25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Kuasai Sain dan Teknologi

YPI Haji Masri IIS DIM Deli Serdang

MEDAN- Di era globalisasi ini, tersedia banyak peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan oleh siapa saja untuk meningatkan harkat, martabat dan status sosial seseorang. Harus disadari hingga saat ini, mutu sumber daya manusia (SDM) umat muslim semakin rendah. Untuk mengatasi hal ini, harus ada individu atau kelompok yang secara langsung membenahi hal tersebut, dari segi informasi teknologi, edukasi maupun keagamaan.

Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPI HM) Islamic Interntional School Darul Ilmi Murni (IIS DIM), H Masri Nur didampingi Ketua Umum H Dedi Masri mengatakan, hampir semua lembaga pendidikan Islam lebih berorientasi ke program keagamaan. “Padahal untuk bersaing di tengah-tengah persaingan global ini, diperlukan penguasaan sain dan teknologi, di samping keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya, Senin (28/2).

IIS DIM yang berada di Jalan Besar Namorambe Titikuning Deli Serdang ini juga berusaha menerapkan lembaga pendidikan berwawasan internasional yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi Qur’ani, menguasai IPTEK dan mampu menjadi insani pelopor pembangunan.

“Dengan motto ‘Religious-Smart-Responsible’ kami berusaha berpacu seoptimal mungkin mencapai harapan-harapan tadi,” terang Masri.

Sekolah yang berdiri pada Maret 2003 lalu ini mendidik anak-anak bangsa mulai dari tingkat play group, TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pariwisata Plus serta Institut Al Qur’an. “Bagi setiap siswa atau orangtua siswa juga boleh memilih sistem pembelajaran yang mereka minati seperti fullday school, boarding school atau asrama. Dengan menerapkan konsep belajar serta praktik siswa juga diharapkan lebih memiliki pengalaman lebih di bidangnya masing-masing,” papar Masri.

Tak hanya dari segi akademik, lanjut Masri, IIS DIM juga memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat dan kemampuan khusus, baik dibidang akademik maupun seni budaya dan olahraga. “Kami menyediakan banyak program ekskul yang didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Seperti laboratorium IPA, komputer, bahasa, seni dan berbagai sarana pendukung lainnya,” tuturnya.
IIS DIM juga menggelar studi tour dan wisata ke luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini untuk mempererat kerjasama dengan relasi-relasi baik dalam bidang pertukaran sistem pendidikan dan budaya serta praktik-praktik usaha dan industri. “Siswa juga selalu dibimbing untuk mengikuti program kegiatan siswa seperti kebahasaan yang terdiri dari English Day, English Morning, English Creative Program dan sebagainya,” ujar Masri. (saz)

YPI Haji Masri IIS DIM Deli Serdang

MEDAN- Di era globalisasi ini, tersedia banyak peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan oleh siapa saja untuk meningatkan harkat, martabat dan status sosial seseorang. Harus disadari hingga saat ini, mutu sumber daya manusia (SDM) umat muslim semakin rendah. Untuk mengatasi hal ini, harus ada individu atau kelompok yang secara langsung membenahi hal tersebut, dari segi informasi teknologi, edukasi maupun keagamaan.

Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPI HM) Islamic Interntional School Darul Ilmi Murni (IIS DIM), H Masri Nur didampingi Ketua Umum H Dedi Masri mengatakan, hampir semua lembaga pendidikan Islam lebih berorientasi ke program keagamaan. “Padahal untuk bersaing di tengah-tengah persaingan global ini, diperlukan penguasaan sain dan teknologi, di samping keimanan dan ketaqwaan,” jelasnya, Senin (28/2).

IIS DIM yang berada di Jalan Besar Namorambe Titikuning Deli Serdang ini juga berusaha menerapkan lembaga pendidikan berwawasan internasional yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi Qur’ani, menguasai IPTEK dan mampu menjadi insani pelopor pembangunan.

“Dengan motto ‘Religious-Smart-Responsible’ kami berusaha berpacu seoptimal mungkin mencapai harapan-harapan tadi,” terang Masri.

Sekolah yang berdiri pada Maret 2003 lalu ini mendidik anak-anak bangsa mulai dari tingkat play group, TK, SD, SMP, SMA dan SMK Pariwisata Plus serta Institut Al Qur’an. “Bagi setiap siswa atau orangtua siswa juga boleh memilih sistem pembelajaran yang mereka minati seperti fullday school, boarding school atau asrama. Dengan menerapkan konsep belajar serta praktik siswa juga diharapkan lebih memiliki pengalaman lebih di bidangnya masing-masing,” papar Masri.

Tak hanya dari segi akademik, lanjut Masri, IIS DIM juga memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat dan kemampuan khusus, baik dibidang akademik maupun seni budaya dan olahraga. “Kami menyediakan banyak program ekskul yang didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Seperti laboratorium IPA, komputer, bahasa, seni dan berbagai sarana pendukung lainnya,” tuturnya.
IIS DIM juga menggelar studi tour dan wisata ke luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini untuk mempererat kerjasama dengan relasi-relasi baik dalam bidang pertukaran sistem pendidikan dan budaya serta praktik-praktik usaha dan industri. “Siswa juga selalu dibimbing untuk mengikuti program kegiatan siswa seperti kebahasaan yang terdiri dari English Day, English Morning, English Creative Program dan sebagainya,” ujar Masri. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/