak patut memimpin pertandingan malam ini, tim PSM sudah bermain dengan bagus, tapi masalah kami berada di wasit,” ketus Peter.

Sementara pelatih PSM Wilhelmus Gerrardus Rijsbergen menyebut kalau mental para pemainnya sempat jatuh akibat gol cepat Chiefs.

Beruntung buat PSM, Mitrovic menyamakan kedudukan di saat tepat dan akhirnya malah memenangkan mereka. “Permainan pemain Medan Chiefs sebenarnya lebih unggul dari kami sejak babak pertama, gol Mitrovich-lah yang membuat para pemain PSM menambah tekanannya,” demikian Rijsbergen. (net/jpnn)

Medan Chiefs Sempat Diusir

PANITIA Pelaksana PSM sempat mengusir Tim Medan Chief yang sedang uji lapangan di Stadion Mattoangin, Jum’at (11/3) sore. Panpel khawatir kondisi lapangan tidak optimal jika dipakai latihan.

Wakil ketua Panpel PSM Kadir Hasyim berasalan, pelarangan penggunaan lapangan
karena lapangan baru saja diguyur hujan deras. “Lapangan baru saja terguyur hujan deras. Kalau dipakai latihan bisa rusak. Akibatnya, kondisi lapangan tak bis aoptimal dalam pertandingan Sabtu malam,” terang Kadir.
Pelarangan itu menurut Kadir datang dari pemilik stadion Mattoangin. Bahkan kata dia, pihaknya pun melarang PSM menggunakan lapangan untuk latihan. “PSM juga sewa stadion. Mereka juga tak bisa apa-apa dan harus taat pada keputusan itu. Kalau pemilik yang melarang siapa yang bisa membantah,” tegasnya.

Kadir mengungkapkan, pihaknya sebenarnya telah menjadwalkan Medan Chief untuk latihan sore itu. Jadwalnya pulul 15.30 wita. “Tapi dengan catatan tidak hujan, kalau hujan tidak bisa pakai lapangan. Kami siapkan lapangan Armed untuk latihan,” pungkasnya.

Pantauan wartawan di lapangan, tim Medan Chief sudah sempat melakukan latihan kecil di lapangan. Pelatih Jorge memimpin langsung. Namun di tengah latihan, sejumlah orang yang mengaku panpel PSM datang dan berteriak ke dalam lapangan selagi Skuad Medan Chiefs berlatih.

Bahkan terdengar teriakan seperti “tembak saja kalau tidak mau keluar”.
Pelatih MC sempat bertahan sekira 10 menit tak mau keluar. Akhirnya setelah bersitegang dengan panpel Kadir, tim Medan Chiefs meninggalkan lapangan. “Saya akan laporkan kejadian ini ke konsorsium LPI,” pungkas Pelatih Medan Chiefs Jorg. (net/jpnn)

Aksesoris Bali Jadi Brand Bagi Wanita

Bali tak hanya memiliki keindahan pada alam dan lautnya saja, tapi juga kerajinan tangan hasil karyanya. Misalnya saja aksesoris.

Bahkan, kerajinan produk aksesori Bali memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri sebagai ciri khas dan daya jual terutama dari segi desain motif. Meskipun mengikuti perkembangan desain dan motif aksesoris modern, tetap saja memiliki keunikan yang menjadi identitasnya. Tak heran bila aksesoris asal Bali malah menjadi brand aksesoris wanita di nusantara ini.

Bagi wanita metropolis, tak lengkap rasanya bila tak memakai aksesoris pada penampilannya. Dengan aksesoris semakin membuat mereka (wanita,Red) semakin percaya diri sebagai penambah penampilan trendy. Baik itu aksesoris anting, gelang, cincin maupun kalung.

Lihat saja di kota-kota besar di nusantara ini, trend aksosoris wanita semakin naik daun. Tak hanya dipakai anak-anak, remaja putri, tapi juga wanita dewasa hingga orang tua. Artinya, aksosoris memang tak bisa dilepaskan dari penampilan wanita.

Bahkan, sejak beberapa tahun belakangan ini, justru aksesoris asal Bali menjadi kebangaan wanita saat mengenakannya. Padahal, untuk bisa mengenakan aksesoris asal Bali, mereka tak perlu repot jauh-jauh datang ke Pulau Dewata itu. Pasalnya, hampir di setiap galeri aksesoris mengunggulkan aksesoris asal Bali sebagai produk paling laris.

Di Medan sendiri, trend aksesoris asal Bali bukan hal yang baru lagi. Kalau kita berjalan-jalan ke sejumlah plaza, di tempat umum atau di acara formil, banyak wanita mengenakan aksesoris asal Bali. Bentuk aksesorisnya mulai dari berbahan kayu, manik-manik ataupun batu alam.

Hal ini juga dibuktikan banyaknya toko aksesoris di Kota Medan yang menjual aksesoris dari Bali ini. Amrin, salah satu penjual aksesoris dari Bali ini mengatakan banyak peminat aksesoris Bali ini, terutama kalung dan anting. “Untuk kalung, disukai karena bentuknya yang unik,” ujar dia.

Untuk aksesoris ini, kata dia, biasanya sangat disukai karena kesan yang ditimbulkan oleh pemakai aksesoris ini santai dan bahkan dapat menimbulkan kesan glamor, tergantung dari bahan pembuatan aksesoris. Kalau bahan dari batu, efek yang ditimbulkan akan lebih glamour atau mewah, tetapi bila terbuat dari kayu akan berkesan santai tetapi eksotik.

Sedangkan yang terbuat dari manik-manik akan terlihat lebih santai, tetapi terkadang bahan dari manik juga dapat menimbulkan kesan mewah, tergantung dengan pakaian yang dipakai. “Aksesoris ini langsung didatangkan dari Bali, terutama dari pasar Sukowati dan Ubud. Untuk pasar Sukowati berbagai kerajinan asli buatan tangan di Bali,” kata dia.

Selain itu, lanjutnya, harga berbagai aksesoris ini sangat terjangkau sehingga sangat banyak peminatnya, mulai dari pelajar, mahasiswi bahkan wanita yang telah bekerja. Untuk aksesoris kalung yang paling diminati yang terbuat dari kayu, dan ditengah kalung diberi mainan yang berasal dari batu.  Sedangkan untuk gelang, model bulat besar dengan ukiran disepanjang gelang diberi ukiran. Biasanya untuk gelang dipakai di tangan sebanyak 2 sekaligus, jadi kesan eksotik akan lebih terasa. Sedangkan anting, karena biasanya terbuat dari logam, seperti perak jadi kurang terlalu diminati, biasanya anting dari perak diminati untuk acara yang formal.

Nenni, pemilik toko Bali Aksesoris mengatakan, biasanya bahan aksesoris asal Bali tak hanya berbahan dari kayu, juga ada dari manik-manik dan mutiara Lombok. “Kalau kayu, biasanya dari kayu kelapa, batok kelapa dan kayu meranti,” kata Nenni. Sedangkan untuk bahan dari manik-manik, sambungnya, bahannya hanya dari plastik saja. “Berbeda dengan mutiara, kalau mutiara dari Lombok yang di air asin dan ada mutiara Lombok dari air tawar,” kata dia.

Dado, mantan make-up artist di Trans TV menyatakan, banyak yang menyukai aksesoris ini karena bentuknya lucu dan unik. Selain itu, ciri khas yang ditampilkan juga lebih spesifik.

Untuk pemilihan aksesoris Bali saat ini sangat diminati, karena untuk saat ini mode yang sedang berkembang yaitu model ala tahun 80-an, atau bergaya retro.  Nah, seperti kalung misalnya, kalung dari Bali ini bentuknya lebih besar dari kalung lainnya.

Nina Ravi, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Medan mengaku sangat menyukai aksesoris asal Bali. (mag-9)

Perak Bali Sudah Mendunia

Bali adalah salah satu dari sekian banyak pulau di Indonesia yang memiliki keindahan yang beragam.
Tak disangkal, banyak orang datang ke Bali hanya untuk menikmati keindahan budaya. Banyak pula dari antara mereka ke Bali untuk menikmati keindahan budaya Bali yang eksotis.

Salah satunya ialah perhiasan perak Bali yang memang sudah mendunia. Banyak pelancong, baik mancanegara ataupun domestik, datang ke Bali hanya untuk berbisnis perak. Mulai dari kalung perak, anting-anting perak, gelang perak atau bahkan miniatur yang terbuat dari perak.

Perhiasan perak yang dijual adalah aksesoris perak asli, yang dibuat oleh beberapa pengrajin di Desa Celuk, Sukawati Gianyar, yang memang terkenal di mancanegara sebagai desa penghasil perak terbaik di Bali.
Rancangan produk peraknya merupakan ide orisinil dari pembuatnya. Tak hanya itu, perhiasan peraknya juga dibatasi jumlahnya (limited Edition) sehingga aksesoris perak memiliki keunikan tersendiri, dimana para konsumen bakal mendapat keeksklusif-an bentuknya. (ila/net)

Kalung Lebih  Menarik dari Gelang

Kalung lebih menarik digunakan bila dibandingkan dengan gelang. “Sebab, kalung lebih cepat tertangkap mata, sedangkan gelang biasanya hanya sekilas saja terlihat. Karena itu, pakai kalung harus lihat situasi dan kondisinya. Jangan sampai disebut sebagai salah gaya aksesoris,” ujar Pengamat Mode dari KM Studio, Afif.

Menurutnya, untuk anak remaja atau usia di bawah 25 tahun, hindari mengenakan kalung Bali yang berasal dari batu alam. Karena kesan yang ditimbulkan dari batu lebih terkesan dewasa, berbeda dengan gelang yang cocok dengan segala usia.

Nah untuk kalung Bali, sambungnya, lebih cocok bila dipadupadankan dengan kemeja bercorak kotak atau garis, dengan bawahan celana pendek atau celana panjang.

“Karena kalung mayoritas memiliki warna tanah (coklat) jadi dapat dipadu padankan dengan warna apapun juga. Dan usahakan pakai sepatu yang ber-hak rendah bila menggunakan kalung Bali agar lebih terkesan santai,” tambahnya.
Untuk pecinta rok, lanjutnya, usahakan jangan memakai kalung, kecuali rok pendek yang sepan (body fit) dan berbahan dari jeans.

Selain itu, baju kaus gombrong juga cocok untuk kalung, karena baju gombrong juga terkesan pada mode tahun 80-an. (mag-9)

Langkat Rally 2011, Persiapan Semakin Matang

MEDAN-Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut terlihat tak main-main dalam mempersiapkan even besar di awal tahun 2011 ini. Buktinya, menatap gelaran akbar bertajuk “Langkat Rally 2011” yang berlangsung di kawasan perkebunan Kab. Langkat pada 9 dan 10 April, mendatang, segala hal yang berkaitan dengan even itu telah rampung sejak jauh-jauh hari.

Tak sampai di situ, panitia pelaksana pun telah berulang kali memantau secara langsung rute reli, sekaligus melakukan kordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Pemkab Langkat.

Wakil Ketua Panitia Kisharyanto Pasaribu mengungkapkan hal tersebut, kemarin (12/3). Ditambahkannya, bahwa kemarin seluruh  unsur Panpel yang dipimpin Ijeck melakukan rapat dengan Bupati Langkat.

Selanjutnya Kisharyanto yang didampingi Sekretaris Panpel Prihatin Kasiman dan Pimpinan Perlombaan Elwin Siregar mengatakan bahwa persiapan harus digeber sedini mungkin guna mendapatkan hasil yang maksimal, termasuk diantaranya sosialisasi kepada warga di perkebunan Maryke dan Turangie yang nantinya akan dilewati para peserta, sehingga perlu diberikan pemahaman tentang betapa pentingnya menjaga keamanan sepanjang  gelaran reli.
“Kita optimis sosialisasi soal keamanan bisa mencapai sasaran, mengingat daerah Langkat dulunya pernah menjadi bagian dari kejuaraan Asia Pasifik di tahun 1988 dan 1989. Kita sangat gembira, karena jajaran SKPD sangat respek dan bertekad mensukseskan event ini,” ucap Kisharyanto.

Diterangkannya bahwa Langkat Rally 2011 merupakan bagian dari rencana menggelar tiga event serupa sepanjang tahun ini. “Kita bersyukur karena Bupati Langkat H. Ngongesa Sitepu juga duduk dalam untuk OC, yakni sebagai Ketua Kehormatan,” bilang Kisharyanto.

“Ini membuktikan jika Bupati mendukung penuh kegiatan ini. Pasalnya, menurut Kishrayanto, Bupati menggangap even ini dapat mendongkrak perekonomian warga yang daerahnya menjadi rute lintasan reli. Selain itu beliau juga berharap even ini dapat mempopulerkan objek  pariwisata di Langkat,” pungkas Kisharyanto. (jun)

Pop Mie Basketball All Methodist Final

MEDAN- SMA Methodist Binjai melangkah ke final turnamen bola basket Pop Mie Basketball Wilayah Regional Medan-Sumut, setelah kemarin mengalahkan SMA Hang Kesturi dengan skor 69-48.

Disaksikan sporter dari kedua tim yang memadati GOR Samudera Medan, SMA Methodist Binjai langsung mendominasi pertandingan sejak kuarter pertama dimulai.

Apiknya penampilan Yongki Leonardo dkk tak ayal membuat mereka unggul jauh pada kuarter pertama dengan skor 25-5.

Memasuki kuarter kedua Hang Kesturi yang tertinggal cukup jauh mencoba memperketat defense. Strategi itu berlangsung mulus, meski akhirnya tetap saja tertinggal dalam pengumpulan poin. Buktinya, ketika kuarter kedua usai, anak-anak Methodist Binjai unggul dengan skor 34-17.

Tertinggal 17 angka membuat anak-anak Hang Kesturi tampil ngotot, dan mencoba meredam permainan anak-anak Methodist Binjai. Imbasnya, centre Methodist Bijai Yongki Leonardo tak mampu berbuat banyak sehingga Hang Kesturi mampu memperkecil ketertinggalanya menjadi empat bola saat kuarter ketiga berakhir.

Melihat situasi yang tak menguntungkan ini coach SMA Methodist Binjai Samuel Hutapea segara merotasi pemainnya yang sudah kedodoran. Imbasnya, anak-anal Hang Kesturi kembali tak mampu mengimbangi permainan anak-anak Methodist Binjai. Hingga akhirnya Methodist Binjai menutup pertandingan dengan skor 69-48.
“Anak-anak bermain cukup bagus dan mau mendengarkan instruksi dari saya. Meskipun begitu,  kita wajar menang, karena kita memiliki materi pemain yang lebih baik dari mereka,” ungkapnya.

Mengenai bakal lawan yang akan di hadapi di final, Samuel mengakui jika Methodist 2 Medan merupakan lawan yang bagus, karena memiliki materi pemain dan pelatih yang berkualitas.
Kedua tim bertemu di babak fnal, karena sebelumnya SMA Methodist 2 Medan berhasil mengalahkan seteru abadinya Sutomo 1 dengan skor 68-48.

“Kemungkinan besar partai final nanti akan berlangsung seru. Meski coach Fredy Gorey adalah guru saya, namun saya juga memiliki ambisi untuk membawa tim ini (SMA Methodist Binjai) tampil sebagai juara,” bilang Samuel. (uma)

Gado-Gado Siput, Tampil Beda

BAGI Anda yang suka gado-gado, kini bisa berkunjung ke Food Court Ismailiyah Jalan Ismailiyah Medan.
Nah, Gado-Gado Siput ini berbeda dengan gado-gado yang di jual di pasaran yang berbarengan dengan pecal dan tahu goreng.

Tapi, Gado-Gado Siput ini terbuat dari bahan rempah seperti udang, tahu, cumi dan sayur-sayuran dan selada. “Gado-Gado Siput dibandrol Rp7 ribu per porsi,” ujar Manager Food Court Ismailiyah, Abdillah Syahputra, Sabtu (12/3).

Lanjut, pria yang akrab disapa Abdillah ini, Gado-Gado Siput memang sengaja menjadi menu andalan. Pasalnya, menu tersebut sangat jarang dijumpai. Selain itu, bila dicicipi, lidah terasa nikmat dan pedas.  “Pokoknya, enak dicicipi konsumen yang gemar makanan,” ujar Abdillah.

Selain itu, menu yang satu ini juga lebih nikmat bisa bila dikombinasikan dengan Vanilla Milk Oreo Shake.(omi)
yang bahan-bahannya merupakan campuran dari es krim rasa vanilla, withe krim, dan astor.
Selain itu, bisa juga lemon tea. Nah, untuk harga Vanilla Milk Oreo Shake Rp11 ribu per gelas dan lemon tea Rp8 ribu per gelas.

Dia menambahkan, fasilitas yang kini disediakan di Food Court adalah musalla dan toilet. Namun, untuk fasiltas WiFe masih dalam tahap perencanaan.(omi)

Tubuh Sifa Membiru

Kesehatan Bayi Suspect HIV/AIDS Menurun

MEDAN- Bayi Suspect HIV/AIDS, Sifa Khoridatul Husna anak dari pasangan almarhumah Munirah dan almarhum M Fauzi harus menjalani perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan, Sabtu (12/3). Hal itu karena kondisi kesehatannya semakin menurun.

Albert, ayah asuh bayi tersebut mengatakan, kondisi bayi yang baru berusia tiga bulan itu mengalami penurunan kesehatan sejak dua minggu lalu. Bahkan, berat badannya juga ikut turun. Sebelumnya, Sifa memiliki berat badan 3,3 Kilogram, kini beratnya berkurang menjadi 3,0 Kilogram.

Bahkan, kata Albert, tubuh Sifa sempat membiru sejak dua hari belakangan ini, sehingga dia harus membawa anaknya kembali ke RSU Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

“Kondisi Sifa melemah sejak dua minggu yang lalu, dia mengalami sesak nafas, demam dan batuknya nggak mau berhenti,” ujar Albert.

Meskipun sempat dibawa ke klinik di kawasan Tanjung Morawa, namun kondisi Sifa tidak mengalami perubahan. “Bahkan dua hari belakangan ini badannya biru-biru, tidak ingin terjadi apa-apa dengan dirinya, maka kami langsung melarikannya ke Pirngadi,” sebut Albert.

Sementara kordinator Sumatera Peduli Kesehatan (SPKs) sekaligus pendamping bayi, Dewi mengatakan, Sifa sebelumnya sempat menjalani perawatan di dokter spesialis anak. Namun meskipun telah mengkonsumsi obat yang telah diberikan dokter, akan tetapi kondisi Sifa tak kunjung membaik.

Sebelumnya, Sifana merupakan bayi yang dilahirkan Munirah secara prematur, di usia kandungannya yang masih berusia tujuh bulan, pada 20 Desember 2010 lalu. Munirah harus melahirkan prematur karena kondisinya yang memprihatinkan akibat anemia, serta ketahanan tubuhnya yang terus drop akibat penyakit AIDS yeng menggerogotinya sejak Oktober lalu. Bahkan munirah menghembuskan nafas terakhir, pada 1 Januari 2011 lalu.(uma)

Pencopet Karyawan Sumut Pos Terekam CCTV

MEDAN- Minda Aswani (27), karyawan Sumut Pos warga Jalan Pintu Air IV Gang Melayu II-4, Kwala Bekala, Medan Johor, dicopet di Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (12/3) malam 20.00 WIB. Akibatnya, Minda Aswani mengalami kerugian jutaan rupiah.

Saat itu, Minda bersama temannya Desfita Deni Dongoran yang juga karyawan Sumut Pos, berbelanja di Plaza Medan Fair. Usai berbelanja, mereka berdiri di depan sebuah toko pakaian di lantai 2 plaza tersebut. Saat itulah, Minda menyadari kalau tas sandang miliknya terbuka. Lantas dia memeriksa isinya, ternyata empat unit ponsel dan sejumlah uang tunai miliknya telah raib.

Panik atas kejadian itu, Minda dan Desfita langsung melaporkannya ke Satpam. Atas petunjuk dari Satpam, kedua wanita ini lantas mendatangi toko pakaian di lantai dua, tempat mereka berdiri tadi untuk melihat rekaman CCTV yang ada di toko tersebut. Ternyata benar, pelakunya terekam dalam CCTV tersebut.

“Pelakunya wanita, karena dia yang memepet saya saat kami masuk ke dalam toko pakaian itu. CCTV nya ada kok,” ungkap Minda saat membuat pengaduan ke Mapolsekta Medan Baru, Sabtu (12/3) malam.

Diungkapkan Minda, barang-barang miliknya yang hilang yakni satu unit HP Blackberry Gemini, satu unit HP Flexi, satu unit HP ZTE, satu unit HP Smart, satu kunci lemari kantor, dan uang tunai Rp500 ribu. “Kalau saya perkirakan kerugian sekitar Rp5 jutaan gitu,” ungkapnya. Kapolsekta Medan Baru, Kompol Saptono SIK yang didampingin Pjs Kanit Medan Baru, Iptu Akta Wijaya P SIK mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban. “Akan kita lidik secepatnya Mas. Kita juga sudah menerima CCTV nya dari korban dan akan kita lakukan penyelidikan,” ujar kedua perwira di Mapolsekta Medan Baru tersebut saat berada di Piket SPK Polsekta Medan Baru.(jon)

Drive Angry, Bangkit dari Neraka untuk Balas Dendam

Cage berperan sebagai John Milton, yang dikisahkan datang dari neraka yang sangat mencintai anak perempuannya, kakek yang menyayangi cucunya. Dia sudah mati, dan hidup kembali untuk menuntut balas kepada orang yang telah membunuh anak perempuannya, dan kemudian mengambil cucunya. Anak perempuan Milton dibunuh nabi sebuah sekte aliran, bernama Jonah King.

Jonah kemudian mengambil cucu Milton, untuk dijadikan korban pada malam bulan purnama, demi kebaikan umat manusia. Milton bangkit dari neraka, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi melewati sebuah jembatan panjang, untuk menyelamatkan sang cucu.

Aksi Nicolas Cage yang dingin dalam film ini cukup memuaskan. Dari awal, alur cerita berjalan sangat ringan. Milton mengejar segerombolan orang dalam beberapa mobil, lalu menghabisi mereka.

Adegan lalu berpindah ke sebuah kafe, tempat Milton nantinya bertemu dengan Piper, cewek seksi pelayan kafe itu, yang bosan dan bermasalah dengan bosnya, lalu cabut. Milton minta tumpangan pada Piper. Namun, ia tak bisa pergi begitu saja ketika Piper kemudian bermasalah dengan pacarnya. Begitulah, Milton membantu Piper menghajar si pacar itu, dan selanjutnya sudah bisa ditebak: cewek itu ikut ke mana pun Milton pergi.

Memang harus begitu,  bukan, dalam setiap film laga yang menghibur? Harus ada cewek yang selalu menyertai setiap aksi sang jagoan. Tapi, sepeninggalan Milton dan Piper, muncul seorang pria berdasi, dengan gerak-gerik yang serba kaku, yang sejak awal membuat kita berpikir, dia pasti bukan manusia, tapi robot.

Yang jelas, pria perlente itu menelusuri jejak Milton, dan kepada orang-orang yang ditemuinya mengaku sebagai seorang akuntan. Tapi, belakangan, ketika bermasalah dengan para polisi, dia melempar koin ke udara, dan, hup, begitu tertangkap tangan, koin itu berubah menjadi lencana FBI. Film ini memang komikal dan kocak, namun secara keseluruhan dikemas dengan rapi.

Jadi, film ini benar-benar lengkap. Bumbu humor ada, menghiasi aksi yang penuh kekerasan dan berdarah-darah, balapan mobil-mobil kuno, dan ledakan yang menimbulkan api bergumpal-gumpal. Dan, semua itu disempurnakan dengan pameran tubuh seksi Amber Heard (‘Zombieland’, 2009) sebagai Piper, yang tak hanya sekedar pajangan, melainkan juga bisa menembak dan berantam.

Ditambah lagi dengan adegan mobil meledak berkeping-keping yang menggunakan efek 3D menambah keasyikan kita menikmati film ini. (net/jpnn)

Korban Jambret Tersungkur Ditunjang

MEDAN- Cut Eva (19), warga Jalan Pimpinan Gang Sekolah, Medan Tembung, harus mendapatkan perawatan di RS Martondi, Medan Tembung, karena ditunjang penjambret, Sabtu (12/3) dinihari pukul 00.30 WIB. Kedua pelaku penjambretan tersebut, Jack Pellen Silalahi (22), warga Jalan Panglima Denai, Medan Amplas dan temannya Joni Kondar Sinaga (21), warga Jalan Bubut, Perumnas Mandala, berhasil diringkus warga.

Saat itu, Cut Eva melintas di Jalan Pancing di depan MMTC. Tiba-tiba tasnya dirampas tersangka. Karena melawan, seorang tersangka menunjang Eva hingga terjatuh. Karena Eva berteriak, sejumlah warga langsung mengejar kedua tersangka dan berhasil meringkusnya. (jon)