25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15703

Ruang Tahanan Pakai Pewangi

MEDAN- Antisipasi tahanan kabur dan bunuh diri, Kepolisian Sektoral (Polsek) Medan perketat ketertiban para tahanannya. Demikian disampaikan Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat, Senin (28/2) saat menggelar razia tahanan di Polsek Medan Kota.

Usai menggelar razia itu, Sandi tidak menemukan alat-alat yang digunakan tahanan untuk melarikan diri, Narkoba dan Handphone. Razia ini dilakukan agar pihak Polsek tidak kecolongan dengan tahanan yang lari dan coba bunuh diri.
“Saya tekankan kepada penyidik yang paling bertanggung jawab terhadap tahanan, dan jangan menyiksa tahanan, “ ucapnya.

Sandi menambahkan, paling diperhatikan, air bersih dan listrik. Dari 30 ruang tahanan lak-laki, seluruhnya diingatkan untuk menjaga kebersihan di dalam ruang tahanan. “Setiap ruangan diberikan pewangi agar tahanan tetap sehat walau mereka terhukum. Kami memberikan pencerahan terhadap tahanan agar mereka tidak bosan dan tidak mengulangi tindakan kriminal lagi, dan kami siap menerima laporan tahanan yang merasa disakiti di dalam tahanan” ujarnya. (mag-1)

Pukuli Kepala Sendiri Dengan Kayu

MEDAN-  Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Pirngadi Medan seketika ramai. Pasalnya, seorang pria pengangguran, Haris Tampubolon (22) warga Jalan Pengabdian Gang Satria, Medan Tembung mengamuk karena menolak dirawat , padahal luka dikepalanya cukup parah akibat dipukulinya sendiri dengan kayu, Senin (28/2).

Amukan Haris mengundang tontonan pengunjung di tempat itu, bahkan sejumlah perawat mencoba menenangkan untuk merawat luka di kepalanya, Haris tetap memberikan perlawanan, bahkan perlawanan itu ditunjukkannya ketika tangan dan kakinya dipegang sejumlah satpam.  Ulahnya ini membuat tim medis kewalahan dalam memberikan tindak medis.

“Aku nggak tahu persis kejadiannya, tiba-tiba saya dijemput karena anak saya kepalanya berdarah-darah akibat dipukulnya sendiri dengan kayu,” kata ibunya, Samaria br Saragih.

Dia menuturkan, anak nya ini tak pernah melawan, selama ini rajin salat. Tidak menyusahkan orang tua, hanya belum mendapatkan pekerjaan. “Anak saya tidak stres,” sebutnya. (mag-7)

Investasi Properti Tahan dari Krisis

Ada banyak cara memupuk kekayaan melalui investasi. Salah satu alat investasi adalah properti. Seberapa menguntungkan investasi di bidang properti?

Sejarah mencatat, nilai properti hampir tidak pernah turun. Keterbatasan dan menyempitnya lahan mendorong nilai aset properti terus naik. Tak heran, prinsip klasik yang kerap digunakan dalam menaksir nilai properti adalah pemilihan lokasi!

Pasar properti dipengaruhi kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, dan inflasi. Semakin rendah tingkat suku bunga dan inflasi, investasi properti semakin dilirik. Investasi propertipun kuat dari krisis.

Tahun 2011, prospek properti diyakini semakin cerah. Optimisme perekonomian, kondisi politik, dan pertumbuhan bisnis menjadi pemantiknya, sekalipun tekanan inflasi dan suku bunga masih membayangi.

Sejumlah pengamat properti memprediksi, investasi properti akan tumbuh paling kuat dalam lima tahun terakhir. Industri properti global bahkan diprediksi mampu tumbuh 25-50 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada saat yang bersamaan, Asia Pasifik akan menjadi pasar yang paling dilirik. Menurunnya pasokan properti di sebagian Eropa dan Amerika Utara, serta relokasi bisnis, mendorong tren pasar properti ke kawasan Asia Pasifik Momentum pertumbuhan itu mewarnai seluruh sektor, baik perkantoran, ritel, kondominium, perhotelan, dan residensial.

Melihat tren itu, Indonesia selayaknya memetik manfaat. Harga properti Indonesia paling murah dibandingkan harga properti negara lain di regional, seperti Singapura, Malaysia, dan Hongkong, membawa daya pikat bagi konsumen dalam negeri maupun luar negeri.

Di sektor perhotelan, masuknya brand internasional dalam bisnis operator perhotelan juga menunjukkan kualitas produk Indonesia tak kalah bersaing dari negara lain. Sebagai contoh adalah masuknya operator perhotelan bintang lima, di antaranya St Regis, Fourseasons, dan Bulgari, yang bekerja sama dengan investor perhotelan lokal.
Prospek pasar perkantoran masih akan tinggi seiring tren perluasan dan relokasi ruang kantor. Namun, tertundanya pembangunan sejumlah proyek properti akibat krisis global tahun 2009 membuat pasokan ruang kantor belum optimal sampai tahun 2013. Ini membuat penyewa ruang kantor harus berkompetisi untuk berekspansi. Harga sewa dan biaya pelayanan kemungkinan terdorong naik sampai 15 persen.

Investasi rumah toko masih menjanjikan. Pembangunan ruko yang merebak dari perkotaan hingga ke kawasan pinggiran telah menjadi penopang bagi usaha sektor ritel.

Potensi ini ditangkap pengembang perumahan dengan menawarkan fasilitas ruko di kawasan hunian dengan harga sampai miliaran rupiah per unit, atau sewa tahunan senilai ratusan juta rupiah per unit.

Meski demikian, primadona investasi properti diperkirakan tetap pada sektor residensial. Kebutuhan hunian yang terus meningkat seiring bertambahnya keluarga baru dan arcs urbanisasi secara gradual menaikkan-nilai aset perumahan, baik rumah tapak (landed house) maupun apartemen strata title.

Dalam kegairahan iklim properti, menurut Kepala Riset Jones Lang Lasalle Indonesia Anton Sitorus, masih terdapat karakteristik yang melekat dalam investasi properti di Indonesia Investasi properti tidak hanya dipandang sebagai sumber pendapatan, tetapi juga simbol status sosial dan gengsi.

Simbol status itu tecermin dari kecenderungan kaum konglomerat Tanah Air untuk terjun ke bisnis properti.
Dampaknya, sekalipun investasi properti tumbuh, intensitas transaksi jual beli aset, khususnya properti skala besar, tergolong masih sedikit. Ini menyebabkan investasi properti menjadi tidak mudah dijual. Properti pun dianggap identik dengan investasi jangka panjang.

“Padahal, investasi properti tidak selalu jangka panjang. Kerap terjadi, properti yang baru dibangun langsung tedual dalam beberapa bulan dan menghasilkan margin keuntungan bagi pengembangnya,” ujarnya. (net/jpnn)

Program Rumah Rp5-10 Juta Sudah Dilakukan

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menegaskan program rumah dengan anggaran Rp5-Rp10 juta sudah dilakukan oleh pemerintah. Program itu masuk dalam program rumah swadaya atau sejenis bedah rumah.
“Pembangunan rumah Rp5-Rp10 juta sudah berjalan, Rp5 juta untuk peningkatan kualitas, jadi kalau mereka nggak punya lantai nggak punya dinding itu kita bantu. Pemerintah  konsisten bantu untuk perumahan rakyat miskin,” kata Suharso di kantornya, Jalan Raden Patah, Jakarta, Senin (28/2)

Ia memberi contoh, misalnya pembangunan rumah seharga Rp10 juta, selama ini sudah berjalan melalui mekanisme Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pemukiman.
Hal itu mencakup meningkatkan kualitas, stimulasi pembangunan baru yang bersifat swadaya, bantuan fasilitas Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) dan bantuan sertifikasi.

Dikatakannya, hampir di seluruh Indonesia sudah melakukan program ini, namun jumlahnya masih terbatas.
Misalnya pada tahun 2011 ini Kemenpera hanya memiliki 12.500 paket termasuk diantaranya untuk sertifikasi sebanyak 7500, dimana Jakarta tak masuk dalam perhitungan.
“Sekali lagi ya, Rp5-10 juta itu sifatnya swadaya dan sudah dilakukan oleh pemerintah. Jadi pemerintah sudah melakukannya,” katanya.

Sementara mengenai rencana pe    mbangunan rumah seharga Rp20-25 juta akan masuk dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk kategori masyarakat berpenghasilan tetap Rp2,5-4 juta.
Pemerintah sedang mengupayakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tanpa uang muka (DP/down payment) untuk masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulan.
Angsuran per bulannya diperkirakan sekitar Rp250 ribu selama 15 tahun, yang rencananya akan dilakukan tahun ini secara bertahap.  (net/jpnn)

Perang Bintang Ditunda

Laga eksibisi bertajuk perang bintang antara Bintang Medan melawan LPI Selebriti FC ditunda untuk waktu yang belum ditentukan. Alasan penundaan itu dikarekan hal teknis yang sulit diantisipasi.

Sebelumnya laga itu direncanakan malam ini di Stadion Teladan. Namun karena jadwal Bintang Medan di Liga Primer Indonesia (LPI) sedang padat, laga itu ditunda. “Sulit digelar di saat kompetisi sedang berjalan,” kata Dityo Pramono, CEO Bintang Medan yang dikonfirmasi terkait hal ini kemarin.  Sesuai jadwal, Bintang Medan seharusnya melakoni laga kontra Persebaya pada Minggu (6/3) ini. Namun di saat bersamaan, Stadion Teladan dipakai juga oleh Pro Titan.

“Makanya kita pilih mundurkan laga menjadi Jumat (4/3) malam,” lanjut Dibyo.  Hal ini juga diamini VP LPI Sumatera-Aceh, Avian Tumengkol. “Kami berharap Bintang Medan fokus akan laga melawan Persebaya dulu,” katanya.
Perang Bintang sendiri akan menampilkan laga kontra artis seperti Tengku Wisnu, Rico Ceper, Darius Sinathrya, Judika, Viki Nitinegoro, Said Bajuri, dan Ibnu Jamil.(ful)

Kuasai Sain dan Teknologi

YPI Haji Masri IIS DIM Deli Serdang

MEDAN- Di era globalisasi ini, tersedia banyak peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan oleh siapa saja untuk meningatkan harkat, martabat dan status sosial seseorang. Harus disadari hingga saat ini, mutu sumber daya manusia (SDM) umat muslim semakin rendah. Untuk mengatasi hal ini, harus ada individu atau kelompok yang secara langsung membenahi hal tersebut, dari segi informasi teknologi, edukasi maupun keagamaan.

Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPI HM) Islamic Interntional School Darul Ilmi Murni (IIS DIM), H Masri Nur didampingi Ketua Umum H Dedi Masri mengatakan, hampir semua lembaga pendidikan Islam lebih berorientasi ke program keagamaan. “Padahal untuk bersaing di tengah-tengah persaingan global ini, diperlukan penguasaan sain dan teknologi, di samping keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya, Senin (28/2).

IIS DIM yang berada di Jalan Besar Namorambe Titikuning Deli Serdang ini juga berusaha menerapkan lembaga pendidikan berwawasan internasional yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi Qur’ani, menguasai IPTEK dan mampu menjadi insani pelopor pembangunan.

“Dengan motto ‘Religious-Smart-Responsible’ kami berusaha berpacu seoptimal mungkin mencapai harapan-harapan tadi,” terang Masri.

Sekolah yang berdiri pada Maret 2003 lalu ini mendidik anak-anak bangsa mulai dari tingkat play group, TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pariwisata Plus serta Institut Al Qur’an. “Bagi setiap siswa atau orangtua siswa juga boleh memilih sistem pembelajaran yang mereka minati seperti fullday school, boarding school atau asrama. Dengan menerapkan konsep belajar serta praktik siswa juga diharapkan lebih memiliki pengalaman lebih di bidangnya masing-masing,” papar Masri.

Tak hanya dari segi akademik, lanjut Masri, IIS DIM juga memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat dan kemampuan khusus, baik dibidang akademik maupun seni budaya dan olahraga. “Kami menyediakan banyak program ekskul yang didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Seperti laboratorium IPA, komputer, bahasa, seni dan berbagai sarana pendukung lainnya,” tuturnya.
IIS DIM juga menggelar studi tour dan wisata ke luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini untuk mempererat kerjasama dengan relasi-relasi baik dalam bidang pertukaran sistem pendidikan dan budaya serta praktik-praktik usaha dan industri. “Siswa juga selalu dibimbing untuk mengikuti program kegiatan siswa seperti kebahasaan yang terdiri dari English Day, English Morning, English Creative Program dan sebagainya,” ujar Masri. (saz)

Juara Lomba Kaligrafi Kota Medan

Ilvina Adisty Gunawan, siswa kelas V SD Darul Ilmi Murni (DIM) ini memiliki bakat seni kaligrafi. Hobi ini digemarinya sejak dua tahun terakhir ini.

Jika diamati sepintas, Ilvi panggilan akrabnya, memang terlihat pendiam. Namun, bocah kelahiran Medan 3 Januari 2001 ini ternyata anak yang ramah dan suka senyum. Ilvi sempat menjadi juara pertama lomba seni kaligrafi se-Kota Medan yang digelar Lembaga Kaligrafi Sumut (Lemkasu) pada Januari 2011 lalu.

Ilvi juga mengaku bisa mengembangkan bakatnya atas bimbingan dan pelajaran yang disampaikan gurunya di kelas. Tapi kalau soal mengaji, Ilvi mengatakan lebih banyak belajar di rumah.

Si sulung dari 2 bersaudara pasangan Indra Gunawan dan Irma Novita ini juga menceritakan, pada lomba tersebut, selain menuliskan kaligrafi, Ia juga suka mewarnai kaligrafi yang ditulisnya. “Waktu mau lomba, orangtua saya bilang kalau menang syukur Alhamdulillah, tapi kalau tak menang juga tak apa-apa,” jelasnya Senin (28/2).
Sambil tersenyum, Ilvi juga bercerita setelah mendapatkan juara pada perlombaan tersebut, kedua orangtua merayakannya dengan menggelar syukuran. “Tapi syukurannya cuma digelar di rumah, hanya untuk keluarga kami saja,” katanya.

Selain senang seni kaligrafi, ternyata Ilvi juga senang mewarnai gambar dan berenang. Kalau sudah mewarnai, pastinya karya-karyanya dipampang di kamarnya. “Kaligrafi dan gambar yang saya warnai hasilnya dibingkai bagus dan digantung di kamar,” ungkapnya.

Nah, soal berenang, Ia mengaku kadang melakukannya bersama-sama teman di sekolah didampingi para guru, karena di sekolahnya sudah tersedia kolam renang untuk belajar. “Tapi saya juga sering pergi berenang dengan keluarga, tentunya ditemani oleh kedua orangtua saya dan adik saya yang masih TK,” ujar Ilvi. (saz)

Siapkan Diri Hadapi Pentas Seni Exhibition

Memiliki bakat memainkan alat musik dan semua fasilitas tentunya menjadi semangat baru untuk mengembangkan bakat tersebut.

Inilah yang dialami Darul Ilmi Murni (DIM) Band. Karena sekolah sangat mendukung DIM Band dalam mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Tak hanya menyiapkan berbagai alat musik tapi juga tempat untuk berlatih. Pentolan DIM Band At Thaariq Rajoki Purba mengatakan, walau band tersebut masih berumur 6 bulan tapi permainan mereka sudah padu.

“Kami berlatih hanya untuk pematangan-pematangan saja. Karena tiap personel telah menguasai bidangnya masing-masing,” terangnya, Senin (28/2). DIM Band memiliki 4 personil yakni Mughni Nurul Hakim sebagai vokal, Wisnu Aditama gitar, Rifai Nasution bass dan At Thaariq sendiri pada drum.

Thaariq juga menceritakan, di sekolah telah memiliki studio musik Ar Rum yang cukup mendukung untuk melakukan latihan-latihan rutin. “Setiap Sabtu setelah pulang sekolah, kami berlatih di sekolah. Jika memungkinkan kadang juga berlatih di rumah saya, dengan fasilitas yang memadai,” ujarnya.

Namun, lanjut At Thaariq, umur yang sangat muda bagi DIM Band tak membuat mereka sombong atau angkuh. Karena saat ini mereka telah memiliki junioran yang berasal dari SMP.

“Kami merekrut mereka juga karena semangat dan kemampuan yang mereka miliki. Kami juga jadi lebih sering untuk membagi ilmu kepada mereka,” jelasnya seraya memaparkan saat ini junioran mereka terdiri dari 5 orang personil.
Dalam waktu dekat, DIM Band akan mengikuti pentas seni Exhibition of Ar Rahman III yang akan berlangsung 26 Maret hingga 3 April 2011 mendatang. Untuk menghadapi even ini, mereka juga telah mengintensifkan latihan menjadi 2 kali seminggu. “Ini menjadi latihan pemantapan, karena kami memang sudah padu,” ujar At Thaariq.
Mereka juga berharap, pada even yang akan mereka ikuti dalam waktu dekat ini, dapat menghasilkan prestasi. Dengan begitu, dukungan yang selama ini diberikan sekolah kepada DIM Band dapat dibayar dengan mengharumkan dan membanggakan nama sekolah. (saz)

Pedagang: Parluasan Sengaja Dibakar

1.850 Kios Hangus, Kerugian Miliaran Rupiah

SIANTAR- Kebakaran pasar tradisional kembali terjadi. Kali ini, api meluluhlantakkan sekitar 1.850 kios di Pasar Dwikora, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Pematansiantar, pukul 22.00 WIB tadi malam.
Hingga pukul 00.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam kebakaran pasar yang dikenal dengan Pajak Parluasan ini. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Informasi yang beredar luas menyebut, ada unsur kesengajaan dalam musibah ini.

Menurut informasi yang berkembang, lautan api di dekat termial bus lama itu diduga berasal dari kios pedagang pakaian bekas (rojer) di belakang kantor Radio Cas FM. Dalam hitungan menit, api menyambar kios lain. Api cepat menjalar karena sebagian besar bangunan kios terbuat dari papan.

Pantauan di lapangan, ratusan pedagang terlihat sibuk menyelamatkan barang dagangannya. Sementara pedagang yang tak sempat menyelamatkan barang dagangannya, hanya bisa menangis. Teriakan dan tangisan ramai terdengar dari pedagang sambil mengangkat barang-barang dagangannya.

Sebagian penjual telah mengevakuasi barang dagangan ke tempat yang mudah diawasi.
Dora, pedagang kain bekas di pasar itu mengaku kehilangan sebagian besar barang dagangannya. “Ngak banyak barang yang bisa selamat. Hanya 2 goni bisa diselamatkan. Nanti dulu ya Ito, biar mengangkat barang-barang dulu aku,” katanya singkat. Wanita itu menyesalkan wali kota Siantar yang pernah berjanji kalau pasar Dwi Kora tidak terbakar.

Sejumlah pedagang lain mendugan kebakaran ini disengaja.
“Sengaja dibakar ini, api tadi berasal dari kios-kios yang ada di Jalan Musyawarah, memang di situ banyak kios yang menjual minyak dan kain-kain, termasuk ulos batak,” ungkap Lina br Saragih (26), seorang pedagang yang sedang menyelamatkan dagangannya.

Tidak hanya Lina, beberapa pedagang yang lain juga menyebutkan hal sama, Pasar Dwikora sengaja dibakar. Salah satunya pedagang perempuan bermarga Sinaga, ia sangat yakin pasar ini dibakar oleh orang yang tak bertanggung jawab. “Parluasan dibakar bukan terbakar!” tegas br Sinaga.

Amatan METRO SIANTAR (grup Sumut Pos), selama terjadi kebakaran sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB, hanya dua unit pemadam kebakaran dari Pemko Siantar yang diterjunkan ke lokasi. Akibatnya para pedagang yang sibuk mengangkati barang dagangannya begitu kesal dengan kondisi ini.
“Sudah ludes semua baru pemadam datang, berserah diri saja sama Tuhan,” teriak salah seorang pedagang ditengah kerumunan. “Kita jangan takut sama siapapun, kita harus setuju nanti dan harus berani menyatakan bahwa pasar ini  dibakar,” jawab pedagang yang lain. “Setuju, setuju,” sahut pedagang yang lain.
Sementara itu S Manurung, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Dwikora Parluasan (HIPDA) menyebutkan setuju jika pasar ini sengaja dibakar oleh orang tak bertanggungjawab. “Saya setuju pernyataan para pedagang Pasar Dwikora dibakar,” jelasnya.

Disebutkannya, data pasar ini sengaja dibakar juga bisa dilihat dari adanya telepon dari seseorang yang tidak dikenalnya sekitar dua minggu lalu, OTK ini menyebutkan Pasar Dwikora akan dibakar.

“Sesudah kejadian pembakaran ini saya sebagai ketua HIPDA meminta pertanggungjawaban dari wali kota. Sewaktu pedagang datang ke rumah dinas, wali kota  menyatakan dia tidak akan membakar Pasar Dwikora. Saat dia berkunjung ke pasar ini, dia juga menegaskan Dwikora tidak akan dibakar,  kenapa malam ini dibakar!” tegasnya.
Polisi yang menerima informasi dari masyarakat, langsung turun ke lokasi. Puluhan polisi diturunkan untuk menjaga barang-barang pedagang setelah kebakaran melanda kios-kios itu. Polisi juga disiagakan untuk mengantisipasi tindak kejahatan, yang memanfaatkan kebakaran ini untuk nencuri.

Sementara petugas kebakaran masih berupaya mengendalikan kobaran api. Pemadam yang diturunkan dari Pemko Siantar dan PT STTC yang terjun  kelokasi kebakaran, terlihat kesulitan memadamkan api, karena kebanyakan kios terbuat dari kayu. Selain itu, pemadam kesulitan masuk kelokasi karena, gerbang pajak pendek dan pedagang lalu lalang mengangkati barang-barang.

Segera Direlokasi

Sementara Ketua DPRD Kota Siantar Marulitua Hutapea SE meminta Pemko Siantar segera merelokasi pedagang. “Ini urusan makan, maka harus segera dicari jalan keluar jangan dilama-lamakan.” kata Marulitua di lokasi kebakaran.
Maruli tidak menoka atau membenarkan dugaan pasar ini sengaja dibakar. Namun ia mengakui pernah mendengar isu kalau pasar ini akan dibakar pihak tertentu. “Kami turun merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa pedagang, diharapkan solusi untuk tempat berjualan sementara dapat segera ditemukan,” katanya saat berada dilokasi bersama Wakil Ketua Timbul Lingga, Ronald Tampubolon dan Chondri Silitonga. (osi/esa/smg)

Milik Uma Tobing

Grand Final IMB II

Kota Medan memang pantas menyandang gelar sebagai gudangnya penyanyi berbakat.

Sejumlah talent asal kota ini berulang kali menjadi jawara nyanyi di berbagai kompetisi. Sebut saja Rini Idol, Ikhsan Idol, Judika dan banyak yang lainnya. Ada pula , Putri Ayu,  finalis IMB 1 tahun 2009 lalu.

Kemenangan Patricia Uma Keshia Tobing atau Uma Tobing di Indonesia Mencari Bakat (IMB) II yang disiarkan Trans TV langsung tadi malam menegaskan hal itu. Mengumpulkan 63,92 persen sms dukungan, Uma mengalahkan peserta grand final asal Bandung, Ale Soul.

Dengan kemenangan ini, Uma berhak atas tropy dan hadiah uang Rp100 juta. Sedangkan Ale Soul memperoleh hadiah Rp60 juta.

Begitu namanya disebut sebagai pemenang, remaja bersuara emas ini langsung memanjatkan syukur, mengepal tangan dan menengadah ke atas. Secara khusus, Uma mengucapkan terimakasihnya kepada Tuhan, keluarga, rekan-rekannya di SMA Negeri 1 Medan dan juga media di Medan, termasuk Sumut Pos, yang selalu mendukungnya melalui pemberitaan.

Kemenangan Uma ini sebenarnya sudah diprediksi dari semula. Sejumlah forum di internet memberi pujian. “Your voice like a diamond,” tulis seorang dengan id Crocolatos di sebuah situs. “Walaupun ane ga kenal dan ga ngikutin IMB, selamat kepada para pemenang maju terus anak Indonesia,” tulis Crocolatos lagi.
Sementara rekannya menanggapi dengan harapan agar Uma tidak tinggi hati. “Selamat buat Uma. Tetap rendah hati,” tulisnya.

Di lain pihak, keluarga Uma mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan masyarakat Sumatera Utara dan Kota Medan. “Saya sangat Berterima kasih kepada atas restu dan dukunganya kepada Uma,” ucap Agustina Br Sitorus, ibu Uma Tobing kepada Sumut Pos.

Agustina berulang kali menyebut nama Tuhan dan kepasrahan dan kepercayaan kalau Tuhan Sang Pencipta untuk merestuinya anaknya menjadi yang terbaik di acara IMB II. “Dengan Rendah hati dan sebagai Hambanya, saya hanya dapat berpasrah diri kepada-Nya, Dia tahu apa yang dibutuhkan uma saat ini, semua itu harus di Syukuri,” jelas ibu yang senantiasa mendampingi Uma selama mengikuti kompetisi.

Dalam sebuah wawancara, Agustina berulangkali mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Sumut Pos yang sejak awal memberi dukungan lewat pemberitaan. Bahkan Agustina berjanji akan menunjungi redaksi bila kelak Uma menjadi juara IMB II.(mag-8)